Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Once Upon A Time In Someplace

Mantab lah sex scene na. Sampe cenat cenut nih si adek..hehehe :D
 
Update

Chapter V : Who's Kill My Uncle ?

Pagi harinya aku terbangun oleh suara deringan telepon,ternyata hp Bunda Maia.Sa'at aku melihat jam didinding,ternyata sudah hampir jam tujuh pagi.Aku masih berbaring untuk mengembalikan tenaga yang telah terkuras semalam.

Kudengar Bunda Maia sedang berbicara dengan Mbak Linda."Kenapa'Theo tidak telepon sendiri?..Aku tidur larut malam,..ya..oh..eh,tidak apa-apa.Bilang padanya nanti aku akan menghubunginya,ya 1 jam lagi".Ketika Bunda Maia sedang berbicara kugelitik tubuhnya,sehingga dia menerima teleponnya jadi tidak fokus karena kegelian.

"Pagi Bund"Aku menyapanya begitu dia selesai menerima telepon.

"Pag sayang"Jawabnya sambil kembali membaringkan tubuhnya disampingku dan menghadap kearahkuku.

"Gavin!Nakal kamu.Linda tadi curiga,mengapa Bunda menjawab seperti itu.Dikiranya ada apa-apa".Bunda Maia berkata seakan menegurku,nadanya seakan marah tapi mulutnya tersenyum.Dari senyumnya kelihatan kalau dia hanya becanda.

"Ada apa Bund,tampaknya ada hal serius?Siapa Theo kok tadi namanya disebut-sebut".Kataku balik bertanya.

"Theo itu managerku.Dia dari tadi meneleponku,tapi tidak kuangkat.Jadi dia menghubungi Linda,untuk menanyakan mengapa aku tidak mengangkat teleponnya".

"Kenapa tidak menghubunginya sekarang Bund?Siapa tahu ada yang penting".

"Nantilah Vin,Bunda masih capek.Ini juga gara-gara kamu".Ucapnya sambil tangannya menunjuk hidungku.

"Kok gara-gara saya bund?"

"Iya,karena ini"Katanya sambil menyentuh batang penisku."Karena senjatamu yang luar biasa ini membuat Bunda klimaks berkali-kali,tubuhku rasanya lelah sekali"Kemudian Bunda Maia merebahkan kepalanya diatas dadaku.Akupun membalas mengelus-elus kepalanya.

"Bunda berterima kasih padamu Vin.Karena kamu telah memberikan kenikmatan yang luar biasa padaku dan aku merasakan kembali menjadi seorang wanita seutuhnya.Sudah lama sekali bunda tidak merasakan hal seperti semalam".Dia menghela nafas sebentar,kemudian melanjutkan ucapannya.

"Orang bilang bunda wanita yang hebat dan tegar.Itu benar,tapi ada hal-hal tidak bisa dilakukan oleh wanita.Dan hal itu perlu seorang leleki.Aku sebenarnya benar-benar membutuhkan lelaki.Bukan tidak ada leleki yang mau dengenku,banyak.Tapi mereka hanya ingin tubuhku,hartaku,atau ketenaranku".

Dia mulai terisak dalam tangis."Sudahlah Bund,semua akan baik-baik saja dan yakinlah suatu sa'at penantian Bunda akan berakhir"Aku hanya bisa menenangkanya dan tanganku membelai punggung dan kepalanya.

"Itulah Vin,mengapa aku suka kepadamu.Aku tahu kamu bukan hanya mengingikan tubuhku.Tapi bisa juga menjadi orang yang membantu meringankan beban-bebanku.Aku benar-benar senang bisa bertemu denganmu Vin"

"Iya Bund.Aku juga senang bisa berjumpa dengan bunda.Hentikan tangismu dan tersenyumlah.Nanti bisa luntur kecantikan bunda bila terkena airmata.Heheheee"Aku menggodanya.

"Kamu bisa aja Vin.Tapi terima kasih ya kau telah memberiku support.Oh ya kapan kamu akan balik ke Jakarta?Tanyanya mengalihkan persoalan.

"Mungkin hari rabu atau kamis bund.tapi mungkin masih bisa berubah.Kalau Bunda langsung pulang Jakarta atau ada jadwal ke kota lain?"

"Bunda belum tahu Vin,pulang ke Jakartanya kapan.Soalnya sampai minggu depan jadwal kami kosong,jadi kami bisa berlibur beberapa hari.Liburan ini juga Bunda jadikan untuk mencari inspirasi membuat materi lagu untuk album Duo Maia yang baru".

"Bund,Bagaimana kalau Bunda ikut pulang ke Jakarta denganku.Itu kalau bunda mau.Nanti sepanjang perjalanan kita bisa santai sambil menikmati pemandangan"Ucapku sambil tanganku mulai bergerilya lagi pada tubuhnya.

"Ide kamu boleh juga Vin.Nanti sore atau paling lambat besok pagi Bunda beri keputusan."Akhh.. tangan kamu masih nakal saja Vin.Belum puas ya tadi malam?Tapi ma"af ya Gavin sayaaaang..!Bunda benar-benar capek.Tidak bisa menikmati kalau dipaksakan,masih bayak waktu sayang".Katanya sambil mencium keningku.

Aku membalas mencium keningnya.Kami kemudian terdiam,tenggelam dalam pikiran masing-masing untuk berapa lama.Sambil berpelukan masih dalam keadaan telanjang.Berapa lama kemudian Bunda Maia bangkit dari ranjang dan menuju kamar mandi."Vin bunda mandi dulu ya,tidak enak sama Linda dan Mey Chan"katanya sambil masuk kekamar mandi.

Pintu kamar mandinya tidak ditutup sehingga dari tempatku berbaring terlihat seluruh tubuh indahnya.Ada keinginnan untuk menyusul masuk kekemar mandi dan mengajaknya bercinta didalamnya.Tapi keinginnan itu kutahan,karena dia sudah mengatakan untuk tidak melakukannya sekarang.Kalau aku memaksanya mungkin dia akan menganggapku seperti lelaki lainnya yang sekedar memaksakan hawa nafsunya.Aku pikir masih banyak kesempatan untuk bercinta kembali dengannya.

Aku mengalihkan perhatianku pada ponselku.Aku ingin menelepon kerumah,ingin memberitahu kabarku.Daripada nanti Ayah dan Ibu khawatir.Kucoba menghidupkannya dan begitu kunyalakan banyak pemberitahuan panggilan tak terjawab masuk.Segera kuhubungi ayah.

"Apaaa Yaaah!!!Tidaaaaak mungkiiin.Ayah becanda kan!!"Aku begitu kaget dan merasa lenas seketika tubuhku begitu ayahku memberitahu bahwa 'Om Gian'adik bungsu dan kesayangan ayah meninggal dunia.Aku sudah tidak mendengarkan lagi apa kata ayahku.Aku hanya bisa bengong dan terduduk lemas ditepi ranjang.Sampai Bunda Maia yang kaget mendengar jeritanku datang menghampiri dan bertanya padaku.Tapi aku solah-olah tak mendengar.

"Ada apa Viiin?Kenapa berteriak"Barulah setelah beberapa sa'at aku mendengar pertanyaannya.Tapi aku masih tetap diam,aku berusaha menahan tangisku.BUnda Maia pun terdiam solah kebingungan dengan sikapku.Aku berkeputusan untuk segera pulang dan berbicara dengan Bunda Maia.

Akupun segera menceritakan masalahnya."Ma'af Bund aku pulang dulu.Soal kepulangan kita besok nanti kita lihat keadaan dulu.Atau nanti kita ketemu di Jakarta".Setelah berpakaian aku mencium Bunda Maia sebentar dan kemudian segera pulang kerumah.

Sugianto,Nama lengkapnya.Para keponakannya,termasuk aku memanggilnya 'Om Gian'.Dia adik bungsu dari ayahku.Ayah mempunyai empat saudara,ayah yang pertama,adiknya laki-laki,terus dua orang perempuan,dan terakhir Om Gian.Dia adik kesayangan ayah,mungkin karena itu aku pun jadi keponakan yang paling disayangi oleh Om Gian.

Aku masih ingat ketika aku kecil,Om Gian sering mengajakku bermain dan membelikanku coklat.Ya coklat adalah kesukaanku,ketika ayah marah karena aku minta jajan coklat terus.Maka aku akan mencari Om Gian.Dan kemudian pasti aku akan dapat coklat yang kuinginkan.

Ayah kemudian pasti ngomel-ngomel sama Om Gian,karena terlalu memanjakanku.Dan Om Gian hanya akan tersenyum kepada ayah,kemudian selesai sudah omelan itu.Dan kini tubuh orang yang paling kusayang setelah ayah dan ibu itu kini terbaring abadi ditanah yang memerah.

Banyak orang yang datang keacara pemakamannya.Tak ada istri yang menangisinya.Ya sampai meninggal Om Gian tidak pernah menikah.Dan aku tidak atau belum tahu sampai saat ini alasan kesendiriannya.Om Gian cukup ganteng,dan badannya tinggi tegap,berkulit coklat sawo matang.

Walau aku keponakan kesayangan,aku tidak tahu pasti apa pekerjaan Om Gian.Pernah aku menduga dia itu seorang anggota TNI atau Polisi,tapi Om Gian hanya tersenyum dan berkata bahwa apa yang dilakukannya adalah pekerjaan yang baik dan suatu hari aku akan tahu apa pekerjaannya.

Semua orang sudah meninggalkan area pemakaman itu.Tadi Ayah meminta ku pulang,tapi aku bilang sebentar lagi.Kemudian Ayah dan Ibu pun pulang.Tinggal aku dan Mas Bram,Bramanty Priambodo lengkapnya.Umur 29 tahun,Seorang polisi,walau masih muda sudah berpangkat'Kompol'bertugas di Polda Metro Jaya.Tinggi,tapi agak kurus,rambut tipis agak ikal.

Dia kakak sepupuku,Mas Bram juga salah satu orang yang dekat dengan Om Gian semenjak kecil.Ibunya pernah ikut keluarga Nenek.Waktu Om Gian lahir ibu dari Mas Bram lah yang mengasuhnya.

Mas Bram kemudian mendekatiku,dan berbicara denganku."Vin,kamu bawa kendaraan sendiri atau bareng orang lain?"tanpa memberiku kesempatan menjawab Mas Bram melanjutkan omongannya"Kalau bisa kamu ikut Mas sebentar.Ada hal penting yang harus kita bicarakan secepatnya".Melihat aku seperti tak bersemangat,Mas Bram menambahkan ucapannya sambil menatapku"Ini berhubungan dengan Om Gian".

Begitu Mas Bram mengatakan tentang Om Gian aku langsung menatapnya.Dan dia menganggukan kepalanya meyakinkanku."Jangan dirumah masih banyak orang,ini masalah rahasia".Kemudian aku ikut mobil Mas Bram,setelah menyerahkan kendaraanku pada sepupu yang lain.Kemudian kami menuju ke utara,melewati rumahku dan terus menuju arah pantai.setelah sampai ditempat yang tidak terlalu ramai Mas Bram menghentikan mobilnya dan turun,akupun mengikutinya.

Setelah diam sejenak,Mas Bram kemudian bertanya padaku"Apakah kamu tahu apa pekerjaan Om Gian,sebenarnya?"Aku yang benar-benar tidak tahu hanya bisa menggelengkan kepala.Kemudian dia menjelaskan semuanya tentang Om Gian dari awal hingga saat kematiannya"Om Gian adalah seorang Agen Rahasia,intel bahasa kerennya.Aku juga baru tahu belakangan,setelah diberi tahu salah seorng seniorku yang telah purna tugas dan pernah ikut ditugaskan dalam masalah yang ditangani Om Gian saat itu.Yang tahu pekerjaan Om Gian selain aku hanya Kakek,Nenek dan Ayahmu.Ibumu dan Paman,Bibi lain tidak tahu.

Setelah terdiam sejenak diapun melanjutkan ceritanya"Om Gian tidak mau keluarganya terancam kalau tahu apa pekerjaannya,orang-orang yang dihadapi bukan sembarangan.Kamu ingat paman kadang pergi satu-dua bulan.Saat itu mungkin dia mematai atau mengejar seseorang sampai keluar negeri.Mungkin ini juga alasannya kenapa Om Gian tidak mau berkeluarga.

Mas Bram menghela nafas sejenak.Aku tidak mau mengusik konsentrasinya dalam bercerita,akupun ikut diam.Kemudian dia melanjutkan lagi"Sampai sekitar dua minggu yang lalu dia mengabariku.Dia mengatakan menemukan hal yang diluar dugaan nya.Dia belum mengatakan padaku apa hal itu.Saat dia datang kekantorku aku sedang keluar kota.Kamu ingat waktu aku meneleponmu minggu kemarin?Saat aku kembali kekantor Om Gian sudah pergi entah kemana.Dia sudah tidak menghubungiku lagi sampai aku mendengar berita kematiannya dua hari yang lalu.Dia memang tertabrak kereta api dengan mobilnya,tapi mungkin itu bukan fakta sebenarnya.

"Maksudnya bagaimana mas?"aku menyela cerita Mas Bram karena rasa penasaran dihatiku.

"Dua hari yang lalu aku mendengar kabar dari temanku yang ada di polresta Pekalongan,hari rabu dini hari ada korban tertabrak kereta api.Tapi anehnya tidak ada data diri sama sekali,ketika dicari data mobil itu.Ternyata itu mobil curian yang telah dilaporkan hilang pemiliknya satu minggu sebelumnya.Ketika aku melihat foto korban aku seperti melihat ciri khas dari Om Gian.Maka kemarin aku segera kesini dan melihat korban itu secara langsung,dan benar saja itu betul-betul Om Gian.Dan yang membuatku curiga selain mobil curian yang dipakainya itu.Ketika temanku memeriksa 'TKP'dia mendengar seseorang mengatakan melihat dua orang keluar dari mobil itu sesaat sebelum tertabrak kereta,tapi karena gelap jadi orang itu tidak yakin dan jelas melihat dua orang itu".

"Dimana kejadiannya Mas?"Aku langsung bertanya begitu Mas Bram berhenti bercerita.

"Diperlintasan kereta yang ada dibelakang terminal sana".

"Terminal Pekalongan?"

"Ya,kenapa?.

"Tidak kenapa-napa Mas,kebetulan saja beberapa hari ini aku bolak-balik lewat tempat itu.Jadi mobil yang dipakai itu mobil nomer pekalongan,dan dicuri diwilayah dan dilaporkan masuk polresta Pekalongan ya Mas?.

"Ya,kenapa Vin?

"Tidak apa-apa Mas,Aku hanya ingin berusaha mencari informasi tentang kebenaran adanya dua orang selain Om Gian.Tentunya dengan caraku sendiri".

"Aku tahu kemampuanmu Vin,tapi bila hal itu benar adanya.Mereka tentunya orang-orang yang berbahaya dan sengaja menghilangkan Nyawa Om Gian.Hal ini tidak boleh kamu anggap main-main.Ini tidak seperti kita dulu yang memainkan permainan Polisi dan penjahat dengan Om Gian.Berpikirlah masak-masak dan bersikap dewasa sebelum bertindak.Dan kamu bukan lah aparat penegak hukum.Biar nanti Mas mencari kebenaran ucapan orang itu,".

"Justru karena aku telah dewasa Mas,aku harus ikut bertanggung jawab untuk mencari tahu tentang penyebab kecelakaan Om Gian".

"Baiklah,Aku mengerti bagaimana perasaanmu tentang Om Gian.Aku hanya memintamu untuk hati-hati dan memberitahukan padaku jika kamu akan bertindak melakukan sesuatu.Aku juga akan mencari dan menggali informasi,mungkin Om Gian meninggalkan petunjuk yang belum kita temukan".

Setelah merundingkan bagaimana cara kita saling memberi informasi dan segala sesuatunya,maka kami segera kembali kerumah.Bunda Maia mengucapkan turut bela sungkawa,tapi mohon maaf tidak bisa ikut datang melayat.Dia harus kembali ke Jakarta secepatnya karena ada kontrak yang harus ditanda tangani.Dia menyuruhku menghubunginya,bila aku sudah pulang ke Jakarta.

Hari rabu adalah hari kedelapan meninggalnya Om Gian.Aku mulai menyusun rencana untuk menyelidiki kematian Om Gian.Tak ada yang tahu rencanaku,bahkan Mas Bram juga belum kuberitahu mengenai rencanaku.Rabu siang aku menuju tempat itu,suatu gang yang terkenal berbahaya.Dulu katanya semua maling,jambret,tukang rampas dll bertempat tinggal didaerah ini.Jadi setiap orang yang masuk gang ini benar-benar harus berhati-hati.Tapi itu dulu Sekarang sudah tidak terlalu seperti itu.Tapi masih saja orang yang berkuasa di daerah itu.

Begitu aku masuk gang itu banyak orang yang menatapku atau mungkin sepeda motorkumenarik perhatian mereka.Tapi aku santai saja walau tetap waspada.Aku segera menuju ke rumah paling ditakuti,rumah pimpinan daerah itu.Kang Jono,semua orang memanggil seperti itu.Tak ada yang tahu nama sebenarnya,tapi setiap orang pasti pernah mendengar namanya.

Orang yang belum melihatnya pasti akan mengira kalau orang ditakuti itu mempunyai badan tinggi besar dan wajah sangar.Tapi mereka akan keliru.Karena Kang Jono itu kecil dan tingginya hanya sampai pundakku.

Begitu aku sampai rumah itu.Kang Jono langsung menyambutku,ketika tahu aku yang datang.Orang-orang yang melihat hal itu pasti akan heran kenapa Kang Jono sangat menghormatiku,hanya sedikit orang yang tahu sebabnya.

Dia mempersilahkan aku duduk dan menyuruh pembantunya menyediakan minuman.Setelah berbasa basi saling menanyakan kabar maka Kang Jono bertanya padaku"Tumben Vin kamu datang kemari?ada seuatu atau hal yang bisa kubantu".

"Maaf nih kalau merepotkan Kang Jono"setelah diam sejenak aku langsung mengutarakan masalahnya.Setelah berpikir sejenak maka diapun berkata"Oh,ya aku ingat mobil itu.Kamu mempunyai sangkut paut dengan mobil itu,tapi sayang sekali mobil itu sudah tidak ada disini".

"Nah itu Kang,kalau bisa tolong beri tahu,siapa yang membeli mobil itu dari sini?"

"Bukan tidak mau membantumu Vin,tapi aku sendiri tidak tahu siapa yang beli itu mobil".

"Kok bisa Kang?"

"Bisa,temanku yang memberikan order.Dia pesan katanya ada orang yang mencari mobil nomer Pekalongan.Mobil jenis apa saja dan dia siap bayar kapan saja.kemudian setelah dapat mobilnya aku memberi tahu temanku lalu aku dihubungi orang itu.Aku memberi harga,dia langsung setuju dan langsung mentransfer uangnya.Dan dia menyuruhku mengantarkan mobilnya kesuatu tempat nanti kalau dia menghubungi.Ya seperti itulah aku tidak pernah melihat orang yang membeli mobilnya.Dan itu tidak masalah bagiku,yang penting uangnya sudah kuterima".

Akupun agak sedikit kecewa mendengar hal itu.Aku yakin Kang Jono tidak bohong,tapi justru hal itu yang membuatnya aneh.Biasanya yng mau menjual barang curian yang tidak mau ketemu pembelinya.Tapi kali ini malah kebalikannya.Melihatku seperti kecewa Kang Jono seperti tak enak hati.Kemudian berkata padaku"Maaf Vin,tapi benar seperti itu kejadiannya.Mungkin ada hal lain yang kubisa kulakukan untukmu?"

"Bukan aku tidak percaya sama Kang Jono,tapi tidak apa-apalah.Mungkin Kang Jono bisa memberitahu di Bank mana,kapan dan berapa jumlah yang diterima dan satu lagi Kang.Nomer telepon orang itu dan teman Kang Jono,siapa tahu berguna".Setelah itu Kang Jono memberiku semua informasi yang kubutuhkan.Aku mengucapkan banyak terima kasih sebelum pergi dari tempat itu.Setelah itu aku pulang untuk menyusun tindakan yang akan kulakukan selanjutnya.Paling tidak kini aku sudah mempunyai beberapa petunjuk.


To Be Conticrooot ...
 
Weiiisss keren nich crita,, jangan lama2 update ya gan.. Heheheh
 
:jempol::jempol:
pertanyaan yang muncul di benak ane setela :baca: updetan x ini adalah..apakah nantinya bunda maya akan terbawa oleh masalah yang di hadapi gavin ?:huh: hanyaTs lah yang tau..
:semangat::semangat:
:semangat:
 
Wah ada crime scene lagi disini. Ayo di selidiki :D
Tambah seru aja.. Mantab gan :)
 
:jempol::jempol:
pertanyaan yang muncul di benak ane setela :baca: updetan x ini adalah..apakah nantinya bunda maya akan terbawa oleh masalah yang di hadapi gavin ?:huh: hanyaTs lah yang tau..
:semangat::semangat:
:semangat:
Masih rahasia suhu ...
Hehehe ...
 
ceritanya bagus.. tpi jgn kelamaan updatenya nanti jdi basi...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd