Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Pemerkosaan foto model cantik

Asmodan

Semprot Baru
Daftar
3 May 2019
Post
43
Like diterima
191
Lokasi
PIK
Bimabet
Salam Semprot adik, kakak, agan, suhu terkasih di forum ini. Aku mempersembahkan mahakarya terbaik dari kategori cerita pemaksaan. Semua posting an ceritaku ini saling berkaitan, karena ada beberapa tokoh yang sama muncul di setiap ceritaku, hanya berbeda judul saja. Jadi kalian perlu simak baik-baik semua kisah spektakuler ku.

Ingat. Karakter berikut hanya fiktif belaka. Mohon maaf bila ada persamaan nama atau ciri2 tersebut.

Tapi kalau sifat mesumnya sih harusnya sama dengan agan dan suhu semua disini kaan.


Prolog

Ayra Sabila Fitri, gadis manis umur 30 thn. Ia mengawali karir dari model cover girl. Belakangan karirnya sedang meredup karena persaingan. Padahal ia memiliki modal, tubuhnya yang sempurna sebagai model.
Tinggi 178cm
Berat 53kg
Dada 34B
Kulit putih agak kuning langsat
Rambut hitam panjang agak gelombang.
Kalau diperhatikan sosoknya sangat mirip artis sinetron tanah air.
TVZgaDm.jpg

Kisah di mulai dari pinggiran kota Jakarta, saat itu pagi cukup cerah...

Didalam apartemen. Suara seseorang mengobrol dari Hp...

".... Oh ya. Fit... Lusa jadi kan kita ketemu? " suara wanita dari dalam HP tersebut.

"ya.. Jadi.. Di Cafe Mesom ujung jalan ya.. " jawabnya.. Sambil matanya mencari2 lowongan kerja di salah satu media surat kabar. Hp nya dijepit antara telinga dan bahunya, ia duduk bersila di lantai, tangannya menopang di atas lantai, tangan satunyanya memegang spidol, melingkari beberapa alamat studio foto di baris kolom surat kabar tersebut.

"... Jangan lupa loh bawain novel yang waktu itu.." suara dari Hp nya terus berbicara panjang lebar.

Ia melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi. Suara aktivitas di luar jendela terdengar hiruk pikuk.

"...... Ya ya aku tau. Sampai nanti. Bye" katanya mengakhiri pembicaraan, kemudian meletakkan hp nya di atas sofa.

Ia melanjutkan pencarian lowongan di setiap baris satu persatu. Jari tangannya menunjuk setiap baris dalam satu kolom itu... Sampai tidak adalagi lowongan yang ditemukannya...

Beberapa saat kemudian...

Setelah mandi dan sarapan, ia bercermin di dekat lemari sepatu. Memastikan penampilannya cukup rapih sebelum keluar apartemen. Ia mengenakan kaos polos warna putih dengan jaket tipis hitam. Bagian bawah mengenakan celana jeans biru gelap dengan sepatu boot warna cokelat muda. Lalu ia menatap alamat studio yang disimpan di hp nya. Hari ini hanya 1 studio yang dituju.

"selamat pagi Fit.. " seorang pria berdiri sekitar 2 meter disampingnya..

"oh.. Hai.. Steven.. Mau kemana ? " ia menyapa sambil mengunci pintu apartemen.

"mau ke apartemen bos ku.. Mengambil barang" jawabnya sambil tersenyum.

Beberapa saat mereka mengobrol di koridor sebelum berpisah pergi ke tujuan masing-masing.

Mereka sering bertemu karena satu lantai apartemen, hanya berbeda unit. Ada perasaan yang terpendam diantara mereka.


SKIP


Cuaca mulai mendung tapi cahaya masih cerah bersinar dibalik awan...

Ia duduk di dalam bus, memandangi luar jendela, melihat pemandangan di jalanan. Kemarin Ia sudah mendatangi 2 studio, tapi tidak sesuai ekspetasinya... Masalah jumlah pembayaran, serta konsep fotonya.

Ia berharap studio kali ini sesuai harapannya.

Setengah jam kemudian, ia sampai di tujuan. Di depan sebuah ruko kecil. Tampak kotor tidak terawat. Di depannya tidak ada neonbox yang menunjukkan nama studio atau keterangan apapun. Hanya ada nomor ruko.

"sebuah studio kecil" pikirnya.

Lalu ia masuk ke dalam, tidak ada orang. Hanya meja resepsionis yang kosong. Bahkan tidak ada alat tulis di atasnya. Hanya lakban dan amplop bekas yang menumpuk.

"permisi..." suaranya mengisi ruangan yang sepi

"halo.... Permisi.."

Ia terus memastikan ada orang di dalam..

Setelah beberapa saat tidak ada jawaban, ia kemudian berbalik badan hendak pergi...

"hei.. Mbak..." ada suara pria yang berat memanggilnya.

Seketika ia menoleh ke belakang.. Dari samping meja resepsionis itu muncul seorang pria kurus tinggi, rambutnya gondrong dengan kumis tipis sampai dagu.

"mbak datang untuk foto ya..?" tanya pria itu.

"hmmm... Aku lihat iklan di koran.. Mencari..." sesaat pembicaraanya dipotong

"ya ya.. Ayo masuk.. Silahkan" kata pria itu sambil tangannya memberi gesture untuk menyuruhnya masuk.

Lalu setelah masuk ke dalam..

Pria kurus tinggi itu memperkenalkan diri

"silahkan... Oh ya nama saya Rudy" katanya sambil memberi salam berjabat tangan.

Ruangan studio foto yang kecil tapi rapih. Panggung putih dan background warna putih lengkap dengan softbox dan kamera DSLR yang sudah standby di atas tripod.

"haloo mbak.. Selamat siang" seorang pria yang lain muncul dari balik layar background memberikan tangan untuk bersalaman..

"saya Anton" katanya..

Mereka bersalaman saling memberikan kartu namanya. Pria itu tegap berotot, potongan rambut cepak dengan kaos hitam ketat.

"hmm.... Ayra Sabila Fitri" kata pria itu mengamati kartu namanya.

"ya. Panggil saja Fitri" jawabnya..

"wah.. Saya pernah melihat mbak di majalah" lanjutnya.

"mbak ini mantan cover girl loh, betul kan?" kata Rudy, di sebelahnya..

Fitri hanya tersenyum..


Setelah berbincang cukup lama sambil berdiri. Akhirnya Anton meminta Fitri untuk siap di foto. Awalnya Fitri sempat ragu, namun Anton menjelaskan untuk test pose modeling. Lalu akhirnya Fitri bersedia untuk difoto. Ia meletakkan tasnya di atas meja kecil di sudut ruangan.

Dengan pengalaman sebagai foto model, Fitri dengan luwes berpose berbagai gaya. Anton langsung memotretnya tanpa tripod. Mengambil berbagai sudut..

"lepas jaketnya mbak" kata Anton.

Lalu Fitri melepas jaketnya, diberikan pada Rudy. Lalu berpose lagi, tangannya di pinggang. Berbagai gaya casual dalam sesi foto tersebut.

Seorang pria datang dari pintu masuk. Sosoknya pendek kurus, rambutnya agak acak. Matanya besar berkacamata. Penampilannya seperti kutu buku.

"hai Rick.." kata Rudy...

Anton menoleh padanya...

"kemarilah... Kenalkan model baru kita.." kata Anton berhenti memotret.

"Ri.. Ricky...." kata pria itu dengan gugup. Tangannya dingin..

"Fitri..." jawabnya sambil tersenyum.

"ka.. Kamu model cover girl tahun 2004, 2006 dan 2007, kamu pernah menjadi model iklan pakaian dalam di majalah dewasa 2007, kamu juga masuk di majalah Girl cosmopolitan tahun 2009" kata Ricky.

Fitri terpukau, menyadari ada fans yang sangat mengetahui karirnya.

Lalu Anton memotong pembicaraan mereka, ia meminta Fitri lanjut berpose lagi..

Ricky duduk di sebuah kursi tinggi di pojokan menonton.. Ia sudah lama mengagumi Fitri. Ia sering menyimpan foto-foto nya dari majalah, media sosial, dan berbagai sumber lainnya.

"sekarang buka kaos dan celanamu..." kata Anton

Fitri kebingungan, ia ragu membuka kaosnya. 'apakah ini bagian dari test? ' dalam benaknya.

"ayo buka.." lanjut Anton..

"lepas aja mbak. Kita profesional" kata Rudy menambahkan.

Dengan ragu2 Fitri membuka kaosnya...

Ia terlihat mengenakan BH berwarna putih, bukit toketnya menyembul proporsional. Tubuhnya sebagai model sangat langsing sempurna. Mulus tanpa cacat. Perutnya rata dan sedikit berotot. Fitri selalu menjaga kebugaran tubuh dengan olah raga teratur.

Lalu ia melepaskan celana jeansnya. Saat membungkuk toketnya menggantung indah tertopang dalam cup BH nya.

Ricky melihatnya sampai menelan ludah. Kontolnya mulai ngaceng.

Fitri mulai berpose hanya memakai BH dan celana dalam saja. Posenya canggung karena risih.

Setelah memotret berbagai pose.. Anton terdiam menatap toket Fitri...

"sekarang buka semua..." kata Anton.

Fitri terbengong... Hanya melihat Anton, lalu melihat Rudy dan Ricky. Ia merasa tidak nyaman.

"ayo buka BH mu.. Buka kolormu.." kata Anton dengan nada meninggi.

Fitri menggelengkan kepala sambil tersenyum... Menolak halus..

"ayolah.. Kamu mau saya orbitkan nggak?" kata Anton. Matanya tajam..

"wah.. Maaf deh mas kalau sampe buka semua saya tidak mau" jawab Fitri tegas. Lalu ia bergegas memakai kaosnya hendak pergi dari situ. Namun sesaat kemudian Rudy menghadang di depan pintu supaya Fitri tidak keluar. Ia menatap belahan payudara Fitri di dada yg mulus itu.

"minggir mas. Atau aku akan teriak" ancam Fitri.

Rudy hanya diam saja cengengesan. Ia menatap Anton, menunggu sesuatu isyarat. Tapi Anton hanya diam saja, dan duduk di kursi. Fitri kemudian maju menerobos tubuh Rudy, ia mendorong dada Rudy dan berjalan ke pintu keluar...

Setelah ia pulang ke apartemennya.

Fitri melempar tasnya ke sofa. Ia duduk di kursi meja makan sambil menggerutu.

"sialan..! Dasar studio murahan" batinnya. Ia melepaskan jaketnya lalu mengambil kertas surat.

Ketika hari sudah malam, Fitri mengambil handuk untuk mandi, ia baru selesai membuat laporan mengenai studio tadi untuk ke kantor kepolisian. Namun mendadak ia sadar melihat pintu apartemennya terbuka..

Memang tadi pintu itu tidak dikunci, tapi Fitri yakin sudah menutup pintu. Ia berjalan ke luar, melihat koridor itu sepi. Tidak ada orang...

Mungkin angin pikirnya.

Lalu ia menutup dan mengunci pintu dan berjalan ke kamar mandi. Setelah ia melepaskan celananya, tiba2 ia menjerit ketika ada sosok pria kurus kecil berdiri di sudut ruangan.

"ngapain kamu disini?!" kata Fitri panik

Ricky, pria yang tadi di studio, sekarang ada di apartemennya.

"bagaimana kamu tau tempatku?!" tanya Fitri gusar.

Ricky hanya diam saja tersenyum. Ia berjalan mendekati Fitri yang mulai ketakutan sambil mencari sesuatu di atas lemari pajangan untuk membela diri. Tapi hanya vas bunga kecil yang didapat.

"pergi dari sini atau gue laporin polisi!" bentak Fitri sambil mengacungkan vas bunga itu.

Ricky semakin mendekat...

"oke oke.. Jangan marah.. Tadi pintunya terbuka, aku cuma mau menengok kamu..." kata Ricky.

"pergiii..!" teriak Fitri. Ia tidak ingin mendengar penjelasan apapun.

Ricky menjadi tersinggung dibentak terus. Kemudian ia merampas vas bunga dari Fitri dan menamparnya..

'plak!'

Fitri menjerit dan ketakutan. Ia mencoba melawan Ricky. Tapi tenaganya kalah..

Dengan cepat Ricky membekap tubuh Fitri dari belakang, kontolnya ditempelkan dipantatnya...

"pantat lo empuk banget say.." bisik Ricky dengan nafas menggebu-gebu. Tangannya meremas toket Fitri yang kenyal itu.

"mmffhh.. Lepasin!" jerit Fitri.

Pelukan Ricky tetap kuat, ia menahan tubuh Fitri yang berusaha berontak sampai mereka berdua jatuh ke lantai.

Fitri tengkurap di lantai dan Ricky menindih tubuh Fitri. Kontolnya semakin digesekkan di pantatnya yang empuk itu..

Dengan posisi itu Fitri semakin kesulitan... Ia hanya bisa merengek..

"tolong.. Lepasin gue.." Fitri memelas.

Ricky mencium rambut Fitri, lalu lehernya.. Tangan satunya membuka ikat pinggang celananya...

"diam sayang.." bisik Ricky..

"mau apa loe.. Pliss.. Lepasin gue.." Fitri setengah teriak.

Kedua tangannya hanya bisa bergerak disamping, tidak bisa kebelakang. Sedangkan Ricky mengikat tangan Fitri dengan ikat pinggangnya kebelakang seperti tahanan polisi. Lalu ia membuka resleting celana jeansnya... Kontolnya sudah keluar ngaceng.. Ricky tidak memakai celana dalam.

Ricky sudah sangat terangsang melihat tubuh Fitri dari belakang yang hanya mengenakan celana dalam itu. Kontolnya gesek terus di belahan pantatnya yang masih terbalut celana dalam putih itu. Tangan satunya menjambak rambut Fitri sehingga kepalanya sampai mendongak, Fitri tidak berdaya dengan posisi itu. Ia terus memelas..

"please lepasin gue... Ambil duit gue" kata Fitri meracau.

"diem.. Gue gak butuh duit elo" bisik Ricky yang terus mencium leher dan rambutnya.

Lalu ia merobek kaos Fitri yang tipis itu, ia mengoyak dengan sekuat tenaga sampai toketnya bergoyang kenyal masih terbungkus BH.

"aargh.. Tolong!!" teriak Fitri suaranya serak.

Kaosnya dipakai untuk mengikat kedua kaki Fitri. Lalu Ricky kembali menindih tubuh Fitri lagi.

Wangi tubuh Fitri sudah merasuk birahi Ricky yang semakin terbakar libidonya.

Lalu Ricky bangkit duduk tegak masih menindih pantat Fitri.. Kemudian dengan sekuat tenaga ia menarik celana dalam Fitri sampai terdengar sobekan.

"aargh! Jangaaan!" teriak Fitri terkejut.

Ricky terus berusaha menarik celana dalam Fitri sampai panjang ke atas... Sobekannya semakin lebar. Nafasnya tidak beraturan karena nafsu.

Celana dalam itu berhasil terlepas karena sobek.

"tolong..!" Fitri berusaha teriak.

Lalu Ricky menyumpal mulut Fitri dengan celana dalamnya.

"sshh.. Diem!" bisik Ricky..

Celana dalamnya menggumpal penuh dimulutnya, sampai Fitri sulit bernafas, matanya berair.

"hhmmff...!!!" Fitri berusaha menjerit sekuat tenaga...

Namun...

Tiba-tiba ada suara pria diluar pintu...

"Fit..? Are you oke?" tanya pria itu.

"itu Steven..!" batin Fitri merasa ada harapan. Tapi mulutnya terbungkam, tidak bisa menjawab. Hanya suara menggumam.

Ricky menjadi kalut.. Ia menindih lagi tubuh Fitri sambil menahan mulutnya supaya tidak bersuara.

Kaki Fitri terus berontak sampai menendang vas bunga yang tadi jatuh di lantai.

'prang!' vas itu pecah keras bunyinya ditendang Fitri.

"Fit...?!" suara Steven dengan penasaran kuatir.

Pintunya tidak bisa dibuka karena sudah dikunci oleh Fitri sendiri tadi..

"sesaat tangan Ricky terlepas dari mulutnya, Fitri berteriak sekuat tenaga"

"mmmpfffhhh!!!"

Suara itu semakin meyakinkan Steven kalau Fitri dalam masalah...

Lalu ia mendobrak pintu apartemen itu sampai terbuka..

Ia melihat Fitri telengkup di lantai hanya menggunakan BH. Pantatnya terpampang jelas.. Kedua tangan dan kakinya terikat. Sudah jelas ada pemerkosaan disini batin Steven. Namun dia tidak melihat pelakunya...

Secara tiba-tiba ia merasakan ada orang di belakang..

Benar saja. Ricky bersembunyi dibalik pintu, ia maju menyerang Steven yang masih terkejut. Tapi sudah terlambat.

Ricky memukul kepala Steven....

Berkali-kali..


Steven jatuh pingsan di lantai..

Fitri yang melihat kejadian itu hanya bisa menjerit dengan mulut terbungkam... Ia menangis melihat Steven...

Lalu Ricky kembali menutup pintu dan menguncinya..

Sesaat kemudian

Steven tersadar sudah duduk terikat di kursi makan menghadap mereka. Mulutnya diikat. Tangan dan kakinya diikat penuh di kursi itu sampai tidak bisa bergerak.

Kemudian ia kembali menindih Fitri...

Fitri hanya bisa menangis dengan mulut tersumpal menatap Steven..

Dengan tidak berdaya Steven menatap mereka. Menatap Fitri, gadis pujaannya hendak diperkosa..

Nafasnya tersenggal berusaha meronta. Pandangannya terus menatap Fitri dengan harapan bisa menolongnya...

Ricky menarik BH Fitri dengan kasar sampai tali BH nya putus...

"jangaa aann... Hiks.. Hiks.." Fitri menangis, tidak bisa berteriak lagi.

BH nya di lempar ke Steven...

Lalu kontol Ricky yang sudah memerah digesekkan di belahan pantatnya. Sampai mengeluarkan cairan bening.

Hanya nafas Ricky yang terdengar menggebu... Ia menjambak rambut Fitri lagi.. Tangan satunya mengarahkan kontolnya ke bawah pantat Fitri...

Steven hanya bisa melihat mereka tanpa bersuara... Hanya nafas yang tersenggal menahan sakit.

Ricky semakin bernafsu melihat tubuh Fitri yang berkeringat...

Kontolnya sudah tepat di bibir memeknya...

Dan...

Slebb..!

Tembus masuk kedalam memek Fitri..

"mmffhh..!!" Fitri menahan sakit merasakan memeknya di tusuk benda tumpul milik Ricky.

Rasanya hangat dan sempit..

"oooh... Enak banget memekmu say" bisik Ricky. Matanya melotot merasakan kenikmatan tiada tara...

Ia menggenjot memek Fitri dan merasakan pantatnya yang kenyal setiap menyodok masuk kontolnya.

"mmffhh.. Mmffhh.... Mmffhh" nafas Fitri tersenggal menahan genjotan Ricky..

"sshh.. Aahh... Memekmu lezat banget Fitri.." Ricky terus meracau sambil terus menggenjot.

Pantat Fitri bergetar setiap kontol Ricky menyodok..

Steven hanya pasrah melihat kejadian itu...

Tangan Ricky menyelip ke dada Fitri yang terjepit dilantai itu, meremas toketnya dengan gemas. Pentilnya dipelintir..

"tetek lu kenyal banget Fit.. Aahh.. Shh.." Ricky mendesah terus sambil mengeluarkan kata2 kotor.

"mhhh... Mmhh.. Mhhh.." Fitri mendesah menahan sakit yang lama2 mulai merasa nikmat juga...

Keringat membasahi tubuh Fitri sampai terasa licin.. Ricky menindih terus menggenjot Fitri dengan nikmat...

"Aduhh wangimu enak banget... Se'enak memekmu" bisik Ricky dengan nafas ngos2an...

Ricky melepaskan sumpalan kain di mulut Fitri..

"aah... Ssshh... Sudah mas.. Tolong.." Fitri mendesah sambil menahan rasa genjotan Ricky..

"sshh.. Diem.. Lagi enak nih" kata Ricky sambil merem melek menggenjot terus.

Sampai sekitar 10 menitan..

Ricky mencabut kontolnya keluar.. Cairan lendir menjuntai dari kepala kontolnya jatuh di bibir meki itu..

Kemudian Ricky menarik tubuh Fitri bangun dari lantai sampai posisi menungging... Kedua tangan Fitri masih terikat dibelakang... Kepalanya menopang di lantai kesakitan.. Ricky melihatnya kasihan lalu tubuh Fitri diarahkan ke pangkuanku Steven dengan posisi menunduk, berlutut.

Kepala Fitri berada dipaha Steven.. Toketnya menggantung bebas...

Ricky menepuk pantat Fitri dan meremasnya sambil melihat Steven...

"liat nih cewek lo gue entot" kata Ricky.

Lalu Ricky berlutut persis dibelakang Fitri. Kontolnya diarahkan ke pantat putih mulus itu...

Slebb...!

"aargh.... Sshh..." Fitri mendesah menjerit.

Dengan mudah kontolnya masuk lagi di memeknya yang sudah basah itu.

Ricky memegang pinggang Fitri yang langsing itu lalu mulai menggenjot lagi...

"aahh... Memekmu bener-bener enak Fit!" teriak Ricky.

Pantat Fitri bergetar setiap Ricky menyodok memeknya...

"aahh... Sss.. Aaah.... Ahh..." Fitri terus mendesah.. Toketnya bergerak bergantungan.

Lalu Ricky membungkuk meraih toket Fitri dari belakang meremas-remas...

"Uuff.. Enak banget deh toketmu" bisik Ricky.

"aah... Eeghh... Aahh... Eeghh.." desahan Fitri tidak berhenti akibat genjotan itu.

Steven hanya bisa melihat tanpa berdaya...


"aahh... Sshh... Aahh..." Fitri merasakan nikmatnya kontol Ricky...

Sampai sekitar 15 menit Ricky menggenjot ia mulai merasakan mau meledak...

"ooh.. Shhhh... Ohh... Shh.." desahannya semakin cepat.

Pinggangnya semakin kuat dicengkeram terus diayunkan berlawanan dengan arah sodokan kontolnya...

Sampai bunyi cukup jelas..

'pok.. Pok... Pok... Pok...' pantatnya menepuk perut bawah Ricky..

"eeghh... Sshh... Eeghh... Ssshh.." Fitri merintih menahan nikmat kontol Ricky yang terus menghujam.

"aaashh.... Memek.. Memek..." desah Ricky meracau.

Matanya merem melek menggenjot Fitri dengan cepat.

'Plok.. Plok... Plok.. Plok.. '

Semakin cepat genjotannya...

Toket Fitri bergetar seiring genjotan kontol Ricky.

Tidak lama kemudian...

.....

......


"aahh..... Fuck!" Ricky berteriak kenikmatan.

Kontolnya merasakan klimaks menyemprot deras didalam memek Fitri...

"Aaah... Memekkkk!" teriak Ricky lagi. Ia merasakan memeknya memijit mijit kontolnya dengan lembut.

"jangaaan...." teriak Fitri lemah. Ia hanya bisa menoleh kebelakang kaget merasakan peju Ricky menyemprot di rahimnya.

Fitri menangis memejamkan mata. Memikirkan nasibnya.

Ricky ngos2an berusaha mengatur nafas sambil tersenyum kepada Steven...

"memek cewek lo enak banget bro" katanya cengengesan sambil terus menggenjot pelan, seolah masih belum mau melepas memek Fitri.


Setelah selesai menyetubuhi Fitri..

Tiba2 suara pintu diketuk...

Lalu Ricky berjalan ke pintu melihat melalui lubang pengintip.

Ia tersenyum lalu membuka pintu itu...

Tidak lama kemudian masuklah dua pria...

Anton dan Rudy.....


(bersambung)
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Konsep cerita bagus gan, cuman kurang foreplay ajaa
 
Siap agan2 sekalian. Akan ane rapihin lagi.. Maklum. Ngetiknya sambil nunggu sohib di tempat pijet plus2. Buru2 pengen nyemprot juga nich
 
lanjut bro kisahnya

ada iklan video :D
 
wakakakak..., ini mah film i spit on your grave 2 ...., gak original..., mending langsung nonton filmnya aja...
 
Bimabet
Jejak plus menunggu update...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd