Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
menarik ceritanya
 
BAGIAN 15 A



KEESOKAN HARINYA . . .





POV NUNUNG




Setelah mengantar Rian ke sekolah aku sedang santai - santai karna tidak ada kerjaan sudah beres semua , " Kok bosen ya kalo gak ada kegiatan dirumah terus , tapi gimana lagi mas Anam bilang itu ya harus itu gak bisa di ganggu gugat , hufhhh " ucapku lirih .

Aku saat ini sedang tidur - tiduran di ruang tamu
" Oh iya .. kabar Agus gimana ya kok gak ada chat sama sekali ? , mending aku tanya langsung aja deh " ucapku lirih

Aku pun bangun dan menuju kamar untuk mengambil hp , setelah mengambil hp di kamar aku kembali menuju ruang tamu sambil membawa cemilan . Aku duduk langsung membuka F* mencari akun milik Agus , setelah ku temukan walau gak aktif aku langsung menanykan kabar nya .

" Assalamulaikum Gus gimana kabarnya ? " Tanyaku dalam chat .

Aku pun sambil menscrool menunggu siapa tau mungkin dia tiba - tiba aktif " Terkakhir chatingan sama aku sebelum ke hotel , hmmn kok tiba - tiba gak ada kabar apa Agus takut kalau aku marah ya ? duhh .. gak enak sendiri deh " ucapku lirih sambil memikirkan Agus .

Aku merasa bersalah jika memang Agus takut aku marah karna persitiwa kemaren , meskipun kemaren udah termasuk kurang ajar . Aku udah melupakan peristiwa yang di hotel , aku sambil memikirkan keadaan Agus yang hilang kabar selama 4 hari yang lalu .

Aku dikagetkan dengan pintu yang terbuka , aku pun menoleh nya ternyata mas Anam dengan menarik sebuah koper , aku pun menghampirinya .

" Salam dulu dong mass kok seneng banget ngagetin orang " ucapku menggurutu sambil mencium tangan nya .

" Udah gak usah ngomel aku capek , mau tidur dulu " ucap mas Anam terlihat wajahnya yang lelah .

Aku pun mengambil kopernya lalu ku bawa ke kamar , berjalan membelakangi mas Anam , ia langsung membuka kemeja nya dan melemparkan ke kursi tempat aku merias wajah . Mas Anam langsung menjatuhkan tubuhnya di ranjang , aku menaruh kopernya deket lemari dan aku berjalan menuju keluar .

" Duh .. kayak nya mas Anam lagi gak bagus nih keadaanya , gimana ya cari izin nya ke mas anam kalo aku mau ikut zumba " pikirku sambil mengecek keadaan luar .

Aku melihat takut ada barang yang tertinggal milik mas Anam di mobil yang di gunakan mas Anam ternyata tidak ada , aku kembali memasuki rumah sambil mengambil sepatu milik mas Anam yang gak rapi di depan pintu .

Setelah merasa aman aku kembali duduk di ruang tamu sambil menonton tv , tak terasa aku mendengar Qiro'ah dari masjid aku pun teringat Rian takutnya sudah pulang aku pun mengambil hp di meja dan menelpon nya .

Tutt .. tuttt ...

" Assalamulaikum .. adek pulang nya jam berapa ? " tanya ku dalam sambungan telpon

" Walaikumsalam ma , pulang nya nanti jam setengah dua siang soalnya kan hari kamis " jawab Rian .

" Ohh .. yaudah nanti mama jemput oke ? " ucapku .

" Oke maa .. yaudah ma aku mau masuk kelas lagi assalamulaikum .." ucap Rian .

" Iya .. walaikumsalam dek " jawabku mematikan sambungan telpon .

Aku pun berjalan menuju kamar , mas Anam ternyata masih tertidur " Duhh .. gimana ya aku takut gak di izinin tapi nanti siti pasti marah ke aku kalo denger aku gak diizinin sama mas anam" ucap ku lirih .

Aku pun merasa suntuk aku pun mengambil koper milik mas Anam dan membuka nya , aku mengecek takut nya ada baju kotor biar aku cuci sekalian .

" Gak ada rapih - rapih nya mas Anam masak daleman di campur sama baju lainnya " ucapku duduk di tepi ranjang .

Aku pun mengambil semua baju tersebut dan membawa nya ke mesin cuci , aku pun segera memasukan pakaian kedalam mesin cuci tersebut . Sambil menunggu cucian nya selesai aku mengambil hp yang tergeletak di ruang tamu , aku pun membuka F* dan melihat ternyata Agus membalas chat ku .

" Sehat mbakk .. kalo mbak sendiri gimana kabarnya ? " tanya Agus di dalam chat .

Aku pun tersenyum lega , aku kira Agus takut kalau aku bakal marah ke dia " Sehat juga ... gus oh iya biar enak chat ke w* aja gus ini nomer ku 0****** " jawabku .

" Alhamdulillah ternyata agus gak kenapa - napa " batinku lega .

Aku sambil menunggu jawaban dari Agus ternyata cucian ku sudah selesai , aku pun berdiri menuju mesin cuci tersebut . Aku mengambil nya dan segera aku jemur karna cuaca sedang panas , setelah selesai semua aku pun menuju kulkas mengambil sebotol minuman favorit ku green tea dan membawa nya ke ruang tamu .

" Hufttt .. akhirnya selesai juga " ucapku lirih sambil menggeliat di kursi ruang tamu .

Aku meminum green tea yang ku ambil di kulkas , aku meneguk nya hingga tersisa separuh . Aku melihat f* dan Agus sudah membalas chat ku .

" Iya mbak nanti aku chat di w* , soalnya sekarang lagi sibuk hehe " jawab Agus .

" Hmm .. iya udah kalo lagi sibuk maaf kalo mbak ganggu " ucapku .

Aku tak menyadari kalau mas Anam sudah berada di belakang ku " Serius bener chatingan sama siapa ma ? " ucap mas Anam .

Aku kaget mendengar suara mas Anam seketika reflek menutup hp dan menoleh ke belakang " Enngg .. nggak mas i .. iini lagi sama temen ku " ucapku tergagap .

" Hmm .. yaudah awas kalo aneh - aneh kamu ya ! " ucap mas Anam pergi .

Aku pun segera menghapus seluruh riwayat chat ku di f* takut nya mas Anam mengecek hp ku , aku melihat mas Anam duduk di kursi makan .

Aku segera menghampirinya dan mengambilkan nasi di piring " Mau pakek ayam apa ikan lele mas ? " tanyaku .

" Ayam aja ma .. " jawab mas Anam datar .

Setelah mengambil kan nasi beserta lauk nya , aku pun duduk di depan nya , " Mas anam curiga gak ya ? duhh .. " batinku .

Aku menatap mas Anam yang sedang makan dengan lahap , setelah habis tak tersisa aku mengambil piring bekas yang ia pakai dan menaruh nya di tempat cuci piring , aku teringat kalau aku mau izin ikut zumba .

" Mass .. boleh gak kalau aku ikut zumba ? " tanyaku sambil mencuci piring .

" Hmm .. ngapain ikut zumba perasaan mama gak pernah deh mau di ajak zumba gitu " jawab mas Anam .

Aku pun menaruh piring ke rak dan menghampiri mas Anam yang masih duduk di kursi makan .

" Ya biar agak kurusan mas .. kan sekarang baju aku banyak yang ketat " ucapku .

Mas Anam menatapku serius aku pun langsung menununduk tak berani menatap nya " Ya beli lagi dong , gapapa biarin mama gemuk gak menarik kek gimana gak peduli yang penitng mama menarik di mataku " jawab mas Anam yang berdiri .

Mas Anam pun pergi menuju keluar entah kemana , aku pun kebingungan melihat mas Anam sepertinya melarang ku untuk ikut zumba " Yahhh .. gimana nih ngomong nya ke siti kalau aku gak di izinin pasti dia marah banget " batinku .

Aku pun melihat berjalan keluar rumah melihat keberadaan mas Anam , ketika menoleh ke kanan kiri aku tak melihat nya " Kemana ya mas anam ? apa lagi beli rokok " ucapku lirih .

Aku pun berjalan menuju kamar melihat keadaan kamar ku setelah di gunakan tidur , aku masuk kedalam kamar melihat kasur yang berantakan , aku merasa risih dan langsung aku rapikan ranjang ku sambil menata bantal ke tempat nya semula . Ketika sedang menyapu di sudut kamar aku kaget mas Anam memeluk ku dari belakang .

" Mah maen yuk aku kepengen .. " ucap nya sambil mengelus perut ku .

Sebenarnya aku gak mau berbuat zina lagi tapi mas Anam bakal memaksaku , aku pun dengan terpaksa harus menurutinya jika tidak maka konsekuesinya bakal berat .

" Ayo mas .. jangan lama - lama ya , soalnya habus ini aku mau jemput Rian " jawab ku berbalik badan .

Mas Anam tersenyum langusng mencium bibirku dengan ganas , aku pun mengimbangi freench kiss dari mas Anam yang terus bermain di mulutku dan tangannya terus mengelus punggung ku yang tertutup daster .

Chuppphh .. chuppphh

Aku merasa terasangang dengan permainan dari mas Anam , tangan mas Anam terus mengangkat daster ku hingga terlihat bokong serta kemaluan ku yang di tutupi celana dalam warna hitam , mas Anam menghentikan ciuman dan menarik pelan tanganku menuju ranjang .

Aku pun tidur terlentang di kasur mas Anam menyingkap kan celana dalamku , jempol nya membelai vaginaku " Mass .. aku bersihin dulu bentar " ucapku teringat bulu kemaluan ku yang lumayan rimbun .

" Gak usah gini aja aku suka kok .. " ucap mas Anam sambil menarik celana dalam ku .

Aku pun mengangkat pinggul ku agar mas Anam melepaskannya dengan mudah , mas Anam melihat kemaluanku tak berkedip walau aku aslinya malu di lihat seperti itu .

" Sumpah indah banget maa .. warna nya lohh gak kalah sama cewek yang masih muda malah bagusan punya mama ckckck .. " ucap mas Anam sambil membelai vaginaku .

Aku pun salah tingkah mendengar pujian dari mas Anam pipiku langsung bersemu merah , aku merasakan jari mas Anam yang mulai masuk ke liang senggama , satu jarinya mengocok pelan sambil meremas payudaraku yang tertutup daster .

Aku yang terangsang serta merasakan vaginaku mulai basah dan kocokan jari mas Anam yang tak henti - henti .

" Shhhh .. udah masss ahhhh " ucapku tak kuat menahan kocokan mas Anam .

Mas Anam tersenyum melihat diriku seperti cacing kepanasan .

Clokchhhh .. clokhhh

Kocokan terus semakin cepat hingga aku merasakan akan orgasme yang pertama " Massss ... shhh aku keluar ahhhh " erangku tak kuat .

Crtt ... crtttt .. crtt ..

" Gimana enak maa ? " tanya mas Anam bangga .

Aku pun tersipu malu karna mas Anam ternyata gak asal main masuk saja .

Aku diam mengatur nafasku sambil menoleh jam terlihat pukul 12.14 tak terasa memang sudah 30 menitan mas Anam memainkan vaginaku dengan tangan nya .

Udah mulai agak mendingan aku pun bangun melihat mas Anam bermain hp nya .

" Mass ayok udah mendingan nihh " ajak ku .

Mas Anam menoleh ke arah ku dan ia pun melepaskan kancing baju dan celana nya ia memperlihatkan penis ukuran normal .

Aku tersenyum menatap nya , aku mengerti yang ia maksud aku mendekati nya dan meraih penis tersebut dan mengocok nya pelan karna masih tahap belajar .

Cuihhh ..

Aku mengocok dengan pelan sambil melihat wajah mas Anam yang terlihat menikmati nya .

" Enak mass ?? " tanya ku tersenyum .

" Enakk banget maa , tambah pinter " jawab mas Anam .

Mas Anam merebahkan diri terlentang , aku masih terus mengocok nya dengan pelan , aku sedikit jijik ketika memegang penis nya . Meskipun dulu nya cuma melihat aja aku udah merasa jijik entah sekarang aku udah mulai membiasakan diri , meskipun aku masih malu jika aku langsung mengemut penis milik mas Anam .

Tak terasa 5 menitan aku terus mengocok nya sambil mengelus perut besar mas Anam .

" Udah maa .. ayok masukin " ucap mas Anam .

Aku pun bangun dan berdiri di tepat di atas penis mas Anam aku pun menurunkan badanku sambil memasukan sendiri penis ke dalam vaginaku , ketika sudah pas aku mulai menurunkan hingga penis mas Anam tak terlihat .

" uhh ... shhh " desahku merasakan penis mas Anam masuk .

penis mas Anam sudah masuk ia mulai mengayunkan pinggul nya pelan sambil membelai wajah ku , aku pun merasakan sakit walaupun tadi aku sudah basah , " Ahh .. ahhh sakit mas pelann " erangku sambil memukul pelan pahanya .

" Iya ma .. uhhh shh aku udah pelan bangett .. memek mama itu sempit banget " ucap mas Anam menusuk pelan .

Aku mendengar kata memek merasa jijik karna itu adalah sebuah perkataan yang terlalu frontal , aku tak meresponnya , saat ini aku menikmati dan melayani nafsu mas Anam .

" Uhhh .. pelan mass shh duhh sakitt bangett " ucapku cemberut .

Mas Anam tak merespon nya bahkan ia malah mempercepat tusukan kedalam vaginaku , aku sedikit menahan pinggul mas Anam dengan tanganku .

" Masss .. ishh pelan ahhh sakit nanti luka lagi lohh ahh " ucapku memasang wajah cemberut .

Tangan mas Anam berada di belakang kepalaku , ia mendorong pelan kepalaku untuk mendekat ke wajah nya , mas Anam mencium bibirku sambil menusuk liang kemaluan ku .

Plokk ... plokk ... plokk

Entah kenapa aku sudah tidak malu lagi untuk mendesah jujur aku mulai merasa nyaman dengan seks walau mas Anam sedikit agak kasar terhadapku , aku tak memikirkan bahwa ini adalah perbuatan dosa aku terus mendesah dan menatap wajah mas Anam yang terlihat fokus , aku tersenyum sambil mengecup bibirnya .

Mas Anam semakin mempercepat tusukan ke dalam liang senggamaku , aku sedikit meronta agar mas Anam tidak terlalu cepat mengayunkan pinggul nya , " Ahhh .. teruss masss ahhhh aku mau nyampek mass ahhh " erangku sambil meraba dada nya .

Plok ... plokk .. plokkk ..

" Shhh jepit banget punya mu maahhh .. ahhh enak banget aku gak kuat " erang mas Anam .

Aku sedikit tersenyum melihat nya , aku pun menggoyangkan pinggulku secara pelan karna aku merasa bakal keluar juga .

" Barengin mass .. ahhhhh cepetin teruss mass uhh .. teruss mass aku nyampek ahhh ... " desahku binal .

Tangan mas Anam pun menggosok - gosokan klitoris ku sehingga aku makin tak kuat menahan orgasme yang ke dua .

Crttt ... crttt .. crttt

" Kamu seksi banget kalo desah shhh .. ma aku gak kuat .. shh aku keluar ahhhh " erang mas

Crott .. crott .. crtttt .. crottt

Aku menikmati siraman sperma mas Anam yang terasa hangat di rahimku , aku memeluk erat - erat mas Anam dan tangan mas Anam mengelus punggungku .

" Hahh .. makasih mass aku puas banget " ucapku berbisik di telinga nya .

" Iya maahh .. punya mu enak bangett masih sempit teruss " jawab nya sambil menampar bokongku .

Aku melihat jam ternyata sudah pukul 13.05 , aku pun segera bangun walau kaki ku terasa lemas .

Aku pun berdiri melihat mas Anam yang tertidur telanjang aku tutupi dengan selimut , setelah itu aku berjalan agak mengangkang ke kamar mandi , saat aku membersihkan lelehan sperma yang keluar di vaginaku " Yahh .. luka lagi ini duh mana kenak air lagi perihh banget ahh .. " ucapku lirih menggerutu .

Setelah membersihkan kemaluan ku walau belum mandi besar , aku panik karena takut nya Rian udah pulang duluan aku pun langsung mengambil kunci mobil dan tak lupa berkaca hanya untuk merapikan hijab cardingan setelah merasa rapi aku pun keluar rumah dan menuju mobil .

Setelah memasuki mobil aku langsung menancap gas menuju sekolah , aku meraba kantong daster ku dan teringat aku tidak membawa hp " Duhh lupa gak bawa hp " ucap ku lirih sambil memukul jidat ku pelan .

Sekitar 20 menitan aku sudah sampai di depan sekolah Rian , karna tadi kondisi jalan raya tidak macet , aku pun melihat kondisi gerbang yang sedang terbuka sebagian menandakan murid sekolah belum pulang .

Aku teringat dengan perbuatanku tadi , aku yang sudah berpikir sehat mulai menyesali perbuatan ku " Ya Allah .. gimana ya kok aku zina terus ya beberapa hari ini , kapan ya mas anam nikahin aku ya biar gak dosa terus ngelakuin gitu , kalo enggak ngomong gitu mas Anam pasti bakal minta jatah terus " batinku .

" Kalo gini terus gimana kalau aku hamil diluar nikah kan pasti tetangga pada ngomongin aku " ucapku lirih .

Tak terasa aku melihat para murid sekolah sudah keluar 1 persatu , aku melihat Rian yang menoleh mencari keberadaanku ketika ia menemukan mobil ku , Rian berlari menghampiriku .

Rian membuka pintu mobil dan mencium tangan ku , " Ayokk mahh langsung pulang capek banget huffttt " ucap Rian menyandarkan punggunya .

Aku tersenyum melihat nya , aku pun menjalankan mobil menuju rumah tak ada percakapan apapun dengan Rian karna terlihat ia sangat lelah .

Setelah itu mobil pun sampai di depan rumah , aku membangunkan Rian yang tertidur lelap " Dekk bangunn udah nyampek " ucapku .

Rian pun bangun terlihat agak ngingau ia langsung keluar mobil , aku tersenyum melihat tingkahnya yang kecapean sambil membawa tas milik Rian aku pun keluar dari mobil menuju rumah .

Ketika memasuki rumah aku berjalan ke kamar Rian , ketika membuka pintu aku melihat ia tidur tanpa ganti baju terlebih dahulu , aku menaruh tas nya di kursi belajarnya . Aku pun berjalan menuju kamar ku , ketika membuka pintu aku tak melihat mas Anam yang tadi sebelum aku berangkat , mas Anam tadi tertidur .

" Mas Anam kemana lagi ini ! " ucapku lirih .

Aku pun melepaskan hijabku dan merebahkan diri di ranjang , sambil memikirkan apa yang aku lakukan kedepannya , " Aku harus nikah sama mas anam siri atau resmi kalau gak segera , nanti takut malah kebobolan " batinku .

Ketika sedang memikirkan nya , aku melihat mas Anam masuk ke kamar terlihat ia sehabis mandi , ia tersenyum melihat ku dan aku balas dengan senyuman .

" Mass kapan ini aku di nikahinnya ? kalau gini terus dosa mas , aku takut nya malah hamil duluan " ucapku serius sambil tiduran .

" Hmm .. yaudah secepatnya kita nikah nanti aku ke temen pondok ku biar nikah siri dulu gapapa kan ? soalnya mas sibuk banget , soalnya mas lagi banyak meeting " jawab nya sambil mengambil jas yang berada di lemariku .

" Iya terserah mas yang penting status kita udah suami istri lagi " ucapku tersenyum lega .

" Iya .. yang penting kamu gak usah aneh - aneh awas ya ! " ucap mas Anam sambil memakai jas .

Aku sedikit cemas apakah mas Anam sudah mulai curiga dengan ku tadi siang " Iya mass .. kok mas gak percaya ke aku ? " ucapku manja .

Mas Anam tersenyum menghampiriku " Bukan gak percaya , aku cuma ingetin doang kok " ucap mas Anam membelai rambut ku .

Aku tersenyum menatap nya , mas Anam membelai rambut ku dan tangan satunya mengelus pipiku , " Apa nanti aja ya ma akad nikah nya biar kita bisa maljum hehe " ucap mas Anam .

Aku pun mencubit pertunya pelan " Ihh .. dasar mesum iya terserah mas aja dehh .. lebih cepat lebih baik " jawabku memonyongkan bibir.

Tiba - tiba suara dering telpon di atas lemari kecilku , mas Anam pun mengambil hp nya ia mengangkat nya sambil berjalan keluar , aku membayangkan kalau memang nanti acara ijab qabul nya " Duhh .. kalo nanti aku bakal jadi penganten baru lagi hihihi .. " batinku bahagia .

Tak terasa mas Anam kembali masuk kamar , " Mama ... aku ke malang dulu ya ada meeting , nanti kalo ada waktu aku langsung pulang ya , assalamulaikum " ucap nya .

" Iya hati hati ... Walaikumsalam mass .. " ucapku mencium tangannya .

Mas Anam memgambil tas nya dan keluar dari kamar , aku membuntutinya dari belakang sampai menuju mobil nya , mas Anam pun pergi bekerja aku melambaikan tangan ku hingga tak terlihat mobil nya .

Setelah itu aku kembali menuju rumah , aku mengambil remote tv dan menghidupkannnya . Ketika sedang menonton aku teringat bahwa nanti aku bakal ngomong bagaimana ke Siti " Oh iya .. gimana ya apa aku gak usah mikirin mas anam ya toh nanti dia bakalan pulang malem , daripada siti nanti marah mending aku ikut deh gapapa " batinku .

Aku memutuskan untuk ikut zumba secara diam - diam meskipun tadi mas Anam melarangnya , aku pun mengambil hp berada di kamar .

Setelah aku ambil hp ku , aku mencari kontak Siti dan menelpon nya .

Tutt .. tuttt ... tutttt

" Assalamulaikum sit " ucapku dalam sambungan telpon .

" Walaikumsalam nung ada apa ? " tanya Siti .

" Nanti jadi kan zumba nya ? " jawabku sambil berjalan ke ruang tamu .

" Iya .. nanti mau ashar aku kesitu oke " ucap Siti .

" Oke kalo begitu .. yaudah aku mau siap - siap dulu " jawabku sambil duduk di ruang tamu .

" Yaudah .. aku mau siap - siap juga assalamulaikum " pamit Siti .

" Walaikumsalam " jawabku menutup sambungan telpon .

Aku pun berjalan menuju kamar ku untuk menata barang yang aku bawa pergi ke zumba , aku mengambil celana yang aku beli kemaren berwarna hitam , aku bingung memilih atasan yang cocok untuk di pakek " Masak aku pakek tank top .. tapi aku malu , malah tambah dosa gara - gara membuka aurat .. duh pakek apa ya " ucapku sambil mencari atasan yang tidak terlalu membuka aurat .

" Nahh ini kaos , sipp lengan panjang juga " ucapku menemukan kaos .

Aku pun mengambil pakaian dalam , setelah selesai menata rapi ke dalam tas ransel agar tidak terlalu ribet membawa nya . Aku pun bergegas menuju kamar mandi karna aku masih belom mandi besar .

Setelah selesai mandi aku melilitkan handuk ke tubuhku , aku berjalan santai menuju ke kamarku , ketika masuk ke kamar aku mendengar suara ketukan pintu .

Tokk tokk .. tokkk

Aku pun segera menuju ke pintu rumah " Iya sebentar ! ... " ucapku berjalan keluar .

Aku mengintip dari jendela ternyata Siti aku pun membuka nya .

" Lama banget kalo buka pintu " ucap Siti memonyongkan bibir .

" Hehe .. baru habis mandi sit maaf , ayok masuk kedalam " jawabku sambil berjalan masuk .

" Tunggu bentar ya sit ... aku mau ganti baju dulu " ucapku berjalan menuju kamar .

Ketika aku berjalan ternyata Siti mengikuti ku dari belakang aku menoleh tersenyum , aku dan Siti memasuki kamar ku .

Awalnya aku malu jika telanjang di depan Siti , meskipun sesama wanita aku kurang percaya diri ,aku pun terpaksa membuka lilitan handuk , Siti yang baru saja duduk di tepi ranjang melongo melihat ku .

" Ihh .. biasa aja kenapa sit kayak orang cabul aja kamu " ucapku tertawa .

" Hehe .. enggak gitu tubuhmu semok banget ya gak terlalu kendor , bagus banget perutmu nung ckckck " puji Siti tertawa .

" Sama punya mu juga .. gak kalah bagus juga .. oh iya aku pakek busana muslim dulu kah ini ? " tanyaku ke Siti .

" Ngapain .. pakek langsung pakek baju kayak aku gini aja , baru pulang nya ganti pakek baju biasa " jawab Siti .

" Malu sit .. kan celana ini ketat banget gak enak dilihat orang " ucapku menunjukan celana yang ku beli .

" Halah aku malah kepengen nung punya tubuh kayak kamu biar orang lain ngelirik aku " jawab Siti sambil memainkan hp .

Aku sedikit ragu dan terpaksa aku memakai celana traning langsung , aku berkaca melihat begitu ketat dan memperlihatkan lekukan tubuku " Pantes gak sit pakek celana gini ? " tanyaku .

Siti pun menoleh ke arah ku dan tersenyum mengacung kan jempolnya .

Aku pun mengambil kaos lengan panjang yang aku siapkan daritadi ketika hendak memakai tiba - tiba siti menahan ku " Pakek tank top aja biar sexy nung .. apalagi nanti bakal gerah loh " ucap Siti .

" Maluu tau .. gak ah gapapa biarin kalo gerah orang pakek celana gini aja udah agak risih aku " jawabku menolak pelan .

" Enggak harus pakai tank top nanti tutupin jaket nung " ucap Siti memaksa .

Aku pun terpaksa menurutinya , " Iya dehh " jawabku .

Siti pun melepaskan tangan nya , aku pun memakai tank top ditutupi jaket dan memakai hijab setelah itu aku mengambil busana muslim serta celana dalam dan BH .

" Yok sit udah selesai " ucapku sudah bersiap .

" Ayok .. " jawab Siti

Siti pun berdiri dan berjalan di depan ku , aku mengikuti nya dari belakang aku melihat tampilan Siti yang terlihat santai memakai tank top dan di tutupi jaket tanpa di slerek .

" Naik pakek mobil mu aja apa naik angkot nung ? " tanya Siti berada di luar .

" Pakek mobilku aja sit " jawabku .

Aku teringat bahwa aku belum pamit ke Rian , aku pun berlari kecil ke kamar Rian aku melihat ia sedang tertidur lelap . Aku pun menaruh uang 30 ribu dan memberikan VN di wa sekedar berpamitan .

Setelah itu aku menghampiri Siti yang menungguku di luar , setelah menutup pintu aku memberikan kontak mobil ke Siti " Kamu aja yang nyetir " ucapku .

Siti pun menerima nya dan mengambil kursi mengemudi , mobil pun berjalan keluar dari area kampung .

Ketika sedang dalam perjalan aku seperti biasa melihat keramaian di jalanan .

" Nung kamu beneran mau nikah sama siiii ... orang itu ? " ucap Siti sambil menyetir .

" Beneran dong sit aku mau nikah siri dulu palingan secepatnya gitu " jawabku santai .

" Ohh .." ucap Siti datar .

" Semoga aja mas Anam gak bakal aneh - aneh lagi , cukup gitu aja ya Allah " batinku .

" Nanti kamu bakal aku kenalin sama temenku , jadi enak kalo ada acara atau gimana biar bareng " ucap Siti fokus melihat jalan .

" Iya terserah kamu aku ngikut aja , nanti kalo udah nikah aku bakal pindah lo sit " jawabku pelan .

" Ngapain pindah ??? .. oh kamu gak mau ketemu sama aku lagii gitu biar gak dimarahin terus sama aku gitu ? " ucap Siti ketus .

Aku tersenyum menoleh ke arah nya " Enggak gitu kan mas anam kerja di malang kasihan kalo dia pulang pergi ke sini jadi aku barengin ke malang , tapi aku janji kok bakal 1 minggu sekali aku bakal ke kamu sekalian zumba juga " jawabku menjelaskannya .

" Ohh .. awas kalo kamu bohong aku gak akan mau ketemu sama kamu lagi " ucap Siti .

" Iyaa .. janjii " jawabku tertawa .

Setelah itu tidak ada obrolan lagi sampai berada di tempat zumba .


BERSAMBUNG . . . . .
 
Bimabet
menarik kelanjutan ceritanya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd