Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mustika Dara

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Chapter 4 Mustika Dara : Pengkhianatan Sang Pemilik Hati

Hana

Sejak keperawananku direnggut oleh Kak Roby, aktifitas seks kami semakin meningkat, kadang di sela-sela jam pelajaran, kami izin ke toilet, padahal kami ketemuan di toilet ujung sekolah hanya untuk ngewe. Tak terasa sudah setahun kami berpacaran, tiba lah hari kelulusan kak roby dan aku akan segera naik ke kelas 3. Ketika pasca pesta pora kelulusan, kami berdua berkencan di salah satu spot pacaran di kota kami yang berada di bukit belakang sekolah. “Tak terasa ya kakak udah lulus aja” ucapku. “Iya sayang, kakak mau kasih tau sesuatu nih” ucap kak roby yang seketika serius. “kasih tau apa kak?” tanyaku, “Kakak akan ambil pendidikan akademi kedinasan di kota seberang dek, jadi kita akan berjauhan” jelas kak roby yang seketika membuatku terdiam. “Ja..jadi maksud kakak kita pisah jauh dong?” tanyaku seraya menahan tangis, “Iya sayang, maafin kakak ya, ortu kakak ingin kakak melanjutkan mimpi ayahnya kakak untuk jadi abdi negara” jelas kak roby, “Tapi kak, aku gak bisa jauh dari kakak” ucapku sembari meneteskan air mata, “Ssst jangan nangis sayang” ucap kak roby seraya memelukku

Akhirnya pecah tangisku di pelukan kak roby, kak roby mengelus kepalaku dan mengatakan “Sebaiknya kita akhiri saja hubungan kita sayang, kakak cinta banget sama kamu, tapi kondisi tak memungkinkan kita menjalin hubungan”, aku shock dan menangis sejadi-jadinya, “Kakak dulu janji gak akan tinggalin aku apapun kondisinya, tapi sekarang apa?! Kakak akan pergi studi dan memutuskan ku disini sendiri!” pekikku

“Maafin kakak ya sayang” ucap Kak roby. Aku tak memperdulikannya lagi dan langsung mengemas barangku, “Mau kemana sayang?” tanya kak roby panik, “Pulang, semoga kakak sukses ya studinya” ucapku ketus dan berlari menuruni bukit.

Dua minggu berlalu sejak aku diputuskan oleh Kak Roby dan memang kami putus kontak total karena Kak Roby sudah berangkat ke kota studinya beberapa hari lalu. Hari ini beredar gosip di kelasku bahwa kak roby menghamili salah seorang adek kelasku dan kepindahan kak roby ke kota lain itu adalah atas keputusan kedua belah pihak orang tua kak roby dan orang tua adik kelasku, disitu aku sangat shock dan terduduk lemas, teman-teman dekatku langsung menghampiriku dan bertanya-tanya seputar hubunganku dengan Kak Roby, tak ada satupun yang kujawab. Aku beranjak sempoyongan menuju toilet dan menangis sejadi-jadinya di toilet, pupus sudah cinta, hilang sudah mahkota suci keperawanan direnggut lelaki tak bermodal.

Beberapa bulan setelah Kak Roby pindah, dan aku juga tidak perduli lagi padanya, karena aku sudah bangkit dari keterpurukanku. Aku merasakan ada seseorang di kelasku yang selalu memperhatikanku, tapi dia selalu bersikap cuek kepadaku sehingga membuat diriku tertantang untuk mendekatinya, dia bernama Deri, cowok bertubuh tinggi cungkring dengan jambul tegas. Teman-temanku bilang dia sih ganteng, tapi bagiku biasa saja, hanya kalau dia tersenyum itu manis banget ehe.

Deri tak butuh waktu lama untuk membuatku baper padanya hanya dengan sikap dingin dan cueknya itu. Sebulan kami sering chattingan, dia menembakku melalui chat, dan langsung kuterima. Kami jarang ketemu dan rutin di chat saja. Pacaran online ceunah hehe. Candaan-candaan mesum muncul dari benih-benih obrolan “Pacaran online” ini, hingga akhirnya kami saling bertukar photo bagian vital tubuh kami masing-masing walaupun masih dengan tertutup, misal aku kirim foto toketku yang tertutup bra dan deri mengirimkan foto kontol tegangnya yang tertutup celana boxer. Selama chat mesum tersebut berlangsung, selalu saja tanganku pasti memainkan itilku dari luar celana, dan kadang aku sampai orgasme hanya saja tidak sampai squirt.

Hingga akhirnya ada momen untuk kami berjumpa dan bercengkrama berdua, yaitu ketika kami janjian untuk kerja kelompok berdua di rumahku, saat itu di rumah hanya ada aku dan randi. Aku dan deri belajar di sofa ruang tengah, dan si randi belajar sendiri di kamarnya.


Saat 3 tugas sudah kami selesaikan, dari yang awalnya kami duduk berhadapan, tiba-tiba deri pindah duduk di sampingku di sofa.
“eh ngapain?” tanyaku
“pengen deket kamu aja” ucap deri santai
"yadeh iyaaa” ucapku, tiba-tiba deri memelukku, dan berusaha mencium bibirku, aku seketika mengelak,
“ngapain sih?” tanyaku berbisik
“aku pengen peluk dan merasakan hangatnya dirimu sayang” ucap deri, aku sangat yakin bahwa dia sudah dalam keadaan sange.
Tiba-tiba kami dikejutkan dengan melintasnya adikku si randi, kami seketika menjauh dari yang tadinya tengah berpelukan. Aku langsung menyusul si randi ke dapur dan mengatakan agar dia segera kembali ke kamarnya, dia minta uang tutup mulut, jadi kukasih saja dulu makanan favorit yang selama ini kusimpan. Kulihat randi naik keatas menuju kamarnya dengan tertawa cekikikan karena dia menangkap basah diriku tengah berpelukan dengan deri.

Setelah kupastikan randi sudah kembali ke atas, aku kembali ke sofa dan mengambil buku ku hendak melanjutkan sisa 1 tugasku yang belum selesai. Tiba-tiba deri menerkamku lagi dan memelukku erat.

“Duh ngebet banget ya?” tanyaku sembari tertawa kecil

“Iya sayang, kamu seksi banget sih pake baju rajut gini” ucap deri yang mulai terengah engah

Aku bermaksud menjahili deri dengan melepaskan diri dari pelukannya dan beringsut ke pojok sofa, deri mendekatiku dan memelukku cukup erat

“ih lepasin atuh” ucapku manja

Kurasakan tangan deri mulai menggerayangi tubuhku dari kaki ku yang tertutup celana jeans biru hingga akhirnya tiba di toketku yang masih tertutup kaos putih rajut, deri lalu sedikit meremas toketku.

“Uhh mas”lenguhku

“Kenyal dan besar banget toketmu sayang, buka ya, aku penasaran ini” ucap deri yang berusaha menarik bajuku keatas

“Ahh jangan, nanti adikku turun lagi berabe” ucapku melarang

Kurasakan tangan deri masuk ke dalam baju ku dan kini ia sudah sepenuhnya menggenggam toket montokku, dia memilin-milin puting toketku yang membuatku sedikit menggelinjang.

“Ahhh shh kok masuk sih tangannya mas” ucapku sembari menahan desahan

“Abisnya nda boleh dibuka sih, padahal aku gemes” ucap deri

“Mas udah yuk mass ahh ssh geli banget putingku” desahku tak tertahan

Brumm tek ketek …

Suara motor kak dara yang parkir di garasi rumah membuatku dan deri panik yang langsung memperbaiki baju dan memperbaiki posisi duduk kami menjadi kondisi awal dimana kami saling berhadapan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd