Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mimi dan Dunia Malam

Imajinasi Semu



Telephon dari resepsionis yang mengingatkan kami kalau waktu sudah hampir jam 12 siang dan sudah waktunya untuk check out mebangunkanku. Jo yang ternyata tertidur juga disebelahku ikut terbangun.

Aku dan Jo segera merapikan pakaian dan pergi pulang menuju tempat kost ku.
Tak ada percakapan apa-apa antara kami. Jo bahkan langsung pamit pulang saat tiba dikostanku.

Setelah Jo berlalu aku segera kekamar mandi membersihkan diriku.
Dibawah shower otakku mengingat akan segala kejadian tadi malam bersama ko Roby dan Jo.
Semua perasaan bercampur aduk dan dua sisi batinku berperang.
Air yang dingin tak bisa menenangkan pikiranku yang berkecamuk saat itu.

Yang membuatku agak khawatir adalah akal pikiranku selalu mempunyai jawaban dan alasan-alasan atas semua perbuatanku yang sebenarnya sudah sangat tidak pantas.

Rasa malu walaupun ada tapi bukan malu karena aku telah dengan mudahnya membiarkan tubuhku disentuh oleh para laki-laki.
Tapi karena malu takut kalau perbuatanku diketahui oleh orang lain. Oleh kawan-kawan kantorku, oleh Thya, atau oleh orang tuaku.

Bahkan ada sebagian diriku yang menyalahkan diriku sendiri, mengapa aku tidak membiarkan sedikit lagi saja tubuhku terhanyut tadi pagi. Setidaknya sampai aku mendapatkan orgasmeku.
Semua rangsangan bertubi-tubi yang diterima tubuhku semalaman tanpa puncak pelampiasan menyebabkan 'kekentangan' yang luar biasa pada diriku.

Tak sadar jari-jari tanganku mulai menyentuh clit dan lubang vaginaku sendiri sambil membayangkan semua pengalamanku bersama Jo.
Perkenalan pada kenikmatan sentuhan tangan laki-laki dan rasa orgasme membuat tubuhku menjadi ketagihan ingin merasakannya lagi.
Dan tubuhku mulai mencari pelampiasannya melalui tangan-tanganku sendiri.

"Ahhhh....Joo..o.." Mulutku mulai mendesah dan mengerang.

Tangan kiriku meremas buah dadaku dengan gemas sambil membayangkan kuluman serta jilatan mulut Jo tadi pagi.
Tangan kananku terus menggesek dan menekan clitku membayangkan kalau jari-jari Jo yang sedang menari mempermainkan vaginaku disana.

Nafsuku naik tak terkendali.

Dengan tubuh yang masih basah aku keluar dari kamar mandi tergesa-gesa dan segera merebahkan tubuhku keatas springbed.
Kakiku mengangkang terbuka dengan lebarnya bagai bangkai katak mati yang terlentang mengangkang.

Tangan kiriku tak henti-henti bergantian meremas dadaku dan menarik-narik putingnya gemas, sementara jari telunjuk tangan kananku terus menggosok dan menekan-nekan clitku dengan cepat dan kasar.

"Uuhhh...Jo..o..hu..hu...terus..Jo...hhh...teruss...!" Mulutku tak henti-henti mendesah dan memanggil nama Jo seiring dengan khayalan imajinasiku.

Dalam pendakianku kumasukkan jari tengah tangan kananku kelubang vaginaku yang masih sangat kecil sekali.

"Owww.." Rasa agak perih mulai kurasakan saat jari tengahku sudah masuk sampai 1.5 bukunya.

Kupikir lubang vaginaku belum terbiasa dengan benda asing yang masuk, atau itulah batasnya selaput keperawananku. Aku tidak berani memasukkan jariku lebih jauh lagi.

Tapi tak kukeluarkan juga jariku. Rasanya terlalu nikmat. Kukeluar masukkan jari tengahku terus menerus sebatas itu menggaruk-garuk dinding dalam vaginaku bersamaan dengan jari telunjukku yang terus menekan dan menggesek clitku.

"Ohh....hhhh....Jjj...Jooo...!"

"T..tt...tteruss Jo..o..o..terus...entot gua...!"

"Hhhh...terus...entotin memek cece lu..!"

"Entotin yang dalam...terus...terus...!"

Mulutku terus meracau.Tubuhku menggeliat-geliat, seiring permainan tanganku yang semakin liar.
Dalam nafsu, kata-kata kotor yang tak pernah kupakai mengalir lancar keluar dari mulutku yang selalu sopan.

"Terus...yang dalam...terus...gua mau keluar...terus...tekan...tekan....!"

"Ahhh...Ahhhh.....gua keluar Jo...gua keluar...nggg...ngg...!"

Aku keluar dengan hebatnya!
Kenikmatan yang kurasakan sangat dahsyat membuat tubuhku bergetar dan mengejat-ngejat.

Aku bahkan harus menutup mulutku sendiri dengan tangan agar teriakanku tidak terlalu keras dan didengar oleh orang-orang lain dari luar kamarku.

Segala nafsu yang kupendam semalaman tertumpah semua saat itu.
Cairan kenikmatanku mengalir seakan tak henti dari dalam vaginaku membasahi jari-jariku dan bahkan mengalir perlahan keluar sampai membasahi lubang pantatku.

Nafasku terengah-engah dan titik-titik keringat keluar dari pori-pori kulitku membuat tubuhku yang masih basah semakin basah lagi.


Tapi setelah semua sensasi kenikmatan mereda, aku kembali dihempaskan pada dunia nyata. Duniaku yang sangat-sangat menyedihkan.

Demi mengejar sebuah kepuasan semu aku harus menggunakan kedua tanganku sendiri.
Dan menjadikan adik kandungku sebagai obyek fantasinya.

Aku menjadi malu akan diriku.
Air mata perlahan mengalir keluar kembali. Aku menangis menyesali keadaanku.

Kenapa aku bisa menjadi seperti ini. Kenapa aku harus terjebak pada perasaan nafsuku sendiri kepada adikku.

Adikku....

Kenapa adikku...

Apa aku terlalu jelek sehingga tidak ada laki-laki lain yang bisa dijadikan pemuas nafsu selain adikku sendiri..???

Dan dalam tangisku akupun kembali jatuh tertidur.

Masih telanjang.


* * *
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantap..series yg seru...

Moga mimi yg putih seksi diperawani cowok sawo matang dgn tubuh kekar..seru.... :tegang:
 
langsung dilanjut hu... lama gak update kog updatenya cman dikit...
 
Mimi kemana mimi ???

Dugem yuk mi,..... sambil colok memek ama grepe toket,....
 
Ayo goyang dumang, Biar hati senang
Semua masalah jadi hilang
Ayo goyang dumang, Biar hati senang
Pikiranpun tenang, Galau jadi hilang
Ayo goyang dumang, Biar hati senang

Ayo Mimi goyang :kentang:
Moga Mimi dientot cowo kekar sampai puas :tegang:
 
Terakhir diubah:
wew ditinggal berapa hari udah update aja
semangat ya TS
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd