Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Nikmatnya Cuckold (True Story)

Part 3 : Pertemuan Kembali

POV Dila
Tak terasa sudah sebulan kami berpacaran, dan hampir setiap malam aku selalu menemani pacarku coli entah itu via telpon atau video call, tentu saja sambil menceritakan kenakalan-kenakalanku bersama mantanku, entahlah aku yang awalnya risih untuk menceritakan semua itu malah jadi ikut menikmatinya, apalagi kalo sudah mendengar erangan dan desahan pacarku yang keenakan ketika coli sambil mendengar ceritaku, aku jadi horny dibuatnya, ingin rasanya aku kembali melakukan perkentotan tapi aku tak bisa melakukannya karena ya kami LDR, dan aku tak bisa melakukannya dengan pria lain tanpa ada rasa, terbersit fikiran tuk kembali membuka blok mantanku dan mengajaknya tuk kembali bercinta, tapi aku terlalu malu karena dulu aku yang salah sehingga hubungan kami putus 8bulan lalu, setiap kali ada dorongan tuk kembali menghubungi mantanku selalu saja ada alasan tuk aku menahan semua itu, karena jujur setiap kali pacarku menginginkan aku tuk bercerita tentang kegiatan ngentotku dengan mantan, saking seringnya aku malah jadi kembali memikirkan mantanku itu dan ada rasa kangen terhadapnya, kangen disentuh, kangen dijamah, diremas, dicium, dan yang terpenting kangen pula kontolnya yang ukurannya jauh lebih besar dan panjang dari pacarku yang sekarang. Tapi ya angan hanya angan saja aku tak cukup punya keberanian tuk kembali menguhubungi mantan kekasih yang telah mengambil keperawananku itu.
Hingga akhirnya Ibuku bilang bahwa mantanku itu mau datang ke rumah untuk menemuiku ternyata dia selama ini mencoba tuk menghubungiku tapi ya tak bisa karena aku sudah ganti kontak dan langsung memblok nomornya dan semua keluarganya, dia juga meminta nomor baruku kepada ibuku, tapi ibuku tak langsung memberikannya dan memilih tuk bertanya dulu kepadaku.
hatiku mulai goyah, perasaanku berkecamuk, disatu sisi aku sangat meskipun baru menjalin hubungan aku sangat mencintai pacarku yang sekarang, tapi disisi lain aku juga merindukan sentuhan.
Apakah yang harus aku lakukan? mulai terjadi perdebatan antara hati dan otakku

hati : "ingat pacarmu yang sekarang itu baik, setia, royal kepadamu, daripada mantanmu itu yang mokondo, dia cuma ingin tubuhnya aja tanpa mau mengeluarkan uang bahkan tuk hotelpun kamu yang selalu membayarnya, udah jangan fikirin dia lagi, fokus saja terhadap pacarmu yang sekarang, kamu sangat mencintainya bukan, dan kamu juga bahagia dengan dia, dia adalah tipe suami yang kamu idam idamkan."
otak : "dia berada jauh diseberang pulau, belum tentu dia datang menemuimu, lebih baik kita kembali bersenang senang seperti dulu, jangan pedulikan uang yang penting kita merasakan kenikmatan itu lagi, nikmatnya ketika memek ini dikontolin oleh mantan kesayanganmu itu, bayangkan kontolnya yang besar dan panjang itu kembali mengobok obok memekmu yang gampang basah itu. kamu kembali bisa merasakan hangatnya kontol itu dimulutmu, enaknya peju itu dilidahmu.
ayolah hubungi dia lagi dan tuntaskan semua hasratmu kepada dia."
pada akhirnya aku lebih memilih tuk menuruti otakku, aku sudah tak tahan dengan semua ini, toh pacarku juga suka aku ngentot sama mantanku itu.
akupun langsung bilang kepada ibuku agar tidak memberi kontakku karena aku sendiri yang akan menghubunginya langsung. lalu aku ambil telpon selulerku dan langsung aku buka blokiran mantanku dan langsung saja aku chat dia.

aku : "abang"

tak berselang lama aku mendapat notif yang ternyata itu balasan dari mantanku, entah mengapa aku bahagia sekali ketika mendapatkan pesan itu, aku jadi senyum-senyum dibuatnya.

mantan : "siapa ya?"

duh aku sampe lupa kalo aku pake no baru buat hubungi dia 🤭

aku :"ini dila bang, abang apa kabar? katanya abang mau ketemu adek ya?
mtn :"iya dek, jujur abang kangen banget sama adek, abang hubungi no adek yg lama tapi gabisa, akhirnya abang beraniin buat chat mama nanyain adek"

ingin rasanya aku mengatakan bahwa aku juga sangat merindukannya, enta kenapa aku tiba-tiba lupa begitu saja kepada pacarku dan ingin fokus tuk melepas rasa kangen bersama mantanku ini

mtn :"adek kok ga bales lagi? masih marah ya sama abang"

tak sadar aku senyum2 sendiri sampai lupa tuk membalas pesannya, dia mengira aku masih marah padahal dulu juga sabenarnya aku yang salah 🤭 dan aku terlalu malu tuk minta maaf

aku: "adek ga marah bang,
tau gak bang, adek juga kangen banget sama abang, adek dari kemarin2 keinget abang terus, mau chat tapi adek malu kalo chat duluan"

akhirnya akupun mengatakan bahwa aku juga sangat merindukannya, terlebih saat ini aku malah horny padahal kami baru chat beberapa kalimat doang

aku:"abang kapan kerumah?"
mntn:"malam minggu ini dek kalo boleh"

seketika ada dorongan dalam diriku untuk menggodanya dan mengajaknya untuk kehotel, terlebih memekku sudah sangat basah sekali sekarang ini.

aku :"bang, mmm abang kerja gak sabtu siangnya?"
mntn : kerja smpe jam 12 dek, knapa emang?
aku : mmm gimana ya malu bilangnya 🤭
mntn : malu kenapa dek? emang mau bilang apa?
aku : siangnya bisa kehotel dulu gak bang?

akhirnya aku memberanikan diri tuk mengatakan hal itu, lama menunggu balasan dari mantanku
hingga akhirnya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd