Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Perhatian-perhatian!! chapter 2 OreKaImo akan segera dirilis pukul 3.30 wib. :ampun: mohon hadirkan komeng untuk keberlangsungan cerita ini :pandapeace: silakan pasang tenda, gelar tikar, atau nangkring dipojokan. jangan lupa siapkan kripik, kentang, dan tisu :pandaketawa:

Countdown :kopi:











:ngeteh:
 
Ore no Kawaii Imouto



Chapter 2
(Dosa Terkutuk)

Bogor, 19 Februari 2016
06.00 WIB



“Emmhhh, sshhh, enakkk!! Sodok yang kencennngg sayaangghhh ahhhh!!“ suara seorang wanita menggema begitu keras. Seakan tak peduli teriakannya itu akan di dengar orang lain. Ya, aku kenal betul suara ini. Jenis suara khas yang akan terus melekat dalam ingatanku.



Desahan.



“Wahh, Erina! Jepitan memek mu emang nggak ada duanya! Hei, ugghhh..la- lain kali gimana kalau kita coba bondage? Or Gangbang, maybe? Kamu pasti akan suka.“ kini suara bariton seorang lelaki memenuhi tempat ini. Suara kotor. Pecinta seks, haus kenikmatan, yang menodai kesucian ruangan ini. Kamar orang tuaku.

Sekedar pengetahuan aja bagi yang belom tau. ^^^

  1. What is Bondage? Bondage adalah sebuah kelainan seksual yang melibatkan permainan kekuasaan antara yang mendominasi (tuan) dan si penerima (budak). Biasanya tergabung dengan 3 kata yang lain. BDSM (Bondage, Discipline, Sadism, and Masochism)
  2. Gangbang udah pada tau kan ya? Wkwk tapi sekalian aja deh. Gangbang, aktivitas seksual (masuknya masih kelainan nggak ya?) dimana situasinya seorang wanita digilir oleh banyak pria sekaligus.


Kulihat seorang wanita cantik tanpa busana tengah duduk dipangkuan seorang pria berbadan kekar. Tidak, lebih tepatnya badannya naik turun diatas pangkuan pria itu. Tubuhnya yang putih begitu indah tersorot sinar cahaya lampu yang temaram. Payudaranya yang besar berguncang ke kiri dan ke kanan mengikuti hentakan kasar saat kelamin mereka beradu. Meliuk-liuk bak seorang penari striptease. Hawa AC yang dingin tak mengurangi bulir keringat yang bersimbah di tubuh mereka.



“Emmhh, boleh! Aku akan coba. Tapi yang pertama aku mau coba..“ wanita itu berhenti sejenak. Dia mungkin berbisik, tapi aku dapat membaca apa yang ia katakan.



“Anal.“



“Hahahaha, kayaknya lobang belakang mu masih perawan ya? errggh tapii b-beneran nggak apa-apa nih kita make kamar mu dan suamimu? Bukannya anakmu lagi ada di rumah?“ ucap pria itu kembali memompa kemaluannya dari bawah. Namun wajahnya nampak sedikit khawatir.



“Biarin. Uhhh,, dia lagi belajar di kamarnya. Nggak usah khawatir! Sshh, sodok memekku lagi yang kencengghh!! Arrrggghh!!“ wanita itu meraung saat lelaki itu menggendong dan membalikkan tubuhnya. Selagi pria berotot itu menggenjotnya dari belakang, tangannya menahan paha wanita itu agar tetap terbuka lebar. Memperlihatkan belahan vagina merah mudanya yang terekspos. Sementara tangan kanannya memelintir puting berwarna kecoklatan itu, klitorisnya ia gesek dengan jemari kirinya. Kini posisi mereka berdua menghadap pintu kamar. jika ada seseorang yang membuka pintu kamar maka mereka akan langsung melihat pose memalukan wanita ini. lidah wanita itu terjulur tak kuasa menahan desah nafas yang memburu. Dia seperti menikmati sensasi menantikan seseorang melihatnya dari balik pintu.



“Hei, posisi ini bener-bener bikin malu tau! Hihihi..“ rajuk sang wanita dengan tatapan menggoda.



“Tapi enak kan?“ balas pria itu.



“Bangettt!! Arrrgghh!! Masukkin ke memekku yang daleeemm!!“



Tanpa keraguan, pria itu mengikuti kemauannya dan mempercepat tempo kocokannya. Selangkangan pria itu menampar keras pantat wanita itu. Membuat ekspresi nikmat wanita itu kian bertambah. Membuat cairan hangat semakin membasahi lubang kemaluannya. Membuat ceracauan mesumnya semakin bertambah keras.



“Emhhh...kontol kamu emang juara, Ron! Arghhh.. Dibanding ama temen-temenmu di klub fitness sih mereka nggak ada apa-apanya!“



“Wah, gila kamu ya? Jangan kenceng-kenceng! Kalau anakmu denger gimana? Desahanmu kenceng banget!“ mendengar itu wanita itu hanya terkikik. Dari rautnya, sepertinya itu justru yang ia harapkan.



“Hihihihi..iyaaa-iyaaa. Yah gampang sih. Kalo dia kesini berarti dia udah selesai belajarnya. Nah sekarang tinggal kita ajarin dia deh pelajaran baru.“



“Heh? Pelajaran apa?“



“Ya, bercinta lah! Bersetubuh! NGENTOT! Gimana sih kamu! Hihihi..“



“Dasar pelacur murahan! Binal banget sih kamu! Kayak anjing kawin aja! Hahaha“



“Iyaaaaahh sshhhh!! Aku pelacurmuu!! Budak seks mu!! Anjing binalmu, Roni! Entot aku lebih keras pakai kontol gede punyamuuu aaahhh!!!“



Tak perlu tanyakan eksistensiku. Aku hanya sebuah bayangan kecil dibalik pintu yang tak sengaja terbuka. Mereka tak akan melihatku. Ya, lebih tepatnya tak mau melihat. Seorang anak kecil berusia 8 tahun mengintip mereka melakukan itu. Apa yang kulihat dari sudut mataku? Kekosongan. Aku tak tahu apapun. Mengapa mereka berteriak begitu keras. Mengapa kedua selangkangan mereka menyatu. Mengapa tak ada raut kesakitan di wajah wanita itu saat lubang kemaluannya diaduk-aduk oleh batang kejantanan hitam berurat yang dimiliki lelaki itu. Aku tak tahu itu. Aku masih kecil, tubuhku masih pendek dan lemah. Dan kurasa teman-temanku juga tak paham dengan apa yang mereka lakukan.



“Aku mau keluaaarr!! Ahhhh kontolmu enak bangeetthh!! Mmhh..“ desah wanita itu tak tahan.



“Iyaa aku juga! Kita keluarin barengan!“ balas si pria tak kalah.



“Keluarin di dalem! Aku pengen spermamu menuhin rahimku!!“ seru wanita itu. Disaat terakhir, pria itu menghantam batang kemaluannya dalam-dalam pada lubang kemaluan wanita itu.



“ARRGGHH!! AKU MUNCRRAATTT!!!“



“AHHHHH!!! AKUUU KELUAARRR!!!“ dibarengi dengan lengkungan tubuh wanita itu. Bola matanya berputar hingga tersisa putihnya saja. Tangannya meremas rambut pria dibelakangnya. Seakan baru saja mendapatkan kenikmatan luar biasa dari persetubuhan yang hebat itu.



Aku membuka mataku perlahan. Berkas sinar mentari yang masih redup bahkan terlalu terang untuk penglihatanku.


~OreKaImo~

“Mimpi itu lagi, ya?“ aku menutup mataku dengan satu lengan. Hawa dingin yang menusuk datang melalui lubang ventilasi jendela. Padahal AC sudah kumatikan. Bau tanah basah ini mengingatkanku bahwa ini masih musim penghujan. ralat, kotaku sendiri memang memiliki curah hujan tinggi hingga mendapat gelar “kota hujan”. Aku beranjak melangkah gontai dari pembaringan menuju kamar mandi. Aku biarkan air dingin menyapu tubuhku dari sisa belaian mimpi. Setelah memakai seragam sekolahku, aku segera menutup pintu kamarku. Saat turun tangga, kulihat kamar orang tuaku terbuka. Masa sih kebuka sendiri? Pikirku. Saat aku mencoba menutupnya, ada sebuah foto besar di dalam kamar yang membuatku ingin berlama-lama menatapnya.


Sana Kashiwagi. Wanita keturunan jepang yang membuatku mengenal apa arti dicintai seorang ibu. Aku bukanlah janin yang ia kandung, aku tak pernah ia lahirkan ke dunia ini. tapi ia mencintaiku tanpa menuntut kondisi itu. Sana Kashiwagi, nama belakang keluarganya adalah Tachibana. Namun Ia dan putrinya, shiro, masih menggunakan nama belakang dari mendiang suaminya. Dan ayahku tak pernah mempermasalahkan itu. bagi ayahku justru itu adalah merupakan penghormatan terbesarnya bila hanya membiarkannya seperti itu.


Banyak perubahan semenjak Ibu sudah tak lagi disisi kami. Dia adalah Ibu terbaik untuk kami. Meski Ia hanya Ibu tiri, tapi dia sungguh lebih baik. Jauh lebih baik dibanding Ibu yang membuatku terlahir ke dunia hanya untuk meratapi duka di usiaku yang masih kecil. Saat itu aku yang masih kecil tidak tahu arti bersetubuh, bercinta, ngentot. Aku hanya bocah kecil yang polos dan harus menyaksikan kehinaan ibuku melepas birahi dengan orang yang bukan suaminya. Saat ayah tahu, Ia sangat marah dan menceraikan ibuku secepatnya. Lalu mengusir ibuku dari rumah ini. tentu saja ayahku bukanlah seorang maniak netorare atau seorang masochist mesum yang senang dipecundangi.


Sekali lagi, untuk yang belum tahu aja. ^^^

  1. kata netorare atau NTR adalah istilah yang biasanya digunakan di anime/manga genre sejenis H. Karena NTR/Netorare di jepang artinya bukan cuma mengambil pacar orang tapi juga menidurinya. Terlihat dari kata "寝取られ"(Netorare) yang berasal dari gabungan dua kata 寝る=(neru)=tidur dan 取られる(torareru)=diambil.
  2. Untuk Masochist udah dijelaskan tergabung dalam kata BDSM (Bondage, discipline, Sadism, and Masochism). Masochist sendiri yaitu penyimpangan seksual dengan cara menyakiti dirinya sendiri.


Sana Kashiwagi, keberadaannya mampu mengangkat ayahku dari keterpurukannya saat itu. mereka bertemu ketika ayahku dipindah tugaskan oleh perusahaannya ke Tokyo selama beberapa bulan. Ayahku berkata saat itu ia di sebuah cafe bersama teman-teman kerjanya, tanpa sengaja ia melihat wanita duduk seorang diri. Ya, tak bersama siapapun. Hanya ia dan novel yang Ia baca. Ayahku berniat mendekatinya namun nampaknya ibu kami saat itu menjadi wanita yang dingin terhadap lelaki. Setelah kematian suaminya, begitu menurutnya. Tapi meski begitu ayahku tak patah semangat. Dengan usaha keras yang Ia lakukan mampu membuat ibuku akhirnya luluh juga. Setelah menikah, ayahku pun memboyong ibu dan anaknya untuk menemuiku di indonesia. Orang bilang pernikahan berbeda negara itu merepotkan dan banyak hal yang bertentangan. Ya, benar. Meski rintangannya cukup besar namun mereka mampu melewati itu.


“Jangan pernah menganggap kesakitan adalah halangan dalam langkahmu, karena kesakitan itu sendiri adalah pecahan yang melengkapi hidupmu.” Aku tersenyum mengingat yang ayah dan ibuku katakan dulu. Benar, tanpa luka, kedua orang ini tak mungkin bertemu. Sebuah foto pernikahan raksasa menjadi bukti suci. Menggantung indahnya di dinding kamar itu. Mataku sedikit berair melihat foto pernikahan mereka berdua. Ibu, aku rindu sekali.


Dan itulah yang membawa pertemuanku dengan gadis itu. Shiro Kashiwagi. gadis mungil bermata sendu yang menatapku malu dibalik kaki ibunya. Awalnya dia sangat takut padaku, ibu pernah bilang kalau aku kayak anak bandel jadi shiro takut. Aku juga sering menjahilinya. Tapi untuk alasan yang tidak aku mengerti dia perlahan mulai menghilangkan jaraknya dan bersikap baik. Meski nggak deket-deket banget. Aku nggak tahu pasti kenapa sikapnya berubah, tapi aku bersyukur karenanya. Kepindahan Shiro dan Ibunya membuat Shiro harus menghentikan sekolahnya di Tokyo. Dan mau tidak mau, shiro tidak mungkin bisa berinteraksi dengan teman sebayanya disini karena ia tidak mengerti bahasa indonesia. Maka dari itu, Ia secara rutin menjalani homeschooling selama 4 tahun sampai Ia siap masuk SMP khusus perempuan. Kini Ia menjalani tahun ketiganya di SMP sama sepertiku yang sebentar lagi akan lulus SMA.


Aku bergegas memakai apron dan menyiapkan sarapan. Aku tidak boleh mempermalukan Ayah dan Ibu. Aku harus mengawali pagi ini dengan semangat! Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Sial aku kesiangan. Aku terdiam sebentar dan membuka kulkas.


“yah, mati gua.“ hanya tersedia beberapa sosis, telur, tahu, dan keju. Paling banyak wortel. Dan Shiro tak suka wortel. Tapi ayahku memberi pesan untuk menghabiskan bahan makanan sebelum membeli lagi. Bikin apa dong? Rolade Tahu? Kutuang minyak diatas penggorengan, mengiris bawang, dan bahan-bahan yang diperlukan. Tak lupa juga kutambahkan irisan wortel sekecil mungkin dan tahu yang sudah dihaluskan lalu menumisnya.


“ Ayam di resep diganti sosis aja kali ya? “ pikirku sambil mengocok telur untuk membuat kulit roladenya. Aku memasak secepat mungkin karena waktuku cuma sedikit. Setelah mengangkat dan meniriskannya aku menyajikannya di piring.




“selesai“ kupercantik dengan daun slada dan semangkuk kecil sambal tomat. Moga aja dia nggak nyadar, pikirku. Aku segera menaiki tangga menuju kamar Shiro.


“Shiroooo!! Sarapan sudah siap! Turun dulu!“ kuketuk pintu kamar adikku. Tidak ada sahutan dari dalam.


“Shiroooo?? Udah siang, loh! Kamu ke sekolah kan hari ini?“


“Shirooooooo??“ aku mendekatkan telingaku ke muka pintu. Hening sekali. Dia masih tidur?


"Ceklik" Aku terkejut melihat gagang pintu yang tak terkunci. Aku membukanya dan seketika kamar bernuansa girlish menyambutku. Dinding bercat biru muda dan merah jambu. Dan hiasan-hiasan lucu yang menggantung disekitar dinding itu. boneka-boneka teddy dan hal-hal semacamnya berjejer rapi di atas tempat tidurnya. Kalau dipikir-pikir, selain semalam, sudah lama aku tidak ke kamar shiro. Mungkin terakhir kali waktu aku kelas satu SMP. Egh, kenapa ya? apa penampilanku seperti penjahat kelamin sekarang? Yang jelas kalau aku mencoba memasuki kamarnya selangkah saja, aku akan langsung dilempari bantal dan guling. Kurang ajar sekali.


Aku menemukan seseorang berkerubung selimut hello kitty terbaring di atas ranjang. Aku membuka tirai hingga sinar mentari dapat menembus jendela kamar ini.


“Shiro? Ayo bangun. Nanti terlambat ke sekolah.“ Dengan ekspresi datar Aku mendekati shiro dan menarik selimut itu kuat-kuat. Kudapati dirinya masih saja tertidur. Wajahnya terlihat tenang saat sedang tertidur. Ia masih memakai dress hitamnya semalam. Namun yang berbeda kini aku dapat melihat dengan jelas lekuk tubuhnya tertimpa sinar mentari pagi.


Posisi tidurnya berantakan sekali. Aku dapat melihat lehernya yang jenjang, bahkan belahan dadanya yang terbuka. Ukurannya sedang, terlihat bagus untuk anak SMP. Heh, bego! mikir apa aku! Dan yang lebih parah lagi bagian bawah dress itu tersingkap sampai perut. Perut rata dengan lubang pusarnya. Kulihat semakin ke bawah celana dalam putih bergambar beruang itu terekspose jelas di depan mataku. aku meneguk ludah. Sial, kenapa aku jadi ingat kejadian semalam? wajahnya sangat manis semalam. dan sekarang ia bagai menunjukkan pose mesum di depan kakaknya. Tanpa kusadari tanganku bergerak sendiri mendekati celana dalamnya. Eh, bego? Gua ngapain? rasa penasaran dan gairah yang muncul tiba-tiba membuatku akal sehatku lenyap. Aku tahu ini tabu untuk dilakukan oleh kakak terhadap adiknya.


Tanganku semaki mendekati kain halus penutup mahkota adikku. Kulihat garis lipatan ditengah celana dalamnya. Dadanya naik turun teratur menandakan ia tengah tertidur lelap. Nafasku memberat. Astaga, Aku ini kakaknya! Sejak kapan aku melihatnya dengan tatapan bejat begini!



“Sekarang dia adalah Adikmu, namanya adalah Shiro Kashiwagi. Kamu bisa panggil dia Shiro. “ suara ayahku membuat pikiranku kembali jernih. Serta merta aku langsung menarik tanganku dan menutup tubuh adikku dengan selimut.


“Apa... yang barusan mau gua lakuin?“ aku berdiri mematung di depan ranjang adikku.


“Tch. menjijikkan.“ Rahangku mengeras. rasa terangsang tak beralasan membuatku berniat melecehkan adikku? Seberapa mirisnya aku ini!


“Ne, Shiro. Hayaku okite!“

(“Hei, Shiro. Ayo cepat bangun!“) ujarku sambil menepuk pipi adikku perlahan. Matanya mulai berkedip. Ia mengucek-ngucek matanya. Sepertinya dia sudah bangun.


“Aeh? O-Onii-chan?“

(“Aeh? K-Kakak?”) Ia melihatku dengan tatapan bingung. Dia mungkin belum sadar aku masuk ke kamarnya.


“sarapan udah siap. Maaf udah masuk ke kamar kamu. Aku tunggu diluar.“ gumamku tanpa menatap matanya dan berjalan keluar. Aku tak percaya, adik ku tidur dan aku mencoba mencabuli dia?



Ne, Shiro...

(Hei, Shiro...)







Ore wa hontouni..

(Aku benar-benar..)







saitei darou ?

(Yang terburuk, ya?)


~OreKaImo~

“Haaaa!! Oishii!“

(“Haaaa!! Enak!”) aku hanya minum secangkir teh hangat sambil melihatnya makan rolade-ku dengan lahap. Ia tersenyum senang, nampaknya dia menikmatinya. Berbanding terbalik denganku. Nafsu makanku tiba-tiba saja hilang. Bayangan kejadian tadi tak bisa lepas dari pikiranku. Sialan, kalau teringat kelakuanku tadi. Setan apa yang merasuki tubuhku? Masa iya aku terangsang dengan tubuh adikku sendiri?


“Onii-chan, tabete nai no?“

(“Kak, nggak makan?”) mataku menatap kosong rintik hujan yang mereda. Aku terus berpikir, bagaimana kalau Shiro tahu? Dia pasti akan membenciku dan menganggap kalau aku siscon.


“ Ne ne, Onii-chan? Kiiteru? “

(“Hei hei, Kak? Kamu denger?”) Bagaimana jika ayah tahu? Aku akan diusir dari rumah, dan di cap bukan lagi anak kebanggaannya. Seketika sarafku melemas. Rasanya aku tak kuat berdiri.


“Onii-chaannn?“


“Emhhh...kontol kamu emang juara, Ron! Arghhh.. “ seketika suara wanita laknat dalam mimpiku itu terngiang-ngiang di kepalaku.


“ONII-CHAN!“ seru shiro keras.


“eh? Kenapa?“ aku terkejut. Kulihat pantulan sinar kekhawatiran dari matanya. Mungkin dia bisa melihat keringat dinginku yang menetes sekarang ini. Bahkan aku bisa mendengar suara nafasku yang memburu.


Onii-chan nggak makan?“


“Oh, aku belum laper. Kamu duluan aja. Nanti aku makan di sekolah paling.“ ucapku. Tapi tiba-tiba Shiro menghentikan aksi makannya. Aku mengerenyitkan dahi, heran.


“Kenapa?“ tanyaku. Wajahnya memerah. Aku langsung saja menyadari sesuatu.


“I-Ini..“ pipinya menggembung, lidahnya seperti memisahkan sesuatu didalam mulutnya. Gawat, dia sadar! Padahal aku sudah mencincangnya sehalus mungkin!


“Woohh-woohh, mau apa kamu? Jangan dibuang! Kalo kamu buang, aku nggak akan masakkin kamu lagi. Biarin kamu makan mie aja tiap hari!” ancamku. Shiro dengan ekspresi lucu hanya melotot tak terima.


“Hmpppwwhh?!? Tswurwuiii!! Onwwii-chwaaann hwa hwidoii woo..!!“

(“Hah?!? Curang! Kakak kejam banget jadi orang!“) Ia merengek menginjakkan kakinya ke lantai.


“Huh? Ngomong apa ya? Nggak jelas tuh!“ aku pura-pura tidak paham. Ia nampak kesal. Kemudian ia terburu-buru ke toilet. Aku tak kuasa menahan tawaku.


“Uwwweekkh!! Hiii kimochii warui!“
("Uwwweekkh!! Hiii eneg banget!") ujarnya geli setelah kembali duduk. Wajahnya menunjukkan raut “nggak mau kenal lagi yang namanya wortel”. Bibirnya manyun dengan mata yang menatapku sinis. Aku mengambil sendok plastik dan mengetukannya ke kepala Shiro.


“Aaahh...Ittai-ittaii!!“

(“Aaahh...Sakit-saki!!t”) aku hanya menghela nafas.


“Kamu itu ya. Bentar lagi kan mau masuk SMA. Jangan pilih-pilih makanan. Kasian ayah kan kerja buat kita.“ tegurku.


“Hmph! Aku nggak mau denger dari orang yang bahkan gamau makan masakannya sendiri!“ cibirnya.


“Heh, aku tuh cuma lagi males makan.“


Usotsuki! Onii-chan cuma menghindar karena takut makanannya nggak enak.“


“Apa kamu bilang?!? Kalo aku takut aku nggak bakal ngehidangin itu buat kamu!“


“Usotsuki.“

(“Pembohong.”)


“Adek kurang ajar!“


“Usotsuki.“

(“Pembohong.”)


"Hei, kam-"


"U-SOT-SU-KI!"
("PEM-BO-HONG!") ucapnya dengan penekanan ejaan.


“Grrr...berhenti ngomong pake bahasa Jepang! Kamu kan udah belajar dan tinggal di Indonesia!! “ ucapku yang langsung membuatnya terdiam. Seketika aku ingin menarik ucapanku saat itu juga. Muka protesnya sudah benar-benar menghilang dan kini ia tertunduk. Lama kami terdiam dan suasana benar-benar canggung.


“Ne, onii-chan. Gomen ne. Watashi wa...baka baka da ne?“

(“Hei, Kak. Maaf. Aku kayak orang bodoh ya?“) gumamnya. Suaranya kecil sekali.


“Aku rela onii-chan minta apapun, tapi aku nggak mau berhenti ngomong bahasa jepang.“


“Karena..“ dia menatap tepat ke mataku. Sebuah senyum membungkamku dalam kebekuan tanpa kata.


“Ini hadiah terakhir ibu yang ingin terus aku jaga. Aku ingin terus mengingatnya.“ setelah berkata begitu Ia segera membereskan piring kotor kami dan memakai tas ranselnya. Aku menyadari setiap saat aku melukainya karena kebodohan dan ketidak sensitifan ku. Dan kini aku mengulangnya kembali dengan cara yang sama.


“Ayo, Onii-chan! Kita berangkat!“


Shiro, dengan almameter biru tuanya berdiri di daun pintu. Menunjukkan senyum seperti tak ada yang terjadi. Aku tak bisa menariknya kembali. Perkataanku. Aku benar-benar muak dengan ketololanku sendiri. Aku berjanji, akan selalu melindungi dan membahagiakannya. Getar nada sms mengalihkan pandanganku. Sebuah nomor tak dikenal?

From: +6287239112347

Received: 6.30 Am



Makasih udah dianterin kemarin ^^^ gimana untuk ucapan terimakasih, aku undang kamu makan di rumahku minggu siang? kalo kamu luang, datang aja ke rumah. Kita lunch bareng. Oke?


Riana Diandra



つづく
BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Hontouni Gomen :ampun: koneksinya lemot banget. jadi 'agak' telat. :pandapeace: saa, silahkan dinikmati. Btw, buat yang suka J-pop. setiap akhir update akan disisipin lagu-lagu yang good listening. Berhubung ini genrenya drama jadi kita kasih yang melow-melow bae. anggap aja ending tiap episode :jempol:

kita awali dengan:

~ Nakimushi - Miku Sawai ~

:rame:

 
Terakhir diubah:
jejak ya suhu

silakan hu udah di update :ngeteh:

mantab suhu ....sampai larut dalam cerita pas baca:jempol:

ah, masih banyak kesalahan sana sini :galau: terima kasih sudah mampir. :hore: ada kritik kah? typo? berharap aja lancar terus ya updatenya :pandaketawa:

Aaiiissshhh mantap kali suhu.. :banzai:

makasih hu :jempol: ada kritik kah?

Teruskan suhu sampai ite ite jg....

sabar hu. segala hal yang diawali dengan terburu2 tidak baik :pandaketawa: nyantai aja hu..yang penting target kena :ngupil: hehehe
 
Nah gitu khan enak... detailnya lebih terasa... jadi ajib... detail itu penting dalam sebuah cerita karna membawa pembaca masuk lebih dalam dan lebih menghayati cerita
 
wah, oke suhu :ampun: terimakasih kemaren kritiknya. karena setiap kritik lah yang membangun seorang penulis :jempol:

Ada sih dikit yg menurut saya kurang pas...
"Dikejutkan oleh" krna selanjutnya disebutkan dah beberapa x bukapintu berarti khan dah liat dalamnya walau sekilas...
Bisa diganti dengan...
" dinding biru khas kamar girly dengan ornamen2 poster2 menyambutku saat membuka pintu kamarnya"
Atau
"Saat membuka pintu aku disambut oleh dinding bercat biru yg dihiasi ornamen2 khas girly room"

Ane juga sama2 belajar juga kok... bedanya suhu dah berani posting cerita... sedangkan ane belum :sendiri:

Semangat suhu... sampai dapat l@bel TAMAT :hore:
 
Ada sih dikit yg menurut saya kurang pas...
"Dikejutkan oleh" krna selanjutnya disebutkan dah beberapa x bukapintu berarti khan dah liat dalamnya walau sekilas...
Bisa diganti dengan...
" dinding biru khas kamar girly dengan ornamen2 poster2 menyambutku saat membuka pintu kamarnya"
Atau
"Saat membuka pintu aku disambut oleh dinding bercat biru yg dihiasi ornamen2 khas girly room"

Ane juga sama2 belajar juga kok... bedanya suhu dah berani posting cerita... sedangkan ane belum :sendiri:

Semangat suhu... sampai dapat l@bel TAMAT :hore:

wah, iya suhu. hahaha meski udah cukup lama dia ga ke kamar shiro, tp kan semalem udah ya. :bingung: hahaha okay, itu bener2 miss. sorry hu :ampun: thanks saran kalimatnya. ntar ane edit bareng dengan beberapa typo :jempol:
 
Bimabet
Ane hanya bisa menikmati...

Tak bisa memberikan saran ataupun kripik...

Update kali ini bener2 menunjukkan sosok kakak yg sebenarnya.

Bahasanya masih sama.

TOP pake banget.





Tapi.
Motongnya juga kebangetan.

Hadehhh...

wah, suhu tj udah baca aja nih. :capek: makasih hu :jempol: haha soal motongnya, itu ane no comment :pandaketawa: takut kepanjangan :ugh: ntar yang ada ga dibaca :galau:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd