Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Instant Action

Petaka Pertama



Untuk memastikan apakah kejadian itu nyata atau cuma mimpi , aku segera melihat kembali penisku dan rupanya memang membesar lebih dari biasanya. Ada rasa senang karena setidanya penyakit itu sudah hilang. Tapi tentu saja nafsuku mungkin akan lebih besar dari biasanya. Entahlah kurasa itu tidak masalah.



Sebenarnya kami semua sibuk pagi itu. Aku meraih handphone lalu bertanya berapa yang harus aku bayar. Peggy hanya diam. Nadia dan temannya tertawa terbahak-bahak



“ wah kalo yang kayak gini mahal bayarannya. Tapi tenang, buat Mas Edi yang kasep ini, upah ditanggung negara kok”



Kami semua tertawa. Nadia dan temannya membuka handuk mereka lalu mulai mengulumi penisku. Peggy menungging dan ikut bergantian mengulumi penisku.



Batang penisku tegang dan berdiri gagah. Mereka tertawa genit. Aku raba vagina Nadia dan Peggy lalu mulai mencolokinya. Temannya Nadia tanpa basa-basi menaiki penisku dan mulai menggenjotnya.



Dengan posisi WoT Aku menggenjot memeknya dengan kuat. Sementara kedua jemariku terus mencoloki vagina Nadia dan Peggy. Kami semua mendesah. Mereka mendekap tubuhku manja membiarkan penis dan kedua tanganku memuaskan mereka.



Gadis sexy itu menggoyang pinggulnya dari atas. Aku menggenjot penisku ganas dari bawa. Kedua selangkangan kami saling bertepuk menjadi gendang di adegan ranjang itu. Teriakannya menjadi bumbu utama sex di pagi hari itu. Nadia dan Peggy ikut berteriak dan mereka pun squirt secara bersamaan.



Gadis itu seketika lemas, ia turun dan Peggy bergantian naik ke penisku. Nadia menduduki wajahku dan aku mulai menggenjot Peggy liar sambil menjilatinya. Aku remas buah dada gadis itu sambil menggempur Nadia dan Peggy. Aku goyangkan penisku di vagina Peggy. Lidahku menjelajah memek Nadia. Mereka berdua mendesah liar sambil menggoyang pinggul mereka.



Nadia dan Peggy orgasme kedua. Peggy turun dan kini Nadia terguling dan aku menggenjotnya dari atas. Aku remas buah dadanya gemas sambil menggenjot memeknya tanpa ampun. Desahan Nadia makin keras. Peggy dan temannya ikut mendesah lemas di sisi Nadia. Aku cabut penisku, Kukocok penisku di depan mereka lalu ejakulasi hebat di wajah dan badan mereka.



Kami sangat puas. Kami bergantian mandi lalu mereka keluar lebih dulu dari kamarku. Aku keluar setelah mereka. Aku turun ke lobi bawah dan aku melihat dia. Saat itu sudah pukul 8 pagi. Kami bertatap muka dengan dia lagi.







“ Ya Tuhan, dia benar-benar luar biasa”



bisikku dalam hati. Ia kurus kecil seperti anak smp , tapi kecantikan wajahnya sungguh luar biasa. Ia pun sempat menatap wajahku cukup lama, dan untuk pertama kalinya ia membungkuk memberi salam lalu pergi lebih dahulu.



“ Pagi”



Ucapnya manis. Aku mengangguk dan membalas sapaannya



“ Pagi Mbak”



“ Panggil Xiao xiao saja. Biar gak berasa tua gitukan”



Sahutnya sambil tertawa malu. Yah setidaknya kali ini dia lebih ramah. Dan saat aku turun , aku melihatnya naik mobil Corolla Altis hitam bersama gadis-gadis yang kemarin mampir ke bengkel.







“ oh jadi dia yang namanya Xiao xiao. Kayaknya aku bukan level dia deh”



bisikku dalam hati. Mereka pun pergi dan aku segera menyebrang ke bengkel.







Hari itu terasa sangat berat karena saat itu aku tidak sarapan karena kehabisan uang. Sex malam itu aku akui sangat teramat nikmat namun pada akhirnya , aku harus menerima fakta tabunganku semakin tipis. Kebutuhan di kota ini semakin banyak dan uang honorku tidak seberapa. Setidaknya aku harus menunggu 22 hari sampai hari gajian pertamaku. Dan aku menunduk lesu karena aku tidak yakin bisa menahan lapar selama itu.







“ nih buat kamu ... “ dan aku senang bukan kepalang saat tiba-tiba seseorang memberiku tip 100 ribu saat setelah menyervis mobil Virgo ( fortuner keluaran Permonas) milik Beliau.







“ wah makasih banyak ya pak. “ aku ingat aku sampai menyujudi beliau karena saat itu 100 ribu pun sangat berarti bagiku.







“ Kamu saya lihat rajin , disiplin , dan teliti sekali. Ini kartu nama saya , kalau saja kebetulan nanti kamu sedang cari-cari kerja. “ Ia lalu memberiku kartu namanya. Aku ingat betul nama Beliau , Suhendra Wirajaya , seorang pengusaha kecil sama seperti Bang Imran. Hanya saja beliau bergerak di bidang ekspor impor. Mungkin aku bisa melamar bekerja jika andai saja aku tidak lagi bekerja dengan Bang Imran.







Selanjutnya aku bekerja seperti biasa. Dan semuanya mulus dan lancar sampai tiba-tiba Istri Bang Imran mampir ke bengkel dengan putrinya. Dia tidak berhijab dan saat itu cuma mengenakan tang top v-neck putih bermerk gucci dan legging jeans ketat berwarna hitam. Saat itulah , penisku berdiri tegak dan keras saat melihat dia.







“ misi mas Edi, Bang Imran nya ada? “ tanyanya dengan nada menggoda







“ oh... gak ada Bu... dari kemarin siang saya gak lihat Bang Imran “ jawabku kaku







“ aduh Papa kemana ya. Ditelpon gak aktif, di cafe juga gak ada. Yaudah saya permisi dulu ya. “ Beliau mungkin tak sadar, tapi saat itu mataku justru tertuju ke belahan dadanya yang sangat menggoda. Aku bahkan sampai ingin meremasnya namun aku kuat diriku dan berbisik dalam hati







“ sabar-sabar, masa gue jahatin istri sahabat gue sendiri “ dan nafsu itu ilang begitu Istri bang Imran kembali ke rumahnya. Dan tak lama , aku melihat Bang Imran keluar dari spa tetangga, yang memang kebetulan disana terkenal sering promo dan banyak cewek cantiknya. Dia bahkan sempat membetulkan resletingnya yang masih terbuka.







“ Astaga , istri udah cantik sexy malah jajan ke spa sebelah. Kebangetan. “ gerutuku dalam hati. Dan bukannya pulang, Bang Imran justru mampir ke dalam spa Peggy dan lagi-lagi diam lama-lama di dalam.







“ kebangetan ckckckck “ gerutuku sambil menyervis mobil pelanggan. Dan menjelang bengkel mau tutup. Bang Imran akhirnya keluar dari spa . Ia langsung menyebrang dan langsung menghampiriku.







“ Di , ntar abis magrib lu tolong tungguin parkiran depan ya. Ntar ada yang mau balikin mobil rental. “ dan ternyata lagi-lagi ia memberiku tugas lain







“ oh siap bang “ jawabku.







Aku mulai menunggu di parkiran sekitar jam setengah 7 dengan perut lapar, sedangkan Imran asik makan-makan enak bersama Istri dan anaknya. Untungnya aku tidak menunggu sendirian. Ada Kamil, satpam Kosan yang selalu tidur di pos satpam.







“ gue lihat lu kemarin ada masalah ya dengan si Tejo? “ dengan santai aku jawab







“ Iya , dia nanyain Bang Imran ya gue jawab gak tahu . “ Kamil tertawa sambil bertepuk tangan. Ia pukul bahuku lalu menjawab







“ Gokil lu. Baru elo yang berani kayak gitu sama dia. Gue aja kalo lihat dia , mendingan gue cabut “ sahut Kamil.







“ Dia itu ya , sama bini dan anaknya aja kejem bener. Emang orangnya kayak gila hormat gitu. Kadang nagih uang sampe sekali seminggu. Orang sih kebanyakan takut karena dia anggota doang “ Aku pun tiba-tiba ikut tertawa setelah mendengar cerita Kamil.







“ Yeu , jadi sekarang dia tahu kalau gak semua orang takut ama dia. Aku juga mantan anggota lho. Bukan dia doang. Nih KTA gua” Sahutku tak mau kalah







“ Elu mah beruntung kemaren dia masi sabar sama elu. Coba kalo dia naik darah, udah mati lu kena cekek. Lagian body kayak boyband gini , mana takut dia. Gue aja yang pernah wamil di China males ngeladenin beliau. “ Aku makin tertawa karena Kamil sepertinya meremehkanku. Kami lalu cerita pengalaman kami selama wamil. Aku di Papua melawan sekutu dan dia menginvasi China. Saat itu Indonesia adalah negara fasis terbesar di Asia dengan segudang persenjataan Militer dan jutaan Manpower. Tak lama, mobil Corolla altis itu pulang .







“ wuih , rombongan girlband pulang tuh “ celoteh Kami. Mereka lalu turun dan berjalan cuek melewati kami. Gadis vietnam yang menegurku kemarin , menghampiri kami sambil menenteng sebuah kantong asoy hitam yang dari baunya , mungkin isinya roti bakar.







“ nih buat Koh Edi , buat Bang Kamil juga hehe “ ucapnya malu







“ ehm ehm ehm “ Goda sahabatnya yang berdiri di belakang kami. Jisun , si gadis korea itu juga tertawa.







“ eh makasih ya, btw kemaren kamu belum kasih tau nama kamu siapa ya? “ Dan semua orang yang melihat termasuk kamil, sontak tertawa terbahak-bahak. Bahkan aku pun melihat , Xiao xiao si gadis misterius itu , juga tertawa.







“ Panggil aja Dian , kalo temen aku yang itu panggil aja Anna. Itu nama Indonesia kami. Kalo nama vietnam pasti Koh Edi udah tau.” Aku seketika heran







“ Udah tau? Emang nama asli kalian siapa? Nguyen?” Dian mengangguk malu.







“ terus nama belakangnya ? “







“ Rahasia dong , udah ya ... “ Dian lalu berjalan malu-malu menghampiri temannya Anna dan Jisun. Sedangkan tiga gadis lainnya langsung naik sambil tertawa terbahak-bahak. Berbeda seperti Nadia dan Peggy, pakaian mereka sopan dan rapi . Mungkin kayak mahasiswi-mahasiswi sebelum perang. Mereknya pun rata-rata merek yang sudah tidak ada di Indonesia seperti Uniqlo , nike , levis dan supreme. Merek-merek yang tergolong mewah bagi orang yang hidup sebelum zaman perang







“ mereka kayaknya anak-anak orang tajir semua ya bro?” tanyaku iseng. Wajah kamil pun memurung.







“ Jangan ketipu bro , mereka itu termasuk cewek-cewek yang kurang beruntung” Kamil lalu bercerita tentang rahasia cewek-cewek itu.







Rupanya ada dua geng yang menyewa “apartemen” bang Imran. Pertama , geng-geng cewek Lokal. Mereka ada lima tapi yang baru aku temui baru tiga. Yaitu Peggy , Nadia dan Karina. Peggy ditipu Bang Imran untuk pindah ke kota dengan iming-iming jadi penyanyi dangdut. Namun rupanya malah dijadikan terapis di spa. Sedangkan Nadia katanya anak orang kaya yang orang tuanya bangkrut , namun demi tetap hidup bermewah-mewah , Nadia memilih menjadi terapis spa dan akhirnya jadi primadona di jalan ini. Sedangkan Karina, resepsionis spa yang ternyata gebetan Kamil. Andai Kamil tahu kalau semalam aku mungkin meniduri Karina beberapa kali. Dua cewek lainnya ialah Citra dan Dina , yang kerja kantoran di kantor leasing. Kamil memberi tahuku mereka semua janda karena kondisi politik Indonesia yang sangat aneh waktu itu, mengharuskan gadis berumur lulusan SMU untuk punya suami. ( aneh banget kan , untung dijagad raya kita gak gitu)







[IMG] [IMG]



Kirana



[IMG]

Citra







[IMG]

Dina







Dan sekarang geng yang satunya lagi , geng cewek asia , atau dijuluki “ cewek-cewek girlband” . Kamil tidak tahu apa-apa tentang Xiao-xiao karena sampai detik ini , mereka bahkan belum pernah bicara. Katanya ia hanya bicara dengan wanita saja. Kecantikannya diluar batas normal sampai-sampai katanya pernah ada tabrakan maut hanya karena Xiao xiao menyebrang jalan. Sayangnya sampai sekarang aku tidak menyimpan fotonya.







Sedangkan Siti , cewek Malaysia itu , dulunya tinggal di KL dan korban perang dunia ketiga. Kedua orang tuanya tewas karena serangan udara GLA ( Negara-negara Sekutu China di PD3 ) dan dia sendiri dipanggul TNI keluar dari malaysia dari jalur laut.







[IMG]



Siti





Ketiga , Bella si cewek Thailand. Kamil bilang ia putri politikus Thailand dan dia melarikan diri ke Malaysia saat PD3 meletus. Di Malaysia dia diungsikan ke Indonesia setelah terpisah dengan kedua orang tuanya.





[IMG]

[IMG]



Bella





Ke empat , Dian dan Anna, si cewek Vietnam. Mereka pindah ke Singapore sejak SD , lebih tepatnya saat Vietnam runtuh di tahun 2020 karena invasi china. Namun saat lulus PD3 meletus, orang tua mereka memindahkan mereka ke Indonesia.







[IMG]

[IMG]

Dian



[IMG]

Anna





Dan Yang terakhir , Jisun , si cewek Korea. Jisun termasuk satu dari sedikit orang korea yang melarikan diri ke Indonesia. Ia berangkat ke Indonesia bersama teman-temannya untuk liburan , beberapa jam sebelum PD3 meletus. Saat sampai di Indonesia. Ia mendapat kabar jika Seoul sudah menjadi lautan api dan hingga saat ini ia tidak tahu bagaimana nasib kedua orang tua mereka.





[IMG]

[IMG]

Jisun





Aku tertegun. Aku ingat masaku bertugas dulu. Hampir mati bersama rekanku karena serangan udara F-18 Australia. Sama sepertiku gadis-gadis ini adalah salah satu dari sedikit orang yang menjadi korban politik saat itu. Berbeda dengan beberapa cewek-cewek lain yang memilih jalan pintas menuju kemakmuran, yaitu dengan jual diri atau mencari suami kaya raya, mereka memilih bekerja keras. Xiao xiao dan Bella bekerja di J-co. Siti bekerja jadi OB di rumah sakit. Sedangkan Dian , Anna dan Jisun bekerja di rumah makan Sederhana. Dan malam ini, Dian menyisihkan gajinya yang sangat sedikit untuk membelikan aku Roti bakar . Yah , seenggaknya malam itu aku gak kelaparan. Dan dugaanku kalau mereka anak orang kaya itu, rupanya salah besar. Kamil bahkan bercerita lagi kalau mereka bahkan membeli pakaian mereka , setiap hari minggu di toko baju bekas. Itu menjelaskan kenapa mereka mengenakan baju-baju yang sudah tidak dijual lagi di Indonesia.







Walaupun sudah ditemani dua cangkir kopi dan sebungkus roti bakar, kami berdua tetap tertidur. Mobil rental baru sampai di kosan sekitar jam setengah satu malam. Dua jam setengah terlambat dari jadwal. Aku tak sengaja melihat Xiao xiao berdiri di balkon lantai dua malam itu . Berdiri menatap langit dan sesekali melihat ke jalan yang sudah sangat sepi. Tak lama aku juga melihat Peggy , Nadia dan Kirana , yang baru pulang dari spa.







“ Halo Mas Edi , tumben belum tidur “ goda Peggy manja. Penisku tiba-tiba berdiri tegak begitu melihat mereka bertiga. Lucunya aku tidak sesange ini waktu cewek-cewek girlband itu muncul.







“ ini , abis nungguin mobil-mobil rentalan “ jawabku.







“ Kirana baru pulang ? “ Kamil menggoda Kirana tapi sayangnya Kirana cuma jawab







“ Iya “ Dan tak lama datang lagi dua cewek sosialita yang sepertinya Citra dan Dina. Mereka berlima lalu naik ke lantai dua. Melihat wajah dan bodynya , rasanya aku ingin menunggangi dan menusukkan penisku ke dalam vagina mereka. Namun Xiao xiao masih berdiri di balkoni lantai dua. Lucunya aku tidak begitu nafsu waktu melihat dia. Lebih kepada perasaan kagum dan terpesona







“ mulus kali cewek itu ckckckckck “ goda si sopir rentalan waktu dia menoleh ke atas melihat Xiao xiao. Aku akui , siapapun pasti akan terpesona melihat gadis secantik dia. Tak lama ia menyingkir , mungkin kembali ke kamarnya.







Aku tidak tidur di kamarku malam itu. Aku tidur di pos satpam bersama kamil. Aku tidur jam setengah dua pagi , dan dibangunkan Bang Imran jam setengah lima pagi karena ia ingin aku menjaga istrinya. Aku sempat menggerutu dan bilang kalau istrinya tidak akan ke mana-mana, tapi Bang Imran tetap menyuruhku menjaga istrinya. Tapi aku cuma cuek dan kembali tidur.





Istri Bang Imran



Dan petaka itu dimulai. Saat aku bangun, Mobil audi sudah terparkir diparkiran. Orang aneh itu kembali. Aku melihat pintu rumah terbuka jadi aku masuk. Aku seharusnya tetap diluar saja, tapi entah kenapa aku menuju kamar Bang Imran yang saat itu juga terbuka, dan disanalah aku melihat Istri Bang Imran sedang tidur berpelukan tanpa busana dengan orang aneh itu, Tejo. Geram , gusar dan aku bahkan hampir ingin mencekik Tejo. Namun kukeluarkan handphoneku lalu mengambil gambar mereka berdua. Istri Bang Imran terbangun dan melihatku yang berdiri menangkap basah mereka. Ia tidak menjerit. Hanya menjelit terkejut. Aku pun menyingkir dan segera keluar.







Selang dua jam kemudian, aku melihat orang aneh itu keluar dari kamar Bang Imran , lalu keluar meninggalkan kos tanpa membawa mobil. Aku pastikan ia sudah berjalan jauh , lalu segera masuk ke rumah Bang Imran. Istri Bang Imran cuma mengenakan handuk waktu itu. Ia bisa saja berteriak tapi ia terlalu takut waktu itu. Wajahnya memucat. Apalagi setelah kutunjukkan gambar yang kuambil dengan handphoneku. Ia menangis cengeng, dan memohon padaku.







“ jangan disebar mas , saya mohon, bisa malu saya mas. Mau saya dimana muka saya. “ Tangisnya. Aku menjawab







“ Gampang, saya ingin uang seratus juta cash atau saya post foto ini di michat “ jawabku dingin







“ Seratus juta?!! Jangan mas , gak ada uang sebanyak itu. “ tangisnya cengeng.







“ gak masalah saya tinggal tekan post , dan gambar bugil ini akan abadi di internet. “ dengan gemetar, dia berjalan ke kamarnya , mengambil uang beberapa juta. Dan sambil menangis ia bilang kalau hanya itu uang yang ia miliki. Kukunci pintu kamarnya dan wajahnya makin memucat. Kuturunkan celanaku , sampai mencuatlah penis panjangku yang sudah menegang sempurna.







“ kalau gitu tidurlah denganku ..... setiap hari setiap pagi jikalau Bang Imran gak ada. Atau , saya tinggal tekan post “ Dengan berat hati ia pun menurut. Kulepaskan handuknya, dan terlihatlah tubuh bugilnya yang sangat indah. Penisku semakin memanjang. Kuremas pinggulnya, menghimpit penis panjangku dengan perutnya. Buah dada kencangnya , menempel di badanku. Dengan nafsunya, kulumat bibirnya dan kucumbui dengan nafsu.







Kupeluk pinggangnya lalu kubanting dia ke kasurnya. Kutindih tubuh mungilnya dengan tubuhku. Kucumbu bibirnya seganas-ganasnya lalu cumbuanku kemudian turun ke lehernya. Ia mulai mendesah dan tubuhnya mulai menggelinjang. Cumbuanku kembali naik , lalu tiba di telinganya. Kucumbu dan sesekali kujilati daun telinganya , sambil berbisik-bisik kata-kata kotor. Lalu penis panjangku mulai menyentuh vagina beceknya dan mulai bergesek-gesekan.







Ia berusaha mendorongku namun disaat yang sama , vaginanya seperti menikmati gesekan penisku. Kuremasi buah dadanya dengan nafsu dan dia makin terlihat risih. Kucumbui kembali bibirnya dan ia pun semakin berusaha melepaskan diri. Tapi nafsuku semakin menjadi-jadi. Tanpa ampun , mulai kutusukkan penisku ke dalam vaginanya dan







“ahhhh “ ia sempat menjerit terkejut. Dia tak punya pilihan selain pasrah. Pinggulku mulai bergerak menggenjot-genjot vaginanya. Nafsuku semakin terbakar. Ia mendesah-desah keras sambil terus berusaha mendorong-dorong tubuhku. Bibirku masih terus mencumbui lehernya. Sedangkan dibawah sana , penisku makin leluasa menggenjot-genjot vaginanya. Tak lama, ia memekik panjang dan akhirnya mencapai puncak kepuasannya.







Tapi permainanku belum selesai. Kucabut penisku sejenak, lalu kupaksa ia menungging diatas kasurnya. Kupegang pinggulnya dan ia kali ini hanya pasrah. Lalu perlahan kumasukkan kembali penisku ke dalam vaginanya dan ia kembali mendesah keras.







“ ahh ahh” “ plok plok plok “ aku ingat betul desahan manisnya, tepukan pinggulnya yang empuk , dan jepitan vaginanya yang luar biasa. Pantas saja Tejo ingin sekali menidurinya. Benar-benar harta karun yang tersimpan. Kugenjot terus vaginanya sekencang-kencangnya , melampiaskan nafsuku yang sedang terbakar hebat. Tak lama, penis besarku berkedut dan akhirnya memuncrat deras di dalam vaginanya.







Ia tertawa genit. Aku tidak sadar apa yang aku lakukan. Bukan hanya sekali, aku kembali bersenang-senang sekitar tiga atau empat kali , sampai aku lupa jam sudah menunjukkan hampir jam sepuluh. Kukenakan kembali pakaianku , lalu keluar dengan nafsu yang terpuaskan. Untungnya tidak ada yang melihat apa yang telah kami lakukan. Aku sudah berjanji untuk tidak menyebar gambar itu namun aku tetap akan memberitahu Bang Imran karena aku iri melihat keluarga mereka yang terlihat harmonis.
 
MENYELESAIKAN MASALAH DENGAN MASALAH



Aku diam-diam sempat membongkar mobil Tejo dan mengambil Tab miliknya. Ada uang tunai dan emas namun entah kenapa aku lebih memilih tab miliknya. Disanalah aku menemukan identitas Istri cantiknya dan ternyata tidak semenarik yang aku duga. Namun aku menemukan puluhan gadis simpanannya yang cantik-cantik dan bahkan beberapa ada yang berprofesi sebagai model. Tab itu lalu aku buang ke tong sampah , setelah aku puas menyalin semua isinya. Lalu aku kembali bekerja seperti biasa di bengkel.







Sekitar pukul satu siang, kurang lebih setelah makan siang, Tejo kembali dan langsung masuk ke rumah Bang Imran. Aku pasti menduga kalau Tejo punya hubungan gelap dengan Istri Bang Imran. Dan aku ada ditengahnya. Namun gak lama, muncul lagi masalah yang gak kalah heboh dari Tejo dan Dia.







“ WOY JANGAN LARI BAYAR DULU! UDAH PAKE TIGA KALI MALAH GAK MAU BAYAR! WOY! “



aku mendengar suara teriakan Peggy. Saking kuatnya, aku bahkan dapat mendengarnya dari bengkel. Aku segera menyebrang dan melihat apa yang terjadi. Semua orang mendengar tapi tidak mau dekat-dekat karena ternyata, yang sedang buat masalah itu adalah anak buah Tejo.







“ paling gak bayar kamarnya aja om, 150 doang. “ bujuk Kirana sopan.







“ALAH! KALIAN GAK TAHU SIAPA SAYA?! UDAH JADI TUGAS KALIAN NGELAYANIN SAYA!! KALIAN MASIH UNTUNG SAYA MASIH SABAR!”



Bentak orang aneh itu.







“ HALAH KONTOL!” Peggy terus berusaha menarik-narik orang aneh itu agar segera membayar. Namun tiba-tiba ia mencabut pisau belatinya.







“CUKUP!! KALIAN SUDAH BUAT SAYA MARAH!” Bentaknya. Geram aku segera maju.







“ Hey! “ Aku langsung maju namun tiba-tiba saja , ia hampir menikamku. Dengan santai , aku menghindar , lalu kutangkap tangannya, lalu kubanting dia sekuat tenagaku. Saat ia terkapar, segera kurebut pisau itu dari tangannya.







Dan tak lama muncul lagi temannya yang tiba-tiba sudah mencabut pistol dan menodongkannya kepadaku. Ia hampir menembakku , Peggy dan Kirana yang terkejut di lobby. Namun aku segera menghindarkan kepalaku dari kepala pistolnya, menangkap dan merebut pistol dengan teknik yang diajarkan semasa wamil, lalu kutodongkan kembali pistol FN 46 itu ke dirinya sendiri. Kedua oknum AD aneh itu langsung melarikan diri. Peggy menangis karena ia kehilangan uangnya.







“ ini dompet dia, tadi sempet aku rogoh dari celananya “ aku lalu memberikan dompet yang kucuri .







“ wooaaa, bagaimana bisa?!!” Kirana makin terkejut dengan aksi yang kulakukan hari ini. Peggy lalu membuka dompet itu , dan hanya ada uang 100 ribu di dalamnya.







“ udahlah , lupain aja. “ Peggy bertambah murung . Ia kembali naik ke kamarnya.







“ btw makasih ya udah nolongin hari ini , aku mau kejer peggy dulu ke atas “ Kirana sempat melambaikan tangannya sebelum mengejar peggy ke atas. Semua orang bertepuk tangan karena itu pertama kalinya ada yang berani melawan komplotan Tejo. Bak seorang pahlawan , aku keluar dari spa, tanpa memikirkan apa akibat dari yang telah aku lakukan.







“ wuih akhirnya ada jagoan baru!!”







“ Itu artinya kita gak usah bayar Tejo lagi kan?!”







“ Bukannya dia itu anggota juga ya? Katanya sih Angkatan laut gitu?”







“ woah ganteng , besar tinggi berotot , mirip minhyun Nueast?!! Udah nikah belum ya?”







Aku banjir pujian karena anak buah Tejo benar-benar lari terbirit-birit meninggalkan bossnya. Tejo sendiri langsung kabur dengan mobil Audinya. Tentu saja setelah puas adegan ranjang dengan istri Bang Imran. Aku tak tahu kemana perginya Bang Imran. Sampai-sampai ia baru kembali jam delapan malam. Dan itu pun dengan muka yang panik bukan main.







“EDI!! ED?!!!” Ia berteriak memanggilku seperti orang kesetanan.







“ Kenapa Bang? Kok kayak orang kebakaran aja?”





“ DIEM LU!! LU SADAR APA YANG ELU LAKUIN HARI INI?” Aku menggeleng santai.







“GELENG-GELENG KAYAK ORANG TELER AJA LU! TEJO NELPON GUE DAN DIA BILANG DIA SUDAH MUAK DENGAN TINGKAH LAKU ELU!! DIA MINTA ELU MINTA MAAF LANGSUNG SAMA DIA , ATAU DIA NGANCEM BAKAL NGOBRAK-NGABRIK SELURUH TEMPAT USAHA GUA! PUAS LU?!” Bang Imran benar-benar sudah marah besar. Dia kelihatan terlalu takut dengan si aneh Tejo, sampai-sampai ia tidak tahu kalau istrinya mungkin hampir setiap hari ditiduri oleh Tejo.







“ Bang, anak buah tadi ML ama Peggy tiga kali, tapi gak bayar. Itu namanya udah ngehina bang. Terus kata Koh Afuk, anak buah dia itu kalau karaoke di tempat Koh Afuk, udah gak bayar , eh ngabisin bir mahal-mahal lagi. Terus di Minimarket Haji Hasan, mereka itu bukan cuma ngambilin barang gratis eh malah ngerampas uang kasir pula. Mereka itu bukan aparat keamanan lagi bang , mereka itu Oknum AD yang arogan yang sikapnya udah kayak rampok! Gue malah ragu apa mereka AD beneran atau cuma modal tempelan doang!”







Namun bukannya mendengar penjelasanku yang panjang lebar barusan. Bang Imran malah balik marah besar.







“ HALAH ASU! KALO USAHA GUE HANCUR LU MAU TANGGUNG JAWAB?! LU GAK TAHU SIAPA MEREKA ED!”







“ SERAH BANG! SERAH! SEKARANG DIMANA ITU TEJO!” bentakku kesal.







“ YAH DIGUDANG PUNYA DIA LAH! LAGI SIAP SIAP MAU HAJAR KITA!” Dan akhirnya aku sadar mungkin inilah saat yang tepat untuk memberi tahu Bang Imran yang sebenarnya.







“ sebelum kita pergi , gue cuma mau bilang kalau si Tejo juga udah niduran istri elu.” Dan Bang Imran terkejut bukan kepalang







“ APA?!!!” Apalagi setelah kutunjukkan bukti yang kuambil , Bang Imran seolah hilang nyawa. Andai dia tahu kalau pagi itu , aku juga memperkosa istrinya tiga kali.







“ MAMAH!!!!!” Bang Imran lalu masuk ke rumahnya dan aku juga ikut masuk karena aku tidak ingin ketinggalan drama ini. Istrinya bang Imran menangis. Bang Imran juga nangis kayak perempuan. Dia pun cerita ke bang Imran kalau dia dan Tejo udah selingkuh bertahun-tahun , bahkan anak mereka sendiri, itu anak Tejo. Dia bilang dia gak punya pilihan. Dia cinta Bang Imran , tapi dari kata-katanya dia juga menikmati perselingkuhan dengan Tejo.







“ Heh , perempuan hari gini.” Aku menikmati pertengkaran mereka. Hari itu mungkin hari kiamat bagi Bang Imran. Bang Imran langsung mengambil goloknya, lalu dia langsung mengajakku untuk buat perhitungan kepada Tejo si Aneh ini.







Dengan mobil Avanza Veloz Bang Imran, kami tancap ke gudang si Tejo, dimana dia sudah menunggu dengan dua anak buahnya. Komplek pergudangan itu sangat sepi dan mustahil ada polisi atau warga disana. Cuma ada gelandangan , remaja yang asik ML , dan anak punk yang asik menghisap narkoba. Kami masuk ke gudang Si Tejo dimana dia udah nunggu dengan ke dua anak buahnya yang udah memegang senjata laras panjang jenis SS-2. Bang Imran langsung ciut. Namun aku, bukan malah ciut , tapi justru tertawa terbahak-bahak sambil bertepuk-tepuk tangan. Ia bukan ingin aku minta maaf , ia ingin membunuhku







“ wah masih bisa ketawa elu tong?” ejek Tejo. Aku makin tertawa terbahak-bahak







“ Okay sebelum gue minta maaf “ “ DOR!! DOR!!” Kucabut pistol fn itu , lalu kutembak ke dua anak buahnya. Tejo tidak memegang senjata waktu itu. Ia hampir ingin senapan milik anak buahnya namun aku segera menodongkan pistol itu ke arahnya.







“ masih ngerasa hebat lu?” Dan selanjutnya, giliran Tejo yang tertawa terpingkal-pingkal.







“ Lu pikir dengan bunuh gue selesai masalah? Temen-temen gue bakal nyariin elu sampe mati. Lu pikir gue gak kenal siapa elu? Anak konglomerat kaya , punya segalanya , manja , tapi tidak bisa apa-apa. Lalu elu kehilangan segalanya, istri elu, harta warisan ayah elu, lalu terbuang di penjara. “ jujur aku sempat gentar dan terkejut waktu Tejo menyebut siapa aku sebenarnya.







“ Elu itu cuma bawa malu ke keluarga elu, elu itu cuma beban bagi ayah elu, sekarang dia udah nyaman dengan keluarga barunya, dan elu , jauh lebih hina kayak sam...”







“DOR!!”







Dan aku menembaknya tepat sebelum Tejo sempat menyelesaikan kata-katanya. Lalu aku menembaknya berkali-kali sampai peluru pistol itu habis. Aku sangat kesal malam itu. Dia membawa-bawa masa laluku seolah-olah dia lebih baik , lebih sempurna dan lebih mulia dariku. Sayang kita hanya bisa membunuh seorang sekali. Jika mungkin , rasanya aku ingin menghidupkannya lagi , lalu membunuh ia berulang-ulang kali. Bang Imran terus menggerutu sepanjang perjalanan pulang.







“kok jadi gini sih Ed? Kok jadi runyam kayak gini sih?!” gerutunya







“ Oh ya? Siapa yang tadi ngegas , bawa golok , buat bacokin itu si Tejo. Sekarang paling enggak dia dah mati” jawabku







“ Gimana kalo dia bener? Gimana kalo temen-temen dia bakal nyariin kita? Mati gue Di! Mati!!” saking ketakutannya Bang Imran bahkan tiba-tiba nangis.







“okay-okay sorry! Gue cuma gak suka istri sahabat gue ditiduran orang! Sorry!” Padahal sebenarnya aku juga tidur dengan Istri Bang Imran pagi ini , tiga sampai empat kali. Tapi jujur , aku juga ketakutan saat itu. Aku takut polisi tiba-tiba datang dan aku akhirnya dilempar ke penjara lagi.







Tapi hingga besok pagi, tidak ada polisi yang datang. Memang ada berita kalau tiga anggota TNI ditembak mati di komplek pergudangan tua namun polisi tidak pernah datang menangkapku. Aku tidak mengerti bagaimana bisa, namun gak ada Tejo jadi gak ada uang keamanan lagi, sehingga awalnya , orang-orang senengnya bukan main karena mereka gak harus hilang banyak uang lagi.







Peggy , Nadia dan Kirana senengnya bukan main waktu mereka dapat kabar kalau tentara-tentara aneh itu udah mati. Sedangkan si cewek-cewek girlband , sama sekali tidak peduli dan bertindak seolah tidak terjadi apa-apa. Yah, mereka sih memang seperti hidup di dunia mereka sendiri. Jadi isu kalau aku dan Imran yang membunuh Tejo, sudah menjadi rahasia umum bagi setiap orang. Dan walopun Bang Imran terlibat waktu kami menghajar si Tejo, justru namaku yang paling disegani dan diidolakan.







“ ah itu kan simpang siur , bisa jadi kan elu ma bang Imran ngada-ngada. Bisa jadi ada orang lain yang dendam ama Tejo. Toh, kalo emang kata orang bener, kenapa lo gak ditangkap?” Ya memang ada beberapa orang yang tak percaya malah justru menertawakan apa yang terjadi karena bagi mereka itu tidak masuk akal. Kami dan beberapa teman di bengkel contohnya. Aku ikut tertawa bersama mereka karena bukankah lebih bagus kalau orang bilang kejadian itu omong kosong.







Dan kebetulan ditengah percakapan itu, Citra dan Dina muncul. Seperti biasa semua orang tersange-sange begitu melihat mereka.







“ Ajiib bener , nah , gue tantang elu Di! Kalau elo emang greget! Gue tantang elo buka celana elo di depan Citra dan Dina. “



Tantangan Kamil bisa dibilang, tidak masuk akal. Citra dan Dina terkenal cewek yang jutek dan jaim. Apalagi saat itu muka mereka sedang kusut-kusutnya. Tapi demi membuktikan aku bukan pecundang, aku berani melakukannya . Aku seketika berdiri , lalu berjalan ke depan Citra . Citra menatapku tajam dengan raut wajah muak dan tidak senang. Dan saat itulah aku buka celanaku, memamerkan penis besarku yang mengacung sempurna saat aku melihat kecantikan Citra.







“ orang ini udah gila kali ya” Bentak temannya Dina. Citra memejamkan matanya , menarik nafas panjang-panjang , lalu melepaskannya dan diluar dugaanku, ia tiba-tiba berlutut , memegang penisku dengan jemari manisnya , lalu menjilati kepala penisku dengan ujung lidahnya.







Aku terdiam membatu. Semua orang berteriak terkejut dan temannya Dina tak kalah terkejut. Kupikiri ia akan menamparku keras, atau menendang kemaluanku. Namun ia justru berlutu lalu mulai menjilati kepala penisku. Lidahnya berputar-putar membasahi kepala penisku , lalu turun menuruni bagian bawah penisku, hingga bertemu dengan buah zakarku. Ia kulum-kulum biji pelirku, sambil mengocok-ngocok batang penisku yang makin memerah.







“ Ci...citra!!!”







“WOOOO ! HEBAT KALI ANAK ITU!! KALAH KAU MIL! HAHAHAHAHA”







Tapi kami mengacuhkan jeritan-jeritan mereka. Sambil memejamkan matanya , Citra masih terus mengulum buah zakarku sambil mengocok-ngocok penisku. Jemarinya mulai basah dan lengket karena cairan pelumas. Ia hentikan kulumannya , lalu bibirnya kembali naik menemui pangkal penisku.







Citra lalu membuka mulutnya lebar-lebar. Sambil terus mengocok batang penisku, ia mulai mengulum-ngulum kepala penisku yang sudah sangat merah. Bibirnya maju mundur memompa-mompa kepala penisku, sedangkan tangan kirinya dengan ganas mengocok-ngocok penisku. Wajahku sampai memerah dan semua orang tertawa terkekeh melihatnya. Hanya Kamil yang masih membatu tak percaya. Belum puas mengulum sambil mengocok penisku, ia remas-remas buah zakarku dengan tangan kanannya.







Kupegang pipinya dengan kedua tanganku. Sungguh salah satu kuluman paling nikmat yang pernah aku rasakan. Bibirnya memompa-mompa makin cepat dan jemarinya terus mengocok-ngocok penisku. Seolah tahu apa yang akan terjadi, ia lepaskan kulumannya sejenak , mengocok-ngocok kepala penisku sekencang-kencangnya , lalu







“crooot”







Citra membiarkan air maniku memuncrat dan mendarat di lidahnya. Semua orang berteriak sambil bertepuk tangan. Dina sudah tak tahu mau bilang apa lagi. Belum selesai dengan aksi gilanya , Citra lalu membenamkan kembali penisku ke dalam mulutnya , dan menelan setetes demi setetes air mani yang memuncrat. Rasanya nikmat sekali dan aku seolah melepaskan penisku dari bibirnya. Saat penisku berhenti menyemprot, ia lepaskan penisku dari bibirnya , dan dengan gaya juteknya ia kembali berdiri dan berjalan meninggalkan kami. Membiarkan penisku yang masih mengacung dan merah menantang karena aksi gilanya. Kamil masih membatu seolah tak percaya kalau orang yang ia panggil pecundang , justru mendapatkan blowjob ternikmat yang mungkin tidak akan pernah ia dapatkan seumur hidupnya.
 
ini remake atau repost ya bos?
Remastered lebih tepatnya gan. Storynya nubi tambah dan ubah soalnya.
Adegan yang cringe dan ga ada gunanya nubi hapus
Kalo di cerita asli Edi ga bisa apa-apa sebelum wamil
Kalo di cerita ini, Edi udah juara perbakin jauh sebelum jadi napi dan wamil.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd