Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT My Sex Journey

Tambahin mulustrator?


  • Total voters
    533
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Teman Lama Bersemi Kembali (Filler)

Setelah berganti baju aku lalu mengantarkan kakakku ke rumah sakit untuk berobat.

Di sana aku menunggu di ruang tunggu selagi kakakku masuk ke ruang dokter.

Karena bosan aku iseng mengecek wa ku, aku lihat status dari Ririn,"Ada yang hilang pagi ini." Diakhiri dengan emot menangis.

"Kenapa lagi nih Ririn," batinku.

Aku cek status Lisa, tidak ada. Aku buka riwayat chatku dengannya, terakhir saat dia mengirimkan lokasi tempat bertanding.

"Hmm...kenapa gue jadi kangen ya sama dia?"

Lalu aku cek status teman-temanku yang lain, tidak ada yang menarik.

Sedang asik memainkan hp, tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara orang yang memanggilku.

"Randy yah?" tanya orang itu padaku.

Aku lalu menoleh ke arah sumber suara, ternyata seorang wanita yang ku taksir umurnya sama denganku.

"Iya," jawabku singkat.

"Apa kabar Ran, lama gak ketemu yah," ucapnya menanyakan kabar.

"Baik, maaf siapa ya?" Aku sama sekali tidak mengenalinya.

"Ah Randy masa lupa sama temen lama."

"Lupa hehehe...." jawabku sekenanya.

"Ajeng Yulianti, temen SD," ungkapnya memperkenalkan diri.

Sejenak aku mengingat-ingat akan satu nama yang ia sebutkan itu.

"Satu-satunya nama Ajeng yang gue kenal itu si Ajeng chubby." Aku menerka kalau itu adalah dia.

Dia mengangkat alisnya seraya tersenyum dan mengangguk.

Aku terkejut tidak menyangka kalau wanita yang ada di hadapanku itu adalah anak gendut teman sekelasku waktu SD sebelum aku pindah ke Jakarta.

Dia benar-benar berubah, sekarang dia jadi langsing, putih, dan cantik. Walaupun begitu ukiran wajahnya masih sama dengan Ajeng teman sekelasku dulu, meskipun sekarang mengenakan hijab, menandakan bahwa itu memang dirinya.

Aku jadi ingat kejadian saat SD dulu, saat itu Ajeng menyukai teman sekelas kita, yah aku tau kalau saat itu perasaannya hanya sekedar suka-sukaan saja, karena saat itu memang sedang trend main 'tembak-tembakan'.

Flashback...

"Imam, aku suka sama kamu, mau gak jadi pacarku," ungkap seorang anak perempuan gendut kepada teman sekelasnya.

"Ihhh...kamu jangan suka sama aku, suka sama yang lain aja, aku gak mungkin suka sama anak gendut, item, dekil kaya kamu, nanti kalo aku punya keturunan gimana? Masa keturunanku jelek kaya kamu ihhhh...." tolak anak yang bernama Imam itu.

Bukan hanya menolak tapi dia juga menghina Ajeng secara fisik (Body Shaming).

Ajeng yang mendengar hal itu pun lalu menangis dan berlari ke belakang sekolah.

Aku yang melihat hal itu sangatlah geram, aku memang sangat membenci pembulian, apalagi itu sudah menyangkut fisik seseorang.

Aku kemudian mendekati anak yang bernama Imam itu lalu aku jitak kepalanya dan katakan,"Ngaca woyyyy!!!!"

Kemudian dia menangis dan masuk ke dalam kelas. Aku tidak memperdulikannya, palingan dia akan lapor ke guru dan aku dimarahi lagi.

Setelah aku menjitaknya, lalu aku susul Ajeng yang lari ke belakang sekolah. Saat itu aku melihatnya sedang jongkok bersandarkan tembok sekolah sambil menangis.

"Hiks....hiks....hiks....." Kulihat Ajeng menutupi wajahnya dengan lututnya.

Kemudian aku berjongkok tepat di depannya, lalu aku tatap dia yang sedang menangis itu.

Merasa ada orang yang datang, kemudian dia mengangkat wajahnya, dia masih menangis sesunggukkan.

"Ngapain kamu?" tanyanya kepadaku.

"Nemenin kamu nangis," jawabku singkat.

Shrrrrrrttttt.....

Suara ingusnya yang keluar namun ia masukkan lagi ke dalam hidungnya.

"Memangnya aku sejelek itu yah, Ran?" ucapnya disela-sela tangisnya.

"Gak! Siapa bilang kamu jelek, kamu itu cantik kok."

"Tapi kenapa Imam bilang gitu sama aku?"

"Si Imam mana bisa liat cewek cantik, matanya kan ada di pantat hahaha...." jawabku menghiburnya.

Ajeng sedikit tertawa lirih di antara isak tangisnya mendengar leluconku itu. Aku pun tertawa sedikit keras. Kata orang tertawa itu bisa menular, dan itu terbukti pada Ajeng.

"Makasih Ran, udah menghibur aku."

"Ya udah jangan nangis lagi, kalo nangis jadi beneran jelek loh," ujarku sambil mencubit pipinya yang tembem itu.

Ajeng sedikit meringis lalu menepis tanganku.

"Isssstt....Randy!"

Awalnya terlihat raut sebal di wajahnya namun sesaat kemudian tersungging senyum di bibirnya.

"Udah gak usah dipikirin si Imam itu, kalo kamu masih mau pacaran, pacaran aja sama aku," ungkapku kepadanya.

"Memangnya kamu mau pacaran sama aku," tanya dia balik.

"Ya mau lah, siapa sih yang gak mau pacaran sama cewek cantik kaya kamu itu, hehehe..." ucapku menghiburnya lagi.

Aku tidak mau kalau dia sampai minder dengan bentuk fisiknya, karena fisik bukan alasan orang berhak menyukai ataupun disukai. Benar gak sih?

Ajeng hanya tertunduk malu atas ucapanku barusan. Aku pun bangkit dan menarik tangannya, dia ikut bangkit dan kami berjalan bergandengan tangan menuju ke kelas.

"Cieeee....cieeee....suittttt....suuuiiitt," goda teman-temanku yang lain saat kami berjalan memasuki kelas.

Aku cuek saja mendengar temanku menggodaiku, karena aku tahu kalau kita pacaran hanya sekedar permainan saja dan bukan pacaran sesungguhnya.

Saat itu panggilanku kepadanya adalah Ajeng chubby karena pipinya yang tembem.

Hal itu berlangsung hingga kami lulus dari SD dan berpisah karena aku pindah ke Jakarta.

Flashback end.

"Ajeng, aku sampe gak ngenalin kamu loh," ucapku kepadanya.

"Hehehe...emang yang dulu kaya gimana?" tanyanya balik.

"Yang dulu lebih cantik, hehehe..." ujarku menggoda.

Dia hanya memajukan bibir bawahnya.

"Eh ngomong-ngomong kamu kok bisa ada di Jakarta?" tanyaku kepadanya.

"Iya, ada jadwal pemotretan di Jakarta Luxury Hotel besok." jawabnya.

"Wihhhh...jadi model nih, mantap!!!" Aku mengacungkan dua jempol padanya.

"Itu semua berkat kamu juga," ucapnya membuatku bingung.

"Kok berkat aku sih? berkat usahamu sendiri kali."

"Dulu kamu pernah bilang sama aku kalo aku jangan minder sama penampilan fisik aku, itu aku jadiin motivasi untuk bisa merubah diri aku jadi lebih baik," jelasnya panjang lebar.

"Kamu operasi plastik?"

"Enak aja, aku itu diet mati-matian sama merawat diri aja tapi gak sampe oplas juga kali," bantahnya.

"Berarti emang kamu aslinya cantik cuma ketutup lemak aja, hehehe..." kataku menggodanya.

Ajeng hanya tersenyum lalu memukul bahuku namun tidak berasa apa-apa.

"Eh iya emang kamu model apa sih? terus kalo kamu pemotretan, sekolah kamu gimana?" tanyaku padanya.

"Model hijab Ran, besok ada brand hijab yang mau kontrak aku, terus kalo sekolahnya ya meliburkan diri alias bolos hehehe..." jawabnya bercanda.

"Ouh gitu, terus kamu di sini ngapain?"

"Medical check up"

"Emang jadi model gitu harus pake medical check up juga?"

"Formalitas aja," jawabnya singkat.

Setelah ngobrol panjang lebar kami pun bertukar nomor wa.

"Besok kamu ada acara?" tanyanya kepadaku.

"Belum ada sih, emangnya kenapa?"

"Besok bisa dateng ke acara pemotretan jam 8 malem? aku pengin ngobrol sama kamu lagi di waktu yang lebih senggang, sebelum aku balik lusa," ungkapnya.

"Oke deh," jawabku singkat.

"Nih!" ucapnya sembari memberikan sebuah kartu.

Aku lihat di situ tertulis VVIP.

"Itu kartu biar kamu bisa masuk ke tempat pemotretannya, nanti aku kirim lokasinya lewat wa."

Aku menerima kartu itu lalu mengiyakan tawarannya.

Setelah membuat janji itu kamipun berpisah, karena dia sudah dijemput oleh supirnya.

Beberapa saat kemudian kak Ranty keluar dari ruang dokter, cukup lama juga kak Ranty diperiksa.

"Emangnya separah apa sih?" batinku.

Kami lalu menebus obat di bagian farmasi rumah sakit tersebut, di situ aku melihat kak Ranty membawa dua bungkus plastik isi obat yang terpisah.

"Kak itu apaan?" tanyaku kepada kak Ranty.

"Obat lah, emang apalagi?"

"Yang satunya?"

"Obat juga."

"Obat apa?"

"Obat anti hamil," jelasnya singkat.

Aku tidak melanjutkan lagi, aku mengerti kalau kak Ranty takut hamil karena hobiku yang suka keluar di dalam. Kamipun pulang agar kak Ranty bisa beristirahat untuk memulihkan kondisinya.
 
mAntap betul.....d kelilingi cwe2.... tp knpa ga da yg prawan yah hu..... kasih prawan napa hu.😅
Jaman sekarang susah nyari perawan, tapi tenang, ada tanggal mainnya 😅
Mantap, tapi btw bagaimana pertandingan basketnya tuh
Hari sabtu minggu depan semifinal suhu, sedangkan di timeline cerita baru hari senin.👌
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd