Fery80
Semprot Holic
- Daftar
- 3 Nov 2018
- Post
- 305
- Like diterima
- 4.532
POV =Puji Lestari
Seminggu sudah kejadian itu,entah kenapa semenjak aku mengintip ibuku dan cak Doni,aku mulai berubah.
Saat malam aku susah tidur,bantal guling ku peluk erat saat membayangkan ibu yang meringis keenakan saat kontol cak Doni masuk seluruhnya ke lubang selangkangan ibuku,"oh kenapa aku ingin seperti ibu,pasti ibu keenakan saat kontol cak Doni keluar masuk, ehhh aku takut apalagi lubang pipisku masih sempit pasti sakit kalau kontol besar cak Doni masuk ke lubangku, duh belum lagi panjangnya itu duh "pikiranku tak karuan di satu sisi ingin merasakan kenikmatan,di sisi lain aku takut karena aku masih perawan.
Sebenarnya aku ingin melupakan kejadian itu,semakin aku berusaha semakin aku penasaran.
Hari itu hari Minggu ibuku pagi sekali sudah berangkat ke sawah,bapak tidur pulas di kamarnya,aku sendiri libur sekolah entah kenapa aku ingin jalan jalan karena bosan di rumah .
Dengan motorku aku keluar rumah,kususuri jalan kampung saat di depan bengkel cak Doni yang jaraknya tak jauh dari rumahku aku ketemu cak Doni.
"Puji,wah mau kemana si cantik ini?"sapa cak Doni yang membuat pipiku merah.
"Jalan jalan saja cak", mumpung libur jawabku.
"Oh tak kira mau ketemuan sama pacarmu"
Goda Doni .
"Emm cak Doni aku kan baru kelas 2 SMA,mana boleh pacaran "jawabku lugu.
"Ji mumpung libur ayo masuk ,biar motormu di servis sekalian di ganti oli"ajak Doni ke gadis manis itu.
"Cak aku gak punya uang"jawabku jujur.
"Kamu tuh ,bengkel ini punyaku ngapain bayar"cak doni memanggil karyawan nya lalu aku di ajaknya masuk ke dalam bengkel.
"Puji di dalam saja yuk,di sini rame,tak buatin es jeruk"ajak Doni lembut.
Aku mengangguk pelan,jujur aku terhipnotis kebaikan cak Doni.
Aku duduk di ruang tamu,rumah cak Doni memang bagus, rapi,bersih dan harum membuatku betah.
Lagi lagi aku kagum sama sosok cak Doni yang sangat kharismatik.
Segelas air jeruk ia suguhkan.
Kami pun mulai ngobrol,memang cak Doni sangat pandai berbicara hingga sesekali aku tersenyum saat cak Doni mengajakku ngobrol.
Tatapam pria itu sungguh tajam,seakan menusuk hatiku.
"Masak gadis secantik kamu gak punya pacar?"tanya cak Doni mendekatiku .
"Sumpah cak aku gak punya ,aku kan masih sekolah "aku berdebar saat jemari mungilku di pegang dan di remas tangan kekar cak Doni.
"Gimana kalau aku jadi pacarmu ji"tanya Doni sambil menatapku tajam.
Aku gemetar belum kujawab,tubuhku di tarik ke pelukan cak Doni yang bertubuh tinggi kekar.
"Sudah lama aku memperhatikan mu ji,sumpah aku suka kamu"cak Doni berbisik sambil mencium pipiku.
"Aku takut cak Doni"jawabku tersipu,aku menunduk malu,sumpah ini pertama kali aku di cium pria.
Dadaku berdegup kencang saat jemari cak Doni merengkuh payudaraku yang baru tumbuh,"gak usah takut ji,kamu takut sama siapa,toh tak ada yang tahu hubungan kita asal kamu diam dan tak bercerita ke siapa pun"Doni berbisik sambil meremas payudara puji yang mungil tapi keras itu.
Aku gemetar,rasa ini sungguh aneh rasa yang membuatku ingin merasakan apa yang di rasa ibuku saat berduaan sama pria yang sekarang memelukku.
Mataku terpejam saat bibir cak Doni melumat bibir mungilku,"cup cup cup"nafasku memburu, apalagi tangan cak Doni sangat liar dan tanpa terasa tangan kekar itu sudah menyusup dalam kaosku"eh cak aduh cak ehh"desisku tak karuan.
Doni bak predator makin aktif dan berani,ia angkat tubuh mungilku ke dalam kamarnya.
Aku pasrah saat ia membaringkanku di ranjang empuk ini"cup cup cup cup"bibir tebal cak Doni melumat bibirku,"balas ji,aku tau kamu lebih cantik dari ibumu"bisik nakal cak Doni.
Perlahan aku balas gigitan bibir cak Doni,dan aku rasakan sensasi yang nikmat,pantesan ibuku sangat rakus membalas ciuman cak Doni la wong rasanya"anjing banget"pikirku nakal.
*Asal kamu jadi pacarku,aku akan jarang ke ibumu,aku ingin kamu ji kamu cantik,dan aku ingin hanya kamu yang jadi milikku"bisik Doni.
"Jangan cak Doni,kasihan ibu aku gak ingin ibu curiga,cak Doni seperti biasa saja"jawabku terbata.
Doni pria yang pandai,di saat rayuan setinggi langit ia bisikkan ke telingaku, kaos dan rokku pun mulai terlepas,jari cak Doni bemar benar terlatih hingga bh ku terlepas,"
Cak Doni mencucupi puting merah milikku,aku mendesah bibirku tak kuasa lagi saat ada ledakan nakal mulai menggodaku.
Doni bergantian mencucupi puting mungil payudara ku,wajah cak Doni terlihat beringas dan entah kenapa aku makin terperdaya,jantungku berdetak kencang saat Lidah cak Doni turun ke perutku yang mulus rata,udelku di jilat"cak geli,ehhh geli cak duh"rengekku manja, pinggul mungilku naik turun saat jemari cak Doni merengkuh selangkanganku"ehhh cak Doni echhhh"tubuhku seperti kesetanan dan akupun pasrah saat CD berwana putih penutup terakhir badanku terlepas sekali hentak oleh tangan kekar pria yang tiap malam mengganggu tidurku.
Doni tersenyum penuh birahi,pahaku ia buka lebar,terlihat memek ku sudah basah kuyup,tanpa banyak kata bibir itu menjilat lubang pipisku"ohhh ohhh cak Doni aduhhhh"desahku tak kuasa menahan nikmat.
"Puji lihat aku menjilati nenekmu,bukti aku sangat mencintaimu,ibumu saja tak kujilati"kata kata cak Doni membuatku terpana.
"Sumpah cak ibu gak pean ginian "tanyaku lugu.
"Sumpah puji cantik,hanya kamu yang kujilati,lihat ji akan kuberi kenikmatan yang akan membuatmu ketagihan "setelah ngomong cak Doni kembali menjilati kemaluanku,aku berdebar melihatnya rakus menjilati seluruh daging milikku yang membuatku terbang melayang,dan tak lama kemudian akupun tak kuasa saat kurasakan cairan dalam memekku mau meledak,hingga aku tak kuasa lagi dan
*Crettt creet creet creet creet "air kemaluanku tumpah ke wajah cak Doni,aku tersipu malu karena pipis di wajahnya.
Doni bangkit ia lepas pakaiannya,aku berdebar melihat tubuh bugil itu mulai naik ke tubuhku yang kata cak Doni kuning mulus, tubuh kekar cak Doni terlihat bersih membuat ku kagum.
aku pejamkan mata saat kurasakan benda keras dan kenyal mencoba masuk ke kemaluan ku yang sempit"sakit cak jangan",rontaku, menahan nyeri,
"Tenang ji bentar lagi enak kok,kamu tau kan ibumu sangat suka kalo kontolku menusuk memeknya,aku tau kamu ngintip saat aku main sama ibumu, bentar lagi aku akan buat kamu ketagihan cantik"
Doni berkata sambil mencoba menusuk kuat lubang memekku"echhhh cak aduhhh*aku peluk erat cak Doni,aku makin meronta, tubuhku bergerak kesana jemari,tapi Doni terus menerus menusuk dengan kuat.
Aku meringis saat kontol cak Doni makin dalam masuk,akupun perlahan membalas kuluman bibir cak Doni, lumayan rasa perihku mulai hilang,aku makin erat memeluk Doni,aku heran tubuh tinggi besar itu tak membuat ku sesak nafas,malah tubuh mungilku bergerak seperti cacing kepanasan dan aku terhentak saat benda itu makin terasa dalam hingga kurasakan seluruhnya masuk ke lubang kecilku,
Tubuh kami bercucuran keringat,aku makin kagum sama cak Doni,pria ini sungguh mempesona hingga aku pasrah dalam pelukannya,benar kata cak Doni perlahan perih itu hilang, berubah menjadi nikmat yang tak bisa ku ungkapkan dengan kata kata.
Mili demi Mili lubang memekku terus menerus di tusuk kontol perkasa cak Doni,"eh cak duh echhhh eh"desisku manja,aku ciumi wajah garang cak Doni yang jujur kuakui wajahnya ganteng rupawan walau usianya sudah 40 an.
Cak Doni dan aku terus bercumbu ,hingga sore hari,entah berapa kali aku mencapai puncak,cak Doni pria perkasa dan ku akui dialah pria yang mampu membuatku lupa segalanya.
Setelah mandi aku pulang,ku tinggalkan cak Doni yang tidur di ranjang,aku tersenyum saat ku lihat noda kegadisanku ada di sprei kasurnya,aku ikhlas kegadisanku di renggut cak Doni,pria yang kukagumi.
"Cak Doni aku sekarang pacarmu"pikirku sambil berlalu pergi.
Seminggu sudah kejadian itu,entah kenapa semenjak aku mengintip ibuku dan cak Doni,aku mulai berubah.
Saat malam aku susah tidur,bantal guling ku peluk erat saat membayangkan ibu yang meringis keenakan saat kontol cak Doni masuk seluruhnya ke lubang selangkangan ibuku,"oh kenapa aku ingin seperti ibu,pasti ibu keenakan saat kontol cak Doni keluar masuk, ehhh aku takut apalagi lubang pipisku masih sempit pasti sakit kalau kontol besar cak Doni masuk ke lubangku, duh belum lagi panjangnya itu duh "pikiranku tak karuan di satu sisi ingin merasakan kenikmatan,di sisi lain aku takut karena aku masih perawan.
Sebenarnya aku ingin melupakan kejadian itu,semakin aku berusaha semakin aku penasaran.
Hari itu hari Minggu ibuku pagi sekali sudah berangkat ke sawah,bapak tidur pulas di kamarnya,aku sendiri libur sekolah entah kenapa aku ingin jalan jalan karena bosan di rumah .
Dengan motorku aku keluar rumah,kususuri jalan kampung saat di depan bengkel cak Doni yang jaraknya tak jauh dari rumahku aku ketemu cak Doni.
"Puji,wah mau kemana si cantik ini?"sapa cak Doni yang membuat pipiku merah.
"Jalan jalan saja cak", mumpung libur jawabku.
"Oh tak kira mau ketemuan sama pacarmu"
Goda Doni .
"Emm cak Doni aku kan baru kelas 2 SMA,mana boleh pacaran "jawabku lugu.
"Ji mumpung libur ayo masuk ,biar motormu di servis sekalian di ganti oli"ajak Doni ke gadis manis itu.
"Cak aku gak punya uang"jawabku jujur.
"Kamu tuh ,bengkel ini punyaku ngapain bayar"cak doni memanggil karyawan nya lalu aku di ajaknya masuk ke dalam bengkel.
"Puji di dalam saja yuk,di sini rame,tak buatin es jeruk"ajak Doni lembut.
Aku mengangguk pelan,jujur aku terhipnotis kebaikan cak Doni.
Aku duduk di ruang tamu,rumah cak Doni memang bagus, rapi,bersih dan harum membuatku betah.
Lagi lagi aku kagum sama sosok cak Doni yang sangat kharismatik.
Segelas air jeruk ia suguhkan.
Kami pun mulai ngobrol,memang cak Doni sangat pandai berbicara hingga sesekali aku tersenyum saat cak Doni mengajakku ngobrol.
Tatapam pria itu sungguh tajam,seakan menusuk hatiku.
"Masak gadis secantik kamu gak punya pacar?"tanya cak Doni mendekatiku .
"Sumpah cak aku gak punya ,aku kan masih sekolah "aku berdebar saat jemari mungilku di pegang dan di remas tangan kekar cak Doni.
"Gimana kalau aku jadi pacarmu ji"tanya Doni sambil menatapku tajam.
Aku gemetar belum kujawab,tubuhku di tarik ke pelukan cak Doni yang bertubuh tinggi kekar.
"Sudah lama aku memperhatikan mu ji,sumpah aku suka kamu"cak Doni berbisik sambil mencium pipiku.
"Aku takut cak Doni"jawabku tersipu,aku menunduk malu,sumpah ini pertama kali aku di cium pria.
Dadaku berdegup kencang saat jemari cak Doni merengkuh payudaraku yang baru tumbuh,"gak usah takut ji,kamu takut sama siapa,toh tak ada yang tahu hubungan kita asal kamu diam dan tak bercerita ke siapa pun"Doni berbisik sambil meremas payudara puji yang mungil tapi keras itu.
Aku gemetar,rasa ini sungguh aneh rasa yang membuatku ingin merasakan apa yang di rasa ibuku saat berduaan sama pria yang sekarang memelukku.
Mataku terpejam saat bibir cak Doni melumat bibir mungilku,"cup cup cup"nafasku memburu, apalagi tangan cak Doni sangat liar dan tanpa terasa tangan kekar itu sudah menyusup dalam kaosku"eh cak aduh cak ehh"desisku tak karuan.
Doni bak predator makin aktif dan berani,ia angkat tubuh mungilku ke dalam kamarnya.
Aku pasrah saat ia membaringkanku di ranjang empuk ini"cup cup cup cup"bibir tebal cak Doni melumat bibirku,"balas ji,aku tau kamu lebih cantik dari ibumu"bisik nakal cak Doni.
Perlahan aku balas gigitan bibir cak Doni,dan aku rasakan sensasi yang nikmat,pantesan ibuku sangat rakus membalas ciuman cak Doni la wong rasanya"anjing banget"pikirku nakal.
*Asal kamu jadi pacarku,aku akan jarang ke ibumu,aku ingin kamu ji kamu cantik,dan aku ingin hanya kamu yang jadi milikku"bisik Doni.
"Jangan cak Doni,kasihan ibu aku gak ingin ibu curiga,cak Doni seperti biasa saja"jawabku terbata.
Doni pria yang pandai,di saat rayuan setinggi langit ia bisikkan ke telingaku, kaos dan rokku pun mulai terlepas,jari cak Doni bemar benar terlatih hingga bh ku terlepas,"
Cak Doni mencucupi puting merah milikku,aku mendesah bibirku tak kuasa lagi saat ada ledakan nakal mulai menggodaku.
Doni bergantian mencucupi puting mungil payudara ku,wajah cak Doni terlihat beringas dan entah kenapa aku makin terperdaya,jantungku berdetak kencang saat Lidah cak Doni turun ke perutku yang mulus rata,udelku di jilat"cak geli,ehhh geli cak duh"rengekku manja, pinggul mungilku naik turun saat jemari cak Doni merengkuh selangkanganku"ehhh cak Doni echhhh"tubuhku seperti kesetanan dan akupun pasrah saat CD berwana putih penutup terakhir badanku terlepas sekali hentak oleh tangan kekar pria yang tiap malam mengganggu tidurku.
Doni tersenyum penuh birahi,pahaku ia buka lebar,terlihat memek ku sudah basah kuyup,tanpa banyak kata bibir itu menjilat lubang pipisku"ohhh ohhh cak Doni aduhhhh"desahku tak kuasa menahan nikmat.
"Puji lihat aku menjilati nenekmu,bukti aku sangat mencintaimu,ibumu saja tak kujilati"kata kata cak Doni membuatku terpana.
"Sumpah cak ibu gak pean ginian "tanyaku lugu.
"Sumpah puji cantik,hanya kamu yang kujilati,lihat ji akan kuberi kenikmatan yang akan membuatmu ketagihan "setelah ngomong cak Doni kembali menjilati kemaluanku,aku berdebar melihatnya rakus menjilati seluruh daging milikku yang membuatku terbang melayang,dan tak lama kemudian akupun tak kuasa saat kurasakan cairan dalam memekku mau meledak,hingga aku tak kuasa lagi dan
*Crettt creet creet creet creet "air kemaluanku tumpah ke wajah cak Doni,aku tersipu malu karena pipis di wajahnya.
Doni bangkit ia lepas pakaiannya,aku berdebar melihat tubuh bugil itu mulai naik ke tubuhku yang kata cak Doni kuning mulus, tubuh kekar cak Doni terlihat bersih membuat ku kagum.
aku pejamkan mata saat kurasakan benda keras dan kenyal mencoba masuk ke kemaluan ku yang sempit"sakit cak jangan",rontaku, menahan nyeri,
"Tenang ji bentar lagi enak kok,kamu tau kan ibumu sangat suka kalo kontolku menusuk memeknya,aku tau kamu ngintip saat aku main sama ibumu, bentar lagi aku akan buat kamu ketagihan cantik"
Doni berkata sambil mencoba menusuk kuat lubang memekku"echhhh cak aduhhh*aku peluk erat cak Doni,aku makin meronta, tubuhku bergerak kesana jemari,tapi Doni terus menerus menusuk dengan kuat.
Aku meringis saat kontol cak Doni makin dalam masuk,akupun perlahan membalas kuluman bibir cak Doni, lumayan rasa perihku mulai hilang,aku makin erat memeluk Doni,aku heran tubuh tinggi besar itu tak membuat ku sesak nafas,malah tubuh mungilku bergerak seperti cacing kepanasan dan aku terhentak saat benda itu makin terasa dalam hingga kurasakan seluruhnya masuk ke lubang kecilku,
Tubuh kami bercucuran keringat,aku makin kagum sama cak Doni,pria ini sungguh mempesona hingga aku pasrah dalam pelukannya,benar kata cak Doni perlahan perih itu hilang, berubah menjadi nikmat yang tak bisa ku ungkapkan dengan kata kata.
Mili demi Mili lubang memekku terus menerus di tusuk kontol perkasa cak Doni,"eh cak duh echhhh eh"desisku manja,aku ciumi wajah garang cak Doni yang jujur kuakui wajahnya ganteng rupawan walau usianya sudah 40 an.
Cak Doni dan aku terus bercumbu ,hingga sore hari,entah berapa kali aku mencapai puncak,cak Doni pria perkasa dan ku akui dialah pria yang mampu membuatku lupa segalanya.
Setelah mandi aku pulang,ku tinggalkan cak Doni yang tidur di ranjang,aku tersenyum saat ku lihat noda kegadisanku ada di sprei kasurnya,aku ikhlas kegadisanku di renggut cak Doni,pria yang kukagumi.
"Cak Doni aku sekarang pacarmu"pikirku sambil berlalu pergi.