Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
Muantulll updatenya suhu 👍
Matur Nuwun 😁
Kog jadi gemes y ama mas anam, ato emang orangnya nge gemesin gitu ? 😤
Jadi pengen nabokin dah Wkwkwk
Ayo guss mbak nunung udah masuk perangkap nih 😁😁
Sekali2 balas dendam juga Gpp Kog mbak nunung 😁
 
Muantulll updatenya suhu 👍
Matur Nuwun 😁
Kog jadi gemes y ama mas anam, ato emang orangnya nge gemesin gitu ? 😤
Jadi pengen nabokin dah Wkwkwk
Ayo guss mbak nunung udah masuk perangkap nih 😁😁
Sekali2 balas dendam juga Gpp Kog mbak nunung 😁
wahh udah lama gak kelihatan nih suhuu @gentonklez , wkkww jangan di tabokin dong huu kasihan .. makasih udah mampir huu 🙏👍👍
 
menarik ceritanya
 
BAGIAN 19





POV ANAM




Aku masih belum bisa tidur entah karna banyak pikiran atau nafsuku dari tadi masih belum menurun , aku merasa bersalah kepada Nunung atas perilaku ku yang di luar batas . Memang aku sudah minta maaf tapi bukan berarti aku kesalahanku sudah hilang , Nunung pasti masih terluka jadi aku harus bersabar untuk mencoba memulihkan perasaan nya kepada ku .

Dari tadi nafsuku masih tak kunjung mereda penis ku yang tak kunjung lemas , " Apa aku onani aja ya daripada gini terus nunung ya tidur , gak enak juga kalau aku minta ke dia " batinku .

Aku duduk di ruang tamu sambil merokok , jam sudah menunjukan 23.31 mata ku belum merasakan ngantuk sama sekali . Sambil merokok tidak terasa perut ku berbunyi , " Kok tiba - tiba lapar ya " batinku .

Aku pun berdiri menuju meja makan , " Yahhh .. nasi nya tinggal sedikit , beli makanan aja deh " ucap ku lirh .

Aku pun menuju kamar ketika memasuki kamar , aku tidak melihat ke arah Nunung karna aku takut khilaf .

Setelah mengambil dompet aku pun berjalan mencari penjual makanan , suasana kampung yang sudah sepi aku berjalan santai dan berusaha menghilangkan pikiran kotor ku .

" Nam .. " ucap seorang dari kejauhan .

Aku tengah berjalan mendengar seorang memanggil ku aku pun mencari keberadaan nya , mata ku tertuju kepada seorang warga sini aku pun menghampiri nya .

" Eii .. gimana kabar nya , lama ya kita gak bertemu " ucapku bersalaman .

" Haha .. baik nam kamu gimana " jawab nya .

" Baik juga wan .. oh iya kenapa rumah kamu kok barang nya di keluarin ? " tanyaku .

" Ohh .. aku mau pindah nam ke bandung " jawab nya sambil menghisap rokok .

" Loh .. sekeluarga ? emang nya kenapa " tanya ku kepo .

" Aku kan sudah lama di pesiar sekarang aku di kasih tugas di bagian kantor di bandung , pasti lah sekeluarga " jawab Gunawan tertawa .

Aku pun manggut - manggut , " Ohh .. " .

" Loh kamu sekarang nikah lagi .. sama siapa sekarang ? " tanya Gunawan .

" Udah dong .. bukan duda lagii , tetap lah sama nunung " jawabku tertawa .

" Emm .. gitu mau kemana kamu nam kok malem - malem keluar , kan anak mu lagi maen sama dito gass lah nunung " ucap Gunawan tertawa .

" Haha .. bangs** juga kamu wan .. aku lagi mau beli makanan di sini yang jualan dimana ya ? " tanya ku tertawa .

" Oh .. di gapura ada nasi goreng enak kok " jawab Gunawan .

" Yaudah aku mau beli dulu wan .. oh iya kapan kamu pindahan nya ? " tanyaku .

" Besok pagi nam .. " jawab Gunawan mematikan rokok .

" Oh .. yaudah aku besok kesini tungguin ya " ucapku bersalaman .

" Aman aku tungguin .. " jawab Gunawan .

Aku pun pamit pergi menuju gapura untuk membeli nasi goreng atas saran dari Gunawan , Gunawan dari dahulu tetangga baik ku termasuk istri nya .


Aku pun menemukan penjual nasi goreng tersebut , aku baru tau kalau ada penjual di sekitar sini dulu nya memang ada pecel lele tapi sudah lama tutup sebelum aku cerai .

" Mas nasi goreng nya 2 bungkus " ucapku .

" Pedes atau enggak mas ? " tanya penjual .

" Cukupan aja pak semua nya " jawabku .

Setelah memesan aku pun duduk sambil menyulut rokok , " Oh iya aku lupa waduh .. izha belum aku chat .. pasti marah nih pusing dah mana gak bawa hp lagi " batinku teringat .

" Besok aja sekalian berangkat kerja , nunung ini aku kasih apa ya biar gak terlalu marah " pikir ku .

Aku mencoba memikirkan agar Nunung tidak terlalu marah , " Oh iya .. aku kasih izin aja buat ikut zumba lagi kasihan nanti jenuh pikiran nya .. " batinku .

Tidak lama kemudian nasi goreng pesanan ku sudah di bungkus , mungkin karena sepi jadi langsung di gorengkan .

" Ini mas pesanan nya dua bungkus kan " ucap penjual memberikan 2 bungkus nasi goreng .

" Iya mas , berapa total nya ? " tanya ku sambil mengambil uang 50 rb .

" Tiga puluh ribu mas " jawab nya .

Aku pun memberikan uang 50 rb tersebut dan aku ambil kantong plastik berisi nasi goreng tersebut .


" Ini mas kembalian nya " ucap penjual memberikan uang 20 rb .

" Makasih mass " jawabku mengambil kembalian nya .

Aku pun berjalan pulang ke rumah , setelah sampai di rumah aku mengambil piring serta sendok . Aku duduk di ruang tamu memakan nasi goreng tersebut .

Setelah selesai makan aku menaruh piring tersebut ke wastafel dan aku meminum air putih , aku pun duduk di ruang tamu sambil merokok .

Pikiran kotor ku mulai tumbuh kembali , " Kok ngaceng lagi sih fack lah .. " ucap ku lirih .

Aku benar - benar semakin nafsu bukan nya kenyang itu ngantuk malah nafsu , aku mencoba berpikir sehat .

Aku sudah gelap dengan birahi , aku pun nekad masuk kedalam kamar aku melihat Nunung yang sedang tidur tengkurap dan daster nya tersingkap hingga celana dalam nya terlihat .

Aku langsung naik ke ranjang dan duduk di paha Nunung , aku sudah kehilangan akal sehat aku singkap kan celana dalam nya terlihat vagina coklat ke merahan yang sangat menggugah selera .

Aku menaik kan sarung ku ke atas dan tidak perlu basa - basi aku sedikit membungkuk dan mencoba memasukan penis ku ke vagina Nunung .

Aku mencoba memasukan nya dengan penuh semangat , " Hekhh .. hekhh shhh .. sempit banget shh " ucapku mendesis .

Sekitar 5 menit penis ku berusaha masuk dan berhasil juga , aku langsung menusuk vagina Nunung dengan tenpo cepat . Aku tidak peduli jika Nunung bangun yang penting aku harus meredakan nafsuku .

Aku terus menghentak - hentak kan penis ku secara kasar ke vagina nya sambil memandangi wajah Nunung yang sedang tidur .

Plokk .. plokk ..plok ..

" Aww .. sakit ahhh ... mass apaan sih " ucap Nunung bangun dan mendorong tubuku hingga terlepas penis ku .

Nunung langsung bangun dan duduk di ranjang sambil menangis , aku seperti orang ling lung ketika melihat Nunung menanfia .

" Duhh .. kok bodoh banget sihh aku ini ngapain coba setubuhin nunung orang dia lagi marah ahh bodoh banget " batinku menyesal .

Aku yakin hubungan ku dengan Nunung setelah ini pasti semakin memburuk .

" Ngapain mass ha .. ? kalau mau minta bangunin aku mintaa aja gak usah gituin aku pas tidur aku bukan pelacur mass aku bukan budak mu .... aku istri mu minta aja aku gak bakal menolak kok .. hikss ,, hikss ,, " ucap Nunung sedikit keras .

Aku menunduk merasa bersalah , aku diam tidak ingin membantah dan membiarkan Nunung memarahi ku sepuas - puas nya aku tidak akan melawan .

" Apa susah nya tinggal bangunin aku , pasti aku layanin hikss ,, hikss ,, gak punya perasaan kamu mass .. aku benci " ucap Nunung berdiri dan pergi ke luar .

Aku pun langsung mengejar nya , " Maaf ma aku tadi khilaf sumpah " ucapku memegangi tangan nya .


" Iya mas kalau mas ngelaukin kesalahan namanya khilaf , coba kalau aku ngelakuin kesalahan pasti di bentak - bentak kan ! " jawab Nunung mengibas kan tangan nya .

" Kalau mama marah karena itu .. sini ma pukul aku .. aku gak bakal melawan sini pukul aja " ucapku memegang tangan nya .

Aku memegang tangan nya dan aku dekat kan ke pipiku .

Nunung melepaskan tangan nya , " Gak mass .. udah sana mass aku pengen menyendiri pergii mass ! " jawab Nunung berteriak .

Aku pun berjalan menunduk menuju ruang tamu , dan duduk di kursi . Nunung pergi masuk ke kamar kembali .

Aku pun menyesali perbuatan ku , aku malu dengan Nunung apalagi kalau Izha mengetahui permasalahan ini pasti dia juga marah .

Aku melamun sambil duduk menyandar dan tidak terasa aku tertidur lelap .





. . . . . . . . . . .. ..




POV NUNUNG



" Kenapa gak ke selingkuhan nya aja ya mas anam itu .. kan lebih menarik daripada aku .. mana luka lagi ck .. bikin orang sakit terus aja " batinku kesal .

Aku sedang membersihakan darah di vaginaku , " Besok ke dokter aja deh .. takut kenapa - napa " ucapku lirih .

Aku pun melepaskan celana dalam ku karna perih ketika menyentuh bagian kemaluan ku , aku keluar dari kamar menuju kulkas karena merasa haus , aku berjalan keluar melihat mas Anam yang sedang tidur posisi duduk menyandar . Aku merasa tidak tega karna tadi aku bentak , " Duh .. jadi gak tega dehh .. kalau enggak di marahin jadi nya malah se enak nya .... " batinku .

Aku pun mendekat ke mas Anam aku mencoba membangunkan pelan , meskipun tadi berbuat salah kepada ku aku tidak tega entah aku tidak bisa benar - benar marah meskipun otak ku sudah menolak nya tetapi apa mungkin perasaan ku terlalu baik .

" Mass .. tidur di kamar aja sana " ucapku nada lembut sambil menepuk pelan lengan nya .

" Ehh .. iya maa " jawab mas Anam berdiri .


Mas Anam pun pergi ke kamar , " Rian udah pulang gak ya udah jam berapa sih ini " ucapku lirih .

Aku melihat jam dinding menunjukan pukul 01.40 , aku pun berjalan menuju kamar Rian ketika melihat kamar ternyata Rian belum datang .

" Kan malah tambah jadi kalau di izinin main malem .. ihh kebanyakan di turutin ayah nya pasti ini " batinku kesal .

Aku kembali menutup kamar nya , karena aku sudah tidak merasa ngantuk gara - gara kelakuan mas Anam . Aku pun mengambil hp di kamar terlihat mas Anam sudah tidur mendengkur pelan , aku kasihan melihat nya tetapi ia tidak pernah kasihan kepada ku .

Aku pun membawa hp berjalan menuju ruang tamu sambil membawa minuman green tea , aku duduk melihat w* dari Agus .. Aku langsung tersenyum sendiri .

" Mbakk .. aku makan loh nasi nya soalnya kurang " ucap Agus dalam chat .

Aku pun membalas chat yang sudah dari tadi , " Beli lagi napa .. kalau kurang gus besok aku ganti uang nya , oh iya belanjaan nya kamu ketinggalan besok aku anter ya ke kosan mu " jawab ku .

Tak sampai 2 menit Agus me read chat ku , aku kaget ternyata dia belum tidur .

" Telat mbak hehe .. kok gak daritadi nyuruh gitu , boleh mbak kalau maen ke kosan ku terserah anytime " ucap Agus dengan emote tertawa .

" Kok belum tidur guss besok kerja loh kamu " jawabku tidak enak jika mengganggu jam istirahat nya .

" Tadi sih tidur mbak .. berhubung bidadari chat aku jadi aku langsung ke bangun hehe "

Aku melihat gombal dari Agus salah tingkah meskipun receh tapi aku seperti bahagia banget di gombalin sama pria ganteng satu ini .

" Gombalin ibu - ibu terusss .. dasar udah sana tidur aja sana gus biar besok fit kerja nya "

" Oke mbak .. oh iya boleh gak mbak minta foto wajah mbak sekarang ? "

Aku pun kaget kenapa tiba - tiba dia minta foto ku , " Buat apa gus aku lagi jelek loh .. "

" Ya buat ngebayangin mbak siapa tau habis ini mimpi in mbak hehe "

Aku tertawa kecil melihat tingkah cowok satu ini , " Iya boleh .. bentar mbak ambil jilbab dulu"


Aku pun langsung berdiri mengambil hijab di dalam kamar aku kembali menuju ruang tamu sambil memasang cardingan .

Aku pun berselfie wajah saja dan setengah badan , " Udah ya tuh .. " ucap ku sambil mengirim foto selfie ku .

Agus me read dan tidak menjawab .. entah aku begitu mengharapkan penilaian dari Agus .

" Jelek ya gus mbak .. " ucapku kecil hati .

" Masya Allah .. manis cantik jadi satu " .

Aku pun langsung bahagia di puji nya .. aku langsung tersenyum sumringah ...

" Beneran .. nihhh " ucapku masih tidak percaya .


" Beneran mbak ... cantik bangett jadi pengen ketemu mbak nihh " .

" Emang nya ketemu mbak biar apa ? " tanyaku kepo .

" Ya biar tidak perlu melihat dari layar hp mbak .. aku pengen lihat langsung wajah mbak hehe "


Aku tersenyum bahagia .. aku mulai nyaman ngobrol bersama Agus , " Iya mbak besok kesitu awas kalau gak ada kamu " .

" Oke mbak kalau kesini langsung masuk aja kunci nya aku taruh di bolongan jendela kok mbak " .

" Enggak lah .. aku nunggu kamu datang , takut nanti ada apa - apa di kamar mu " .

" Enggak mbakk .. langsung aja aku percaya kok .. soalnya besok aku takut pulang malam tapi nanti istirahat kerja aku ke kosan kok " .

" Oke kalau udah di izinin sama kamu .. yaudah tidur gus besok biar gak ngantuk " .

" Iya mbak makasih waktu nya .. assalamulaikum " .

" Iya mbak juga makasih waktu nya .. walaikumsalam " .

Setelah itu Agus sudah tidak aktif lagi .. " Kok seneng banget ya ngobrol sama agus .. udah ganteng masih muda .. ahh idaman deh " batinku tertawa .


Mata ku mulai terasa berat aku pun langsung menuju kamar untuk tidur , tidak peduli meskipun ada mas Anam mau gimana lagi . aku pun memeluk guling sambil tiduran miring , tidak lama kemudian aku tertidur lelap .


............


Pagi harinya




Aku pun di bangun kan oleh mas Anam untuk segera ibadah .

" Ma .. sholat yuk jangan lupa mandi besar ya " ucap mas Anam .

Aku melihat mas Anam seperti nya selesai mandi , aku pun tak menjawab dan langsung mengambil handuk untuk mandi .

Setelah selesai mandi aku mulai merasakan perih di bagian vagina ku aku berjalan pelan sedikit mengangkang , aku pun masuk ke kamar melihat mas Anam yang sudah rapi dengan baju koko serta sarung .

" Kok jalan nya gitu ma kenapa ? " tanya mas Anam menoleh senyum kepada ku .

Aku tak merespon nya , aku males bicara dengan nya aku pun langsung mengambil daster dan bh saja . Aku melepaskan lilitan handuk ku mata ku langsung melirik mas Anam sekilas ia seperti bengong melihat tubuh ku .

Aku pun segera memasang bh dan daster saja karena jika pakai celana dalam takut perih .

" Loh ma gak pakek cd .. emang nya gak risih ? " tanya mas Anam kembali .

Aku tetap tidak merespon nya aku mengambil mukena ku dan aku pakai langsung .

" Sholat di musholla aja ma ... soalnya sekalian nemuin gunawan sama siti mau pindahan " ucap mas Anam berkaca .

Aku kaget mendengar Siti bakalan pindah , " Pindah kemana ya siti kok gak denger kabar sama sekali ya aku " batinku .

Aku pun membalas anggukan dan berjalan keluar , aku pun bersama mas Anam berjalan bareng menuju musholla .

Setelah selesai ibadah aku pun langsung keluar dan menunggu mas Anam yang sedang ngobrol dengan ustadz di kampung sini , aku berdiri di samping pagar musholla .


Mas Anam pun keluar dari musholla , dia tersenyum memandang ku , aku memasang wajah datar aku sudah muak dengan perbuatan nya .

" Ayok .. ma " ucap mas Anam mencoba menggandeng tangan ku .

Aku pun menghindar tangan nya , " Langsung apa mau ganti baju dulu , masak pakek mukena gini " jawab ku .

" Emm .. terserah mama aja langsung juga ayok , ganti baju dulu ya ayok " ucap nya tersenyum .

" Ganti baju dulu aja " jawab ku datar .

Aku pun melangkah pergi duluan menuju rumah , entah sekarang aku begitu tersakiti di tambah kejadian foto tersebut , jika bukan karna Rian aku memilih untuk berpisah dengan nya .

Setelah sampai di rumah aku langsung masuk ke kamar dan melepaskan pakaian ku , aku mengambil gamis hitam dan hijab paris . Mas Anam pun tetap menggunakan sarung dan kaos polo .

Aku pun memakai gamis tersebut ketika sudah terpakai aku tidak bisa menutup resleting nya karena berada di punggungku . Aku gengsi jika meminta tolong ke mas Anam aku berusaha mencoba meraih resleting tersebut .

" Sini ma aku slerekin .. " ucap mas Anam menghampiri ku .

Aku diam tidak merespon nya mas Anam pun menutup slerekan tersebut .

" Mama tetep gak pakek cd ? " tanya mas Anam duduk di ranjang .

" Ya " jawabku singkat .

" Kelihatan loh ma bokong nya .. kenapa sih gak di pakek cd nya ? " tanya mas Anam lembut .

" Ini ku sakit .. kalau gak pakek cd " jawabku sambil menunjuk vaginaku .

" Emm .. maafin maa nanti ke dokter aja gimana aku izin dulu ke pak lucky " ucap mas Anam .

" Gak usah aku sendiri aja ke dokter " jawabku memasang hijab .

" Terserah mama deh .. " ucap mas Anam pasrah .

Aku pun menyemprot kan parfum , aku tidak terbiasa memakai bedak karena menurut ku bikin lama saja . Setelah rapi aku pun menoleh mas Anam sedang chatingan entah dengan siapa .

" Ayo mas .. " ucapku pelan .

Mas Anam menoleh dan mengangguk , aku pun berjalan di belakang nya aku faham tadi mas Anam meminta ku untuk bergandengan tangan tapi aku males dengan nya .

Karena pagar terbuka aku dan mas Anam langsung masuk sampai di depan pintu Siti aku melihat truk agak besar mengangkut lemari DLL .

" Assalamulaikum " ucap mas Anam .

" Waalaikumsalam masuk nam " jawab mas Gunawan keluar dari rumah .

Aku dan mas Anam pun masuk duduk di lantai .

Skipp karna tidak ada obrolan yang menarik dengan Siti ataupun mas Gunawan .


Aku dan mas Anam pun berpamitan pulang karna mas Anam hendak bekerja .

" Ini ya sit ada rejeki buat jajan di perjalanan " ucapku menyalamkan uang .

" Makasih .. maafin aku ya nung kalo aku banyak salah nanti jangan lupa contact an ya " jawab Siti tersenyum .

" Pasti dong .. yaudah assalamualaikum sit " ucapku sambil memasang sandal .

" Walaikumsalam nung hati - hati " jawab Siti bercipika cipiki .

Aku pun tersenyum ke Siti dan pergi pulang bersama mas Anam .

" Aku mau sekalian belanja mas " ucapku tak menoleh .

" Iya ma .. aku langsung pulang aja nih ya " jawab mas Anam .

" He'em " ucapku .


Setelah itu aku berpisah dengan mas Anam karena aku belanja sayuran di tempat yang agak jauh , aku pun saling menyapa kepada tetangga yang kenal saja .

Akhirnya aku sampai juga di tukang sayur , aku pun langsung melihat sambil memikirkan menu makanan hari ini karena ayam sudah mulai bosen sepertinya di rumah .

" Daging aja ya .. kan udah lama aku gak beli daging sapi " batinku .

Aku pun memutuskan untuk memasak soto daging dan di dampingi tempe , " Bu .. saya daging 1 kilo sama ini bu " ucapku sambil menunjukan tempe yang terbungkus plastik .

" Terus apa lagi mbak " tanya penjual sambil menimbang daging .

" Bumbu soto bu lombok tomat nya 5 ribu aja " jawabku .

Sambil menunggu antrian aku pun sedikit minggir ke samping , " Dingin banget kalo gak pakek cd hihi " batinku merasakan angin menusuk ke tubuhku .

" Mbak .. ini total nya 135 ribu mbak " ucap nya sambil memberikan belanjaan ku .

Aku langsung mengambil uang di dompet . aku pun memberikan uang 140 ribu karena tidak ada uang 5 ribuan .

" Ini mbak kembalian nya " ucap penjual .

" Makasih buu .. " jawabku pergi .


Aku pun berjalan pulang menuju rumah , sambil berjemur di sinar matahari pagi ini . Setelah sampai aku pun langsung menuju dapur untuk mencuci daging sapi tersebut agar bersih .

" Ma .. sini ada yang pengen aku omongin " ucap mas Anam keluar dari kamar .

Aku pun menoleh , " Ada apa sih mas .. ngomong aja langsung di sini aku lagi masak " jawabku heran .

" Pokok nya sini ma , penting pliss " ucap mas Anam .

Aku pun menghampiri mas Anam yang sedang duduk di ruang tamu , " Apa mas cepet .. nanti gak selesai loh masak nya " ucapku kesal .

" Duduk dulu ma .. ayo gak boleh marah teruss sini ma " ucap mas Anam .

Dengan berat hati aku pun menuruti nya , aku pun duduk di depan sambil menatap datar .

" Mama masih pengen ikut zumba ? " tanya mas Anam sambil mengambil rokok .

" Enggak nanti aku di bentak - bentak lagi " jawabku menyindir .

" Serius ma .. aku nanya mama masih pengen ikut zumba lagi gak ? " tanya mas Anam menatap ku .

Aku pun heran kenapa mas Anam tiba - tiba bertanya itu , aku ingat kalau Siti pindah rumah , " Ngapain kalau di bolehin kok curiga ya aku .. tapi kalau ikut lagi siti kan udah pindah rumah .. gak ada temen jadinya " pikirku .

" Ma .. kok ngelamun " ucap mas Anam

Aku pun tersadar jika barusan aku melamun , " Enggak mas udah trauma " jawabku datar .

" Iya ma .. maaf kalau aku kasar ke mama " ucap mas Anam pelan .

Aku tidak merespon ucapan nya karena percuma saja aku udah muak dengan nya , karna aku merasa udah selesai urusan ku dengan mas Anam , aku pun berdiri menuju dapur untuk melanjutkan masakan ku .

Aku pun mulai mengaduk kuah soto sambil tangan ku memegangi pinggul , aku kaget ketika tangan mas Anam melingkar di perut ku .

" Mass ... ish aku lagi masak lohh " ucapku risih .

" Maafin ma .. kalau aku kasar kemaren " jawab mas Anam .

Aku pun sedikit mendorong pelan tubuh nya , " Iya mass udah aku lagi masak jangan di pegangin gitu .. ihh " ucapku menggerutu .

" Sikap mama jangan gitu dong ... aku jadi merasa bersalah ini " jawab mas Anam .

Aku pun berbalik menghadap mas Anam , " Aku udah males mas .. aku capek dari pertama nikah hidup ku di saktin terus .. kesini gak boleh ke situ gak boleh aku kayak di penjara hikss ,, hikss ,, aku pengen ngeluh tapi ke siapa , ayah ibu udah gak ada saudara gak punya .. kamu mikir mas ?? gak mungkin kan kamu mikirin aku .. ? " ucapku sambil menangis .

" Aku kalau bukan karena rian aku mungkin gak akan mau seperti ini lagi mas .. " ucapku sambil berbalik mengaduk kuah soto .

" Mama udah gak percaya lagi ke mas ? " tanya mas Anam pelan .

Aku tidak menjawab nya .. aku sudah hilang ke percayaan ke mas Anam , untuk mencoba mengambilkan rasa kepercayan ku ke mas Anam mungkin butuh waktu lama .

" Ma .. aku ngerti kok mama udah aku sakitin terus mama juga mungkin udah males sama aku .. tapi aku bakal buktiin kok kalau aku ingin berubah " ucap mas Anam serius .

Aku tidak menoleh atau menjawab nya , setelah merasa masakan ku udah matang aku memindah pun mematikan kompor tersebut .

Aku langsung menata nasi dan lauk ke meja makan , mas Anam yang sedang duduk sambil memandangku .

Aku sempat mencuri pandangan ketika sedang menata makanan , sebenarnya aku tak tega dengan mas Anam tapi melihat perbuatan mas Anam yang kasar dan membentak ku aku jadi males dengan nya .

Setelah selesai menata dan mencuci alat masak aku langsung pergi ke kamar , biasanya aku selalu melayani mas Anam dengan mengambilkan nasi dan DLL tapi aku sedang males dengan nya .


Aku sekarang harus berpikir dulu ketika sama mas Anam aku takut termakan hasutan nya lagi , ketika duduk di ranjang aku melihat hp ku menyala tanda notif w* aku pun langsung mengambil dan mengecek hp ku .

Aku tersenyum melihat Agus chat aku .. semenjak bertemu dengan nya entah aku merasa dia adalah sosok pemuda baik , meskipun hampir saja aku berzina dengan nya .

" Assalamulaikum mbak .. selamat pagi hehe " .

Aku pun langsung membalas nya sambil melirik keadaan sekitar .

" Walaikumsalam gus .. pagi juga kamu baru bangun ya ? " .

" Hehe iya mbak kok tahu ? " .

" Iya jelas guss .. orang kamu baru chat mbak coba aja ngechat nya tadi pasti ya aku bilang gitu juga " .

Agus memang pria yang mudah di ajak bercanda , meskipun terpaut jarak umur yang jauh dia selalu nyambung jika di ajak ngobrol serius atau hanya sekedar saling bertanya kabar .

" Hehe .. yaudah mbak lanjut nanti takut ada suami mbak gak enak aku " .

" Loh .. kok udahan sihh .. kan mbak lagi pengen ngobrol sama kamu , emm yaudah deh nanti aja sekalian mbak nanti ke kosan mu ya agak siang boleh ? " .

" Boleh mbak .. aku kan udah bilang anytime kunci nya jangan lupa aku taruh di atas lobsng jendela ya mbak .. langsung masuk aja " .

" Makasih .. nanti mbak bawain soto daging mau ? " .

" Wahh mau dong .. tapi nanti di rumah mbak cukup gak takutnya malah gak sampai malem kalau soto nya mbak kasih ke aku sebagian " .

" Aman kok .. banyak makanya itu mbak tawarin kamu siapa tau mau .. yaudah nanti mbak bawain " .

" Yaudah mbak .. nanti ada suami mbak hehe .. assalamulaikum " .

" Hemm .. iya deh walaikumsalam " .

Entah ketika selesai chatingan dengan Agus , perasaan ku begitu bahagia .

Aku pun tiduran sambil membuka IG melihat berita - berita viral yang menarik , aku melirik sebentar melihat mas Anam masuk memandang ku .

Mas Anam langsung memeluk ku sambil tiduran di samping ku , aku diam tidak merespon nya takut nya jika aku menolak ia tambah marah kepadaku .

" Mama gerah ya .. " ucap mas Anam .

Aku pun melirik nya terlihat mas Anam cengar - cengir menatap ku .

" Aku lepasin ya ma .. " ucap mas Anam .

Memang aku merasa gerah karena daritadi aku masak pakai gamis , " Lepasin aja mas " jawab ku datar .

Mas Anam pun langsung bangun dan membuka resleting gamis di punggung , setelah terbuka reslering nya saja aku pun langsung tiduran lagi .

" Maa .. gak sekalian di lepasin ? " ucap mas Anam terihat gugup .

" Gausah berbelit gitu mas , bilang aja pengen gitu .. " jawab ku .

" Hehe iya ma .. " ucap mas Anam cengar - cengir .

Aku pun melepaskan gamis , aku melirik mas Anam terlihat wajah nya bahagia ketika aku mulai bertelanjang .

Aku pun duduk di ranjang sambil melebarkan kaki ku terlihat kemaluan ku yang terluka sobek kecil .

" Nih .. masih tega gituin aku ? " tanya ku kesal .

Mas Anam memandang tajam kemaluan ku .

" Maaf ma gak tau aku kalau kemaluan mama lagi luka " jawab mas Anam pelan sambil menunduk .

Aku sebenarnya tidak tega melihat mas Anam yang sedang birahi nya , jika mas Anam tidak aneh - aneh aku bakalan inisiatif untuk mengocok atau sekedar menjilati penis nya .

Aku pun berdiri membuka lemari dan mengambil daster tali satu motif bunga , aku pun memakai nya dan kembali tiduran .

Aku melirik mas Anam yang terlihat kebingungan , aku pun mencoba tidak terlalu perhatian biar dia jerah dengan perbuatan nya .

Terdengar suara telpon dari hp mas Anam , aku pun tetap menscrooll IG mas Anam pun keluar kamar sambil mengangkat telpon .

" Kenapaa harus di luar angkat telpon nya , hemm .. kok curiga ya aku " ucapku lirih .

Aku pun membuka pintu kamar pelan sambil melihat situasi tidak ada mas Anam di dalam rumah , di pastikan ada di luar rumah aku pun melangkah pelan .


Aku pun menguping pembicaraan mas Anam entah dengan siapa , setelah aku dengarkan sejelas mungkin takut nanti malah menjadi salah faham .

" Iya pak .. besok saya persiapkan " ucap mas Anam sedang bertelpon di luar rumah .

" Ohh .. kayak nya bos nya deh " batinku .

Aku pun segera melangkah kembali menuju kamar takut ketahuan oleh mas Anam , aku pun tiduran sambil bermain hp .

Aku melihat mas Anam yang sedang tersenyum sumringah , dia langsung tiduran sambil memeluk ku aku hanya menoleh biasa saja .

" Aduh mass .. sakit loh " ucapku menggerutu .

Tangan mas Anam yang tidak mau diam dia terus meremas payudaraku sambil menciumi pipiku , aku merasa risih dengan nya .

Aku mencoba memegang lengan nya agar tidak meremas payudaraku , mas Anam tidak merespon nya dia semakin kuat meremas payudara ku terlihat birahi nya memuncak .

Tangan nya pun masuk ke dalam daster ku dari sambil memilin puting ku , aku yang sudah menyerah hanya diam dan bermain hp saja .

" Ma .. ayo ma pengen banget aku shh " ucap mas Anam memelas .

Aku hanya memandang sebentar dan kembali lagi bermain hp .

" Mama .. gitu deh bikin orang emosi aja " ucap mas Anam kesal .

Aku tetap tidak merespon nya tiba - tiba mas Anam mencubit puting ku secara kuat .

" Awww .. sakit mass ahh kamu ini gak enak ya sehari kalau gak nyakitin aku , lepasin mass lepasinn ! " ucapku kesal .

Aku pun mencoba menjauh darinya , aku pun bangun tangan mas Anam terlepas dari payudaraku , aku pun langsung duduk di kursi rias .

" Maa .. aku kasih duit atau aku beliin tas deh gimana ? " ucap mas Anam mulai mendekat lagi .

Aku pun menatap tajam mas Anam aku udah gak peduli jika aku di apakan lagi oleh mas Anam , aku merasa tidak ada harga dirinya ketika mas Anam berkata seperti itu hatiku seperti tersayat oleh pisau .

" Idihhh .. kamu pikir aku lonte gitu haa .. pakek di iming - imingin duit segala aku gak butuh duit mu mas aku gak bakal minta duit mu .. hikss ,, hikss ,, " jawabku emosi .

" Enggak gitu maa .. maaf kalau mama mengartikan itu , bukan bermaksud itu sumpah aku belikan tas itu supaya mama gak marah ke aku gitu " ucap mas Anam berlutut tepat di depan ku .

" Halah alesan mu aja mass .. kamu itu pinter emang kalau nyari alasan apalagi kalau buat alasan untuk selingkuh " jawabku ketus .

" Selingkuh itu kan dulu maa .. gak usah di bahas gitu katanya buka lembaran baru tapi di ungkit teruss ? " ucap mas Anam tetap merendah .

Aku sebenarnya ingin mengucapkan selingkuh yang saat ini , tapi aku masih belum ada bukti lagi aku diam sambil menunduk .

Terdengar suara dering telpon dari mas Anam , ia langsung berdiri dan mengambil hp nya . Aku melirik mas Anam yang mengangkat telpon sambil berjalan keluar .

Aku sempat ingin menguping lagi , " Siapa ya ?? .. paling bos nya lagi deh " batinku .

Aku melihat jam sudah menunjukan 08.03 .

" Duh .. mas anam gak berangkat - berangkat deh .. aku lagi pengen ketemu agus udah siang soalnya duuh , sama mau periksa ke dokter juga pasti udah rame ini " ucapku dalam hati .

Aku pun langsung mengambil hp untuk booking periksa secara online , aku pun langsung nge booking ke dokter yang aku pikir cocok .

" Yahh .. dapet jam malem lagii lihat nanti aja deh " ucapku lirih .

Aku menaruh hp di meja terlihat mas Anam yang masuk ke kamar , ia seperti sedang terburu - buru sambil mencari baju .

" Nyari apa mass .. gak usah di acak - acak juga dongg .. " ucapku kesal .

" Ini maa .. hem yang warna hitam itu dimana ma ? " tanya mas Anam .

Aku pun berdiri menghampiri nya , " Sana .. aku aja yang nyari ck .. tambah ngerusak lemari " jawab ku kesal .

Aku pun mencari baju yang di maksud mas Anam sekitar 4 menit akhirnya ketemu .

" Nihh .. " ucapku memberikan nya .

" Makasih mama ku " jawab nya sambil berdiri .

Aku tidak merespon nya .

Aku pun merasa haus sehabis bertengkar mulut dengan mas Anam , aku pun keluar menuju kulkas mengambil green tea . Aku pun langsung meneguk hingga tersisa sedikit setelah itu ku taruh kembali di kulkas .

" Ma .. kontak mobil mu mana ? " tanya mas Anam keluar dan terlihat sangat rapi dan gagah .

Aku heran kenapa tanya kontak mobil ku , " Lah .. kok mobil ku emang nya kenapa punya dia sendiri " batinku heran .

" Tuh .. di deket tv " jawabku datar .

Mas Anam pun berjalan mengambil kontak mobilku , aku langsung masuk ke kamar tanpa mengantarkan nya menuju keluar rumah atau sampai berangkat .

" Terpaksa pakai gr*b nih .. gapapa deh demi agus yang penting bisa ketemu " batinku tersenyum .

" Maa aku berangkat " ucap mas Anam berteriak di luar .

Aku tidak menjawab nya .

Setelah 5 menit menunggu mas Anam berangkat , aku pun mengambil handuk untuk sekedar mandi menghilangkan gerah aku pun langsung menuju kamar mandi .




BERSAMBUNG . . . . .
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd