Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dunia Yang Sangat Sempurna

TheReverend27

Adik Semprot
UG-FR
Daftar
22 May 2015
Post
123
Like diterima
239
Bimabet
Halo Suhu Suhu semua,
Izinkan ane posting cerita yang bakal ane update rutin tiap bulan (kalau tidak ada halangan di real life). hehee
Mungkin cerita ini agak membosankan, karena tiap part belum tentu ada adegan enak-enaknya. Jadi, semoga suhu-suhu disini menyukainya. :ceria:




Dunia Yang Sangat Sempurna

“Aku pria yang jelek, kotor… Tidak memenuhi syarat” gumamku didepan cermin.

Tidak banyak yang tercantum di CV-ku, tetapi aku terpilih mengikuti program management trainee. Aku dipekerjakan di kantor pusat di perusahaan terbesar di negeri ini.

Aku tidak terlalu peduli bekerja disini, yang harus aku lakukan hanyalah fokus dengan apa yang aku lakukan. Tapi ada satu masalah

“Halo, perkenalkan saya Leo dan saya karyawan baru disini…”

--

Oh iya, saya ini pria yang berumur 28 tahun dan belum menikah. Perawakan juga biasa saja badan tidak kurus dan tidak juga gemuk dengan tinggi rata-rata, gak ganteng tapi lebih mendekati jelek karena itulah saya tidak pede buat mendekati Wanita-wanita yang ada di kantor saya ini meskipun karyawati dikantor ini cantik-cantik semua hehee.. yaa memang begitulah.

Saat ini saya sudah bekerja disalah satu grup perusahaan terbesar di Indonesia sudah setahun lamanya. Tapi tidak banyak yang akrab denganku entah aku orangnya aneh atau emang diriku tidak mau mendekat dengan orang-orang disini. Yang aku pikirkan setiap hari hanya berusaha dan bekerja keras agar aku bisa diakui di perusahaan ini. Setiap hari hanya “fighting… fighting… fighting!!!”.



Pagi ini aku berangkat bekerja seperti biasa.

Saat dijalan saya melihat dari kejauhan seorang gadis seksi berambut panjang terburu-buru dijalan menempelkan lipstick dibibir mungilnya. “Aduhhh” katanya Ketika tangannya terpeleset dan lipstiknya jatuh ke jalan. Wajahnya cantik sekali dan… tubuhnya sangat seksi. Wanita yang aku lihat ini Yuli, dia tinggal satu lantai dibawahku. Hubungan kami cuma sekedar saling bertegur sapa saja. Dia pasti sudah punya pacar pikirku, Wanita seperti Yuli tidak akan pernah ditinggal sendirian tanpa seorang pacar. Aku selalu senang dan bersemangat ketika mengetahui dia tinggal dilantai bawah. Melihat keseksian nya memakai rok pendek kemeja ketat tanganku menghayal dapat meraba pantat yang sangat sempurna itu.

“Oh.. haii” sapa Yuli membuyarkan lamunanku ketika takjub melihat keseksiannya.

“Eh, Haloo” Aku kaget, bagaimana kalau dia melihat posisi tanganku yang seperti meremas pantatnya dari kejauhan. “Sial! Kenapa tanganku begitu” gumamku dalam hati.

“Mau kemana nih pagi-pagi, Pacaran ya?” Ucapku asal.

“Ini mau ada interview kerja, hari ini pacrku sibuk sepedaan. Jadi gak bisa nganterin aku” Jawabnya.

“Mmm begitu, good luck yaa..”.



Sambil jalan menuju ke kantor aku berpikir, Pacarnya itu bisa-bisanya memilih sepedaan dibanding Yuli?? Cowok ini sakit kali ya. Kalau aku jadi pacarnya pasti aku akan ngentotin dia setiap hari dari pada sepedaan.

Jam sudah menunjukkan pukul 7:25. Aku langsung menaiki lift menuju ruanganku. Didalam lift aku melihat orang-orang menenteng kopi St*rb*cks untuk menemani kerja kali yaa. Kok bisa ya orang menghabiskan banyak uang untuk minum kopi. Mungkin karena aku orang yang banyak tanggungan jadi gak kepikiran buat beli kopi begituan. Uang kost, bayar pinjaman dan memberikan sedikit pada orang tuaku, tidak banyak yang tersisa. Sudah pasti aku lebih memilih kopi di mesin penjual otomatis yang aku pilih.

Ketika aku mau mengeluarkan uang dari saku tiba-tiba uang koinku jatuh dan menggelinding, bagiku uang koin itu berguna untuk bayar parker atau semacamnya karena aku orang yang tidak mau menghamburkan uang. “Ahh sial” Ucapku setelah berhasil mengejar uang itu. Aku tidak tahu pada saat itu kalau uang koin yang jatuh ini bisa merubah seluruh hidupku.

“Kak Leo? Ini toilet cewek…” Suara itu datang dari seorang wanita berambut pirang pendek sebahu, mengenakan baju terusan kuning sepaha. Namanya Riri

“Aduh, maaf. Masalahnya aku menjatuhkan uangku. Hehe” Aku salah tingkah dibuatnya.

--

Pagi ini aku mendengar keributan dikantor, sayup-sayup aku menguping katanya ada yang menemukan kamera tersembunyi ditoilet cewek. Wah bahaya juga ini ada yang berani berbuat seperti ini. Dasarnya aku emang bodo amat yaa udahlah ya akupun lanjut bekerja karena pekerjaanku hari ini sangat banyak, Duhh capek banget pasti.

Tiba-tiba sosok wanita berparas keibuan dengan dada besar berdiri dibelakangku, Dia adalah Bu Melly, managerku. Kemudian dia memanggilku ke ruangannya. Didalam ruangan aku langsung digertak “Itu yang pasang kamera di toilet cewek pasti lu ya!” tuduhnya kepadaku.

“Bukan saya Bu!”

“Kalau bukan terus ngapain lu masuk ke dalam toilet cewek?” Katanya lagi.

Akupun membantah “Kan saya udah bilang beberapa kali, saya Cuma ngambil uang koin saya yang jatuh. Dan saya gak sampai masuk ke dalam bilik toilet”.

“Hmm.. Baik, untuk saat ini sudah cukup”. Kelihatannya dia sangat pusing memikirkan ini.

“Baik Bu, Kalau begitu saya kembali ke tempat saya”

“No No… Lu harus tetep disini” Katanya.

“Kenapa Bu?” Aku pun heran, kenapa aku gak boleh balik ke ruanganku bekerja.

“Karena… Lu adalah… Tersangka pertama” Ucapnya menekanku.

Akupun sontak kaget melihat dia sangat yakin kalau aku itu adalah pelakunya. Padahal sudah aku jelasin kalau aku bukan pelakunya. Padahal aku Cuma ngambil uangku yang terjatuh.

“Kita masih belum tau pasti” Lanjutnya

“Kenapa Ibu sangat yakin, meskipun tidak ada bukti?” Bantahku lagi.

“Saat ini tim keamanan sedang mengecek rekaman CCTV, jadi lu tunggu bentar lagi”

“Duhh, yang bene raja Bu! Ibu membuat saya sangat merasa bersalah” Akupun panik karena disalahkan seperti ini.

--



“Itu si Leo ya”

“Tadi emang ada sih yang liat dia masuk toilet cewek”

“Jujur sih yaa gua juga berpikir begitu”

“Emang bener, dia agak sedikit nyeremin”

Begitulah suara-suara gosip yang dengan cepat menyebar dikantorku. Duh, gimana ini.

Sementara aku masih didalam ruangan Bu Melly, tiba-tiba pihak keamanan datang dan masuk ke ruangan, dan berbisik ke Bu Melly.

“Ah.. Ok. Baiklah” Bu Melly merespon pihak keamanan.

“Leo, Sekarang kamu udah boleh Kembali ke meja kerjamu”

“Kami udah cek rekaman CCTV dan melihat kamu hanya mengambil koin dan langsung keluar. Kami sudah tidak mencurigai kamu lagi” sambungnya.

“Kan udah saya bilang dari tadi kalau saya bukan pelakunya. Apa ada sesuatu lagi yang akan Ibu sampaikan?” Aku mengharap permintaan maaf dari Bu Melly.

“Tidak Ada” Jawabnya.

“Baiklah”

Akupun dengan kesal berjalan menuju keluar ruangan Bu Melly.

“Ah, Leo…” Tiba-tiba Bu Melly memanggilku lagi.

“Cobalah untuk tetap menjauh dari masalah mulai dari sekarang.” Lanjutnya.

Aku tidak menjawab dan keluar dari ruangannya. Meskipun aku dituduh tanpa alas an, aku tidak mendapat permintaan maaf sedikitpun. Sial, tapi itu tak masalah. Yang penting aku sudah tidak dituduh lagi. Tapi ketika aku Kembali ke mejaku aku bisa merasakan kecurigaan terhadapku masih berlanjut. Secara naluri, aku bisa tahu kalau ada sesuaru yang tidak beres.

Seperti sekarang, aku terbiasa dengan orang-orang yang berpikiran buruk tentangku. Tapi keheningan memberitahuku, semuanya membenciku.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd