Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Miskin Vs. Kaya

Menurut pembaca disini, Asep cocoknya berpasangan dengan siapa?


  • Total voters
    484
Status
Please reply by conversation.
Dream or Premonition?


9cfeba1376029968.jpg

Joanne

----

Yang kutahu di dunia ini adalah semua yang kita lakukan tidak bisa kita rencanakan, jalan hidup kita sudah ditentukan. Kita hanya berhak untuk lari dari sebuah takdir untuk terjebak di takdir yang lain. Aku paham betul bagaimana akhir ceritaku, jadi aku berharap tidak lari dari takdirku yang sekarang, aku berharap bisa menerima takdirku.


Tentu saja Joanne bukan orang biasa, dia anaknya orang kaya, Youtuber, Selebgram, atau apapun kalian menyebutnya. Apa aku munafik mengelak dari takdirku untuk “menidurinya”? Tidak, aku justru melihat sebuah mimpi atau semacam firasat jika aku melakukan itu ada harga yang harus aku bayar.


Seperti ada yang tidak beres, seperti lingkunganku dan lingkungannya tercampur. Seharusnya dia tidak kubiarkan masuk ke lingkunganku, begitupun sebaliknya. Sebaiknya aku menghindar saja selepas ayahku pulih dari cedera di kepalanya. Aku sudah mempunyai Nur, Wanita yang tidak kalah cantik dari Anne.


Tapi tunggu dulu, Anne menang segalanya. Dia kaya, cantik, dan rela menyerahkan tubuhnya secara Cuma-Cuma kepadaku. Lantas seberapa mahal aku untuk membayar semua itu? Masa Bodo. Paling bogem mentah atau ancaman yang datang kepadaku jika orang tuanya tau kalau tuan putrinya hamil dari “maha karyaku”.


Ini adalah hal tergila dalam hidupku, aku bergulat dengan nafsu dan logikaku. Aku semacam menjadi saksi dua perasaan yang tidak pernah akur itu. Semacam “diskusi” kecil-kecilan tentang pijakanku kedepannya.


“Jadi bagaimana Sep? Apa yang akan kamu lakukan?” Nafsu bediri tepat dihadapanku yang sedang duduk di sofa yang penuh debu.


“Ada harga yang harus kamu bayar Sep, Pikirkan lagi?” Logika tiba-tiba muncul disamping kiri Nafsu.


“Oh ayolah, dia hanya gadis kecil imut yang bahkan tidak paham kenikmatan seks itu seperti apa. Makanya lakukan biar semuanya jelas” Nafsu mulai menunjukkan sifatnya


“Kawan, Coba pikirkan bagaimana kehidupanmu sebelum bertemu dengan Joanne?” Logika mencoba mengeluarkan sifatnya juga.


Kehidupan sebelum bertemu dengan Joanne? Aku membatin dan tertarik memikirkan pertanyaan yang dilontarkan Logika.


“Yap betul yang kamu pikirkan. Ada dan tidak ada wanita itu, kamu tetap mendapatkan perhatian dari Nuri. Dia cinta pertamamu kan? She's so perfect for you” Aku tetap melayang dalam pikiranku sambil memikirkan perkataan Logika barusan.


“Banyak bacot, banyak mikir, dan banyak pertimbangan. Just fuck her, FU-CK HE-R SO HA-RD. Apa yang membuatmu ragu?


Harga?


Harga apa?


Harga diri?


Harga dirimu masih lebih tinggi dibanding wanita manapun di dunia ini”


Ah gila, aku mendekati perilaku orang gila beneran. Tapi aku disatu sisi benar-benar muak menjadi sok bijak. Bukannya aku ini miskin? Bukannya hampir semua kejahatan dilimpahkan kepadaku? Bukannya motif disetiap kejahatan karena berakar dari kemiskinan?


Aku bangkit dari sofa dan berdiri. Sudah kubulatkan tekad untuk tidak menghindar dari takdirku. Apapun yang terjadi biarlah terjadi. Nur, Mas minta maaf, bukan salahmu datang terlambat di kehidupan Mas.


Good luck Buddy!” ucap Logika Murung


“Hahahahaha” untuk pertama kalinya nafsu menang.


Aku naik ke tangga menghampiri Joanne diatas. Jadi ini akhirnya? Aku menyerahkan perajaku pada anak orang kaya? Fuck lah. Hidup memang dagelan. Aku terus melangkah melewati anak tangga satu persatu.


Dan inilah aku, aku berada didepan dihadapan Joanne yang juga sedang turun dari tangga dengan menggunakan kimono.


“Balik keatas lagi” Ucapku sambil melihatnya dengan tajam


Dia tidak menjawab dan membalikkan tubuhnya untuk kembali ke atas, entah ada berapa kamar diatas, aku sudah tidak peduli. Yang aku pedulikan hanya tubuhnya.


Dia membuka pintu kamarnya dan masuk, aku mengikutinya di belakang. Pas didepan ranjang dia berdiri dan membalikkan badannya sehingga menghadap kepadaku. Aku maju sedekat mungkin untuk melihat wajahnya lebih dekat, sampai aku merasakan nafasnya yang memburu itu.



What do you want?” tanyaku


You


Im gonna Fuck you, really, really bad


Aku cekek lehernya Anne, dia sedikit kaget dengan tindakanku. Belum sempat dia membuka mulutnya karena kaget, aku langsung lahap mulutnya


“Mmmmhhhhhh…..”


Aku mencari lidahnya ke seluruh rongga mulutnya. Dasarnya orang kaya, mulutnya saja sangat harum dan menggoda.


“Aaaaahhhhh….Ugggghhhhhh” desah Joanne


Aku benar-benar tidak tau kenapa dia masih bisa mendesah dengan posisi mulutnya penuh dengan cumbuan mulutku. Aku menghentikan ciumanku dan melepas cekikanku. Aku kembali melihatnya dan aku tidak mau meminta apapun kecuali sebuah tatapan persuasif yang aku tujukan kepadanya


Dia seakan paham, dia buka tali kimono yang melilit tubuhnya. Dia membukanya dengan tetapan sayu. Benar yang dikatakan nafsu, harga diriku lebih tinggi dari harga dirinya Joanne.


Saat Joanne telanjang bulat, aku dorong tubuhnya ke kasur. Dia sedikit terpekik kecil saat tubuh mulusnya terhempas diatas kasur. Aku jongkok dan memegang kedua pergelengan kaki Joanne terus membuka lebar kedua kakinya itu. Semerbak bau khas vagina mahal mulai menyerang hidungku. Kudekatkan wajahku ke vaginanya.


“Cappploookkk…”


Aku melahap semua irisan daging miring itu, dimana bibir bawahmu pas berada diatas lubang anusnya dan bibir atasku berada dibawah bulu-bulu halus vagina Joanne.


“AAAAAAAHHHHH” Joanne berteriak tidak karuan, tubuhnya bergetar hebat yang diakhiri getaran getaran kecil di kedua kakinya yang kupegang itu.


“HAAAEEEMMMM…..SLURRRPPPPP…


“SLUURPPPPP….AAAAAHHH”


“HAAAEEEMMM….SLURRPPPPHHH AAAAHHH”


Layaknya sedang memakan buah mangga bersama kulitnya, aku lahap vaginanya, kusedot, ambil nafas, ku lahap lagi, kusedot lagi dan ambil nafas lagi.


“AAhhhhhhhh.. Enaaakkhhhh.. Seepppppp” Racau Joanne yang makin tidak karuan gerak badannya. Sayangnya aku tidak bisa melihat wajahnya karena ditutupi dua gundukan kenyal miliknya yang meskipun dia rebahan masih tetap berdiri tegak dan sekal.


“SLuurrpp aah..


“Sluurrpppphh Ahhhh”


Selang 5 menit, mulutku mulai ngilu karena terlalu menganga lebar. Tapi tetap aku paksa diriku sndiri agar dia bisa mendapatkan apa yang wanita jarang dapatkan.


“Adduuhhhh… Seppp… akhhhhhkuuu.. Mauuuuhh..pipppisssss..kkkhhh..aaahhhh”


“Sluurrppphhh Aaaahhhh” aku sedot untuk terakhir kalinya dan melepaskan mulutku dari vaginanya


Cuuuurrrrrrrr………


“Huhuhuhu….Aaaahhhh…” kudengar dia seperti sedih bahagia karena merasakan pangkalnya nikmat dunia.


Aku bangkit dan membuka bajuku sambil melihat tubuh mulus Joanne yang tergeletak tak berdaya. Kulihat perutnya kembang kempis seperti habis berlari cepat jarak 100m.


Kubuka celanaku juga, rasanya sudah sesak sekali karena penisku ingin cepat keluar. Aku masih melihat tubuh telanjang Joanne diatas kasur. Nafasnya masih ngos-ngosan, wajahnya miring menghadap ke kiri.


Saat aku buka celana dalamku, aku buka dengan hati-hati karena takut bagian tubuh kesayangangku ini “ngambek”


TUINNGGGG!!!!


Saat celana dalam terlepas, keluarlah penis panjang 18cm dengan diameter yang tidak aku ukur, tapi tangan kalian tidak akan mampu menggengam penisku saking besar dan gemuknya barangku ini.


Aku naik ke ranjang, aku mengarahkan penisku ke vaginanya. Sangat basah sekali disana, aku coba pukul-pukul permukaan vaginanya. Tak lupa aku gesek-gesek untuk meminta bagian cairan orgasmnya agar masuknya lancar


“SSSHHHH….Ahhhhhh.. Masukin sep, Gatel banget didalam” Erang Joanne yang masih tidak mau menatap wajahku.


Aku hentikan aktivitasku. Dia tampak sedikir kaget, dan menoleh melihatku dengan tatapan memohon. Aku hanya menatapnya tanpa sepatah kata. Iya aku lagi mempermainkan efek persuasifku.


Dia seolah paham akhirnya menyerah. Akhirnya dia menatapku dengan wajah sayu dan muka sange. Jika kamu memang milikku, nikmati setiap tatapan dan genjotanku Joanne, batinku.


Aku mulai mengarahkan penisku ke lubangnya. Sedikit sempit, tapi aku coba minta cairan itu lagi untuk mengetuk permisi kedalam vaginannya


“SSHHH…AAHHHH… Terlalu besar sep” kata Joanne sambil berusaha melihat proses penjebolan itu.


Kupegang kepalanya, aku dekatkan wajahku dengan dahiku dan dahinya bertemu duluan. Aku bisikkan sebuah siulan untuk tidak banyak bicara.


“Tahan ya, ini akan menyakitkan…sssshhhhhh..”


“anak manis pasti kuat” kataku sambil berusaha menutup mulutnya dengan tangan kiriku


“Seepp.. tiidd…Hmmmmmm” dia membelalakkan matanya dan menggeleng-gelengkan kepalanya.


Aku merasa sudah pas mengarahkan ke lubang Vaginanya, daan…


BRAAAATTTTT…..


“HHHHHMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMHHHHHHHHHHHHHHH!!!!” Joanne seolah teriak sekeras kerasnya dibalik sekapan tangaku saat aku menghentakkan pinggulku agar penisku langsung masuk.


Kudiamkan sebentar penisku disana, didalam vaginanya, aku merasakan cengkraman yang hebat dan penuh sesak. Kulihat butiran air mata mulai keluar dari mata indah dan jernihnya itu. Setelah cukup mendiamkan beberapa saat, aku menggoyangkan pinggulku dengan pelan.


Tangaku tetap memegang mulutnya agar tidak teriak, tenang saja. Aku menutup mulutnya saja. Jadi dia bisa bernafas lewat hidungnya.


“SSSHHH….UUUUHHH…SSSHHH…UUUHHH” aku mendesar mengikuti setiap alur goyanganku yang pelan ini.


Posisi misionaris yang aku dan Joanne lakukan membuat kita keenakan, Mmmmm lebih tepatnya aku sih yang keenakan. Karena Joanne masih merasakan sakit mungkin.


Aku terus menggoyang pinggulku dengan perlahan, tangan Joanne memegang tanganku agar melepaskan sekapanku itu. Aku lepaskan..


“Ssshhhhhh…AAAHHHH.. Adduuuh Sep, Iniiihhh…enaakkhhh… Bangetthhh aaahhhh” racau Joane yang masih tetap melihatku. Mungkin rasa sakitnya sudah kalah dengan rasa nikmat yang ia rasakan.


Aku kencangkan goyangangku diatas tubuh mulus Joanne yang mulai berkilau karena keringat.


“Saplok..Cplokkk..Cplokkk….


Saplok..Cplokkk..Cplokkk….


Saplok..Cplokkk..Cplokkk….


Itu adalah bunyi perpaduan antara penis besar dan vagina sempit sehingga bunyi yang dihasilkan agak bulat. Emang vagina mahal itu rasanya sangat nikmat. Tunggu dulu katanya aku bisa lakukan ini.


Saplok..Cplokkk..Cplokkk….


“Seepppp… duuuhhhhh enaaakkkkhhhh” racau


Aku terus menggenjot agak keras karena penasaran dengan apa yang aku pikirkan saat ini.


Saplaak..Coplokkk..Coplokkk…. Saplok..Cplokkk..Cplokkk….


Preeeettt…preeetttt…Brrooootttt…


“AAAAHHHH… DUUUHH Memekkkhhkkuuhh sepp…aaahh” reaksi Joanne saat dia kentut melalui vaginanya


Aah akhirnya Vaginanya kentut juga. Ternyata bener adanya di artikel seks itu. kalau vagina bisa kentut kalau kemasukan penis besar. Akhirnya kau bisa focus lagi. hahah.


Aku yang sudah mulai capek posisi ini, aku minta Joanne diatas untuk melepaskan semua ekspresinya. Akhirnya kita ubah posisi dengan WOT dan kuserahkan kendali pada dia.


Dia mulai jongkok dan mengarahkan Vaginanya ke Penisku..


Bleessss….


“OOOOOOHHH….AAAAHHH” desah Joanne


“cepet goyang aaahhhh” aku juga mendesar merasakan sesaknya vaginanya.


Aku memegang kedua payudaranya yang kenyal itu. Joanne seperti kuda liar yang terus berlari mencari kepuasan.


Anne menaik turunkan badannya, goyang kedepan, ke pinggir. Pokok dia lakukan semuanya untuk mencapaian apa yang ia ingin dapatkan.


Plookk…Ploookk…Ploookkk….


Brrooottt…brooottt…broootttt


Hahahah, aku ingin ketawa saat dengar vaginanya kentut lagi. Suaranya memang seperti kentut sungguhan yang datang dari pantat itu.


“Shhhh aaahhh… oohhh… iihhhhh kookk.. senyummm aahhhh” Joanne yang melihatku protes sambil menaik turunkan badannya


“aaahhh sepppp… akuuu pipiiiisss lagiiiii” makin gila goyanganya, sampek membuat penisku mau patah.


“bareennggggggg…..aaahhhhh”


Cuuurrrrr...
Crootttt..
cuurrr…
crooott crooott…


Semprotan spermaku didalam vaginannya mengalahkan pipisnya Joanne didalam sana. Rasanya bener melayang, mungkin rasanya nge-fly kayak gini yaa..


Brruuuggghhh


Hosh..hoshh..hoshh….


“Ihhh jahat…hosh..hosshh…” teriak manja Joanne yang setelah ambruk diatas dada bidangku.


“Hmmm?” aku tanya dengan suara dengumam


“Itu tadi enak banget…. Aku sukaaaaa aaaaaa” Dia semakin manja bicaranya sambil mendongak melihatku.


Aku hanya tersenyum puas mendengar ucapan manja dari Joanne itu. Aku puas sekarang karena sudah menjadi laki-laki seutuhnya. Bener kata Nafsu, gak ada yang harus aku bayar. Aku bebas! Aku seperti burung yang keluar dari sangkarnya.


“Hihihihi, jangan senang dulu. Harganya nyawa ayah dan ibumu. Hihihi”


“Hah?” kulihat lagi Joanne yang mengeluarkan suara itu


“Iyaa, harganya nyawa kedua orantuamu plus sama nyawamu dan Nuri” Ucap Joanne yang sekarang wajahnya pucat dan matanya hitam pekaatt



“Sep…”


“Asepppp….”


“Haaaaaahh… tidaaaakkk”


Hosh.. Hosh.. hosh..


Sialan, aku mimpi buruk tadi. Huufftt menakutkan njirrr. Parah parah. Kucoba raba badanku dan aman, pakaianku masih lengkap, masih memakai celana dan huuufffttt… Joanne mengenakan Kimono yang aku mimpikan tadi.


“isshh.. disuruh bersih-bersih malah molor” kata Joanne kesal


Aku bangkit dan duduk di sofa yang tadi, sofa di mimpiku tadi. Aku masih shock, benar-benar shock. Mimpi tadi seperti nyata sekali, bahkan aku masih mencium sisa-sia aroma pertempuran kami.


“Ne, duduk dulu. Aku punya penawaran” kataku pada Anne


Tentu saja kulihat wajah Anne tambah bingung, dia melihatku sambil mengernyitkan dahinya. Oh tak lupa aku ambil kain putih yang menutupi beberapa barang di villa ini. Kalian pasti tau kan kain putih itu?


“Ini tutupin dulu badannya, aku tau maksudmu” aku sambil melempar kainnya ke Anne yang sudah duduk di kursi sofa .


Tanpa basa basi, aku langsung to the point ingin membahas apa yang menjadi ganjalanku selama ini.


“maaf sebelumnya, bukannya aku GR atau apa. Tapi aku tadi mimpi, semacam firasat yang sangat buruk soal kita” kataku menjelaskan


Anne tetep duduk santai dengan balutan kimono seksi yang udah ia tutupi dengan kain yang aku berikan.


“jadi apa yang kamu inginkan dariku, kumohon jawab jujur” katanya


“kamu” yap, dia menjawabnya dengan tenang dan tanpa ragu sama persis di mimpiku tadi


“Tapi Joanne, aku ini hanya pemuda biasa. Kamu punya semuanya untuk mencari orang yang lebih baik dariku” kataku menjelaskan


“aku memang punya semuanya, dan aku menginginkanmu” dia tetap bicara dengan tenang


“tapi aku sudah…”


“jangan bahas wanita lain saat bersamaku. Aku tidak suka”


“dengan kamu seperti ini, aku semakin yakin untuk mendapatkanmu”


“ayok pulang, aku ganti baju dulu. Tapi sebelum pulang kita cari makan dulu”


Joanne beranjak dari tempat duduknya dan dengan lincah menaiki tangga villa ini. Dia meninggalkanku dengan mulut menganga tidak paham dan tentunya dengan banyak pikiran yang merasukiku. Sialan..


Keluar kau Logika! Keluar kau bedebah!


Ini ulahmu kan? Aku tetap bayar mahal untuk saranmu taik!


Bisa-bisanya dia menyarankanku untuk tidak meniduri Joanne agar terbebas dari masalah, tapi kenyataannya aku berada dalam pusaran masalah pelik. Sialan kau Logika!!!


Huhuhu, Nafsu sayang. Balik lagi yuk kita ngobrol, tadi aku dimanipulasi Logika melalui mimpi itu. ayok nafsu keluarlah. Huhu


Aku salah terlalu mengandalkan Logikaku.


Arrrrggghhhhhh!!!!!


- Bersambung
Kisahnya super nih..bagussss bnget...cm saran klau bisa kisah Erotisx yg romantis..koq asep bisa lngsung garap perawan......
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd