Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT My HEROINE [by Arczre]

Siapakah Tokoh yang Paling disuka?

  • Jung Han Jeong

  • Yuda Zulkarnain

  • Hana Fadeva Hendrajaya

  • Ryu Matsumoto

  • Azkiya a.k.a Brooke

  • Rina Takeda

  • Jung Ji Moon

  • Ray

  • Astarot

  • Putra Nagarawan


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Bimabet
Waduhhh...jakarta utara hancur...tempat ane tuh...huhuhuhuhuhu
 
ini cerita kalo di ibaratin sinetron udah ber season2 kali . Di tunggu update nya bang arci perjalanan masih panjang
 
BAB XXI: BERSATU KITA KUAT

1fd9a1382649111.jpg


"Siapa? Siapa superhero yang berada di sebelah utara tadi?" tanya Rex.

"Aku, Hub Buster, Dark Shadow dan Eagle!" ujar Silver Crow.

"Jadi mereka....???"

"Aku tak tahu nasib mereka. Serangan Kronos yang seperti itu sangat tidak mungkin bisa siapapun selamat," kata Silver Crow. Aku saja kehilangan lenganku.

"Aku masih hidup!" kata Eagle. "Aku terkubur di dalam puing-puing gedung, tapi sepertinya kakiku tak bisa digerakkan."

"Hub Buster di sini, aku masih hidup. Tapi kedua tanganku tak bisa digerakkan. Aku tertimbun puing-puing. Kalian berjuanglah. Lanjutkan!" kata Hub Buster.

"Dark Shadow di mana?" tanya Silver Crow.

"Ughh!" terdengar suara di codec.

"Siapa ini?" tanya Rex.

"Aku Finix. Guys, sepertinya aku tak bisa melanjutkan," katanya.

"Apa? Apa yang terjadi?" tanya Rex.

"Aku kehilangan separuh tubuhku. Ughhkk! Selamat tinggal kawan-kawan!" kata Finix. Sepertinya Finix sudah tidak bisa melanjutkan lagi. Perut sampai kakinya sudah hancur. Dia menatap langit di saat-saat terakhirnya. Perjuangan dia ternyata hanya sampai di sini.

"Laporkan, berapa yang selamat?" tanya Kolonel Reditya di radio. "Tidak, tidak mungkin. AAAARrrrrrghhh!"

"Serangan itu benar-benar menjatuhkan mental semuanya. Banyak yang kehilangan. Kita telah kehilangan banyak Kolonel," kata Jendral Robi. "Tak tahu berapa banyak prajurit-prajurit di sana."

Kronos dengan sombong masih berdiri tegap seperti tak terkena apa-apa. Tubuhnya yang polos itu pun kemudian berbalik menghadapi mereka yang berada di selatan.

"Rex, bisa bantu aku?" tanya Yuda.

"Ya?"

"Kamu satu-satunya superhero yang bisa membuat pelindung bukan? Aku ingin kamu membuat pelindung dari berlian. Lapisi baju armor Zero dengan berlian agar tahan terhadap panas!" kata Yuda.

"Hmm....oke, trus? Kalian mau apa sebenarnya?" tanya Rex.

"Kita akan masuk ke dalam perut Kronos dan menghancurkannya dari dalam," kata Yuda.

"Aku juga Rex, aku ingin ikut," kata Xander.

"Kamu?"

"Ya, menurut legenda bukankah Kronos bisa dibunuh dengan tombak Zeus? Aku bisa membentuk tombak dari petir. Aku akan mengumpulkan seluruh kekuatanku dan aku akan lepaskan ke dalam mulutnya," kata Xander.

"Kamu bisa Rex?" tanya Yuda.

"Aku akan coba. Tapi apa kalian yakin? Ini sama saja dengan misi bunuh diri," kata Rex.

"Kita harus coba," kata Han-Jeong.

Rex kemudian menoleh kiri kanan mencari keberadaan dua orang Ryu dan Xander. Tampak Xander sudah bangun dengan dipapah oleh Gump Girl.

"Tenang aja, aku bisa berdiri," kata Xander.

"Kamu tak perlu pura-pura kuat!" kata Gump Girl.

"Aku masih bisa terbang. Aku akan kumpulkan seluruh kekuatan petirku dalam satu tangan. Dia pernah tumbang oleh tombak petirnya Zeus, maka sekarang ia harus tumbang oleh petirku," kata Xander dengan percaya diri.

Jadi sudah fix, yang akan masuk ke tubuh Kronos adalah Gnome-X, Black Knight, Zero dan Xander. Gnome-X menghampiri Rex.

"Satu lagi Rex. Setelah kami mendekat kurung Kronos dan kami semua dalam shield yang kamu ciptakan," kata Yuda.

"Hah? Buat apa?" tanya Rex.

"Aku ada ide. Kalau pelindungmu memang sangat kuat, kuharap ini berhasil. Buat pelindung yang paling tebal yang pernah kamu buat," jawab Yuda.

"Kenapa harus begitu?" tanya Rex.

"Kamu ingin kami semua masuk bukan? AKu akan memacing dia agar membuka mulutnya. Jaga-jaga kalau dia mengeluarkan kekuatan gilanya lagi," kata Yuda.

"Baiklah. Apapun rencana kalian. Aku percaya," kata Rex.

Rex mengarahkan telapak tangannya ke arah Xander dan Ryu. Seketika itu kedua superhero itu dilapisi oleh sebuah pelindung yang sangat tebal yang terbuat dari berlian. Ryu segera mengganti armornya dengan Banzai Mode agar bisa terbang. Setelah itu Gnome-X, Black Knight, Zero dan Xander terbang melayang di hadapan Kronos.

"Guys, ini misi bunuh diri. Aku tak memaksa siapapun di antara kalian ingin ikut, tapi kita harus akhiri," kata Yuda.

"Kita siap, apapun yang terjadi," kata Ryu.

Rex mengerahkan seluruh energinya untuk membentuk pelindung. Pelindung yang mengurung Kronos, Yuda dan kawan-kawan. Pelindung itu sangat besar melebihi tinggi Kronos, tak hanya tinggi tapi juga tebal melebihi ketebalan tembok bahkan mungkin paling tebal dalam sejarah. Rex mengerahkan seluruh kekuatannya hingga ia benar-benar lelah. Seluruh kekuatannya sekarang telah ia berikan untuk membuat sebuah tembok pelindung yang mengiringi mereka berlima. Ia pun ambruk pingsan karena kehabisan tenaga.

"Terima kasih Rex, pengorbananmu tak akan sia-sia," ujar Yuda.

"MANUSIA, APAKAH KALIAN SUDAH PUTUS ASA SAMPAI MENGHADAPIKU SEPERTI INI? KALIAN TAK AKAN BISA MENGURUNGKU!" kata Kronos.

"Aku sama sekali tak percaya kamu akan bisa lepas dari pelindung ini," kata Yuda. "Kamu tahu pelindung ini terbuat dari bahan yang sangat kuat. Kamu tak akan bisa menghancurkannya."

"Ya, kamu tak akan bisa," kata Han-Jeong. "Kalau tak percaya, coba saja serang dengan menggunakan serangan terbesarmu tadi!"

"Han-Jeong! Kamu jangan bertindak bodoh!" seru Moon di codec. "Papa, tolong hentikan dia. Dia bisa terluka kalau melakukan itu!"

Dari bawah sana Moon tampak khawatir dengan Han-Jeong. Wajar saja sebagai seorang ibu yang melihat anaknya akan mengorbankan dirinya untuk bisa masuk ke badan Kronos.

"Papa, hentikan Han-Jeong! Papa!?" Moon menggoyang-goyangkan tubuh suaminya.

"Apa yang bisa aku lakukan?" tanya Hiro. "Aku tak bisa mencegahnya, kita semua tak bisa mencegahnya."

"Han-Jeong!"

Hiro memeluk Moon yang tampak mulai menangis. Ia sadar bahwa apa yang dilakukan oleh putrinya adalah tindakan bunuh diri yang sebenarnya tidak perlu. Tapi apa yang bisa dilakukan olehnya? Satu-satunya harapan manusia sekarang hanya kepada mereka yang berada di hadapan Kronos.

Kronos tak menggubris apa yang dikatakan Han-Jeong. Dia pun mengepalkan tangannya. Sebuah tinju kemudian dihantamkan ke pelindung yang mengurungnya.

"DOOENKK!" suara nyaring terdengar ketika kepalan tinju itu menghantam pelindung raksasa itu.

Kronos merasa aneh karena tak ada efek apa-apa ketika tinjunya menghajar pelindung itu. Agaknya Yuda dan Han-Jeong sedikit khawatir kalau Kronos bisa menghancurkan pelindung itu. Tapi kekhawatirannya pudar ketika pelindung itu sama sekali tak mempan. Ternyata kekuatan pelindung yang diciptakan oleh Rex sungguh luar biasa. Rencana Yuda sepertinya akan berhasil.

"Kubilang apa, kamu tak akan bisa menghancurkannya. Sebagai seorang dewa mestinya kamu malu karena tak bisa menjebol pelindung ini. Keluarkan kekuatanmu yang besar tadi!" kata Yuda.

"KHUKHUKHUKHU, AKU SEBENARNYA INGIN MEMBERIKAN KALIAN AMPUNAN. TAPI SEPERTINYA KALIAN LEBIH MENYUKAI KEMATIAN. BAIKLAH, AKU AKAN KELUARKAN KEKUATANKU LAGI. SEBENTAR LAGI AKU AKAN MEMUSNAHKAN KALIAN SEMUA. BERSIAPLAH!"

Kronos kemudian mulai mengambil udara. Kekuatannya mengambil udara seperti vacum cleaner. Yuda bersiap.

"Kawan-kawan, inilah saatnya. Saat ia membuka mulutnya kita harus masuk!" kata Yuda.

"Yuda, kamu yakin dengan ini?" tanya Ryu.

"Sekarang atau tidak selamanya," kata Yuda.

"Watashiwa anata o aishite, Hana-chan" kata Ryu.

"Ryu-kun, watashiwa anata o aishite!" jawab Hana.

"Yosh! Kita akan melakukan kamikaze attack!" kata Ryu.

"Hei, Samuray Boy! Selesaikan saja misinya baru kamu bisa mesra-mesraan dengan anakku!" kata Devita.

Otomatis seluruh percakapan di udara itu didengar semuanya. Bahkan percakapan Ryu dan Hana. Wajah Hana memerah.

"Gump Girl! Mungkin ini yang terakhir. Aku suka ama kamu!" kata Xander dengan codecnya.

"Bodo', yang penting kamu tumbangin dulu itu raksasa jelek nanti aku kasih ciuman!" kata Gump Girl.

"Ciuman? Serius?"

"IYAAAA!"

"HOSYAAAAHH!" tiba-tiba Xander bersemangat. Tombak petir yang ada di tangannya pun makin besar.

"Dasar mesum!" gumam Han-Jeong.

Kronos sudah mulai menghirup seluruh udara masuk ke perutnya. Yuda mulai bersiap. Mulut Kronos sedikit demi sedikit mulai terbuka.

"Belum....belum...," kata Yuda.

Mulut Kronos sekarang mulai terbuka lebih lebar.

"Sekarang!" kata Yuda.

Dia, Han-Jeong, Ryu dan Xander melesat masuk ke dalam mulut Kronos. Sang Dewa pun merasa tersedak. Dia memegangi lehernya.

"UHHKK! APA YANG KALIAN LAKUKAN. UHKK!"

Perut Kronos tiba-tiba mengecil. Dia kehilangan keseimbangan. Ia tiba-tiba berlutut.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?"

Sementara itu Yuda, Han-Jeong, Ryu dan Xander telah masuk ke dalam perut Kronos. Di sini mereka dikejutkan dengan sesuatu. Sesuatu yang seharusnya tak pernah mereka lihat sebelumnya. Mereka seperti di sebuah ruang gelap dan kosong dengan sebuah bola berwarna kuning sebagai satu-satunya cahaya. Bola itu berada di tengah ruangan. Ruangan itu tak ada lantainya, jadi mereka semua seperti melayan di sebuah dimensi yang tak ada tepinya.

Yuda menoleh ke atas. Dia bisa melihat tempat ia masuk tadi.

"Inikah di dalam tubuh Kronos?? Aku tak melihat apapun kecuali benda itu!" kata Yuda sambil menunjuk ke bola berwarna kuning yang berputar dengan cepat.

"Kronos ini sebenarnya apa? Tubuhnya sama sekali tak ada sistem pencernaan," kata Xander.

"Hana-chan, kamu bisa melihat ini?" tanya Ryu.

Tak ada respon.

"Sepertinya codec tidak berfungsi di tempat ini, semua frekuensi kita terputus dengan dunia luar. Boleh dibilang kita sekarang berada di dimensi lain," kata Ai.

"Dimensi lain? Wow, tunggu dulu. Maksudmu mulut Kronos adalah gerbang ke dimensi lain?" tanya Yuda.

"Ya, seperti itu," ujar Ai.

"Dimensi lain, menurut kalian ini dimensi apa?" tanya Han-Jeong.

"Dimensi perut Kronos?"

"Semuanya masih misteri, bahkan kalau kita berada di dalam sini apakah senjata kita akan berfungsi?" tanya Ryu.

"Bola kuning berputar-putar itu apa?" gumam Xander.

"Kita tak tahu, tapi kita di sini hanya ada satu misi. Menghancurkan Kronos dari dalam tubuhnya," kata Yuda. "Dan menurutku apapun yang ada di sini harus kita hancurkan."

"Bola kuning itu ingin sekali tombak petirku kutancapkan di sana," kata Xander.

"Tak perlu lama-lama lagi. Kita hancurkan bersama-sama," kata Han-Jeong.

"Ya, aku juga sudah tidak betah berada di sini," kata Ryu.

Gnome-X mengambil lagi gagang pedang beamnya. Seketika itu pedang beam memanjang. Yuda terus memanjangkannya hingga seolah-olah Gnome Blade miliknya panjangnya tak terhingga. Ryu bersiap mengeluarkan jurusnya, Kaze no Ryuu Tsuki no Kiritoru. Xander bersiap melemparkan tombak petirnya. Black Knight menaruh kedua tangannya ke depan. Nanobot-nanobot kemudian mengerumuni lengannya dalam waktu sekejap terbentuk sebuah meriam yang sangat besar. Kedua tangan Han-Jeong berada di dalam meriam itu seolah-olah seperti menopang meriam yang besarnya tiga kali tubuhnya itu.

"Whoa....itu apa Han-Jeong!?" tanya Ryu.

"Di database peralatan tempurku, ini bernama MEGA SUPREME CANNON," jawab Han-Jeong.

"Pada hitungan ketiga," kata Ryu.

"Tiga!" seru mereka berempat. Keempat pahlawan super itu pun bersamaan menyerang. Gnome Blade mengenai bola kuning yang berputar di tengah ruang dimensi itu. Demikian juga Black Knight dengan MEGA SUPREME CANNON miliknya menembakkan sebuah energi yang sangat besar. Xander pun melepaskan tombak petirnya hingga menancap tepat mengenai bola kuning. Ryu juga menebaskan katananya sehingga jurusnya pun mengenai bola kuning misterius itu.

Tentu saja perpaduan keempat kekuatan itu pun menghasilkan ledakan yang sangat dahsyat. Kronos sepertinya merasakan kesakitan. Ia tak jadi mengeluarkan tembakan dari mulutnya. Ia memegangi leher dan perutnya sepertinya ada sesuatu yang membuat ia sangat kesakitan. Sang Dewa itu memukul-mukul bumi. Getarannya sangat hebat seperti gempa dengan kekuatan 7 skala richter.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN. UGHH! UUGGHH!"

Dari perut Kronos tiba-tiba muncul cahaya. Perutnya pun makin lama makin membesar. Semua orang khawatir kalau-kalau Kronos akan meledak.

"Semuanya menghindar! Menjauh! Berlindung!" perintah Kolonel Reditya.

Kronos seperti orang yang putus asa. Ia memukul-mukul apapun. Bahkan perisai yang mengepungnya pun dipukul-pukul. Tapi perisai itu sangat kuat. Tak ada satupun pukulannya yang mampu menghancurkan perisai tersebut.

"MANUSIA, KALIAN MAKHLUK YANG RENDAH. AKU TAK AKAN DIKALAHKAN OLEH KALIAN. KALIAN HARUS MENYEMBAHKU...UHHHKKK! WRAAAAHHHHH! APA YANG KALIAN LAKUKAN DI DALAM TUBUHKU??? UUHHKK!"

Tiba-tiba dari perut Kronos muncul seperti sebuah laser beam. Bukan, itu adalah pedang beam milik Gnome-X. Dan adegan berikutnya muncul cahaya dan sinar yang lain. Awalnya sebuah pijaran listrik kemudian disusul sebuah lubang yang terbentuk diperutnya. Cahaya pedang beam milik Gnome-X membelah perut Kronos. Pedang itu sampai menyentuh pelindung yang mengurung Kronos hingga bergetar hebat.

Kronos memegangi perutnya namun kali ini tangannya terpotong oleh pedang beam yang terus membelah perutnya ke atas hingga sampai ke kepalanya.

"BLAAAAAAAAAAAARRR!"

Bersamaan dengan itu perut Kronos meledak disusul dengan ledakan kekuatan dari dalam perutnya. Hasil yang mengejutkan dari dalam tubuh Kronos empat pahlawan super berhasil memotong tubuh Kronos menjadi dua.

"MANUSIA, UHKKK! KALIAN....," Kronos tak meneruskan kata-katanya karena sekarang ia tumbang.

"Yess! BERHASIL!" seru Hana. Disusul kemudian semua orang bersorak ketika sang Dewa pun terkapar hingga kemudian meledak. Ledakannya kali ini cukup besar namun karena tubuhnya terkurung oleh pelindung yang dibuat oleh Rex, efeknya tak sampai berpengaruh ke yang lain.

"Ehh..?? Meledak??! Ryu! Kamu tak apa-apa? Yuda?! Han-Jeong?" seru Hana. Ia tentu saja khawatir karena kekasihnya berada di dalam ledakan.

Api membubung tinggi secara aneh karena seperti ditahan di sebuah tungku pembakaran. Kekuatan pelindung yang dibuat oleh Rex benar-benar bisa menahan efek ledakan itu sehingga api tak sampai menjalar ke mana-mana. Setelah ledakan itu berakhir, perlahan-lahan pelindungnya menghilang dan debu-debu yang dihasilkan dari pertempuran itu pun mulai mengepul.

Semua orang senang, bersorak melihat musnahnya Kronos. Tapi tidak dengan keluarga Hendrajaya.

"Han-Jeong!" seru Moon. "Han-Jeong! Kamu tak apa-apa nak?"

"Mama tak perlu khawatir, aku baik-baik saja," kata Han-Jeong. "Hypersuit buatan Profesor Andy ini luar biasa."

"Hei, orang cabul, kamu baik-baik saja?" tanya Gump Girl.

"So pasti," jawab Xander.

Setelah debu dan asap itu menghilang mereka semua mendapati empat jagoan melayang di udara. Black Knight, Gnome-X, Zero dan Xander. Mereka pun bersorak melihat para jagoannya telah menuntaskan tugas mereka. Setidaknya seperti itu.

"Oke, prajurit. Kita berhasil," kata Kolonel Reditya.

Banyak sekali yang gembira ketika Kronos telah ditumbangkan. Xander pun turun menemui Gump Girl. Dan tak perlu ditanya lagi karena kemesumannya dia langsung nyosor ke si cewek karet tersebut. Setidaknya mereka cukup bahagia dengan berhasilnya menumbangkan musuh terkuat yang pernah mereka hadapi itu.

Tak lama kemudian orang-orang mulai memeriksa semua yang terluka. Mobil ambulance pun mulai bergerak mendekat. Beberapa tim SAR dan medis mulai mendekat, mereka menolong para prajurit dan para superhero yang terluka. Yuda, Han-Jeong dan Ryu akhirnya berubah menjadi manusia biasa. Mereka paling tidak bisa istirahat sebentar. Han-Jeong langsung menemui Moon di antara puing-puing gedung.

Sungguh pemandangan yang tidak biasa melihat Jakarta bisa porak-poranda seperti ini. Pertempuran yang sangat menguras tenaga. Moon sangat bahagia dan memeluk anak pertamanya itu.

"Sayangku, kamu luar biasa!" kata Moon.

Hiro juga ikut memeluk istri dan anaknya.

"Sepertinya aku tak akan mengambil Gnome-X dari dirimu," kata Ryu.

"Oh, kenapa?" tanya Yuda.

"Agaknya Gnome-X akan aman kalau terus bersamamu, apalagi dengan bersatu kita lebih kuat untuk menghadapi musuh yang ada."

"Lalu apa yang akan kamu laporkan ke pemerintahan Jepang?"

"Ah, itu juga aku pikirkan. Mungkin aku akan bilang kalau laboratoriumnya hancur dan baju tempurnya dicuri," kata Ryu sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Hahaha, oke. Arigatou, Ryu-kun!" kata Yuda.

Ryu tersenyum. "Tak perlu berterima kasih. Aku yang harusnya berterima kasih. Berkat kalian aku bisa bertemu lagi dengan Sakura."

"Oh, maksudmu Hana?"

"Ya, bagiku sekarang dia lebih dari Sakura-ku," ujar Ryu.

"Hei gaes! Ingat kita ke sini untuk menyerbu Presiden Nagarwan!" kata Hana di codec. "Sudahi dulu senang-senangnya!"

"Ah, kamu benar. Ngomong-ngomong dia kemana?" tanya Yuda.

"Aku mendeteksi ada getaran di tempat kalian berdiri," jawab Hana.

"Getaran?" gumam Ryu.

"Ya, getarannya kecil bukan gempa, tapi konstan. Kuharap kalian bersiap untuk semua kejutan. Dan ingat kita pernah melihat bagaimana kekuatan orang itu. Dia bukan orang biasa!" kata Hana.

Yuda dan Ryu bersiap. Semuanya yang masih memakai codec mendengar apa yang disampaikan oleh Hana. Han-Jeong juga ikut bersiap. Moon dan Hiro juga bersiap. Mereka juga merasakan getaran dari dalam tanah.

"Ada yang aneh, Gungnir! Kita lost contact dengan Gungnir!" kata Devita di codec.

"Maksudnya?" tanya Hana.

"Lebih tepatnya hancur! Kalian bisa lihat kembang api di langit!" kata sebuah suara di codec. "Suara itu sangat asing."

"Siapa? Siapa ini?" tanya Devita.

Semua orang pun melihat ke atas. Dari atas tampak ada sebuah serpihan-serpihan seperti meteor yang terbakar jatuh ke bumi.

"Itu adalah serpihan-serpihan Gungnir yang aku hancurkan. Kalian tak perlu terkejut. Sebenarnya aku bisa saja menghancurkan kalian sejak tadi. Bahkan Kronos aku juga bisa mengalahkannya seorang diri. Sebagai seorang presiden aku punya kekuatan yang sangat banyak, dari pasukan sampai kekuatanku sendiri. Tapi melihat pertempuran ini aku jadi yakin kalau kalian sudah terlihat lelah. Bahkan bertempur denganku mungkin kalian sudah tidak punya tenaga lagi," kata Putra Nagarawan.

Seorang lelaki tampak terlihat berjalan dengan santai menuju tempat Kronos tumbang. Di telinganya tampak sebuah alat M-Tech Portable. Ternyata dari tadi dia sudah menyadap seluruh pembicaraan orang-orang yang melawannya. Sang presiden berjalan santai mendekati mayat Kronos yang sekarang menjadi abu. Hanya saja ada sesuatu yang tidak pernah disangka oleh semuanya. Putra Nagarawan mendekat ke sebuah bola berwarna kuning yang masih berputar-putar sekalipun tubuh Kronos telah dihancurkan.

Melihat Putra Nagarawan yang masih segar bugar datang, mereka semua bersiap untuk menyerang. Yuda segera bergegas untuk berlari ke arah Presiden RI itu. Disusul Han-Jeong, Ryu, Moon dan Hiro.

"Ada alasan khusus kenapa aku melakukan ini semua. Aku telah mempersiapkan semuanya dari awal, dari semenjak aku membangkitkan para Titan, aku telah mempersiapkan semuanya. Dan kalian tahu, aku telah menang tanpa mengeluarkan tenaga sedikit pun. Alasan utama aku harus melakukan ini adalah karena aku belajar dari kakekku, Thomas van Bosch. Dia seorang Destroyer, hanya saja dia tidak menggunakan kekuatannya dengan baik. Ia hanya menjadi budak dari Azrael sedangkan seharusnya dia bisa bertindak lebih dari itu.

"Kemudian aku mempelajari tentang mitos Yunani. Kemudian aku dapati bahwa ada kaitan mitos tersebut dengan makhluk Alpha. Kalian tahu apa itu makhluk Alpha? Tepat sekali dia adalah makhluk pertama yang ada di bumi ini. Orang-orang jaman dulu mengibaratkan dewa adalah makhluk yang punya kekuatan yang sangat besar. Maka dari itulah kalau saja manusia hidup di jaman Dinosaurus, mereka akan menyembah makhluk itu. Sayangnya sang Alpha ini sudah terkubur ketika zaman es. Mereka hanya menjadi legenda dan mitos ketika salah satu dari makhluk Alpha bercerita tentang keadaan diri mereka, itulah awal mula adanya para dewa.

"Ada satu hal yang ingin aku dapatkan dari makhluk Alpha ini, yaitu sebuah unsur pembentuk elemen. Aku ingin menguasainya, sebab dengan menguasainya aku akan sempurna. Kalian tak akan mengerti tentang hal ini. Sebab ambisi untuk menguasai seluruh elemen tak bisa dibendung terutama oleh seorang Destroyer seperti aku. Dan aku sangat senang karena aku bisa mendapatkan benda ini tanpa bersusah payah. Kalian tahu kami menyebutnya? Inilah The God Matter."

Putra Nagarawan menyentuh bola kuning yang berputar-putar di atas serpihan tubuh Kronos. Yuda dan yang lain datang saat sang Presiden sudah memegang bola itu. Presiden Putra Nagarawan tersenyum penuh kemenangan.

"Kamu... apa yang kamu lakukan dengan benda itu?" tanya Han-Jeong.

"Banyak dan lebih baik, aku akan jelaskan semuanya kepada kalian, apa alasan utama aku melakukan ini semua agar kalian tak penasaran. Tapi sebelum itu aku akan memasukkan ini ke tubuhku terlebih dulu," kata Putra Nagarawan.

Dia kemudian meletakkan bola kuning yang berputar-putar itu ke dalam dadanya. Bola itu masuk begitu saja. Tubuh sang Presiden bergetar hebat untuk beberapa detik. Setelah itu tampak ia lebih cerah dari biasanya.

"Hmm... kamu belum punya nama? Baiklah. Aku akan memberi kamu nama Kronos. Sebagaimana engkau berasal," ujar Putra Nagarawan.

Ada rasa ketakutan di dalam tubuh Yuda. Ketakutan yang tidak biasa. Ia tak pernah merasakan rasa seperti ini sebelumnya. Perasaan di mana dia seolah-olah bertemu lawan yang sangat tangguh.

"Baiklah, bagaimana kalau kita lanjutkan obrolan kita sebentar sebelum kita bertarung?" tanya Presiden.

"Kita baru saja melawan monster sebesar Kronos, tapi kita baru saja akan menghadapi monster yang sebenarnya," kata Yuda.

Putra Nagarawan tertawa.


(Bersambung...............)


next update mungkin hari ini.
 
Pertamax dlu :haha:
akhirnya keluar jga,ayo PN hjar semua..:semangat:

trimakash apdetnya yg mantap ganarc:jempol:
 
Horeeeee mmpus kronosny,, prtarungany bkn lbh sru lg nih ,, bkln da kjutan pa lg yyy
 
wah makin penasaran nih gmana ngalahin si PN
btw duel Ryu Vs Astaroth kapan muncul suhu ?
 
huaaaahahhaha keren sugu kerennnnn

xander lanjutkan perjuangan mu dan dpt kan cinta muuu gump girl
 
Bakalan lebih banyak yg mati...
Memiliki elemen god mater,tp belum memiliki elemen dark mater kan suhu?

Kalo di jadiin film,bakalan rame nih yg antri di cinema 21 =))
Keren om Arc :jempol:
 
Sedih mas bro.. gue it's dead. padahal ada cerita yang lain lagi mengenai diri redtails setelah kejadian ini. ya itu sih di cerbung terbaru THE TERRORIST. Hidupin lagi mas bro. Setidaknya masih bisa diselamatkan walau badan setengah hancur.
 
the real kronos + destroyer..

kiamat macem apa lagi yang bakal dilawan dek jung?!

makasi apdetanya om arc.
 
@redtails
Blm mati itu. Cuma terluka parah. :)
 
@redtails
Blm mati itu. Cuma terluka parah. :)

Nah gitu donk.. haddehh redtails malah tergeletak beneran kayak gue di rs nih.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd