Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT My HEROINE [by Arczre]

Siapakah Tokoh yang Paling disuka?

  • Jung Han Jeong

  • Yuda Zulkarnain

  • Hana Fadeva Hendrajaya

  • Ryu Matsumoto

  • Azkiya a.k.a Brooke

  • Rina Takeda

  • Jung Ji Moon

  • Ray

  • Astarot

  • Putra Nagarawan


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.

arczre

Pendekar Semprot
Daftar
18 Jan 2014
Post
1.870
Like diterima
2.028
Lokasi
Sekarang di Indonesia
Bimabet
Akhirnya yang ditunggu telah tiba. My Heroine. :) Mohon supportnya agan dan Suhu

1fd9a1382649111.jpg


Tokoh utama:

Jung Han Jeong

40d507382096743.jpg


Seorang cewek agak tomboy, imut, centil yang menjadi tokoh di balik pahlawan Black Knight.

Hana Fadeva Hendrajaya

ccf4d4382096719.jpg


Sepupu Han Jeong, seorang kutu buku. Pintar tapi supel. Sangat suka teknologi, dia yang menjadi operator Black Knight. Anak dari Faiz Hendrajaya Jr.

Yuda

e60386382649950.jpg


Teman main Han Jeong sejak SMP. Dia satu perguruan dengan Han Jeong, pintar main silat, suka berkelahi. Hampir tiap minggu berkelahi dengan anak-anak berandalan. Menaruh perhatian kepada Han Jeong sejak lama.

Ryu

29415e382649957.jpg


Dia misterius, siswa pindahan dari Jepang.
Datang ke Indonesia dan sekolah di sekolah yang sama dengan Han Jeong.
Dia keturunan samurai, identitasnya masih disembunyikan. Kemana-mana bawa pedang kayu dan dia punya katana beneran di rumahnya.

BLACK KNIGHT

75ae69382747426.jpg


Han Jeong bisa berubah menjadi Black Knight. Kekuatannya sangat besar dan kecepatannya melebihi manusia biasa.

Gnome-X

2b8b45382747451.jpg


Project Super Human Soldier menghasilkan seorang prajurit mempunyai kekuatan super yang membantu Han Jeong menyelamatkan dunia.

Zero

992a50382748635.jpg


Zero Super Hero membawa Samurai. Gerakannya sangat gesit dan lincah. Kekuatannya menyamai Black Knight.





Wawancara dan FAQ (update sewaktu-waktu)


Act One: GNOME SOLDIER

Prolog

BAB I: DAILY HARMONI

BAB II: BOLD

BAB III: KETIKA KAMU MENGIKUTI KATA HATI

BAB IV: My NOTES

BAB V: NEXT ATTACK

BAB VI: ME AND MY KATANA

BAB VII: ME AND MY KATANA II

BAB VIII: AKU TIDAK CEMBURU

BAB IX: ANNOYING GIRL

BAB X: I AM BAD AT SPORTS

BAB XI: FIRST IMPACT

BAB XII: RED ASSASIN

BAB XIII: LOVE SICK

~INTERVAL: TONGKAT ESTAFET ~

~INTERVAL: THE BOX ~

~INTERVAL: LATIHAN PERTAMA~

BAB XIV: SECOND IMPACT I

BAB XV: SECOND IMPACT II

BAB XVI: SECOND IMPACT III

BAB XVII: SECOND IMPACT IV

BAB XVIII: I AM GNOME SOLDIER



Act Two: PROJECT TITAN

OPENING

BAB I: Gadis Bermata Abu-abu

BAB II: KUNOICHI

BAB III: ONE NIGHT STAND

BAB IV: SILAT VS NINJA

BAB V: THE CONTINENTAL

BAB VI: WORKING

BAB VII: HELLO MY FIANCE

BAB VIII: MENYUSUP

BAB IX: MELACAK SI ANAK HILANG

BAB X: MELACAK SI ANAK HILANG II

BAB XI: I DON'T REMEMBER

BAB XII: PATH TO THE PIT

BAB XIII: THE LAST DAY OF TRAINING

BAB XIV: DIA MILIKKU

BAB XV: KAZE no RYUU

BAB XVI: THE MAN BEHIND THE SHADOW

BAB XVII: ZERO vs GNOME-X

BAB XVIII: THE SIN

BAB XIX: LET'S TAKE A BREAK

BAB XX: HIDE AND SURVIVE


Act Three: YOU ARE MY HEROINE

Opening

BAB I: GOOD CLIENT

BAB II: DEMON SLAVE

BAB III: DAUGHTER of DESTROYER

BAB IV: DENIED AND RUN

BAB V: DESTROYER DESCENDANT

BAB VI: REVENGE

BAB VII: INNER POWER

BAB VIII: BUKU HARIAN

BAB IX: WOUNDED TIGER vs LONELY WOLF

BAB X: PRISON BREAK

BAB XI: REUNION

BAB XII: LOVELY MACHINE part I

BAB XIII: LOVELY MACHINE part II

BAB XIV: THREE LOVERS

BAB XV: SNOW ON THE TROPIC ISLAND

BAB XVI: ATTACK part I

BAB XVII: ATTACK part II

BAB XVIII: KRONOS (kolaborasi Arczre & Redtails)

BAB XIX: I'M INVICIBLE

BAB XX: LOVE, HOPELESS AND DESPAIR

BAB XXI: BERSATU KITA KUAT

BAB XXII: THE REAL REASON

BAB XXIII: ORANG YANG MENGANGGAP DIRINYA SEBAGAI TUHAN

BAB XXIV: THE BROKEN GOD

BAB XXV: THE LAST HOPE

BAB XXVI: AFTER BATTLE

BAB XXVI: LOVE LOVE LOVE

BAB XVII: SAKURA NO HANA

BAB XVIII: NEW DAYS (end)



Ending...



IKLAN

Baca cerita saya yang lainnya juga :Peace: :ampun: :ampun:

CINTA SAYUR ASEM

ANAK NAKAL Season 1

ANAK NAKAL Season 2

SI RAMBUT MERAH

Wolf of Desert

My Heroine

Dark Lantern

OBSESI Mr BOSS

Perfect Love

9 Bintang (Non Sex Stories)

Semoga Terhibur :ampun: :ampun:
 
Terakhir diubah:
WAWANCARA dengan Penulis:

Penulis (P). Han Jeong (H)

P: "OK, sekarang kita telah bertemu dengan Han Jeong untuk mewawancarai dia sebelum menceritakan pengalaman hidupnya. Biasa dipanggil siapa?"

H: "Han Jeong boleh."

P: "OK, Han Jeong. Di cerita Anda nanti kira-kira apa peran Anda?"

H: "Saya nanti berperan sebagai seorang super hero cewek."

P: "Super Hero Cewek?"

H: "Iya. Itu juga terpaksa."

P: "Lho, koq bisa?"

H: "Iya, saya kan masih imut, masih sebagai remaja yang penuh dengan masa-masa indah. Terpaksa karena yang bisa memakai Hypersuit cuma saya. Hiks..."

P: "Lho, jangan sedih."

H: "Nggak koq, cuman kecewa saja."

P: "Katanya di sini nanti akan ada kisah romance-nya?"

H: "Iya, kisah romance saya ama....aahh..itu bukan kisah romance! (tiba-tiba galak)"

P: "Lho??"

H: "Iya, si Yuda itu nyebelin. Mentang-mentang dia orang yang bisa silat tiap hari ngusilin aku. Huh."

P: "Oh, Yuda itu pacarmu?"

H: "Bukan. Dia cuma temen main aja."

P: "Ho, temen main apa temen main?"

H: "Temen main."

P: "Baiklah. Dicerita ini nanti katanya bakal banyak super heroes-nya ya? Bisa diceritain sedikit?"

H: "Super heronya ya saya sendiri. Trus ada juga super hero bawa samurai. Maaf, nggak bisa sebut nama. Trus super hero yang bisa terbang. Super hero cewek yang bisa melar. Super hero yang punya kekuatan besar."

P: "Yuda sendiri super hero juga?"

H: "Iya. Cumaaann....nggak ah. Ntar jadi spoiler."

P: "Trus vilainnya?"

H: "Nah, vilainnya ini nanti agak susah ngalahinnya. Aku sampai hampir mati ngelawan dia. Semua super hero juga nggak sanggup melawan dia saking kuatnya."

P: "Hah? Masa' trus, Koq bisa sampai hampir mati?"

H: "Ada deeeh.."

P: "Ngomong-ngomong, apakah papa dan mamamu juga nantinya ikut dalam ceritamu nanti?"

H: "Iya ikut. Dengan segala kebawelan mama dan kerennya papah."

P: "Mamamu bawel? Bukannya ia dulu pernah menyelamatkan dunia dengan papamu?"

H: "Iya, tapi dia bawel. Marah-marah mulu di rumah. Masih baikan papah. Dia sayaaaang banget ama aku. Manjain aku pula. Kalau mamah nggak."

P: "Bagaimana kabar paman Junior?"

H: "Paman Junior sekarang lumpuh. Dia terkena virus sehingga menyebabkan kakinya nggak bisa digerakkan. Makanya aku yang menggantikannya menjadi Black Knight"

P: "Ohh...begitu ceritanya."

H: "Aku boleh makan kuenya yah?" (sambil ngambil kue yang ada di meja)

P: "Silakan aja, nggak apa-apa emang disuguhkan buat tamu koq."

H: "Nyam..." (ngunyah kue)

P: "Ceritakan lagi tentang cara kamu membagi waktu antara jadi Black Knight dan juga sebagai pelajar."

H: "Naaah...ini nih yang sulit. Aku itu pinternya pas-pasan. Tapi koq ya dapat tugas jadi super hero. Apalagi pas ulangan dapat panggilan haduuuuuuhhhhh!"

P: "Pernah?"

H: "Iya pernah, bete banget. Aku biarin itu panggilan sampai selesai ngerjain ulangan. Hasilnya nilaiku jelek banget dan dapat semprot mamah."

P: "Hahahahaha."

H: "Heh? Ketawa lagi."

P: "Maaf, maaf. Jadi sekarang kamu masih single?"

H: "He-eh, single."

P: "Pria idamanmu nanti seperti apa memangnya?"

H: "Seperti papah."

P: "Seperti apa papamu?"

H: "Dia itu baik, berwibawa, berotot, tapi lembut dan juga romantis. Kalau nggak ada yang seperti papah ya aku bakal singe seumur hidup."

P: "Waduh."

H: (Tiba-tiba jam tangannya berbunyi) "Waduh ada panggilan. Aku pergi dulu ya, ada emergency!"

P: "Baiklah. Silakan!"

H: (buru-buru keluar ruangan).

P: "Yah, demikian wawancara singkat saya bersama Han Jeong. Karena yah, tahu sendiri sebagai super hero dia sibuk sekali seperti itu. Sampai ketemu di cerita saya My Heroine. Stay tuned on Semprot tv."

Wawancara Exclusive dengan Yuda alias Gnome-X

Yuda (Y); Penulis (P)

Y: "Siang mas?"

P: "Siang, masuk aja."

Y: "Permisi." (sambil manggut-manggut, lalu duduk)

P: "Apa kabar Mas Yuda?"

Y: "Baik mas."

P: "Mas, saya ingin bertanya kepada mas tentang seputar peran Anda di cerita ini boleh ya?"

Y: "Silakan aja. Kalau bisa saya jawab ya saya jawab."

P: "Mas, bagaimana perasaan mas kepada Han Jeong?"

Y: "Cinta ama dia."

P: "Yang bener? Trus itu Azkiya a.k.a Brooke?"

Y: "Aku sekedar kagum ama dia."

P: "Masa' kagum doang sih?"

Y: "Iya koq, beneran."

P: "Tapi koq bisa sampai terlibat cinta segitiga macam gitu?"

Y: "Ah, ini complicated."

P: "Oh iya, ngomong-ngomong nih ya. Sejak jadi superhero apa yang mas rasakan?"

Y: "Saya nggak ngerasa. Saya malah nggak kepengen jadi superhero sebenarnya."

P: "Lho, koq begitu? Masnya barusan menyelematkan kota Jakarta kan?"

Y: "Iya juga sih, tapi itu aku lakukan untuk Han Jeong."

P: "Nah, kalau dicerita ini nanti momen apa yang paling mas sukai?"

Y: "Momen disaat saya mencium Han Jeong ketika ............................" (penulis terpaksa mensensor)

P: "Ah, bagian yang itu? Wah, itu juga scene yang saya suka bingits."

Y: "Hehehehe."

P: "Trus kedepannya nanti bagaimana hubungan ama Han Jeong? Lanjut ke pernikahan?"

Y: "Entahlah, kita nikmati saja dulu sekarang. Yang jelas menyelamatkan bumi dulu dari bahaya Titan."

P: "Hmm..sepertinya memang begitu ya."


FAQ My HEROINE

Q: Apakah Black Knight bisa bernafas dengan helm tertutup full face seperti itu?
A: Bisa bernafas karena teknologi nanobot membentuk sebuah filter untuk bisa menyaring udara keluar masuk ke dalam helm.

Q: Apakah Black Knight bisa terbang?
A: Tidak.

Q: Apakah Black Knight punya senjata?
A: Black Knight generasi pertama yang dimiliki oleh Faiz Jr. tidak punya senjata. Black Knight punya beberapa senjata, yang pertama Hyper Gun yang bisa menembakkan beam laser. Yang kedua, Hyper Sword, sebuah pedang yang dibentuk dari teknologi Nanobot.

Q: Kenapa Black Knight tidak punya kendaraan?
A: Dia sudah bisa berlari dengan cepat melebihi Kereta Api Cepat Shinkansen jadi tak perlu kendaraan, lagi pula ia bisa melompat sejauh 100m.

Q: Bagaimana kalau misalnya tiba-tiba kebelet pipis atau pup?
A: Tinggal di release aja itu belt-nya dia jadi manusia normal dan bisa buang hajat.

Q: Apakah Black Knight tak terkalahkan?
A: Tidak juga.

Q: Apakah Black Knight bisa menyelam di dalam air?
A: Bisa. Bahkan bisa bernafas di dalam air selama kurang lebih 45 menit.

Q: Apakah Black Knight tahan api?
A: Black Knight tahan api dengan suhu mencapai 60.000 derajat kelvin.

Q: Apakah Black Knight tahan terhadap suhu dingin?
A: Iya, sampai minus 300 derajat kelvin.

Q: Seberapa kuatkah Black Knight?
A: Tenaga Black Knight setara dengan kekuatan 50 ekor gajah dan ini sudah diupgrade dari versi sebelumnya. Kecepatannya pun menjadi 50 kali lebih cepat dari manusia biasa.

Q: Kenapa Ryu nggak bisa ngomong huruf L?
A: Karena dia orang Jepang, susah ngucapin huruf L.

Q: Apakah Ryu bisa normal?
A: Hanya waktu yang akan menjawab.

Q: Kapan Endingnya?
A: Hanya waktu yang akan menjawab.

Q: Apakah perbedaan panggilan *-san, *-kun, *-chan, *-dono, *-sama dalam bahasa Jepang?
A: *-san digunakan untuk panggilan cowok, atau benda yang tidak bergerak, bisa juga "Tuan" atau "Nyonya". contoh Ryu-san, Yuda-san. dll.
*-kun digunakan untuk panggilan cowok yang lebih dihormati/lebih tua. Kadang digunakan untuk rekan bisnis perempuan yang lebih tua. contoh: Ryu-kun.
*-chan digunakan untuk panggilan kecil, biasanya cewek, atau orang yang disayang. Seperti Ayanami-chan. Kadang juga seorang adik memanggil kakaknya dengan sebutan oni-chan.
*-dono digunakan untuk memanggil seseorang yang dihormati biasanya raja, tuan tanah, kepala pemerintahan atau pejabat terhormat.
*-sama panggilan yang sangat terhormat. Biasanya untuk orang yang sangat dihormati dan diunggulkan contoh seperti oto-sama (ayah) atau nii-sama (kakak).

Q: Apakah Gnome-X kuat?
A: Tentu saja. Dia adalah project awal dari seluruh Super Heroes yang pernah ada.

Q: Apakah Ray dari cerita Dark Lantern akan ada di cerita ini?
A: Iya ada.

Q: Apakah masih ada para elemental dari Dark Lantern?
A: Setelah Lili kehilangan kekuatannya. Maka tak ada lagi orang yang bisa menjadi elemental. Karena para elemental itu mendapatkan pemberkatan dari Balancer sebelum ia menjadi elemental dan mengendalikan berbagai elemen.

Q: Suhu, saya masih bingung/roaming ama cerita ini, nama-nama tokohnya masih asing semua.
A: Baca dulu Anak Nakal Season 2, Si Rambut Merah, Dark Lantern dan Wolf of Desert. Ada benang merah cerita ini pada cerita-cerita itu.

Q: Bagaimana dengan anggota keluarga Hendrajaya yang lain Apakah akan diceritakan juga di sini?
A: Tidak, cerita ini hanya terbatas kepada Han Jeong, Hiro, Moon, Faiz Hendrajaya dan Yuda. Serta Ray dari Dark Lantern.

Q: Kenapa ada nama-nama suhu semprot di dalam cerita ini?
A: Karena cerita ini juga ada penghargaan khusus buat mereka.

Q: Apakah nanti akan ada poligami?
A: Kita lihat saja. Kenapa pertanyaan ini selalu ditanyakan sih? :galak:

Q: Cara Black Knight buang air gimana?
A: Ya tinggal dilepaskan aja toh bajunya. Trus masuk ke toilet.

Q: Suhu saya bisa request cerita/plotnya?
A: Nggak boleh.

Q: Suhu saya bisa minta tanda tangan?
A: Boleh.

Q: Suhu saya bisa request villain agar ada dicerita?
A: Nggak boleh.
 
Terakhir diubah:
Prolog

Dunia kacau, maka dibutuhkanlah pahlawan yang mau membela kebenaran dan keadilan. Hanya satu orang yang bisa melakukannya. Eh, sebenarnya banyak sih yah daripada semua orang jadi pahlawan kan mendingan satu orang saja dengan kekuatan super. Ya, itulah aku. Sebenarnya pahlawan super itu bukan aku. Aku cuma pewaris saja.

Namaku Han-Jeong. Anak dari salah satu orang yang pernah menyelamatkan dunia. Hiro Hendrajaya dan istrinya Jung Ji Moon. Kisah cinta mereka so sweeeeeeeeeettt...akh aku nggak mau bahas kisah cinta mereka. Kisah cintaku aja yang dibahas ya ya ya? Jaman keemasan mereka sudah berakhir, sekarang jamanku nih. Ini ceritaku. Ngerti nggak? Ngerti? Ya udah, yuk...

Namaku Han-Jeong, eh udah ya. Begini ceritanya. Dulu Faiz Hendrajaya junior punya sebuah baju yang terbuat dari Nanobot. Teknologi yang membuat seorang bisa memiliki kekuatan super dan tidak cuma itu saja ternyata. Nanobot juga sekarang diproduksi masal untuk keperluan medis. Seperti orang yang menyandang disability. Nggak punya lengan, nggak punya tangan sekarang bisa tertolong dengan teknologi Nanobot. Perkenalkan orang yang berjasa di balik Nanobot ini, Profesor Andy. Dan orang yang membiayai Nanobot ini, pamanku yaitu Faiz Hendrajaya Junior. Aku manggilnya paman Junior.

Dialah dulu yang memakai baju tempur Hypersuit. Tapi karena orang-orang lebih senang nyebutnya Black Knight, akhirnya jadilah Black Knight. Baju ini diwariskan kepadaku. Profesor Andy mengubah kode DNAnya dan mengupgrade segala kekurangan di baju ini. Permasalahannya adalah Paman Junior sekarang tak bisa menggunakannya karena bebannya terlalu berat untuk memakai hypersuit. Dia sudah tidak bisa lagi memakai baju ini. Akhirnya dari seluruh kandidat yang ada terpilihlah aku.

Huuaaaaaaaaa....kenapa aku? AKukan masih imut, cantik, masih perawan ting-ting, masih butuh masa-masa remaja yang ceria, yang romantis, pacaran dengan seorang pangeran yang tampan pake mobil mewah, jalan-jalan ke Paris, Roma, London, aduuuuuhhhhhh.....apaan sih? Tapi inilah nasib. Papaku nggak mau, dia benar-benar ogah. Sambil mamerkan ototnya dia berkata, "Papamu dulu menyelamatkan dunia pake ini." Dan mamaku bilang, "Mama nggak bisa membagi waktu masak dan ngurus rumah sambil menyelamatkan dunia." Sedangkan Hana? Eh iya, hana ini adik sepupuku. Dia ini lebih cerdas dari aku sebenarnya tapi....dia nggak mau. Katanya, "I'm bad at sports."

Akhirnya dengan terpaksa dan terpaksa sungguh terpaksa terpaksa terpaksa terpaksa terpaksa terpaksa terpaksa aku menerima. Dan para penjahat pun banyak bertekuk lutut di hadapanku. Mulai dari orang yang maniak sampai orang yang penjahat kelas coro, semuanya aku sikat. Tapi kadang juga aku bikin kacau.

Baiklah, inilah ceritaku. Seorang cewek imut, lucu, manis, idola semua cowok, masa muda yang meluap-luap berjuang menegakkan keadilan. Han-Jeong sang Black Knight.

"Han Jeong!?" panggil mama.

"I..iya ma?"

"Koq mama bau gosong? Kamu ngapain aja? Ngelamun lagi?"

Aku tersadar. Akukan sedang goreng ikan. Dan ikannya gosong. Huaaaaaaaa! Segera aku angkat ikannya. Mana lengket lagi. Aduuuhh...minyaknya jadi item. Huaaa...dengan susah ikannya aku angkat. Sukses sudah si ikan jadi gosong. Emang kita nanti mau makan arang? Apes deh kena marah mama lagi.

Narator: Super Hero koq gagal goreng ikan?

Biarin weeeek....:p
 


Act One: GNOME SOLDIER

BAB I: DAILY HARMONI



1fd9a1382649111.jpg

Papa melotot. Dia melihat piring yang aku taruh di meja makan. Separuh ikan gosong, separuh ikan matangnya sempurna. OK, yang gosong itu aku yang goreng, yang sempurna goreng itu mama. Papa menoleh ke arahku. Ivan dan Cecilia menutup matanya.

"Tidaaaakkk...kita akan makan arang lagi," kata Cecilia.

"Biarin itu bagiannya Han-Jeong," celetuk mama sambil menata piring di meja makan.

Aku nyengir. Kemudian langsung menunduk. "Maafin aku."

"Hahahahahahah," tiba-tiba papa tertawa. Ih, papa jahat pake ketawa lagi. "Superhero koq gagal goreng ikan? Hahahahahahaha"

Mama dan adik-adikku ikut tertawa. Aarrrggghhhhh....sebeeeeeeeell. Aku langsung berbalik.

"Lho, lho, ngambek," kata papa.

Iya, aku ngambek. Puas kalian. Aku segera ke depan mengambil ranselku, trus pake sepatu.

"Han-Jeong!?" panggil papa.

Bodo ah, gara-gara papa. Aku pun segera keluar rumah. Ngambil sepedaku. Kutaruh ranselku di keranjang.

"Han-Jeong!" panggil papa lagi. Kini beliau keluar rumah menyusulku. "Tunggu!"

4029f5382096841.jpg
Aku masih menunduk, cemberut. Mungkin sekarang ini papa melihat pipiku tembem. Eh, papa ngulurin sesuatu.

"Apa ini pa?" tanyaku.

"Aku tahu kamu masih belajar memasak. Kamu sudah kerja keras. Papa sengaja tadi pagi-pagi bikin ini untukmu. Buat bekal. Biar nggak kelaparan di sekolah," kata papa. Iya sih papaku jago masak. Aku anaknya yang cewek nggak bisa. Hiks...terharu aku. Bekal buatan papa....eit..tunggu, ini bukan buatan papa. Ini kan kotak makan siangnya.

"Papa bohong, ini kan kotak makan siang papa?" kataku.

"Iya, udah bawa aja!" katanya.

"Tapi pa, nanti di kantor gimana?" tanyaku.

"Ntar papa bisa makan siang di kantin. Udah sana!" kata papa. Beliau mencium keningku aku mencium tangannya. Sedikit senyuman tersungging di bibirku. Nah, papaku ini nih, yang seperti ini bikin aku sayang ama dia. Makanya sejak kecil aku bahagia, punya papa seperti ini. Mama nggak salah milih papa, bahkan papa sendirilah yang memberikan mama artificial leg. Mama sering cerita bagaimana romantisnya papa, duh...aku jadi kepengen punya cowok yang seperti papa. Ini kalau ada cewek diberlakukan seperti ini pasti klepek-klepek.

"Makasih ya pa, Han-Jeong berangkat!" kataku.

"Hati-hati!" kata papa sambil melambaikan tangan.

Sepedaku pun aku kayuh. Aku memasang headset di telingaku. Ponselku kunyalakan dan kupilih lagu-lagu favoritku untuk menemaniku bersepeda hingga ke sekolahan. Ahhh...indahnya pagi, damainya hati, inilah perfect harmoni.

"Pagi Mang Ujang?" sapaku ke seorang penjual nasi pecel di pinggir jalan langganan papa.

"Pagi non Han Jeong!" balasnya.

Aku bertemu dengan Samsul, anak kecil penjual koran yang sedang melemparkan koran para pelanggannya.

"Pagi Sul!" sapaku.

"Pagi kak!" balasnya.

Sepeda aku kayuh lagi melewati jalan raya. Mengikuti jalur sepeda yang sudah diberikan oleh DLLAJ. Aku berpapasan dengan beberapa siswa-siswa lain yang juga berangkat sekolah. Aku berhenti di lampu merah. Beberapa kelompok anak-anak TK sedang diantar oleh orang tuanya ke sekolah. Ahh...aku ingat masa-masa kecil dulu, teringat bagaimana papa mengantarkanku ke sekolah. Aku emang kesayangan papa. Sampai-sampai karena aku tak mau lepas ama boneka beruangku, papa membawakannya kepadaku ke sekolah. Hihiihihi lucu juga ingat masa itu.

Lampu sudah hijau, aku jalan lagi. Beberapa bagian jalan tampak sedang diperbaiki. Aku naik ke trotoar, kemudian kembali lagi ke jalur sepeda. Tak berapa lama kemudian dari depan aku sudah melihat gerbang sekolah. Beberapa anak tampak menyapaku.

"Hai Han Jeong?!" sapa mereka.

"Hai semua," balasku.

Aku masuk ke gerbang, kemudian turun dari sepeda.

"Pagi pak satpam," sapaku ke seorang penjaga gerbang.

"Hai non," balasnya.

"Hai Jung!," sapa seseorang. Dia Hana. Rambutnya pendek, berkacamata. Khas anak kutubuku. Dia kemana-mana membawa tablet. Dan laptop. Seperti biasa di kepala ada sebuah headphone. Dia memang berpenampilan begini tapi anak ini cerdasnya luar biasa. Di usianya yang masih SMP dia pernah menjebol situ CIA, FBI bahkan dia pernah mengacaukan pentagon. Untungnya hal itu dia lakukan dengan minta ijin terlebih dahulu. Kalau tidak ia sudah dianggap teroris.

"Hai Hana," sapaku.

"Hooaaahhmm...," Hana menguap.

"Koq ngantuk? Habis begadang?" tanyaku.

"Iya, tadi malam baru saja membongkar script untuk bikin exploit baru," jawabnya.

"Wah, apaan itu?"

"Exploit, untuk melakukan penetrasi ke komputer seseorang."

"Eizz...aku nggak tau macam begituan."

"Hei, ini penting lho. Aku merasa OS dari Hypersuit System itu belum begitu kuat. Aku takut kalau-kalau ada yang menyerang dari sisi ini."

"Ah, kamu terlalu khawatir," aku tepuk-tepuk pundaknya. Hana nggak suka. Ia menatapku dengan pandangan aneh.

"Kamu itu selalu begini, mengentengkan segala macam urusan. Kapan sih kamu bisa serius dikit Jung?"

Aku mengangkat bahu. Hana menghela nafas. Aku berjalan melewati lokerku dan kuambil sebuah kotak plastik kecil berukuran 60x25cm. Kotak ini berisi belt dan gelangku. Jadi kalau aku ada emergency sewaktu-waktu ketika ada pelajaran, aku tak perlu membawa belt dan gelang-gelangku dari dalam kelas. Cukup mampir ke loker ini dan berubah. Selesai deh.

Setelah menyimpannya di lokerku, kami kemudian masuk ke kelas. Aku dan Hana beda kelas. Bukan kebetulan yang biasa. Tentunya aneh kalau misalnya kami berdua sedang menghadapi masalah tapi kami malah keluar kelas bersamaan. Tentu saja, Hana adalah operatorku, dia harus mendampingi aku ketika aku berubah menjadi Black Knight, walaupun lewat laptopnya atau lewat tabletnya.

Ngomong-ngomong ada yang berbeda hari ini. Aku melihat Jordan. Dia ada di depan kelasku. Jordan adalah cowok idaman satu sekolahan. Siapa sih yang tidak tertarik dengan ototnya yang kekar itu, apalagi dia cerdas, pintar main basket, altetis. Dia jadi pujaan semua cewek, termasuk aku tentunya. Ngomong-ngomong, ada apa ya?

"Apakah kamu Han Jeong?" tanyanya tiba-tiba.

"I...iya," jawabku.

Semua teman-teman cewek sekelasku menatap dengan tatapan aneh. Aku tak pedulikan mereka, aku fokus untuk melihat wajahnya. Duh....hatiku lumer....

"Maukah kamu ikut denganku pada pesta dansa besok sabtu?" tanyanya. Oh iya, ada pesta dansa yang akan dilaksanakan besok sabtu. Tentunya siapapun bingung mau pilih pasangan siapa. Dan eh...Jordan menawarkan dirinya untukku? AAAAAAAKKKKKKK..."Iya aku mau!"

DUESSS! Eh?? Apa yang aku lakukan? Mana Jordan? Dia lenyap dari hadapanku. Aku sadari tanganku terkepal dan meninju ke depan. Jordan? Aku lihat ia di bawah, terkapar. Oh tidak, aku meng-KO dia. Huaaaaaa!

"Maaf Jordan, maaf!" Aku buru-buru menolongnya, demikian juga teman-temanku yang lain ikut juga membantu.

Argh, sial. Aku selalu begini selalu lupa kalau pukulanku juga bisa keras. Duh...baiklah, kamu ingin bicara tentunya.

narator: apakah ini selalu terjadi?

Iya, inilah sebab kenapa banyak cowok-cowok enggan mendekatiku. Setiap aku malu, aku selalu reflek untuk memukul sesuatu. Entah kenapa aku bisa sekuat ini. Mungkin karena ini juga alasan Profesor Andy lebih memilih aku.

narator: Keturunan Hiro, siapa lagi?

Eeehh...tapi aku berbeda lho dengan papa, papa itu ototnya gedhe, aku kan nggak berotot sama sekali. Lenganku kecil, apalagi tampangku kan cute. Bibirku manis, boobsku juga besar 34c, rambutku sedikit berwarna merah. Siapa yang nggak tertarik ama aku?

narator: Boobsmu 34c? PLAAAAAAK!

Dasar narator otaknya ngeres. Oke, kembali ke cerita. Akhirnya aku batal diajak Jordan ke pesta dansa. Ah, sialan. Eh, sebentar aku lihat ke seluruh cowok yang ada di dalam kelas. Yah, mana ada yang mau pergi ama aku. Mereka semua udah punya pasangan. Bahkan ngelirik aku aja nggak. Terkecuali satu orang. Ya, siapa lagi? Yuda.

Dia mendekat ke arahku. Nggak, aku nggak bakal sudi jalan ama kamu. Nggaaaaakkk....

"Jung, mau ikut kompetisi nggak?" tanya Yuda.

Yuda ini temanku sejak SMP. Kami bertemu sejak SMP, kemudian jadi akrab dan temenan teruuuusss sampai sekarang. Anak ini adalah murid perguruan Silat Taring Harimau Putih. Tampangnya tegap, badannya atletis, ya iyalah orang atlit beladiri koq dia. Sejak SMP sudah menggondol banyak piala bahkan juga sudah mewakili Indonesia dalam kejuaraan Silat seperti SEA Games ataupun ASIAN GAMES. Dia dapat medali emas. Ngikuti jejak ayahnya tentunya yang juga jago silat.

Dan aku paling deket sama Yuda ini. Nggak dong, kami nggak pacaran ia sahabatku, dan selalu menolongku di saat-saat genting. Plus, dia ini....juga teman seperguruanku. Iyalah, aku belajar silat juga ama ayahnya. Sebagai seorang super hero, harus punya bekal beladiri dong. Awalnya aku nyoba karate, tapi karate terlalu keras. Kemudian aku nyoba judo, bantingan-bantingannya keren deh, tapi tak cocok bagi aku yang kecil. Akhirnya aku ditarik ama Yuda untuk ikut perguruannya. Awalnya aku menolak, tapi ketika melihat gerakan-gerakan membunuhnya yang cepat dan akurat aku pun tertarik kepada beladiri ini.

Nah mungkin karena aku sudah sejak lama belajar silat yang mengedepankan insting dan reflek inilah aku jadi punya kekuatan seperti itu. Dan satu-satunya cowok yang bisa menangkis pukulanku cuma Yuda ini.

"Kompetisi apaan?" tanyaku.

"Kejuraan silat antar daerah. Kamu belum pernah ikut soalnya," jawab Yuda.

"Ntar deh Yud, aku sibuk banget soalnya," kataku.

"Halah, sibuk apa? Paling juga sibuk cari teman kencan."

Aku langsung melayangkan pukulanku. Wusssshh... dia bisa menangkis, nah kan pukulanku bisa ditangkis. "Biarin emangnya nggak boleh?"

"Kamu nggak bakal bisa dapat teman kencan kalau sisi tomboymu masih ada Jung!"

"Biarin, Ciaattt!"

Pagi-pagi seperti biasa kami sparring. Inilah yang terjadi tiap pagi. Aku pasti sparring ama Yuda. Sebel aku ama dia. Pasti menggoda aku kalau pagi. Huh, emangnya nggak ada kerjaan lain apa? Teman-teman sekelas pun sampai geleng-geleng melihat aku memeragakan jurus silatku kepada Yuda. Yuda sih enteng-enteng aja menangkis dan menghindari segala seranganku. Hingga kemudian bel berbunyi.

Akhirnya jam pelajaran itu dimulai dengan kami berdua ngos-ngosan. Seperti biasa. Nggak. Jangan komentar yang aneh-aneh. Memang seperti inilah aku dan Yuda. Hampir tiap hari. Aku punya misi dalam hidupku, yaitu bisa mukul Yuda. Dia itu sama sekali tak pernah tersentuh olehku. Sebel aja sih.

Bu Reni adalah wali kelas kami. Dia ini orangnya sangat baik dan disukai oleh banyak murid. Beliau ini adalah guru yang paling baik, ngajar kelas Ekonomi. Saking baiknya segala permasalahan muridnya beliau tahu semua. Sering juga dijadikan tempat curhatan para muridnya termasuk aku juga yang kadang curhat ke Bu Reni. Bu Reni ini jujur cantik, pakaiannya juga sopan, pokoknya nyaman deh kalau diajak curhat.

Hari itu kami mengikuti pelajaran, seperti biasa. Dalam semua pelajaran aku itu oranngnya biasa, nggak pinter tapi juga nggak bego-bego banget. Standarlah. Entah itu papa bisa dapat ranking terus waktu dulu sekolah. Aku juga heran. Tapi papa berkata, yang penting jangan menyerah. Iya, jangan menyerah.

Saat enak-enaknya ngikutin pelajaran jam tanganku bergetar. Aku melihat alarmku berbunyi. Ini adalah tanda panggilan darurat. Nah, kaaaaann....saat pelajaran lagi. Mana pelajarannya lumayan penting lagi tentang hukum-hukum ekonomi. Aduh. Aku pun permisi kepada Bu Reni untuk ke toilet. Di luar aku bertemu dengan Hana.

"Ada apa ini?" tanyaku.

"Entahlah, hubungi profesor gih!" kata Hana.

Aku mengambil M-Tech portableku dan aku pasangkan di telinga. MP-ku terhubung dengan ponsel. Aku segera berlari menuju ke loker, Hana mengikutiku. Di loker ini ada sebuah box, aku segera membuka isinya. Aku mengambil empat gelang dan sebuah belt. Sambil memasang semuanya gelang ke pergelangan tangan dan kakiku, serta memasang belt ke pinggangku aku bicara dengan profesor. Hana juga memakai MP di telinganya.

"Ada apa prof?" tanyaku.

"Ada kekacauan di tengah kota," jawab Profesor Andy.

"Hah? Kekacauan? Perampok? Kan bisa hubungi polisi aja prof," kataku.

"Bukan. Aku tahu kamu sedang sibuk belajar. Hanya saja kalau biasanya kamu berhadapan dengan kejahatan kecil, perampokan, orang gila naik mobil atau kereta api lepas kendali, sekarang beda. Ada cyborg yang mengacau di tengah kota," kata Profesor Andy.

Aku dan Hana berpandangan. "Cyborg?" kata kami bersamaan. Sejurus kemudian Hana segera lari ke toilet. Err....itu memang markasnya ketika memanduku menjadi operator Black Knight.

Aku segera berubah. Aku tutup lokerku. Kuaktifkan beltnya.

"Scanning DNA! DNA Approved!" terdengar suara di beltku.

"Ya ya ya, bosen aku dengar suara ini. Berubah!" aku menekan tombol angka 5,1,2 di beltku. Nanobot kecil-kecil ini segera keluar dari gelang dan beltku untuk menyelimutiku dengan sebuah baju tempur. Nama baju ini adalah Hypersuit. Orang yang memakai baju ini akan menjadi lebih kuat, lebih cepat dan seluruh panca indranya akan lebih peka. Dalam sekejap aku sudah terbungkus armor berwarna hitam, juga helm berwarna hitam. Pokoknya serba hitam. Ah..boobsku jadi kelihatan gedhe. Eh...lupakan.

"Whoaaa...ada Black Knight!" seru seseorang di belakangku. Aku menoleh. Waaah...ada Pak Bagas guru olahraga!

"Pagi pak, maaf ya saya cuma numpang lewat," kataku dengan sopan.

"Eeh...bentar-bentar! Jangan pergi dulu!" kata Pak Bagas. Aku kebingungan sekarang.

Beliau kemudian mengambil kertas dan spidol di tas kecilnya. Kemudian segera berlari ke arahku dan menyerahkannya.

"Ini ini ini, minta tanda tangannya!" kata beliau.

HAH?

"Jung Han Jeong, kamu sedang apaaaa?" tanya Hana di alat komunikasi.

Aku segera saja memberi tanda tangan, sebentar jangan sampai aku memakai tanda tangan Han Jeong. Nggak lucu kalau sampai beliau tahu. Akhirnya aku menulis Black Knight dengan tanda hati di akhir katanya. What? Kapan Black Knight bisa sok centil gini sih?

"Makasih, bisa selfie sebentar?" tanya Pak Bagas. Ini orang makin ngelunjak aja deh. Akhirnya aku pun tak menolak. Sebentar ajalah.

"Han JEONNGG!" Profesor Andy dan Hana memanggilku.

"Iya iya iya! Maaf Pak, saya harus pergi ada emergency," kataku.

"Baiklah, terima kasih Black Knight! Ayo hajar itu para penjahatnya!" kata Pak Bagas.

Aku menggaruk-garuk helmku. Setelah itu WUSSHHH! Dengan kecepatan superku aku segera menuju ke pusat kota. Dengan kecepatan super aku bisa melihat semua orang seperti tak bergerak. Tak butuh waktu lama untukku untuk sampai ke tempat kekacauan yang dimaksud. Yup, aku melihatnya. Benar-benar kacau.

Aku melihat mobil terbakar dan berserakan di mana-mana. Bahkan orang-orang berlarian panik. Tampak di tengah kekacauan itu ada sebuah cyborg, robot, ahh...entahlah pokoknya ada robot berbentuk seperti manusia melempar-lempar mobil. Aku melihat sekeliling, tak ada korban. Untunglah. Robot itu menoleh ke arahku. Hmm...dia nggak punya wajah sih, cuman matanya doang berwarna biru. Kalau dilihat dari hydrolic yang ada di tangannya, ia cukup kuat untuk bisa melempar mobil. Robot seperti ini punya tenaga di dadanya. Model G-120, buatan Trec Technology, salah satu perusahaan robot di Indonesia. Kenapa bisa lepas kendali seperti ini?

"Prof, ada petunjuk kenapa robot ini bisa lepas kendali?" tanyaku.

"Satu-satunya jawaban adalah robot ini dihack," jawab Profesor Andy. "Orang yang menghack sistem robot ini cukup canggih, seperti yang kita tahu Trec membuat robot ini terhubung ke dalam servernya. Pasti sekarang ini mereka sedang menghitung kerugian akibat kekacauan ini."

"Kemana aparat yang berwajib?" tanyaku.

"Kamu datang lebih dulu Jung, aparat yang berwajib dalam perjalanan lima menit lagi sampai," jawab Hana.

"Baiklah, sepertinya aku harus melumpuhkannya," kataku.

Aku segera berlari menuju ke arah Cyborg itu. WUUSSH! DOENG! Suara tinjuku menghajar monster kaleng ini. Cyborg itu langsung terpental jauh menghantam sebuah mobil yang terparkir. BRAAKK! Benturannya kerasa hingga mobil yang dihantamnya ringsek. Moga aja ada asuransi mobilnya.

Sang robot pun bangkit lalu mulai menyerangku. Aku dipukulnya. Tapi karena aku pakai armor jadinya aku nggak kerasa sakit. Mungkin kalau sampai pukulannya terkena manusia bakal langsung KO. Aku langsung memegang lengan hydrolic sang robot lalu mencabutnya. Tadaaa....sekarang sang robot nggak punya lengan. Eh,..malah dia nendang aku. Aku terpental beberapa meter ke belakang. Sang robot berbalik dia ingin melarikan diri.

"Nggak secepat itu!" seruku.

Dia melompat. Tinggi sekali. Eh?? Aku pun mengikutinya melompat tinggi juga. Akhirnya terjadilah kejar-kejaran antara aku dan robot itu. Dia melompat dan mendarat di atas sebuah truk kontainer, aku pun mengikutinya. Larinya gesit sekali.

"Prof, bagaimana menghentikan robot ini?" tanyaku.

"Aku sudah menghubungi Trec Technology, kata mereka robot itu tak bisa dikendalikan. Seluruh fungsinya telah dihack, sekarang aku berusaha membantu mereka untuk bisa memutuskan koneksi jaringan robot itu. Sementara itu lumpuhkan dia!" kata Profesor Andy.

"Pakai senjatamu Jung!" kata Hana.

"Boleh nih? Aku takut kalau pakai pistol itu akan nyasar ke mana-mana," kataku.

"Woi, kamu kan punya auto locked!" kata Hana.

"Oh, iya. Maaf," kataku. Aku lupa kalau aku punya auto locked. Sebuah fungsi yang bisa membantuku untuk membidik target secara otomatis. Aku menekan tombol angka di beltku 4,4,4. Dari tangan kananku para nanobot membuatkanku sebuah senjata yang sudah terpasang di lenganku. Aku berhenti dan membidik cyborg itu.

"Auto Locked!" seruku. Lenganku secara otomatis bergerak sendiri dan dari layar kaca helmku aku bisa melihat ada sebuah kotak bidik yang mengunci sang robot. Aku pun menembakkan senjataku. BOOM! Sebuah beam laser melesat ke arah sang robot dan BLARRR! Tepat mengenai kaki sang robot. Robot itu pun terjatuh, terjerembab. Segera aku melompat ke arahnya.

Aku sudah ada di atasnya sekarang. Ia kini robot tanpa tangan dan kaki. Matanya berkedip-kedip melihatku. Apaan sih ini?

"Prof, trus aku ngapain sekarang?" tanyaku.

"Cabut powernya!" kata Profesor. "Aku sudah mengetahui dari mana dia dikendalikan. Aku berikan posisi tersangka di layar helmmu."

Aku mencabut bateray yang ada di dada robot itu. Dalam sekejap layar Helmku menunjukkan sebuah peta. Ada dua titik. Titik biru adalah diriku dan titik merah adalah posisi di mana target berada. Dekat dari sini??

"Dekat sekali?" tanyaku.

Aku segera berlari menuju ke sebuah tempat yang ditunjukkan oleh peta. Tempat itu tak jauh hanya beberapa kilometer saja. Aku tinggal melewati gang kecil akhirnya sampai di sebuah rumah. Rumahnya tampak sepi. Aneh. Aku pun segera masuk ke sana, kujebol pintunya. Begitu masuk aku mendapati ruangan yang penuh dengan peralatan komputer canggih. Tapi...tak ada orang.

"Sepi prof," kataku.

"Hmm...aneh, dari layar helmmu aku bisa lihat sepertinya buru-buru ditinggalkan," kata Profesor Andy.

"Prof, coba lihat di layar!" kata Hana.

Aku melihat ke sebuah monitor besar. Sebuah lambang ada di sana. Huruf T besar. Dan di pojok kanan bawah ada tulisan. Project TITAN Has been Activated.

Project TITAN?? Apaan ini?

"Project Titan? Ada yang tahu apa maksudnya?" tanyaku.

"Aku tak tahu," kata Profesor Andy.

"Aku juga," kata Hana.

"Sebaiknya kamu segera kembali Jung. Aku akan cari tahu tentang hal ini, biar aku berikan koordinat tempat itu kepada pihak yang berwajib," kata Profesor Andy.

"OK prof," kataku.


~*~ o ~*~​


"Project Titan?" gumam papa. Aku menceritakan kepada papa apa yang terjadi tadi setelah pulang sekolah. Mama mengerutkan dahi. Ia mengangkat bahunya.

"Iya pa, aku kira papa tahu. Barangkali saja ada sesuatu di masa lalu yang bisa dijadikan referensi," kataku.

"Mama merasa setelah Genesis hancur maka itu sudah selesai, mungkin itu kelompok penjahat baru yang ingin membuat onar," kata mama. "Yang jelas, sekarang ini kamu harus hati-hati!"

"Iya ma, pasti," kataku.

"Kamu tak apa-apa kan?" tanya papa.

"Nggak apa-apa koq pa, Hypersuitnya sudah diupgrade ama profesor Andy. Jadi sekarang aku lebih kuat dari biasanya," jawabku.

"Tetep hati-hati!" kata papa.

"Iya pa," kataku.

Project Titan? Apalagi ini? Semoga ini bukan mimpi buruk bagi umat manusia.

(bersambung....)
 
Terakhir diubah:
Pertamax yeee. Akhirnya My Heroine rils juga.ayoom semngat semangat. Mauu :kopi: ?
 
Terakhir diubah oleh moderator:
satu lagi suhu
"Ah, kamu terlalu khawatir, Jung," aku tepuk-tepuk pundaknya.

itu emang bener Han Jeong manggil Hana Jung? :confused:

Ryu itu keturunan Samurai di cerita Seorang Ayah ya suhu?
 
satu lagi suhu


itu emang bener Han Jeong manggil Hana Jung? :confused:

Ryu itu keturunan Samurai di cerita Seorang Ayah ya suhu?

hahaha, awas aja ini agan. Itu harusnya nggak manggil Jung. Udah ane hapus.

Bukan. Ryu ini masih rahasia. Belum bisa ane ungkap di sini. Ntar jadi sopiler. :)
 
Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah TS.
Saya cuma seorang reader, hanya bisa mengatakan :mantap:
 
miiinyakkk :pandajahat:
 
Sip udah lauching yang baru. Bener2 penulis yang produktif :jempol:
 
:kopi::baca:
datang saat sarapan pagi:haha:
atau,
cerita ini adalah menu sarapan :hammer::hammer:
tung2X


:pusing:
 
udah update aja... padahal baru kemaren tamat :hore: ijin :baca: dulu.
 
Bimabet
lho ini soalnya udah ditulis dulu daripada Wolf of Desert :D
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd