Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pembalasan Berujung Kenikmatan : Chindo Stories (Update 18 Oktober 2023 - Page 49) Season 2

Bimabet
Mantap ini cerita shen yin
Suka nih kalo bad ending. Jadi shen yin ga survive dan akhirnya keminum habis sama mba dukun sehingga awet muda.
Di afterlife karena jiwa shen yin udah masuk ke dukun, tiba2 sadar karena udah lepas dari pelet dan habisin sisa kehidupannya di sanubari mbah dukun.
Awal2 masih berontak, tapi karena udah ga bisa hidup kembali, lama2 dia binal secara natural. Sampe lama2 udah lupa identitasnya sama sekali. Jadi deh slave forever and after
 
Mantap ini cerita shen yin
Suka nih kalo bad ending. Jadi shen yin ga survive dan akhirnya keminum habis sama mba dukun sehingga awet muda.
Di afterlife karena jiwa shen yin udah masuk ke dukun, tiba2 sadar karena udah lepas dari pelet dan habisin sisa kehidupannya di sanubari mbah dukun.
Awal2 masih berontak, tapi karena udah ga bisa hidup kembali, lama2 dia binal secara natural. Sampe lama2 udah lupa identitasnya sama sekali. Jadi deh slave forever and after
Keren nih idenya wkwkwk :semangat:

Emang sih ane ada ide buat normal dan bad ending, lebih milih bad ending, tp blom tau nih bgmn respon mayoritas pembaca klo bad ending :)
 
Part 7 (Beradaptasi)


Diana Disan


Diana Disan


Olivia


Olivia


Lina dulu

POV Diana

Keadaan olivia sudah lebih tenang sekarang, luka di bagian v*ginanya sudah diobati dan dibersihkan oleh lina. Kami sekarang berada di kamar lina, olivia sedang tidur beristirahat diatas ranjang lina, tubuh telanjangnya ditutupi selimut sedangkan aku dan lina duduk di kursi samping menemani olivia tidur setelah sebelumnya aku meminjam dari lina sebuah kaos polos putih yang panjang bawahnya sampai ke paha dan sebuah celana dalam miliknya yang ukurannya pas denganku supaya aku tidak telanjang terus.

“Lina, kamu sudah berapa lama disini… ? Maksudnya di markas nanang.” tanyaku pelan.

“Seingetku… saya disekap disini sebentar lalu dipindah ke klinik obat kuat selama 2 tahun sampai saya udah ngelahirin anak ke 3 di klinik, lalu dikembalikan kesini sampai sekarang… cici namanya siapa ? Kok bisa kenal sama saya ?” tanya lina

“Saya diana… dan ini olivia teman saya… kita kesini mencari kalian bertiga yang sudah lama dilaporkan hilang. Kita mau bawa kamu pulang lin…” jawabku kepada lina sambil tangan kananku memegang tangannya.

“Makasih banget ci udah berusaha slametin saya walaupun cici dan teman cici harus mengorbankan diri sampai begini… tapi saya udah nyaman disini… dan juga disini penjagaannya sangat ketat. Tidak sembarang orang bisa keluar masuk.” jelas lina.

“Kita tetep harus kluarin kamu dari sini lin, karna publik masyarakat sudah tahu tentang kalian. Kasus kalian sudah terkenal dan jika kamu, saudari dan tante kamu kembali, maka ini akan jadi publikasi yg bagus untuk keadilan di negara kita. Pliz lin… kamu mau ya keluar dari sini…” mohonku agar lina berubah pikiran.

“Andai saya kluar dari sini, lalu saya harus kemana ci ? Rumah saya pasti sudah tidak ada, saudari saya yoanita juga menghilang dan tante yanti udah dibuang ke pulau seberang. Saya tidak punya siapa2 lagi disini…” ucap lina sambil sedih.

“Kamu bisa sementara tinggal sama kita dulu, kita akan usahakan yang terbaik untuk kamu, yg penting kamu kluar dulu dari sini, abis itu kita cari tante dan yoanita sama2. Oke ?” ucapku bertanya sambil tersenyum.

“Saya gak mau ci, saya udah enak disini. Orang2 disini juga baik kok sama saya dan udah gak ngasarin saya kayak dulu. Klo saya nurut mereka pasti baik sama saya... lagipula saya udah punya 5 anak disini. Saya mau mengasuh dan merawat mereka dekat dengan para ayahnya, walaupun saya tidak tahu bapaknya mereka yang mana saja… ” jawab lina.

“LINA ! Masak kamu betah di lingkungan seperti ini ?? Kamu mau selalu ditiduri oleh sembarang pria ?? Kamu mau diperlakukan seenaknya terus sama mereka ?? KAMU MAU HAMIL ANAK HARAM TERUS ??” tanyaku dengan keras dan langsung dibalas tamparan di pipi kananku oleh lina.

PLAAKK !!

“Aduh…” keluhku kesakitan

“BIARIN MEREKA ANAK HARAM !! Yang penting mereka berasal dari darah dagingku sendiri !! Saya juga menikmati tidur sama mereka semua !! Mereka semua saya anggap suami saya ! SIAPA CICI BERANI MENGANGGU KEHIDUPAN SAYA ??” ucap lina dengan keras sambil marah.

“Sori ya lin… gak maksud hina kamu dan anak2 kamu… gak ada maksud ganggu kehidupan kamu juga… hanya saja… kamu masih punya masa depan yang panjang, kamu masih bisa mencapai apa yang kamu cita2kan…” ucapku pelan.

“Cita2 saya disini ! Melayani pria2 di kota D sekaligus menikmati seks dengan mereka. Andai cici tau betapa enaknya bersetubuh dengan mereka, walaupun mereka kasar tapi itu benar2 memenuhi kepuasan batin saya dalam bercinta. Cici harus merasakannya juga !” jelas lina.

“Saya ngerti maksud kamu kok lin… saya udah ngerasain sendiri semalam sama nanang.” ucapku.

“O ya ? HAHAHA ! Gimana ? Enak kan ?” tanya lina sambil tertawa.

“Iya lin, gak bisa disangkal, ternyata emang puas banget. Gairah mereka yang menggebu2 ituloh yang bikin birahi kita hot naik terus.” aku menyetujui pertanyaan lina, aku tidak berusaha menutupi perasaanku dan munafik karena memang itu yang kurasakan waktu semalam aku tidur bersama nanang.

“Hihihi… kita ngomongnya gua elu ya, biar akrab… dian… lo harus cobain diperkosa rame2nya, istilahnya di geng beng ! Saat itu kejantanan mereka bener2 berasa banget… nyerep di tubuh kita. Apalagi pas mereka ejakulasi didalem perut kita… Hmmm nyamannya…” jelas lina sambil menutup mata, mengeluarkan ekspresi membayangkan kenikmatannya sambil tersenyum.

“Iya Lin, gw mo coba di gang bang mereka kalo ada kesempatan, mudah2an secepetnya. Tapi temen gw si olive ini mesti diajarin supaya bisa enjoy, jangan anggapannya diperkosa trus ngelawan melulu hahaha” tawaku pelan, kemudian ada yang mengetuk pintu dan muncullah seorang ibu yang menggendong bayi.

“Non lina, ini bayinya mau nyusu. Tolong ya…” ucap ibu itu sambil tersenyum dan lina mengiyakan dan berdiri mengajakku keluar kamar agar olivia bisa istirahat tenang.

————————

Di luar kamar, aku memperhatikan lina yang menyusui bayinya yang perempuan yang baru lahir, lalu datanglah 2 anak kembar prempuan dan 1 anak laki yang masih kecil berlari menghampiri lina, kulihat ada juga seorang ibu yang menggendong 1 anak perempuan yang masih kecil berumur sekitar 1 tahun.

“Mamaaaa….” teriak anak2 itu. Anak2 itu berkulit agak gelap tapi matanya sipit tidak memiliki lipetan mata. Lucu dan cakep2 seperti ibunya, lina.

“Ada apa sayang… nih liat adek baru kalian…” ucap lina sambil duduk jongkok dan mempersilahkan anak2nya melihat adik baru mereka yang baru lahir.

“Lucu ma ! lucu ! wahahaha” tawa kecil salah satu dari anak perempuan lina. Anak2 itu menyentuh adik baru mereka yang sedang disusui lina. Kemudian lina menghampiriku bersama anak2nya.

“Ayo semua ! Panggil tante diana.” ucap lina kepada anak2nya.

“TANTEEE !!!” sapa 2 anak kembar perempuan yang berdiri didepanku, yang 1 anak laki diam saja sambil memperhatikan aku.

“Wahh lucu2 ya, kamu siapa namanya ?” tanyaku sambil jongkok dan tersenyum.

“Crystal…” ucap anak kembar prempuan yg rambutnya pendek.

“Aku ruby” ucap anak kembar prempuan yg rambutnya panjang.

“Namanya bagus2 ya, pada kayak mamanya. Cantik hehehe.” tawaku memuji 2 anak kembar perempuan lina.

“Kalo yang kecil masih boy ini siapa namanya mmm ???” tanyaku kepada anak balita laki2 yang di belakang lina, bersembunyi karna malu.

“Oo kalo yang ini namanya brian, ayo brian… bilang hai tante…” ucap lina kepada anak laki2nya supaya berani menyapaku.

“Haaaiii… tante…” ucap brian lucu sambil tersipu malu.

“Kalo yang lagi digendong ibu itu namanya nadia… dan yang baru lahir ini belum dikasi nama hahaha.” tawa dian sambil memperkenalkan anaknya.

“Lina anaknya banyak ya… apa semua bisa keurus dengan baik ?” tanyaku.

“Semua bisa lancar keurus, nanang memang membayar beberapa ibu2 untuk mengurus anak2ku… walaupun mereka semua berasal dari benih yang dipaksakan masuk ke tubuhku… tapi mereka semua berasal dari rahimku… dan jika aku keluar dari sini, aku kuatir tidak sanggup lagi menghadapi dunia luar. Aku tidak tahu bagaimana anak2ku nanti jika kami semua keluar dari sini… tak masalah aku disini terus menerus menerima benih pria yang bisa dibilang tidak bermoral… tapi setidaknya disini aku bisa hidup tenang damai bersama anak2ku selama aku tidak melawan…” jelas lina sambil menangis.

Mendengar itu maka aku berkeputusan untuk tidak lagi mengajak lina keluar dari sini… aku menghormati keputusannya yang seperti itu dan… aku memahaminya karna dunia di luar sana sudah banyak berubah dan bisa jadi tempat ini yang terbaik untuknya dan anak2nya… Sekarang sebaiknya aku rencanakan keluar dari sini atau… mengikuti jalan hidup seperti lina…? Tetap disini juga dan melacurkan diriku kepada pria2 penjahat yang kasar dan brutal…? Jika olivia kuajak… apakah dia mau juga…? Hmmm….

GUBRAK !!

Aku mendengar seperti ada perabot yang jatuh di kamar.

“Diana, suara apa itu…? tanya lina.

“Jangan2 olivia sudah bangun, yuk kita lihat.” ucapku mengajak lina masuk ke kamar… dan betapa kagetnya kami melihat apa yang terjadi…



Kulihat tubuh olivia tergantung melayang di kamar… di lehernya terlilit sebuah tali yg dibuat dari kain sprei… wajah olivia pucat dan lidahnya terjulur keluar… aku langsung sadar kalau olivia sedang melakukan percobaan bunuh diri…

“OLIVIA !!! APA YANG LO LAKUIN !!!” teriakku.

“DI !! Cepet lo tahan kakinya jangan menggantung terus !! Gw mau naik buat turunin dia CEPAT !!” printah lina sambil dia menitipkan anak yang digendongnya ke salah satu ibu, dan aku langsung menahan kaki olivia, lalu lina mengambil kursi yg sudah terbalik untuk naik menurunkan olivia, kursi itu sepertinya dipakai olivia untuk naik menggantung dirinya. Rupanya suara tadi adalah suara kursi yg ditendang olivia agar lehernya tergantung dan upaya bundirnya berhasil.

Secara perlahan, lina berhasil melepaskan tali kain yang ada di leher olivia, kami menurunkan olivia bersama2 dan membaringkannya di ranjang… luar biasa penuh keajaiban dari Tuhan…. Olivia masih hidup…

“Huuuhhh…. lip… kenapa lo berbuat gini lip…?” tangisku sambil memegang tangan kanan olivia, kemudian olivia membuka matanya.

“Uuhhhh…. saann…. gw dah gak mau idup lagi san…. Gw malu sama diri gw… masa depan gw udah rusak sannn…” ucap olivia pelan.

“Hiks… tapi jangan gitu kali lip… lo masih ada gwa… kita hadapin situasi ini sama2 liv… hiks… jangan begitu lagi ya... hiks… pliz….” mohonku pelan sambil menangis, olivia menganggukkan kepala tanda iya.

Aku dan lina seharian di kamar menemani dan menghibur olivia yang banyak tidur istirahat untuk memulihkan dirinya yang cedera akibat diperkosa kemarin malam. Siangnya kami dimasaki nasi goreng sebagai makan siang oleh salah satu ibu pengasuh anak lina, setelah kami makan siang, kembali aku duduk menemani olivia sambil mengobrol dengan lina.

——————

Sore hari akhirnya datang juga, aku dan lina duduk ketiduran di samping ranjang… tiba2 kami terbangun karna ada yang membuka pintu kamar dan muncul ujang dan rekannya membawakan kami makanan nasi bungkus dan air mineral.

“Ini makan malam kalian ! Malam ini lo dan olip harus ngelayanin anak2 di kamar kita yang kemaren ! Kita mau pesta miras !” ucap ujang sambil tersenyum. Olip yang baru bangun di ranjangnya langsung ketakutan. Pastinya dengan kondisi yg sekarang, Olivia tidak akan mampu dan mau melayani mereka kembali… setidaknya untuk sementara waktu.

“Saya sendiri yang akan melayani mereka semua mas ! Biarkan olivia disini, sampai luka dia sembuh…” ucapku memberanikan diri untuk maju sendiri.

“Wah wah wah… ci disan yakin sama yg diucapkan ? Enci kan belum pernah main rame2 ama kita, apalagi kita rata2 maen kasar loh hahahaha !” tawa rekannya ujang.

Akibat mendengar itu prasaanku mendadak bimbang, kepercayaan diriku sedikit turun… tapi keputusanku sudah bulat.

“Yakin mas ! Saya pasti sanggup melayani kalian semua, jangankan sekali, berkali2 pun juga saya sanggup !” ucapku yakin walaupun dalam hati agak ragu.

“WAHAHAHAH ! Ya udah deh, lo sendiri layanin kita yang jumlahnya puluhan ya ! Jangan sampe pingsan lo ! Kalo pingsan nanti m*mek lo gw masukin pentungan kayak si oliv tuh !” ucap orang itu sambil tersenyum menunjuk ke olivia, olip langsung menutup wajahnya dengan bantal karna ketakutan.

“Diana, kamu jangan sendirian sama mereka… saya ikut melayani kalian juga.” mendadak lina maju dan menawarkan dirinya untuk melayani mereka juga.

PLAK !!

Tamparan keras tangan kanan ujang mendarat di pipi lina sebelah kiri.

“Lo gak usah ikut ! Lobang lo semua udah longgar ! Lagian kita semua udah bosen sama lo !” ucap ujang. Lina menerima tamparan tersebut dengan tabah dan tidak melawan.

“Iya bang….” ucap lina.

“Lin… lo gak apa2 kan?” tanyaku.

“Gw gak papa di… lo ati2 sama mereka ya… coba ambil posisi seks yang enak buat lo… dan nikmatin aja enaknya sperma2 hangat mereka masuk ke tubuh lo… rasain aja yang the best-nya… dan jangan ngelawan.” pesan lina dan aku mengiyakannya lalu berdiri dan mendekati mereka.

“Oke bang, kasi saya waktu 15 menit buat makan dulu dan bersiap, buat isi tenaga…” ucapku.

“Baik ! Abis makan lo langsung dateng ke kamar kita ya ! Jangan telat dan jangan coba2 kabur kalau masih sayang nyawa !” ucap rekan ujang, setelah itu mereka pergi. Aku tidak membuang waktu lagi dan langsung makan dengan cepat, begitu juga dengan lina dan olivia.

Setelah makan dan minum, lina memberiku sebotol obat kuat untuk perempuan.

“Diana, minum ini dulu biar kamu kuat… gairah kamu akan naik cepat dan stamina kamu akan jadi lebih kuat. Dulu saya sering minum ini waktu melayani mereka semua sendirian.” ucap lina.

Aku menerima botol itu dan langsung meminumnya… sulit dibayangkan kalau lina dahulu melayani nafsu buas pria2 jahat itu sendirian… pasti penuh penderitaan sebelum akhirnya sekarang menyerah pada kenikmatan…

“San… ati2 ya…” ucap olivia.

“Iya lip, lo istirahat ya. Tunggu gw balik.”

Kemudian aku langsung keluar menuju kamar mereka, kamar tempat aku menemukan olivia yang menangis di sudut ruangan.

———————-

Aku menyempatkan diri untuk buang air dan membereskan diriku dahulu di kamar mandi yang letaknya dekat dengan kamar mereka. Didepan kaca kurapihkan penampilanku dan kupastikan asesoris seksi yang kukenakan sewaktu berangkat dari kantor masih terpasang di badanku, anting2 bulat silver di kedua telingaku… ada, gelang tebal silver kupu2 di kedua tanganku… ada, hanya gaunku saja yang sudah berganti menjadi kaos putih polos dan juga sepatu elfku yang sudah hilang entah kemana… Aku juga cuci muka dan sebisanya merapihkan rambut panjangku. Aku harus terlihat menarik didepan para penjahat itu.

Tiba2 kurasakan dadaku panas dan gairah birahiku mendadak naik sampai ke kepala… aku langsung bersandar ke dinding kamar mandi yg kotor dan melepas celana dalamku lalu membuangnya… kumasukkan tangan kiriku ke dalam kaos, memegang dan memainkan payudaraku sendiri sementara tangan kananku menggesek2 bibir v*ginaku…. Ternyata pengaruh obat kuat dari lina kuat juga… ucapku dalam hati.

Aku memainkan diriku sebentar saja karna aku tidak mau ejakulasi akibat masturbasi, karena jika aku sampai ejakulasi dan lemas… bisa2 aku pingsan tidak kuat melayani mereka semua sampai selesai dan v*ginaku akan dilukai mereka dengan pentungan… seperti yang terjadi dengan olivia… dan jika aku sampai senasib dengan olivia… maka habislah nasib kami… kami bakalan game over…

Setelah selesai aku langsung keluar kamar mandi tanpa mengenakan celana dalam, aku juga melepaskan kaos putih polos yang kupakai hingga aku telanjang bulat. Birahiku sudah benar2 tinggi, tidak sabar rasanya diriku dipermainkan oleh para penjahat itu…

———————

Semakin mendekati kamar mereka semakin terdengar suara ramai yang berasal dari dalam kamar itu. Nafsuku yang sudah tidak dapat kutahan membuatku langsung masuk ke kamar mereka. Kulihat suasana kamar itu semuanya pria, jumlah mereka sekitar 20 orang di kamar itu. Banyak diantara mereka yang sedang mabuk dan minum2 di kamar yang penuh sesak itu, botol miras dan gelas berserakan dimana2, bahkan kulihat ada bungkusan obat yang sepertinya obat perangsang dan obat kuat pria.

Pria2 penjahat itu memperhatikan aku dan memandangiku yang telanjang bulat dengan penuh nafsu, sebagian dari mereka mulai menyentuh dan memegangi tubuhku… kemudian ujang, yang sudah berada di kamar itu menghampiriku.

“Gimana…? Udah siap ikut pestanya ci ? Hehehe.” tanya ujang.

“Udah bang… langsung mulai aja…” ucapku sambil menutup mataku menahan gairahku yang sudah menggebu2.

“Hahah… oke ! Ayo kalian sapa duluan mulai aja.” ucap ujang memerintahkan rekan2nya untuk mulai menggarapku.

Kesempatan itu langsung digunakan salah satu anak buah nanang untuk memelukku dari belakang kemudian menarikku hingga aku terduduk di kasur. Setelah duduk, pria yang memelukku mengarahkan batang p*nisnya memasuki lubang anusku, ini pertama kalinya lubang pantatku diterobos batang p*nis pria.


Ilustrasi

“Aduh… aduh… jangan mas… aduh…” rintihku pelan menahan sakit, mendadak didepanku langsung ada pria memintaku untuk mengulum batang p*nisnya.

“Daripada lo merintih2 mendingan servis k*ntol gw pake mulut lo nih !” ucap orang itu dan aku langsung melayaninya memakai mulutku ini.

“Tangan lo jangan nganggur donk, kocokin kita punya nih !” perintah pria di kananku dan kulihat ada 2 pria masing2 di kiri kananku, aku penuhi permintaan mereka dan mengocok2 batang p*nis mereka masing2 dengan kedua tanganku.

5 menit kukocok batang p*nis mereka, akhirnya muncrat juga p*ju mereka mengenai pipi dan rambutku. Setelah mereka puas kumasturbasi, datang lagi 2 pria lain meminta hal yang sama dan kembali kukocok2 t*tit mereka dengan kedua tanganku.

————————

Setelah pria yang memakai mulutku dan yang di anusku selesai menuntaskan hasratnya, mereka memintaku untuk berbaring dan membuka selangkanganku. Seorang pria tinggi besar dengan batang p*nis yang besar berlutut dihadapanku dan memasukkan batang p*nisnya ke dalam miss v ku lalu mulai menyetubuhiku.

“Aaahhhh… haaa… aaahhhh…” aku mendesah menikmatinya sambil merem… aku akan mengikuti saran lina… merasakan yang terbaik dari perlakuan mereka terhadapku. Mulutku mendadak ada yang menciumi, aku membuka mata melihat ternyata pria berkumis yang sedang menikmati bibirku, mulutnya bau minuman keras dan tubuhnya bau keringat sekali… sama seperti pria2 yang ada di ruangan ini….

………………..

Aku tidak tahu berapa lama aku disetubuhi tapi akhirnya pria yang menyetubuhiku ejakulasi dalam rahimku… kali ini kucoba rasakan nikmatnya dengan sangat mendalam… jutaan sperma hangat masuk ke dalam rahimku… dengan segera membuahi sel telurku… hmmmm….

Cluap !

Pria berkumis itu melepaskan ciumannya dari mulutku, pria tinggi besar yang menyetubuhiku secara bersamaan mencabut batang p*nisnya dari v*ginaku. Aku mendadak dibangunkan hingga duduk dan pria berkumis yang menciumku tadi menyodorkan sebotol penuh minuman keras ke mulutku.

“Minum ci ! Abis itu minum ini juga !” ucapnya sambil memberikan aku sebuah pil juga.

“Enak kan ci di gang bang ?? Hahaha !! Pria2 disini minimal udah pernah ng*ntotin amoi minimal sekali pas kerusuhan 4 tahun lalu. Jadi biarpun mereka lagi mabok, mreka udah tau caranya bikin amoi enak di ranjang.” ucap ujang.

“Iya enak bang…” kujawab pelan lalu kuminum miras itu beberapa teguk kemudian kutelan pil yang diberikan pria berkumis itu kepadaku dan kuminum lagi miras itu…. Kali ini sampai habis…. Aku… langsung…. Teleeerrrrr….

“Asoy ! Amoy ini jago minum kayak si yanti dulu hahaha !! Ayo nungging trus goyangin pantatnya !!” printah pria berkumis itu kepadaku dan aku langsung menungging sambil bergoyang mengikutinya.


Ilustrasi

“Ijin ya ci, merangsek meki lo !” ucap seseorang dibelakangku.

“Silahkan Pak…. Cepeeetttt… saya udah gak tahan….” ucapku sambil mabuk, tanpa babibu… langsung saja v*ginaku dicoblos oleh batang p*nis yang entah siapa punya dari belakang.

“Wahahahah !! Ternyata amoi kalo udah teler jadi nurut banget ya ! Kita kyknya mesti adain kerusuhan lagi nih ! Kali ini semua amoy yang cantik2 kita jaring masuk kesini, yg dulu bisa lolos pas kerusuhan kali ini kita sapu bersih gak bakalan ada yg lolos ! WAHAHAHAHA !!” ucap rekannya ujang

“Hmm boleh juga ide lo ! Bakal gw usulin ke nanang, amoi2 kyk gini pasti tambah banyak lagi sekarang di kota2 besar. Tubuh mereka pastinya lezat2. Hahahaha !!” tawa ujang.

Aduh gawat…. Mereka berencana mengulangi tragedi 4 tahun lalu… aku harus…. aahhh…. Apa peduliku… biarkan saja mereka melakukan rencana itu…. Biar prempuan2 seperti aku bisa merasakan kenikmatan seks dengan para penjahat brutal ini…

“Disan mulutnya jangan dianggurin, ayo kulum ini !” ucap seorang pria gendut didepanku dan aku langsung mengulum batang p*nisnya tanpa ragu….

———————-

Hari sudah pagi, tinggal 1 orang yang sedang menyetubuhiku. Posisiku terbaring sambil menutup mata meringis merasakan perihnya mekiku dihantam puluhan p*nis sekaligus sejak tadi malam. Tak terhitung sudah berapa kali aku orgasme akibat semalaman digilir.


Ilustrasi

“Aaahhhh…..” aku mendesah merasakan nikmat dan perih di v*ginaku sekaligus, kepalaku sakit dan aku rasanya ingin muntah.

“Naaaahhhhh…. Gw kluaaaarrrrr… puaaaasssss….” orang yang menyetubuhiku akhirnya klimaks didalam mekiku. Aku menikmati kehangatan cairan sperma itu dalam rahimku dengan amat sangat….

Setelah sisa sperma pria itu berhenti keluar, dia mencabut batang p*nisnya dari mekiku dan langsung berbaring tidur pulas di sampingku. Di kamar itu semua pria yang “berpesta” denganku malam tadi semuanya bergeletakkan tidur di lantai beralaskan kasur. Aku berusaha bangun dan mencoba kembali ke tempat lina walaupun aku berjalan tertatih-tatih.

“Bilangin temen lo si olip ! Dia malam ini harus kembali layanin kita, kalo gak habis nasib kalian berdua ! Hahaha !” tawa ujang diiringi tawa rekan2nya yg lain di kamar itu. Aku buru2 keluar kamar sambil tertatih-tatih, dengan membawa rasa pegal2 di seluruh bagian tubuhku dan rasa sakit di mekiku.

——————-

Sebelum kembali ke kamar lina, aku mampir ke kamar mandi lagi untuk buang air sekalian muntah akibat mabuk berat semalaman.

Setibanya didepan kamar lina langsung kubuka pintunya dan melihat ada 5 orang pria bersama dengan olivia dan lina. Olivia terbaring telungkup tak sadarkan diri sedangkan lina sedang mengelap mulutnya memakai handuk dalam keadaan telanjang bulat. Ke 5 pria itu sedang memakai celana dan kaosnya kembali, melihat itu sudah bisa kutebak… ke 5 pria itu merangsek masuk ke dalam kamar ini lalu mengerjai olivia dan lina. Aku yang melihat itu langsung berteriak marah.

“APA-APAAN INI ?? Kalian kan tidak boleh mengganggu olivia selama aku melayani kalian !! KENAPA KALIAN LANGGAR ??” ucapku dengan keras sambil marah.

“Hehehe ! Emang ada perjanjiannya ci ? Kan tadi enci cuma sodorin diri aja ke kita, gak ada janjinya tuh gak ganggu mereka. HAHAHAHA !!” tawa salah satu dari mereka.

Lina mendekatiku dan memberi isyarat wajah agar sabar dan jangan melawan, aku diam dan kuturuti isyarat dari lina.

Slesai berpakaian, ke 5 pria itu keluar dari kamar lina melewatiku, sambil keluar mereka masih saja mengambil kesempatan untuk memegang meki dan payudaraku bergantian… setelah mereka semua keluar aku langsung memeriksa keadaan olivia, kulihat dia menutup mata diam tapi tidak tidur, v*ginanya yang masih terluka kembali berdarah dan kali ini… bernanah… dari lubang v*ginanya jg mengalir keluar tetesan sperma hasil dari ejakulasi ke 5 pria tadi didalam v*gina oliv.

“Liv… sabar ya… sori gw td gak disini…” ucapku sambil membelai rambut olivia.

“Eng…. Gak papa san… gw mesti terbiasa dengan kegilaan ini…” ucap olivia lemah.

“Di… sori ya tadi gw gak bisa mencegah mereka.” ucap lina meminta maaf lalu dia membersihkan v*gina olivia dan mengambil obat untuk mengobatinya lagi.

“Udah lewat… biarin aja lin, nanti lain kali gw bakal bikin janji sama mereka supaya jangan mengusik kalian dulu sementara…. Gw jadi tau perasaan lo lin, tiap hari lo diperlakukan seperti ini sama mereka ya…” ucapku.

“Iya kurang lebih kyk yg lo alamin sekarang Di… salah gw juga dulu gw iseng berkeliaran malem2 ke pasar malem dan ke daerah sepi, gw diperkosa dan gak sengaja diculik sama temen2 nanang lalu dibawa kesini… tapi sekarang gw udah ambil hikmahnya… menikmati setiap perlakuan mereka terhadap gw.” cerita lina.

“Nah… tuh lip, blajar menerima keadaan kayak lina. Jangan putus asa dan nyerah, yang penting pasrah dan nikmatin aja ya.” langsung olivia kubuat yakin supaya dia mau tinggal disini dan menikmati keadaan… karna aku diam2 sudah menyerah dan memutuskan untuk tinggal disini dan menjadi budak seks para penjahat kelompok nanang.

Olivia diam dan hanya menganggukkan kepala pelan mengiyakan… hanya waktu yang bisa memastikan apakah olivia benar2 menyerah sepenuhnya pada keadaan saat ini atau masih melawan.

————————

Hari itu berjalan sangat cepat dan kami bertiga bersama terus hingga malam, sesekali lina mengurus anak2nya dan menyusui putrinya yang baru lahir. Ujang dan rekannya datang lagi untuk mengantar makanan dan memintaku ikut pesta miras kembali malam ini, untuk melayani mereka lagi, kali ini katanya jumlahnya lebih banyak ada 30 orang dari daerah yg berbeda dari kemarin.

V*ginaku masih berasa perih dan tubuhku masih pegal2, lina kembali memberiku sebotol obat kuat perempuan. Setelah meminumnya aku langsung keluar dan ketika aku sudah diluar kamar, tiba2 aku langsung disergap oleh seseorang dari belakang. Mulutku ditutup oleh tangan kiri orang itu dan tubuhku diangkat dengan tangan kanan orang itu, aku langsung dibawa ke kamar mereka yang kemarin untuk pesta miras dan kembali lagi aku disetubuhi habis2an dengan berbagai gaya oleh mereka…. Kali ini lampu kamar dimatikan total hingga gelap remang2, hanya ada cahaya dari luar kamar ini….

Aaaahhhh…. nikmatnya bercinta dengan para penjahat…. kuterima nasibku sekarang menjadi budak seks mereka bersama dengan lina…. Apakah crita hidupku akan berakhir disini…? Aaahhhh…. Haaa…. Aaahhh…. kunikmati momen2 gang bang ku sambil menutup mata dan mendesah…

“San !! Lo siap2 ya 3 hari lagi, lo dan olip bakal kita bawa ke penjara. Lo udah dibooking oleh para napi disana jadi wanita penghibur mereka. Oke ? Hahahaha !!” ucap ujang sambil tertawa.

Hhmmm…. pastinya…. bakal enjoy banget disana…. Aaahhhh haaaa aaahhhh…. ucapku dalam hati.

Bersambung
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd