Setelah mamah memberitahu semua kebenaran tentang diriku,hubungan kedekatanku dengan papah menjadi agak canggung namun bila didepan mamah aku berusaha tidak menunjukan nya dan tampak ceria seperti biasa
Walaupun papah tetap baik seperti biasa tetapi aku tahu ia berusaha sedikit menjauhiku mungkin ia sadar bahwa aku adalah anak kandung nya yang tidak seharusnya ia cintai dan aku tahu ia sedikit menjauhiku agar perasaan nya kepada diriku dapat secara perlahan menghilang,Papah pun sudah tak pernah menyentuhku dan tidur denganku lagi
Seminggu setelah ulang tahunku tepatnya hari ini mamah melahirkan,kami semua termasuk mira berada dirumah sakit menemani persalinan mamah
Dari raut wajah papah menunjukan wajah bahagia karena sebentar lagi ia akan memiliki anak kandung kedua nya karena anak kandung pertama ialah diriku,aku melupakan sejenak kondisi hatiku karena aku juga tak sabar karena sebentar lagi aku akan memiliki seorang adik
“Tolong jaga papah untuk mamah yah sayang karena mamah tahu kamu sangat mencintai papah”bisik mamah padaku
Aku terkejut mendengar perkataan mamah karena mamah mengetahui perasaanku namun tak lama peristiwa menyedihkan pun terjadi, Adik ku berjenis kelamin perempuan telah lahir dengan selamat tetapi sayangnya mamah mengalami pendaharan sehingga hari ini aku kehilangan orang yang sangat kusayangi didunia ini,Aku sungguh sangat sedih karena Satu-satunya orang yang membimbingku sedari kecil telah meninggalkanku,aku melihat papah tampak seperti orang yang telah kehilangan segalanya
Setelah kehilangan mamah,kehidupan kami dirumah sangat kacau bahkan suasana rumah kami sangat gelap seperti ditutupi oleh kesedihan yang mendalam
Aku kerap merenung dikamarku dan papah selalu mengunci dirinya didalam kamar,Adik ku yang baru terlahir kami titipkan kepada tanteku
Papah seperti orang yang telah kehilangan arah dan ia tampak sangat putus asa seperti telah kehilangan segalanya,papah hanya keluar kamar bila akan makan setelah itu papah akan mengunci dirinya didalam kamar,aku melihat papah sangat depresi karena kehilangan cinta sejatinya
Aku dan Mira kerap mencoba mengetuk pintu kamar papah namun papah selalu bilang bahwa dirinya tidak apa-apa, bahkan ia tidak pernah menyentuhku ataupun mira lagi..
Papah sudah berhari-hari sudah mengunci dirinya dikamar namun papah akhirnya keluar kamar tetapi dengan tatapan penuh kekosongan
“Pah mau kemana ?”ujarku
“Teras”ujar papah
Aku pun membuat masakan kesukaan papah agar suasana hati papah membaik,aku lalu ke teras dan kulihat papah sedang merenung sambil tangan nya mengelus Dino
“Pah ayo makan”ujarku
Kami lalu makan bersama dimeja makan dan kami hanya berdua karena Mira sedang sekolah dan ia membawa motor sendiri karena papah tak mengantarnya
“Pah gimana enak ?”ujarku
Papah hanya menjawab seadanya dan ia kembali ke kamarnya
Aku lalu keluar,kulihat Dino dan Lula seperti juga ikut merasakan kesedihan papah
Dino adalah anak anjing jantan peliharaan papah sedangkan Lula adalah anak kucing betina peliharaan papah
Aku lalu memberi mereka makan dan memandikan mereka,Lula kumasukan kedalam kandang sementara Dino kuajak keliling komplek,Setelah berkeliling aku masuk kedalam rumahku untuk mandi
Keesokan harinya kulihat papah mulai keluar rumah membawa mobilnya dan baru pulang saat malam hari,Kulihat saat papah pulang ia tampak seperti orang sedang mabuk mungkin ia habis minum-minum
Papah juga mulai menghindariku bila berpapasan ataupun kuajak mengobrol
Papah setiap hari mulai seperti itu yang dimana ia akan keluar rumah dan pulang dengan keadaan mabuk dimalam hari dan aku mendengar dari Mira bila papah mengajukan cuti disekolah
Aku menyadari bila aku membiarkan papah terus seperti ini maka hidup papah akan hancur ,terlebih aku mengingat kata-kata terakhir mamah yang dimana aku harus menjaga papah..papah sudah seperti ini sudah sekitar seminggu
“Kak,om nathan bagaimana ?”ujar mira
“Masih seperti biasa Mir,kakak juga bingung”ujarku
“Coba deh kakak coba ngobrol sama om nathan”
“Mau nya gitu tapi papah selalu menghindar dari kakak”
Tiba-tiba dari kamarku,aku mendengar suara seperti orang terjatuh
Aku pun keluar kamar dan kulihat papah sudah pulang namun ia terjatuh didepan pintu kamar nya
“Pah bangun pah”ujarku
Aku pun mendirikan tubuh papah dan seperti biasa tercium bau alkohol dari mulutnya
“Pah tolong jangan bersedih sampai berlarut-larut”ujarku
Saat melihatku ternyata papah langsung memeluk ku dan ia mulai menangis
“Papah akan selalu menjaga kamu”ujar papah
Papah setelah itu masuk ke kamarnya meninggalkanku,kini sudah 2 minggu setelah meninggalnya mamah tetapi aku masih merasakan kesedihan yang mendalam didalam diri papah,aku mengetahui itu ketika ia memeluk ku
Aku lalu kembali ke kamarku
“Om nathan gimana kak ?”ujar mira
“Langsung masuk ke kamarnya”ujarku
“Coba deh kakak masuk ke kamarnya terus godain om nathan”
“Kaya nya percuma deh setelah papah tau kalo kakak itu anak kandung nya aja dia udah gak pernah nyentuh kakak lagi”
“Coba dulu aja kak”
Mungkin saran Mira ada benarnya,aku lalu berganti pakaian lalu kulepas juga Bh dan Cd ku kemudian kukenakan daster yang transparan
Aku lalu menuju ke kamar papah dan kuketuk pintunya,tak lama pintu kamar terbuka
“Nadya mau bicara pah”ujarku
Papah tak bereaksi apapun dan kutarik tangan nya ke arah ranjangnya
Papah hanya diam saja dengan tatapan kosongnya,aku lalu melepaskan dasterku sehingga kini aku sudah telanjang didepan papah
Kupeluk papah dan kucium bibirnya,setelah itu Kuarahkan tangan papah untuk memegang toketku
Sepertinya papah tersadar dan ia langsung melepaskan tangan nya ditoketku dan ia langsung mengambil selimut untuk menutupi tubuh telanjangku
“Maaf papah sudah tidak bisa melakukan ini”ujar papah
“Tapi kenapa pah ?“Ujarku dengan mata mulai berkaca-kaca
“Papah sudah tidak bisa melakukan nya karena kamu anak kandung papah dan papah akan menjaga kamu selamanya”
“Tapi Nadya gak bisa melihat papah seperti ini terus,papah harus bangkit”
“Tolong biarkan papah sendiri”
Papah lalu mengantar aku ke depan pintu kamarnya dan ia menutup pintu kembali
Astaga papah sudah serapuh itu,bathinku
Aku lalu kembali ke kamarku,Mira lalu menanyakan apa yang terjadi namun aku hanya menggelengkan kepala
Setiap pagi papah selalu keluar rumah pulang pada saat malam hari dengan kondisi mabuk,kurang lebih aku sudah hafal dengan prilaku papah belakangan ini
Aku tidak bisa membiarkan papah seperti ini terus karena bila aku membiarkan nya pasti papah akan hancur sehancur-hancurnya dan lagipula aku akan menjaga papah sesuai kata-kata terakhir mamah
“Kak makan dulu kak”ujar mira
“Nanti aja deh mir”ujar ku
“Nanti kakak sakit”
Mungkin mira ada benarnya lalu aku makan berdua dengan Mira
Tetapi tiba-tiba perutku rasa nya mual sekali dan aku pun muntah-muntah
Aku tak tahu apa yang terjadi dengan diriku ini,belakangan ini aku merasa ada yang aneh dengan diriku karena aku sering merasa mual disertai muntah-muntah
“Kakak kenapa ?”ujar mira sambil mengelus punggungku
“Kakak juga gak tahu mir tapi belakangan ini kakak kaya kurang enak badan, kayanya kakak bangak pikiran”ujarku
“Apa jangan-jangan kakak hamil ?”
“Ahh gak mungkin,papah aja udah gak pernah nyentuh kakak lagi terus terakhir nyentuh kakak pas di tempat Gym itu pun diluar ngeluarin nya”
“Coba ke dokter yuk kak cek keadaan kakak,Mira juga takut kalau kakak kenapa-kenapa”
Perkataan Mira ada benarnya karena aku tak boleh sakit karena saat ini aku harus menjaga papah,sangat beruntung aku memiliki sahabat seperti Mira yang begitu perhatian dan Aku lalu menuju ke dokter bersama Mira
Setelah menunggu giliran kini akhirnya giliranku tiba lalu aku di cek kondisiku dan begitu terkejutnya diriku karena ternyata aku hamil
Seketika diriku penuh akan tanda tanya tentang bagaimana bisa diriku hamil tapi aku juga merasa suatu kebahagiaan dalam hatiku
“Dok saya beneran hamil ? Kok bisa ?”
“Duh Ibu lucu,nama nya suami-istri ya pasti bisa hamil”
“Bukan tapi maksud saya belakangan ini saya sama suami saya sedang tidak berhubungan dok bahkan terakhir kali itu juga tidak dikeluarin didalam”
“Usia kandungan ibu sudah 5 minggu coba di ingat-ingat satu bulan yang lalu mungkin ibu dalam masa subur”
Aku lalu mengingat kembali hingga aku teringat bahwa saat liburan di bali papah selalu membuang sperma nya didalam diriku atas seizin ku namun yang kutahu saat itu aku tidak dalam masa subur
Aku lalu mengingat-ngingat kembali tentang masa suburku hingga ternyata aku salah menghitung tanggalnya dan benar saat di Bali aku dalam masa subur
Aku lalu pamit pada dokter dan diluar mira bertanya tentang hasilnya,aku pun hanya menjawabnya akan kuberitahu dirumah
Ketika kami sudah sampai dikamar,aku pun memeluk Mira dan aku memberitahunya bahwa aku hamil
Mira mengucapkan selamat padaku,tetapi aku tak tahu perasaanku saat ini karena aku memang bahagia tapi aku juga bingung karena mau bagaimanapun aku telah hamil oleh papah kandungku bahkan aku sama sekali tak bisa menebak apa reaksi papah bila kuberitahu
“Coba besok kakak ngomong sama om nathan”ujar mira
“Tapi Mir kakak takut”ujarku
“Yaampun takut kenapa ? Itu kan anak kalian”
“Justru itu kakak takut kalo papah gak sanggup menerima kenyataan kalo dia telah menghamili anak kandung nya sendiri nanti takutnya papah semakin merasa bersalah dan melakukan hal yang tidak-tidak pada dirinya sendiri bahkan kakak takut kalau kehilangan papah juga”
“Om nathan itu orang baik loh kok hanya saja ia sekarang lagi kehilangan arah sekarang tugas kakak selalu disisinya”
Perkataan Mira ada benarnya,aku harus selalu berada disisi papah menemaninya dimasa-masa sulit ini lagipula aku sudah berjanji dengan mamah kalau aku akan menjaga papah
Keesokan paginya aku bangun sangat pagi,aku lalu mengelus perutku karena saat ini didalam perutku sedang mengandung seorang anak dari papah
Aku harus kuat menjalani kehidupanku demi anak yang sedang kukandung dan aku akan berada disisi papah untuk membuatnya bangkit menjalani hidup ini
Beri mamah kekuatan yah sayang, bathinku sambil mengelus perutku
Aku lalu keluar kamar dikarenakan aku akan memasak makanan kesukaan papah,setelah masakanku matang aku lalu mengetuk pintu kamar papah untuk mengajaknya makan
Papah lalu makan bersamaku,aku sebenarnya ingin memberitahu papah atas kehamilanku namun kurasa saat ini bukan waktu yang tepat dikarenakan papah yang baru saja terbangun
Setelah itu ia pamit padaku keluar sebentar katanya,aku penasaran setiap pagi papah kemana
Aku lalu mengendarai motorku mengikuti mobil papah dari belakang dan alangkah terkejutnya diriku karena ternyata papah pergi ke makam mamah dan berarti selama ini setiap pagi papah selalu berkunjung kesini
Kutunggui papah dan setelah dari sini papah pergi kembali lalu aku mengikuti papah
Kali ini papah mendatangi ke Gym nya yang waktu itu kudatangi
Aku lalu masuk dan ternyata aku langsung disambut mbak Nia
“Nadya kamu nyariin papah kamu yah itu orang nya ada diruangan pribadinya”ujar mbak nia
“Papah setiap hari kesini mbak ?”ujarku
“Iya setiap jam segini biasanya kesini,mbak takut lama-lama papah kamu bisa gila kalo kaya begitu terus”
“Iya mbak,Setiap malam aja pulang kerumah selalu bau alkohol terus ngunci diri didalam kamar terus”
Mbak Nia lalu menceritakan kepadaku bahwa papah setiap malam sering ke club malam untuk melupakan kesedihannya
Mbak Nia juga bercerita bahwa setiap ke Gym papah selalu memancarkan kesedihan diwajahnya bahkan ketika mbak nia mencoba menggoda papah dengan tubuhnya namun papah dengan halus menolaknya
Aku juga menceritakan kepada mbak Nia bahwa saat ini aku sedang mengandung anak papah didalam rahimku
Mbak Nia langsung memeluk ku dan menguatkan diriku
“Kamu harus selalu disisi papah kamu,sana datangi papah kamu”ujar mbak nia
Aku lalu berjalan menuju ruangan pribadi papah dan kuketuk pintunya
Tak lama papah membuka pintunya dan ia seperti terkejut melihat kedatanganku lalu ia menggandeng tanganku untuk memasuki ruangan pribadinya
“Kamu kok ada disini ?”ujar papah
“Nadya tadi ngikutin papah”ujarku
Papah kembali diam
“Papah tidak bisa seperti ini terus,papah harus bangkit”ujarku
“Papah sudah putus asa karena telah kehilangan seseorang yang paling penting dihidup papah,Papah sudah tak tahu bagaimana menjalanj hidup ini”ujar papah
“Menurut papah kalau papah terus seperti ini apakah mamah akan bahagia melihat papah ?”
“Tapi papah telah kehilangan segalanya”ujar papah
Aku pun menampar pipi papahku dengan sangat kencang supaya ia tersadar
“Sadar pah,Papah masih mempunyai Nadya bahkan papah juga masih memiliki seorang anak yang masih sangat kecil” Ujarku dengan nada tinggi
“Anak papah saat ini sedang menunggu papah dirumah tante”tambahku
Papah mulai mengeluarkan air mata dan ia mulai menangis
Aku lalu memeluk papah dan kulumat bibir papah
“Hentikan sayang kita sudah tidak bisa seperti ini”ujar papah
“Karena Nadya anak kandung papah ?Nadya sudah tidak peduli tentang hal itu,percuma kalau Nadya menjadi anak kandung papah tetapi Nadya tidak bahagia”ujarku
“Tapiii...”
“Cukup pah,Nadya akan selalu berada disisi papah dan akan menemani papah menjalani hidup terlebih Nadya sudah mencintai papah jauh sebelum mengetahui kalau Nadya sebenarnya adalah anak kandung papah”
“Kamu sadar dengan apa yang kamu katakan ?”
“Tentu,karena Nadya masih sangat mencintai papah dan kita akan bangkit bersama,lagipula saat ini Nadya sedang mengandung anak papah”
Setelah aku berkata seperti itu,papah tampak sangat terkejut dan langsung memeluk ku
“Terimakasih karena kamu membuat papah tersadar,selama ini papah melupakan hal yang penting yaitu papah melupakan bahwa masih ada orang yang selalu disisi papah”ujar papah
“Papah tahu gak selama ini Nadya sedih lihat papah yang kehilangan arah seperti sudah menyerah dan putus asa menjalani hidup sejak kehilangan mamah”ujarku
“Maaafin papah,karena sikap papah selama ini sudah membuat kamu menderita dan membuat kamu berjuang seorang diri”ujar papah
“Papah harus janji jangan sampai kehilangan arah lagi dan harus bangkit menjalani hidup”ujarku
“Iya papah janji sama kamu dan calon anak kita”
Entah siapa yang memulai yang jelas kami sudah saling melumat dan kami sudah berguling diranjang
Kami lalu melepaskan semua pakaian kami hingga sama-sama telanjang
Papah kutidurkan dan aku menyepong kontolnya yang sangat kurindukan ini
“Arhhh sayang”erang papah
Kuterus menyepong kontol papah hingga papah merem melek
“Papah kangen memek kamu”ujar papah
Aku lalu mengarahkan memek ku ke wajah papah sehingga kami mulai melakukan 69
Kami saling memuaskan satu sama lain,lidah papah bermain didalam memek ku sementara aku tetap menyepong kontolnya
Papah pun memilin itilku dengan jarinya sambil tetap ia menjilati memek ku hingga akhirnya aku tak kuat menahan orgasmeku
Sudah lama sekali aku tidak orgasme rasanya begitu nyaman
Aku lalu mengarahkan kontol papah untuk memasuki memek ku hingga kontol papah terbenam
Sudah lama aku tidak merasakan sensasi ini,aku lalu mulai menggerakan memek ku
“Ahh ahhhh ahhhhhhh”desahku
Papah pun meremas toketku dan ia terlihat sangat menikmati
“Pah remas terus ahhhhh”ujarku
Aku terus memompa memek ku dan otot memek ku juga kumainkan
“Arhh memek kamu sempit bangett ahhhh”desah papah
Papah lalu mulai menyantap toketku dengan mulutnya,putingku dihisap bergantian sementara aku tetap memompa memek ku
“Pah Nadya mau keluar”ujarku
“Papah juga”
Beberapa saat benar saja kami keluar hampir bersamaan,aku lalu mencabut memek ku dari kontol papah
Kulihat sperma papah menestes dari memek ku
Papah lalu menyuruhku membersihkan kontolnya,namun didalam mulutku rasanya kontol papah kembali membesar
“Papah mau lagi ?”ujarku
“Kalau kamu sanggup”ujar papah
Aku lalu tiduran dan kubuka tanganku
“Silahkan pah”ujarku
Papah lalu memasukan kontolnya dan aku memeluk tubuh papah
Papah menggenjotku sambil berciuman denganku
“Ahhh nikmat pah”desahku
“Terima kasih sayang atas segalanya”ujar papah
“Tentu pah ouhhhh”
10 menit kami terus bersetubuh hingga akhirnya kami keluar bersamaan
Aku lalu tiduran dibahu papah dengan kondisi kami yang masih telanjang
“Apa kamu serius mau menemani ku untuk bangkit dan melanjutkan hidup ini ?”ujar papah
“Tentu aku akan selalu berada disisimu”ujarku
.
.
.
.
.
.
8 Tahun kemudian
“Mah bangun mah”
Aku merasa Seperti ada seseorang yang menggoyangkan tubuhku sehingga membuatku terbangun dari tidurku
“Ahh iya sabar yah sayang”ujarku
“Ayo cepetan mah kita kan mau pergi ke rumah tante Mira”
“Iya iyaaa mamah mandi dulu yahh”
Kulihat anak laki-lakiku berumur 7 tahun tengah berdiri dihadapanku,Ya dialah buah cintaku dengan papah yang kami namai Reno dan kini aku telah menikah dengan papah
Aku kini berusia 27 tahun sedangkan papah berusia 44 tahun,kami menikah secara resmi dan dijari manisku terpasang cincin kawinku
Pengajuan pernikahan kami tidak sulit mungkin karena orang-orang hanya tahu bahwa aku hanyalah anak tiri dan tak memiliki hubungan darah dengan papah dan Mira hanyalah satu-satunya orang yang mengetahui nya
Aku tak peduli walaupun aku menikah dengan papah lagipula aku sudah mencintai papah jauh sebelum aku mengetahui kebenaran kalau aku memiliki hubungan darah dengan papah
Sehingga membuatku tak pernah menganggap papah sebagai orang yang memiliki hubungan darah denganku tetapi aku menganggapnya sebagai orang yang kucintai sekaligus teman hidupku
“Cepet mandi mah”ujar Reno memecah lamunanku
“Iyaa sabar yuk mandi sama mamah”ujarku
Aku lalu menggandeng Reno memasuki kamar mandi dan aku pun mandi sekalian memandikan anak ku ini
Setelah mandi kupakai pakaianku dan kupakaikan Reno pakaian,kini aku lebih sering tidak memakai hijabku dan rambutku tetap kuwarnai pirang
“Mah udah ditunggu sama kakak sama papah lohh”ujar reno
“Iya ayo sekarang kita berangkat ke rumah tante Mira”ujarku
Reno pun menggandeng tanganku
“Duh jangan cepet-cepet sayang,Di perut mamah lagi ada adek kamu loh”ujarku
“Ohh iyaa maafin reno yah mah,reno lupa kalo ada adek reno diperut mamah” ujarnya lucu sekali
Diruang keluarga kulihat papah sudah menungguku bersama Riana,Ya dialah anak perempuan papah dengan mamah dan kami sepakat menamai nya sama dengan nama mamahku
Walaupun dia sebenarnya adik ku tetapi aku menganggap nya sebagai anak ku,tentu dia tak mengetahui asal usulnya dan biarlah itu itu menjadi rahasia aku dan papah
Aku sangat menyayangi kedua anak ku bahkan kini aku telah mengandung anak ketiga ku
Aku masih mengingat betul masa-masa sulit dan putus asa nya kami saat kehilangan mamah dan kami menjalani itu semua bersama hingga papah bangkit kembali setelah beberapa bulan
Papah juga sudah mengundurkan diri dari kepala sekolah dan ia kini hanya fokus pada perusahaan konveksi serta beberapa cabang Gym nya
“ihhh mamah lama banget sih”ujar riana
“Maaf yah sayang soalnya mamah juga harus mandiin adek kamu yang manja ini”ujarku
“Ayo mah berangkat”ujar papah
“Sayang kamu bawa anak-anak dulu deh,aku mau ngunci pintu”ujarku pada papah
Kami lalu berjalan memasuki mobil bersama untuk bertemu dengan Mira,kini Mira juga sudah menikah dan mempunyai 1 orang anak perempuan berusia 3 tahun,aku juga memperkenalkan Mira kepada anak-anak ku sebagai tante mereka
“Kakak udah enggak ada yang ketinggalan kan ?”ujarku
“Iya udah enggak ada kok mah”ujar Riana
Hubungan keluarga kami sangat baik bahkan Setiap akhir pekan kami selalu menyempatkan diri berjalan-jalan ke tempat wisata mengingat dihari biasa papah sibuk dengan bisnisnya,selain papah aku juga mengatur bisnis usaha salon kecantikan yang ditinggalkan mamah tetapi aku mengelola itu dari rumah sehingga aku selalu memiliki waktu dengan anak-anak ku yang sangat kusayangi yaitu Riana dan Reno bahkan kini aku tengah mengandung adik mereka
Aku lalu memasuki mobil dan kulihat Reno sedang telponan memakai Hp papah
“Tante Mira,Reno kesana sekarang yah inget harus ada makanan”ujar reno
“Reno,kakak mau ngomong sama tante mira dong”ujar riana
“ihh bentar dulu kak,reno masih ngomong sama tante Mira”ujar reno
“Duh kalian sudah kasih hp nya ke mamah kalian”ujar papah
Reno lalu memberikan hp tersebut kepadaku
“Halo Mira,kita berangkat sekarang inget loh sediakan kita makanan karena hari ini kamu ulang tahun”ujarku
“Tenang kak,semuanya beres aku juga udah kangen sama keponakan-keponakanku yang super lucu itu loh Riana sama Reno”ujarnya ditelepon
Begitulah kehidupanku saat ini bersama keluarga kecilku