Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY MILF Stars

enaknya dilanjut sama tante chintami yg mana nich hu


  • Total voters
    325
Disclaimer : Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Part 2 : Rencana Pernikahan

Pagi hari


waktu menunjukan jam 8 pagi namun tiba tiba


8cdf521339568330.jpg

Mulustrasi pagi itu


"mmmpphhh....hmmmpphh" teriak chintami namun mulutnya langsung dibungkam oleh seorang pria, dan kemudian matanya pun melotot mengetahui itu adalah ziyo


"mmmmhhhh.....ziyo ngapain kamu" tanya chintami mengetahui anaknya di dalam kamarnya tak hanya itu ziyo sudah dalam keadaan setengah telanjang dan penisnya sudah menegang kuat


tanpa banyak bicara ziyo pun naik ke atas kasur dan mengarahkan penisnya ke wajah chintami, lebih tepatnya ia meminta ibunya untuk mengulum penisnya


"ngggak...ziyo jangan gila kamu....mmmmpphh...aaghhh" kemudian ziyo pun tak habis akal dia menutup hidung ibunya hingga terpaksa chintami membuka mulutnya dan ia langsung memaksa chintami untuk menelan bulat bulat penis hitamnya, lalu ziyo memaksa mendorong penisnya keluar masuk dari mulut chintami


"aaaaaaarrrllllhhhh......errrllhhh" chintami mencoba mengatakan sesuatu namun mulutnya penuh dengan penis anaknya sendiri, bahkan kini ziyo sudah duduk tepat di atas dada chintami dan dengan leluasa ia meminta ibunya yang baru saja bangun tidur untuk melakukan oral seks, dengan kepala yang ditahan oleh ziyo chintami terpaksa menelan penis itu hingga terasa di tenggorokkannya


kemudian ziyo pun menarik penisnya dari mulut chintami dan menampar mulut dan wajah chintami dengan penisnya


"ziyo jangan ziyo please, lepaskan ziyo.....srrlllrrrupppph " rengek chintami namun tak lama kembali ziyo memasukkan penis itu ke mulut chintami


tak berapa lama ziyo pun kini berpindah posisi ia langsung menarik celana pendek tidur chintami kenakan


"aghhh...ziyo jangan" tolak chintami melawan namun anaknya terlihat sudah kesetanan ingin menyetubuhinya hingga kemaluan chintami pun nampak oleh ziyo dan langsung dengan penisnya yang menegang ia memaksa masuk ke vagina chintami dengan susah payah


"aaaghhhh.....mmmmpphhh...sakit....ziyo jangan sadar ziyo" teriak chintami saat ziyo terus berusaha memasukkan penisnya ke vagina chintami, namun walaupun kesulitan akhirnya perlahan penis itu pun menelusup ke dalam rahimnya


"aaagghhh...mahhh....ooogghh" desah ziyo


"ziyooooo....mhhhhppphh" ringis chintami sambil meremas lengan ziyo


ziyo pun mulai menggoyang tubuhnya maju mundur, ziyo pun meringis kenikmatan yang belum pernah ia dapatkan dari ibunya. lama kelamaan gerakkan ziyo pun makin cepat seiring dengan mulai beceknya vagina chintami


"ziyoo....ziyooo....aghhh" erang chintami sambil meremas seprei dan selimutnya


"nggak...aku nggak boleh terbawa situasi ini" kata chintami dalam hati meyakinkan dia tidak boleh merasa menikmati saat ziyo sedang menyetubuhinya. kemudian ziyo pun menghentikan gerakan tubuhya sejenak kemudian ia pun menaikkan baju coklat yang dikenakan chintami dan kemudian ziyo pun memaksa melepaskan BH putih yang dikenakan ibunya itu


"ziyo stoop ziyo sadar kamu" bentak chintami namun tak digubris oleh anaknya itu dan akhirnya kedua buah dada montok miliknya pun tumpah dari BH nya itu


"aaaghhhh...oggghhh" desah chitami saat ziyo kembali menggenjot penisnya sambil meremas dada montoknya


tak sampai disitu ziyo pun kemudian merebahkan tubuhnya di atas tubuh chintami sambil perlahan terus menggenjot kemaluan milik ibunya itu, lantas ia pun menciumi leher hingga telinga chintami yang sudah basah karena keringat


mendapat serangan ciuman dari ziyo makin membuat chintami tak tahan apalagi gerakan penis ziyo dalam vaginanya terasa penuh dan membuatnya mulai menemukan titik kenikmatan yang tak semestinya ia rasakan. ziyo terus memberikan serangan ransangan pada chintami dengann menciumi leher sambil meremas dadanya


"ooogghhhh.....mmmmmpphhh" desis ibu itu sambil matanya merem melek merasakan keenakkan tanpa sadar ia pun mulai merangkul pundak ziyo dan paha serta kakinya menjepit paha ziyo yang sedang menyetubuhinya


"oooghhh" pelukan chintami makin erat pada ziyo hingga ziyo tiba tiba menghentikan ciumannya pada leher chintami dan wajahnya pun diarahkan ke wajah chintami


"mmmmuuaaahchhhh" ziyo pun langsung mencium bibir seksi milik ibunya dan tanpa sadar chintami pun melayani ciuman itu sehingga ibu dan akan ini berpagutan mesra sambil terus ziyo memompa penisnya pada kemaluan chintami


hingga tiba tiba pintu kamar chintami pun diketuk


"nyaa.....nyonya" terdengar suara bi imah


"ziyo stopp lepaskan ziyoo ada bi imah, stoppp" kata chintami sambil mendorong tubuh ziyo, dan ziyo pun melepaskan chintami. kemudian ibu cantik itu secepatnya mengambil celananya


"iya kenapa bi" jawab chintami sambil membuka setengah pintu kamarnya


"hmmm...kamar nyonya mau diberesin sekarang ?" tanya bi imah


"mmmhh....nanti saja bi" jawab chintami sambil melirik ke dalam melihat anaknya yang dalam keadaan setengah telanjang berdiri menunggu dirinya


"nyonya nggak apa-apa kan ?" tanya bi imah aneh melihat chintami seperti gemetaran dan ngos-ngosan


"nggak ko bi, udah yah bi saya mau istirhat dulu" jawab chintami


"yaudah nya, aku bersihin kamar mas ziyo dulu, kayanya mas ziyo lagi keluar deh" kata bi imah


kemudian chintami langsung menutup dan mengunci kamarnya saat berbalik badan ia pun melihat ziyo sudah menunggunya sambil mengelus ngelus penisnya yang masih menegang


"ziyo stopp ziyo jangan lagi" pinta chintami pada anaknya namun tak digubris ziyo langsung menangkap chintami dan melemparnya ke atas tempat tidur kemudian ia pun memaksa melepas celana pendek yang tami kenakan kembali tadi

kemudian chintami pun diposisikan menungging diatas kasur dengan memaksa ziyo pun memasukkan penisnya ke vagina chintami dari belakang


"aaaghhh...ziyooo....ziyoooo...mmmpphhh" erang chintami kembali merasakan vagiananya penuh dengan batang penis ziyo


"mmmhh....mhhh" desah ziyo sambil mulai menggenjot ibunya dari belakang


"aghhhhh.....aghhhh....sshshhh...ughhhh" desah chintami sambil meremas selimut dihadapannya dengan sekuat tenaga, kembali terbawa suasana chintami pun perlahan menggoyangkan pinggulnya merasakan kenikmata hubungan badan ini


"sshhhh....ssshhhh...balik badan mah" ucap ziyo meminta chintami kembali telentang dan tanpa melawan chintami pun menuruti perkataan ziyo. Ibu cantik ini kini tak bisa melawan karena secara naluri ia amat menikmati persetubuhan dengan anak kandungnya sendiri ini



"ooooooouuuuuughhh" lenguh panjang chintami saat ziyo kembali menenggelamkan penisnya dalam vaginananya yang sudah sangat berair


kembali keduanya langsung bericiuman, chintami pun memeluk pundak ziyo sambil meremasnya kuat dan kakinya mengait paha ziyo


"oooghh..mah...mah...maah" ziyo tetiba mempercepat gerakannya dan menghentak keras


menyadari itu chintami pun sadar


"ziyoooo jangan....lepaskan ziyo jangan di dalam" tolak chintami sambil mendorong tubuh ziyo, dia tidak ingin anaknya memuncratkan spermanya di dalam vagina chintami


namun percuma karena kemudian chintami pun merasakan cairan hangat muncrat di dalam rahimnya


"aaaghhhh......aaaghhhhh" desah ziyo sambil menghentak keras


"ziyoooo.....hiks...hiks" tangis chintami menyadari hal itu


"maafkan ziyo mah, ziyo sudah nggak tahan" bisik ziyo sambil tubuhnya ambruk di atas tubuh chintami


kemudian chintami pun mendorong tubuh ziyo dengan kesal


"lepaskan mamah ziyoooo"


dan kemudian ziyo pun bangun, kembali ia merapikan pakaiannya


"nggak usah sedih mah" ucap ziyo sambil mengelus kepala chintami


"muacchhh" kemudian ia pun mencium pipi chintami


kembali chintami pun menangis dan menutupi tubuhnya dengan selimut


sejak peristiwa itu, chintami sama sekali tak pernah bertemu lagi dengan ziyo, tami banyak menghabiskan waktu di kamar tak hanya itu ia pun kini selalu mengunci pintu

kamar, takut takut ziyo kembali masuk ke kamarnya



malam itu chintami memanggil bi imah

e276e11334867291.jpg


"bi tolong dong kerokin saya" ajak chintami ke kamar, kemudian ibu cantik itu pun membuka baju dan tangtopnya

"aduh nya, merah banget nih" kata bi imah


"iya nih bi, badan saya akhir ini sering pegel pegel"

"nyaa....maaf nih nya imah mau tanya"


"kenapa bi ?"


"nyonya mual mual juga ga ?"


sejenak chintami pun terdiam


"iya sih bi"


"maaf lagi nyah, ini menurut imah ya nya. maaf nya kejadian beberapa hari lalu takutnya nyonya hamil" sambung bi imah


chintami langsung terhentak mendengar perkataan bi imah


"masa sih bi ? saya ini udah umur loh" jawab chintami


"yah makanya takut aja sih nya, tanda tanda nyonya mirip sih. Lagian nya itu perampok bener bener kurang ajar ya nya. nyonya udah lapor polisi ?"


"yah mudah mudahan mereka cepet ketangkep bi" jawab tami sekenanya


masih di malam itu, chintami pun keluar rumah dan membeli sebuah test pack


keesokan paginya



"nggak....nggak mungkin ......nggak....hiks....hikss" tangis chintami sambil memegangi sebuah test pack dengan dua garis merah


"nggak mungkin...." erang chintami sambil memegangi kepalanya dan ia pun nampak stress menerima kenyataan ini


"anak siapa ini , ziyo atau para perampok itu" tanya besar nya dalam hati



semalaman chintami tak bisa tidur memikirkan hal ini, ia sama sekali tak tahu apa yang harus diperbuat


kemudian hp nya tak lama berdering


chintami melihat ada pesan bbm dari Toni, pria yang sudah 3 bulan dekat dengannya. Toni adalah seorang duda, namun sayang hubungannya tak dapat restu dari ziyo anak chintami. toni secara serius mengajak chintami ke hubungan yang lebih serius apalagi usia keduanya sudah tidak muda lagi.


tami pun ingat kalo akhir pekan ini ia ada acara dengan Toni walaupun dengan kondisi saat ini mungkin toni lah yang bisa di ajak bercerita oleh chintami.



malam akhir pekan
d6f2c01269508084.jpg

mulustrasi

"mas kamu yakin mau nikah denganku ?" kata chintami sewaktu perjalanan pulang


"iya lah yakin" jawab toni


"cuma ya nunggu restu anak kamu dulu" lanjut toni


akhirnya chintami pun memikirkan suatu hal


"mas boleh aku main ke apartemenmu" kata ibu satu anak ini


"lho kenapa ?"

"ya gapapa mas, mau main aja"

"oke deh"


kemudian sepanjang perjalanan pun tiba tiba tangan toni meraba paha chintami, sebenarnya hal ini sudah biasa dilakukan toni. Toni sebenarnya sudah sangat ingin menikahi chintami karena tentu saja selain tidak enak menduda tentu kebutuhan ranjang yang sudah lama tak ia dapatkan bisa tersalurkan dengan Chintami. apalagi ia menyadari jika kekasihnya itu memiliki tubuh montok yang menggoda namun memang tami selalu menolak jika tangan jahil toni mengerjainya.



namun malam itu chintami pun menyadari tangan toni sedang meremas pahanya yang masih terbungkus legging hitam sambil menengok dan menghela nafas kemudian ia pun meraih tangan toni namun tidak untuk disingkirkan melainkan perlahan chintami mengarahkan tangan itu ke dadanya


kontan saja toni pun langsung menoleh kaget


"kenapa mas ?"


"kamu ngapain ?" tanya toni sambil menarik tangannya


"kamu suka kan ?"


"serius kamu tam ?"


"asalkan kamu janji nikahi aku mas, apapun kuberikan untukmu malam ini"


mendengar perkataan itu toni bagai mendapatkan angin segar, lantas ia pun langsung meraba dada chintami dan meremasnya


"ughhh besarnya dada mu tam"


"ini milikmu mas," jawab tami mendengar ukuran itu makin membuat toni gemas meremas empuknya dada chintami


kemudian toni pun tiba tiba memarkirkan mobilnya di pinggir tol



"tam, kita lakukan disini saja ya"


"mmmuuuuuuuaccchhh" tanpa pikir panjang keduanya pun langsung berciuman mesra



"mmmmmmuaaahhh" eluh toni sambil mengigit bibir seksi chintami


kemudian keduanya pun pindah ke jok belakang dan toni langsung melepaskan celananya dan sambil duduk di jok belakang chintami mulai mengocok kemaluan milik toni


"mmmmhhhhhh....sshhhhh" desis keduanya sambil berciuman mesra


hmmmmmpphhh....ssluuurrrpppssshh" desah tami sambil mengulum penis toni, toni pun sambil meremas remas dada montok chintami


tak berapa lama cardigan putih yang chintami kenakan berikut dengan legging hitam dana celana dalamnya pun dilepaskan toni. kali ini chintami sama sekali tak melawan ia justru sangat berapi api malam itu. kembali chintami pun memposisi dirinya tertidur di atas paha toni dan kemudian ia pun kembali melakukan blow job kepada calon suaminya itu dan toni kini menulusupkan tangannya kedalam tangtop hitam chintami dan langsung meremasnya


"ohhhh.....ohhhh.....tam....mmmmphhh" desisnya


beberapa menit kemudian, keduanya sudah berkeringat kenikmatan. kemudian chintami pun memposisikan diri duduk diatas pangkuan toni, ia pun menyodorkan dadanya yang masih terbungkus tangtop hitam


"mmmmmmpphhhh" eluh toni saat wajahnya penuh dengan dada chintami kemudian ia pun menaikkan tangtop hitam itu dan chintami dengan sadar kemudian melepaskan pengait BH nya dan melepaskannya


"hmmmpphhh...ssssluuurrrppphhh......agghhh.....mmmmppphhh" kemudian toni dengan bernafsu melihat dua buah gundukan indah langsung ia nikmati, mulutnya tak henti henti menciumi dada chintami sambil sesekali menggigit bagian coklat kemerahannya




"ayo mas .....mmmphhh....aaagghhh" desah chintami sambil menekan kepala toni ke arah dadanya


kemudian kini giliran chintami yang duduk setengah bersandar pada jok mobil dan pintu dan ibu cantik ini membuka pahanya lebar lebar, toni pun langsung mengarahkan kepalanya ke liang kewanitaan chintami


"mmmphhhh.....sslllrrruuppphhh....sshhhhh..." suara mulut toni menjilati dan menciumi bibir vagina chintami yang ditumbuhi rambut lebat itu


"yaahhhh......mmmpphhhh.....aayyyooo......mmass......yeaaahh" desah chintami merasakan geli nikmat saat toni mengigiti tepat dibagian klitorisnya


"oooghhhh....enak maaaass" desah tami sambil memegangi kepala toni yang terus melakukan jilatan, gigitan dan ciuman di area v nya


tiba tiba handphone Chintami pun berdering dan ternyata ziyo yang menelpon


"mas stoop dulu mas, sebentar ziyo telpon"


"iya ziyo" jawab chintami


"mmmhhh...mamah lagi di luar sama temen temen" namun toni yang masih bernafsu terus mengulum area V chintami


"aaaghhhhh......nggak nggak apa-apa ziyo mamah....mmmphhh...kesandung tadi" ucap chintami menahan geli dan nikmat atas perlakuan toni yang menjilati kemaluannya


kemudian kepala toni berpindah menjilati perus, dada hingga leher chintami


"mass....sshhhhhh" desis chintami saat lidah toni menyapu pipi dan lehernya


"mah kenapa sih ?" tanya ziyo penasaran


"mmmphhh...***k apa-apa ziyo udah yah nanti mama telpon lagi"


kemudian tami pun menutup handphone itu


di lain tempat ziyo pun merasakan sesuatu yang janggal dengan ibunya.


kembali ke chintami, puas dengan servis toni, tak berapa lama lelaki beruntung itu langsung memposisikan diri duduk di jok dan kembali chintami sambil menghadap ke wajah toni ia duduk di atas pangkuannya sambil memasukkan batang penis itu kemaluannya


"oghhhh...mmmphh" desisnya


"aaaghhhh tam" teriak toni mulai keenakan


"mmmuaaaaaachhh......mmmphhhh" keduanya pun langsung berciuman mesra , bibir tami naik turun berciuman dengan toni sambil ibu satu anak ini pun mulai menggoyang pinggulnya dan dengan nafsu toni pun meremas kedua buah dada chintami yang sudah basah karena keringat, kemudian mulut toni pun pindah kini dengan nikmatnya ia "menyusu" ke dada ibu cantik ini. Chintami pun terus menggoyang pinggulnya sambil matanya merem melek sambil sesekali menggigit bibir bawahnya tanda ia sungguh menikmati hubungan badan ini


tak berapa lama


"aghhhh...aghhhhhh.aaaahhhh" tiba tiba toni pun melenguh keras sambil meremas kuat pinggul chintami


"ooohhh.....aku keluar sayang" eluh toni selanjutnya


tami pun merasakan sperma yang hangat milik toni di dalam kemaluannya, dalam hati kecilnya ia sedikit kecewa karena permainan itu berlangsung cepat ia pun belum mencapai titik orgasmnya bahkan dibanding ziyo yang kemarin memperkosanya


namun chintami tetap membiarkan toni merasakan sisa orgasmnya, keduanya pun berciuman erat,


setelahnya keduanya pun menuju ke apartemen toni, tentu saja toni tidak menyia nyiakan malam itu, mereka kembali bersetubuh hingga 2 ronde selanjutnya. Namun dari 2 ronde itu selalu toni yang kalah duluan, dalam hati kecilnya chintami pun berharap sesuatu yang lebih dari toni namun apa daya lelaki berumur 53 tahun itu hanya kuat seperti itu saja. Lagi pula ini strategi chintami agar toni percaya saat mengatakan dirinya hamil ini adalah hasil perbuatan malam ini


akhirnya pukul 3 pagi pun chintami diantar kembali ke rumahnya. dalam perjalanan ia pun berbicara tentang rencana pernikahannya dengan toni.



Mendengar suara mobil pukul 3 pagi, ziyo pun melihat ke arah luar rumahnya, dan ia melihat ibunya bersama calon ayahnya, ziyo tidak menyukai toni dan kini bahkan ziyo merasa ia tidak suka pria pria yang dekat dengan ibunya. Terlihat wajah ziyo nampak kurang senang, apalagi ia curiga dengan suara suara aneh saat menelpon ibunya tadi



“pasti terjadi sesuatu” kata ziyo dalam hati



Bersambung….
 
Mau tanya nih hu, ini ada sangkut pautnya yang cerita di fiksi gak kira2...????
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd