Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT OMG!! Kakakku Yang Cantik dan Sexy Itu Ternyata Seorang....

Hu.. tu karakter si adek ga bisa di bikin lebih tangguh buat bisa jagain cici nya...
kesannya ko hopeless, ga bisa ngapa-ngapain kecuali daya pengamatannya aja yg oke..
 
Akhirnya bisa baca juga ceritanya gan, ijin baca dulu gan, semoga sampai tamat gan ceritanya..
 
Gw mah cuman menikmati aja, jadi masa bodoh dengan segala kritik yang penting cerita tetep jalannnnn, buat apa di kritik kalau akhirnya hanya mematikan kreatifitas penulis yang harus menuruti keingin pembaca
 
Mending gk usah diulang dan ditekan bagian sara nya gan... Jadi kelihatan rasis klo gitu... Klo cuma sekali si kyk info aja... Tapi klo diulang2 kyknya ini penulis punya dendam sm kejadian 98...
 
Cerita yg bagus suhu, gw ngerasa ikut berada didalam situasi. Dimana gw pernah punya mantan yg asli oriental dan jadi simpenan pengusaha yg kaya. Kita sempat ketemuan dan jalan bareng juga, jadi kayak bacain ceritanya mantan gw. Aniwey, nice story
 
Setiap hewan di dunia ini pasti memiliki kelebihan tertentu yang menjadi ciri khas spesiesnya. Bagi hewan predator, kelebihannya itu pada umumnya digunakan untuk berburu dan survival. Seperti misalnya cheetah yang merupakan hewan darat tercepat di dunia dengan rekor kecepatan lari bisa mencapai 100 km/jam dan akselerasi 75 km/jam dalam waktu 2 detik(!), menggunakan kelebihan genetisnya itu untuk memburu hewan-hewan mangsanya.

Meski mampu berlari lebih cepat dibanding calon mangsanya, namun cheetah tak selalu berhasil dalam perburuannya. Terutama apabila ia menyerang terlalu dini atau ceroboh sehingga membuat calon mangsanya waspada lebih awal dari seharusnya. Anatomi tubuhnya memang seolah di-desain untuk kecepatan dan akselerasi namun tidak untuk daya tahan. Perburuan akan terjadi dalam jarak beberapa ratus meter saja dengan waktu kurang dari 1 menit. Lewat dari itu, cheetah akan menyerah. Pada saat itu the game is over baginya. Menurut penelitian, apabila dipaksakan terus mengejar maka ia akan kehilangan banyak energi dengan performa menurun. Sehingga buruannya akan tetap gagal. Sementara suhu dalam tubuhnya jadi overheated yang justru malah membahayakan dirinya. Tentu nalurinya sebagai seekor cheetah mampu mencegah dirinya melakukan itu (berbeda dengan manusia yang kadang suka keras kepala tanpa mau melihat tanda-tanda alam).

Ada hal menarik disini. Kelebihan tertentu yang dilakukan secara tepat baik dari segi penggunaan maupun kadarnya akan menjadi faktor yang menguntungkan. Namun kelebihan yang sama akan menjadi faktor yang merugikan bahkan menghancurkan diri kita apabila dilakukan secara tidak tepat dan melebihi batas ukuran.

Bagaimana dengan manusia? Setiap manusia juga pasti memiliki kelebihan masing-masing. Hanya berbeda dengan hewan yang keunggulannya cenderung sama dan seragam untuk satu spesies, kita mempunyai bakat dan talenta yang berbeda-beda dan unik per individu. Ada yang punya wibawa tinggi, ada yang pandai menaklukkan lawan jenis, ada yang otaknya cemerlang, punya fisik kuat, pandai bicara, dan lain-lain. Selain faktor internal tadi, kelebihan manusia juga bisa mencakup hal-hal eksternal seperti status sosial, harta benda, pangkat, profesi, dan lain sebagainya.

Namun apapun kelebihan atau multi kelebihan seseorang, hukum alam yang sama tetap berlaku. Kelebihan yang tak dikelola dengan baik berpotensi menjadi titik lemah. Dan semakin tinggi tingkat kelebihan itu akan semakin tinggi pula potensinya menjadi titik lemah.

George Foreman adalah petinju yang terkenal memiliki tenaga dan pukulan kuat. Bahkan terkuat di jamannya. Saat bertanding dengannya, Muhammad Ali memanfaatkan kelebihan lawannya itu dengan membiarkan Foreman terus berupaya memukulnya sementara ia hanya bertahan rapat sambil sesekali memukul balik. Bahkan selama pertandingan, Ali terus mengejek Foreman, membuatnya semakin emosi. Akibatnya Foreman menghabiskan energinya dengan melancarkan banyak pukulan bertenaga namun kurang terarah. Sampai akhirnya, ketika Foreman telah kecapean dan frustrasi, pukulan Ali mendarat telak di wajahnya. Pukulan yang tak sekeras pukulan Foreman memang namun mampu membuat lawan terjatuh di kanvas. Ali menang!

Untuk diriku, kelebihanku yang paling utama adalah kemampuan unikku dalam menganalisa situasi dan menerka langkah yang telah / sedang / akan dilakukan orang lain. Yang kedua, kelebihanku ini tak diketahui oleh siapa pun.

Hasilnya terbukti. Aku berhasil menarik benang merah dari pengamatan visual di tempat fitness dua hari lalu. Lalu kemarin, aku menangkap basah kakakku. Sebuah keberhasilan awal yang tak terduga dari seorang pemula seperti diriku. Ibarat orang yang baru pertama kali masuk ke kasino, memasang taruhan pertama dan mendapat hadiah utama. Oleh karena itu, ini adalah satu kesuksesan yang sempurna. Bahkan sangat sempurna.

Dan bagian terbaiknya adalah... ini baru permulaan. Aku bisa menggunakan taktik yang sama berulang-ulang setelah ini. Aku bisa merancang alibi yang sama, sementara aku pulang lebih awal secara diam-diam tanpa diketahui kakakku, batinku sambil tersenyum.

Tiba-tiba jantungku berdetak keras! Senyumku membeku. Badanku menegang. Untuk beberapa menit kata tanpa diketahui kakakku terus terngiang-ngiang dalam diriku.

Aku adalah orang yang selalu memikirkan segala sesuatunya sampai sangat dalam termasuk mempertimbangkan banyak what if yang mengelilingi di seputar satu hal itu. Kini aku mulai berandai-andai, bagaimana kalau hal itu tak benar dan somehow kakakku ternyata tahu aku telah datang sorenya? Skenario apa yang terjadi?

Oh, tidak!! Kalau itu yang terjadi artinya kini kakakku mengetahui semua akal muslihat yang kurancang kemarin. Tak hanya itu. Kini ia juga tahu kalau aku mampu melakukan lebih dari apa yang selama ini terlihat. Semua rahasiaku telah terbongkar dimatanya sementara aku bahkan tak sadar akan itu! Ibarat seorang mata-mata, kini identitasku telah terbongkar meskipun aku berhasil mendapatkan informasi rahasia. Ini sangat beresiko. This is really bad!

Tapi, benarkah kakakku mengetahui kedatanganku yang lebih awal? Mungkinkah itu terjadi? Kalau ia tahu, mengapa ia diam saja? Juga, tidakkah ia akan berusaha mencari tahu lebih awal saat ketika kami berdua sendirian di rumah sebelum aku “menampakkan” kedatanganku?

Sementara itu... oh kini aku baru menyadari. Beberapa kali ia melihat ke arah jendela. Ya, persis. Ia melakukan itu beberapa kali! Hanya kebetulankah atau ia memang sengaja melakukan itu? Tapi mengapa ia melakukan itu. Bukankah ia seharusnya malah malu? Atau jangan-jangan, kakakku ini punya fantasi seksual yang tak umum? Sehingga ia melakukan itu karena tahu aku ada disitu?

Aku merekonstruksi ulang dan memetakan semuanya dengan mempertimbangkan semua hal yang berkaitan. Otakku berpikir keras kesana kemari. Kalau dijabarkan di atas kertas, mungkin 10 kertas ukuran A3 pun tak mampu menampungnya. Semua ini demi mencari jawaban, apakah kakakku mengetahui ini semua?

Meski telah mencoba bersikap obyektif dan berpikir jernih selama berjam-jam, pada akhirnya aku tak mampu menyimpulkan dengan pasti. Sampai akhirnya aku jadi kelelahan sendiri lalu tertidur. Sampai kegiatan berpikirku itu terbawa mimpi. Setelah bangun aku tetap tak dapat menemukan jawabannya. Ini masih 50-50. Ada beberapa indikasi kesana memang namun tak ada bukti kuat.

Akhirnya, aku menyerah. Seperti seekor cheetah yang tak berhasil menangkap buruannya kali ini, begitu pula keadaanku saat itu. Kalau diteruskan otakku bisa overheated dan aku jadi gila. Biarlah untuk saat ini aku mengaku kalah. Nanti apabila ada hal-hal baru yang mendukung, baru akan kuteruskan lagi.

Kini pikiranku beralih ke hal lain...
Keadaan kini telah berbalik. Aku yang tadinya memburu kini berada pada situasi yang tak pasti, apakah aku sedang diburu atau ini hanya ketakutanku saja. Untuk saat ini faktor ketidakpastian ini akan selalu ada sampai aku mengetahui dengan jelas seberapa jauh kakakku mengetahui muslihatku kemarin.

Namun paling tidak aku bisa mengurangi dampaknya. Dengan mengasumsikan yang terburuk yaitu kakakku tahu semuanya, kini aku akan cooling down dulu, paling tidak untuk sementara. Supaya kakakku merasa nyaman dan aman, tak merasa dirinya sedang dimata-matai. Seandainya ia memang tahu, biarlah ia mengira bahwa yang kulakukan kemarin hanya terjadi secara kebetulan. Kebetulan saat itu aku ada di taman dan melihat ke dalam sehingga menyaksikan adegan seru itu. Bukan satu hal yang memang sengaja kurencanakan apalagi akan berjalan secara sistematis seperti yang sebenarnya terjadi dan akan kurencanakan terjadi. Begitu pula dengan motifku membuat alibi palsu itu. Biar ia mengira semua itu kulakukan untuk menjaga citra baiknya, bukan sesuatu yang direncanakan sebelumnya.

Selain itu, diatas semuanya, aku tak ingin hubunganku dengannya bakal rusak. Seandainya kuteruskan, aku (dan dia) bagaikan masuk ke dalam maelstrom dengan turbulensi tak beraturan yang tak jelas dimana titik keluarnya, kalau kita akan mampu keluar darinya. Sehubungan dengan ini pula kuungkapkan dalam beberapa kali kesempatan (secara halus dan saat konteksnya pas) kalau aku tak mau terlalu ikut-ikutan ngurusin tentang kehidupan pribadinya. Apalagi ia lebih dewasa dan jauh lebih pintar dariku jadi tentu ia lebih tahu apa yang terbaik bagi dirinya, kataku sembari memujinya.

Sehingga pada akhirnya, mission is aborted meski beberapa saat sebelumnya aku begitu antusias ingin menjalankannya. Tentu hal ini tetap tak ideal karena “kemampuanku sebagai mata-mata” telah terbongkar. Namun paling tidak, aku berharap semoga niatku memata-matainya tak terendus olehnya.

Setelah itu beberapa kali aku mencoba melihat dari luar jendela kamarnya seperti ketika waktu itu. Namun ini hanya test the water dan upaya setengah hati saja untuk menghindari kecurigaannya apabila langsung kuhentikan setelah melihat satu hal yang demikian seru. Selama beberapa kali usaha itu, hanya satu kali aku melihat ia keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk saat sendirian di kamar. Satu hal yang tak terlalu istimewa karena kadang ia juga melakukan hal serupa secara terbuka di depanku. Selain itu, tak ada sesuatu yang menarik terjadi. Apalagi seringnya tirai jendela tertutup rapat. Sampai akhirnya, aku menghentikan melakukannya sama sekali.

Sebaliknya, dari dirinya kurasakan bahwa ia juga mencoba menghindari insiden serupa terjadi lagi dan bermain aman. Sepertinya kakakku pun juga menyadari, seandainya betul ia sengaja membiarkan aku melihat saat itu, apabila diterus-teruskan permainan bisa menjadi sangat berbahaya dengan banyak hal-hal penuh tanda tanya dan merugikan dapat terjadi.

Jadi kini semuanya balik lagi ke business as usual. Kakakku tetap kuliah dengan baik. Untuk urusan sehari-hari ia seringkali mengajakku untuk menemaninya. Sementara “bisnis MLM”-nya terus berjalan yang sering membuatnya harus pulang malam.

Sejak itu aku tak pernah melihat Pak Zul lagi, baik itu di tempat fitness, di tempat publik lainnya, apalagi di dalam kamar kakakku! Baginya, tentu akan lebih baik jika bermain aman. Sebagai seorang pejabat publik tentu ia tak ingin namanya rusak karena skandal dengan perempuan.

Pada akhirnya, semua ingin bermain aman dan menjaga “stabilitas” yang selama ini berjalan dengan baik. Namun aku yakin suatu saat semua ini akan muncul ke atas permukaan lagi. Muncul dengan energi yang jauh lebih dahsyat...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Hehe..mantap suhu..gw suka cerita ni kompleks hehe :ampun:

Nunggu plan Rico/Stefanie seterusnya :pandaketawa:
 
suhu jagbar ini mau dibikin season?
kalo gitu nunggu season keduanya, which I expect ada hukum "karma" yg berlaku buat dua tokoh utama kita :papi:

mungkinkah season 1 ini akan fokus pada pengenalan tokoh dan kisah fanny yg terlihat dimata si adek penurut? :pandajahat:

ane gamau nyampurin isi cerita, hak prerogatif suhu jagbar itu mah :ampun:
cuma ane nitip, kalo emg ini si adek di season 1 ini cuma jd penonton, mungkin suhu jagbar bisa lebih mengeksploitasi perasaan si adek, lupa namanya :hammer: tiap dia sengaja atau engga liat cici nya commiting adultery :ampun:
make him just like "watch only, no touch"

OK, makasih atas masukannya suhu.

Masukan mungkin, kalo alur waktu dibikin maju mundur bisa nyontoh film 500 days of summer.. cukup oke kalo kata ane..

Makasih atas infonya suhu. Nanti ane liat lagi dan pelajari.

Alurnya bagus, berkelas

Makasih gan.

makasi updatenta mas gan

Makasih juga mampir kesini gan.

Flashbacknya bagus menurut ane. Mirip RL ane, cuma situasinya kebalik. Keep posting suhu

Makasih gan. Judulnya apa tulisan suhu? Nanti ane baca dan pelajari.

Hu.. tu karakter si adek ga bisa di bikin lebih tangguh buat bisa jagain cici nya...
kesannya ko hopeless, ga bisa ngapa-ngapain kecuali daya pengamatannya aja yg oke..

Hehe, sabar suhu.

Wow nunggu aksi liar kakaknya nih

Siap suhu.

lancrooottttkan suhu... mantaap

Makasih gan.

Akhirnya bisa baca juga ceritanya gan, ijin baca dulu gan, semoga sampai tamat gan ceritanya..

Silakan dan makasih gan. Semoga bisa tamat ya.

Mantap suhu, ijin nongkrong di sini

Monggo, makasih gan.

Mas bro mana updatenya

Hehe, udah barusan.

logic, mantab suhu

Makasih suhu.

Gw mah cuman menikmati aja, jadi masa bodoh dengan segala kritik yang penting cerita tetep jalannnnn, buat apa di kritik kalau akhirnya hanya mematikan kreatifitas penulis yang harus menuruti keingin pembaca

Makasih atas supportnya suhu.

Mending gk usah diulang dan ditekan bagian sara nya gan... Jadi kelihatan rasis klo gitu... Klo cuma sekali si kyk info aja... Tapi klo diulang2 kyknya ini penulis punya dendam sm kejadian 98...

Punten... kalimat terakhir agan adalah asumsi agan sendiri :D.
Terlepas dari itu, ane nangkep maksud agan dan ane terima.
Perlu diketahui, cerita ini dari sudut pandang POV1 Rico dan update itu adalah saat dimana ia berada di titik paling nadir dan saat itu usianya masih usia galau 15 tahun. Jadi pikirannya pun juga masih galau2. Apapun yang ada di perasaannya itu sama sekali bukan kebenaran yang berlaku general, baik dalam konteks cerita ini apalagi di dunia nyata.
Anyway, point agan ane terima untuk update berikut2nya.

Cerita yg bagus suhu, gw ngerasa ikut berada didalam situasi. Dimana gw pernah punya mantan yg asli oriental dan jadi simpenan pengusaha yg kaya. Kita sempat ketemuan dan jalan bareng juga, jadi kayak bacain ceritanya mantan gw. Aniwey, nice story

Makasih suhu. Jadi agak nyambung ya dengan pengalamannya.

Cerita lo berkelas huuuu ... Mateeeeng

Makasih suhu.

Puyeng gan

Hehehehe.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd