Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Pembantuku yg membahagiakan keluargaku

Chapter 15

Sore harinya, Rika melihat Nani lagi-lagi, malu-malu berjalan melalui dirinya yg sedang bersantai di ruang tengah. Rambut Nani agak acak-acakkan, jalannya pun agak tertatih tp ia tak lupa memberi salam pada Rika.
Tak lama, pak Tarjo pun ikut muncul dg sapu ditangannya, mulai kembali bekerja merawat rumah.
"Eh temennya nyonyah udah pulang ya?", kata pak Tarjo.
"Iya pak", kata Rika, ia masih merasa ada yg mengganjal dihatinya. Ia tak berani menatap pak Tarjo karena ia takut nafsunya naik sendiri.
"Kenapa nyah, gk enak badan ya?", kata pak Tarjo yg berjalan mendekati Rika dan jongkok di kakinya.
"G... Gak kok pak, bapak lanjut kerja lg aja", kata Rika.
Pak Tarjo diam dan kemudian mulai memijat kaki Rika,"Nyonya pasti capek kan? Biar bapak pijitin biar enakan ya nyah"
"Mmmhh... Y.. Ya pak...", kata Rika, rasa pasrah mulai muncul di dalm hatinya.
Pak Tarjo dg telaten memijat kaki Rika, untuk sekejab, Rika merasa pak Tarjolah suaminya yg sedang membuat ibu dr anaknya nyaman. Tp kemudian Rika mengusir pikiran itu dan membiarkan pak Tarjo mengurut telapak kakinya.
"Nyonyah udah gk muntah-muntah lagi ya nyah?", kata pak Tarjo.
"Udah jarang pak..."
"Anak kita sehat kan nyah?"
Rika tertegun, ia masih sulit menerima bahwa ia dihamili pembantu tua jelek ini. Tp ia tahu tak ada gunanya berdebat,"Iya pak, sehat..."
"Ya syukur kalau begitu, saya seneng tuan Andre skrg jadi lbh sumringah, nyonya jg pasti lega anak pertamanya akhirnya punya keturunan", kata pak Tarjo.
Rika tak mau membalas kata-kata pak Tarjo, itu adalah salah satu kebohongan di rumah ini. Suaminya blm memiliki keturunan dr siapapun.
"Nyah, boleh kan bapak pegang perut nyonya?", kata pak Tarjo sambil tersenyum menatap hasil karyanya, perut Rika yg kini tak lg ramping dan mulai membulat.
Rika menghela nafas, ia merasa seperti kembali ke hari-hari dimana ia sering disetubuhi pak Tarjo dan hanya bs menurut semua kata-kata pak Tarjo,"Iya pak"
Pak Tarjo kemudian naik dan duduk disamping Rika dan mulai mengelus perut Rika.
"Pasti anak kita nanti secantik mamahnya, hehe. Anak-anak bapak semuanya jelek-jelek nyah, tp klo sama nyonyah pasti anak bapak jd cantik-cantik dan ganteng-ganteng", kata pak Tarjo sambil menyeringai, jelas ia menunjukkan bahwa ia sudah memenangkan tubuh Rika dg perut Rika sebagai buktinya.
Ada satu uneg-uneg yg masih ada di hati Rika,"Bapak ini apa-apaan, kan sudah ada Nani pak..."
"Iya, tp bapak tetap akan menyayangi semua ibu dr anak-anak bapak", kata pak Tarjo kemudian mengecup perut Rika.
Rika menahan dirinya supaya tak tersipu, ia tak bs percaya seolah hatinya mau-mau saja diduakan oleh pak tua mesum ini.
"Karena itu, ijinkan saya membantu nyonya lagi"
"Bantu apa pak?"
"Nyonya pasti sudah berbulan-bulan tidak disentuh suami nyonya kan? Biarkan bapak memuaskan nyonya"
"J... Jangan pak"
"Gak apa-apa nyah, dulu mendiang istri saya jg bs lancar lahirannya karena saya genjot terus dimasa-masa hamil", kata pak Tarjo elusannya mulai naik.
Rika bs merasakan tubuhnya seperti disengat listrik oleh sentuhan jari pak Tarjo yg kini mulai mengelus belahan dada Rika. Rika menutup mulutnya, ia bs merasakan memeknya seolah tak sabar lg ingin disodok-sodok kontol pria yg sudah menghamilinya ini. Ia ingin merasakan kepuasan birahi lagi.
"Biarlah tuan Andre membahagiakan hati nyonyah, dan ijinkan saya yg membahagiakan tubuh nyonya", kata pak Tarjo kini tangannya sampai di wajah Rika sehingga Rika menatap pak Tarjo.
Jantung Rika berdegup kencang, bukan lagi karena takut atau gugup, tp seolah karena sudah tak sabar ingin mendapat sesuatu dr si pembantu tua jeleknya ini.
"Nyonyah berhak bahagia, dan jangan salahkan diri nyonyah kalau nyonyah menikmati apa yg bapak lakukan pada nyonya", kata pak Tarjo, jarinya kini sampai di bibir Rika.
Rika menelan ludah, kata-kata pak Tarjo bagai obat bius yg tak bs Rika tolak. Ya, selama ia mencintai Andre, selama hatinya hanya milik Andre, ia tak salah kan menikmati apa yg tak bs suaminya berikan. Suaminya seharusnya bs memenuhi kebutuhan istrinya dan bukan hanya kebutuhan suaminya saja. Ya, mas Andre egois hanya mau dapat nikmat sendiri tanpa mau membuat istrinya merasakan hal yg sama. Dan lg, mas Andre jaang menyentuh tubuhnya. Sudah sewajarnya kan ia mencari org yg bs memuaskannya?
"I... Iya pak...", kata Rika sambil gemetar, entah karena rasa sedih ia harus menerima belaian pria lain yg bs memenuhi kebutuhan jasmaninya, atau karena lega ia tak perlu lagi lari dr perasaannya sendiri.
"Saya senang nyonya mau menerima saya...", kata pak Tarjo, jarinya naik dan dg perlahan mendorong bibir Rika.
Rika membuka mulutnya, membiarkan jari itu masuk kedalam mulutnya dan ia bs merasakan rasa asin dan sedikit amis, apakah jari ini baru saja masuk kedalam memek Nani? Rika tak ambil pusing, jari pak Tarjo keluar maasuk dr mulutnya sehingga ia mulai menyedot dan menjilat jari hitam kotor itu.
"Hangat sekali mulut nyonya, bapak ingin jari-jari bapak selalu dibersihkan mulut indah ini", kata pak Tarjo bergantian memasukkan jari lain dalam mulut Rika. Setelah setidaknya 3 jarinya basah, pak Tarjo kemudian menyusupkan tangannya kedalam rok Rika dan tanpa kesulitan menemukan selangkangan Rika.
"A... Aahahhh....", desah Rika saat 3 jari pak Tarjo menyusup kebalik celana dalamnya dan mulai masuk kedalam memeknya.
"Nyonya suka kan?"
"Hhhh Hhhh iya paaak... Rika sukaaa...", kata Rika menikmati permainan jari pak Tarjo yg seolah sangat tahu titik-titik nikmatnya sehingga ia segera masuk dalam surga duniawi.
"Bapak boleh kan entotin nyonyah kapan saja?", kata pak Tarjo.
Rika yg kini sudah pasrah hanya bs mengangguk, ya ia benar-benar butuh pemuas birahinya, dan seperti kata Lisa, ia tak peduli walaupun itu artinya ia membiarkan pembantunya yg sudah tua dan jelek ini menikmati tubuhnya.
"B... Boleh pak", kata Rika.
"Terimakasih nyonya, bapak janji akan membahagiakan nyonya Rika", kata pak Tarjo tak henti-hentinya memainkan memek Rika dg nada tenang seolah apa yg ia lakukan bukanlah hal yg sulit. Rika benar-benar kalah, ia sudah pernah colmek dg 3 jarinya, tp apa yg ia rasakan saat ini sungguh jauh lbh nikmat hingga ia sudah hampir orgasme.
Tubuh Rika mengejang dan tangan pak Tarjo pun berhenti bergerak dg cepat dan kini membelai-belai memek Rika seolah menikmati cairan hangat yg kini keluar dr memeknya itu. Rika mengejang-ejang menikmati orgasme-orgasme kecilnya, entah kenapa ia tersenyum. Tak mengherankan, setelah 4 bulan, akhirnya ia bs menikmati orgasme yg nikmat seperti ini.
Pak Tarjo mengeluarkan tangannya dr dalam rok Rika dan mengagumi 3 jarinya yg basah.
"Cairan memek nyonyah emg paling lezat, mmmhhh slllrrpp", kata pak Tarjo kemudian menjilati jari-jarinya.
Rika terengah-engah, ia bs merasakan memeknya ingin lebih dan badannya pun siap untuk dibuat bahagia oleh pembantu tuanya ini, tp ia masih malu-malu untuk minta duluan.
Setelah puas menjilat jari-jarinya, pak Tarjo kini menatap 2 gunungan besar milik Rika,"Nyah, itu... Sudah keluar susunya gk?"
"B... Belum lah pak, kan msh awal-awal...", kata Rika.
"Boleh saya coba nyah? Maklum, umur-umur segini baiknya banyakin minum susu biar tetap sehat, hehe"
"E... Emm... Y... Ya terserah bapak aja", kata Rika tersipu malu karena ia pun sebenarnya ingin merasakan mulut pak Tarjo di payudaranya.
"Baiklah, saya buka dl baju nyonya", kata pak Tarjo melepaskan satu persatu kancing baju rok terusan yg Rika kenakan.
Begitu kancing bajunya terlepas semua, pak Tarjo meraih ke punggung Rika dan membuka kaitan bra payudaranya yg kini mulai sesak. Bra itu pun diangkat dan 2 puting payudara Rika yg masih berwarna coklat terang itu pun terlihat didepan mata pak Tarjo.
Jari-jari pak Tarjo mengelus kedua payudaranya dg perlahan sehingga Rika kembali bergidik oleh sengatan-sengatan rangsangan yg pak Tarjo berikan. Saat jari pak Tarjo membelai puting payudaranya, Rika tak bs menahan diri dan mendesah,"Mmmhhh..."
"Payudara nyonya memang tak ada duanya, bapak yakin nanti nyonya bs mengeluarkan banyak susu yg anak-anak bapak dan bapak bs nikmati", kata pak Tarjo.
Anak-anak? Apakah pak Tarjo ingin menghamili Rika lagi nantinya?
Pak Tarjo meremas-remas pelan payudaranya, menepuk-nepuk dr kedua sisi sehingga payudara besar dan kenyalnya bergoyang indah.
"Suami nyonyah sungguh bodoh, siapapun pasti ingin menikmati payudara nyonya tiap hari", kata pak Tarjo.
Rika setuju soal itu, payudaranya memang selain menjadi aset di tubuhnya jg sebenarnya adalah titik rangsangan terkuatnya,"Hhhh Hhhh udah pak, sblm mas Andre pulang"
"Hehe baiklah nyonya, bapak nenen dl ya nyah", kata pak Tarjo kemudian mencaplok puting payudara Rika sehingga kenikmatan kembali menerpa Rika.
"Ooouuuhhh paaaakkk!! Mmmmhhhh e... Enak sekali paaakkk... Mmmhhhh...", sensasi luar biasa menerpa Rika, jika sebelumnya puting payudaranya cukup sensitif, kini dalam kondisi hamil ia merasakan kenikmatan yg berkali lipat lbh hebat.
Pak Tarjo bagai bayi kelaparan yg menyedot-nyedot kuat putingnya, jari-jarinya pun tak lupa memainkan payudara Rika hingga Rika mulai menggelinjang karena rangsangan luar biasa dr pak Tarjo.
Rika masih sulit percaya, wajah jelek pak Tarjo kini menempel di payudaranya. Mulutnya yg kasar, dg gigi-gigi nya sudah mulai ompong dan membusuk. Tp kenapa, kenapa malah itu yg seolah membuat apa yg ia rasakan makin erotis?!
Rika kini mulai membelai kepala pak Tarjo, seolah sedang menenangkan bayinya yg terlalu tergesa-gesa menyusu supaya lbh pelan menyusu padanya. Insting keibuan Rika benar-benar dipancing keluar oleh pembantu tuanya itu, padahal tak seharusnya ia merasa seperti ini. Apa lagi pak Karto bukanlah bayi melainkan pria tua yg sudah bs dibilang kakek-kakek dg anak dan cucunya di desa.
Tp Rika tak bs melawan nafsunya sendiri, biarlah instingnya yg berkuasa atas dirinya skrg.
"Cppphh cppphhh cppphhhh.. Mmhhh belum keluar nih nyah, tp tenang saja, bapak akan rajin-rajin nge cek biar nyonyah jg makin terbiasa nenenin anak kita nanti"
"Hhhh I... Iya paaakk... Mmmhhhh Aaaaahhh Aaaaahh terus pak, yg keraaaas!!! R... Rika pengen keluar lagiiiii!!!"
"Siap nyah!", seru pak Tarjo segera menyedot-nyedot payudara Rika lagi sehingga Rika makin menggila.
Ini benar-benar gila, ia bs merasakan orgasmenya mulai memuncak hanya dg rangsangan di kedua payudaranya!
"PPP... Pak Tarjoooo!!", seru Rika akhirnya orgasme lg.
Sungguh hebat, ia bs orgasme 2 kali hanya dg jari dan mulut saja. Tubuhnya mengejang hebat dalam gelombang kenikmatan birahi yg sungguh sangat ia butuhkan. Ia bs merasakan perasaan lega dan senang didalam hatinya. Ia bs merasakan beban hidupnya terasa tak penting, apa yg ibu mertuanya pikir tidaklah penting, keloyoan suaminya pun tak lagi penting. Ia ingin dirinya pun egois seperti ibu mertua dan suaminya, ia ingin mendapatkan apa yg ia inginkan juga.
"Nyonya sudah puas?", tanya pak Tarjo membelai wajah Rika.
"Iya pak, hhhh Hhhhh hhhh...", kata Rika kini mulai lemas.
"Hehe ya syukur kalau begitu, demi ibu dr anak bapak, bapak akan melayani nyonyah sepenuh hati", kata pak Karto.
Rika kaget mendengar itu, kata-kata pak Tarjo yg ia pikir mirip kata-kata lamaran. Apakah pak Tarjo jg ingin menjadikannya istrinya?
Rika tak sempat bertanya apapun saat pak Tarjo meraih wajah Rika dan keduanya berciuman. Kali ini Rika tak keberatan membalas ciuman pak Tarjo, dan saat lidah pria itu masuk kedalam mulutnya pun dg senang hati ia sedot-sedot. Air liur yg bau jigong ini tak lg membuatnya mual, yg ada malah membuatnya makin bernafsu pada pembantu tuanya ini.
Setelah keduanya berciuman, Rika menatap ke arah jam dan ia tahu tak lama lg suaminya akan pulang.
"Tuan Andre ya nyah?"
"Iya, udah mau pulang jam-jam segini"
Pak Tarjo tersenyum, jelas ia tak perlu tergesa-gesa memuaskan nafsu lg, toh Rika tahu ia tak akan terlalu menolak jika pak Tarjo minta. Tentu dg pertimbangan situasi rumahnya aman atau tidak.
"Ya sudah nyah, saya lanjut kerja dulu ya", kata pak Tarjo.
Rika pun mengangguk dan mulai membetulkan pakaiannya lg,"Iya pak, terimakasih"
Rika mencium bau badannya kini agak kecut karena keringat dan bau cairan memeknya pun cukup mudah tercium. Ia kemudian memutuskan sebaiknya ia mandi sebelum suaminya sampai dirumah.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd