Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 17 B









POV ANAM






Aku pun menceritakan seluruh kehidupan ku ketika sudah berhenti dari pesantren tanpa ada yang aku tambah atau kurangi , Izha mendengarkan cerita ku dengan serius .

" Gimana dek gak pantes kan mass sama adek ? " tanyaku memecah kehenginan .

" Enggak mass .. adek mau menerima dalam keaadan mas seperti apapun kok " jawab Izha mengambil minuman yang aku beli .

" Emm tapi takdir udah di tentukan dek .. kita tidak bisa bersatu " ucapku sambil menghisap rokok .

" Iya sih mass .. aku habis ini mau ngurus perceraian " ucap Izha .

Aku pun terkejut mendengar ucapan nya , " Lohh .. kenapa dek , kenapa mau cerai gak kasihan sama anak - anak mu ? " ucap ku menasihatinya .

" Ya aku udah gak kuat mas di KDRT terus , kalau masalah anak malahan di dukung mas aku .. anak - anak ku udah gak tega lihat aku dimarahin terus " jawab Izha sedih .

Aku pun merasa kasihan dengan Izha begitu tega nya Ainul , " Emm .. yaudah kalo udah di pikirin baik - baik nanti kalau udah cerai aku bantu kok masalah ekonomi adek , bukan cari muka loh ya mass " ucapku serius .

Izha menangis memeluk ku kepala nya berada di dadaku , " Hikss ,, hikss ,, makasih mass coba aja kalo adek nikah sama mass pasti udah seneng hidup adek " ucap Izha tersedu .

Aku mengelus kepala nya , " Enggak gitu juga .. belum tentu jika kita berkeluarga seperti yang kamu bayangkan , nanti aku cariin tempat tinggal terdekat gimana ? " ucapku .

" Emm .. adek sih pengen nya tinggal bareng mass , tapi adek sadar kok mas juga punya keluarga juga jadi adek gak mau ngerusak hubungan mass , jadi adek mau pulang ke orang tua ku aja mass " jawab Izha tersenyum melihatku .

Aku senang melihat Izha sudah beripikir sehat begitu bijak nya ia barusan , terdengar suara adzan Ashar berkumandang , " Astagfirullah mass aku tadi belum sholat duhur aduuhh .. " ucap Izha melepaskan pelukan ku .

Aku melihat gamis Izha basah di bagian payudaranya , tapi aku mengalihkan pandangan ku , " Tadi adek tidurr pas udah nyampek di masjid jadi mas gak tega bangunin adek , ya sudah mas anterin adek pulang dulu nanti mas bantu masalah perceraian tapi mas tanya satu kali lagi adek beneran cerai sama ainul bukan karna ada nya mas kan ? " ucap ku meyakinkan .

" Enggak mass aku murni bukan gara - gara ketemu mass , ya adek memang masih sayang sama mass tapi aku cerai ini memang murni abi selalu jahat sama aku " jawab nya menatap sayu .

Aku pun manggut - manggut , " Yaudah kalo memang bukan karna mass soalnya mas gak enak ke inul kalo seumpama adek minta cerai gara - gara ketemu mas " ucapku kepedean .

" Enggak kok mass ,, oh iya mas aku pengen ngasih sesuatu boleh gak ? " tanya Izha .

" Boleh apa itu ? " jawabku heran .

" Mas masuk ke kamar mandi dulu cepetan sana ... ! " ucap Izha tersenyum .

Aku pun menurutinya dan berjalan menuju kamar mandi , Izha menutup pintu kamar mandi sedikit keras .

" Nanti kalau aku sudah manggil mas baru boleh keluar ya ... ! " ucap Izha .

" He'ehh iyaa " jawabku pasrah .

Aku pun menunggu sekitar 5 menitan di dalam kamar mandi .

" Keluar aja mass .. " ucap Izha berteriak .

Aku pun membuka pintu , " Astagfirullah dek .. ngapain ? " tanyaku kebingungan melihat Izha .

" Ayok mas .. pliss gapapa aku yang nanggung dosa nya , aku pengen sama kamu dulu mass sebelum pliss boleh ya " jawab Izha memasang wajah memohon .

Kucing di kasih ikan siapa yang gak mau , aku sedikit takjub dengan body Izha yang sangat baguss .. payudara nya yang berwarna pink dengan puting sedikit besar .

" Malah ngelamun ayok kesini dong .. pliss anggap aja ini buang capek " ucap Izha meremas payudara nya .

Aku langsung seperti kesurupan , aku melepaskan pakaian ku satu persatu hingga tak tersisa .

Aku menghampiri nya sedang duduk di kursi ruang tamu , Izha langsung tiduran di kursi aku pun duduk di atas nya langsung mencium bibir nya terlebih dahulu .

Tangan ku tak tinggal diam untuk merasakan payudara milik mantan pacar ku ini , Izha sepertinya sudah ahli dalam ciuman bibir ini berbeda dengan Nunung sedikit kaku .

Chupphh .. cupp .. chupp ..

Aku melepaskan ciuman ku , aku memandang tubuh nya yang istimewa sekali .

" Kenapa mas ? " ucap Izha sambil memainkan puting kecil ku .

" Aku suka tubuh mu dek .. kamu lagi menyusui ya ? .. kok keluar asi nya " tanyaku melihat puting Izha keluar sedikit asi nya .

" He'em mas .. ayok nyusu sini mas habisin ntar anak ku biar yang ini " jawab Izha tersenyum .

Aku pun langsung melahap payudara sebelah kiri milik Izha , aku menyusu dengan sangat rakus . Izha mendesis terus menerus aku sedikit iseng menggigit puting nya pelan .

" Aww .. sakitt tauk mass .. ishh ayok mas ke kasur aja " ucap Izha tersenyum .

Aku pun menggendong tubuh Izha menuju kasur , aku membaringkan Izha ke kasur .

Aku pun langsung kembali duduk di paha nya , karna masih belum puas meminum asi Izha yang sangat lancar sekali Asi nya .

Slurpp ... slurpp cupp ..

" Shhh .. rasanya gimana mass shhh " ucap Izha sambil menggigit bibir bawah nya .

" Hambar dek .. tapi kalau sambil lihatin kamu jadi manis " jawabku tersenyum menatap nya .

Pipi Izha bersemu merah sambil di tutupi wajah nya , " Masss ... ihh jangan bikin aku baper dong , emang nya mas mau aku gak pengen pulang ke rumah ku " ucap Izha mengancam .

Aku pun kembali mencium bibirnya , Izha pun mengikuti ritme ku hanya ada suara lidah yang saling bergantian masuk dan nafas mulai berat .

Chupp .. cupp chupp .. ahh

" Enak mass .. seneng banget aku .. " ucap Izha menatap sayu sambil mengelus pipi ku .

" Kamu pinter banget dek .. huhh " jawab ku menghembuskan nafasku .

" Mas tiduran sini .. biar adek yang handle " ucap Izha tersenyum .

Aku pun mengangguk , aku tiduran di samping nya Izha langsung duduk di atas ku .

" Ganteng ku ... cupp " ucap Izha mengecup bibirku .

" Cantik ku .. " jawabku sambil menowel payudara nya .

Izha pun menjilati puting ku sambil di pilin satu nya , aku pun diam merasakan geli sambil mengusar rambut nya .

Aku melihat Izha sangat telaten menjilati dari atas sampai ke lubang pusar perutku , " Shh gelii .. dek uhh " erangku .

Biasanya cowok yang selalu melakukan foreplay tapi saat ini cewek lah yang melakukan itu .

Izha pun sudah sampai di penisku , ia seperti tidak jijik seperti Nunung ketika memainkan penis ku . Izha mengocok penisku sambil menyedot kepala nya , aku pun memejam kan mata menahan supaya tidak keluar duluan .

Clockk .. clockk ... clokhh ahh .

Izha terus memasukan penisku hingga terasa sangat dalam di mulutnya , ia sedang berfokus untuk melayaniku dengan sebaik mungkin .

Sekitar 20 menit Izha melakukan rimiing yang luar biasa ia tidak peduli sampai menjilati kantung zakar hingga lubang dubur ku , aku merasakan lidah Izha menari . Aku pun sudah tidak kuat jika diginikan terus , " Udah dek cukup gantian sekarang mas " ucapku parau .

" Sttt .. diem udah biar adek aja ! " jawab Izha sambil mata melotot .

Aku pun tersenyum mengangguk , " Coba aja kalau nunung gini kan gak mungkin cari cewek lain aku " ucapku dalam hati .

Izha terus mengocok sambil dimasukan penisku ke mulutnya , tangan nya selalu memainkan biji zakar ku .

Tak terasa 15 menitan aku berusaha agar tidak keluar dahulu berhasil , Izha pun memasukan penis ku kedalam vagina nya .

Izha langsung menaik turun kan pinggul nya sambil mata terpejam , aku terus memandang wajah nya yang cantik sambil meremas payudara nya .

Izha terus menggoyang dengan tempo sedang , ia mendesah sangat keras aku merasakan vagina nya lumayan jepit tapi tidak seperti milik Nunung , mungkin gara - gara Izha sudah punya anak tiga .

" Ahh .. ahhh .. enak banget mass punya mu " erang Izha sambil tangan nya menahan di dadaku .

Aku tersenyum melihat Izha terus menggoyang tanpa henti , aku memajukan kepala nya mendekat ke arah ku . Izha mengerti langsung menunduk kan saling bercipokan , aku merasakan service yang sangat hebat dari Izha .

Izha pun berhenti dan menatapku sayu , " Mass .. hahh .. capekk akuu aku mau keluar xixiix " ucap Izha tersenyum .

Aku ingin membuktikan bahwa aku juga bisa memberikan layanan terbaik , aku pun menidurkan Izha aku bangun mengahadap tepat di selangkangan nya .

Aku memasukan penisku lumayan mudah , aku mengayunkan pinggulku dengan tempo pelan . Aku ingin menikmati persetubuhan ini saling bertatap wajah dengan nya , aku pun tersenyum melihat nya ia begitu binal di ranjang .

Kaki Izha di letakan di pundak ku , aku pun sedikit mempercepat genjotan ku melihat Izha sudah memerah wajah nya .

Plokk .. ploookk .. plllookkk ..

" Enak mass kamu hebat banget adekk .. mau keluar ahh " erang Izha sambil mengelus dada ku .

Aku pun semakin bersemangat melihat Izha menoleh ke samping sambil mencekram sprei , aku menggenjot sambil ku hentak - hentakan ke liang peranakan nya , Izha semakin mendesah hebat .

Plokk .. plokk ahhh ... plokk ..

Izha mendesah sambil menggeleng - gelengkan kepala , ia menatapku dalam - dalam sambil mencekram tanganku .

" Ahhh .. ahhh aku keluar mass ... uhh " erang Izha bergetar .

Crtt .. crtt .. crtt ..

Aku melepaskan penisku sambil dan menurunkan kaki nya , aku saling bertatap hening hanya ada suara nafas tersengal .

Izha bangun dan memeluk ku erat - erat , Aku mengelus punggung nya yang putih mulus terdengar suara isakan tangis darinya .

Aku bingung sepertinya Izha menyesali perbuatan nya saat ini , aku merasa bersalah kenapa aku harus menurutinya .

" Maafin perbuatan mas ya dek .. mas salah kok kenapa mas turutin " ucapku pelan .

Izha yang memebanamkan di dadaku menggeleng kan kepala , perasaanku lega karna aku kira dia menyesali perbuatan nya .

" Ihhh .. malah minta maaf mas .. jadinya adek yang merasa bersalah kan adek yang ngajakin " jawab Izha menggerutu .

" Hehe mas kira adek menyesal .. " ucapku cengengesan .

Izha pun menatap wajah ku sayu , " Mas belom keluar ya ? .. " tanya Izha pelan .

Aku membalas anggukan , " Yuk mass udah mau malem .. cepetin ya dengkul adek lemes hehe " ucap Izha tertawa pelan .

Sepertinya Izha ingin melakukan doggy style , ia menungging sambil menoleh kebelakang , " Yuk mass ... masukin " ucap Izha sambil menepuk bokong nya .

Aku mengocok penisku sampai hidup lagi , aku memposisikan tepat di depan liang peranakan Izha . Aku memasukan pelan setelah mulai terasa enak aku mulai menggenjot nya dengan tempo sedang , aku pun menampar pelan bokong Izha karna favorit ku ketika doggy sambil menampar bokong cewek nya .

" Ahh .. ahhh enak mas tamparin uhh shh " erang Izha .

Aku kagum dengan Izha yang juga ikut maju mundur pinggul nya , aku menjambak rambut pirang Izha seperti anjing Izha mentapku senyum .

" Akhh .. enak dek gimana ? " tanyaku menggoda .

" Shh .. enak banget mass ahhh " jawab Izha .

Plak .. plakk ...

Aku merasakan sperma ku bakal keluar tak lama , aku pun mempercepat genjotanku hingga Izha berteriak .

" Teruss mas .. uhh enak aku gak kuat mass akuhh .. keluar aaaaa " desah Izha .

Crtt .. crtt .. crtt ..

Aku terus menggenjotnya hingga aku merasakan hampir keluar , " Keluarin mana dek ? .. akhh " tanyaku .

" Dalem ajahh mass .. hahh ,, hahh " jawab Izha .

Plokk .. plokk ..

Crott ... crottt crott .. crot

" Ahh anget banget mass rahimku " erang Izha .

Plopp ..

Aku dan Izha saling merobohkan tubuh , Izha langsung memeluk ku erat , aku diam memandang wajah Izha .

" Mass .. makasih ya jangan nyesel gak usah merasa bersalah , yahh " ucap Izha .

" Iya makasih juga .. dek kamu hebat banget " jawabku memujinya .

Izha tersenyum malu , aku kagum ia begitu ahli dan sangat expert dalam hal melayani ku barusan .

Terdengar suara adzan maghrib dari luar apartemen , " Loh mass udah maghrib ya .. aduh gimana ini pulang yuk mass " ucap Izha bangun .

" Ayok .. sana cuci dulu .. " jawabku bangun juga .

Izha berlari kecil sambil bertelanjang menuju kamar mandi .

Setelah Izha selesai aku pun masuk ke kamar mandi sekedar membersihkan pedang .

Terlihat Izha sudah rapi , aku pun langsung memakai baju .

" Udah mass .. yukk " ucap Izha .

" Udah dek yokk pulang .. nanti kabarin mass kalo ada perlu " ucapku menggandeng nya .

Aku pun berjalan walau agak takut karna terlalu ekstrim menggandeng istri orang dan sebalik nya , aku dan Izha memasuki mobil berjalan mengantarkan pulang Izha .

" Mass aku minta nomer hp nya boleh ? " tanya Izha .

Aku pun menoleh sebentar dan tersenyum , " Ini adek catet aja nomer nya " jawabku memberikan hp ku .

Izha pun mengambil dan mecatatkan nomer nya ke hp milik ku , " Ini mass nanti chat duluan ya " ucap Izha tersenyum manis .

Aku memberikan jempol ku , setelah itu tidan ada obrolan karena Izha kembali tertidur lelap sepertinya ia kecape'an sehabis beradu kelamin dengan ku .

Aku merasa kasihan dengan kehidupan Izha , " Kalau aku cerita ke mama bakal kasihan atau malah marah gak ya ? " batinku tertawa .

Karena perjalanan tidak macet aku pun sudah sampai di dekat gerbang pesantren , aku meminggirkan mobilku di tepi jalan , " Dek .. bangun udah sampek " ucapku pelan membangun kan nya .

Izha terbangun dan melepaskan kaca mata nya sambil di kucek , " Emm .. maaf mass tadi adek tinggal tidur capek banget tadi dihajar " jawab Izha cengar - cengir .

Aku pun tersenyum melihat tingkah nya , " Yaudah cepetan nanti malah di cariin inul " ucapku .

" Iya mass adek pulang dulu .. makasih adek puas banget .. " jawab Izha menjulurkan tangan nya .

Aku pun menatap dan menjulurkan tanganku Izha mengecup tangan ku atas bawah .

" Assalamualaikum mass " ucap Izha terlihat air mata nya menggenang .

" Walaikumsalam dek , udah jangan nangis dong " jawabku menghibur nya .

Izha membuka pintu mobil dan berjalan masuk kedalam pesantren , aku pun merasa lelah jadi ku putuskan beristirahat di penginapan .





. . . . .



Malam harinya ...




POV NUNUNG


" Mas anam kemana sihh dari tadi di telpon gak di angkat - angkat katanya cuma laporan tapi sampai malem " ucapku lirih .

Aku saat ini berada di depan rumah menunggu mas Anam yang tidak ada kabar sama sekali , aku khawatir kalau ada apa - apa dengan nya awalnya aku ingin pulang sehabis mas Anam laporan , tapi sampai malem belum datang .

" Nduk .. makan dulu ayok " ucap Ibu mertua .

" Iya bukk .. habis ini nunggu mas anam dulu " jawabku menoleh nya .

" Ya sudah kalo nunggu suami mu dulu , rian nya masih belom pulang ya ? " tanya Ibu .

Rian dari tadi sore sehabis mandi berangkat izin sholat sama teman - teman nya , " Belom datang bu .. mungkin masih ngumpul sama temen nya " jawabku .

" Aku cari'in rian dulu ya .. udah malem soalnya" ucap Ibu masuk kedalam .

Aku pun membalas anggukan , " Udah mau jam 9 lohh , gak dateng - datengg .. kemana aja sihh mas anam ini " batinku kesal .

Ibu mertua keluar mencari Rian entah kemana anak ku bermain , hawa dingin sudah menembus kulit ku aku pun masuk menuju kamar .

Aku melepaskan hijabku dan berbaring , ketika membuka hp terdapat notif w* dari nomer asing aku pun membuka terdapat sebuah foto sekali lihat , aku pun langsung tap foto tersebut aku kaget , " Iiinii kan mas anam " ucapku tak menyangka .

Beberapa foto menunjukan mas Anam bersama seorang wanita yang berada di parkiran entah dimana , di sebuah restoran dan masuk ke apartemen . Aku mulai mengeluarkan air mata , " Jadi dari tadi mas anam gak ngangkat telpon ku karena sama wanita inii hikss ,,, hikss ,, makanya aku tadi udah maksa mau ikut tetep aja banyak alasan hikss ,, hikss ,, " ucapku menangis .

Aku seperti di bodohi oleh nya ternyata selama ini mas Anam masih tetep bermain wanita di belakang ku dengan alasan bekerja mas Anam bertemu dengan wanita ini .

" Mass kenapa mass nyakitin hatiku teruss , masih kurang kahh .. mas hikss ,, hikss ,, hikss ,, " ucapku lirih .

Aku marah benci dengan mas Anam begitu teganya ia berselingkuh lagi bahkan yang ke dua kalinya aku diselingkuhi lagi , " Aku mending kabur aja ya , tapi anak ku gimana kasihan kalau aku bertengkar lagi .. " batinku .

Aku mencoba berfikir secara dingin agar tidak ada penyesalan lagi , " Mending aku tanyain aja dulu , aku gak boleh berfikir jelek bisa jadi mas anam sama kilen nya .. tapi kok sampek ke apartemen ya " pikirku .

Aku pun memutuskan untuk bertanya dulu agar tahu siapa wanita itu kok sampai jalan bareng sama mas Anam , aku mendengar suara mobil masuk ke halaman rumah aku pun bangun dan menuju keluar .

Aku mencoba melihat foto tersebut ternyata hanya satu kali lihat saja , " Duh kok udah gak bisa dilihat sihh " batinku menggerutu .


Ternyata mas Anam sudah datang , aku pun pura - pura tidak terjadi apa - apa , " Udah dateng mass " ucapku pelan .

" Iya .. ma capek banget " jawab mas Anam berjalan melewati ku masuk kedalam rumah .

" Capek ? emang nya habis ngapain aja " ucapku dalam hati .

Aku pun berjalan masuk kembali , mas Anam keluar dari kamar sambil membawa handuk aku pun masuk kedalam kamar melipat baju mas Anam yang tergeletak . Karna curiga aku mencoba mencium jas yang tadi di pakai oleh nya , " Kann .. bau parfum cewek pasti mas anam selingkuh inii hikss ,, hikss " ucapku lirih .

Aku kesal dan melemparkan baju tersebut entah kemana , aku pun keluar kamar menuju depan rumah aku semakin yakin mas Anam memang berselingkuh bau parfum itu bukan lah milik ku atau milik nya . Pasti punya cewek yang tadi bersama nya , " tapi siapa yang ngirim foto itu ya .. ngirim nya satu kali lihat saja gimana buat nunjukin ke mas Anam pasti gak bakal ngaku " batinku .

Aku pun mencoba mengechat nomer asing tersebut ternyata centang 1 , " Duhh gak aktif lagi w* nya siapa ya kok tau nomerku juga ? " batinku heran .

Aku melihat Ibu dengan Rian datang , " Dari mana aja dek kok sampek malem gini ? " tanyaku bersikap lembut .

" Dari maen bola maa , hehe " jawab Rian tertawa .

Aku pun menghela nafas , " Hemm maen terus ya , ayo beresin baju nya kita pulang soalnya besok udah mau sekolah " ucapku berdiri .

" Iya ma " jawab Rian lesu .

Aku pun masuk kedalam merapikan baju ku dimasuk kan kedalam koper , mas Anam yang baru saja selesai mandi duduk di dekat ku , " Kok udah di beresin emang nya ada apa ma ? " tanya mas Anam sambil menggosok - gosakan handuk ke rambut nya .

Aku tidak menoleh ke arah nya , " Aku mau pulang sama rian " jawabku datar .

" Besok shubuh aja ma .. udah malem mas juga capek " ucap mas Anam mengambil baju .

" Yaudah kalo capek aku mau mesen gr*b aja " jawabku sama .

" Mama kenapa .. kok tiba - tiba begini ada apa ma .. emang ada apa tadi dirumah ? " tanya mas Anam berganti baju .

Aku tak membalas nya setelah selesai merapikan pakaian serta barang aku membawa koper menuju keluar , Rian menatap ku heran sambil membawa koper nya juga .

" Yuk .. dek " ucapku merangkul tangan nya .

Rian terlihat kebingungan berjalan bersama ku , aku saat ini berada di depan rumah mas Anam masih di dalam . Masih belum keluar aku mengambil hp ku di tas dan memesan gr*b .

Aku duduk bersama Rian didepan rumah sembari menunggu gr*b datang .

" Gak pamit dulu ya maa .. sama kakek nenek ? " tanya Rian .

" Adek aja dulu yang pamitan sana " jawabku .

Rian pun masuk rumah , aku tetap duduk sambil melihat map .

" Kamu kenapa sih maa .. jangan aneh gitu bikin orang pusing aja " ucap mas Anam tiba - tiba duduk di sebelahku .

" Aku males debat mass .. malu sama mertua " jawabku sambil mengusap air mata .

Aku menoleh Rian keluar bersama mertua ku , " Kok mendadak sih pulang nya nduk gak bisa besok ya udah malem lohh " ucap Ibu .

" Besok rian mau sekolah bu .. nanti malah kecape'an kalau pulang pagi " jawabku mencari alasan yang pas .

" Emm .. ya sudah kalo emang begitu .. ibu mau ke desa sebelah dulu soalnya ada hajatan " ucap Ibu .

Aku membalas anggukan sambil berdiri salim , Ibu pun pamit dan pergi menuju acara .

Aku melihat hp ku ada chat dari driver yang sudah dekat di lokasi , " Ayok dek .. udah dateng gr*b nya " ucapku .

" Kok nge gr*b ma .. emang nya ayah gak ikut pulang ? " tanya Rian .

" Habis ini ayah pulang juga kok " jawab mas Anam .

" Yaudah tunggu ayah aja ma .. kenapa harus nge gr*b .. " ucap Rian .

" Yaudah kalo adek bareng sama ayah mu .. mama mau pulang duluan " jawabku memakai tas dan membawa koper berjalan ke luar .

" Iya adek bareng ayah saja , capek lihatin mama tiba - tiba gitu ! " ucap Rian membentak ku .

" Ngomong apa dekk .. barusan ngomong apa " ucapku menghampiri nya .

Rian mendekat ke ayah nya , " Ngomong apa dekk barusan !! " ucapku marah .

" Udah sana kamu pulang aja daritadi aku tanyain kenapa diem aja kamu itu kenapa ngomong aja kenapa ?? .. udah kepala pusing dibikin tambah pusing saja .. Udah sana pulang rian sama aku saja ! " ucap mas Anam membentak ku .

Aku pun menangis melihat sikap suami dan anak ku , aku tidak mau bertengkar dengan mas Anam dihapadan Rian , aku pun berlari pergi menuju mobil gr*b .

Setelah betul dengan pesanan ku , aku masuk mobil dan duduk sambil menangis pelan .. tidak ada yang perlu di ceritakan karena selama perjalan aku hanya menangis saja .

Setelah sampai di rumah aku pun keluar di mobil di susul driver mengambilkan koper ku , aku berikan sedikit rezeki karna lumayan ramah kepada ku , aku pun masuk ke rumah sambil mencari kunci di tas setelah membuka pintu aku langsung masuk menuju kamar .

Perasaan ku sangat hancur mas Anam bersama wanita lain entah itu siapa , Rian membentak ku aku bingung curhat ke siapa Siti ? . Jika curhat ke Siti aku pasti di marahin habis - habisan bahkan bisa lebih parah , Siti dulu sudah mencoba membujuk ku agar tidak menikah dengan mas Anam tapi aku berpikir demi Rian dan mas Anam terlihat ingin berubah jadi mau ruju' kembali dengan mas Anam agar hidupku dan Rian bahagia , tapi kenyataan nya omong kosong aku terlanjur kembali ke mas Anam .

Aku melepaskan seluruh pakaian kini aku bertelanjang aku menghadap kaca sambil memandangi tubuh ku , " Apa yang kurang dari aku ya ku kok mas anam sampai selingkuh apa aku udah gak menarik ya .... aku udah berusaha loh nurutin kemauan nya apapun itu " ucapku sendiri .

" Siti aja pernah bilang kalau tubuh ku indah terus mas anam kenapa masih cari yang lain , hikss ,, hikss ,, tega banget mass kamuu " ucapku menangis sambil memukul lemari .

Aku melihat hp ku yang bergetar menandakan ada chat , aku pun mengambil hp di tas ternyata ada chat dari Agus .

" Assalamuaalikum mbak maaf ganggu , besok ada dirumah nya gak soalnya besok paketan nya udah dateng " ucap Agus di dalam chat .

" Waalaikumsalam loh paketan apa ya gus ? " jawab ku di dalam chat .

Agus langsung me read chat ku , " Ada deh mbak besok lihat aja hehe " ucap Agus .

" Hmm .. gak usah aneh - aneh loh gus " jawabku penasaran .

" Enggak mbak sumpah gak bakal aneh - aneh kok ,, mbak kok belum tidur udah malem loh " ucap Agus .

" Ohh kirain kamu bakal aneh - aneh hehe , belum gus masih belom ngantuk soalnya " jawabku .

" Ohh .. yaudah gitu aja mbak , nanti suami mbak curiga " ucap Agus .

Aku melihat isi chat Agus yang menghargai keadaan ku yang saat ini sudah bersuami , aku ingin menjawab dengan apa adanya bahwa aku saat ini sedang tidak dengan suami ku , malah aku sedang bertengkar dengan nya . Tapi aku sungkan kalau curhat ke Agus takut malah membebani nya .

" Iya makasih ya gus besok kalo udah nyampek paketan nya mbak kabarin ke kamu " ucap ku .

" Ya sudah mbak aku pamit assalamulaikum " ucap Agus .

" Walaikumsalam " jawabku .

Aku pun menaruh hp ku ke ranjang tubuhku kedinginan karena saat ini aku masih bertelanjang , aku pun memakai daster tanpa dalaman dan berjalan menuju kamar mandi sekedar buang air kecil .

Setelah selesai buang air kecil aku merasa belum ngantuk , aku menuju kulkas mengambil minuman ketika membuka nya stok green tea ku sudah habis , " Yahh udah habiss , besok harus ke swalayan lagi buat ngestock " ucapku lirih .

Aku terpaksa meneguk air dingin , setelah selesai hilang haus ku , aku menuju kamar kembali untuk menata make up dan baju bersih yang aku cuci tadi . Sekitar 30 menitan menata ulang dan bersih - bersih kamar karena sudah mulai berdebu sejak di tinggal 2 hari an di desa .

Kamar terlihat bersih dan rapi aku pun merebahkan tubuhku sambil bermain hp , mas Anam dan Rian masih belum datang padahal aku di rumah udah mau 1 jam , aku ingin menelpon nya tapi aku males ngobrol dengan mas Anam , " Apa aku telpon rian aja ya kok belum dateng " ucapku lirih .

Aku mencoba menunggu lebih lama siapa tau masih dalam perjalan , sambil menonton Yt .


Aku sudah bosan menonton Yt mas Anam dengan Rian masih belum datang , " Apa rian marah ke aku ya gara - gara aku bentak juga , jadi masih di desa " batinku .

Aku pun bangun berjalan untuk mengunci pintu rumah setelah selesai aku kunci , aku kembali ke kamar dan memutuskan untuk tidur .






BERSAMBUNG . . . . . .
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd