Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MENJADI BRONDONG TANTE YULIA [ISTRI PENGUSAHA]

Status
Please reply by conversation.
MASIH SAMBUNGAN DARI THREAD PAGE 1

(PART I : KENALAN & ML DENGAN ISTRI BOS PENGUSAHA JAKARTA)


Next, akhirnya setelah film selesai, kami berdua pun beranjak keluar studio. Pada saat sampai dipintu luar studio, raut wajah BU YULIA pun seperti kebelet pengen pipis dan berkata kepada SAYA.

BU YULIA : "Sayaang, aku pengen pipis, kita ke toilet sebentar yuk.." (Ucapnya sambil memegang tanganku)

SAYA : "Hayuuk deh, aku juga pengen ke toilet.." (Jawabku sambil agak seneng karena dipanggil dengan sebutan sayang hahaha)


Akhirnya, kami berdua pun menuju ke toilet. Aku masuk Toilet Pria dan BU YULIA ke Toilet Perempuan. Sesampainya di dalam toilet, aku pun langsung beserrr seerr (maklum hampir 1,5 jam nahan horny dan ngaceng didalam bioskop hahaha). Usai beser, aku pun langsung mencuci tangan seraya bercermin di kaca toilet. (Sambil menertawakan dalam hati apa yang sudah aku lakukan selama di bioskop bersama BU YULIA).

"Ini gila nih, ga nyangka gua bisa senekat ini ya Tuhan, apa yang uda gua lakukan sama istri client gua...shiiit...sadar..sadar" (ujarku dalam hati sambil sedikit membasahi rambut ku dengan air).

Usai dari toilet, aku pun keluar dan melihat BU YULIA ternyata masih belum keluar juga dari toilet. Lalu, aku pun mengambil HP dan langsung kaget karena melihat pesan WA masuk dari Pacarku hampir 10 baris dan 2 kali miss Video Call (Mood ku pun langsung berubah sedikit panik).

Isi WA nya :

PACAR : "Hai Honey, lg ngapain.?
PACAR : uda makan blm.?
PACAR : P
PACAR : P
PACAR : P
PACAR : P
PACAR : P
PACAR : Honey
PACAR : Hello
PACAR : Lagi sibuk ya.?
PACAR : Kok ga dibales.?

Sontak aku pun merasa deg-degan dan bingung harus membalas atau gimana...(Dalam hatiku "Waduh gawat nih, gua mesti jawab apa gimana nih.."). Lalu, tak berselang lama aku memandang layar HP, terlihat BU YULIA pun sudah keluar dari toilet dan berkata : "Yuk sayang..". Aku pun langsung buru-buru masukin hp ke kantong celana dan menjawab : "Yuk.!" lalu kami mulai melangkah menuju lift sambil menyembunyikan raut panik karena WA dari pacarku tadi.

Sesampainya di depan lift, tiba-tiba BU YULIA menegurku "Sayang, kamu kenapa? kok kayak lemes gitu?", Lalu aku pun cuma membalasnya dengan senyum untuk menutupi panik sambil berkata : "Ohh gpp mba, emangnya aku keliatan lemes ya..?" (sambil aku pura-pura memegang wajahku untuk menghilangkan rasa panik).

BU YULIA : "Iya loh sayang, kamu kenapa.? emmm pasti kamu laper ya, kan td cuma ngopi aja.." (Ucapnya sambil menyentuh hidungku dengan jari telunjuknya)

SAYA : "Astagaaa...oh iya, aku kan belum makan malam..oiya, mba laper juga ga.? (Jawabku sebagai alibi menutupi kepanikan akibat WA pacarku tadi)

BU YULIA : "Ya uda kita cari makan dulu yuk.." (ucapnya sambil menggandeng tanganku)

Saat itu waktu sudah menunjukkan sekitar Pk. 21.45 WIB dan kami sudah tiba di lantai tempat yang banyak cafe & restonya, ternyata aku melihat sudah banyak yang tutup dan mall pun sudah terlihat sepi.

Akhirnya, aku pun berkata "Kita cari makan diluar aja yuk.." dan BU YULIA langsung menjawab "Oke deh sayang, tapi kita ke parkiran ambil mobil dulu ya.."

Lantas, aku dan BU YULIA pun menuju ke parkiran mobil dan BU YULIA langsung berkata : "Kamu yang bawa sayang yaa, nih kuncinya.." (sambil mengeluarkan kunci mobil dari dalam tasnya dan menunjuk mobil RANGE ROVER Putih yang ada didepan sana). Aku pun lantas mengambil kunci nya dan menekan remote alarm lalu kami keluar dari Kokas.

Selama dalam perjalanan, pikiranku masih tetap tertuju pada WA pacarku tadi. Lalu, tiba-tiba BU YULIA memecah pikiranku dengan bertanya.

BU YULIA : "Oh iya, Kita mau makan dimana sayang.?"

SAYA : "Biasanya mba enak makan dimana.?" (Sambil nyetir)

BU YULIA : "Ya uda kita makan di L'Avenue menteng aja sayang.." (ucapnya sambil memegang hp)

SAYA : "Tunjukin jalan nya ya.." (Sambil aku membesarkan volume sedikit ketika mendengar dentuman lagu Juicy J ft. Wiz Khalifa berjudul "Ain't nothing")

BU YULIA : "Ehh, kamu suka Hip Hop RNB juga..?" (sambil melayangkan wajahnya ke arah ku)

SAYA : "Yup, mba suka musik ginian juga..?" (Tanyaku, karena agak heran juga ternyata list lagu di mobilnya BU YULIA isinya Musik Hip Hop & RNB yang enak-enak)

BU YULIA : "Suka banget, easy listening & bikin mood booster kalo lagi nyetir sendiri.." (Jawabnya sambil tetap mengarahkan jalan menuju restoran).

Alhasil, kami pun sudah sampai di Restoran L'Avenue Menteng dan langsung parkir. Setelah masuk restoran, aku pun merasa tertarik, karena baru kali ini masuk restoran agak klasik seperti ini. Lalu kami pun masuk ke ruangan dan mulai memesan makanan.

BU YULIA : "Sayang mau pesen apa.?" (Ucapnya uda kayak pacarku aja)

SAYA : "Emm pesen apa ya..? Mau coba Lobster pasta deh.." (Jawabku setelah liat menu)

BU YULIA : "Mau cobain Tenderloin nya juga ga.? enak loh.." (Ujarnya sambil order)

SAYA : "Oke deh aku ikut aja.." (Sahutku yang sedikit bingung juga dengan nama menu makanan disini)

Setelah makanan yang di order tiba, kami pun mulai menyantapnya. Walau agak kelaparan, tapi aku masih tetap memperlihatkan etika yang soft dalam menyantap makanan, sambil sesekali kami tertawa dengan becandaan yang agak receh. Jujur, saya melihat BU YULIA ini memang orangnya humble dan gaul juga sih (Masih bisa diajak becandaan receh "cringe" hahaha).

Usai makan, BU YULIA pun berujar kepadaku sambil membersihkan bibirnya dengan serbet yang disediakan.

BU YULIA : "Sayang, abis ini kita ke apartemenku yuk.." (Ujarnya yang membuat aku sedikit terguncang girang hahaha)

SAYA : "Lhoo, rumah kamu bukannya di deket-deket sini mba.?" (Jawabku agak melenceng untuk menutupi kegugupan bercampur rasa senang karena bakalan terwujud nih Kimpoi sama BU YULIA)

BU YULIA : "Iya ga jauh sih dari sini, tp ngapain dirumah? males ahh banyak cctv nya ribet.." (Jawabnya santai)

SAYA : "Oooow..gitu.." (Ujar ku singkat bingung mau ngomong apa)

Lalu, BU YULIA pun bercerita kalau di rumahnya itu pengawasan super ketat, karena suaminya pasang CCTV 15 titik . Hal itu dilakukan agar suaminya tetap bisa mengawasi sekeliling dan seisi rumah. Sedangkan dirumahnya itu, ada 2 orang security yang saling tukar shift setiap hari untuk memonitor, lalu ada 2 asisten rumah tangga yang memang tinggal disana. Kalau supir, jika ga ada tugas pasti minta izin kepada dia atau suaminya untuk pulang kerumah.

Dari cerita BU YULIA itu, aku paham kenapa dia merasa malas ketika ku singgung soal rumahnya tadi. Lalu, sambil meminum mocktail, BU YULIA pun kembali bercerita bahwa jika dia sedang "cekcok" dengan suami ataupun pengen menyendiri, dia pasti memilih pergi ke apartemen atau ke villa nya yang berada di Puncak dan Bali. Hal yang tak aku sangka adalah ketika BU YULIA bercerita kalau seluruh aset properti itu ternyata dimilikinya sendiri tanpa diketahui suaminya.

SAYA : "Emm, jadi Pak ST ga tau mba punya apartemen dan villa.?" (Tanya saya penasaran)

BU YULIA : "Dia mah ga tau, lagian aku punya itu semua dari hasil bisnis kok.." (Jelasnya santai)

SAYA : "Oow gitu..ehh iya uda selesai kan makannya, pengen ngerokok nih.." (Ajakku supaya kami segera keluar dari resoran itu)

BU YULIA : "Hayuuk, wait aku selesain billnya dulu ya.." (Sambil dia mengeluarkan kartu dalam dompetnya, yang pasti bukan kartu KIS, KJP apalagi BPJS hehehe) :hammer:

Akhirnya setelah selesai bayar makan, kami pun kembali menuju mobil. Mesin kunyalakan dan aku coba mengambil rokok sambil bertanya : "Boleh ngerokok kan di mobil.?", lalu BU YULIA pun menjawab : "Boleh lah, aku juga mau ngerokok.." (sambil dia membuka sedikit sunroof mobil). Lalu kami pun menyalakan rokok dan keluar dari parkiran restoran.

Setelah berjalan beberapa meter, saya pun membuka pembicaraan.

SAYA : "Jadi kita mau kemana nih..? Aku pulang aja deh ya.." (Pancingku pengen tau reaksi dari BU YULIA)

BU YULIA : "Lohh kok pulang sayang.? Kenapa kamu BT ya.? (Jawabnya dengan raut wajah seolah sedih)

SAYA : "Iya aku BT (Birahi Tinggi) sama kamu.." (Jawabku sambil tertawa genit hehehe)

BU YULIA : "Ihhh ngeselin...mmmmuaaaach.." (sambil dengan cepat dia mencium pipiku dan aku hampir oleng karena sambil nyetir hehehe)

BU YULIA : "Ya uda, kita langsung ke apartemenku aja sayang yuk.." (Ujarnya sambil mengelus pahaku)

SAYA : "Oke deh, berangkaaaatt.." (Jawabku sambil berusaha tetap fokus nyetir ditengah otongku yang mulai mengeras)

BU YULIA : "Ohh iya kita puter ke arah kuningan ya, trus nanti ambil yang ke arah BLOK M sayang ya.." (Ujarnya mengarahkan sambil terus mengusap paha ku)

Akhirnya, kami pun meluncur ke arah BLOK M dan tibalah di Apartemen BU YULIA di PB Residence di bilangan Kebayoran. Singkat cerita, Kami pun keluar dari mobil dan langsung menuju lift. Setelah pintu lift terbuka, kami pun masuk dan BU YULIA menekan tombol ke lantai * (sensor hehe).

Di dalam lift itu kebetulan cuma ada kami berdua. Lalu, aku pun dikagetkan dengan kelakuan BU YULIA yang langsung memeluk dan mencium bibirku sambil berkata : "Ihh aku seneng deh sayang.." Namun aku hanya tersenyum sambil meremas lembut payudaranya yang kenyal dan berbisik di telinganya : "Aku uda ga sabar nih.." (Ucapku yang udah hampir hilang kontrol akibat Horny berat)...Lalu, BU YULIA pun membalas dengan memegang penisku yang sudah agak mengeras sambil berkata : "Sabar ya sayang sebentar lagi nyampe.."

Jujur, Malam ini mood saya pun serasa berubah 180 derajat menjelma menjadi IBLIS YANG PENUH BIRAHI hahaha.. :D


Oke lanjut ke point cerita, akhirnya kami sudah berada di depan pintu kamar apartemen BU YULIA dan langsung masuk. Aku pun coba memalingkan pandangan ke seluruh ruangan yang tertata sangat rapi dan lux. Sambil tetap merangkul pundak BU YULIA, aku pun langsung berjalan menuju sofa panjang lalu duduk sambil menarik BU YULIA ke atas pangkuanku. Seolah diburu nafsu juga, BU YULIA pun langsung mencium dan melumat bibirku dengan rakus dan kami pun bercumbu saling raba sampai sekitar 5 menit.

Tiba-tiba, BU YULIA melepaskan lumatan bibirnya lalu memandangku sambil berkata : "Sabar ya sayang, gimana kalau kita mandi dulu..?" (ujarnya sambil memainkan mata genit). Sontak birahi saya pun makin memuncak dan ga karuan sambil berkata : "Ya udah ayo sayang.." (Lalu aku ditarik BU YULIA menuju kamar mandi yang berada didalam kamarnya). :joget:

Setelah masuk kamar mandi, aku yang sudah AUTO HORNY langsung mencium rakus bibir BU YULIA lalu membuka bajunya dengan agak kasar dan cepat. Seolah tak mau kalah dengan ku, BU YULIA pun ikut membuka bajuku dan melorotkan celanaku. Tibalah pada saat yang saya tunggu-tunggu..yaitu akhirnya bisa melihat seluruh body BU YULIA yang sudah telanjang bulat dari atas sampai bawah..

(Wah..wah bukan main mulusnya BU YULIA pikirku, walau agak gemuk tapi terlihat makin sexy karena kulitnya yang putih). :rolleyes:

Kami pun langsung melancarkan serangan pagutan bibir dan lidah satu sama lain. Aku menciuminya dengan penuh nafsu mulai dari leher hingga ke payudaranya. Sedangkan tanganku yang satunya lagi mulai meraba gundukan dibawah perutnya sambil memainkan klitorisnya. BU YULIA pun mengerang nikmat "Ssssttt,..ahh, ahhh terus sayang.." (Desisnya sambil mengocok batang penisku yang sudah keras maksimal).

Tak berselang lama, BU YULIA pun mulai jongkok dan mengulum penisku yang sudah tegang seperti tugu monas. "Sluuurp..slurrp..sluuurrp" terdengar bunyi kuluman BU YULIA yang seolah gemas dengan penisku,. Setelah dikulum, bola-bola di bawah penisku pun tak luput dari jilatan BU YULIA (aku merasakan sensasi geli-geli yang nikmat sekali). Aku pun makin seperti hilang kesadaran dan rasanya ingin cepat-cepat memasukan penisku kedalam VAGINA BU YULIA. :coli:

Melihat BU YULIA yang agak tersedak ketika hampir menelan rakus seluruh batang penisku, aku pun langsung memapah BU YULIA untuk berdiri dan berbalik badan. Tanpa basa basi, akhirnya Penisku kubenamkan perlahan ke dalam Vagina BU YULIA..(Arrrrghhh, rasanya super nikmat sekali sampai ke ubun-ubun). Aku tidak menyangka kalau BU YULIA masih memiliki vagina yang seret dan sempit. Ritme sodokan pun mulai aku percepat dan BU YULIA mengerang nikmat "Ouuuhhh....ooohhhh...sssssshhh...ahhhhh.." Mendengar erangannya itu, energi torpedoku auto terpacu dan makin menaikkan RPM lebih cepat lagi hingga membuat BU YULIA semakin mengerang hebat "Aaaaaahhhhhh sayang...ouhhhhh...ohhhhh".

Hingga pada saat menuju klimkas, aku pun berbisik di telinga BU YULIA

SAYA : "Keluarin didalam atau diluar sayang?" (Erangku menuju klimaks)
BU YULIA : "Oucchhhh...Terseraaah sayaaaanng" (Desahnya agak gemetar)

Dan akhirnya aku pun menarik penisku keluar dan "ouuuhhh crooot...croooot...croooot" sperma ku yang kental tumpah ruah di pantatnya. Lalu, BU YULIA pun berbalik badan dan mencium bibirku sambil berkata "Cepet banget keluarnya sayang.?". :hammer: Sambil terengah-engah karena klimkas, aku pun berkata "huhh Nantangin nih..? nanti liat ya ronde kedua aku bombardir ini nya nih.." (Ucapku sambil mengobel vagina BU YULIA) Lalu ia pun membalas dengan berkata : "Okee, siapa takuuut.." Akhirnya kami berdua pun mandi dan membersihkan badan satu sama lain. Setelah mandi, aku pun langsung merebahkan diri di kasur untuk istirahat sejenak sambil mengumpulkan energi. Sementara di sisi sana, aku melihat BU YULIA sedang membuka lemari pakaian dan mengambil lingerie pink untuk dipakai.


LANJUUUUT.??? (MASIH BERSAMBUNG LAGI YA)

Thanks before atas saran-saran dari para suhu :ampun:
YANG MASIH SETIA SAMA UPDATENYA, TETAP PANTAU & SILAHKAN ABSEN TOMBOL >>
LIKE YA :beer:
 
Terakhir diubah:
INTRO :

Nama Beken Saya adalah Sultan. Saya adalah seorang pengacara di salah satu Lawfirm ternama Jakarta. Umur saya 28 Tahun dengan perawakan tinggi 171 CM dengan wajah yang cukup Tampan (Pede bgt hehe) dan kulit putih bersih.

Sampai saat ini saya belum menikah, karena masih terobsesi untuk mengumpulkan pundi-pundi bekal untuk berumah tangga nanti. Saya punya pacar berdarah Tionghoa yang sedang menyelesaikan kuliah di salah satu universitas di Australia (memang LDR sebuah ujian berat buat siapapun, percaya deh..hehehe)

Oke langsung lanjut ke point ceritanya aja ya..

PART I

KENALAN & ML DENGAN ISTRI BOS PENGUSAHA JAKARTA

Jadi suatu hari, saya diminta bos saya yang bernama HS untuk ikut meeting bersama client di suatu Hotel di bilangan Senayan, Jakarta.

BOS : "Tan, ini ada kasus cukup gede nih, lu mau ikut ga?

SAYA : "Kasus apa bos.?"

BOS : "Ada sebuah Perusahaan terjebak Money Laundry bersama mantan menteri, lu mau ikut garap ga?"

SAYA : "Wiiihhh, Big Fish nih kyknya bos.?"

BOS : "Makanya lu ikut lah, lumayan kan kalau ini deal bisa buat lu modal kawin & beli mobil.."

SAYA : "Asssiiiaaap, BosKu...Laksanakan.!" (Sambil kami tertawa)


Kala itu waktu menunjukkan jam 11.25 WIB siang dan kami pun keluar dari kantor dan meluncur dengan Mobil Land Cruiser ke salah satu Hotel di Senayan.

Sesampainya di loby hotel, sang penerima tamu pun membukakan pintu mobil dan kami keluar dan diarahkan oleh bosku menuju ke salah satu ruangan restoran di hotel tersebut.

BOS : "Kita disini aja dulu Tan, pesen makan dulu lah kita, lu laper ga.?

SAYA : "Oke siap bos.!" (sambil panggil pelayan)

Akhirnya kami pun pesan makanan sesuai selera masing-masing. Sambil menunggu makanan tiba, saya pun membuka pembicaraan dengan bos soal kasus yang dia bicarakan.

SAYA : "Bos, ini kasus gimana ceritanya?"

BOS : "Udah lu kalem aja, ntar juga lu tau.!" (sambil nyalain rokok)

SAYA : "oke siap bos.." (Sambil ambil hp biar ga mati gaya)

BOS : "Ini kita lagi nunggu client kita, bentar lg mereka sampe kayaknya."

(Setelah menunggu 20 menit, akhirnya makanan pun tiba dan ketika kami mau mulai menyantap, tiba-tiba client pun tiba)

CLIENT (1) : "Wah, pak H maaf kami agak terlambat.." (sambil menjulurkan tangan hendak salaman)

BOS : "It's OK pak, santai saja..Oh iya, sekalian pesan makanan pak, kebetulan kami belum makan siang, jadi tadi pesan makan duluan.."

CLIENT (1) : "Oke pak, ohh iya ini kenalkan istri saya Yulia dan staf saya Widya pak"

(Kami pun saling bersalaman dan tersenyum)

CLIENT (1) : "Ohh iya pemuda ini siapa pak.?" (sambil melirik ke saya)

BOS : "Ini namanya Sultan pak, partner sekaligus kader terbaik saya, tenang aja saya ga bawa orang sembarangan kok pak.." (sambil tertawa)

Singkat cerita, bos pun sangat piawai mencairkan suasana. saat makanan para client tiba dan kami pun menyantap makanan.

CLIENT (1) : "Ohh iya Sultan dulu kuliah dimana.?"

SAYA : "Saya lulusan FH UNP*R Bandung pak.."

CLIENT (1) : "Wihh keren dong, udah lama kerja bareng Pak H..?"

SAYA : "Udah mau 2 Tahun pak.."

CLIENT (1) : "Oke pastinya uda berpengalaman nanganin kasus dong ya.?"

SAYA : "Ya lumayan pak, saya uda terlibat menangkan 12 kasus bersama Pak H" (sambil promosi hehe)

BOS : "Jadi Sultan ini pak, dulu dia awalnya magang di Lawfirm saya pak. trus saya liat bagus kinerjanya. Ya saya rekrut sebagai partner.." (Sambil menyambung)

CLIENT (1) : "Ohh begitu ceritanya...Good..Good" (sambil melanjutkan makan)

Daritadi kami ngobrol, saya melihat gelagat yang agak unik dari Ibu Yulia (Istri Client kami). Seringkali ketika saya ngobrol bersama bos dan CLIENT (1), si Ibu Yulia ini terlihat sering melirik dan tersenyum menggoda kepada saya. Antara aneh, grogi atau apapun itu, saya pun membalas tatapan nya dengan sopan sambil senyum juga.

Disamping Ibu Yulia, ada stafnya yang bernama Widya, yang juga kadang-kadang mencuri-curi pandang kepada saya. Namun, saya tahu karena didepan bosnya, dia pun memperlihatkan sikap sopan dan profesionalnya.

Singkat cerita setelah selesai makan, kami pun mulai membicarakan soal kasus...blaaa...blaaa...blaaa

Sampai pada suatu kesempatan, saya ijin mau ke toilet sebentar untuk buang air kecil. Lokasi toilet berada agak jauh dari meja kami dan harus melewati belokan seperti gang.

Setelah selesai dari toilet, saya pun keluar dan terkejut ternyata ada Bu Yulia diseberang toilet saya. Kebetulan Toilet Perempuan dan Laki-Laki saling bersebrangan di restoran tersebut.

SAYA : "Bu Yulia mau ke toilet.?" (sambil membuka percakapan)

BU YULIA : "Iya nih, daritadi nahan pipis.." (sambil senyum-senyum menggoda)

SAYA : "Ohh ya uda ibu ke toilet aja, Saya permisi duluan ya bu.."

BU YULIA : "Ehh sebentar Sultan, emmm aku boleh minta nomer WA km ga? mana tau nanti mau konsul untuk kasus yg td kita obrolin.."

SAYA : "Ohh iya boleh bu, nomer saya 0811*******"

BU YULIA : "Aku miscall yaa" (Sambil memastikan nomor bisa ditelpon)

SAYA : "Oke bu, uda masuk nih.."

BU YULIA : "Ya kalo uda masuk dikeluarin donk.." (Bercanda memancing sambil tersenyum)

SAYA : "Maksudnya bu.? dikeluarin apanya ? (jawabku pura-pura sok Lugu hehe)

BU YULIA : "Hehe becanda kok, ehh jangan panggil ibu donk, panggil Yulia atau Lia aja" (sambil sok akrab)

SAYA : "Iya bu, ehh mba..Yulia" (sambil mulai grogi)

BU YULIA : "Ya uda panggil mba juga gpp..it's oke"

SAYA : "hehe Iya mba. ohh iya mba ga jadi ke toilet? aku duluan ya mba.. (Ucapku takut nanti kelamaan dan ada yang liat)

BU YULIA : "Okey nanti aku nyusul, aku mau pipis dulu, dahhh.." (sambil melambaikan jarinya yang lentik)


Selepas dari Toilet, saya pun berjalan kembali menuju meja meeting dan duduk disamping Bos HS..

BOS : "Jadi gini Tan, kan tadi uda paham kronologinya kan? nah, Pak ST ini mau kasus nya ini kita yang tanganin, gmn.?"

CLIENT (ST) : "Iya Mas Sultan, saya minta advice dan kerjasamanya bisa kan.? Kalo soal itu nya ga usah khawatir, kalo clear saya kasih bonus nanti.."

SAYA : "Emm, pada prinsipnya saya uda paham pak, tapi paling nanti saya maping celah dulu dan diskusi lanjut sama Pak H.." (Jawab saya untuk menghormati Bos)

CLIENT (ST) : "Oke No problem, yang penting case ini silent dan jangan jadi super blowup media ya.." (Tegas Pak ST)

SAYA : "Siap pak, kalo itu sih Bos HS masternya.." (Lagi-lagi jawab saya untuk menghormati Bos)

BOS : "Yowes, artinya pembicaraan kita sudah fix ya. Gmn Pak ST Clear dan Lanjut..? (Tanya si Bos serius)

CLIENT (ST) : "Oke, untuk operasional awal saya kasih 30.000 US ya.." (Sambil mengeluarkan amplop coklat setebal kurang lebih 5 cm dari tasnya)

BOS : "Tuh, Pak ST serius kasih DP Tan..uda terima dan amankan dulu ke tas, takutnya ada spion.." (Sambil anggukan kepalanya keatas)

SAYA : "Siap Pak.!" (lalu saya masukan amplop itu ke tas kulit saya)

CLIENT (ST) : "Ohh iya Widya, tolong minta nomor Sultan untuk nanti bisa kontak-kontakan, kalo Pak HS saya uda punya.."

WIDYA : "Siap Pak, ohh iya mas Sultan nomor kontaknya berapa..? (Tanyanya sambil pegang HP)

SAYA : "Ini kartu nama saya mba, nanti miscall atau sms aja ya.." (Ucapku ke Widya)

Lalu Widya menyimpan nomor saya di HP nya.


Tak berselang kami transaksi, BU YULIA datang dari Toilet dan mencoba gabung dengan perbincangan (Sambil melepaskan pandangan nakalnya kepada saya).

BU YULIA : "Gimana Pih.? uda selesai obrolannya.?"

CLIENT (ST) : "Sudah Mih, Pokoknya nanti Pak HS dan Sultan yang akan take over full.."

BU YULIA : "Okey, akhirnya mamih bisa sedikit lega hehe.." (Sambil meilirik dan tersenyum ke saya dan Bos HS)

CLIENT (ST) : "Ohh iya Widya, tolong selesaikan bill nya ya.." (Perintah CLIENT ST ke widya untuk membayar makanan kami)

BU YULIA : "Jadi kita uda selesai nih pih.?" (tanyanya sambil mengambil cangkir minuman)

CLIENT (ST) : "Iya mih, Papi juga buru-buru nih mau ketemu temen yang di DPR, uda janji tadi.." (Sambil coba berkemas-kemas)

BOS : "Oke kalo begitu Pak, kami akan segera bekerja dan keep kontak ya.." (Sambil berdiri untuk salaman)

CLIENT (ST) : "Ohh so pasti dong Pak H, oke Mas Sultan see you dan selamat bekerja ya.." (Sambil menyalam Bos dan Saya)


Berikutnya Bu Yulia menyalami bos saya dan ketika tangannya sampai disaya, lagi-lagi Bu Yulia menatap seperti penuh nafsu kepada saya sambil berakting meminta widya untuk menyimpan nomor saya.

BU YULIA : "Ohh iya Widya, uda save kontaknya mas Sultan belum?" (tanyanya pura-pura)

WIDYA : "Sudah bu, tadi sudah saya save" (Sambil menganggukan kepala)

BU YULIA : "Oke Mas Sultan dan Pak H sampe ketemu lagi" (Sambil kembali melirik manja ke saya)


Dan akhirnya pertemuan kami dengan client pun selesai. Kami pun juga bergegas untuk kembali ke kantor di Kelapa Gading.


Ditengah perjalanan, SAYA dan BOS terlibat kembali perbincangan.

BOS : "Tan, coba cek amplop tadi bener gak 30.000 US.." (Ujar Bos untuk memastikan)

SAYA : "Siap Pak.." (Sambil mengeluarkan amplop coklat dalam tas saya)

Saya pun membuka dan melihat tumpukan uang pecahan 100 US Dollar sebanyak tiga ikat dan menghitungnya. Ternyata jumlahnya pas 300 lembar.

SAYA : "Pas pak jumlahnya 30.000 US.." (sambil memberikan amplop itu ke Bos)

BOS : "Uda lu pegang aja dulu Tan, buat kebutuhan operasi awal nanti.." (Ujar bos sambil pegang hp membaca pesan)

SAYA : "Wah, baru kali ini saya pegang dollar banyak gini pak, bingung mau simpen dimana.? (Tanya saya agak deg-degan)

BOS : "Uda slow aja, nanti lu saving aja di Bank 28.000 US trus lu tuker tuh 2.000 US ke money changer buat pegangan, gampang kan.." (Ujar bos mengajari saya)

SAYA : "Oke Siap Bos.." (sambil memasukan amplop coklat ke dalam tas lagi)


Akhirnya kami pun sampai dikantor Kelapa Gading Pk. 15.20 WIB sore dan BOS pun sepertinya ga lama lagi mau bergegas pergi entah pulang atau kemana ga tau.


BOS : "Oiya Tan, jangan lupa tugas lu hari ini pokoknya bikin rundown stratak yang detail untuk kasus ini, nanti malam kita kontak-kotakan..okey, Gua cabut dulu."

SAYA : "Siap Laksanakan Bos..!" (Tegas saya sambil memberi hormat tentara hehe)


Hari sudah mulai sore dan di kantor masih ada beberapa Staf, OB dan Security menunggu jam Pulang kerja. Sambil duduk di sofa kantor, saya meminta tolong kepada OB untuk membuatkan kopi dan membeli rokok untuk menemani saya berpikir mencari strategi pemenangan kasus ini.

SAYA : "Den, tolong bikinin kopi hitam dong sama beli cemilan dan rokok ya buat gua, Lu, si Omen dan security.." (Sambil keluarin uang 200 ribu)

OB: "Siap pak, mau cemilan apa pak?

SAYA : "Apa aja den yang goreng-gorengan juga boleh, tapi yang anget ya.."

OB: "Oke Siap Pak.." (dan OB pun bergegas pergi)


(Tak selang beberapa lama, HP saya berbunyi dan terlihat ada WA masuk dan ternyata dari BU YULIA..Kami pun mulai terlibat dalam percakapan WA)


BU YULIA : "Halo Sultan, lagi sibuk ga.?"

SAYA : "Siap mba.! gak sih, lg santai dulu di kantor ngopi.."

BU YULIA : "Enak ya, ehh iya tan, kamu tinggal dimana sih.?"

SAYA : "Hehe iya donk mba, ohh saya tinggal di tebet mba.."

BU YULIA : "Ohh di tebet, biasa pulang kerja jam berapa tan.?

SAYA : "Gak nentu sih mba, tergantung bos dan banyaknya kerjaan.."

BU YULIA : "Sibuk banget ya, oiya kamu masih sama Pak H dikantor.?

SAYA : "Ohh Pak bos uda pulang tadi mba, saya lg nyantai dulu dikantor sebentar.."

BU YULIA : "Ohh gitu, ehh iya besok kan sabtu, kamu masih masuk kerja ga.?

SAYA : "Biasanya sih off mba, cuma tetep tergantung kontak dari bos.."

BU YULIA : "Kalo besok kamu off, kita ngopi yuk mau ga..?


Lalu Saya pun terdiam berpikir sejenak bagaimana cara menolaknya, karena bos kan uda perintahkan bikin rundown untuk kasus suaminya dan harus selesai malam ini pula..(alamat begadang nih pikirku).


SAYA : "Coba liat besok ya mba.." (elak saya)

BU YULIA : "Besok kita ngopi sore aja tan sekitar jam 6 an gitu..gmn.?" (Bu Yulia makin ngegas)

SAYA : "Emm aku pastiin malam nanti ya mba, kalo kerjaan kelar oke besok kita ngopi.." (Jawabku mulai kendor iman)

BU YULIA : "Nah gitu donk Tan, aku tunggu nanti malam ya konfirmnya.."

SAYA : "Oke siap mba Yulia yang cantik.." (Balas WA ku sedikit menggoda)

BU YULIA : "Aww senengnya dibilang cantik, makasih Sultan Ganteng :* (Balasnya dengan emot kiss)


Saya pun sedikit gelisah dan berpikir bahwa BU YULIA ini kok mau ya godain saya yang gembel begini hihihi (Secara kan dia istri seorang Pengusaha Besar di Jakarta). Dalam hati saya berkata : "Ahh bodo amat, sekarang ga usah mikir macem-macem deh, fokus fokus selesain kerjaan malam ini".

Tak berselang lama, OB pun akhirnya datang membawa kopi Hitam, cemilan dan rokok untuk saya. Akhirnya saya pun mulai menyusun rundown stratak yang diminta bos dikantor. Tak begitu lama saya menyusun taktik untuk kasus ini, karena sebelumnya saya sudah pernah ikut menangani 2 kasus besar seperti ini dan hasilnya menang berkat belajar strategi dari Pak HS. Akhirnya saya cuma meramu improvisasi sedikit saja dibagian Lobby Kepada PPATK dan Pati di Trunojoyo serta beberapa aktivis Pro KPK untuk memoderasi isu dan mendorong blowup isu korupsi elit politik yang lain asal bukan client saya. (Tolong jangan dijadikan bahan praktek pengetahuan yaa hehe). :sembah:

Ga terasa jam kantor pun sudah menunjukkan jam 7 malam dan security serta OB pun sudah datang keruangan mau pamit pulang. Saya pun akhirnya berkemas-kemas pulang juga biar nanti OB dan security yang kunci kantor. Saya pun menuju parkiran dan mulai memsan taxi online untuk pulang. Tak lama saya sampai dirumah, bos telpon dan kami terlibat membicarakan soal strategi dan taktik untuk kasus ini. Akhirnya malam itu bos pun setuju terhadap strategi saya dan sepakat akan mulai dikerjakan pada hari senin. saya pun lega. (Ahh selesai juga satu persoalan malam ini).

Waktu terus berjalan dan menunjukan Pk.22.30 WIB, ketika saya mau beranjak istirahat, tiba-tiba ada bunyi WA masuk. Setelah saya cek dan betul saja, ada WA masuk dari BU YULIA dan kami pun terlibat lagi dalam percakapan.

BU YULIA : "Hai tan, uda tidur.?"

SAYA : "Ini baru mau tidur. Mba sendiri belum tidur.?

BU YULIA : "Belum nih, nunggu kabar dari kamu. Besok sore jadi kan.?"

SAYA : "Oalah mba..jd belum tidur krn nunggu kabar toh.?"

BU YULIA : "Habisnya mas ganteng ga ngabarin hufft.." (godanya)

SAYA : "Maaf mba, aku hampir lupa krn kerjaan hehe.." (Sok Cool)

BU YULIA : "Ya uda besok sore jadi ya ketemuan di Kokas aja, gmn?"

SAYA : "Siap, saya usahakan ya mba cantik.." (godaku)

BU YULIA : "Ahh jawabannya ga pasti deh.." (mulai ngambek)

SAYA : "Iya..iya mba cantik besok jadi.!" (tegasku)

BU YULIA : "Janji ya mas ganteng, cee u tomorrow handsome.." (godanya seperti lagi sange hehe)

SAYA : "Siap laksanakan kumendan..!" (ujarku bercanda)


Akhirnya saya pun istirahat karena sudah lelah dan seperti biasa jam 06.00 WIB saya sudah bangun untuk olahraga ringan dan tak lupa komunikasi Video Call dengan Pacar saya yang lagi kuliah di Australia.

Hari ini rutinitas saya adalah beres-beres kamar kosan, bawa baju ke laundry dan makan siang di warung padang. Setelah itu sambil menunggu sore saya buka-buka WA, Youtube dan sesekali (forum semprot hehehe)
.
Tibalah akhirnya waktu menunjukkan Pk.16.30 WIB dan saya berencana untuk bergegas mandi. Baru saja mau ambil handuk, eh tiba-tiba ada WA masuk dari BU YULIA.


BU YULIA :"Hai ganteng, jam 6 sore ketemu di STA****KS Kokas ya.."

SAYA : "Okey mba, saya siap-siap dulu ya.."

BU YULIA : "Oke handsome cee u.." (tutupnya)


Saya pun mulai bergegas mandi dan siap-siap seperti mau kencan malam minggu aja hehehe..Setelah sudah rapi dan wangi, sekitar PK.17.00 WIB saya order Taxi Online menuju kokas. Kebetulan dari kosan saya kesana tak begitu jauh cuma sekitar 1,5 KM. Cuma nunggu Taxi Onlinenya lumayan sekitar 20 menitan. Tepat Pk.17.20 WIB saya sudah didalam taxi dan meluncur ke Kokas.

Sesampainya di Kokas, saya langsung menuju Cafe STA****KS. Sambil melihat-lihat sekeliling akhirnya saya tiba didepan Kafe dan masuk. Tak disangka ternyata saya sudah bisa melihat sosok BU YULIA yang sudah tiba lebih dulu dan duduk sendiri sambil pegang HP di kursi pojok. Perlahan saya berjalan menuju meja BU YULIA dengan maksud agar dia tak menyadari kedatangan saya.

Astaga, jantung saya pun berdegup kencang ketika melihat cantiknya BU YULIA memakai baju kemeja putih bersih beserta jeans biru dongker seperti gaya ABG dengan syall kecil membalut lehernya yang putih mulus.

Akhirnya saya pun pura-pura batuk dan menyapa terlebih dahulu. "Eheem..Halo mba, maaf agak terlambat, uda lama nunggu ya?" (Ucapku untuk menutupi rasa grogi)


BU YULIA : "Hai Sultan, gak kok, aku belum lama sampenya..oiya kamu mau pesen apa.?" (sambil menaro HP nya kedalam tas)

SAYA : "Emm pesan apa ya.? Aku pesen cappucino aja deh mba.." (sambil buka-buka menu)

BU YULIA : "Oiya kamu uda makan tan.? sekalian aja pesen juga.." (sambil melihat mata saya sambil tersenyum)

SAYA : "Emm nanti aja deh mba, masih belum laper sih.." (jawabku sambil nahan pengen ngerokok)

BU YULIA : "Okey.." (sambil panggil pelayan)

SAYA : "Oiya, mba disini boleh ngerokok ga ya.?" (sambil berbisik pelan ke BU YULIA)

BU YULIA : "Bisa dong, aku kan pilih di sini biar bisa smoking..emang kamu ngerokok juga tan..?" (tanya nya sambil mengeluarkan rokok marlb*ro hijau dari dalam tasnya)

SAYA : "Hehe iya mba.." (sambil ambil rokok, dan bicara dalam hati "wah ternyata BU YULIA yang semok ini uda ngondisiin tempat supaya bisa ngerokok juga hihi)

BU YULIA : "Tadinya aku ga yakin loh tan kamu mau ngopi, secara ini kan malam minggu, emang kamu ga pacaran..?" (Tanya BU YULIA sambil menyalakan rokok)

SAYA : "Hehe, pacar saya lagi kuliah di australi mba, lagian kan mba client saya, jadi berat kalo saya tolak.." (Jawabku mulai melemaskan otot kaki yang uda mulai gemetar)

BU YULIA : "Hmmm, bisa aja kamu tuh ya..btw, LDR dong ya sama pacarnya.?"

SAYA : "Iya mba, LDR alias Lelah Disiksa Rindu.." (Jawabku memulai speak-speak iblis hehe..)

BU YULIA : "Ahahaha, kamu bisa aja deh, selain ganteng km funny juga ternyata.." (Jawabnya mulai terbius pelan haha)


Tak berselang lama, pesananan kopi kami pun tiba diantar pelayan dan diletakkan dimeja.


BU YULIA : "Oiya tan, kamu bener lagi ga sibuk bgt kan malam ini..?" (tanya mba Yulia memancing)

SAYA : "Sibuk dong mba, Sibuk ngobrol sama mba cantik sambil ngopi.." (Jawabku membalas umpan lambung mba Yulia haha)

BU YULIA : "Hahaha, Sultan, Sultan becanda aja nih, maksud aku itu, malam ini kamu punya waktu luang dan ga ada kesibukan lain kan.?" (Jawabnya dengan pipi mulai merona)

SAYA : "Emm aku fleksibel aja sih mba, atau jangan-jangan mba ada janji malam minggu sama Pak ST ya?" (Tanyaku agak menggoda)

BU YULIA : "Ahh ga kok tan, suami ku tadi siang itu uda take off ke Tokyo ada urusan bisnis katanya.." (Jawab Mba Yulia sambil mematikan rokok)

SAYA : "Ohh pantes, mba ajak aku ngopi, pasti kesepian ditinggal suami ke tokyo ya..? (tanyaku pancing kecil hehe)

BU YULIA : "Emm ga juga sih, aku lagi pengen cari suasana baru aja, ya kayak ngobrol sama kamu gini.." (Sambil ambil rokok dan bakar lagi)

SAYA : "Oiya mba tinggal dimana sih.? btw, mba ga dicariin sama anak-anak.?" (tanyaku agak introgasi)

BU YULIA : "Aku tinggal deket sini di cik ditiro menteng, anak aku cuma satu lagi kuliah juga di luar negeri.." (jawabnya santai)

SAYA : "Ohh gitu, sepi banget dong berarti dirumah ga ada temen ya mba.?" (tanyaku mulai menjurus hehe)

BU YULIA : "Iya sih sepi kalo dirumah, tapi disini kan ditemenin kamu.." (Jawabnya mulai menggoda)

SAYA : "Oiya, tadi mba kesini sama siapa.? Gak kasian nanti supirnya kelamaan nunggu.?" (Pura-pura manusiawi)

BU YULIA : "Gak kok, aku kan kesini nyetir sendiri tau, supir mah uda aku suruh pulang kerumahnya, abis anter suami tadi siang ke bandara.." (jelasnya)

SAYA : "Okey, berarti waktu kita sama-sama fleksibel dong ya.." (jawabku sambil dalam hati Yess bakal ada peluang "nakal" nih hehe..)

BU YULIA : "Emmm..setelah ngopi enaknya kemana ya, kamu ada ide ga.?" (Tanya mba Yulia umpan lambung)

SAYA : "Emm kemana ya.? Emang mba nya uda boring ya..?" (Tanyaku sambil puter otak layaknya intel core i10 hahaha)

BU YULIA : "Gak juga sih, tapi masa iya kita ngopi sampe tengah malem..?" (Sahutnya uda mulai agak sedikit risih kayak ada sesuatu mengganjal)

SAYA : "Emm sekarang kan baru jam 7 an nih mba, gimana kalo kita nonton bioskop aja..?" (Pancingku antara ragu-ragu sekelas mba yulia mau atau gak)

BU YULIA : "Ahh ide bagus tuh, tapi rame ga ya malam minggu gini..?" (tanya nya ragu)

SAYA : "Ya nanti kita liat aja dulu mba, bentar aku browsing ada film apa ya..?" (sambil buka hp dan browsing)

BU YULIA : "Oke deh cb browsing dulu.." (sambil matanya terus memperhatikan aku seperti gak tahan)


Singkat cerita, akhirnya kami jadi nonton bioskop di XXI Kokas, dan saat itu saya sengaja pilih film barat (Lupa judulnya) karena pas liat screen pilih tempat duduk di kasir memang agak sedikit penontonnya, jadi saya booking 2 seat dipojok atas kanan. (Dalam hati yang sudah bertanduk terbesit pikiran nakal "inilah momen untuk bisa testing flirting mba Yulia hehehe) ;)

Oke kami pun masuk studio dan kami menaiki anak tangga perlahan menuju seat kami dipojokan. Dan apa yang terjadi.? ternyata Bu Yulia pada saat itu seolah reflek memegang tangan saya sambil naik tangga dan berkata "Jauh juga ya tan tempat duduknya ..", saya pun menjawab "gak kok mba, itu tempat duduk kita dipojok sana biar lebih enak viewnya" (jawaban iblis penuh alibi hahaha)

Kami pun akhirnya duduk, dan mulai meregangkan kaki dan mengambil posisi yang rileks sambil cahaya ruangan semakin meredup tanda bahwa Film pun akan segera dimulai. Tiba-tiba BU YULIA pun membuka pembicaraan.

BU YULIA : "Ini film apa tan.? seru ga.?" (ucapnya membuka obrolan)

SAYA : "Yang pasti sih bukan film porno mba hehe..kayaknya sih film detektif gitu.." (Jawab saya mulai menggoda)

BU YULIA : "Hahaha ya iyalah, ehh kamu suka nonton porno ya, hayo ngaku.?" (timpal Mba Yulia semakin membuat otong saya mulai bereaksi menegang hahaa)

SAYA : "Emm mau tau aja atau mau tau banget.?" (Jawabku mulai membuat kacau pikirannya)

BU YULIA : "Ihh Sultan mah gitu.." (Sambil mencubit lenganku menggoda)

SAYA : "Kalo ditanya suka atau gak? semua cowo normal pasti akan jawab jujur suka. Apalagi kalo mba yang nanya..hehe" (Jawabku mulai pancing dalam haha)

BU YULIA : "Hahaha bisa gitu ya, emm aku juga suka nonton sih kalo lagi boring.." (Timpal nya dengan nada suara agak membisik ditelingaku...seeeer rasanya)

SAYA : "Awww awww, ada yang ngaku nih hihihi.." (Dalam hatiku "Yes" "Yes" masook pak ekooo)

BU YULIA : "Ihhh apaan sih, kan aku normal juga tau.." (sambil mencubit genit pahaku)


Akhirnya kami berdua terdiam sejenak sambil menyaksikan adegan demi adegan film itu. Selang 15 menit berlalu, saya melihat BU YULIA agak sedikit gelisah seperti kedinginan. Lalu mengambil lenganku sebelah kanan dengan kedua tanggannya sambil berkata "Ihh Tan, dingiiin bangeeet ACnya yah.."

dan saya pun menjawab "Iya dong tan, kalo panas, penontonnya pasti buka baju.." (Seraya mengundang imajinasi liarnya hehe). Lalu BU YULIA pun mencubit genit lenganku sambil berucap "Ihhh, kamu tuh yaa.."

Selama tangannya memeluk lenganku, jantungku sebenarnya sudah ga karuan (dag-dig-dug-serr), apalagi saat payudara BU YULIA sangat terasa menyentuh lenganku (Rasanya level birahiku perlahan namun pasti sudah naik ke tahap gigi 2 hahaha). Wangi parfum nya yang sangat lembut dan segar membuat rasanya ingin mencium kepala dan lehernya hehehe..

Aku pun mulai berani mencoba agak tricky, aku pun coba berbisik ditelinga BU YULIA

SAYA : "Mba, nyaman sama posisi begini.?" (tanyaku seraya ingin mencoba rubah posisi).

BU YULIA : "Kamu ga nyaman yaa.?" (Tanyanya sambil melihat ke arahku)

SAYA : "Gak sih mba, gimana kalau aku yang peluk mba.? (Tanyaku dengan tatapan Lusifer lagi Horni hahaha)

BU YULIA : "Emm ya udah sini.." (Sambil tanganku diarahkan merangkul pundaknya)

SAYA : "Nah kalo gini, mba tambah anget kan.?" (Ucapku sambil ga sabar ingin segera bisa mencium bibirnya)

Lalu BU YULIA melihat ke wajahku dengan tatapan gembira "Iya anget banget tan, enak.." (jawabnya sambil senyum)


Degup jantungku pun mulai ga beraturan, sambil berpikir keras bagaimana caranya bisa memulai untuk mencumbu BU YULIA. Selama aku berpikir dan pura-pura menonton film, tak disangka geliat BU YULIA sepertinya sangat nyaman dan mulai mengelus jari-jariku. Aku pun semakin tak kuasa menahan gemetar tubuh yang sudah diselimuti birahi 100% hahaha.. :cim:

Saya pun memberanikan diri memegang kepala BU YULIA dan mengelusnya pelan sampai sesekali menyentuh telinganya. Reflek BU YULIA pun membuat saya kaget karena sontak langsung memalingkan wajahnya ke arahku..Lalu menatap mataku dengan lembut selama 3 detik.

Dan akhirnya (entah apa yang merasuki) Saya pun mulai nafsu dan berani mencium bibir BU YULIA. Sontak sebentar saja BU YULIA langsung memalingkan pandangannya terhadap sekeliling dan berkata "Ihh malu ahh tan, ada orang yang liatin ga.?" (Ucapnya memecah konsentrasi birahiku yang sudah UPSTREAM hahaha) :semangat:

SAYA menjawab : "Lagian ga ada orang deretan bangku kita kok, itu cuma di depan kiri ada pasangan ABG agak jauh.." (Ucapku untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada BU YULIA yang juga terlihat mulai horny)
.
Dan BU YULIA berkata : "Oke deh, aman kan ya.." (Sambil dia melihat sekeliling lalu berbalik memandangku dengan mulai nafsu). Akhirnya saya pun mulai mencium bibirnya kembali dan kami pun terlibat percumbuan yang sangat HOT. :joget:

Saya dan BU YULIA terus memagut bibir dan lidah sambil tanganku mulai meraba perlahan payudaranya yang terasa sangat kenyal. Tak puas hanya diluar baju, tangan saya pun mulai membuka dua kacing atas kemejanya dan menyelinap dari sela BRA nya untuk mencari secuil puting yang ingin saya kelitik. BU YULIA pun terlihat semakin horny sambil sesekali berdesis "Ssssst, ahh..Sultan.." dan saya pun semakin berani untuk menciumi lehernya yang putih.

Setelah saya menciumi lehernya, saya pun mulai nafsu serasa ingin segera menjilati puting payudaranya yang kenyal itu. Baru saja saya ingin mendaratkan mulut di payudaranya, Ehh BU YULIA pun reflek mengangkat kepala saya dan berkata : "Sultan jangan disini ahh..,malu nanti kalo ketauan orang.." (Sambil tangannya mengelus kedua pipiku). Sontak birahi ku pun tertahan seperti merasa gantung. Lalu BU YULIA pun berbisik ke telingaku :"Nanti kita lanjut di apartemenku aja ya sayang.." (Sambil menenangkan dengan ciuman mesra di bibirku). :((

Alhasil, saya pun mencoba menarik nafas dalam-dalam sambil mengatur ritme detak jantung yang daritadi sudah gak beraturan. Sambil berkata dalam hati (Yess abis ini lanjut ke apartemen doi dan bakalan makin leluasa deh saya menikmati tubuh istri Pengusaha Besar Jakarta ini..Kapan lagi coba bisa rasain bersetubuh dengan nyonya tajir ini.!) :licik:

Kami pun akhirnya kembali pada posisi semula, saya merangkul bahunya dari samping dan BU YULIA mengelus2 paha saya sambil menikmati film sampai habis.

BERSAMBUNG KE HAL 16 YAA >> CEKIDOT


JUST INFO :

- BU YULIA (ISTRI Pak ST)
Usianya sekitar 39 Tahun. Tingginya sekitar 160 an agak gemuk tapi tubuhnya sangat terlihat padat, sintal, putih dan seksi. Ukuran BRA nya mungkin 36 B. Wajahnya yang cantik dan alisnya yang tebal membuat terlihat sangat seksi sekali. Apalagi ketika itu dia memakai Sexdress warna putih dengan dibalut perhiasan dileher dan kupingnya huffff agak susah saya untuk tidak "kepikiran yang aneh-aneh bareng ibu ini"..hehehe




- WIDYA (Staff Pak ST)
Usianya sekitar 26 Tahun. Tingginya sekitar 162 CM. Wajahnya Cantik, Hidungnya Mancung dengan Tubuh Proporsional bak Model dan memiliki kulit yang putih bersih. Pokoknya ga heran deh kenapa Pak ST jadiin WIDYA stafnya. Karena selain cantik dan sensual, dia juga cerdas. (Eitt's tapi sedikit bocoran nih, WIDYA pun tak luput jadi TO saya juga hehe...Next di cerita Part berikutnya yaa..)




- POKOKNYA PARA SUHU TETAP PANTAU AJA YA -

Biar makin HOT & GREGET ane sisipin SS Exenya dikit deh:




DAN SAYA TEGASKAN KEPADA YANG PM (JANGANLAH COBA-COBA UNTUK INTEROGASI SAYA SOAL IDENTITAS INI ITU, GAK ADA GUNA...KALO SENANG SAMA CERITA SAYA, COLI YA COLI AJA YEE KAN --GA USAH NIAT JADI PK--) :bom::dor::spy:

YANG TERUS PANTAU UPDATENYA >> ABSEN TOMBOL LIKE YA SUHU :beer:
Wawawaww.. cerita baru yg bakalan hot nih kyknya
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd