- Daftar
- 6 Apr 2022
- Post
- 373
- Like diterima
- 2.562
Prolog
Gema azan subuh berkumandang, suaranya terdengar merdu di telinga, seorang pemuda nampak menikmati sisa rokok yang menyala di tangan di tepi jalan kota nagreg tahun 2021.
Tanggal 20 oktober pagi, dengan raut cemas dia menunggu wanita nya datang..
" Yang tunggu... aku lg naik angkot ke tempat km turun, lagian kenapa bapak ojek nya gak turunin km di stasiun nagreg." suara merdu di ujung telepon.
" yaa orang mang ojek nya bilang udah kelewatan jadi turun di sini ajah, tapi gak jauh kan dari rumah kamu"
" Ya gak jauh emang, tapi sabar yah bentar lagi sampe aku dah liat km kok "
Wajah lelah akibat perjalanan dari kota lumpia menuju kota kembang hampir terbayar lunas.
" seperti dendam, rindu harus terbayar tuntas."
Kutipan itulah yang tersemat dalam benak. Waktu,perjuangan dan pengorbanan mungkin akan tuntas, hari ini adalah hari dimana akan ada akad dari dua hati yang menjadi satu oleh ikatan suci berupa pernikahan ( pernikahan siri )
Rencana yang tergesa-gesa,tanpa pikir panjang seperti biasa yang di lakukan. Kemana ada niat disitu ada perjalanan walau tanpa persiapan matang, hanya sepasang cin-cin emas muda dengan berat masing-masing 2,5 gram. Membulatkan tekat untuk meminang wanita pujaan yang belum lama di kenal melalui jejaring sosial MUKA BUKU.
Rita Lisnawati Surdjayadi yang kerap di panggil ika begitulah biasanya di panggil oleh orang yang mengenalnya. Pribadi yang mudah bergaul,anggung dengan selalu mengenakan gamis tak jarang juga lengkap dengan Niqob.
Wajah nya ayu, kulit putih seperti kebanyakan khas gadis kota kembang.
Angkot hijau entar jurusan mana aku tidak tau karna ini pengalaman pertamaku, mulai mendekat dari kejauhan. Sementara rokok ditangan nyaris habis dengan masih sedikit menyimpan rasa cemas, juga gelisah coba untuk bersikap tenang.
Seketika angkot berhenti dan wanita yang di tunggu pun turun serta membayar ongkos angkot itu.
Mulai berjalan perlahan, aku melihat binar mata yang gembira, dia memakai jaket parka hitam panjang korean style lengkap dengan niqab berjalan perlahan mendekat, aku yang tak kalah bahagiapun mulai berjalan menyambut kedatangan nya.
"maaf, aku ketiduran tadi jadi gak denger waktu km tlpn, dan gak baca chat wa kalo udah sampe Cileunyi lagi naik ojek ke nagreg, maafin ika ya mas.. "
" iya gpp, mas juga salah karna gak naik bus yang harusnya turun di nagreg langsung, karna mas pikir kan bus Hr lebih cepet dan langanan mas kalo keluar kota,dari pada naik Sgr atau bdm yang rute nya muter tapi lama. Oya masih jauh gak kalo jalan kaki dari sini ke rumah ika? "
" enggak sih mass tinggal nyebrang ajah terus ikutin rel kereta di pinggiran sawah, tapi apa mas gak capek kah? Kan mas juga abis perjalanan jauh loh. "
" ya gpp itung2 olahraga pagi dan lemesin pinggang yang semalaman duduk di bis "
dia segera mengandeng lenganku,menyebrang jalan. Wangi farpun yang dia kenakan begitu harum namun lembut aromanya detak jantung yang mulai berdesir lebih kencang dari biasanya. Sepanjang perjalanan kami bercerita kesana kemari tentang pengalaman menuilis puisi,dan penjabaran perasaan masing-masing.
" mas udah makan blm? "
" udah sih tadi waktu di rumah makan bis tapi itu juga di batang, "
" yaah... ika tadi gak masak, cuma bikinin ager-ager tanpa santen sama cemilan2 doang ada nya, paling nanti pagi jam 6 baru ada yang buka warung nasi uduk masih 2 jam lagi mass... "
"Gpp kok aman,ager2 ajah dulu tak maem, karna biar asam lambung nya gak naik, lagi pula mas tadi nyemil arem2 pas baru turun dari bis sambil nunggu ada ojek. Jadi aman kok dan km tenang ajah... "
Kita berjalan memecah gelap malam seiring jingga yang mulai temaram,mulai mengusir malam di iringi suara keong,jangkrik,kodok seakan menjadi symphony. Udara yang masih asri membiak paru-paru sangatlah menyegarkan.....
-sabar ya parasuhu ane nulis kisah gak bisa buru2 karna sambil inget kenangan2 nya. Proses semua sangat penuh kesan, real cerita ini adalah kisah nyata, kejadian tempat perkara dan tkp nya juga pake inisial. Nama tokoh hanya nama samaran saja. -
