Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My Story, My experience (Include Q&A, T&T, Pict, Vid) (Update 29 Februari)

Podcast


  • Total voters
    847
Bimabet
Yuuka


Alice

Pintu kamar terbuka dari luar dan terlihat Alice yang memakai handuk putih yang menutupi tubuhnya, rambutnya basah terjuntai yang sebagian menempel di leher dan bahunya


Jam masih menunjukkan pukul 5 pagi dan matahari bahkan belum memperlihatkan wujudnya, tapi Alice dengan santainya mungkin membersihkan diri melangkah mendekat kearah kami


"Pelukan terus nih pasangan baru, yuk Ril, Yuuka, berenang" wajah cantiknya terlihat segar dengan buliran air yang masih belum hilang dari wajahnya
"Yuk yang?" Yuuka menoleh ke arah gue seakan ingin meminta izin yang gue barengi dengan anggukan, sedangkan saat gue mengarahkan pandangan ke Alice, dia berkedip seakan memberikan 'tanda'


Gue yang sebenernya masih malas untuk beranjak akhirnya pun mau ga mau ikut bangun saat Yuuka dengan ceria menarik tangan gue menuju ke kolam renang


Gue lihat yang lain masih belum sadarkan diri, mungkin terlalu mabuk dan lelah karna party semalam, Yuuka seperti bocah tengah berlari


Alice sudah melepas handuknya dan kini tengah terlihat memakai bikini berwarna merah yang sangat kontras dengan kulit tubuhnya, dia berenang dari ujung ke ujung dan berhenti ketika kami berdua mendekat, bikininya ternyata tipe yang transparan jika terkena air, dan putingnya yang berwarna kecoklatan itu seakan menonjol ingin terlihat


Yuuka hanya senyam senyum sebelum akhirnya berjalan ke arah gazebo dan mengganti piyamanya dengan bikini berwarna putih, Villa ini lumayan private karena disekelilingnya terdapat tembok yang tingginya hampir setinggi orang dewasa, kita harus berjinjit untuk bisa melihat ke arah pantai


Gue yang emang ga biasa berenang hanya mencopot kaos dan menggunakan celana 3/4 dan kemudian melompat ke dalam kolam yang hanya sedalam 1.5m, badan gue lumayan kurus dan kalaupun dibilang bagus juga ga banget meskipun belum terlihat seperti 'orang hamil'


Dinginnya air seakan membangunkan gue, badan merinding kedinginan dan gue paksa untuk berenang dengan santai dari ujung ke ujung sampai akhirnya Yuuka juga ikut masuk ke dalam untuk sekedar membasahi tubuh


di sudut kolam persis di depan Gazebo terdapat Jacuzzi yang lumayan besar, mungkin bisa untuk 4-5 org masuk dan suara deburan ombak menambah nuansa yang menenangkan


Setelah beberapa menit berenang tak tentu arah, gue memutuskan untuk istirahat sejenak dan bersandar dipinggiran kolam, Alice dan Yuuka yang melihat gue berhenti akhirnya memutuskan untuk mendekat


"Capek Ril?", Alice dengan santainya mendekat bahkan mungkin dengan sengaja menyentuh lengan gue menggunakan payudaranya yang terlihat dari bikininya, Rambutnya yang basah menambah kesan seksi dan cantik khas bule, bikininya mungkin terkesan minimalis karena hanya berbentuk segitiga yang menutupi putingnya itupun transparan


Yuuka juga mendekat seakan tidak mau kalah meskipun bikininya terlihat lebih sopan karena tidak transparan dan juga lebih menutupi payudaranya


Kami ber 3 mengobrol banyak hal mulai dari kehidupan masing masing, dunia perkuliahan, culture dan sejenisnya dan sedikit menelisik mengenai kehidupan "Free" mereka


Well yang patut diperhatikan adalah culture, bagi mereka seks tentunya bukan hal tabu karena itu merupakan bagian dari aktifitas manusia menurut mereka, tanpa menganggap banyak hal yang berbuntut after that


Alice menceritakan pengalaman seksnya yang lumayan membuat gue bergidik menahan nafsu, karena pengalaman yang sangat berbeda mulai dari kehidupan malam, dan having seks dengan pasangan mereka juga bukan masalah yang besar dan banyak hal lain yang menurut gue tabu tapi klo dilihat dari hanya sudut pandang manusia biasa saja


Yuuka juga terlihat mendengarkan dengan seksama, terkadang raut mukanya terkesan menahan nafsu, terkadang berubah menjadi sedih


Dan setelah beberapa saat mendengar cerita Alice, gue tersadar kalau hawa dingin mulai menghampiri dan terasa disekujur tubuh apalagi matahari masih belum menampakkan wujudnya


Akhirnya gue putuskan untuk mencoba gazebo dan ternyata Alice juga Yuuka mempunyai pemikiran yang sama dan akhirnya masuk menyusul gue


Suasana subuh masih menyelimuti meskipun banyak "hal hal" ghaib yang lalu lalang tapi seakan tidak tertarik dengan keberadaan kami dan mungkin waktu mereka untuk "tidur"


Air hangat mulai terasa dan menetralkan kembali badan gue yang tadinya kedinginan, nafsu yang tadinya juga naik karena cerita Alice kini berangsur turun, desiran ombak yang terdengar mengalun perlahan dan sejenak gue menutup mata sembari menikmati hal baru yang tentu saja belum pernah gue alami sebelumnya (berendam di jacuzzi)


Dan tiba tiba air yang tadinya jernih kini berubah menjadi sedikit berbusa yang makin lama bertambah banyak sampai menutupi permukaan air dan tidak lagi memperlihatkan badan kami


Yuuka hanya tertawa kecil sembari bermain busa dan sesekali melempari wajah gue dengan busa di tangannya, sedangkan Alice yang semula terkesan diam kini juga ikut aktif melemparkan busa ke arah gue


Alice di kanan dan Yuuka di kiri, menerima serangan dari 2 arah membuat gue menyerah untuk melawan dan hanya menerima perlakuan mereka sembari menikmati bau harum yang mulai terpancar juga


Dan setelah puas tertawa entah hanya perasaan gue aja atau memang nyata adanya, tangan Alice yang berada di dalam air menarik tangan gue dan menempatkannya ke arah payudaranya yang ternyata tidak tertutup bikini lagi, tangannya menekan telapak gue agar ikut aktif tapi berhubung gue masih belum sadar, tangan gue hanya diam


Karena takut Yuuka melihat, gue arahkan pandangan ke kiri dan tiba tiba bibir Yuuka menempel di bibir gue, ciumannya lembut dan setelah beberapa saat bersentuhan kini bibirnya terbuka dan lidahnya menyeruak masuk bertukar ludah, gue yang gelagapan akhirnya mengimbangi dan tangan kiri gue yang sebelumnya diam tepat di payudara Alice kini ikut aktif, gue pijat perlahan dan gue cubit sedikit putingnya


"Emmmhhhhh" Alice mendongakkan kepalanya dan tangannya yang tadi menuntun kini berusaha meloloskan penis gue dan setelah dapat dengan susah payah, dia pijat lembut dan diurut keatas dan kebawah, karena licin terkena busa otomatis tangannya bergerak sangat lancar membuat gue merintih keenakan dalam ciuman


Yuuka yang seakan tersadar kini juga menuntun tangan kanan gue untuk meremas payudaranya, Yuuka juga melepas bikininya tanpa sepengetauan gue dan karena kepalang tanggung gue ladenin mereka berdua,


"Rilll, oughhh" Alice melenguh saat putingnya gue cubit dengan gemas dan kemudian tangan gue turun kebawah untuk meraba ms Vnya yang juga sangat licin, sehingga mempermudah tangan gue untuk berkerja menjamah semua bagian ms Vnya


Dan disaat bersamaan Yuuka berdiri dan memberikan payudara putihnya untuk gue nikmati, karena posisi yang lumayan susah akhirnya Yuuka yang inisiatif untuk membantu gue


Putingnya yang mengkilat terkena busa menambah kesan seksi dan sempurna, payudaranya yang terbilang besar itu kini terpampar jelas di hadapan gue, gue kulum bergantian kiri dan kanan yang terkadang gue kado dengan gigitan kecil


"Rillllll !!!, akkhhhh", tangan Yuuka mendekap erat kepala gue, ga bosan bosannya gue bermain dengan kedua payudara putihnya, sedangkan jemari tangan kanan gue kini mulai masuk ke dalam msV Alice, gue masukan 2 jari dan mulai gue telusuri relung msVnya, gue ga bisa bedakan lagi mana cairan msV Alice dan busanya, dan saat gue menemukan tonjolan di dalam msVnya gue kait dengan jemari gue dan sentuh dengan kasar, dan disaat bersamaan tangan kiri gue meraba msV Yuuka,


Erangan demi erangan saling berganti, dan tangan Alice kini semakin kurang ajar, dari yang awalnya hanya bergerak keatas dan kebawah kini menggenggam penis gue dengan gemas, mulutnya kini mengulum puting gue menambah geli yang gue rasakan


"Yanggg, udaahhhh" badan Yuuka bergetar, tangannya menahan tangan gue agar berhenti bergerak menelusuri msVnya
"Rillll, akkkhhhhh, terusss" sedangkan Alice menekan tangan gue dengan harapan mempercepat gerakan keluar masuk jemari gue


Dengan sedikit gemas gue gigit puting Yuuka, dan gerakan kedua tangan gue berantakan dan asal, disaat yang bersamaan gue juga ga kuat dengan gerakan tangan Alice yang seperti sudah ahli dan mengerti bagian bagian tertentu


"Akkkhhhhhhh!!!"
"Arghhhhh"


Sssrrrrr
Ssssrrrrr
Srrrrrrr
Crttttt
Crtttt


Disaat yang hampir bersamaan kami mencapai klimaks masing masing, Yuuka yang berdiri kini menyandarkan kepalanya ke bahu gue, sedangkan Alice menengadahkan kepalanya keatas, nafas kami ber3 saling bersautan, busa yang melimpah keluar dari jacuzzi dan hangatnya air seakan manambah panas suasana di dalam jacuzzi


Matahari mulai mengintip di balik ufuk namun masih dalam suasana subuh, udara dingin tidak serta merta membuat suasana di dalam jacuzzi mereda


Tiba tiba Yuuka beranjak dari tempat duduknya dna beralih ke pangkuan gue, tangannya merangkul leher gue, mata bulatnya menatap gue dengan sayuu


"Yanggg..." Pinggulnya bergerak sembarangan sehingga msVnya menggesek penis gue yang tadinya melemah kini beranjak mengeras kembali, meskipun masih terasa sakit tapi kalah oleh nafsu gue yang mulai terpancing, kami berdua saling menatap dan bibir kami pun bertemu


Ciuman lembut kembali gue rasakan, namun entah kenapa tiba tiba Yuuka menarik ciumannya kemudian tersenyum, tangan Alice menarik wajah gue untuk menatap kearahnya dan bibirnya pun didorong kedepan, kali ini lebih beringas dibandingkan dengan Yuuka, lidahnya bergerak seperti ular yang bergumul dengan pasangannya, lidah gue dikait dan terkadang dihisap namun tiba tiba gue merasakan penis gue seperti membelah sesuatu dan gue lirik ke arah Yuuka yang sedang mengernyitkan dahinya, bibirnya di gigit seperti menahan sesuatu, dan gue baru sadar ternyata Yuuka berusaha memasukkan penis gue kedalam ms Vnya yang dia jaga selama ini


Penis gue seakan mengerti akan pasangannya dan mulai mengeras, gue berusaha menahan namun karena posisi paha gue diduduki Yuuka sehingga posisi gue kini terkunci


"Rnggghhhh"


Kepala penis gue seakan mulai menemukan jalannya, ms V Yuuka yang licin karena cairan cintanya dan busa sabun dari Jacuzzi menyatu memberikan ruang untuk memperlancar penetrasi


Pinggul Yuuka sedikit tersentak menahan sakit saat kepala penis gue sudah mulai masuk ke dalam ms Vnya, ciuman gue dengan Alice kini gue sudahi dan gue berfokus ke Yuuka, meskipun gue kasihan dan dengan telaten gue mulai bantu rangsang badannya untuk mengurangi rasa sakitnya, gue kulum puting kiri sedangkan Alice yang sedari tadi merasa dicuekin ikut mengulum puting bagian kanannya,


"Asshhhhh, enghhhhh" dengan satu hentakan pinggulnya kebawah otomatis membuat penis gue masuk lebih dalam, air mata keluar dari kedua sudut matanya, bahkan tangannya yang merangkul leher gue seakan semakin erat, dia dekap kepala gue kedadanya dan gue merasa penis gue seperti di dalam benda lunak yang sangat menjepit, setelah beberapa saat pinggul Yuuka bergerak dan menambah sensasi yang berbeda dari sebelumnya, gue ga bisa lukiskan dan bayangkan tapi penis gue seakan di kelilingi benda atau apapun itu dan dipijit secara perlahan, setiap gesekan seperti menambah rasa yang ga bisa gue bayangkan


"Yangggg, ughhhh" pinggul Yuuka bergerak liar tak tentu arah


Gue hanya bisa mengimbangi dengan gerakan yang sangat pelan, ketika pinggulnya kebawah, gue tekan keatas sehingga menyentuh seperti sebuah dinding yang mungkin dinding rahimnya, kepala penis gue seperti terbentur dengan daging yang empuk tapi disaat bersamaan jga keras


Ploook
Plok
Plookkk


Bunyi air yang bercampur dengan benturan paha kami yang beradu seakan berusaha mengimbangi suara deburan ombak diluar sana


Alice hanya bisa menjilati dada Yuuka untuk menambah rasa kepuasan yang Yuuka alami


Dan beberapa saat kemudian badan kami berdua mengejan dan tentunya gue keluar di dalam rahimnya


Srrrrr
Ssrrr
Crrrtttt
Crrrttt


Badan Yuuka mengejan, dan dia memeluk gue erat, yang tersisa hanyalah deru nafas kami berdua


Seakan tidak melihat Alice disana, Yuuka bangkit dari posisinya dan kini membelakangi gue dan berpegangan pada dinding jacuzzi, gue yang entah kenapa ga merasa kecapaian memposisikan penis gue kembali ke Ms Vnya


Penis gue menyeruak masuk dengan perlahan, dan Yuuka hanya bisa menahan erangannya, sangat sempit meskipun dibantu dengan banyak cairan yang bercampur menjadi satu, Alice dengan sabarnya melihat kearah kami dan kemudian bangkit dari duduknya dan mencium gue


Penis gue kali ini berhasil masuk dan diposisi ini penis gue seakan mentok dan ga bisa maju lagi, gue pegang pinggulnya, pantat Yuuka yang putih itu menambah nafsu gue, pantatnya membulat meskipun tidak terlalu berisi tapi masih terasa kenyal karena saat gue pegang bongkahan pantatnya, tangan gue ikut menekan kedalam


Gerakan maju mundur membuat payudara Yuuka yang bulat itu berguncang mengikuti ayunan badannya, tubuhnya mengkilat terkena cahaya temaram disekitar dan mentari perlahan menunjukkan wujudnya meskipun belum sempurna


Dari yang awalnya perlahan kini gue percepat temponya, perasaan geli, enak dan semuanya bercampur aduk, terlebih saat penis gue menyentuh dinding rahimnya, erangan Yuuka semakin kencang


"Engghhhh, Yanggg", Badan Yuuka kembali bergetar dan melemah


Sssrrr
Sssrrrrr


Penis gue terasa disiram oleh cairan yang lengket dan sangat basah, ms Vnya menjepit erat penis gue dan seperti menggelitik disekujur batang


Gue masih tetap menggerakan pinggul gue tapi dengan perubahan posisi, gue duduk dan pangku Yuuka sehingga kini gue bisa memeluknya dari belakang, Yuuka yang pasrah dan lemas hanya mengikuti apa yang gue inginkan


Gue remas kedua payudaranya dan sesekali memainkan putingnya, penis gue kembali menyeruak masuk keatas, Yuuka hanya bisa mengerang perlahan dan gue cium tengkuknya, Yuuka yang kegelian kini kembali mengejan dan tak lama gue pun juga keluar disaat yang bersamaan


Penis gue disiram oleh cairan orgasmenya dan sperma gue pun keluar di dalam rahimnya yang hangat...


Dan gue dikagetkan oleh suara erangan dari Alice, ternyata dia memainkan msVnya sendiri sembari menonton kami berdua dan badannya juga bergetar tanda dia mendapat orgasmenya


Kami ber 3 kelelahan, dan hanya meninggalkan suara nafas yang tersengal, Yuuka menoleh kearah gue dan tersenyum, entah kenapa gue ingin melihat senyum itu selamanya....


Busa tercecer disekitar jacuzzi dan entah berapa L air yang kami habiskan disana, mentari kini mulai menerangi kembali menandakan bahwa aktifitas pagi hari sudah mulai dilaksanakan


Iris dkk akhirnya tersadar dan mendapati kami sedang berendam di Jacuzzi dengan telanjang dan memutuskan untuk bergabung


Tidak ada aktifitas sensual, hanya saling komentar masing masing bagian privasi mereka dan mungkin karena mereka melihat kami ber 3 kelelahan dan menangkap maksudnya akhirnya tidak lagi membahas


Pagi itu kami habiskan bersenda gurau dan bertukar cerita, dan entah mulai kapan gue kini bisa sedikit mengendalikan kemampuan gue seperti on off sehingga gue bisa sedikit menghemat "energi" yang biasanya gue habiskan tanpa sengaja karena on terus


Kami jalan jalan menyusuri pantai dan saat Alice dkk menikmati indahnya Kota Denpasar, gue dan Yuuka kembali menikmati waktu bersama dan kini kami menunggu waktu sunset kembali dipantai paling terkenal


Pandangan gue tentunya mengarah ke laut, setelah apa yang kami lakukan tadi pagi pikiran gue kalut luar biasa membayangkan banyak hal


"Maaf yang..." gue belum berani menatap matanya karena gue tau auranya sedikit bergoyang menandakan perasaannya juga kurang lebih sama dengan apa yang gue rasakan


Yuuka menggelengkan kepalanya dan tersenyum, kepalanya bersender ke bahu gue, telapak tangannya menggenggam telapak tangan gue


Desiran ombak menambah kesan misteri diantara heningnya kami


Dan tiba tiba gue teringat satu lagu jepang yang gue pernah lihat dan tau, dengan bermodalkan hp saat itu dan tentunya membaca dengan broken japanese..


Kita saling berpegangan tangan di depan gerbang tiket
Sementara angin yang baru telah berhembus di tengah keramaian biasanya
Seharusnya aku bisa mengantarkanmu dengan senang hati
Namun aku hanya melihatmu tanpa bisa tersenyum dengan baik



Yuuka terhenyak mendengar gue bernyanyi, karena gue juga pernah main band dan jadi vocalist, begitu juga pernah menjadi juara "Qori" meskipun sedikit fals tapi masih bisa didengar dengan baik...


Pada musim itu, kau telah tumbuh dewasa
Seolah-olah kehidupanmu tidak dibanjiri oleh nyanyian sedih ini
Di saat-saat terakhir ini, ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu
Maka itu aku mencari kata yang ingin kusampaikan selain ucapan selamat tinggal



Tangannya memeluk erat lenganku dan badannya sedikit bergetar


Aku berpikir, entah ini memang perananku
Bila aku bisa menuntunmu dengan uluran tangan
Tetapi, kini aku tahu. Jika saatnya sudah tiba untuk kita
Hari-hari yang telah berlalu itu akan menuntun kita



Air matanya menetes mengenai lengan gue dan gue masih berfokus pada layar Hp gue dengan membaca liriknya


Tiba-tiba entah dari mana, bunyian bel bergema
Kau langsung melepaskan tanganmu dan menjauh dariku
Kupanggil dirimu dengan seksama dan memelukmu
Dan aku akan melindungimu dengan suaraku, di manapun kau berada


Sejak hari di mana dirimu muncul di depanku
Kulihat semuanya begitu berbeda
Pagi hari, cahaya, air mata, maupun suara nyanyian
Kau telah membuat semuanya bersinar



Pandangan gue mulai berpendar, tertutupi oleh genangan air mata yang siap tumpah, tangan gue yang memegang layar Hp juga ikut terguncang, suara gue yang tadinya bernyanyi kini seperti seakan mengeja dan hanya membaca dengan suara parau


Perasaanku yang tidak tertahankan ditempatkan bersama suara ini
Dan akan kusampaikan suara itu menuju kota yang jauh tempat dirimu berada
Kalau saja, seandainya di sana kau mendengar nyanyian ini
Kita akan selalu terhubungkan satu sama lain, di manapun kita berada



Tangis kami berdua pecah, tapi Yuuka yang sekarang malah memeluk, memebenamkan kepalanya, tangisnya tertahan didalam pelukan, sedangkan air mata gue merembes keluar jatuh diatas rambutnya yang harum

Link Lagu

"I'll always love you..."


To be continued
 
Sorry telat update, karena corona jadi real agak berantakan 😣, bagi suhu suhu yang bisa bantu atau ada loker daerah kota pahlawan bisa kirim lewat PM, ntar gantinya ane assist sampe akhir taun tentang hal apapun itu (yg tentunya ga menyimpang)

Dan satu lagi, ane ada rencana untuk live stream QnA (no cams) tentang hal yang menyangkut tentang misteri tentunya bukan berkaitan dengan yang dicerita, untuk agendanya mungkin akan di update nanti, dan mungkin klo ada yang lucky bisa kepilih untuk ane baca auranya, happy weekend !
Link Youtube
 
Terimakasih atas update ceritanya suhu @hazriel ..
Itu Yuuka udah mo pulang ke negaranya ya Hu?
Ato Ariel yg mo balik dari Bali?
Btw Alice koq ga dieksekusi Hu?
Padahak Yuuka ngasih lampu ijo..
Ditunggu update cerita berikutnya suhu..
 
based on true story kan ini hu? banyak bgt yang bisa di pelajari dari suhu @hazriel
btw puasa weton bisa ga sih hu buat memperdalam ilmu kebathinan?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd