Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 20



POV NUNUNG




Aku saat ini sudah bersiap berangkat menuju kosan Agus , aku sudah membawakan soto daging dan buah - buahan .


Aku saat ini memakai rok plisket warna cream dan baju blouse warna hitam dan hijab segi empat warna hitam juga , aku pun memakai tas pemberian Agus sambil memesan gr*b . Tadi aku sudah membangunkan Rian untuk sekedar pamit alasan reuni teman kuliah dan aku kasih uang 50 rb .


Aku berjalan keluar rumah dan memakai sepatu tali warna hitam , aku sambil melihat di kamera sekedar memastikan hijab ku sudah rapi . Driver pun sudah sampai di titik jemput aku pun langsung keluar menuju mobil pesanan ku , aku langsung masuk mobil tanpa bertanya apakah benar ini pesananku , mobil pun berjalan ke titik tujuan ku .


Di dalam perjalanan aku baru menyadari bahwa sang driver dari tadi memandang ku dengan tatapan mesum aku merinding takut terjadi hal yang tak di inginkan . Sempat beberapa kali aku memergok si driver yang melihat ku dari kaca kecil di tengah , " Ya Allah .. semoga aja selamat sampai tujuan .. ngeri banget duhh .. " batinku bergedik .


Mobil yang terus berjalan aku juga semakin ketakutan dengan driver mesum tersebut meskipun hanya dengan tatapan mesum nya saja , aku tersadar bahwa ini bukan jalan menuju kosan Agus aku seketika panik .


" Pak ... bukan nya salah jalan ya ini ? " tanyaku cemas .


Driver tersebut tidak merespon ku bahkan mobil memasuki seperti rumah kosong , aku pun nekat dan mencoba membuka pintu mobil pintu mobil ternyata terkunci otomatis .


Aku pun mencoba mendobrak pintu mobil tersebut sambil berteriak , " Tolongg .. tolongg .. "


Mobil pun berhenti pikiran ku sudah kemana - mana aku tidak sempat berpikir untuk menelpon siapapun .


Aku melihat dirver tersebut menuangkan obat ke sarung tangan , ia berbalik badan dan langsung membekap ku dengan sarung tangan .


Aku mencoba memberontak dengan memukul wajah nya , tapi aku mulai tidak sadarkan diri .


. . . . . . . . . . . . . .


POV BADRUS


" Hallo pak boss ini sudah dapet target nya aku share lock ya " ucap pesuruh ku .


" Gak usah di share lock .. aku tahu kok rumah nya " jawabku sambil berjalan menuju mobil .


" Bukan di rumah nya pak boss ... saya lagi di daerah xxx ada rumah kosong nanti langsung masuk aja " ucap ku .


" Ohh .. oke oke saya kesitu " jawabku sambil melihat map yang di share lock .


Mendengar kabar bahwa orang suruhan ku sudah mendapat kan incaran ku sejak awal bertemu , aku langsung bergegas menuju rumah kosong tersebut .


" Hahaha .. akhirnya nung aku bisa ngerasain tubuhmu walau hanya sekali ini aku sudah lama menunggu moment ini " ucapku tertawa sambil menyetir .


Aku menyetir agak mengebut karna aku sudah tidak sabar untuk menyutubuhi nya , aku sudah mempersiapkan alat untuk mencoba semua lubang di tubuh Nunung .


Aku pun memasuki rumah kosong tersebut , aku turun sambil membawa amplop berisi uang yang lumayan besar karna target ku lumayan sulit untuk didapatkan nya .


" Ini .. makasih banyak bro aman kan langsung di pakai orang nya ? " tanyaku tertawa sambil memberikan amplop coklat tersebut .


" Aman pak sekitar 4 jam obat itu .. langsung aja pak saya langsung pulang dulu makasih banyak pak bos lain kali bilang aja haha " jawab pesuruh ku .


" Hahah .. aman nanti saya pasti calling kamu , yaudah saya masuk dulu gak sabar julian pengen ngerasain memek alim itu " ucapku sambil mengelus penis ku .


Dia tertawa dan pamit pulang , aku pun langsung masuk kedalam rumah kosong tersebut aku berjalan masuk kedalam ruang sangat berdebu . Aku melihat Nunung tergeletak tak sadarkan diri , " Wahh ... ini baru barang bagus gak kayak punya siti udah rusak " ucapku lirih .


Aku pun langsung melepaskan baju yang dipakai Nunung dengan kasar , aku menarik baju hingga kancing tersebut lepas .


Aku membuka tas kecil berisi gunting dan pelumas untuk eksekusi , aku menggunting bh kuning dan melemparkan nya jauh .


" Wow .. hitam agak coklat ckckc coba aja gak resign udah aku bikin cinta mati ke aku " ucapku lirih .


Aku langsung merentangkan Nunung , aku pun duduk di atas tubuh Nunung sambil menampar keras payudaranya sampai terlihat merah .


Plak .. plakk plakkk .. plakk


Setelah puas menampar payudara nya aku langsung menjilat puting nya sambil kugigit keras , aku tidak peduli jika nantinya bakal terluka .


Aku tanpa henti terus menyedot nya dengan kasar sambil aku berikan tanda merah begitu banyak , aku pun melihat payudara Nunung sudah basah dengan air liurku .


Aku menggunting hijab milik nya dan aku buang ke samping , " Gak enak nya ngewe' orang gak sadar ya gini gak bisa nyepong in aku , udah lah langsung aja biar gak buang waktu " ucapku lirih .


" Aku robekin semua aja .. biar tambah seru haha " batinku .


Aku langsung menggunting rok yang di pakai nya , dan aku gunting sampai tidak berbentuk apapun . Mataku tertuju ke gundukan aku pun duduk di paha Nunung aku kembali menmapar gundukan yang terbungkus celana dalam putih .


Aku sudah tidak sabar mencoba menu paling nikmat tiada tara ini , aku menggunting celana dalam milik Nunung setelah itu aku melepaskan nya .


" Wahhh ... ternyata selama ini benar dugaan ku ni orang emang masih bagus semua nya deh ckckck " ucapku sambil mengangkang kan kaki Nunung .


Vagina Nunung terlalu istimewa untuk se umuran nya , berwarna coklat agak ke merahan serta tembem dan tidak berbulu .


Aku langsung berdiri melepaskan celana ku , aku mengeluarkan senjata yang diamana setiap cewek selalu teriak kesakitan dan tergila - gila .


Penis ku sudah keras sejak tadi aku tidak ingin menggunakan pelumas terlebih dahulu agar bisa merasakan sensasi sempit nya vagina ini , aku pun meludahakan air liur ke vagina Nunung dan kugosokan hingga merata .


Aku mencoba mengetest seberapa sempit milik Nunung aku memasukan 1 jari dan ternyata masih mudah , aku mencoba 2 jari dan ternyata lumayan sulit meskipun tetap masuk .


" Ckckk .. fix sempit banget ini " ucapku tertawa .


Aku langsung menggosok - gosokan penisku sambil aku ludahi terus , sampai basah setelah lumayan licin aku memasukan penis ku secara paksa .


Aku terus mencoba memasukan kepala ku dengan susah payah , " Wahh .. parah ni memek sempit banget ujung nya aja mental terus " batinku .


Aku kembali memasukan nya penisku secara kasar , sekitar 15 menit penetrasi aku berhasil memasukan ujung penis ku saja .


" Arghh linu bangett .. huuftt akhirnya memek mu aku masukin nung mana langsung jepit ckckkx .. " erang ku


Aku pun mulai menekan penisku hingga tinggal setengah , aku melihat darah di bagian penisku .


Aku sudah tidak peduli dan aku mulai mengayunkan penisku dengan tempot cepat , baru kali ini aku merasakan vagina yang udah janda tapi sempit banget aku tersenyum sambil memandangi wajah Nunung yang tidur nyenyak .


Plok plokkk .. plokk ..


" Memang janda bukan sembarang janda kamu nung aku suka banget sama memek mu ah .. " ucapku sambil memelintir puting nya .


Aku tanpa henti menusuk vagina Nunung dengan kasar , aku mulai merasakan vagina Nunung basah . Aku semakin bersemangat menggenjot dengan tenpo cepat payudara Nunung terus memantul tanpa arah . Aku gemas melihat payudaranya yang di penuhi oleh cupangan ku .


Sekitar 45 menitan aku terus menusuk tanpa henti liang pernakan nya , aku pun berhenti sejenak karna merasakan capek aku melepaskan penisku terlihat kemaluan Nunung yang berdarah dan menganga lebar , " Hah .. hah .. coba aja kalau sadar pasti enak bisa ganti posisi gitu hah " ucapku sambil mengatur nafasku .


Aku melihat jam yang sudah mulai menuju siang , aku pun langsung memasukan kembali penisku dengan mudah . Aku kembali menggenjot dengan ritme cepat sambil menampar payudara nya .


Plokk .. plokk ..plakk


Aku terus mendesah ke enakan karna aku merasa vagina Nunung semakin memijat batang pensiku , aku pun agak kewalahan dan tidak kuat menahan sperma ku untuk keluar .


" Ahhh .. aku keluar sayang aku keluar akhhhh " erangku sambil meremas kasar payudaranya .


Plokk .. plokkk .. crottt crottt ..


Aku mengerang keras meraskan orgasme ku yang pertama sambil kutekan kan dalam - dalam hingga mentok , didalam rahim Nunung , aku langsung ambruk di atas Nunung .


" Semoga jadi anak ya sayangg .. hahh ,, hahh enak banget coba aja kamu jadi simpanan ku pasti bakalan aku apelin terus " ucapku tertawa .


Aku pun mencium bibir Nunung dan aku kembali memberikan cupangan di leher dan belakang Nunung .


Aku melepaskan penisku dan terlihat sperma bercampur darah keluar dengan banyak , aku tersenyum dengan bangga tanpa ada rasa kasihan .


" Makasih banyak sayangg .. service mu enak banget walaupun sedang tidur wkwkwk ,aku udah dulu aja gak kuat hehe .. lain kali mungkin kamu lagi sadar aku garap kwkwk " ucapku sambil memasang celana .


Aku pun pulang dengan senang dan bahagia .


.................




SORE HARINYA ....




POV NUNUNG


Aku terbangun merasakan tubuhku yang sakit semua , " Aduuhh .. sakitt bangett aww " ucapku mencoba bangun .


Aku melihat tubuhku yang sudah tak berbusana , aku panik sambil menangis tubuhku lemas tidak berdaya disisi lain aku ketakutan melihat ruangan sangat kotor dan terbengkalai .


" Ya Allah .. aku habis di apain ini hikss ,, hikss ,, kok merah semua , mana pedih banget kemaluan ku hikss ,, hikss ,, " ucapku menangis .


Aku mengangkang sambil melihat banyak sekali sperma dan darah yang sudah mengering , aku menangis tersedu sambil mengingat kejadian sebelum aku tak sadarkan diri .


Aku melihat tas ku yang berada jauh di pojok , aku mencoba berjalan merangkak pelan aku pun duduk dan membuka tas ku .


Aku mengambil hp terdapat miscall dari mas Anam 2 kali , aku pun langsung menelpon nya .


Tutt .. tutt .. tutt


" Mas angkat mass .. maafin mama udah bohong masshikss ,, hikss ,, mass tolong mama mass " ucapku menunggu sambungan telpon .


" Nomer yang anda tuju tidak dapat di hubungi coba beberapa saat lagi " ucap operator .


Aku pun kembali menelpon ulang sampai 4 kali , mas Anam sama sekali tidak angkat telpon ku .


" Siapa lagi inii .. ya Allah siapa lagi ya ... cobak nelpon rian tapi kan gak punya kendaraan duhh .. " ucapku parau .


Aku meraskan hawa dingin yang menusuk kedalam tubuhku di tambah sekarang aku telanjang dan duduk di lantai , " Ya ampunn .. baju ku hikss ,, hikss ,, aku pulang gimana inii aduhh kok gini ya cobaanku berat bangett ya Allah , apa gara - gara aku bohong ya hikss ,, hikss ,, " ucapku sambil mememgangi rok plisket ku yang robek tak tersisa .


Hp ku berdering menandakan ada telpon , aku langsung mengangkat nya .


" Assalamulaikum ... mbak gajadi ya ke kosan aku ? " tanya Agus .


" Hikss ,, hikss ,, tolongin mbak guss .. tolongin mbak sekarangg aku gak tau lagi dimana ini aku takutt bangett ,, " jawabku menangis .


" Lohh mbakk .. bentar mbak share lock aja aku langsung berangkat .. mbak harus santai gak boleh panik okee aku gak tau sekarang mbak lagi kenapa yang penting tenang okee " ucap Agus .


" Mbak takut guss .. cepetan hikss ,, hikss ,, mbak takut orang nya dateng lagi " ucapku .


" Gini aja mbak .. mbak keluar dulu sampai ada keramaian " jawab Agus .


" Mbak .. gak kuat berdiri tubuh mbak sakit semua hikss ,, hikss ,, " ucapku terus menangis .


" Yaudah mbak tunggu cepet di share lock mbak .. " jawab Agus .


Aku langsung mengirim share lock ke w* Agus .


" Jangan di matiin guss telpon nya " ucapku terus menangis .


" Iya mbak .. mbak yang tenang dulu aku mau otw langsung " jawab Agus .


Aku pun diam sambil mendengarkan suara motor di telpon Agus , entah di saat seperti ini bukan lah mas Anam yang menolong ku malahan Agus lah yang aku repotkan .


Sekitar 20 menitan aku was - was takut orang yang tadi membius ku datang lagi .


" Mbak nya dimana .. sekarang rumah kosong itu ? " tanya Agus .


" Iya guss .. aku disitu cepet pliss " jawabku .


Agus tidak menjawab nya , aku pun mendengar suara motor yang berhenti hatiku sedikit tenang karna aku yakin itu adalah Agus .


" Mbakk .. " ucap Agus agak berteriak .


" Disini guss mbakk " jawabku menyaut .


Agus pun membuka pintu dan langsung menghampiriku .


" Mbakk astagfirullah .. maaf mbak sekarang baju mbak dimana ? " tanya Agus sambil tidak melihat ku .


" Baju ... kkkuu udah sobek semmua guss " jawabku tersedu .


" Ini mbak .. kamu pakai dulu gapapa " ucap Agus melepaskan hoddie nya .


Aku pun mengambil nya dan aku pakai langsung .


" Udah mbak ? " ucap Agus masih tidak menoleh .


" Udah guss .. " jawabku merasa senang .


Aku kagum Agus yang notabenenya sudah pernah melihat tubuhku , tapi ia tidak menggunakan kesempatan nya ini untuk melihat tubuhku lagi . Aku merasa di hormati oleh nya , jika pria lain mungkin bisa sebalik nya .


" Ayo mbak aku bantu berdiri " ucap Agus mengulurkan kedua tangan nya .


Aku pun menangguk dan memegang tangan Agus sambil berusaha berdiri , hoddie yang aku pakai milik Agus ternyata cukup untuk menutupi sampai separuh paha saja .


" Ayok mbak langsung ke periksa dulu , takut kenapa - napa " ucap Agus .


Aku pun menangguk menurutinya , aku pun berjalan pelan sambil mengangkang lebar karna aku yakin kemaluan ku sudah terluka parah . Aku berjala memegangi lengan Agus tanpa ada rasa sungkan kepadanya .


Aku pun keluar dari rumah neraka tersebut , Agus mengambil motornya dan mendekat ke arah ku .


" Bisa gak ya mbakk .. naik ? " tanya Agus .


" Insya Allah bisa gus bentar " jawab ku pelan .


Aku pun memegang pundak Agus dan perlahan naik di motor , ketika duduk aku merasakan perih sakit yang luar biasa .


" Aduhh .. sakit guss ahh " ucapku berusaha turun .


" Sakit guss .. ini ku ahh perih banget " ucapku meringis kesakitan .


Agus pun turun kembali , " Mbakk berdarah itu " ucap Agus menunjuk pahaku .


Aku pun melihat darah mengalir di pahaku , aku pun semakin panik ketakutan .


" Pesen gr*b aja ya mbak biar enak ? " tanya Agus .


Aku trauma ketika mendengar gr*b karena sekarang aku seperti ini gara - gara naik gr*b tersebut .


" Ennggak mbak gak mau guss hikss ,, hikss ,, mbak takut kayak tadi lagii " ucapku memeluknya .


" Emm .. gimana lagi mbak kalau bonceng samping mbak gak pakai celana gimana yaa .. coba telpon suami mbak aja biar di jemput pakai mobil " jawab Agus .


Aku masih memeluk dan bersandar di dada Agus , " Tadi mbak udah telpon tapi gak di angkat gus .. sama suami mbak " ucapku parau .


" Gini aja mbak , pesen gr*b aja nanti aku barengin gimana ? " tanya Agus pelan .


" Terus sepeda nya gimana guss , kan bisa hilang .. " jawabku parau .


" Aku titip di warung sebrang aja mbak .. sekarang mbak pesen dulu aja gr*b nya , aku mau titip motor dulu " ucap Agus .


Aku pun mengambil hp di tas dan memesan gr*b , Agus pun pergi membawa motor tersebut .


Aku melihat ternyata driver tersebut tidak jauh dari lokasi , aku pun berjalan pelan menuju tepi jalan Agus kembali menghampiri ku .


" Udah pesen mbak ? " tanya Agus .


Aku menangguk pelan , aku memberikan hp ku ke Agus untuk mengecek gr*b nya .


" Loh mbak kok pesen ke kosan , mbak gak periksa dulu ? " tanya Agus melihat hp ku .


" Mbak lupa guss .. gapapa gausah periksa paling luka dikit kok gus " jawabku pelan .


" Enggak bisa gitu mbak .. yaudah nanti aku cariin dokter panggilan aja " ucap Agus .


Aku membalas anggukan lemah , aku melihat mobil menepi tepat di depan ku dan Agus .


Agus mengecek nya dan menoleh ke arahku , " Ayok mbak .. ini bener kok " ucap Agus membuka kan pintu .


Aku pun di tuntun hingga masuk setelah itu Agus berputar dan duduk di sebelah ku .


Aku shock dan pikiran ku terbayang dengan kejadian sebelum aku tidak sadarkan diri , selama perjalan aku diam melamun .


Aku pun bersandar di dada Agus sambil menatap kosong kedepan , " Kenapa di posisi seperti mas Anam gak ada ya .. " batinku .


Hingga tak terasa mobil pun sampai di depan kosan , Agus langsung turun dan membuka kan pintu mobil aku pun di memegang tangan Agus dan turun dari mobil .


" Ya Allah kok saat ini bukan mas anam yang seharusnya berada di samping ku , agus baik banget aku gak ngerti caranya berterima kasih " batinku .


Agus pun menuntun ku pelan masuk kedalam kosan nya , aku berjalan pelan banyak warga kosan Agus yang menatap ku heran .


Setelah masuk kedalam kamar Agus langsung menelpon entah dengan siapa , aku berdiri seperti orang yang gak tau tujuan .


Aku merasakan gatal di bagian kemaluan ku , aku pun langsung berjalan pelan menuju kamar mandi . Aku langsung mengorek vagina ku aku menangis , " Duhh udah kering banget ini hikss ,, hikss ,, moga aja gak jadi ini " ucapku lirih .


Aku pun membersihkan sisa sperma dari pelaku yang memerkosa ku , aku meraskan pedih ketika vaginaku terkena air aku menahan rasa sakit yang amat perih .


Setelah selesai keluar berjalan lemas tanpa gairah hidup apapun , entah sudah berapa kali aku di lecehkan terutama ketika bercerai dengan mas Anam . Aku pun kembali duduk di kasur pandangan kosong , " Guss mbak takut hamil hikss ,, hikss ,, tadi orang yang merkosa mbak di keluarin didalem mbak tadi gak nyadar hikss ,, hikss ,, " ucapku menutup wajah ku .


" Mbak jangan di pikirin dulu .. oke aku faham kok pasti mbak shock berat , tenang aja mbak yang penting sekarang mbak udah selamat kok , dan sekarang mbak ada aku kok .. okeee " ucap Agus tersenyum berlutut di depan ku .


Aku hanya diam memandang wajah Agus sayu , aku bersyukur karna Agus selalu menolong ku bahkan sikap dan perbuatannya kepadaku sangat istimewa .


" Mbakk .. jangan ngelamun teruss .. senyum dong biar aku gak panik " ucap Agus .


Melihat Agus yang berusaha menghiburku di saat seperti ini , aku pun mencoba tersenyum Agus pun membalas tatapan dengan senyuman nya .


Aku saling menatap dengan Agus , aku kagum dengan nya ia masih muda ganteng dan sangat perhatian , aku sempat berfikir kenapa orang seperti Agus selalu datang ketika sudah bersuami atau berjodoh .


Aku teringat mas Anam yang selalu kasar kepada ku , selalu menyakiti perasaan ku ia terlalu mementing kan ego nya daripada memikirkan perasaan ku .


" Oh iya lupa mbakk .. minum dulu mbak " ucap Agus memecah keheningan .


Agus berdiri mengambil segelas air putih dan memberikan nya kepada ku , aku pun meminum nya hingga habis setelah itu Agus kembali menaruh gelas .


" Mbak .. dokter nya cowok gapapa ya ? " tanya Agus kembali duduk di bawah ku .


Aku masih trauma oleh pria asing , aku menggelangkan kepala pelan .


" Mbak takut guss .. mbak takut kayak tadi " jawabku sambil memegang tangan nya .


" Barengin mbak ya kalau nanti diperiksa " ucapku menatap sayu .


Agus tersenyum mengangguk , aku masih dalam keadaan shock dan ketakutan Agus mengelus tangan ku .


Tok .. tokk .. tokk


" Dokter nya udah dateng mbak .. mbak tiduran aja ya " ucap Agus berdiri .


Aku pun membalas anggukan setelah itu aku berbaring di kasur .


Agus membuka pintu aku melihat Agus bersalam an dengan dokter tersebut , ia mempersilahkan masuk dokter dan Agus duduk di samping ku .


Pikiranku langsung terbayang ketika dokter tersebut membuka koper kecil nya , Aku langsung memegang erat tangan Agus .


Karna dari kecil aku ketika melihat dokter aku takut di suntik karna dari kecil aku selalu di takuti oleh teman - teman ku .


" Mbak kenapa kok gemetar ? " tanya Agus mengusap dahi ku dengan tisu .


" Mbak .. takut di suntik guss " ucapku ketakutan .


" Mbak santai aja .. rileks biar cepet sembuh oke .. " ucap Agus menenangkan ku .


Aku membalas anggukan sambil meremas lengan nya .


" Maaf boleh saya mulai periksa ? " ucap dokter .


" Iya pak " jawabku pelan .


" Oke saya mulai dulu pak bu " ucap dokter .


Aku mulai diperiksa dari cek tekanan darah DLL .


SKIPPP


. . . . . . .. .. . . . . . .


Sekitar 1 jam lebih .



Aku pun merasa lega ketika dokter sudah memeriksa ku walau menurut dokter aku harus tidak banyak bergerak terutama berjalan karna aku mengalami sedikit luka tidak terlalu parah karna menurut dokter itu hal alami , aku sempat sedikit tertawa ketika Agus di anggap sebagai suami ku aku tidak merasa keberatan malahan aku merasa senang jika terjadi sungguhan walau sangat mustahil .


" Untuk obat nya bisa di ambil di apotek terdekat , ini catataan nya ya bu .... di sarankan jangan berhubungan suami istri terlebih dahulu biarkan kembali sembuh , jangan kasar - kasar ketika berhubungan intim karna mohon maaf ya pak bu vagina ibu ini mudah terluka jika di paksa untuk dimasuki kelamin bapak jadi usahakan dibasahin dulu entah dengan fore play atau dengan pelumas " ucap Dokter menerangkan nya .


" Tuh mass .. jangan kasar - kasar mass sih asal masuk aja " ucapku tersenyum .


Agus menatapku kebingungan , dokter pun pamit untuk pulang dan Agus yang mengantarkan nya hingga ke bawah .


" Agus perhatian banget .. aku jadi gak enak deh ngerepotin terus , coba aja mas anam gitu mungkin hidupku bakalan bahagia " batinku .


Meskipun aku tetap shock tentang kejadian yang tidak bisa aku lupakan , Agus tidak pernah bertanya tentang kejadian itu secara detail ia sangat mengerti keadaan ku saat ini jadi dia tidak mau aku ter ingat kejadian itu terus .


Aku pun mencoba duduk perlahan sambil menunggu kedatangan Agus , terdengar hp ku berdering di dekat meja aku pun mengambil hp tersebut .


Aku melihat mas Anam menelpon ku , entah aku hatiku benci banget meskipun hanya melihat nama nya saja aku sudah males .


" Assalamulaikum mas " ucapku mengangkat telpon .


" Waalaikumsalam , kamu dimana di telpon dari tadi gak di angkat kamu itu kalau keluar pamit ke aku jangan asal keluar rumah , reuni apaan kamu itu sampek malem belum pulang .. cepet pulang awas kalau sampek jam 11 gak pulang " ucap mas Anam marah .


Aku menangis tak menyangka bukan nya dia bertanya kenapa ada apa kamu , tapi malah dimarahin aku tak habis pikir mas Anam memang tidak punya perasaan kepadaku sama sekali ia seperti menganggap ku wanita yang cuma melayani nafsu nya saja .


" Mass .. hikss ,, hikss ,, dengerin dulu mama aku mau jelasin " ucapku sambil menangis pelan .


" Jelasin apa .. iya aku tau kata rian kamu mau reuni kan ?? udah pulang acara apaan sampek malem begini haa .. mau jadi wanita apa kamu itu .. kamu punya suami sama anak jangan pikir kesenangan kamu teruss orang di rumah itu harusnya kamu pikirin gini .. maka nya aku selalu ketat ke kamu .. " jawab mas Anam kembali memarahi ku .


Aku pun sudah tidak kuat menghadapi mas Anam bukan nya sebagai suami mendengarkan penjelasan istri nya malah dia seperti merasa paling benar .


" Iya ... iyaa mass aku pulang inii " jawabku emosi .


Aku pun mematikan telpon tersebut , aku pun duduk sambil menutup wajahku dengan tangan .


" Aku gak kuat .. aku udah gak mampu kalau gini teruss ... mas kamu gak kerasa ya kalau aku tadi habis di apain , hati mu udah gak ada kah mass hikss ,, hikss,, " ucapku lirih menangis .


Aku mendengar suara pintu terbuka , aku pun langsung mengusap wajah ku agar Agus tidak mengetahui kalau aku barusan di telpon dan di marahi oleh mas Anam .


" Maaf ya mbak lama .. aku beliin ini cukup .. gak ? " ucap Agus menunjukan daster panjang .


" Cobain mbak .. oh iya ini nasi padang mbak makan dulu pasti mbak lapar kan ? sama ini obat nya nanti diminum biar cepet sehat " tanya Agus tersenyum .


Aku berusaha memasang wajah seceria mungkin agar Agus tidak curiga dengan ku barusan jika dia tau aku yakin dia pasti marah meskipun bukan hak nya untuk mencampuri urusan rumah tangga ku .


Saat ini Agus yang selalu perhatian kepadaku , aku sudah berkali - kali di buat kagum dengan sikap nya , entah saat ini perasaan ku selalu damai tenang ketika bersama nya .


" Cukup kok itu .. " jawabku mengambil daster .


Aku pun tanpa rasa malu melepaskan hoddie milik Agus yang ku pakai , aku saat ini bertelanjang di depan pria bukan muhrim ku . Aku tidak takut Agus bakal bertindak aneh kepada ku , karena sejak tadi aku yakin ia beberapa kali melihat aurat ku tapi aku melihat nya seperti biasa saja tidak terbawa syahwat sedikit pun hingga melakukan hal yang parah .


Aku memakai daster tersebut meskipun aku agak risih karna tidak memakai dalaman apapun .


" Bagus guss .. makasih banget yaa aku gak tau cara balas budi ke kamu .. kamu baik bangett makasih ya udah merhatiin mbak .. mau mbak repotin teruss " ucapku mulai mengeluarkan air mata .


Agus mendekat kepadaku sambil mengusap air mata ku , " Mbak gak ngerepotin kok bener .. malahan aku seneng bisa bantuin mbak teruss , mbak yang sabar ya mungkin saat ini mbak di beri cobaan terus menerus .. nanti pasti mbak bakal bahagia kok entah itu kapan .. jadi mbak gak usah mengeluh mbak tetep berdo'a agar di beri kekuatan dan kesabaran .. okee " jawab Agus tersenyum .


Aku melihat wajah Agus yang selalu membuat ku tenang , Agus mensupport agar aku segera bangkit dari keterpurukan .


Aku saling bertatap wajah dengan nya , aku pun mendekat kan wajah ku sedikit berjinjit dan mencium bibir nya .


Cupp cupp ..


" Makasih ya guss .. mbak seneng banget bisa kenal sama kamu coba aja dulu udah ketemu pasti mbak dulu itu mbak nerima kamu .. pasti hidup mbak bakalan seneng " ucapku memeluk nya .


" Enggak mbak cukup jadi temen mbak saja aku udah seneng banget .. sekarang mbak kan udah punya suami jadi mbak gak boleh bilang begitu ya okee " jawab Agus .


Perasaan ku semakin yakin kalau Agus memang pria yang aku idamkan sejak dahulu , tapi betul kata Agus saat ini aku sudah terikat dengan mas Anam .


" Iya maafin mbak yang terlalu berharap ke kamu " ucapku tetap memeluk erat .


" Gak gitu juga mbak .. udah gak usah dibahas yang penting mbak harus improve bejalar ngelupain peristiwa tadi .. udah ayok sekarang makan dulu biar gak tambah sakit " jawab Agus .


Aku pun melepaskan pelukan ku , agus berjalan menngambil kan sendok untuk ku dan dia , setelah itu aku dan Agus makan bersama .


Walapun aslinya aku tidak bernafsu makan tetapi aku ingin menghargai perhatian nya , aku pun berusaha menghabiskan nasi padang tersebut .


Setelah habis makananku Agus langsung berdiri mengambilkan air putih segelas , setelah itu Agus mengambilkan obat ku sesuai anjuran dokter entah sikap seperti inilah yang aku harapakan kepada mas Anam tetapi hanya dilakukan ketika sedang datang baik nya saja mas Anam bakalan seperti ini .


" Ini mbak minum gapapa ya banyak banget soalnya " ucap Agus memberikan pil .


Aku pun meminum obat tersebut satu persatu hingga habis , aku terlalu bahagia berada di dekat Agus hingga aku tidak menyadari bahwa aku di suruh pulang oleh mas Anam sejak tadi .


Agus membuang bungkus nasi milik ku dan dia setelah itu ia kembali sambil tersenyum , aku melihat wajah nya ikut tersenyum juga entah jika saat itu aku tidak termakan janji mas Anam mungkin aku sudah menerima perasaan Agus saat itu .


" Mbak udah setengah dua belas , gak pulang dulu kah mbak nanti di cariin suami mbak malahan " ucap Agus terlihat khawatir .


Aku baru ingat bahwa tadi aku di suruh oleh mas Anam untuk segera pulang , aku gak enak jika aku cerita bahwa tadi memang di suruh pulang oleh mas Anam .


" Iya guss mbak pulang aja kalau gitu .. oh iya sepeda kamu gimana ? " ucapku teringat bahwa tadi Agus menitipkan motornya .


" Gini mbak aku anterin mbak dulu pulang naik gr*b nanti sekalian aku ambil motorku " jawab Agus .


Aku mengangguk menyetujui saran nya , aku pun mengambil tas setelah itu aku menunggu Agus memesan gr*b sambil memberikan hoddie nya kepadalu , aku pun langsung memakai nya sambil ku tutup rambut ku dengan hoddie tersebut .


" Yuk mbak .. udah aku pesen " ucap Agus .


Sebenarnya aku ingin berjalan sambil bergandengan tangan tapi aku takut ia malu kepada teman kosan nya , aku pun keluar berjalan membuntuti nya terlihat Agus saling menyapa teman nya sedang berpesta alkohol sepertinya .


Aku berjalan menunduk karna teman Agus memandang ku hingga aku merasa tidak nyaman , setelah berada di depan kosan mobil pun sudah sampai di depan


Agus membuka kan pintu mobil untuk ku sambil menuntun ku masuk , setelah itu Agus pun masuk lewat sebelah .


Mobil pun berjalan menuju rumah , aku khawatir dengan Agus ketika melihat teman nya sedang minum - minuman .


" Guss mbak tanya boleh ? " tanyaku menatap nya .


Agus tersenyum mengangguk , " Kamu sering ya ikut minum - minum sama temen mu tadi ? " tanya ku serius .


" Jujur ya mbak .. aku jarang ikut kalau di paksa aku baru ikut " jawab Agus .


" Jangan sering - sering ya gak baik oke " ucapku menirukan ucapan nya .


" hehe dasar nonna gak kreatif niru - niru aku haahah " jawab Agus tertawa .


Aku salah tingkah ketika Agus meneratawakan ku , aku pun membalas dengan cubitan pelan di perut nya .





BERSAMBUNG . . . .
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd