Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
Waduh makin gila


Kayanya nunung harus sekali2 lepas lelah sama agus dah hahahah


Masa anam doang yang lepas penat ma izah


Apakah izah bakal di persunting anam yah biar saling menderita aje hahahaha kan seru tu kalo menderitanya sama madu sendiri hahahah
pendapat suhu mirip seperti suhu @gentonklez yang menyarankan sama seperti suhuu .. saya pikir dulu huu menarik juga solanya 🤭
Ehhh kurang


Makasih up detnya suhu
sama huu
 
Wah ustadzah Izha mulai binal ke cinta hatinya kekasih lamanya. Makin seru ni ke depan makin banyak konflik menanti Nunung. Makasih updatenya hu. Semangat selalu ya.
 
Bimabet
BAGIAN 18




Pagi harinya ....




POV NUNUNG


Aku terbangun ketika suara radio sebelum adzan di kumandangkan aku menggeliat dan bangun duduk di tepi ranjang , aku tidak melihat mas Anam sampai rumah aku pun berjalan keluar kamar sambil membawa handuk .

Aku melihat kamar Rian kosong tidak ada penghuni nya , " Palingan gak jadi pulang deh mas anam sama rian " ucapku lirih .

Aku pun berjalan menuju kamar mandi , setelah selesai mandi aku berkeinginan untuk ibadah di musholla aku menggunakan daster selutut di tutupi oleh mukena aku pun berjalan menuju musholla .

Tidak ada yang perlu di bahas karena cuma ibadah saja , setelah selesai ibadah aku langsung pulang ke rumah karna mata ku masih terasa ngantuk . Ketika sudah di dekat rumah aku melihat mobil mas Anam terparkir di depan rumah karna di halaman ada mobil milik ku , " Akhirnya dateng juga apa aku tanyain aja ya kemaren itu , tapi aku males bertengkar rian aja kemaren marah ke aku " batinku .

Ketika sudah berada di teras rumah aku menata sepatu milik mas Anam dan Rian agar terlihat rapi , setelah itu aku masuk kedalam rumah ketika berjalan di ruang tamu tidak ada seorang pun , mungkin sudah ke kamar masing - masing .

Aku pun masuk kedalam kamar terlihat mas Anam tiduran sambil bermain hp , karena aku males lihat wajah nya maka dari itu aku langsung melepaskan mukena dan melipat kembali . Setelah itu aku mengambil hp di meja dan berjalan keluar .

Mas Anam tadi tak melirik ku sama sekali aku curiga biasa nya meskipun sesibuk apapun pasti melirik kalau gak nakalin aku walau dalam keadaan sedang bertengkar .

Aku duduk di ruang tamu sambil bermain hp , saat ini aku butuh teman curhat tapi siapa yang menurut ku bisa menjaga privasi rumah tangga ku , " Siti masih marah gak ya ke aku , apa curhat ke agus aja ya siapa tau dia bisa ngedengerin curhat ku " pikirku .

Terdengar suara pintu kamar terbuka aku langsung menoleh ke arah kamar ku mas Anam berdiri di depan pintu kamar , " Masuk kedalam ma " ucap mas Anam parau .

Aku membalas anggukan , aku pun menaruh hp di meja berdiri dan berjalan menuju kamar dengan rasa takut kenapa - napa , " Duhh .. di apain ini ya sama mas anam aku takut ya allah " batinku .

Aku masuk kedalam kamar dan tak lupa menutup pintu , aku melirik mas Anam yang duduk di samping ranjang aku pun duduk di kursi rias ku yang agak berjauhan .

Aku menunduk tidak berani menatap mas Anam , " Aku tanya ke mama jujur , tadi malem maksud mama dingin ke aku ada apa ? " tanya mas Anam .

Aku bingung harus menjawab apa kalau aku bilang bahwa aku dikirim foto oleh orang asing yang menunjukan mas Anam dengan seorang wanita tapi masalah nya foto tersebut sudah hila ng karena fitur sekali lihat .

" Di tanya itu jawab .. bukan diem gak punya mulut kah ma ? " ucap mas Anam agak tinggi .

" Ya allah harus jawab gimana aku inii .. aku gak punya bukti buat nunjukin mas anam kemaren dengan wanita itu .. " batinku cemas .

Mas Anam berjalan menghampiri ku , aku semakin gemetar karna aku tak punya alasan untuk sikap ku kemaren . Tiba - tiba mas Anam menjambak ku sampai aku menengadah ke atas .

" Aww .. sakit mass lepasinn " ucapku menahan sakit .

" Di tanyain dari kemaren gak di jawab - jawab kemaren kenapa sikap mama begitu ada apa emang nya aku ada salah ? " tanya mas Anam menatap ku tajam .

Aku mulai mengeluarkan air mata , " Gak mas gapapa kok cuma kemarin sebel aja gak bisa di telpon kamu mas hikss ,, hikss ,, lepasin mas sakittt " jawabku memelas .

Mas Anam melepaskan jambakan rambut ku , " Gapapa gapapa .. aku gak percaya mana ada orang tiba - tiba gitu orang biasanya kamu gak pernah gitu kecuali aku berbuat salah ke mama .. , aku malah curiga ke mama kok akhir - akhir ini sikap mu malah aneh " ucap mas Anam duduk kembali di tepi ranjang .

Aku sudah pasrah entah di apakan setelah ini , aku menyesali karena tadi malem aku berbuat bodoh dengan sikap ku , meskipun di foto itu memang mas Anam dengan wanita lain .

" Hp mama mana aku lihat " ucap mas Anam .

Aku pun panik karena chat kemaren dengan Agus belum aku hapus , aku berjalan menuju ruang tamu mengambil hp ku dimeja sambil berjalan pelan aku menghapus riwayat chat dengan Agus . Aku kembali masuk ke kamar dan memberikan hp ku ke mas Anam .

Aku masih berdiri di depan nya cemas takut nya ada yang tersisa , " Semoga aja .. udah kehapus semua " batinku .

" Udah sana ngapain berdiri di sini ! " ucap mas Anam membentak ku .

Aku pun kaget dan duduk di kursi lagi , aku menatap kaca terlihat wajah ku yang panik , " Rilekss nungg gak boleh panik biar gak tambah curiga " batinku .

" Ini belanja sampek 6 juta buat apa ? " tanya mas Anam menatapku .

Aku menunduk ketakutan , " Duhh .. itukan aku beli buat celana zumba ya ampunn gimana inii aku gak bisa bohong lagi " batinku gelisah .

" Mau di tarik lagi rambut nya ya ma ? jawab !! " ucap mas Anam membentak keras .

" Emm .. aaa .. nuu mas buat beli celana sama sepatu " jawabku tergagap .

" Mana tunjukin sini " ucap mas Anam .

Aku pun mau tidak mau harus menerima konsekuesinya , gara - gara aku tidak patuh larangan nya aku pasrah entah di apakan aku ini .

Aku berdiri membuka lemari dan mengambil 3 celana traning dan mengambil sepatu di bagian bawah terbungkus kardus .

" Ini mas " jawabku pelan .

" Jelasin itu celana apa ? " tanya mas Anam .

" Celana traning mas ini " jawabku .

" Iya buat apaa mamaa !! " bentak mas Anam .

Aku sedikit mundur ke belakang takut nya mas Anam tiba - tiba memukulku , " Buu .. at zummbba mas " jawabku pelan hampir tidak ada suara .

" Sini gak usah mundur aku gak denger " ucap mas Anam menarik ku mendekat .

Aku menghela nafas , " Buat zumba mas " jawabku pasrah .

Mas Anam langsung melemparkan aku ke ranjang hingga aku tengkurap , aku takut aku takut mas anam kesetanan karena ulahku sendiri aku menangis pelan .

" Mama udah mulai gak nurut ya , sama siapa kamu zumba ? " ucap mas Anam .

Aku takut melihat nya aku tetap dalam posisi tengkurap , " Maaf mass aku pengen tubuh ku kurusan aja .. hikss ,, hikss ,, aku sendiran aja gak ikut siapa - siapa " jawabku berbohong .

Aku terpaksa berbohong agar Siti tak ikut permasalahan ku .

" Gak percaya aku ma .. mama selama bersama ku gak pernah aneh - aneh iya aku tau dulu pernikahan pertama kita aku yang bersalah tapi kamu gak pernah sampai gini , mau kamu apa ma sekarang jawab aja " ucap mas Anam .

Aku bingun menjawab bagaimana lagi , mungkin jika aku tidak menuruti ajakan Siti aku gak bakal begini tapi .. bukan itu awal dari terbongkar nya semua ini . Tetapi kenapa aku begitu bodoh ketika melihat foto tersebut aku langsung bersikap marah kecuali foto tersebut masih ada .

" Ngomong ma apa mau mu .. mau cerai lagi ayok ? " ucap mas Anam .

Aku menggelengkan kepala aku gak mau bercerai lagi aku malu jika di tertawakan tetangga lainnya jika hubungan ku seperti dulu lagi .

" Sini bangun .. " ucap mas Anam menraik dasterku dari belakang .

Aku pun terangkat dan duduk di ranjang , aku terus menangis sambil menunduk .

" Kemaren rian nangis gara - gara kamu bentak loh .. gimana mau mu kita cerai aja mungkin gapapa kok aku gak peduli jika orang lain mencaci ku " ucap mas Anam .

Aku pun berdiri dan berlutut sambil memegangi kakinya , " Enggak mass hikss ,, hikss aku gak mau cerai aku gak mau di tinggal mas sama rian .. " ucapku pelan .

Mas Anam mengangkat tubuhku dan di duduk kan kembali aku di ranjang , " Terus mau mu apa kemaren gak ada angin gak ada hujan tiba - tiba jutek ke aku , aku habis kerja bukan nya di sayang malah gak jelas sikap mu " ucap mas Anam .

" Maafin aku mass .. hikss ,, hikss ,, " jawabku menatapnya sayu .

Terdengar suara Rian memanggil mas Anam di luar kamar , mas Anam langsung berjalan menghampirinya .

" Aku harus gimana ini .. padahal mas anam juga salah loh .. kok malah ke balik sih " batinku .

Mas Anam kembali masuk kamar dan duduk di kursi , " Aku lupa ma .. pertanyaan ku soal tadi malem belum di jawab , kenapa ma kamu kemaren " tanya mas Anam mulai normal .

" Gini mass .. kemaren aku khawatir soalnya mas di chat telpon gak di jawab " jawab ku sekena nya .

" Halah alesan mu aja maa .. maa khawatir khawatir tapi hal yang dilarang sama aku tetep aja dilakuin .. " ucap mas Anam tertawa pelan .

Aku terus di pojokan dan disalahkan terus menerus oleh mas Anam hingga lupa bahwa dia seperti tidak pernah salah juga kepadaku .

" Teruss .. aja mass salahin teruss hikss ,, hikss ,, aku memang tempat nya disalahin sama kamu .. apa mas lupa dulu mas lebih parah aku cuma gini doang mass kamu sampek mukul aku kok tegaa .. hikss ,, hikss ,, " jawabku pasrah .

" Haha .. ungkit teruss masa lalu maa , itu yang mama bilang kalau mama maafin kesalahanku ? " ucap mas Anam tertawa .

Mas Anam semakin kesetanan diriku semakin ketakutan , " Enggak mass bukan gituu "

" Teruss gimana ?? " ucap mas Anam memotong pembicaraan .

" Aku tetep maafin tapi tolong mass .. aku takut kalau mas kasar seperti barusan hikss ,, hikss ,, aku mohon mass jangan seperti itu " jawabku menangis tersedu - sedu .

" Ahh .. udahlah ma aku mau mandi aja " ucap mas Anam mengambil handuk .

Mas Anam melangkah keluar dari kamar , aku mengusap wajah ku , " Ya ampun ... kok tambah melebar sih masalah ini " batinku .

Aku pun bangun mengambilkan pakaian kerja milik mas Anam , aku menggantungkan di pintu lemari . Aku membuka garden ternyata matahari sudah bersinar , aku ingat bahwa aku masih belom belanja .

Aku pun memakai jilbab dan membawa dompet setelah itu aku berjalan menuju tukang sayur di dekat rumah .

" Ayam nya 1 kilo pak sama bumbu racik 2 " ucapku ke penjual .

" Iya cantik sebentar ya " jawab nya genit .

Aku pun tak merespon nya takut malah semakin jadi .

" Udah itu aja cantik ? .. kok telat biasanya pagi banget kalo belanja , habis ngapain nihh " ucap Penjual sayur memberikan kantong plastik berisi ayam dan bumbu .

" Berapa pak totalnya ? " ucapku datar .

" 35 ribu cantik .. gratis kalo di kasih apem mu hehe " jawab nya semakin mesum .

Aku pun memberikan uang pas dan segera pergi karena aku risih dengan tukang sayur mesum tersebut , aku memasuki rumah melihat Rian sudah rapi memakai seragam sekolah

" Bentar ya dek mama masakin ayam goreng dulu " ucapku tersenyum .

Rian tak menoleh ia malah sibuk bermain hp , aku merasa bersalah atas kejadian membentak nya , " Fyuhh .. gapapa deh mungkin masih marah rian " ucapku dalam hati .

Aku pun segera mencuci ayam dan sambil mempersiapkan alat penggorengan , mas Anam keluar dari kamar sudah rapi aku tersenyum menghampiri nya .

" Bentar ya mass , ayam nya habis ini mateng kok " ucapku sambil mencoba merapikan dasi nya .

Mas Anam menepis tangan ku , ia pun menghampiri Rian . Melihat kedua sikap keluarga ku seperti mengasingkan ku aku ingin menangis , " Aku harus kuat .. yok nung jangan lemah gitu " batinku .

Aku kembali berfokus menggoreng , sampai aku tidak menyadari bahwa mas Anam dan Rian sudah pergi , ketika membawakan ayam ke meja makan aku melihat di ruang tamu tidak ada mas Anam dan Rian , " Loh kok udah berangkat sih , kan aku masih masakin buat sarapan lohh " ucapku menangis .

Aku seperti tidak di anggap oleh suami dan anak ku , perasaan ku seperti hancur berkeping - keping tapi gimana lagi .

Aku pun berjalan lemas menuju dapur untuk memberskan alat masak yang kotor , setelah selesai bersih dan rapi .

Aku mendengar suara ketukan pintu , aku pun langsung menuju keluar rumah .

" Iya sebentar " ucapku membuka pintu .

Ternyata seorang kurir paket yang datang , " Atas nama Ibu Nunung ? " tanya sang kurir .

" Iya pak dengan saya sendiri " jawabku .

" Ini bu paket dari saudara agus tolong di tanda tangani " ucap nya menyerahkan barang terbungkus rapi .

Setelah aku tanda tangani aku berikan kembali kepada kurir tersebut , " Makasih ya mas " ucapku .

" Iya mbak terima kasih juga " jawab kurir pergi .

Aku pun menutup pintu dan berjalan sambil membawa kotak paketan yang lumayan besar aku pun masuk ke kamar .

" Isi nya apa ya kok besar banget " ucapku lirih menaruh barang tersebut .

" Oh iya ngambil gunting sama pisau " batinku menuju dapur .

Aku pun masuk kedalam kamar membawa gunting dan pisau , aku duduk di depan kotak paket tersebut .

Aku membuka perlahan agar tidak rusak barang yang berada di dalam nya , " Wow .. besar banget loh " ucapku kagum .

Aku membuka wadah yang berada di dalam ternyata ada 3 kotak dari yang besar hingga yang kecil .


Aku mencoba membuka kotak paling kecil , ketika aku buka ternyata berisi jam tangan brand terkenal asal paris , " Wihh .. mahal banget loh ini ... agus kok baik banget sihhh " ucapku terharu .

Aku pun membuka kotak yang paling besar terlebih dahulu , ketika aku membuka ternyata brand terkenal asal negri pizza " Sumpah ini tas idaman aku bangett ya ampun , agus punya uang darimana ya nanti malah tabungan nya habis " ucapku sambil mengusap air mata .

Dan yang terakhir aku membuka kotak yang tanggung , ketika ku buka aku terkejut dan sedikit sebal , " Ihh dasar mesum masak aku dibeliin pakaian dalam sihh , awas ya kamu gus " ucapku tersenyum .

Aku pun mengambil hp yang tadi di mas Anam taruh di kasur , aku pun mencari kontak Agus dan menelpon nya .

Tutt .. tutt ... tuttt ...


" Assalamualaikum mbak " ucap Agus terdengar suara bising kendaraan .

" Walaikumsalam gus mbak ganggu gak ? " jawabku .

" Sebentar mbak habis ini aku telpon lagi " ucap Agus .

" Hmm .. yaudah mbak tungguin ya " jawabku .

" Okeee .. mbak " ucap Agus menutup sambungan telpon .

Aku pun membersihkan potongan kardus yang berserakan , setelah aku sapu sekalian , aku melihat cd yang menurut ku sangat minim sekali karena hanya potongan kain untuk menutupi vagina saja melihat BH yang sama sama minim kain yang tipis , " Aneh emang agus ini .. ngapain beliin ginian mana BH tipis banget kalo dipakek puting nya kan pasti kelihatan " batinku heran .

Hp ku berdering aku pun langsung mengangkat nya .

" Ada apa mbak barusan nelpon " ucap Agus dalam sambungan telpon .

" Iya ini .. kamu beneran ngasih kado semua ini ? " tanya ku .

" Lah mbak pikir aku bercanda gitu .. ya serius lah mbak aku ikhlas kok sumpah " jawab nya .

" Iya udah kalo beneran .. makasih banget bagus banget tadi tas sama jam tangan nya .. oh iya kamu itu aneh ya ngasih mbak gituan mana kalo dipakek sama aja kayak telanjang .. ihh kamu ya gus " ucapku tertawa .

" Hehe .. soalnya dulu maaf ya mbak pas kejadian di hotel kan mbak pakek celana g string jadi aku pikir mbak suka pakai celana gituan jadi aku beliin biar banyak hehe " jawabnya tertawa .

" Terserah kamu deh .. " ucapku pura - pura ngambek .

" Mbakk .. jangan ngambek gitu dongg maaf agus mbakk .. kalo gak suka mbak bakar atau di buang aja gapapa kok " ucap Agus nada memelas .

" Enggak ngapain mbak ngambek .. "


" Ohh .. kirain ngambek hehe "

" Gus .. mbak mau cerita ke kamu tapi pengen nya ketemuan aja kan udah lama kita gak bertemu "

" Boleh kapan nanti malem ? "

" Emm .. sore aja sih nanti sekalian ke swalayan beli stock kebutuhan rumah "

" Siap mbak .. nanti gimana sistem antar jemput nya mbak aku jemput atau sebalik nya ? "

" Mbak aja yang jemput kalau kamu yang jemput bisa jadi fitnah hehe "

" Oke mbak nanti aku share lock kalau mau jemput "

" Iya guss .. mbak udah dulu ya mau nyuci baju "

" Silahkan mbak .. aku pamit dulu mbak assalamulaikum " pamit Agus .

" Walaikumsalam gus .. " jawabku mematikan telpon .

Aku pun menaruh hp di meja setelah itu aku menuju kamar mandi untuk cuci baju sekalian mandi karena bau kecut .

Setelah selesai aku merasa suntuk pekerjaan udah selesai aku memutuskan untuk tidur .




. . . . . . . . . .


SORE HARINYA



Aku terbangun karena silaunya cahaya matahari yang sudah berwarna kuning , " Astagfirullah aku kelmaan tidur ya , dhuhur ku gimana aduhh ... " ucapku lirih .

Aku pun melihat jam menunjukan jam 16.12 aku bangun tanpa menggeliat dan langsung mengambil handuk menuju kamar mandi .

Setelah selesai mandi aku melihat kamar anak ku , ternyata Rian tertidur dengan hp yang masih menyala aku pun masuk dan mengclose Yt nya dan aku cas sekalian .

Aku pun menjalankan ibadah ashar dan dhuhur (qasar ) , setelah selesai aku saat ini hanya memakai celana dalam clasic berwarna putih tulang dan bh warna hitam . Aku membuka lemari memikirkan outfit yang cocok untuk keluar dengan Agus , aku mengambil loose blouse warna coklat dan mengambil celana legging warna putih . Setelah aku pakai aku mengambil hijab pashmina warna putih aku juga menggunakan tas dan jam tangan yang di berikan oleh Agus .

Aku pun mengechat Agus untuk sharelock rumah nya , Agus langsung me read w* ku dan mengirimkan alamat rumah nya aku pun mengambil kontak mobil , " Pamit dulu gak ya ke mas anam , gak usah deh bilang aja beli kebutuhan rumah belum tentu juga dia mau angkat telpon ku " ucapku dalam hati .

Aku mengambil sandal tali di rak khusus , agar terlihat kekinian . Aku menutup pintu saja tidak aku kunci karena Rian berada di dalam rumah setelah itu aku berjalan menuju mobil .


Setelah masuk kedalam mobil aku masih memanaskan mesin terlebih dahulu karena lebih dari 1 hari tidak pernah di panaskan .

Sekitar 5 menitan aku pun menjalankan mobil ku mengikuti map menuju rumah Agus , karena perjalanan tidak macet aku sekitar 20 menitan sudah sampai di depan kost yang di tempati Agus .

Aku pun mengambil hp untuk menelpon Agus .

Tutt .. tutt

" Assalamulaikum gus mbak udah di depan kosan mu " ucapku sambil melihat spion karena mobil ku menutup jalan .

" Bentar mbak aku turun " jawab nya .

Aku pun bingung di parkirkan di mana mobil ku ini , Agus membuka gerbang kosan nya .

Agus mengetok kaca mobil aku pun membuka kaca otomatis tersebut .

" Mbak aku baru pulang kerja , mbak gapapa nungguin mandi sebentar " ucap nya tersenyum .

" Iya gapapa gus , ini di parkir dimana takut ada motor lewat loh .. " jawab ku .

" Emm .. di kosan ku gak akan cukup mbak di taro dimana ya .. " ucap Agus berpikir .

" Ohh .. mushola situ mbak sini kalo boleh aku aja yang parkir in " ucap Agus .

" Boleh .. sebentar mbak keluar dulu " jawabku melepaskan sabuk pengaman .

Aku pun turun dan langsung menepi di pinggir jalan , Agus masuk kedalam mobil dan berjalan untuk parkir mobil .

Aku melihat kosan Agus terlihat mewah tapi sayang agak sempit area masuk dari gang depan , Agus berjalan sambil senyum - senyum menatapku .

Aku agak salah tingkah karena begitu ganteng nya dia walau masih belum mandi .

" Masuk mbak ayok " ucap Agus .

" Emang gak papa gus ? nanti malah dimarahin sama pemilik kosan mu ini " jawabku ragu .

" Aman .. bilang aja mbak pacarku " ucap Agus tertawa tipis .

" Hemm .. dasar emang nya mau sama ibu - ibu anak 1 " jawabku tersenyum .

" Siapa yang nolak sama mbak , kalau mbak belom ada suami udah aku nikahin mbak gak peduli kalau di bicara in tetangga " ucap Agus serius .

Aku menoleh ke arah jalan takut ada orang lewat mendengar obrolan ku dengan Agus .

" Udah gitu aja mbak di suruh berdiri di sini aja " ucapku bercanda .

" Oh iya .. masuk mbak ayok " jawab Agus menepuk dahi nya .

Aku tersenyum sambil berjalan membuntuti dari belakang ketika memasuki kos - kosan nya ternyata bersih juga tidak seburuk yang aku pikirkan , sambil melihat lorong - lorong aku tidak melihat anak yang tinggal disini .

" Gus emang nya disini sepi ya kok gak ada yang kelihatan keluar masuk atau apalah gitu " tanyaku heran .

" Disini rata - rata pekerja mbak .. pulang nya malem jadi kalo sore gini ya masih kelihatan sepi nanti malem pasti rame mbak " jawab nya .

Kamar Agus berada di lantai 2 pojok sendiri , " Masuk mbak maaf kalau gak rapi hehe " ucap Agus menghidupkan lampu .

" Astaghfirullah ini bukan gak rapi guss .. tapi emang gak pernah di rapii in .. maklum sih cowok rata - rata gitu " jawab ku tersenyum .

" Hehe yaudah mbak aku mandi dulu ya " ucap nya masuk kedalam kamar mandi berada di dalam kamar .

Aku merasa risih melihat tas puntung rokok yang berserakan , aku pun mencari sapu ternyata berada di dekat tong sampah .

Aku pun merapikan tidak seluruh nya karna kamar Agus lumayan luas , sambil menata dan menyapu aku pun membuang sampah berada di dalam kamar setelah kelihatan agak bersihan aku pun duduk di kasur .

Kamar Agus begitu dingin aku lumayan gak kuat jika terkena ac yang terlalu dingin , agus keluar dengan celana boxer nya terlihat sebuah tonjolan yang besar di bagian selangkan nya aku pun reflek mengalihkan pandangan .

" Bentar ya mbakk , zzz dingin banget soalnya air nya " ucap Agus menggigil .

" Kenapa gak mandi air hangat kalau udah tau dingin dasar .. ! " ucapku tak menoleh .

Aku sudah tidak begitu malu jika bersama Agus saja entah kenapa Agus selalu nyambung ketika di ajak ngobrol atau bercanda meskipun agak mesum maklum cowok puber .

" Tes kekebalan tubuh mbak haha " ucap Agus .

Aku melirik ternyata Agus sudah rapi memakai celana levis dan kemeja hitam , aku terkejut Agus memang benar - benar ganteng tubuhnya lumayan isi dan tinggi idaman wanita banget lah .

" Ayok mbak .. udah siap ini " ucap Agus memecah lamunan ku .

" Ehh .. ayok gus kamu aja yang nyetir ya .. nih " jawabku membrikan kontak .

Aku pun berdiri keluar terlebih dahulu , Agus mengunci kamar nya setalah itu aku mengikuti nya dari belakang .

Aku dan Agus keluar dari gerbang dan dia menutup kembali gerbang tersebut .

" Tunggu ya mbak aku puter balik dulu " ucap Agus .

Aku membalas dengan Anggukan , ia berjalan agak berlari .

Tidak lama kemudian mobil yang dikemudikan Agus sudah berada di depan ku , aku pun membuka pintu depan dan duduk di sebelah nya mobil pun berjalan pelan karena melewati kampung yang jalan nya pas - pas an .

" Ke swalayan dulu apa gimana mbak ? " tanya Agus sambil menyetir .

" Aku sihh .. ngikut supir aja " jawabku tertawa pelan .

" Oke siap nonna " ucap nya tersenyum sambil hormat .

Aku pun tertawa sambil ku tutupi tangan melihat tingkah Agus yang lucu , entah aku tidak kepikiran masalah ku yang saat ini aku hadapi .
Seperti hilang entah ke mana ketika sudah bersama Agus .

" Mbak gapapa kan jalan sama aku ? " tanya Agus .

" Gapapa lah .. emang nya kenapa agus malu jalan bareng mbak ? " tanya ku balik .

" Bukan begitu mbak siapa yang malu jalan bareng mbak malah bangga bisa jalan bareng nonna ini " Jawab Agus tertawa .

Aku pun mencubit pelan pinggang nya , " Berani ya .. godain mbak " ucapku pura - pura mengancam .

" Hehhe .. canda mbak " jawab Agus sambil menunjukan dua jari nya ( Suer ) .

Aku mengangguk pelan , aku melihat pedagang yang mencari rezeki .

Tidak ada obrolan karena aku fokus bermain hp , sehingga aku tidak menyadari kalau sudah sampai di swalayan .

" Mbak udah sampai " ucap Agus melepas sabuk pengaman .

Aku pun menaruh hp ku dan melihat sudah berada di parkiran , " Tungguin gus " jawabku melepas sabuk pengaman .

Aku dan Agus turun bareng setelah itu aku berjalan bareng memasuki swalayan terbesar di kota ku ini .

" Mbak agak jauhan aja takut ada teman mbak yang lihat nanti malah jadi fitnah " ucap Agus memakai masker .

Aku pun mengangguk dan berjalan mendahului nya , Sikap seperti itu yang membuat ku suka dengan Agus ia mengerti aku dalam keadaan sudah bersuami jadi jika berjalan bareng dan ada yang mengenaliku takut jadi fitnah .

Belajar kesalahan dari mas Anam yang ketahuan berjalan bareng bersama wanita asing , setelah berada di toko khusus untuk makanan snack dan minuman .

" Kamu nitip apa biar mbak yang beli in " ucapku berhenti di depan pintu masuk .

" Terserah mbak aja deh , aku tunggu di sini ya mbak " jawab Agus sambil mengawasi keadaan sekitar .

Aku mengeluarkan jempol ku dan berjalan masuk kedalam toko tersebut aku mengambil troli dan mencari apa yang aku perlukan .

Aku mengambil gula , kopi , teh , susu serta minuman favorit ku green tea . Setelah itu aku menuju tempat buah - buah an aku beli apel dan buah pir saja karena di rumah cuma aku saja yang suka dengan buah .

Aku membeli beberapa snack untuk di rumah dan untuk aku berikan ke Agus setelah itu aku membawa menuju kasir , aku melihat Agus yang dari tadi memandang ku dari luar .

Aku mengepalkan tangan kepada Agus , ia membalas ekspresi meminta ampun . Aku pun membayar di kasir dengan kartu atm karna uang cash ku tidak cukup setelah itu aku membawa kantong plastik ukuran besar , Agus menghampiri ku dan membawakan barang ku .

Aku tersenyum melihat dia perhatian kepadaku , aku berjalan di depan nya karena saling menjaga situasi .

Ketika berada di eskalator Agus mendekat ke aku .

" Mbak makan nya beli di luar aja ya soalnya rame banget nanti ada yang kenal sama kita " ucap Agus .

Aku membalas dengan Anggukan , setelah sampai di mobil Agus menaruh belanjaan ku di bagasi belakang . Agus tetap yang mengemudi mobil karena aku gak mood nyetir .

" Beli dimana mbak ? " tanya Agus menoleh .

" Aku kan udah bilang ngikut supir aja kok , terserah mbak cocok semua kok semua makanan " jawabku tersenyum .

" Oke beli nasi campur aja di dekat kost an ku , nanti makan di kost an ku mau mbak ? " tanya Agus .

" Iya mbak mau kok .. " jawabku .

Aku mengecek hp ku takut ada telpon atau chat dari mas Anam ternyata tidak ada notif apapun .

Suasana menjadi hening aku bingung mau ngobrol in apa , jadi aku memilih diam .

" Mbak .. " ucap Agus memecah keheningan .

" Hemm ... iya " jawabku menoleh .

" Mbak cantik deh " ucap Agus tersenyum .

" Ihh .. gombal percuma cantik gus kalau gak di sayangi " jawabku tertwa pelan .

" Ishh .. siapa yang gak sayang sama mbak ? " tanya Agus menatap jalanan .

" Emm .. apa aku cerita aja ya ke agus kan dia cowok pasti kan ngerti juga kelakuan cowok umum nya " batinku .

" Siapa lagi gus kalau bukan suami ku " jawabku pelan .

Karna keaadan lagi macet agus menoleh ku serius , " Kok bisa gak di sayangi gak mungkin lah mbak .. " ucap Agus menatapku .

Aku membalas anggukan , Agus sambil melihat takut sudah jalan kembali .

" Masalah nya kenapa kok bisa sampek gitu .. sampai mbak tau kalau suami mbak gak sayang ke mbak ? " tanya Agus sangat serius .

" Gini guss .. " aku pun bercerita sesuai fakta yang aku alami tanpa aku tambah atau kurangi .

Karena jalanan agak mulai stabil dikit , " Itu parah sih mbak kalau sampek gitu termasuk kdrt lah , tapi saran ku ya mbak sabar aja kan katanya demi anak , cupp gak boleh nangis dong .. mbak harus kuat okehh " ucap Agus mengelus tangan ku .

Aku pun mengusap bekas tangisan ku , aku lega telah menceritakan unek - unek ku Agus pun tidak mengadu atau memanasi hubungan ku . Malah dia memberikan solusi yang masuk akal .

" Makasih gus mbak udah plong banget " ucapku tersenyum .

" Aman mbak .. kalo ada apa - apa cerita aja mungkin aku bisa bantu .. pasti aku dengerin kok " jawab Agus mengedipkan mata nya .

Aku salah tingkah ketika Agus mengedipkan matanya , " Agus sumpah wajahmu ganteng banget sihh .. kok gak dari dulu kenal ya " batinku bahagia .

Tidak terasa mobil sudah sampai di depan kost an Agus , " Mbak ingat kan kamar aku ? " tanya Agus .

" Iya mbak masih ingat lantai 2 pojok kan " jawabku .

Agus memberikan kunci kamar nya , " Mbak masuk dulu sana aku mau beli nasi campur sama parkir mobil okeh nonna " ucap Agus tersenyum .

Aku malu ketika di panggil nonna , karena sebutan nonna itu panggilan untuk orang yang di sayangi .

" Oke .. " jawabku mengambil kunci .

Aku pun turun dari mobil dan membuka gerbang banyak sekali motor yang terparkir di halaman kosam ini , aku pun tak lupa menutup kembali .

Aku berjalan memasuki rumah kost an tersebut ternyata sudah mulai ramai penghuni di sini , banyak yang sekedar nongkrong mungkin di depan kamar . Aku pun menunduk dan berjalan melewati nya .

" Misi mass .. " ucapku sedikit membungkuk .

Aku melirik ke arah cowok yang sedang duduk di pinggir jalan dan ada yang memandang ku mesum aku sedikit takut dan berlari kecil menuju kamar Agus . Aku pun membuka pintu tersebut dan masuk kedalam , " Huftt .. pada ngelihatin aku terus tadi ihhh .. dasar " batinku kesal .

Aku pun menaruh tas di kasur dan menuju kamar mandi sekedar buang air kecil , ketika selesai dari kamar mandi Agus datang membawakan 2 bungkus nasi dan 2 botol air mineral .

" Ayok mbak langsung makan aja ya .. okeh
.. " ucap Agus duduk di lantai .

Aku pun mengikuti nya duduk di lantai juga , aku membuka bungkusan tersebut dan membaca do' a lalu makan .

Ketika masih dalam keadaan makan hp ku berdering , Agus berdiri mengambilkan tas ku .

Aku terkejut mas Anam panggilan VC kepada ku , " Guss gimana ini aku .. " ucap ku menjukan panggilan tersebut .

" Dikamar mandi aja mbak nanti alesan masih dikamar mandi mall gitu .. " jawab Agus .

Aku pun langsung berjalan menuju kamar mandi , aku mengangkat Vc tersebut .

" Kemana aja kok lama di angkat nya , kamu lagi dimana maa ? " tanya mas Anam terlihat emosi .

Aku yang duduk di korslet pun ketakutan melihat wajah mas Anam , " Iinnii mas lagi belanja kebutuhan dapur " jawabku tergagap dikit .

" Itu kamu dimana ? " tanya mas Anam terlihat rebahan di kasur .

" Di toilet mas lagi BAB " jawabku sekena nya .

Mas Anam tiba - tiba mematikan telpon , ada notif chat dari nya .

" Cepet pulang aku lagi pengen ! " chat dari mas Anam .

" Iya mas " jawabku pasrah .

Aku pun sudah hilang nafsu makan karena takut , Agus yang menunggu ku di depan pintu kamar mandi .

" gapapa mbak ? " tanya Agus khawatir .

" Iya gapapa gus .. mbak pamit pulang dulu ya di suruh pulang soalnya sama bajingan itu " jawabku kesal .

" Hustt .. gak boleh gitu mbak yang sabar oke " ucap Agus mengelus punggung ku .

Aku tersenyum menatap nya , " Kapan - kapan mbak boleh ke sini lagi kan ? " tanyaku sambil mengambil tas .

" Boleh mbak anytime .. " jawab Agus tertawa .

Aku merapikan baju ku dan hijab sambil menyemprot kan parfum .

" Udah mbak ayokk aku anterin sampek bawah " ucap Agus .

" Yuk .. " jawabku berjalan keluar .

Aku pun berjalan di belakang Agus terlihat teman - teman agus seperti menyindir kepada nya , aku pun merasa tidak enak , " Mungkin aku gak pantes ya .. dekat sama agus kok teman nya ngomong gitu " batinku .

Agus agak berlari mengambil kan mobil ku , setelah berada di depan ku Agus turun sambil mobil tetap menyala .

" Yaudah mbak hati - hati gak boleh ngebut nanti kalau ada waktu kabarin " ucap Agus perhatian .

" Iya maaksih banget , mbak pamit assalamulaikum " ucapku tersenyum .

" Walaikumsalam nonna " jawab nya tertawa .

Aku pun salting dan masuk kedalam mobil , aku membunyikan klakoson sambil melambaikan tangan dan dibalas lamabaian juga oleh Agus .

Aku pun berjalan pulang dengan hati bahagia setelah beberapa jam dengan nya .


Hatiku antara bahagia atau sebaliknya , aku begitu senang dengan Agus yang mengerti cara menghibur walau terlihat receh , " Bismillah aja deh .. semoga aku gak di apa - apain " ucapku lirih .

Aku masih curiga dengan mas Anam tentang siapa wanita tersebut walau perasaan ku tidak selalu menuduh bahwa dia pasti selingkuh , aku harus mencari tau kata Agus tadi bahwa cowok kalau selingkuh biasa nya gara - gara kalau gak cowok nya yang emang nakal atau masalah hubungan ranjang , " Apa aku aja ya kurang menarik , tapi kata mas anam gak peduli mau gimana pun , dihh omongan nya tuhh bikin aku sakit hati " batinku .

Jika bukan karena Rian mungkin aku sudah tidak mau bersama nya lagi , tapi Rian nya malah tidak ada mengerti kepadaku , Kejam nya dunia ini yang selalu menyudut kan ku .

Aku masih gak menyangka bahwa Agus benar - benar dewasa walau umurnya masih jauh di bawah ku , pikiran serta sikap nya ke aku menunjukan bahwa ia memang sudah matang , Agus mendengar aku di jambak di lemparkan ke ranjang dia memang terlihat tidak terima ketika aku ceritakan tapi Agus menyaran kan ku agar tidak dendam dan lebih baik memaafkan saja .

Walau begitu aku tetap membenci mas Anam apapun itu aku muak dengan nya , jika Siti mendengar kabar ini pasti dia tertawain aku .

Aku ingin melihat dengan mata kepalaku sendiei apakah dia benar selingkuh atau gak .

Entah bagaimana cara membalas nya aku sedang menunggu waktu yang pas , " Apa aku bales dekat sama agus gitu ya ? .. biar ngerasain cemburu itu rasanya gimana .. tapi malah agus yang kena masalah kalau dia di incar sama mas anam gimana dong , ahh gak usah dehh gak perlu aneh .. anehh nung nanti malah kayak tadi " pikirku .

Ketika memasuki gapura aku melihat anak ku dengan Dito yang sedang berjalan bareng dari arah masuk ke luar gapura , aku pun segera mendekatkan mobil ku , " Mau kemana dek ? ", tanya ku sambil membuka kaca .

" Warnetan ! " jawab Rian datar .

" Udah malem lohh .. mau sampai jam berapa besok ya sekolah " ucapku lembut .

" Besok libur tanggal merah " jawab Rian datar .

" Ohh .. yaudah ada nggak uang nya mau mama tambahin ? " ucapku tersenyum menggoda .

" Mana ? " jawab Rian menglurkan tangan nya malu - malu .

Aku pun mengambil dompet di dalam tas aku berikan uang 50 ribu dan 20 ribu untuk Dito , " Ni buat adek ini buat dito " ucapku memberikan uang .

" Makasih bu " jawab Dito .

" Makasih ma " jawab Rian .

" Iya .. gak usah kemana - mana cukup diwarnet aja ya " ucapku .

Di balas anggukan bersama oleh Rian dan Dito , ia berdua salim kepada ku setelah itu pergi .

" Anak udah satu pusing nya minta ampun .. " ucapku lirih .

Aku pun memasuki gapura menuju rumah , setelah sampai mobil pun udah aku masukan ke halaman rumah . Aku melihat mas Anam yang duduk di depan rumah aku mulai berpikir enggak - enggak , " Duhh .. pas rian keluar lagi , ya Allah lindungilah hamba mu ini " ucapku lirih ketakutan .

Aku keluar dari mobil langsung membuka bagasi belakang untuk mengambil belanjaan ku tadi , " Oh iyaa .. belanjaan agus yang aku belikan astagaa lupa deh " batinku

Aku berjalan menunduk sambil mengangkat kantong kresek , mas Anam berdiri menghampiri ku , " Sini ma aku bawain " ucap mas Anam .

Aku pun memberikan nya mas Anam masuk kedalam rumah , " Gak boleh ke makan sikap nya .. ingat belajar dari kesalahan nung " batinku .

Aku pun masuk dan melepaskan sandal ku dan aku taro di rak khusus sandal dan sepatu ku , mas Anam langsung menata minuman serta buah - buahan di kulkas aku heran kok tiba - tiba baik .

Aku sudah terlalu sakit hati mulai tidak termakan sikap manis nya , " Halah .. kalo lagi pengen aja gitu gak inget kalau jambakin aku " batinku kesal .

Aku langsung masuk ke kamar mengganti baju haram yaitu daster tipis , karna tadi mas Anam minta jatah kepadaku dengan berat hati aku harus menurutinya .

Aku keluar dari kamar sambil mengikat rambut ke belakang , mas Anam menoleh ku tersenyum cabul , " Wah .. mama sexy banget ckckc .. " ucap mas Anam .

Aku berusaha tidak terlalu termakan rayuan nya , aku ingin berusaha bersikap biasa aja .

Aku pun menuju kamar mandi sekedar buang air kecil dan mencukur bulu kemaluan dan ketiak . Setelah selesai bersih - bersih aku keluar dari kamar mandi , walau aku udah males sama mas Anam demi kewajiban aku rela saja .

Mas Anam sepertinya selesai merapikan kulkas , aku hanya diam berdiri di dekat nya .

" Sini ma " ucap mas Anam berjalan menuju ruang tamu .

Mendengar ucapan mas Anam aku seperti dejavu dengan persitiwa tadi pagi aku merinding dan ketakutan , aku pun berjalan pelan menuju ruang tamu dengan perasaan campur aduk .

Aku duduk di depan mas Anam yang sedang menyulut rokok .

" Ma .. maafin ya soal kejadian tadi pagi aku terlalu kelepasan sampai kasar sama mama " ucap mas Anam .

Aku sebenarnya ingin menjawab dengan kata - kata kasar tapi aku takut mas Anam berskiap kasar lagi , aku pun membalas anggukan pelan .

" Mama marah banget ya .. mas kasar banget tadi , mas minta maaf banget " ucap mas Anam memohon .

" Iya mass aku marah bukan marah saja hatiku hancur mass , melihat foto mas sama wanita masuk apartemen siapa yang kuat mass .. aku udah gak percaya mas aku muak sama kata - kata manismu " ucapku dalam hati .

Aku tidak memandang mas Anam aku hanya duduk sambil sambil saling menggenggam tangan ku sendiri .

Aku pun menghela nafas , " Iya mas aku maafin kok " jawabku sangat pelan berbohong .

Aku mengucapkan seperti itu karena aku males dengan mas Anam , " Udah kan mas .. ayok katanya kepengen biar gak malem - malem " ucapku pelan .

" Emm .. mama kepengen gak kalau mama lagi gak kepengen mending gak usah kan bisa kapan - kapan gitu " jawab mas Anam .

" Idih .. keadaan gini aja kamu ngerti mas .. mass coba aja dulu sampek di tidur pun aku di gituin dasar " batinku kesal .

" Ngikut aja sih .. kalau mas kepengen ya ayok " ucapku tetap menunduk .

" Gak usah deh .. mama kelihatanya lagi gak mood , sekali lagi maafin mas ya maa " ucap mas Anam .

Aku pun membalas anggukan , setelah itu aku berdiri menuju kamar untuk tidur . Aku pun langsung melepaskan bh dan berbaring sambil berusaha untuk segera tidur .

Aku masih belom bisa tidur , sebenarnya aku ingin bercerita dengan Agus tentang kejadian barusan .

Aku takut mas Anam masuk ke kamar jika aku chatingan dengan Agus , " Mending besok aja deh cerita nya .. kalau agus gak sibuk " batinku .

Aku mendengar langkah ke kamar , aku pun pura - pura sudah tidur sambil membenamkan wajah ke guling , aku merasakan mas Anam yang tidur di samping ku . Tiba - tiba tangan nya memeluk ku dari belakang , aku merasakan penis nya sudah mengeras .

" Tahan nung jangan kasihan biarin .. biar tau diri ngapain masih nyari cewek lain " batinku .

Aku pun gara - gara pura - pura tertidur sampai ketiduran sungguhan .








BERSAMBUNG .....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd