Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ritual Dewi Kesuburan (Beauty and Beast Series)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Pengen bikin cerita KBB baru nih..

Virgin Inferno......

5 gadis cantik dan 5 pria tua jelek ditempatkan dalam sebuah Pulau terpencil. Para gadis dan para pria tua diharuskan untuk menunjukan pesona mereka untuk menarik lawan jenisnya.

Hanya yang mendapatkan cinta sejati yang bisa pergi dari pulau itu...


😁😁😁😄
 
Beauty and Beast Series

Ritual Dewi Kesuburan

Julie 19 - Si Pejantan Tua


ME6DVJL_t.jpg

Julie

-------------------------------------


Dengan cepat Julie pun melepaskan pelukan pak Camat dan menjauh dari pria tua itu.

Saat keduanya berbalik badan mereka kaget melihat kedua anak pak Camat tono ternyata dari tadi masih berada di meja makan tepat di belakang tempat cuci piring.

Kedua anak pak Camat melihat Kemesraan antara ayah mereka dengan seorang gadis cantik yang usianya 40 tahun lebih muda dari ayahnya itu.

.
.
.

Sebelum pak Camat masuk ke kamar ia sempat berbisik sesuatu pada Julie

" Mbak langsung ke kamar aja... Tunggu bapak mau anter anak anak ke kamar mereka dulu..." ucap pak Camat sambil mencium pipi Julie,
lalu ia pun masuk ke kamar.

Dengan wajah memerah Julie pun pergi dari tempat cuci piring itu menuju kamar mandi untuk gosok gigi dan membersihkan wajahnya.

Sedangkan pak camat masuk ke kamarnya untuk ganti pakaian,

sambil berganti pakaian ia pun melihat sekeliling kamar itu.

Ia sudah tak sabar untuk segera kembali memadu kasih dengan gadis yang sangat ia cintai itu.

.
.

Pak camat pun kembali teringat momen dimana ia mengambil perawan baik istrinya dulu maupun Julie di tempat yang sama, yaitu kamar ini.

Tapi pak Camat kaget melihat foto keluarga yang ada di kamar ini sudah terbalik, dan saat ia melihat lagi foto keluarga nya itu,

pak Camat kaget karena melihat bagian wajah mantan istrinya sudah tercoret coret dengan bulpoin yang ada di kamar itu.



Pak Camat pun tersenyum bangga melihat hal itu,

pria tua ini yakin jika Julie yang cemburu melihat foto itu mencoret coret foto istrinya.


" Hehe... Jadi sebesar itu yo mbak cinta mu pada bapak... Tenang aja mbak Julie... Bapak akan kasih cinta yang lebih lagi buat mbak Julie mulai sekarang... Heheh.." ucap pak Camat.

.
.
.

Lalu pak Camat pun keluar dari kamar itu dan melihat Julie sedang duduk di ruang tengah bersama kedua anaknya.

Pak Camat pun tersenyum melihat kedekatan Julie dan kedua anak nya itu,

melihat hal itu membuat pak Camat semakin ingin mempersunting Julie menjadi istri nya sekaligus ibu baru untuk kedua anaknya yang usianya lebih tua 15 tahun dari gadis cantik ini.

" Tini... Joko... Udah malem... Tidur yok....!!" ucap pak Camat.

Tapi kedua anaknya seperti nya belum mau tidur dan masih ingin bermain dengan Julie.

Pak Camat pun tak habis ide, ia terus menerus mengajak kedua anaknya untuk tidur

" Kan seharian udah maen sama mbak Julie... Mbak Julie nya capek... Butuh istirahat biar besok bisa maen lagi sama kalian... Iya to mbak..?" tanya pak Camat

sambil mengirimkan sebuah sinyal dengan satu kedipan mata.

Julie yang menerima maksud sinyal pak Camat pun menjawab

" Iya mbak... Mas.... Julie capek nih.. Pengen bobok... Hoaaamm.... " ucap Julie sambil menguap.

Padahal sebenarnya Julie sudah sangat paham dengan sinyal yang diberikan pak Camat tadi,

yang artinya waktu bermain Julie dengan kedua anak pak Camat sudah selesai

dan kini saatnya Julie BERMAIN dengan BAPAKNYA kedua anak kembar itu DI RANJANG KAMAR PAK CAMAT.

.
.
.

Meski awalnya ngambek tapi akhirnya kedua anak pak Camat pun mau untuk dibawa ke kamar mereka masing-masing.

" Tunggu di kamar ya mbak... Bapak ngga lama kok..." ucap pak Camat pada Julie,

pria tua itupun pergi bersama kedua anaknya menuju kamar mereka.

Julie pun menyusul dan masuk ke kamar utama rumah ini,

kamar pak Camat yang sebentar lagi akan menjadi arena pertempuran kelamin yang sangat panas antara kedua insan beda usia 40 tahun itu.

.
.

Sambil menunggu kedatangan pak camat, entah mengapa jantung Julie berdetak dengan lebih kencang,

ia membayangkan hal apa yang sebentar lagi terjadi pada dirinya.

Dan hal ini pasti akan Julie lakukan setiap hari sebagai konsekuensi nya memilih untuk tinggal di desa ini bersama pria yang kini mengisi hatinya yang belum pernah terisi oleh siapapun itu.


Entah mengapa tiba-tiba muncul ide aneh dari gadis cantik ini.

Julie pun membuka lemari pakaian dan mencari sesuatu,

hingga ketemulah sebuah pakaian yang sempat ia beli bebrapa waktu lalu bersama bu sri
...........

.
.
.
.
.

Flashback
.......

Pagi itu saat pak Camat masih dinas di luar kota,

bu sri datang ke rumah Camat seperti biasa untuk bersih bersih rumah sesuai pesan pak Camat.

Saat melihat persediaan makanan yang menipis, ia pun ber inisiatif untuk belanja ke pasar.

" Mbak... Ibu ke pasar dulu ya... Bahan bahan makan udah habis.." ucap bu sri.

" Ehh... Bentar Bu.... Julie boleh ikut ngga...?" tanya Julie.

" Tentu aja boleh mbak... Yok..." ucap bu sri.


Lalu Julie pun memakai kembali hoodie nya dan merrka pun berangkat menuju pasar besar di desa sebelah.

Setelah membeli semua keperluan Julie pun diajak bu Sri menuju ke tempat penjual pakaian terbesar di Kecamatan ini.

" Ayo mbak sini bentar... Ibu mau beli baju buat ulang tahun cucu nya ibu.. Hehe... Mbak kalau mau beli sekalian boleh lho..." ucap Bu Sri

lalu wanita tua itu pergi ke tempat pakaian anak, sedangkan Julie pergi ke tempat pakaian wanita.

Julie cukup kagum melihat toko yang cukup besar ini menjual cukup lengkapi pakaian,

meski tak selengkap di kota tapi toko ini menjual cukup banyak jenis pakaian dengan Harga yang sangat murah.


Julie pun melihat lihat bebrapa pakaian, namun entah mengapa langkahnya terhenti di sebuah spot yang menjual pakaian dalam wanita dan gaun malam wanita.

Seketika pandangan Julie tertuju pada sebuah lingerie tipis warna merah yang digantung di bagian atas toko itu.

Julie pun kembali teringat jika pak camat pernah bilang, kalau ia suka melihat Julie memakai pakaian seperti lingerie.

" Pak Camat pasti seneng kalau aku pakai pakaian cantik ini..." ucap Julie dalam hati. Tapi dengan segera

" Hushhh.... Apa yang aku pikirkan... Sadar Julie... Sadar....!!" ucap Julie pada dirinya sendiri.




Julie pun segera melepaskan tangannya dari pakaian itu saat tiba-tiba

" Itu model terbaru mbak... Kemarin banyak kok yang ambil lingerie begitu juga.. Sekarang tinggal warna merah sama putih disana.. " ucap seorang wanita penjaga toko.

" Eh... Ngga kok bu.... Hehe..." ucap Julie panik tak tau harus menjawab apa.

" Iyo mbak benar... Bagus tuh bajunya... Seksi banget kalau mbak Julie pakai... Pak Camat pasti senang lihat mbak pakai itu.... Hehe.. "ucap bu sri yang tiba-tiba datang di tempat itu.

Julie yang panik sekaligus malu pun langsung berlari pergi dan keluar dari toko itu dengan wajah merah padam.
.
.

Sementara bu Sri tersenyum melihat tingkah lucu Julie itu

" Pantes... Pak Tono suka banget sama mbak Julie...." ucap bu sri yang membuat penjaga toko disamping nya itu bingung.

Ia yang penasaran pun bertanya pada Julie

" Pak Camat...???!!, maksudnya bu...?!" tanya si wanita penjaga toko yang juga tukang gosip itu

" Ooo... Kowe belum tau yo.... Itu mbak e.... CALON nya Pak Camat kita... Pak Tono....!!!!" ucap bu sri.

" Wihhhh.... Gila... Cantik banget yo bu... Kaya masih muda banget...!! " jawab penjaga toko itu

" Iyo masih muda banget... Umur e aja masih 20..." ucap bu sri yang membuat kaget si penjaga toko.

" Wohhh... Iyo sama kaya kemarin ada juga yang dateng... Suaminya Tua istrinya juga umur e 20... Gak kalah cantik sih sama calon e pak Camat itu... Hehe... Emang sekarang pada gitu yo bu....? " ucap penjaga toko yang penasaran.


" Hushh... Kebanyakan tanya kamu... Yaudah aku ambil dua itu sekalian ini yo... " ucap bu sri lalu ia pun menuju kasir dan membayar pakaian yang ia beli tadi.

Bu Sri pun kembali ke pada Julie yang sedang berdiri sendirian di depan toko.

Setelah minta maaf karena sudah asal bicara mereka pun pulang ke rumah.

Sebelum pulang bu Sri pun kembali menemui Julie

" Mbak... Ini ada hadiah dari ibu... Hehehe... Ibu pulang dulu ya mbak... Semoga sukses..." ucap bu sri dan tanpa kata kata lain lagi ia pun langsung pulang dengan motor mati nya itu.


Julie pun bingung dengan isi plastik yang diberikan bu sri tadi.

Tapi saat ia buka ternyata isinya tak lain adalah sebuah lingerie warna merah dan putih yang ia lihat tadi di toko.

Seketika wajah putih Julie pun menjadi merah karena malu melihat pakaian yang terlalu seksi itu.

Julie pun melemparkan ke kasur

" Ihhh.. Apaan sih bu sri... Kenapa pakai beli ini segala...." ucap Julie sambil marah tapi juga senang.

Karena merasa penasaran Julie pun ingin mencoba lingerie barunya itu.

" Coba ngga ya.... Tapi sayang.... Udah dibeli juga... Mending aku cobain deh... " ucap Julie meyakinkan dirinya sendiri.

Ia pun segera menutup pintu dan mengunci nya lalu Julie memastikan jika semua jendela sudah tertutup dan gordyn pun sudah tertutup.

Setelah merasa aman dengan jantung berdebar,

Julie pun mulai melepaskan kaos putih yang ia pakai dan celana pendek yang ia pakai saat itu,

hingga kini Julie hanya menyisakan Bra dan celana dalam warna putih nya.

Julie pun mulai mencoba lingerie itu mulai dari yang putih kemudian yang merah.

.
.
.

Saat ia memakai lingerie merah itu Julie benar-benar merasa dirinya amat sangat seksi.

Kulit putih bersih khas gadis Chinese Julie ber padu indah dengan lingerie merah itu sehingga menciptakan sebuah harmoni keseksian yang luar biasa.

Sebuah pakaian yang jelas sangat provokatif yang bisa membuat setiap pria yang melihat nya jelas akan langsung tegang batang kemaluan nya melihat gadis secantik Julie yang biasanya tampil tertutup kini berubah menjadi super seksi.


Julie pun merasa jika pak Tono pasti akan sangat senang melihat pakaian itu.
END FLASHBACK
........

.
.
.
.
.

Julie pun mengambil lingerie warna merah itu dan ia pun melepaskan daster yang ia pakai sebelumnya

dan kini Julie memakai lingerie itu bersama dengan Celana dalam dan Bra tipis warna hitam nya yang terlihat jelas dibalik lingerie merah tipis nya itu.

Penampilan Julie malam itu benar-benar hot, bagaikan seorang istri yang sedang ber bulan madu dengan suaminya.

Namun di kamar itu yang ada seorang gadis cantik usia 20 tahun bersama dengan seorang duda tua hitam berusia 60 tahun.


Julie pun kini menata kembali rambutnya dan ia kucir kebelakang rambut coklat panjang nya itu sehingga menambah kesan seksi Julie, karena kini tengkuk putih mulus Julie terlihat jelas.

Julie pun kembali menyemprotkan parfum mahal miliknya ke tubuh nya lalu gadis cantik ini pun naik ke ranjang sambil menunggu si pejantan tua datang menyusul nya ke ranjang itu.



Julie merasakan perasan aneh, ia pun senyum senyum sendiri sambil membayangkan Posisi aneh nya saat ini.

Julie benar-benar sudah seperti seorang istri dari pak Camat, seorang istri yang menunggu si suami masuk ke kamar untuk membimbing nya mengarungi malam panas bersama.


Sambil rebahan Julie pun menunggu kedatangan pak camat dengan sangat antusias.

.
.
.

Tapi menit demi menit berjalan, Julie pun mulai merasa BeTe karena sudah satu jam ia menunggu si duda tua untuk menyusul ke kamar, tapi tak juga datang.

Julie pun mulai merasa kesal mengapa pak camat tak juga datang,

padahal Julie sudah menunggu benar-benar kehadiran pak camat untuk mengarungi panasnya malam ini bersama.

Tapi hingga hampir jam 11 malam ternyata belum juga pak Camat datang.

Julie yang penasaran dimana duda tua itupun keluar kamar dengan mengendap endap karena ia malu dengan pakaian yang ia pakai itu.

Saat Julie keluar ternyata pak Camat memang tak ada dirumah.

Julie yang ngambek pun memutuskan untuk tidur saja,

Julie yang kesal pun tak jadi ingin memberi kejutan pada pejantan tuanya itu.

Julie pun mengambil kembali daster nya tadi.

.
.
.

Tapi saat Julie akan memakai daster itu lagi tiba-tiba...

Terdengar suara pintu depan di buka, dan tak lama suara langkah kaki itu menuju ke kamar tempat Julie.

Semakin dekat langkah kaki itu semakin kencang juga detak jantung Julie yang sangat nervous untuk tau bagaimana reaksi pak camat melihatnya memakai pakaian seksi itu.

Entah mengapa Julie yang tadi marah kini justru menanti kedatangan duda tua itu.



Hingga...

Cleeeekkk......

" Mbak Julie... Bapak masuk ya..." ucap pak Camat sambil membuka pintu.

Sedangkan Julie yang masih mencoba marah kini berpura-pura tidur didalam selimut besar ranjang itu.

" Oohh... Udah tidur to...?? Tak kira nungguin bapak... Maaf ya mbak... Tadi bapak lupa kalau ada jadwal arisan RW disini...." ucap pak Camat

sambil mengambil sebuah lilin yang ia dapatkan dari Mbah dukun baru saja.

Pak Camat pun berjalan mendekati Julie di ranjang dan menyalakan lilin itu lalu ia taruh lilin itu di meja, samping ranjang itu.

Sedikit demi sedikit bau aneh pun mulai memenuhi ruangan itu.

Bercampur bau rokok yang tercium jelas di mulut dan tubuh duda tua ini.

Julie yang berpura-pura tidur pun semakin mencium bau bauan aneh itu.

.
.
.

Sementara itu pak camat sendiri mulai melepaskan satu persatu kancing baju batik yang ia kenakan itu

" Mbak benaran udah tidur po...??!! Masa iya ngga nunggu bapak... Kan bapak kangen udah 4 hari ngga kumpul sama mbak Julie... Hehehe..." ucap pak Camat sambil menaruh baju dan celana nya di gantungan pakaian kamar itu.

Julie yang masih jual mahal pun melanjutkan aksi pura-pura tidur nya itu.

" Yaudah deh kalau mbak udah tidur.." ucap pak Camat dengan nada kecewa. Tapi kemudian


Cleeeekkk......

Terdengar suara pintu terbuka lalu ditutup lagi, Julie pun kaget dengan pelan pelan ia buka selimut nya dan melihat sekitar ternyata benar saja,

pak camat sudah tak ada lagi di kamar, tapi Julie bisa melihat lilin yang dinyalakan pak camat tadi di meja sebelah ranjang nya.

Julie pun bangkit dari ranjang nya, karena ia mulai merasa haus.

Ia pun berjalan menuju pintu untuk ambil minum diluar, Tapi saat Julie hendak membuka pintu tiba-tiba....



Cleeekkkk....

Pintu didepan Julie tiba-tiba terbuka dan masuklah sesosok pria berkulit hitam yang hanya mengenakan celana dalam nya saja.

Julie yang terkejut pun melompat kebelakang

" Lho.... Mbak Julie... Belum Tidur.. Yaaaa....." ucap pak Camat menggoda Julie.

Tapi ia tak bisa melanjutkan kata katanya karena seketika pak camat terdiam melihat kecantikan dan keseksian Julie mengenakan lingerie merah itu.

Pak Camat pun diam mematung sambil menatap nanar penampilan Julie yang sangat menggoda nafsu kejantanan nya.

" Pak... Pak... Ada apa pak... Kok diem aja..." ucap Julie yang bingung melihat pak Camat diam saja dihadapan nya.

" Aku ambil minum dulu ya pak..." ucap Julie sambil berjalan melalui pak Camat.

.
.

Tapi... Saat Julie hendak melewati pintu tiba-tiba

" Aaarrgghhh.... Pakkkhhh.... Ada apaaaa... Aaahhhh... Mmmhhh... Mmpphhhhh.... Cuupphhh... Mmppphh....." langkah Julie ditahan oleh tangan Pak camat

yang langsung menarik tubuh Julie dan memepet nya ke tembok dan tak butuh waktu lama mulut pak Camat pun sudah berada di mulut Julie.

Sebuah ciuman panas mendarat di bibir manis Julie yang hanya memakai lingerie merah tipis itu.

Julie yang tadi kaget kini mulai bisa mengimbangi ciuman pejantan Tua nya itu



Cuupphhh.... Aaahhhh... Mmhhh... Pakkhhhh... Mmpphhh... Aahhh... Cuupphhhh..... Mmmhhm... Mmhh..

Keduanya pun mulai saling membelit lidah pasangan nya,

lidah mereka pun mulai menari nari didalam rongga mulut kedua nya yang terhubung dalam sebuah ciuman panas penuh hasrat itu.

" Hehe... Mbak katanya haus... Ini minum mbak...." ucap pak Camat sambil membawa tubuh Julie menuju ke pinggiran ranjang.

Pak Camat pun melepaskan ciuman nya di bibir Julie dan mengambil air yang baru ia bawa dari luar kamar tadi.

Pak Camat pun meminum cukup banyak air itu, dan ia kembali meraih wajah Julie




dan...

Cuppphhh... Mmhhh.. Aaaggggghhhh... Mmpphhh... Srrrrr..... Srrrrrr.... Mmhhhh... Mmmm

Sambil mencium dalam bibir Julie, pak Camat pun mengeluarkan air di mulutnya tadi ke mulut Julie.

Karena mulutnya tersumpal, mau tak mau Julie pun harus menelan air yang sudah bercampur bau rokok yang sangat tajam dari mulut pejantan Tua itu.


.
.
.

Julie yang sebenarnya sangat membenci bau rokok itu,

justru kini malah ketagihan dengan air liur pak Camat yang bercampur rokok cukup pekat.

Bagaikan pancuran air, pak Camat terus mengeluarkan air yang ia minum tadi Yang sudah bercampur ludah nya sendiri ke mulut Julie, hingga semua air tadi habis.

Pak Camat pun melepaskan ciuman nya dan meminum kembali air di botol Itu dan seperti tadi,

ia langsung melahap bibir Julie dan kembali menyalurkan air itu ke mulut Julie, hingga semuanya habis.

" Gimana mbak... Udah seger kan habis minum... Hehe" ucap pak Camat sambil tertawa.

Julie yang sudah pasrah pun hanya mengangguk.

Pak Camat pun kembali merebahkan Julie di ranjang sambil mengecup bibir manis gadis kota itu


Cuuppphh... Mmmhhh... Mmpphhh... Aahhh.... Slurrppp... Mmhhh... Mpphh

Suara peraduan mulut dua insan yang dilanda birahi amat besar ini,

pak camat pun kini sudah menindih tubuh Julie lalu dengan seksama ia perhatikan seluruh penampilan Julie malam ini.

Mendapat perhatian yang sebegitu intens nya dari pak Camat membuat Julie malu,

seketika wajah putih Julie pun berubah jadi merah

" Ada apa. Pak...? Kok liatin Julie e terus...??!!" tanya Julie dengan malu malu.

" Mbak... Bapak bingung deh...." ucap pak Camat

" bingung kenapa pak...??!!" tanya Julie penasaran

" Bapak bingung mbak.... Kok mbak Julie bisa secantik ini.... Mbak benar-benar bidadari ya aslinya... Hehe... " ucap pak Camat menggombali Julie.

" Ihhhh.... Bapak... Ada ada aja.... Julie ini manusia pak...!! " ucap Julie malu malu sambil mencubit perut pak Camat.

" Hehe... Manusia kok bisa sesempurna ini sih mbak.... Bapak suka banget penampilan mbak begini... Ayo mbak... Kita arungi malam ini berdua.... Bapak udah kangen banget sama mbak... Dari sejak bapak pergi kemarin bapak ngga bisa sedetik pun melupakan mbak... Pikiran bapak selalu ada mbak Julie.... "

" Jujur mbak... Bapak takut... Kalau mbak pergi tinggalin bapak.... Bapak rasa bapak ngga akan bisa hidup TANPA MBAK Julie..."

" Tapi bapak amat bersyukur mbak... Karena mbak Julie mau tinggal disini dan menemani bapak... Tini.... Dan Joko.... Bapak dan keluarga bapak sangat bahagia mbak... "

" BAPAK JANJI AKAN MEMBAHAGIAKAN JULIE MULAI SEKARANG SAMPAI SETERUSNYA.. " Ucap pak Camat dengan tulus dan sangat serius.


.
.
.

Mendengar perkataan tulus dari pak camat membuat hati Julie terenyuh, tanpa ia sadari JULIE pun mulai meneteskan air mata nya.

Dan entah bagaimana awalnya tiba-tiba kedua tangan Julie sudah ada di wajah tua pak Camat dan Julie pun menekan wajah pak Camat ke arah wajahnya dan...




Cuupppphhh.... Mmmmhhh... Mpphh.... Mmhhh... Cuppphhh......

Sebuah ciuman penuh cinta dan support diberikan Julie tepat di bibir duda tua ini.

Pak Camat pun langsung membalas ciuman Julie itu, sehingga kini kembali keduanya terlibat adu lidah dan tukar ludah.

Bau rokok dari mulut pak camat kini bukan menjadi masalah untuk Julie dalam menikmati ciuman duda tua yang berhasil menaklukkan hati nya itu.

.
.
.

Saat masih asyik menikmati rasa Cinta yang merrka ungkapkan Dengan sebuah ciuman itu,

tiba-tiba pak camat melepaskan ciuman nya pada Julie,

ia pun lalu menatap lagi wajah cantik Julie dan berbisik tepat di telinga Julie.

" Mbak... Bolehkah bapak malam ini menyampaikan semua rasa yang bapak rasakan dengan sebuah hubungan badan dengan mbak Julie..??" tanya pak Camat basa basi sambil menggoda Julie yang seketika wajahnya memerah.

Tanpa menjawab Julie justru menarik wajah pak Camat ke arah wajahnya dan kembali melumat bibir hitam dan bau rokok pak camat dengan penuh semangat.

Pak Camat sebagai pria yang sudah sangat matang,

jelas tau apa maksud dari aksi yang dilakukan gadis yang lebih muda 40 tahun darinya itu.



Cupphhh... Mmhh... Maakassihhh yaaahh... Mbakkhhh... Juliiieeehh... Cupphhh... Mmpphhh... Mmhhh....

Ucap pak Camat disela ciuman panas keduanya itu.

Sambil terus berciuman tangan pak Camat pun mulai bergerak turun ke payudara Julie,

duda tua itu mulai merabai kedua gunung kembar Julie yang sebenarnya cukup mungil namun sangat padat dan bulat,

serta sangat pas di genggaman duda tua itu.


Mmpphhh.. Aahh... Pakkkkhhh.. Cuopphhh... Mmhhh.... Mmpphh....

Julie pun mulai mendesah merak san sensasi remasan tangan pak Camat dibalik lingerie tipis nya itu.

Sekitar 10 menit bibir mereka menyatu dan ludah mereka entah sudah berapa liter yang ditukar dengan ludah pasangan nya,

pak Camat pun melepaskan ciuman di bibir Julie. Ciuman pria tua itu kini mulai turun pertama ke leher




Cuuppphhh.. Mmmmhh... Mpphhhhh.

Dengan penuh nafsu pak Camat pun menciumi, lalu menjilati dan tak lupa duda tua itu meninggalkan bekas cupang di dada dan leher gadis cantik itu....


===============
END EPISODE 19
===============



Untuk episode 24 sudah Update di premium aku.

Bagi yang pengen gabung premium sekalian baca cerita yang belum upload bisa chat aku
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd