Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Omes ~Otak Mesum

betul suhu, jaman sekarang banyak anak smp kelas 1 yang hamil trus dinikahkan wkkkk....:getok:
 
wuiihh..
gawat..
bu novi bakal dipijat sama bu santy..
janda seksi ketemu janda jablay..
beuuh...
ujung-ujungnya pasti lesbian nih..
sementara tokoh utama cuma bisa nonton..
wakakkak.. kak.. kak..

peace..

:Peace:
 
MENOLONG DAN MENIKMATI​


Setelah lama berpikir akhirnya aku putuskan untuk menolong bu Novi yg kaki nya terkilir

"Begini saja Bu, gimana kalau Ibu saya bopong kerumah saya supaya di pijit sama Mamah" ucapku pada bu novi

"Eeeeemmmpptt, gimana yah" jawab bu Novi sembari berpikir

"Itu juga kalau ibu mau" tawarku pada bu Novi

Setelah terlihat berpikir akhirnya bu Novi mengiyakan tawaranku

"Ya sudah tapi ibu ganti baju dulu yah, masa pake pakaian seperti ini" jawab bu Novi sembari melihat kaos yg kebesaran itu.

Saat hendak ke kamarnya bu Novi nampak meringis kesakitan

Aaaaawwwww

"Ibu kenapa Bu" tanyaku

"Mau kekamar aja ibu gak bisa sendiri, tolong nak" jawab bu Novi

Aku segera meraih tangannya dan mengarahkannya ke leherku supaya aku mudah memapahnya namun agak sedikit aneh dengan posisi seperti ini, bu Novi harus berjingjit dengan satu kaki dan tubuhku sebagai penopang keseimbagannya. Saat mulai berjingjit bu Novi merasakan kesakitan lg akibat getaran dari berjinjitnya itu

Aaaaauuuuwwww

"Makin sakit nak" ucap Bu Novi yg meringis

Karena tak mau melihat pelanggan setia mamaku ini kesakitan dengan cepat aku raih kakinya dan mengangkatnya. Kupangku bu Novi kekamarnya dan ku duduk kan di tempat tidur yg dekat dengan lemari pakaian nya itu

"Disini bu"tanyaku

"Iya nak disini"jawab bu Novi

"Aku keluar dulu yah bu" ucapku

"Ga usah nak, nanti kalau ibu jatuh gimana" jawabnya

"Tapi kan gak mungkin aku disini kalau ibu mau ganti pakaian" jawabku

"Gak apa - apa nak, ibu sudah gak malu lg sama km kok" ucap bu Novi

Aku hanya bengong melihat bu Novi yg tanpa malu membuka kaos yg kebesaran itu, nampak 2 gunung yg menjulang itu tanpa penghalang sedikitpun. Bu Novi melirik ke arahku sambil tersenyum

"Jangan bengong gitu nak, nanti kalau kaki ibu sudah di pijit baru ibu kasih " ucap bu Novi yg menggoda

Aku hanya bisa menelan ludah melihat payudara yg aku taksir ukurannya 36B masih sangat kencang karena bu Novi baru berusia 30thn. Janda muda yg sangat menggoda, bu Novi segera mengambil bh dan memakainya lalu iya mengenakan kaos biasa karena mau keluar rumah dan celana yg bu Novi kenakan itu berupa rok yg hanya sebetis supaya nanti di pijit nya gak ribet. Sesudah rapi semua bu Novi segera menyuruhku memangkunya kembali

"Km kuat gak mangku ibu bolak balik dari sini ke rumah km nak" tanya bu Novi

"Saya usahakan bu" jawabku singkat

Saat di pangku nampak bu Novi seperti gadis manja yg dengan sengaja menempelkan wajahnya di dadaku, aku hanya bisa menahan nafsu birahiku saat mengangkat tubuh bu Novi ke rumahku. Untung dalam perjalan tak ada orang yg berpapasan dengan kami jadi tak ada kecurigaan.

Sampai di rumah segera aku bawa bu Novi ke kamar Mama dan aku segera memberi tahu mama soal bu Novi

"Mah,,,ada yg mau di pijit tuh" ucapku

"Siapa wan, mama kan bukan tukang pijit" jawab mama

"Iya tapi kan mama bisa mijit yg keseleo kan mah" tanyaku pada mama

"Iya bisa sih, tapi siapa wan yg mau di pijit" jawab mama yg kembali bertanya

"Itu pelanggan setia mama"jawabku

"Loh bu Novi" tanya mama

"Iya, tuh sudah ada di kamar mama, tadi aku bawa langsung ke kamar mama, soalnya benar - benar tak bisa jalan mah" jawabku

"Ya udah km tungguin warung dulu yah" ucap mama

"Tutup aja mah, udah sore gini, orang - orang juga sudah gak ada yg lalu lalang lg" jawabku

"Ya udah kita tutup dulu warungnya" ucap mama

Kamipun segera menutup warung karena memang sore hari sudah jarang sekali orang belanja, setelah beres menutup warung kami berjalan bersama menuju rumah yg tak jauh dari warung.
Terlihat bu Novi sedang duduk di pinggir tempat tidur mama yg dari awal memang aku tinggalkan pada posisi disitu

"Bu Novi kenapa bu" tanya mama

"Kaki aku keseleo bu santy" jawab bu Novi

"Oh keseleo, kirain kenapa" ucap mama

"Iya bu sakit bgt pergelangan kaki aku" jawab bu Novi

"Gampang itu bu tenang saja pasti bakal sembuh cepat kok" ucap mama

"Syukur deh kalau bisa sembuh cepat" jawab bu Novi

Dengan telaten mama mulai memijat pergelangan kaki bu Novi yg memang sudah terlihat agak bengkak

AaauaUuuuwwww

"Pelan - pelan bu" ucap bu Novi yg meringis kesakitan

"Tahan sedikit bu Novi, namanya juga di pijit pasti bakal sakit bu" jawab mama

Semakin lama bu Novi tak meringis lg saat mama memijit kakinya yg keseleo itu.

"Dah enakan bu" tanya mama

Bu novi mencoba berdiri dengan kakinya yg keseleo itu namun seperti terlihat masih kesakitan

Aw,,aw,,aw

"Kok masih agak sakit ya bu" tanya bu Novi pada mama

"Tapi gak terlalu sakit seperti awalnya kan" tanya mama

"Iya sih tapi masih belum bisa berjalan normal yah" ucap bu Novi

"Tinggal di istirahatkan semalam dan kalau bisa pake baluran beras kencur bu sebelum tidur, pagi nya pasti udah bisa jalan normal lg deh" jawab mama

"Trus saya pulangnya gimana bu" tanya bu Novi

"Tadi kesininya gimana bu" jawab mama yg malah balik tanya

"Tadi di pangku anak ibu" jawab bu Novi

Mama langsung melirik kearahku yg berdiri di depan pintu kamar, segera mama berjalan menghampiriku dan menarikku sedikit menjauh dari kamar itu

"Km gak macam - macam kan Wan" tanya mama dengan mata yg di runcingkan

"Ya ampun mamaku sayang, mana berani Wawan macam - macam Mah" jawabku

"Awas yah kalau sampai macam - macam Mamah potong ni junior km" tegas Mama yg kembali meremas kuat juniarku

Aaaaauuuuwwww

"Ampun mah" jawabku uyg meringis kesakitan akibat remasan tangan mama pada juniorku

Mama melepas remasan tangannya dan segera menyuruhku mengantarkan bu Novi ke rumahnya

"Km anterin bu Novi ke rumahnya dan tolong bikinin beras kencur supaya besok bu Novi sembuh" perintah mama padaku

"Siap laksanakan" jawabku sembari memberi hormat

"Inget yah, jangan sampe,,, atau mama potong tuh junior" tegas mama

"Siap komandan,,,laksanakan" jawabku

Aku segera kembali mengangkat tubuh bu Novi untuk mengantarnya pulang, namun berbeda kali ini bu Novi sangat terlihat senyum - senyum tanpa alasan. Aku hanya cuek dalam perjalanan tanpa banyak bicara karena takut keburu cape ngangkat tubuh wanta 165cm ini dan aku perkirakan berat badannya sekitar 60kg. Beratnya pasti di bagian payudara dan bokongnya yg sangat terlihat menantang orang yg memandangnya.

"Aduh nyampe juga deh akhirnya" ucapku setelah meletakkan tubuh bu Novi di sopa

"Siapa bilang sudah nyampe" jawab bu Novi

"Kan emang dah nyampe bu" tanyaku

"Masa disini, kalau aku mau tidur masa harus tidur disini" jawab bu Novi

"Aduh ibu ini yah makin manja saja" ucapku

"Siapa yg manja, kan ibu lg sakit kakinya Wan" jawab bu Novi

"Wawan sudah tau bu kalau ibu sudah gak sakit lg" ucapku

"Loh dari mana km tau kalau ibu sudah tak sakit lg" tanya bu Novi

"Wawan sudah perhatikan saat ibu di pijit mama, dan saat tadi di perjalanan pulang ibu gak sadarkan kalau Wawan tadi goyangkan sedikit keras kaki ibu yg keseleo itu,,, kalau masih sakit ibu pasti meringis kesakitan saat Wawan goyangkan kaki ibu itu" jelasku pada bu Novi

Hehehehe

Terlihat bu Novi hanya cengengesan karena kepura - puraan nya diketahui olehku

"Ibu km emang pinter mijitnya Wan, kaki ibu langsung sembuh total loh,,, tapi sengaja ibu pura - pura masih sakit supaya bisa ngasih hadiah buat km" ucap bu Novi

"Hadiah apa bu" tanyaku penasaran

"Makanya gendong ibu kekamar, nanti ibu kasih hadiahnya" jawab bu Novi

Dengan santai aku angkat kembali tubuh wanita ini ke kamarnya, segera aku letakkan tubuhnya di tempat tidur

"Apa hadiahnya bu" tanyaku yg penasaran

"Aduh anak muda ini penasaran bgt" jawab bu Novi

Aku hanya bengong dengan jawaban bu Novi

Terlihat bu Novi mulai membuka kaosnya dan celana roknya hingga nampak di depan mataku tubuh wanita 30thn ini hanya tertutup bh dan cd nya saja, mataku melotot melihat kemolekan tubuh bu Novi

"Km bengong terus Wan" ucapan bu Novi menyadarkan lamunanku

"Siapa juga yg gak bengong melihat tubuh seksi ibu" jawabku polos

Segera bu Novi mendekatiku dan dengan cepat bibir bergincu merah itu menyerang bibirku dengan ganas, aku masih kaget dengan serangan dadakan yg di lancarkan bu Novi itu namun aku segera membalas serangan ganas bu Novi dengan menghisap kuat lidahnya yg mulai bergerak masuk kemulutku

Uuuhhuuk,,,uuuhhuuk

Bu Novi terbatuk menerima serangan balik dariku

"Oke lakukan dengan perasaan yah Wan" pinta bu Novi padaku

Kulumat lembut bibirnya yg sudah tak bergincu merah lg karena telah luntur saat serangan pertamanya, terus menerus kami lakukan itu hingga french kiss kami lakukan dengan beberapa menit sampai aku merasa sudah bosan. Kuturunkan lidahku yg berada di bibirnya menuju leher bu Novi, tanganku kini mulai aktif menjamah bagian payudara nya yg masih terbungkus bh. Tak butuh waktu lama bh yg menutupi payudara nyapun terbuka.

"Lumayan besar juga punya ibu" ucapku yg melihat payudaranya dari jarak sangat dekat

"Masih besar ibu km lah Wan" jawab bu Novi

Tak menunggu aba - aba langsung mulutku menghisap puting payudara yg lebih keras dari pada punya mamaku itu

Aaaaaauuuuccchhh

"Terus Wan" desahan bu Novi yg mulai terdengar

Aku terus menghisap dan sesekali lidahku memainkan puting payudara itu, tanganku kini dengan telaten meraba vagina di balik cd nya yg halus itu

Aaaaacccchhh

"Sudah lama ibu gak ngerasain belaian seorang laki - laki Wan" bu Novi mulai meracau

Kuraih cd bagian atasnya untuk segera kuturunkan hingga terlepas
 
TERNYATA​



Bu Novi begitu beda sekali dengan mama, walau dari ukuran payudara mama lebih unggul namun dari bokong bu Novi jauh lebih menggoda dari mama. Mulutku kembali menyerang payudara sekal itu dengan bergantian kiri dan kanan sesekali ku hisap kuat puting payudaranya.

Aaaaaccchhhh

"Hisap yg kuat susu ibu Wan" desah bu Novi

Akupun semakin rajin menghisap dan menjilati puting payudara itu dan tanganku kini meremas bokong bu Novi yg sangat indah itu. Bu Novi segera memintaku untuk membuka pakaian yg aku kenakan itu sampai tak tersisa di tubuhku. Betapa terkejutnya bu Novi saat melihat ukuran penisku yg gemuk dan panjang

"Wan itu asli kan, bukan mainan" tanya bu Novi dengan wajah yg terkejut

Aku hanya tersenyum mendengar pertanyaan itu

"Ini asli bu, masa iya mainan" jawabku

Dengan sedikit ragu bu Novi menyentuh juniorku dengan telunjuknya, setelah telunjuknya menempel pada batang juniorku,,,bu Novi menekan untuk memastikan itu asli apa mainan. Untuk beberapa saat keraguan bu Novi akan juniorku itu mulai hilang dengan tangannya yg sudah berani menggenggam erat junior, walau tak semua batang juniorku terlingkar oleh jemari lentiknya namun kini bu Novi menggerakkan tangannya naik turun pada juniorku

Aaaaauuuucccchhh

"Jangan terlalu erat bu, sakit kalau terlalu kencang ibu memegangnya" desahku

"Maaf Wan, soalnya ibu baru ngeliat dan megang langsung kontol segede dan sepanjang ini" jawab bu Novi

Mulai lembut genggaman tangan bu Novi pada batang juniorku itu namun gerakan tangan naik turun nya makin cepat

Aaaaaccchhh

"Enak bgt bu" desahku

"Pasti sobek memek ibu Wan kalau di masukin kontol km ini" ucapan fulgar bu Novi

Kini bu Novi menghentikan kocokannya dan tubuhnya terlentang dengan kaki yg dilebarkan, terlihat vagina bu Novi yg bersih tanpa rambut itu nampak klitorisnya yg mengintip dari dalam

"Ayo Wan coba entot ibu sekarang, tapi pelan - pelan yah Wan,, soalnya kontol km terlalu gede dan panjang untuk memek ibu

"Iya bu, Wawan pasti pelan - pelan kok" jawabku

Segera ku dekati vagina bu Novi yg sudah terpampang bebas itu, kuarahkan juniorku kemulut vagina yg terlihat kecil untuk juniorku itu,,, saat kepala juniorku baru menempel saja di mulut vagina bu Novi sudah terasa sangat hangat sekali

SREEEGG

Aaaaauuuuuwwww

"Perih Wan, tahan dulu disitu"

Aaaaaacchhh

"Sempit ssekali vagina ibu"jawabku

Baru hanya kepala juniorku yg masuk sudah terasa sangat sempit dan sesak, begitupun dengan Bu Novi yg merasakan perih pada vaginanya. Saat terasa bu Novi sudah tenang dan gak meringis lg, dengan perlahan aku tekan pinggul

BLEEEEEEESSSSSSHHHHH

Aaaaaaaauuuuuuwwwwww

Aaaaaaaacccchhhh

Bu Novi meringis kesakitan namun di balas desahanku

"Perihnya lebih dari saat keperawanan ibu terenggut oleh mantan suami ibu Wan" rancu bu Novi

"Wawan juga ngerasa ngilu bu" desahanku

Dalam posisi konvensional ini kucoba untuk memulai menggerakkan pinggulku naik turun

Aaaaaaauuuucccchhh

"Tahan dulu Wan, masih perih memek ibu" rintihan bu Novi

Tak kehiraukan rintihan bu Novi yg memintaku untuk janagan dulu mengocoknya karena vaginanya mesih belum terbiasa dengan juniorku. Terus kugerakkan pinggulku naik turun dengan santai

Aaaaauuuucccchhhh

Aaaaaaacccchhhh

Rintihan bu Novi yg semakin lama mulai terdengar seperti desahan

Aaaaaaacccchhhh

Nikmat sekali juniorku di dalam vagina bu Novi ini

semakin lama pinggulku semakin menambah kecepatannya dan membuat tubuh bu Novi bergetar dan bergelinjang, kucoba menahan tubuh bu Novi yg semakin bergerak tak karuan itu dengan mencengkran payudaranya

Oooooccccchhh

Aaaaaacccchhhh

"Enak bgt kontol km Wan, memek ibu penuh sekali" rancuan Bu Novi

Terus kuremas payudara bu Novi dan tubuhnya semakin bergetar hebat seperti cacing kepanasan yg bergelinjang tak karuan

Ooooouuuuucccchhh

Aaaaaaaccccchhhh

"Ibu mau keluar Wan, cabut dulu kontol km Wan" rancuan bu Novi memintaku mencabut junior yg menusuk di vaginanya

Segere kucabut juniorku yg memang merasakan denyutan vagina bu Novi yg semakin cepat

Aaaaaaccccchhh

SEEERRRR,,,SEEERRRR,,,SEEERRR

Squirt yg sangat deras keluar dari dalam vaginanya hingga menyemprot perut aku yg berada di depan vaginanya.

"Wow bu, ibu pipis yah" tanyaku yg kaget melihat cairan vaginanya yg keluar seperti pipis namun terpotong potong

Hihihihi

"Km lucu Wan, itu bukan pipis,,, itu namanya squirting Wan" balas bu Novi sembari tersenyum padaku

Aku hanya bisa bengong karena aku gak tau apa yg tadi terjadi, aku hanya mengira bu Novi pipis saat bercinta denganku.

"Udah jangan bengong, ayo terusin Wan" ucap bu Novi yg kini nungging di depanku

Sungguh bikin junior jadi sekeras tulang melihat bokong yg sangat indah dan menantang ini, kuremas remas bokong itu yg sekal sekali

"Uuuhhh, montok sekali bokong ibu ini" ucapku yg kagum terhadap bokongnya

"Udah jangan muji ibu terus Wan, cepet entotin ibu lg Wan" balas bu Novi yg menggoyangkan bokongnya itu

Tanpa ba bi bu langsung ketusukkan junior 19cm dan diameter 5cm itu ke vagina bu Novi yg tadi mengalami sqiurt

BLEEEEEESSSSSHHH

Uuuuuucccchhhh

Aaaaaaaaccccchhhh

Desahan kami berdua saat penetrasi

Aku segera lancarkan seranganku dengan tempo sedang dan menimbulkan suara genderang perang yg khas

PLAAAKK,,,PLAAAKK,,,PLAAAKK

Suara bokong yg beradu dengan pinggulku itu

Menambah sensasi bercinta kami semakin erotis, sehingga membuatku menambahkan tempo pada gerakanku

Aaaaaacccchhh

Ooooocccchhh

Desahan kami terus sering berkumandang di dalam kamar yg penuh gairah ini

Juniorku berdenyut semakin cepat karena himpitan vagina bu Novi dari belakang ini menambah otot vaginanya semakin kuat menghimpit juniorku

AaaacChhh

"Wawan gak kuat lg bu" desahku

Uuuucccchhh

"Terus Wan, banjiri memek ibu dengan sperma km" balas bu Novi

Semakin lama aku tak sanggup lg menahan sperma yg akan menyembur kuat ini. Terasa kaku juniorku di dalam vagina bu Novi yg serasa meremas juniorku ini

Aaaaaauuuucccchhh

"Wawan keluar buuuuu" desahan panjangku yg mengiringi keluarnya cairah hangat spermaku di dalam vagina bu Novi

CROOOT,,,CROOOT,,,CROOOT,,,CROOOT,,,CROOOT

Tubuh bu Novi pun bergetar seperti tersengat listrik saat spermaku menyembur kuat di vaginanya

Uuuuccchhh

"Ibu juga keluar lg Wan" desahan bu Novi di sertai semburan kuat cairan vaginanya

SEEERR,,,SEEERR

Squirt bu Novi tak bisa menyembur kuat karena masih terhalang penisku yg sedang mengeluarkan sisa - sisa spermaku.

Tubuhku ambruk menimpa tubuh bu Novi dari belakang, napas kami yg ngos - ngosan saat aku menimpa tubuhnya

"Km hebat Wan, baru kali ini ibu bisa squirting gitu,, bahkan ampe 2x" ucap bu Novi

"Ibu yg hebat, ternyata vagina ibu membuat juniorku tak bisa bertahan lama" jawabku dengan polos

"Mantan suami ibu dulu saja belum pernah bikin ibu squirting gitu, kapan - kapan boleh kan ibu minta km entot lg Wan" ucap bu Novi

"Boleh aja bu , asal jangan ketahuan Mama Wawan ya Bu" jawabku

Akupun bangkit karena karena aku melihat kearah jendela kamar bu Novi ini di luar terlihat semakin gelap. Segera kukenakan semua pakaianku dengan lengkap dan pamit ke bu Novi untuk pulang

"Wawan pulang dulu yah bu" ucapku berpamitan pada bu Novi yg masih tergeletak lemas

"Iya Wan, terima kasih yah atas semuanya, jangan lupa main yah kesini kapan - kapan" jawab bu Novi

Akupun hanya tersenyum dengan jawaban bu Novi dan segera meninggalkan rumah bu Novi itu.
Di perjalan aku hanya tersenyum mikirin hal yg baru saja terjadi sama aku dan bu Novi sang janda muda.
Tak terasa kaki ku sudah samai di depan rumahku, terlihat wanita cantik dengan raut wajah yg sedang menatap mangsanya yg makin mendekat

"Mah Wawan pu...." Ucapan yg di hentikan mama

Dengan tampang sangar mama segera menyuhku duduk di kursi di depan tv, mama menutup pintu rumah dan menguncinya. Tanpa keluar sepatah katapun mama memberiku sepiring nasi dengan lauk pauknya, aku hanya bisa melakukan perintah mama yg terlihan masih dengan tatapan ganasnya
Aku lahap semua makanan yg mama berikan untuk aku hingga habis

Sampai sini dulu suhu, semoga bisa menambah imajinasi suhu semua
 
Baru :baca: Dari awal. Ngakak dibagian jembut nyangkut di gigi Wawan =))

Istilah "memangku" kayaknya kurang tepat deh... Coba ganti "membopong"

Sekedar saran aja sih, n maap atas kelancangan nubi :ampun:

BTW dtunggu kelanjutanya Mang Tora :beer:
 
Baru :baca: Dari awal. Ngakak dibagian jembut nyangkut di gigi Wawan =))

Istilah "memangku" kayaknya kurang tepat deh... Coba ganti "membopong"

Sekedar saran aja sih, n maap atas kelancangan nubi :ampun:

BTW dtunggu kelanjutanya Mang Tora :beer:

Siap suhu, saran dan kritknya ane. Terima.
Terima kasih suhu
 
Bimabet
Di apain nih nanti si wawan..
Masak beneran di kebiri??
:bata:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd