Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Once Upon A Time In Someplace

Bimabet
Cerbung" baru yang masuk sticky ya ?
Selama berapa hari gitu ? Bener gak ?
( Kayak usulan seseorang )
#lupanamanya

Reditya jadi momod ? :O
Kalau RF gak sampai prefix tamat malu lho
Wkwkwk :D
 
1 pertanyaan... kenapa kok bisa di sticky, what special about it......
maaf bila tidak berkenan.....

Ada aturan baru,lebih jelas baca rules ya gan :D

TS@ honor pns bikin wow :matabelo:
2 taon bisa beli CBR :ngiler:

Eh gan, ko pake artis janda yg itu sih?
Kan banyak tuh artis janda yang lebih kece n' gemesin :konak:

:semangat: terus gan !
 
Terakhir diubah:
Ada aturan baru,lebih jelas baca rules ya gan :D

TS@ honor pns bikin wow :matabelo:
2 taon bisa beli CBR :ngiler:

Eh gan, ko pake artis janda yg itu sih?
Kan banyak tuh artis janda yang lebih kece n' gemesin :konak:

:semangat: terus gan !

iya suhu , kalo ga bikin ngiler ya ga ada orang yg rebutan jadi pns . Gavin lajang suhu,anak tunggal , itung-itung gaji 5jt/bln. Nabung 2jt/bln : 48 jt /2th .kan masuk akal suhu.

Nanti masih banyak yg muncul suhu .
 
Aiih ts nya MaiaLover dweh haha, boleeh boleh___ cuman lau menurut Jess, ceritanya too fast to f*ck, boy! Fiktif seh never mind, tapi lau di think deep deep masak iya page kenalan malem nya bisa ehem eheem? :ngiler: Penggunakan huruf kapital maseh katsau boy, for d next, be better yahh^^^ Lets get d party continued___ :pesta2: :pesta2:
 
Aiih ts nya MaiaLover dweh haha, boleeh boleh___ cuman lau menurut Jess, ceritanya too fast to f*ck, boy! Fiktif seh never mind, tapi lau di think deep deep masak iya page kenalan malem nya bisa ehem eheem? :ngiler: Penggunakan huruf kapital maseh katsau boy, for d next, be better yahh^^^ Lets get d party continued___ :pesta2: :pesta2:

makasih suhu atas kritik dan sarannya ...
 
Ada aturan baru,lebih jelas baca rules ya gan :D

TS@ honor pns bikin wow :matabelo:
2 taon bisa beli CBR :ngiler:

Eh gan, ko pake artis janda yg itu sih?
Kan banyak tuh artis janda yang lebih kece n' gemesin :konak:

:semangat: terus gan !

yg ane bold, sesuai idaman momod SATPAM MILF LOVER :p
 
Update !!!


Chapter IV : Push Me Baby

Ketika kami melanjutkan ciuman,kepala kami bergerak-gerak dalam irama yang lambat penuh nafsu,aku merasa pelukan melingkar bunda Maia perlahan-lahan mendaki dada dan bahuku sampai terbungkus erat di leherku.Tubuh kami saling menekan.Payudaranya semakin merapat ke dadaku,sementara selangkangan kami bersama-sama menekan.Saat panas ciuman kami mulai naik,"uhmmpp.."Bunda Maia mengeluarkan jeritan tertahan dan bibir kami membuka satu sama lain dalam gelora nafsu yang membara.

Mulut kami kian erat.Tanganku naik turun di punggungnya,menyentuh semua sisi tubuh yang belum pernah kubayangkan.Tanpa melepas ciuman,dengan perlahan kubuka jaket itu.aku menarik tangannya ke bawah dan menarik jaket itu dari bahunya dan membiarkannya jatuh ke lantai.Dia segera memeluk kembali leherku saat aku rapatkan tubuhnya kembali.Aku bisa merasakan putingnya mengeras menusuk kedadaku.

Kami kembali dengan permainan lidah kami.Kumainkan lidahku di antara kedua bibirnya kukorek-korek lidahnya agar keluar.dengan perlahan lidahnya keluar dan dengan malu-malu mengikuti gerakan kemana lidahku pergi.Dan ketika dengan perlahan lidahnya menjulur memasuki mulutku,kusambut dengan lembut dan perlahan kujepit dan kuhisap lidahnya didalam mulutku."uhmmpp.."dia mendesah dan tubuhnya menggeliat menahan nikmat yang menyerangnya.

Kuarahkan kembali tanganku kearah pinggulnya kuremas pantatnya,kuputar tanganku kerah depan dan perlahan kubuka resetling celananya dan dengan sedikit susah maka tanggallah celana ketatnya.Kini seorang wanita cantik bagai bidadari hampir telanjang berdiri didepanku.

Aku segera meletakkan lenganku di bawah pahanya dan mengangkat tubuhnya ke pelukanku,berjalan kearah ranjang dan dengan lembut kubaringkan di atas ranjang.Dia tampak sangat kusut,kedua matanya sayu mulutnya merah dan basah.

Dia menatapku."Gavin,fu*king me baby" ucapnya sambil bergeser ke tengah tempat tidur.Aku mengulurkan tangan dan merangkak ke arahnya, menyambar lengan atasnya,lantas menarik bunda Maia dengan berlutut di atas ranjang.Saat kami bertemu di tengah tempat tidur,kami berdua berlutut,aku mulai merapat lagi.Lalu aku memeluk dan menatap matanya yang menggoda.

"Gavin,lakukanlah.sudah lama mmmppphhhh ....!"Aku memotong ucapannya dengan sebuah ciuman ketika mulut bunda Maia terbuka.Dia masuk dalam pelukanku sesaat sebelum dia mulai mengerang lemah dan mulai kembali menyambut ciumanku.

Perlahan-lahan lengannya merayapi dada dan bahuku ketika ciuman berlanjut lebih hangat dan kian panas sampai kami berdua merasa melayang,hingga kehilangan kendali dalam gairah menggebu.Kami mengerang,mulut kami menyatu,berputar terhadap satu sama lain.Bagian bawah tubuh kami saling melekat dan aku dapat merasakan birahiku mulai mendidih dalam kegilaan.

Aku melirik ke bawah dan merasakan penisku bergerak-gerak dengan denyutan keras.Tampak pula betis Bunda Maia bagaikan padi membunting,pahanya montok namun lembut,dan pinggul seksinya yang masih terbalut celana dalam bermerek Carine Gilson.

Aku tak sanggup menahan diri,langsung saja ku jelajahi paha dan meremas pinggulnya yang selama ini menjadi khayalan para lelaki.Pinggul kami pun mulai bergerak,perlahan-lahan, menyesuaikan dengan irama dan kecepatan ciuman kami.Tanganku naik-turun dipinggul dan pantatnya,mencengkeran bulatan kembar yang masih terbalut celana dalam sutra itu.

Aku bergerak mundur sedikit sehingga tampaklah dua payudaranya yang selama ini tersembunyi.Kini telah berada didepanku dan seakan mengundang aku untuk segera menyentuhnya.putih,tidak terlalu besar tapi masih kencang dan kenyal dengan lingkar areola coklat kemerahan dan puting berwarna merah muda,alangkah indah.

Segera saja aku sergap bagian bawah payudara Bunda Maia dan perlahan-lahan bergeser ke atas,membelai satu-persatu buah dada itu,hingga jari-jariku sampai ke putingnya.Ku pilin dengan lembut masing-masing puting secara bergantian.

Bunda Maia mengerang "EEEHHMMMMM"!!dan semakin mendorong payudaranya ke tanganku,masing-masing buah dada itu bergerak setiap jariku memilin putingnya seolah-olah berusaha memuaskan rasa haus yang tertahan selama ini.Aku menghentikan ciuman dan menundukkan kepala ke buah dada sebelah kiri dan menangkap puting dan areola dalam mulutku dan mulai membasahinya dan merangsang puting Bunda Maia dengan lidahku.Dia mengeluarkan erangan lain dan menyambar kepalaku dengan kedua tangannya,jari-jarinya bergerak di rambutku.

Aku melingkarkan tanganku di pinggangnya,menariknya ke arahku,mendorong lebih dalam buah dadanya ke dalam mulutku dan mengisap putingnya lama-lama.Tangannya terus bergerak dan menarik-narik rambutku sambil mulutnya tak henti-henti mengeluarkan erangan lemah seperti menangis.

Tangan kiri Bunda Maia kemudian meninggalkan kepalaku dan membelai ringan dadaku.Ketika lidahku berpindah merangsang buah dada lainnya,tangannya lebih bebas menjelajahi tubuhku.
aku rasakan tangannya menarik-narik kausku,memaksa aku melepaskan kulumanku di payudaranya.

Akupun melepaskan kaos dan pakaian dalamku,kami saling bertatapan sejenak dalam keadaan telanjang dari pinggul ke atas.Aku selipkan tangan di pinggulnya,sedangkan Bunda Maia melingkarkan kedua tangannya dileherku,kemudian mulut kami kembali bertemu dalam ciuman yang kian menggelora.Sentuhan
payudaranya yang tenggelam dalam dadaku membuat birahiku makin menggila dan berpikir ingin menyetubuhi Bunda Maia secepatnya.

Tanganku lantas menjalar ke punggung Bunda Maia,menyelinap melewati karet celana dalamnya dan menurunkannya hingga kebawah pantatnya.Aku mengelus-elus pantatnya yang membulat sebelum menarik celana dalam sutra itu kelututnya.Tanganku kembali naik kepaha dan pinggul,berlama-lama bermain dipantatnya sebelum berhenti di pinggangnya.

Aku memeluk Bunda Maia,kami berbaring di tempat tidur,dan payudaranya tenggelam di bawah dadaku,kakiku
mengangkanginya.Kulepaskan celana dan celana dalamku yang masih mengganggu dan akhirnya membebaskan penisku yang sudah lama tersiksa didalamnya.kulepas juga celana dalam sutra yang mahal milik Bunda Maia yang masih nyangkut dilututnya.

Sentuhan penisku di pahanya yang selembut sutra memercikkan sentakan birahi yang kian meluap dan erangan
napsuku keluar tanpa terkendali.Kembali lenganku kepinggangnya dan berkonsentrasi penuh dengan ciuman kami,dengan tubuh telanjang saling merangsang satu sama lain, berlanjut terus hingga puncak birahi kami.

Kulepaskan ciumanku dan sedikit kugeser tubuhku kerah bawah.Kini didepanku terekspos dua buah gunung kembar berwarna putih,hingga urat-urat berwarna hijaunya terlihat,Aku tidak langsung mengeksplorasinya,tapi kurangsang putingnya dengan hembusan nafas dar hidungku.Hembusan nafasku yang hangat membuat putingnya semakin mengeras.

Lalu kuciumi pelan-pelan buah dadanya yang berukuran 34B itu,mula-mula bagian bawah terus melingkar sehingga hampir semua bagian payudaranya kucium dengan lembut.Belum puas menggodanya,lidahku kemudian mulai menari-nari di atas buah dadanya.Akhirnya dengan perlahan dia mulai mendesah halus.

Perlahan lidahku mulai menyapu sekitar putingnya dan akhirnya...putingnya kusapu dengan lidahku.Perlahan mula-mula,semakin lama semakin sering dan akhirnya kukulum putingnya.Ketika dia mendesah merasa nikmat,kulepaskan putingnya dan kemudian mulai kukecup dari bagian tepi lagi.

Perlahan mendaki keatas dan kembali kutangkap putingnya. Kali ini kugigit putingnya dengan lembut,sementara lidahku berputar-putar menyapu putingnya.Sensasi yang ditimbulkan oleh permainan lidahku sungguh luar biasa,"oohh..ssshhh.."dia mengerang,mendesah dan meremas kuat rambutku.seakan semua keinginannya yang terpendam selama ini serasa terpancing keluar dan berontak untuk segera dipuaskan.

Melihatnya mendesah,Selain kugigit kecil putingnya sembari lidahnya menyapu-nyapu,tanganku mulai bermain di lututnya.Dengan lembut tanganku menggerayangi lututnya dan perlahan naik kuelus pahanya.tampak tubuhnya merinding menahan nikmat dan dengan lembut dan pelan tanganku mulai mendaki dan kini berada diatas selangkangannya.

Dengan lembut kuusap pangkal pahanya.Hal ini menimbulkan sensasi dan nikmat yang luar biasa bagi Bunda Maia,sebentar-bentar tubuhnya menggelinjang.Dia tampaknya sudah tak dapat lagi menyembunyikan kenikmatan yang dialaminya.Dengan lembut kusentuh clitnya dan kuputar-putar jariku.membuat dia semakin mengerang"sshh...ssshhh...".

Akhirnya pertahanannya jebol,cairan kental mulai keluar dari vaginanya.sa'at aku semakin mengintensifkan serangan,Bunda Maia menjulurkan tangannya kearah selangkanganku.Disana jemari membelai batang penisku yang mulai mengeras.Jarinya terus membelai turun naik sepanjang batang itu yang Secara perlahan batang tersebut bertambah panjang,besar dan keras.

Kutinggalkan permainan lidahku di payudaranya.perlahan lidahku menyusuri perutnya yang halus mulus dan masih rata diusianya yang sudah 36 tahun.Kemudian lidahku bermain dipusarnya yang membuat dia menggelinjang kegelian.setelah puas bermain dengan pusarnya kepalaku turun sedikit,dan tampaklah didepan mataku gundukan indah dengan sedikit rambut pubis yang tercukur rapi 'Vag*na Bunda Maia'.

Beberapa sa'at kunikmati gundukan itu dengan mataku,setelah itu.Dengan perlahan lidahku mulai menyentuh belahannya.Dia menjerit tak tertahan ketika lidahku bergerak turun naik dibelahan vaginanya,tubuhnya bergetar dan melonjak-lonjak.Tangannya mencengkeram rambutku dengan kuat.

Lidahku tetap bertahan pada posisinya, sehingga aku tetap bisa menggelitik klitorisnya.Aku merasa dinding-dinding vaginanya telah melembab,dan kontraksi-kontraksi khas pada lorong vaginanya mulai terasa.tampaknya vaginanya bisa melakukan empot ayam.

Melihat kontraksi-kontraksi itu.membuatku semakin bernafsu.Kini lidahku semakin ganas dan liar menyapu habis daerah selangkangannya,cairannya yang mulai mengalir kusedot habis dengan bibirku."oohh... Vin Bunda Keluar lagi"Dia berkata dengan nafas terengah-engah setelah berapa kali mencapai puncak orgasme oleh permainan lidah dan bibirku.

Aku pun mulai menggeser bagian bawah tubuhku ke pahanya hingga penisku sampai di pangkal paha Bunda Maia yang telah merentang.Burung itu kini sudah berada di muka sarangnya yang berbulu rapi.Aku mulai menggerakkan penis,memberi isyarat memulai persetubuhan,hingga menyebabkan birahi kami kian mendidih.Kami sama-sama merintih ketika lengan kami saling mendekap tubuh satu sama lain.

Aku tahu saatnya telah tiba dan meraih selangkangannya serta mulai menenggelamkan jariku ke bibir vaginanya yang mulai mekar. Terasa nian lubang kemaluannya sudah sangat basah tanda Bunda Maia sudah siap menerima penisku masuk ke vaginanya.Saat itu pula Bunda Maia merintih,tangannya tak henti bergerak liar dipunggungku.Aku pun tak ingin menunggu lebih lama lagi dan segera kukeluarkan jariku dari lubang kemaluannya,langsung bersiap dengan penisku yang kian tegang di pintu masuk vaginanya yang memanas.

Kubuka kakinya sedikit lebih lebar lagi dan mengarahkan kepala kemaluanku ke bibir vaginanya.kupermainkan kepala penisnya sejenak di bibir kemaluannya, kugerakkan ke atas dan ke bawah dengan lembut untuk membasahinya.Tubuhnya seperti tidak sabar untuk menanti tindakanku selanjutnya,lalu dengan gerakan perlahan kuterobos lubang kemaluannya yang masih terasa sempit.Tetapi karena liang itu sudah cukup basah,kepala penisku dengan perlahan tapi pasti terbenam,semakin lama semakin dalam.

"EeeeHhhhhhhMmmmm"!!!!!mulut Bunda Maia merintih panjang ketika Aku akhirnya membenamkan seluruh batang kemaluanku.Aku merasa sesak tetapi sekaligus merasakan nikmat yang luar biasa,seluruh bagian sensitif dalam liang itu berdenyut.Batang kemaluanku yang keras dan padat disambut hangat oleh dinding vaginanya yang sudah lama tidak tersentuh.

Cairan-cairan pelumas mengalir dari dinding-dindingnya dan vaginanya mulai berdenyut hingga membuatku membiarkan kemaluanku terbenam agak lama untuk merasakan kenikmatan denyutan vaginanya.Kemudian aku mulai menariknya keluar dengan perlahan dan mendorongnya lagi,semakin lama semakin cepat.

Sodokan-sodokan yang sedemikian kuat dan buas membuat gelombang orgasme kembali menghampirinya,dinding vaginanya kembali berdenyut.Kombinasi gerakan kontraksi dan gerakan maju mundurnya membuat batang kemaluanku seakan diurut-urut,suatu kenikmatan yang tidak bisa kuungkapkan hingga gerakanku semakin liar dan ganas,mukaku kurasakan mulai menegang dan keringat berjatuhan dari dahiku.

Tiba-tiba pinggulnya diangkat sedikit dan Bunda Maia membuat gerakan memutar manakala aku melakukan gerakan menusuk.Gerakan pinggulnya yang tiba-tiba menimbulkan efek kenikmatan yang luar biasa bagiku.hingga aku menggigit bibirku untuk menahan nikmat,batang kemaluanku bertambah besar dan keras,ayunan pinggulku semakin ku perkeras tetapi tetap lembut.

Ketika aku mulai memompa batangku masuk dan keluar dalam entakan pendek,aku mulai merasakan getar di kakiku yang dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh.Pada saat yang sama bagian dalam selangkangan Bunda Maia tak henti-henti berdenyut-denyut disekitar penisku.Aku tahu,dia pun segera mencapai puncak persetubuhan ini sesaat lagi.Semua ini disertai oleh rintihan yang semakin sering dan bagaikan gelombang raksasa yang siap menghempaskan kami berdua.

Penisku terpaku dan tubuhku membeku saat merasakan aliran maniku mengalir dan meletup di ujung penis dalam orgasme yang belum pernah kualami seumur hidupku,terasa mulai dari tumit,bergerak ke semua arah dan akhirnya keluar dengan deras.Pada saat bersamaan Bunda Maia menegang,merapatkan pinggulnya ke pinggulku,saluran vaginanya menjepit batangku,menerbangkan dirinya dalam
orgasme yang sama nikmatnya dengan yang ku alami.

"OoooHhhhh ...... Gaviiiiin"ia berteriak menyebut namaku.Ketika gelombang demi gelombang kenikmatan menggulung,kami saling mencengkeram,mulut kami terbuka lebar.

"Buuundaaaa!!!!!"aku berteriak.Ku semprotkan mani di dinding-dinding vaginanya yang mengisap liar batangku,bagaikan minuman yang melepaskan dahaga birahi Bunda Maia. Sensasi terus berlanjut,seolah-olah aku mengalami orgasme selama berjam-jam,sampai tetes terakhir keluar dari penis.Kami terus merengkuh erat satu sama lain sebagai luapan perasaan.

Ketika keintiman itu mereda,kami mencoba kembali bernapas teratur dan kembali ke kesadaran.Benak kami kembali kekehidupan setelah klimaks melelahkan.Ku lihat mata Bunda Maia tertutup rapat,mulutnya terbuka, terengah-engah.Perlahan aku berguling kesamping.Ku pejamkan mata sejenak untuk beristirahat dan memulihkan kekuatan.

Aku belum pernah merasa begitu lelah dan habis setelah persetubuhan seperti yang kulakukan barusan.Ini pasti karena dorongan,kerinduan,dan keinginan yang akhirnya mencapai puncaknya dalam waktu singkat namun intens dan paling melelahkan.

Aku telah berhasil menyetubuhi Bunda Maia.Seorang selebritis,wanita yang matang yang lama membutuhkan belaian kasih sayang yang benar-benar mengantarku ke puncak napsu yang tak kuketahui sebelumnya,yang membuat perasaanku sangat bahagia.

Aku membuka mata dan memandang ke arahnya dan menyusuri tubuh telanjang Bunda Maia.Payudara 34 B nya tertangkup di kasur,putingnya tertutup seprai.Tapi aku masih dapat melihat perut rampingnya berlanjut ke pinggul lebarnya,paha mulusnya dan betisnya yang berisi.

Terlalu banyak yang membuatku takjub. Aku merasakan gerakan diselangkangan dan penisku mulai mengeras,semua hanya karena memandangnya.Aku kemudian menyadari bahwa ini lebih dari semata birahi,lebih dari sekadar bersetubuh Aku punya perasaan tertarik yang nyata kepadanya.

Dia memicu sesuatu dalam diriku yang aku tak tahu apa,dan aku menginginkan dia lagi,tidak cuma menidurinya,tetapi ingin bercinta dengannya.

Kuarahkan bibirku menuju bibir Bunda Maia dan mengecupnya lembut sementara ia menatap mataku.Kecupan itu berlanjut dan aku mulai menekan bibirku lebih kuat ke bibirnya.Kudengar rintihan lembut keluar dari bibirnya.Aku melihat matanya mulai berkedip-kedip saat dia mulai menyambut kecupanku.

Bunda Maia memejamkan mata rapat-rapat dan perlahan-lahan lengannya beringsut sampai ke atas bahu dan leherku.Aku menyelipkan tanganku di pinggangnya,merapatkan tubuhnya ke arahku.Bunda Maia membalas kecupanku dengan ganas,mulut kami pun bertemu,kepala kami bagaikan menari penuh birahi.

Kami kembali tenggelam dalam napsu yang meluap-luap,seolah-olah sudah berhari-hari tak pernah bersetubuh sejak yang pertama kali tadi.Entah berapa lama kami bermesraan hingga merasa kejantananku pulih.Bunda Maia dapat menyalakan gairah birahiku hanya
dengan membiarkan aku melihat tubuhnya. Aku tak tahu apakah aku dapat memperoleh yang lebih baik lagi.

Tubuh kami mulai bergesek satu sama lain,mengikuti irama ciuman kami, mengirimkan percikan birahi yang mengalir ke selangkangan kami.Aku tidak sabar dan cepat memosisikan diri di antara kakinya, menggerakkan penisku ke atas untuk menyentuh kelentitnya dan kebawah berusaha membuka pintu gerbang vaginanya.

Sambil merintih satu sama lain.Aku tekan pinggulku ke bawah,berhenti sejenak saat kurasakan kepala penisku tepat berada dilubang kemaluannya.Selanjutnya, perlahan-lahan aku menenggelamkan penisku sekali lagi ke saluran yang terasa hangat itu.

Bercampurlah gabungan sisa-sisa air maniku di vaginanya dengan cairan kental Bunda Maia yang hangat dipenisku yang kian lama semakin dalam.Aku sampai ke ujung vaginanya dan mulai memompa keluar masuk dengan pelan sementara Bunda Maia menggerakkan pinggulnya.

Tangannya mencengkeram lenganku dan Bunda Maia menggulung kakinya diselingkar pinggangku.Kami menyudahi ciuman dan Bunda Maia dia sejenak namun segera merintih seolah-olah kepedasan."Oh,Gavin! Push Me Baby!ia seperti menjerit.Aku juga merasakan yang sama kuat dan mulai merintih juga"Buuund.Bund apakan aku Buund!!!"aku merintih sambil merasakan nikmat persetubuhan.

Aku mengecup leher dan telinga Bunda Maia,mencoba untuk mengendalikan desakan kuat dipangkal penisku.Bibirku menyapu pipinya hingga bibir basah kami bertemu satu sama lain.Kami lantas memulai gerakan lambat menyenangkan, penetrasi sensual yang sesuai dengan irama ciuman yang mendalam penuh perasaan.

Rasanya kali ini adalah persetubuhan paling bergelora dalam hidupku saat kami menggigil dan merintih.Bunda Maia mengangkat pinggulnya setiap saat menyambut penisku masuk.Setelah penisku tenggelam,vaginanya menjepit dan melepas penisku yang berdenyut.Itu terus berulang.

Tak satu pun dari kami ingin keintiman ini berakhir saat kami melekat satu sama lain,menggerakkan pinggul kami satu sama lain dalam persetubuhan ini!Tiba-tiba aku merasa sesuatu memicu percikan di pangkal selangkang dan mendaki ke kepala penis,memperingatkan bahwa aku akan kehilangan daya tahan.

Aku mempercepat gerakan sedangkan Bunda Maia mengiba dan mendesah kenikmatan.Pinggul kami terus saling menyambut satu sama lain.Ketika aku merasakan aliran maniku tak tertahan lagi,vagina Bunda Maia seperti menjepit penisku,mencengkeram dengan pagutan yang lentur.Mulut kami berpisah ketika punggung Bunda Maia melengkung dan kami berdua mengeluarkan jeritan tertahan.

Penisku memuntahkan gumpalan demi gumpalan jauh ke dalam tubuh Bunda Maia.Terasa vagina Bunda Maia mencengkeram,dan memerah semburan maniku!Kami saling berpegangan erat-erat,bergetar dalam hempasan orgasme yang meluap!Lama setelah aku berhenti penisku terus bergerak-gerak,dan berdenyut,mengirimkan guncangan lembut di kedalaman vagina Bunda Maia,membuatnya bergetar di sekeliling batangku,dan sebaliknya mengentakkannya.

Terlalu nikmat untuk bergerak saat itu,sehingga kami terus saling mendekap satu sama lain,menyusuri akhir luapan birahi.Ketika akhirnya semua mereda kami melonggarkan dekapan satu sama lain dan perlahan-lahan melandai,Aku masih berada diatas tubuh Bunda Maia.Napas kami berat dan tertahan.Pandangan kami masih meremang,akibat dorongan napsu yang terlepaskan.

Aku menarik kepala dari lekuk leher Bunda Maia dan menatap wajahnya.Bunda Maia melakukan hal serupa.Aku pikir kami berdua merasakan hal yang sama,rasa saling terikat kuat yang mengantar kami ke situasi yang belum pernah kami alami sebelumnya.Perlahan-lahan aku menurunkan kepala dan dengan lembut menekan bibirku ke bibirnya.

Bunda Maia melingkarkan kedua tangannya di leherku danmembalas ciumanku.Ciuman ini,meski tanpa birahi,yang baru saja terpuaskan, ternyata lebih dalam,lebih bersemangat, dan lebih mesra ketika mulut kami menyatu selama beberapa menit.

Aku bisa merasakan cairanku dan Bunda Maia yang telah bercampur keluar dari vaginanya dan menggenang di bawah kami saat kami terus berciuman,penuh kasih,lembut,menyentuh mulut kami satu sama lain.Akhirnya aku merasa penisku terlepas dari vagina hangat Bunda Maia saat kami berhenti berciuman.Setelah itu kami berbaring berdampingan,tertidur.

To Be Conticrooot ...
 
ngaceng berattttttttt ini permemek sekali
 
Wah keren nh cerita nya milf yah om...
Udah pantes buat masuk daftar pustaka diperpus semprot;)
mudah2an sampe tamat yah om...:)
 
Lanjuuuttt... Mei chan bakalan ikut juga ga nih?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd