Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 8



POV 3RD



Agus langsung menuju keruangan Pak Badrus untuk membahas rencana yang ia pikirkan tadi .


Tok .. tok ... tokk ..

" Pak ini Agus " ucap Agus di depan pintu .

" Masuk Gus " ucap Pak badrus dari dalam ruangan .

Agus memasuki Ruangan Pak bos nya .

" Duduk , ada apa ?" ucap Badrus .

Agus pun duduk di hadapan Pak bos nya yang sedang bermain komputer .

" Gini pak nanti kan saya di suruh lembur sendirian , boleh gak pak saya ngajak karyawan 1 " ucap Agus ia tak mau langsung terus terang , agar melihat ekspresi dari pak Bos .

" Loh orang cuma dikit kok gak sampek maghrib ini perkiraan nya ngapain nambah karyawan 1 lagi , kamu aja dah cukup " ucapnya serius .

" Ya ... kalo saya sendiri kurang semangat pak "
ucapnya bercanda .

" Biasanya kamu lembur sendiri gak pernah ngeluh , emang nya kenapa ? kurang kah uang lembur nya " ucap Badrus sambil memainkan komputernya .

" Enggak kurang sih Pak , tapi ya gimana gitu " ucap Agus .

" Yaudah terserah kamu aja , emang nya siapa yang mau ajak ? " tanya Pak bos .

" Hehe Nunung pak bos kalo pak bos mau ayok " ucap Agus tertawa .

Badrus yang awalnya fokus terhadap komputer langsung menatap Agus dengan serius .

" Hah .. nunung emangnya dia mau lembur ? trus maksud kamu mau ? mau apa " cercar Badrus .

" tadi aku udah nawarin tentang lembur dia langsung setuju pak Bos , maksud ku ya seperti pak Bos ngajak aku dulu itu " jawab Agus .

" Trus .. eksekusinya gimana , mending gak usah deh gus nanti gak ada karyawan wanita yang mau masuk kesini " ucap Badrus .

" Kasih obat tidur lah pak masak bapak gak ngerti sih hahaa " ucap Agus tertawa .

" Yaudah deh terserah kamu aja yang penting aku duluan yang makek soalnya aku dari awal ketemu dia aku kepingin wkkwkw " ucap Badrus tak kalah senang .

" Aman pak , oh kalo itu pasti lah pak bos harus menikmati duluan , yang penting kan ada tambahan " ucap Agus mengedipkan mata .

" Aman asal berhasil aku tambahin 500 ribu gimana ? " ucap Badrus tak kalah bahagia .

" wkkwka .. masak sekelas Nunung di hargai 500 ribu gak jauh beda ama perek deket stasiun , gapapa dah yang penting cuan hahah " ucapnya bahagia .

" wkkw .. oke deh nanti aku tunggu kabar ya kalo udah mau di eksekusi " ucap badrus .

" Siap pak bos ... aku pamit dulu assalamulaikum " ucap Agus berdiri .

" Iya silahkan , walaikumsalam " ucap Badrus kembali bermain komputer .

Badrus tak menyangka bahwa wanita idamannya bakal ia nikmati " haha , tinggal nunggu kabar aku bakal nikmati tuh bokong semok " ucapnya tertawa bahagia .

Agus meninggalkan ruangan tersebut , ia sedang memikiran cara nya agar Nunung bisa masuk jebakannya . Tiba - tiba ide pintar nya keluar

"Aku nanti belikan makanan aja ntar minumnya kasih obat tidur " Bathinnya tersenyum lebar . Skippp

Pukul 16.00 waktu pulang kerja

Nunung yang selesai menyelasaikan setoran kain , Ia pun segera mencari keberadaan Agus , setelah keliling ia menemukan keberadaan Agus yang sedang duduk di deket pintu keluar sambil merokok .

" Mas gimana aku jadi di kasih lembur gak ? " tanyanya antusias karna ia ingin mendapatkan uang lebih untuk keperluan nya .

" Jadi dong , habis ini nunggu karyawan lainnya pulang " ucap Agus .

" Oke mas , boleh duduk gak " ucap Nunung .

" Boleh silahkan " ucap Agus menggeser badannya ke samping .

Nunung duduk di sebelah Agus , entah kenapa ia merasakan nyaman sama seperti di dekat mas Anam meskipun agak nakal terhadapnya " kenapa tiba - tiba aku kepikiran mas Anam ya ? Kok aku merasa terngiang - ngiang dengan ucapanya kemaren , aku sih pengennya sama seperti mas Anam , aku kasihan sama Rian juga , tapi kalo kelakuan nya sama seperti dulu aku ya gak kuat menahan sakit hati " batinku .

" Mbak kok ngelamun ? " ucap Agus membuyarkan lamunanku .

" Ehh .. maaf gak sengaja melamun hehe " ucap Nunung tersenyum .

Dan terjadi keheningan lagi karna Nunung dan Agus sedang memainkan Hp .

" Kalo boleh tau Mas agus ini belom nikah " ucap Nunung membuka pembicaraan .

" Belom lah mbak , orang aku aja masih umur 22 tahun " jawabnya .

" Owhhh ... kirain udah nikah , soalnya dulu kata kamu udah 3 tahun kerja disini " ucap Nunung .

" Hehe .. masih belum nemu jodoh mbak kalo tabungan udah siap sih hehe " ucap Agus , sebenarnya ia ingin menggoda Nunung tapi ia menjaga image agar dia terkesan baik padahal ia penjahat kelamin .

" Nyari lah .. pasti ada kok kamu aja masih muda udah punya kerjaan " ucap Nunung ia melihat sebenarnya Agus juga termasuk kategori ganteng tinggi berisi sopan juga .

" gampang mbak pasti nemu kok , yang penting do'a aja " ucap Agus pura - pura alim .

" Emang nya tipe wanita nya kayak apa , kalo boleh tau " ucap Nunung penasaran .

" Emmm .. maaf nih mbak aku sih tipe wanita idaman ku kayak mbak gini cantik berhijab manis juga hehe " ucap Agus menggoda .

Mendengar perkataan Agus , Nunung salting karna ternyata dirinya masih ada peminat .

" Halah .. Aku jelek guss kamu aja yang gombal " ucap Nunung tersipu malu .

Tiba - tiba Pak badrus datang menghampiri Agus dan Nunung yang sedang duduk berduaan.

" Guss .. Nung ayo kerjain itu daripada entar pulang nya kemaleman " ucap Badrus .

Nunung bersama Agus langsung berdiri dari tempat duduk .

" Siap pak " ucapnya bersamaan .

Beberapa jam kemudian

Ketika Agus sedang menjahit ia melihat Nunung yang sedang berfokus dengan kerjaannya , aku pun menghampirinnya .

" Mbak aku tinggal bentar ya mau beli makanan buat mbak sama aku . " ucap Agus ingin tak sabar melaksanakan eksekusinya .

" Gak usah gus .. nanti aku mau beli makan pas pulang aja soalnya sekalian buat anak ku juga " ucap Nunung tak enak sendiri .

" Gapapa mbak , kalo buat anak mbak nanti aja pas pulang , sekarang beda mbak belum makan sore loh " ucap Agus sok perhatian .

" Hmmm .. terserah kamu deh kalo kamu maksa , takutnya nanti uang kamu habis cuma buat beliin aku makanan " ucap Nunung pasrah karna Agus ngeyel untuk membelikannya .

" Aman mbak .. Cuma makanan aja kok bentar ya mbak aku tinggal dulu " ucap Agus pergi menuju warung .

" Iya .. Mas makasih loh " ucap Nunung , ia tak menyangka Agus perhatian ke dirinya padahal kenal aja barusan .

" Seandainya mas Anam dulu gak aneh - aneh pasti gak akan ada namanya perceraian , tapi aku masih pengen balik lagi aku yakin kok kalo memang mas Anam ingin memperbaiki lagi , jika mas Anam berani berubah aku pasti langsung setuju , apalagi Rian tau kalo aku balik lagi sama mas Anam , pasti seneng kalo bisa berkumpul lagi seperti dulu " ucapku dalam hati .

Beberapa menit kemudian .

Agus datang membawa dua bungkus nasi dan air putih dan tak lupa bubuk obat tidur yang ia beli barusan .

" Mbak makannya nanti ya habis sholat maghrib gapapa kan ? " tanya Agus .

" Aku ngikut yang belikan aja deh " jawab Nunung .

Selang beberapa menit adzan terdengar dikumandangkan , Agus mengajak Nunung agar sholat terlebih dahulu .

" Mbak , sholat dulu yuk habis itu makan biar enak " ajak Agus .

" Bentar Mas .. nyelesain ini bentar " ucap Nunung sambil menjahit seragam .

" Jangan manggil mas dong mbak panggil agus aja , gak enak mbak ngedengerin nya orang mbak yang lebih tua hehe " ucap Agus .

"Hmmm ... iyaa deh terserah mau mu aja " ucap Nunung menuruti kemauan Agus .

Setelah selesai menjahit Nunung pun mengajak Agus untuk sholat .

" Ayo gus , sholat takut nya nanti habis waktunya " ajak Nunung , sembari mengambil mukena nya dalam tas .

" Ayo mbak " ucap Agus berdiri dan berjalan menuju ruangan khusus sholat .

" Bentar gus , aku mau ambil wudhu' dulu bentar tungguin " ucap Nunung pergi menuju toilet .

Agus yang sedang menunggu Nunung yang sedang mengambil wudhu' , ia membayangkan habis ini ia menggarap wanita alim tersebut .

" gak sabar deh , gimana ya rasanya meki janda alim tersebut " bathinnya .

Tak selang beberapa menit Nunung yang sudah mengambil wudhu' datang menghampirinya .

" Ayo gus , sholat jama'ah ya " ucap Nunung

" Iya mbak ayo ... " jawab Agus .

Agus yang mempunyai basic pesantren jadi ia tak perlu gugup , karna ia dulunya pintar mengaji dan mempunyai suara merdu . Setelah itu Agus dan Nunung menunaikan Ibadah .

Selesai sholat Nunung semakin terbayang dengan mas Anam ia merasa bersalah jika dirinya bersama pria lain padahal gak ada hak atau larangan apapun " kenapa aku keinget trus ya padahal tadi siang aku gak ada kepikiran mas Anam sama sekali , apa aku telpon aja ya ? ah .. gak usah deh entar adanya mas Anam kegeeran " ucapku dalam hati .

Nunung yang tersadar dari lamunan nya , ternyata dirinya sedang berada di mushola ia langsung melepas mukena nya dan tak lupa merapikannya , ia pun menuju Agus ternyata sedang merokok sendirian , Nunung menghampirinya .

" Ngaji kamu enak ya di tambah suaramu yang merdu pasti banyak loh cewek deketin kamu " ucap Nunung memuji nya .

" Biasa aja lah mbak .. mana mungkin ada cewek mau cuma modal dengerin gitu aja " ucap Agus salting karna dipuji oleh wanita alim nan cantik .

Sembari berjalan menuju ruangan kerja Agus pun mengambil bungkusan nasi tak lupa juga minuman air putih tersebut .

" Makan dulu aja mbak ngisi tenaga biar gak lemes " ucap Agus .

" Ayo deh " ucap Nunung mengikutinya

Setelah menemukan tempat yang pas untuk makan dan juga eksekusinya ia pun duduk bersama Nunung , ia pun segera memberikan nasi bungkus tersebut kepadanya .

" Ayo mbak dimakan " ucap Agus sambil melahap nasi bungkus .

" iya gus .. " ucap Nunung .

Ketika sedang membuka bungkusan nasi terdengar suara nada dering Hp dari ruangan menjahit , Nunung yang mendengar dering hp nya menghentikan makannya .

" Bentar ya gus , ada telpon hp ku " ucap Nunung berdiri pergi menhampiri hp nya .

" iya mbak silahkan " ucap Agus .

Agus melihat Nunung sedang pergi , ia langsung mengambil serbuk didalam sakunya ia memberikan separuh dari isi tersebut dan tak lupa ia mengocoknya .

Nunung berjalan menuju suara hp nya dan melihat ternyata Rian menelponnya .

" Assalamulaikum dek ada apa ? " ucap Nunung didalam sambungan telpon .

" Ada apa - ada apa .. mama dimana udah maghrib belum pulang " jawab anaknya membentak .

Nunung kaget Rian yang tiba - tiba membentak dirinya ia hanya bisa mengelus dada karna perlakuan anaknya .

" Mama lagi kerja dek ini lagi lembur , emang nya udah pulang adek dari rumah ayah ? " tanya Nunung dengan lembut .

" Iya " jawab Rian dengan singkat sambil mematikan sambungan telpon .

Nunung melihat ternyata Rian sudah mematikan sambungan telpon , " ya ampun Rian kok makin gede tambah gitu ya " bathin nya .

Nunung kembali ke tempat makan bersama Agus , ia duduk dan memikirkan kelakuan anaknya yang sudah tidak tau batas .

Agus yang sedang makan melihat Nunung melamun seperti ada masalah ia merasa tak tega dengannya , ia pun mengurungkan niatan jahat nya kepada Nunung .

" Dimakan dulu mbak keburu gak enak kuahnya " ucap Agus .

" Aku makan nanti aja deh dirumah , udah gak nafsu makan soalnya " ucap Nunung .

Agus melihat peluang untuk bisa lebih dekat dengan Nunung semakin mudah dan lebar jika Nunung jatuh cinta maka tak perlu untuk mencari cara agar bisa menyutbuhinya ,Nunung pasti akan memberkiannya secara cuma - cuma . " kesempatan emas ini haha " bathinnya .

" Hmm .. maaf loh mbak kalo mencampuri urusan mbak , kalo boleh tau tadi kenapa mbak kok tiba - tiba jadi gini " tanya Agus sok perhatian .

Nunung yang sedang memikirkan apakah ia menceritakan masalah anak nya , apakah dengan mengeluarkan unek - unek nya ia meraskan sedikit lega .

" Mbak kalo kalo gak mau di cerita gapapa kok , kalo merasa gak yakin ke aku . " ucap Agus bijak.

Tiba - tiba ia kaget , ternyata dirinya sedang melamun , ia yakin bahwa Agus bisa mendengarkan keluh kesahnya .

" Emmm .. gini gus anak ku sekarang makin hari makin berani ngelawan , ngebentak gitu .. " ucap Nunung menangis

" Akuuu bingung hikss ,, hikss,, kalo aku marahin pasti anak ku ngelawan , makanya aku lebih mending diem aja tapi lama - lama makin sakit hati akunya " ucap Nunung mengeluarkan semua unek - unek nya selama ini .

Agus tersenyum karna waktunya jiwa sok pahlawannya keluar .

" Hmmm .. mungkin mbak punya salah ke anak nya jadi kayak .. maaf loh mbak jadinya benci gitu ke mbak nunung " ucap Agus sok bijak

Nunung memikirkan perkataan Agus yang ada betulnya " mungkin aku ada salah jadinya anak ku benci ke aku " batin Nunung .

" Ya udah deh nanti aku minta maaf ke anak ku" ucap Nunung .

" Iy mbak coba aja siapa tau berubah " ucap Agus meyakinkannya .


Tak lama setelah percakapan barusan , udah tak terasa adzan isya' , Nunung yang saat itu sedang kehilangan mood nya cuma bisa diam .

" Ayo mbak selesain nanti biar cepet pulang " ucap Agus berdiri menuju tempat menjahit .

" Iya ayo " ucap Nunung menuju tempatnya juga .

Badrus yang sedang menjahit , melihat Hp nya terdapat sebuah pesan " Gus keruangan ku sekarang " isi pesan dari Pak Badrus aku pun menuju ruangan Pak bos nya .

Tokkk .... tokkk ... tokk

" Masuk gus " ucap Badrus dari dalam ruangan nya .

" Duduk gimana kapan eksekusinya ini ? " tanya Badrus yang tak sabar ingin merasakan tubuh Nunung .

Agus pun menjelaskan kejadian tadi saat makan.

" Jadi aku kasihan pak udah di bentak anaknya masak ditambah di ewe' sama kita kan keterlaluan wkkwkw " ucap Agus .

Badrus sempat curiga apakah Agus punya perasaan jadinya dia gak tega , biasanya kalo ada karyawan yang bagus dikit langsung disikat tanpa kompromi .

" Masak sih guss .. aku mau nanya jujur apa kamu ada perasaan ke dia ? kalo iya aku gak bakal ganggu pendekatan mu seterusnya " ucap badrus .

Agus memang murni gak punya keinginan untuk menaruh perasaan ke Nunung , ia cuma mencoba membuat Nunung jatuh cinta kepada dirinya sehingga ia tak perlu memaksa untuk menikmati tubuhnya , biarkan dia yang memeberikannya tubuhnya secara sukarela .

" Ngapain pak boss punya perasaan ke janda miskin apalagi anaknya durhaka , mungkin kalo ada lembur lagi pak bos kita sikat " ucap Agus

Badrus memandangi wajah anak buahnya tersebut , ia percaya bahwa Agus memang gak ada perasaan ke Nunung cuma waktunya aja gak memungkinkan .

" Oke .. ntar kalo ada lembur aku kabarin , soalnya aku belum ganti oli hari ini haha" ucap Badrus tertawa .

" Jadi kemaren nya lagi udah ganti dong pak ? sama siapa kalo boleh tau pak hehe " ucap Agus kepo .


" Udah dong .. sama si siti hahah " ucap Badrus .

" Hah .. siti yang dulu kita garap itu kan pak ? bukannya kata bapak udah menghilang " ucap Agus heran .

" Lohhh .. udah balik lagi dong malah sekarang lebih jinak dan penurut wkwkkw " ucap Badrus dengan bangga .

" wahhh .. keren pak bos " ucap Agus kagum ternyata balik juga si perek itu .

" Yaudah ini bonus lembur kamu tetep aku tambahin meskipun gagal eksekusinya dan ini titip punya Nunung kasihkan ya " ucap Badrus memberikan uang ke Agus .

" Terima kasih banget pak boss .. aku pamit dulu pak bos , oh iya Nunung udah selesai target nya suruh pulang aja kah pak bos kasihan soalnya dicari anaknya " tanya Agus sambil berdiri .

" Yaudah asal selesai gapapa suruh pulang aja kasihan " jawab Badrus .

Badrus pun keluar dari ruangan tersebut , ia menuju tempat Nunung menjahit .

" Mbak ini gaji mbak sama uang lembur , mbak udah selesai kan ? kata pak badrus kalo selesai gapapa langsung pulang " ucap Agus menjelaskannya .

" Alhamdulillah .. udah selesai kok target ku gus , aku nunggu kamu aja deh soalnya kan aku tadi diajak kamu lembur masak aku ninggalin kamu " ucap Nunung merasa tak enak sendiri jika Agus di tinggal sendiri lembur .

Agus mendengar ucapan Nunung yang mulai perhatian juga terhadap dirinya , " wahh .. udah mulai luluh nihh gak lama aku bakal memiliki mu mbak hahaha " batinku .

" Gak usah mbak , kasihan anaknya loh nungguin di rumah takutnya belom makan malahan , aku soalnya mau ada perlu sama temen nanti malem jadi ya .. sekalian aja nunggu disini " ucap Agus sok bijak .

" Hmmm .. yaudah kalo gitu aku pulang dulu ya nanti " ucap Nunung .

" Iya mbak hati - hati " ucap Agus pergi ke tempat menjahitnya


POV NUNUNG


Aku pun merapikan tempat menjahit ku , setelah selesai aku mengambil tas ranselku dan memakai nya di punggungku , aku menuju tempat Agus sekedar berpamitan karna aku merasa tak enak hati .

" Guss aku pulang ya assalamualaikum " ucapku melihat dirinya yang sedang menjahit .

" Iya mbak hati - hati walaikumsalam " ucapnya menoleh ke arahnya sambil tersenyum .

Aku yang saat ini menunggu angkot , karna jika aku memesan gr*b maka pengeluaranku sedikit banyak karna biayanya yang agak mahal . Lebih baik naik angkot meskipun desak - desakan tapi jauh lebih murah .

Sekitar 30 menit kemudian

Aku yang sedang menunggu lewatnya angkot yang tak terlihat .

" Hadehh .. lama banget nongol nya ni angkot padahal masih jam 8 loh " lirihku .

Tak lama kemudian ada mobil berhenti di hadapannya aku mengenali mobil ini pasti milik Mas Anam , dan dugaan ku benar Mas Anam turun menghampirinya .

" Lagi ngapain disini Nung ? " tanya Anam

" Nunggu angkot ! " ucapku

" Bareng aku aja sini , angkot gak akan lewat soalnya udah jam 8 rata - rata udah pada setoran " ucapnya

"OMDONG ! " ucapku ketus

Aku saat ini sebenarnya malu , karna tadi ia gelisah kepikiran mas Anam sampai - sampai ngelamun terus dan saat ini mas Anam yang sedang bersamanya aku malah sok marah kepadanya .

5 menit tak kunjung datang aku pasrah ternyata benar ucapannya , Mas anam yang sedang merokok di sebelahku tertawa karna sifat keras kepalaku .

" Gimana masih gak percaya ? " ucapnya tertawa

Aku seperti mempermalukan diri sendiri , aku pun ikut nebeng pulang bersaama Mas anam dikarnakan memang betul ucapan darinya bahwa angkot tidak akan lewat pada saat jam 8 malam , aku pun berjalan menuju pintu mobil dan duduk di kursi belakang . Gengsi karna masalah tadi pasti Aku memang keras kepala dan gengsi itulah sifat ku dari dulu .

" Kayak nyupirin majikan aja ya aku ini " ucapnya menyindir karna aku duduk di belakang .

" Emang nya kenapa gak masalah kan ayo berangkat udah malem kasihan anakmu nungguin " ucapku ketus .

" Anak mu anak mu orang kita bikinnya bareng ya anak kita lah " ucapnya bercanda .

" Gak lucu !!! " ucapku pura pura marah .

Aku pun Membuka tas ada Nasi bungkus sama air putih yang diberikan oleh Agus , sambil melihat jalanan yang dia lewati aku membuka hp ternyata ada chat w* dari Siti .

" Nung maaf mendadak , Rian nya aku suruh barengin dito dirumahku ya soalnya aku ada urusan " Siti .

" Maaf sit baru bales iya gapapa kok " Nunung .

Dan tak lama Siti meread chat ku .

" Makasih loh Nung maaf ngerepotin hehe " Siti .

" Iya gapapa kok gak ngerepotin " Nunung

Aku pun langsung menelpon Rian saat itu .

Tuuuttttt .... Tuuut ... tuttttt ...

" Ya ada apa ma " ucap Rian dalam telpon .

" Hmmm .. kok gitu ngomong nya salam dulu dong " ucapku bergurau .

" Iyaaaa maaaa .. assalamulaikum " ucapnya sebal .

" Nah gitu dong hehe .. dek kamu dimana sama dito sekarang ? " tanyaku .

" Ada di rumah nya dito ma .. nanti aku sama dito makan di rumah ya " ucapnya mulai sedikit lunak terhadap diriku .

" Owhhh .. iya mama kan punya ayam mau dibikin apa ? " tanyaku senang karna mendengar suara Rian yang tidak bentak - bentak lagi .

" Ayam kecap aja ma .. udah dulu aku mau maen lagi ini assalamulaikum " pamitnya .

" Oke dek nanti mama masakin ..walaikumsalam " jawabku .

Aku pun menaruh Hp ku didalam tas mas Agus yang sedang melirik - lirik di kaca mobil kecil sambil tersenyum terhadapku , aku tak meresponnya .

Lama - lama aku merasa risih dengannya .

" Mas ngapain sih .. fokus lihat jalan tuh nanti kalo ada apa - apa gimana ? " ucapku sebal .

" Hehe iya iya .. Nung " katanya senyam senyum .

" Apa .. ? " jawabku .

" Aku kepingin hehe " ucapnya sambil melirik -lirik di kaca kecil dalam mobil .

" Kepingin apa mas ?? kepingin di tampar aku " jawabku sebal aku sudah faham kode - kode dia karna itu adalah ucapanya dulu ketika mau minta jatah kepadaku .

" Ihh .. seremm bukan di tampar tapi itu Nunung ku yang cantikk maniss " Kata mas Anam merayu .

" Mass .. enak aja kita udah bukan suami istri mas gak boleh .. !! " ucapku tegas .

" Yaa .. daripada gak kepakai mending aku aja yang makai hehe " jawabnya cengar - cengir .

" Terusin ngomong gitu mas .. Aku turun aja dah males aku ke kamu " ucapku marah .

" Bukan itu maksud ku Nung .. aku pengen minta maaf kejadian yang saat itu kamu aku perkosa , jujur aku nyesel dan aku pengen minta kesempatan terkahir kalinya , untuk hidup bersama lagi bisa gak ? aku gak bakal aneh aneh kok janji . " ucapnya sambil fokus ke jalan .

Aku seketika melihat wajah nya di dalam kaca kecil tersebut sepertinya mas Anam memang sedang serius dalam ucapannya barusan , aku juga ingin rumah tangga ku kembali seperti dulu karna di sisi lain Rian kalo bukannya ayah nya gak akan patuh kalo di nasehati .

" Aku masih mengharapkannya juga mass .. tapi gak sekarang aku pengen tau seberapa seriusnya kamu ingin kembali bersama ku " ucapku dalam hati .

" Nung kok ngelamun .. aku beneran kok tadi aku pengen kembali bersama kayak dulu lagi " ucapnya sambil berhentikan mobil di pinggir jalan .

Aku ingat kejadian saat di selingkuhin apalagi kemaren - kemarin ini aku di paksa untuk melayani nya , tapi karna Aku masih ada rasa percaya kepada mas Anam . Melihat ucapan wajah keseriusan nya , Aku melihat ucapan se serius ini untuk yang ke 2 kalinya selama bersama mas Anam saat melamar aku dan pada saat ini meminta maaf untuk meminta kesempatan rujuk kembali .

Tak perlu berpikir lama aku menganggukan kepala pelan .

Mas Anam yang sedang menunggu jawaban ku sambil menatap wajahku seketika bahagia mendengar anggukan ku tanda nya aku setuju kalo aku dan mas Anam ingin kembali membangun bahtera rumah tangga yang dulunya sempat hancur .

" Tapi aku tanya rian dulu mas kalo setuju aku mau kok tapi janji gak boleh ngulangin seperti dulu kelakuan yang buruk harus dibuang jauh - jauh ya mas " ucapku serius sambil menatap wajahnya .

" Iya mamm .. janji kok gak ngulangin lagi rian udah besar juga kok nanti takutnya malah di tiru " ucapnya tersenyum sambil mengeluarkan jari kelingking .

Aku tersenyum karna aku percaya mas Anam bakal berubah sifat dan perilaku buruknya . Akupun membalas dengan mengeluarkan jari kelingkingku tandanya kita sudah berjanji untuk memperbaiki bahtera kita yang sempat hancur .

" Oh iya .. mah nanti kalo mau nikahan gak usah bilang ke orang lain cukup keluarga kita aja sama kerabat dekat ya , gimana ? " tanyanya .

" Terserah mas aja aku ngikut aja sih " ucapku sambil tersenyum .

" Oke mungkin beberapa minggu kedepan kalo bisa secepatnya acara nikahan nya , kamu gak usah kerja oke , nanti kalo sungkan ke bosnya aku yang ngomong sendiri " ucap nya .

" Hmm .. trus aku ngapain kalo gak kerja duit buat nikahan gak punya dong ? " tanyaku .

" Aku lah yang tanggung jawab semua itu .. kamu fokus bikin adek nya rian aja hehe " jawabnya tersenyum mesum .

Aku tersenyum malu mendengar ucapan dari mas Anam " aku juga pengen sih nambah anak biar dirumah gak sepi " batin ku .

" Dasar mesumm .. iya besok aku terakhir kerja sekalian pamit jangan lupa kalo aku udah gak kerja uang belanja loh ya hehe" ucapku tersenyum .

" Aman ma .. lancar itu kalo masalah uang " ucapnya .

Mas Anam kembali menjalan kan mobilnya menuju rumah " aku hanya berdo'a agar mas Anam benar - benar berubah aku yakin itu " ucapku dalam hati .





BERSAMBUNG ....
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd