Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 32 C







00.11








POV NUNUNG






Aku terjebak macet di dekat perbatasan Pasuruan , hampir 1 jam mobil tidak gerak sama sekali hingga aku sudah mulai frustasi . Mas Anam sudah menelpon ku beberapa kali untuk segera pulang aku sudah mengatakan kalau masih macet , tapi ia tidak peduli dengan alasan ku saat ini .


" Ya Allah gak jalan - jalan sihh mana mas anam nelpon lagii .. !! " ucapku sambil melihat hp ku berdering .


Aku pun mengangkat telpon , " Assalamualaikum .. mass " ucapku sedikit takut kalau mas Anam membentak lagi .


" Udah dimana kamu .. ?? " tanya mas Anam tanpa menjawab salam terlebih dahulu .


" Ini masih macet mass .. " ucapku mulai ketakutan .


" CEPET .. !! " ucap mas Anam sangat keras .


Aku langsung menjauhkan hp di telinga , " Iyaa .. mass " ucapku semakin ketakutan .


Setelah selesai di telpon , aku mencari kontak nomer anak ku ( Rian ) lalu aku menelpon nya .




TUTT .. TUTT .. TUTTT .....



" Gak di angkat lagi ,, sama adek hadehh .. mas anam kok tiba - tiba pulang yaa ?? .. apa mungkin gajadi liburan sama selingkuhan nya .. ?? " ucapku sambil berpikir .


Tiba - tiba suara dering hp ku memecah lamunan ku , aku melihat nama Agus di layar hp lalu dengan cepat aku mengangkat telpon .


" Udah sampai rumah nonna ?? " tanya Agus tanpa mengucapkan salam .


" Belum guss ,, ini lagi macet parah di perbatasan pasuruan itu lohh " jawabku sambil menoleh ke arah samping mobil .


" Kok gak lewat tol nonna ... ?? " tanya Agus .


" Aku gak tau kalau saldo e toll ku habiss ,, jadi terpaksa lewat jalan biasa guss " jawabku .


" Owhh .. kasihan banget yaa nonna , mana tadi belum selesai hehe " ucap Agus menghibur ku .


" Hehe .. iyaa ada - ada aja dehh mertua ku .. " ucapku tersenyum - senyum sendiri .


" Husshhh .. gak boleh gitu kasihan ,, yang sabar aja oke ... " ucap Agus .


" Iyaa guss " ucapku .


" Yaudah lanjutin dulu nonna ,, aku mau sholat isya' dulu " ucap Agus berpamitan .


" Duhh .. ganteng kuuu rajin banget dehh ,, yaudah cepetan sholat nyaa " ucapku terkagum dengan Agus .


" Assalamualaikum nonna " ucap Agus .


" Walaikumsalam ... byee " ucapku .


Sambungan telpon pun terputus , aku menaruh hp di speedometer lalu terlihat mobil di depan ku mulai jalan sedikit demi sedikit . Aku menghidupkan mesin lalu menginjak gas mobil secara perlahan , akhirnya penantian macet selama berjam - jam kembali normal . Aku mulai mempercepat gas mobil agar segera sampai di rumah , entah ketika selesai ngomong dengan Agus entah secara langsung atau dari telpon hati ku agak tenang .





...............






01.17






Mobil pun sampai di depan rumah , tidak terlihat sama sekali mobil milik mas Anam di sekitar rumah apalagi di halaman rumah . Aku langsung mulai berpikir jika mertua ku lah yang mengabari kalau aku keluar rumah kepada mas Anam .


" Fixx .. ini kelakuan ibu cckkk bikin males aja dehh .. " ucapku kesal .


Aku keluar dari mobil dengan wajah yang suram , tidak lupa aku mengambil koper lalu aku bawa masuk kedalam rumah . Setelah melepaskan sepatu aku pun berjalan melewati ruang tamu , suasana sangat sepi hanya ada Rian sedang tidur sendirian di depan tv . Aku masuk kedalam kamar lalu melepaskan seluruh pakaian di ganti dengan daster tanpa lengan , aku duduk di tepi kasur sambil berpikir kenapa mas Anam bisa tahu kalau aku sedang keluar rumah .


" Oh iyaa .. lupa belum ngabarin dulu " ucapku lirih sambil berdiri mengambil hp .


Aku mengechat Agus untuk mengabari kalau diriku sudah sampai di rumah , selesai mengirim chat aku tiduran sambil menunggu mata mulai mengantuk . Aku terus berpikir kenapa diriku ketahuan keluar rumah , sambil menatap langit - langit kamar .

Tiba - tiba suara dering telpon mengagetkan ku , aku tersenyum karna aku pikir Agus menelpon ketika melihat layar hp terpampang nama mas Anam . Dengan berat hati aku mengangkat telpon , berharap ia tidak marah - marah terus .


" Assalamualaikum mass .. " ucapku pelan .


" Udah sampai belom ?? " tanya mas Anam langsung .


" Iyaa .. udahhhh masss " jawabku kesal mendengar nada nya masih marah .


" Gak usah nyolot .. !! " ucap mas Anam .


Aku hanya diam berharap agar segera selesai telponan dengan nya , " Awas aja kalau masih keluyuran .. " ucap mas Anam lagi .


Aku tetap diam saja mendengarkan mas Anam sedang marah - marah sendiri , setelah terjadi keheningan tiba - tiba sambungan terputus aku mendengus pelan mencoba bersabar menghadapi sikap nya .

Aku meletakkan hp di samping lalu tiduran miring sambil memeluk guling , aku membayangkan jika tadi mas Anam tidak menelpon ku sudah pasti aku sedang di puaskan oleh Agus . Tidak terasa mataku mulai berat , lama kemudian aku tertidur lelap sambil memeluk guling .






................





04.23





Suara adzan membangunkan ku untuk segera melakukan ibadah sholat shubuh , aku membuka mata walaupun masih terasa berat karena barusan aku masih belum puas tidur . Aku melihat hp mengecek w* ternyata Agus belum membalas chat ku , aku letakkan kembali hp di sebelah lalu bangun sambil bersandar di dipan .



Tok .. tok .. tok ....



Suara ketukan pintu kamar , aku hanya menoleh tanpa menyuruh entah siapa untuk masuk kedalam kamar .


" Maaa .. " ucap Rian dari luar .


" Masuk aja dek ... " ucapku masih terbayang - bayang mas Anam karna aku takut ia bakal menanyakan ku dan bisa jadi memukul ku .


Terlihat Rian masuk kedalam kamar , ia berjalan lalu duduk di sebelah ku Rian memandangi ku dan aku tidak menoleh ke arah nya .


" Mama kenapa kok kayak banyak pikiran gitu .. ?? " tanya Rian pelan .


Aku hanya melirik sekilas lalu kembali menatap ke arah depan , "Gapapa kok dek ,, tumben bangun subuh .. ?? " tanyaku mengalihkan perhatian .


" Iyaa maa gatau tiba - tiba kebangun sendiri .. " jawab Rian .


" Ohh .. " ucapku sambil manggut - manggut .


Tidak ada obrolan sama sekali aku tetap kepikiran dan ketakutan jika mas Anam sudah datang ke rumah , aku melihat sekilas Rian menguap sambil di tutup tangan nya .


" Tidur aja dek ,, kalau masih ngantuk " ucapku kasihan .


" Iyaa maa ,, disini gapapa kan ?? " tanya Rian .


" Iyaudah tidur aja dek .. " jawabku mengizinkan nya .


Sebenarnya aku takut jika Rian tidur di kamarku karna ia sudah besar , sudah pasti dia memiliki nafsu jika berdekatan dengan lawan jenis . Meskipun mustahil jika ia sampai bernafsu kepada diriku , karna aku sendiri adalah Ibu kandung nya . Rian tiduran sambil memeluk guling biasanya dipakai oleh Ayah nya , kaki ku turun ke lantai lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu' .

Aku keluar kamar tak lupa untuk menutupnya lagi , Ibu mertua ku terlihat keluar dari kamar mandi sambil melilitkan handuk . Aku tetap berjalan melewati nya lalu masuk kedalam kamar mandi , selesai mengambil wudhu' aku menunaikan ibadah sholat sambil mengaji sampai terbitnya matahari . Ketika selesai melepaskan mukena aku melihat Rian sedang tertidur pulas menghadap ke samping , entah hatiku merasa tidak tega jika ia kembali merasakan orang tua nya berpisah lagi . Meskipun kemarin - kemarin nya aku kepikiran untuk meminta cerai , dan memilih Agus untuk menjadi suami ku .


" Apa aku harus jauhin agus aja yaa .. ??? , mumpung masih belum jauh terperosok sihh .. " ucapku dalam hati sambil merapikan sajadah .


" Tapi kalau mas anam masih tetep main cewek lain , masak aku harus diam aja sihh ... kok dia gak kepikiran yaa atau menyesal gitu sihh kalau setiap hari khianati aku teruss " ucapku dalam hati .


Aku duduk di kursi meja berdandan sambil berpikir untuk kedepan nya aku harus gimana , tetapi jika aku tiba - tiba menjauh dari Agus kasihan juga karena selama ini ia selalu mendampingi ku terus ketika diriku sedang hancur atau terpuruk . Hatiku terus bertabrakan untuk memilih jalan keluar yang terbaik untuk masalah ku sekarang , aku berada di lema untuk memilih antara mas Anam atau Agus .


" Kalau aku milih agus udah pasti rian gak bakal setuju sihh ,, bisa jadi dia benci aku .. terus aku gimana yaa duhh " ucapku terus berpikir mencari jalan keluar .


" Coba aja mas anam gak selingkuh udah pasti aku gak bakal ngelakuin juga , ya Allah aku harus gimana inii ... " batinku .


" Rian nya bangunin nduk ,, udah siang suruh dia sekolah .. !! " ucap Ibu mertua dari luar kamar .


" Iyaa bu .. " ucapku berdiri menghampiri Rian .


" Dekk .. bangun ayok sekolah .. !! " ucapku sambil memukul pelan kakinya .


" Iyaa maa .. " ucap Rian sambil menggeliatkan badan .


Aku berjalan keluar kamar berniat untuk membantu Ibu jika sedang melakukan pekerjaan rumah , terlihat Ibu hanya duduk sambil memakan camilan di ruang tamu . Karna Ibu sedang bersantai karna aku pikir sedang menyapu biar aku bantu , jadi aku kembali masuk ke kamar . Rian sudah berdiri sambil mengucek mata nya , entah jika bukan karna Rian sudah pasti aku tidak akan mau kembali berkeluarga dengan mas Anam .

Melihat mas Anam tetap saja kelakuan nya jadi diriku sudah muak dengan nya , tapi mau gimana lagi demi anak semata wayang agar ia sama seperti anak - anak pada umumnya yang mempunyai keluarga yang lengkap .

Setelah Rian berjalan keluar dari kamar , aku tiduran tengkurap sambil menaruh kepala di bantal .


" Aku butuh temen curhat sihh ,, tapi aku malu ceritain kalau aku selingkuh sampek hubungan seks gituu .. apalagi kalau curhat ke siti udah pasti dia marahin aku .. " batinku .


" Kalau curhat ke lucky gimana yaa ... ??? , apa dia bisa di percaya gak yaa ... tapi kalau dia denger ceritaku sama aja dong buka aib ku sendiri " batinku semakin rumit untuk mencari jalan keluar .

Aku menoleh ke belakang melihat jam menunjukan pukul 06.30 , " Nelpon siapa yaa .. sumpah aku pusing bangett ... !!! " ucapku lirih .

Aku bingung harus mencari pendapat ke siapa untuk permasalahan ku saat ini , jika curhat ke Siti sudah pasti ia bakal tambah memarahi ku , dan jika curhat ke Lucky aku takut nanti nama mas Anam jadi jelek karna gak bisa mengurus keluarga nya .

Aku sama sekali tidak mempunyai teman dekat lagi selain Siti dan Lucky yang aku rasa , karna jika teman kuliah dulunya aku kurang berbaur jadi aku hanya di anggap sebagai pelengkap saja di kelas .


" Maa .. " ucap Rian tiba - tiba di dekat ku .


Aku langsung reflek duduk sambil membenarkan daster ku yang tersingkap , " Astaghfirullah dekk ,, bikin kaget mama aja ...... " ucapku menatap ke arah nya .


" Hehe .. maaf maa ,, adek mau minta uang saku " ucap Rian cengengesan .


" Iya bentar .. " ucapku sambil berdiri mengambilkan uang di dompet .


Aku memberikan uang 20 ribu kepada Rian , " Makasih maa ,, adek berangkat sekolah dulu yaa .. assalamualaikum .. " ucap Rian mengambil tangan ku lalu ia cium .


" Walaikumsalam ,, gak usah nakal - nakal dek .. " ucapku menjawab salam nya .


Rian mengangguk lalau pergi keluar dari kamar , aku kembali tiduran memikirkan solusi untuk permasalahan ku sekarang .


" Apa gini ajaa yaa ,, aku ngomong jujur - jujuran ke mas anam nanti , aku juga tanya kalau mas anam sebelum nya sama - sama selingkuh .. " ucapku mempunyai solusi .


" Tapi kalau mas anam tambah marah gimana yaa ,, udah pasti sihh kalau denger kejujuran ku dia bakal marah besar meskipun dia sendiri ngelakuin selingkuh juga " batinku terus memutar otak .


" Gini aja deh ,, anggap mas anam maafin aku ,, teruss aku ngomong gimana yaa sama agus biar dia gak marah ke aku juga .. masak aku main hilang tanpa kabar sihh ,, kan gak enak jugaa " batinku .


Aku terus memikirkan masalah yang aku hadapi sekarang , " Ahh gatau dehh ,, pusing bangettt ... !!! " ucapku kesal sendiri .





...........





11.29








POV ANAM







Karna rapat dengan kilen bersama pak Lucky sudah selesai dari apa yang di jadwalkan , aku memutuskan pulang duluan tanpa menikmati liburan terlebih dahulu . Karena aku mendengar kabar dari Ibu kalau Nunung pergi tanpa izin terlebih dahulu entah sama aku atau orang tua ku , jadi aku langsung memutuskan pulang . Aku sudah sampai di depan rumah dengan selamat , aku berjalan masuk kedalam rumah sambil membawa koper kecil .


" Assalamualaikum ... " ucapku sambil membuka pintu .


" Walaikumsalam lee .. " jawab Ibu terlihat sedang menonton tv .


Aku berjalan menghampirinya lalu berlutut sambil mencium tangan nya , " Nunung dimana buk ?? " tanyaku .


" Dari pagi gak keluar - keluar dari kamar lee ,, ibu gak tau lagi ngapain dia " jawab Ibu .


" Owhh .. yaudah bu anam masuk kedalam kamar dulu .. " ucapku berdiri lagi .


" Iyaa le " ucap Ibu kembali menatap layar tv .


Aku berjalan menuju kamar , ketika aku membuka pintu terlihat Nunung sedang tidur sambil memeluk guling . Aku masuk kedalam kamar tak lupa untuk menutup pintu kembali , aku sudah mempersiapkan pertanyaan kepada Nunung tentang semalam ia kemana saja .

Aku menaruh koper di deket meja berdandan milik Nunung , lalu melepaskan kemeja dan jas kerja . Setelah selesai berganti menggunakan sarung dan kaos oblong , aku duduk di tepi kasur sambil membawa hp untuk menunggu Nunung bangun tidur .

Aku membalas chat dari Izha yang menanyakan diriku sudah sampai atau belum , lalu aku menton YT untuk mendengarkan podcast ternama di negara ini , aku rebahan di kasur saling membelakangi .


" Mass .. udah dateng daritadi ?? " tanya Nunung berbalik badan menghadap ke arah ku .


Aku hanya membalas anggukan saja sambil menonton podcast , " Kok cepet mass ,, katanya lagi ketemuan sama kilen ?? " tanya Nunung dengan lembut .


" Emang nya kenapa aku pulang cepet ,, kamu gak seneng .. ?? " tanyaku balik dengan sedikit emosi karna melihat Nunung beberapa hari ini ia sering keluar rumah tanpa pamit terlebih dahulu .


" Enggak gitu mass ,, kan aku cuma nanya doangg .. " jawab Nunung dengan pelan .


Aku tak menggubris nya dan tetap mendengarkan pembahasan podcast , " Em .. udah makan belom mass ?? " tanya Nunung lagi .


" Udah .. " jawabku datar .


Terjadi keheningan setelah selesai Nunung bertanya , aku masih ingin menanyakan soal semalam tapi takut di dengar oleh Ibu dari luar jadi aku menunggu situasi yang pas dan tepat .


" Mass ,, capek semua yaa ?? ,, sini biar aku pijetin .. " tanya Nunung kembali .


" Enggak usah repot - repot ,, aku nanti mau pijet di langganan ku aja " jawabku menolak halus .


" Owhh .. yaudah kalau gitu mass .. " ucap Nunung semakin kebingungan .


Sekitar 40 menitan podcast pun berkahir aku meletakan hp di dekat bantal , " Semalam kamu kemana aja ... ??? " tanyaku sambil membenarkan posisi tidur .


" Aku lagi sama temen mass .. jalan - jalan " jawab Nunung .


" Gak usah bohong loh yaa ,, aku udah tau semuanya .. !! " ucapku menggertak nya padahal aku cuma tahu dari Ibu kalau ia keluar rumah saja tanpa mengetahui dengan siapa ia pergi .


Aku melirik ke arah nya terlihat Nunung menunduk dengan ekspresi yang kebingungan , ia terdiam entah apa yang tadi aku tanyakan beneran bohong atau tidak .


" Kok diem .. jawab nung .. !! " ucapku mengagetkan nya .


" Beneran mass ,, aku keluar sama temen doang kok .. " ucap Nunung .


Aku terus menatapnya apakah ia beneran jujur atau bohong , " Ah bohong ,, gak mungkin kamu keluar sama temen .. emang nya temen kamu siapa selain siti ??? " tanyaku curiga .


" Ee .. temen kuliah dulu mass " jawab Nunung terlihat tangan nya gemetaran .


" Its oke kamu gak jujur yaa ,, sekarang tapi kalau aku sampek tau awas aja .. !! " ucapku tetap menaruh rasa curiga .


Nunung hanya menganggukkan kepalanya pelan , aku pun tiduran membelakangi nya karena badan ku sedikit pegel - pegel . Aku berniat memutuskan untuk tidur , tapi mataku tidak ingin terpejam jadi aku hanya bolak - balik posisi tidur .

Suara adzan dzuhur terdengar dari musholla , " Sholat jam'ah disini lagi yuk mass .. " ajak Nunung yang sama - sama sedang tidur - tiduran .


" Aku mau sholat di musholla aja " ucapku datar .


Aku mengambil hp melihat ada notif chat dari Izha , aku bangun menjauh dari nya agar ia tidak mengintip hp ku .


" Alhamdulillah kalau udah nyampek mass ,, oh iya nanti sore aba sama ummi mau ke rumah gapapa kan mass ?? " tanya Izha dalam chat .


" Ya gapapa lah ummii .. " jawabku senyum - senyum sendiri sambil berjalan keluar .


" Kalau gak sibuk mass bisa ke sini ,, biar ummi kenalin kalau dulu mas yang membuat ,, ummi tergila - gila hihihi " ucap Izha dengan emote tersenyum .


" Hehhe .. nanti habis ashar ,, mas ke batu kok .. " ucapku menuruti nya .


" Mass .. ?? " tanya Izha .


" Iyaa ada mii ?? " tanyaku balik sambil duduk di kursi depan rumah .


" Umii kangen sama mass ,, anak - anak juga pada nanyain teruss " jawab Izha dengan emote sedih .


Aku seneng karna anak - anak Izha nyaman dengan ku , tapi di sisi lain aku kasihan terhadap Ainul karna ia semakin terlupakan oleh anak - anak nya .


" Iyaa .. bilangin nanti mas ke situ kok " ucapku .


" Yaudah gitu aja mass ,, ummi mau lanjutin packing jilbab dulu " .


" Iyaa .. yang semangat yaa mi " .


" Assalamualaikum mass .. " ucap Izha berpamitan .


" Walaikumsalam .. ummi " jawabku membalas salam nya .


Setelah selesai chat - chatan dengan Izha , aku masuk kedalam rumah karna perut ku terasa lapar . Tanpa aku sadari sholat dzuhur di musholla sudah di mulai , aku masih mengambil piring serta nasi karna melihat masakan Ibu tercium lezat .

Aku melihat opor ayam walaupun belum lebaran , setelah itu aku duduk di kursi ruang makan lalu memakan dengan lahap .

10 menitan aku pun selesai makan dan tidak lupa mencuci piring , terdengar suara wirid di musholla membuat diriku tersadar kalau tadi aku berniat sholat berjama'ah di musholla .


" Astaga aku lupaa ,, " ucapku sambil memukul kening .


Aku pun memutuskan untuk bersantai - santai di ruang tamu , karena tidak tahu apalagi yang aku lakukan .









BERSAMBUNG ......
 
Bimabet
Lanjut tp lebih di fokusin 1 per 1 karakternya hu jgn lompat2 lg.. Biar gak kentang wkwk
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd