Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 21







Masih tetap di waktu malam hari

. . .



POV NUNUNG


Aku meminta Agus untuk turun di depan gapura saja , aku takut mas Anam sudah menunggu di luar jadi daripada Agus kena masalah .

" Di depan gapura saja ya gus , gak usah nanya kenapa oke " ucapku tengah menyandar di lengan nya .

" Iya mbak , aku faham kok jangan lupa nanti obat nya ya ! " jawab Agus mengingatkan ku .

Aku terus bersandar dan merasakan kedamaian sepanjang perjalanan , bak seperti orang yang berpasangan walau semestinya aku terlalu berlebihan karna aku saat ini mempunyai suami . Aku saat ini tidak ingin memikirkan apa yang akan terjadi di rumah , aku tidak menyia - nyiakan kebersamaan ku dengan Agus walau hanya di dalam mobil saja hingga aku terlelap tidur .

Aku terbangun ketika Agus memberitahu bahwa saat ini sudah sampai di depan gapura , " Mbak .. udah sampek mbak " ucap Agus membangunkan ku .

" Hoamm .. kok cepet banget sihh orang baru saja meluk bentar " jawab ku manja .

Agus tersenyum melihat tingkah ku , entah aku selama ini di perlakukan seperti ratu oleh nya .

" Hehehe .. manja banget deh mbak tambah cantik jadinya , udah mbak jangan cemberut gitu udah malem banget soalnya nanti malah di marahin sama suami mbak " ucap Agus mencubit pipiku .

Seketika aku salah tingkah ketika Agus mencubit lembut pipiku , pujian nya membuat ku semakin bergetar hatiku .

" Hehe .. gombal terus yaudah mbak langsung pulang ya , gak usah dibukain pintu nya nanti kasihan driver nya tuh jadi obat nyamuk " ucapku berbisik pelan .


Agus pun tertawa pelan , " Hati - hati mbak , jangan lupa di minum obat nya assalamualaikum " ucap Agus .

Aku pun membuka pintu dan menoleh ke belakang , " Iya kamu juga .. sayang xixix walaikumsalam byee " jawabku tersenyum .

" Nakal ya .. byee cantik ku xixi " ucap Agus melambai kan tangan .

Aku turun sambil melambaikan tangan , mobil berjalan hingga sudah tidak terlihat aku pun berjalan pelan menuju rumah .

" Duhh .. kok tiba - tiba perasaan ku gak enak ya .. " batinku gelisah .


Aku terus berjalan menuju rumah tanpa berhenti di manapun suasana sangat sepi memang saat ini sudah sangat malam , setelah sampai di depan rumah aku takut ada mas Anam di depan pintu ternyata tidak ada siapapun aku masuk kedalam rumah , dengan sangat pelan aku menaruh sepatu ku di rak .

Aku membuka pintu kamar dan terlihat mas Anam yang tiduran sambil memainkan Hp aku pun masuk dengan perasaan takut .

" Assalamulaikum mas ... kok belum tidur " ucapku lembut sambil menaruh tas di rak khusus .

Mas Anam berdiri lalu menghampiri ku .

PLAK ....

Aku reflek menutup wajah ku yang terkena tamparan yang sangat keras " Mas apaan sih kok maen nampar - nampar gitu hikss ,, hikss " ucapku menangis menahan rasa sakit dari tamparan nya .

Dipegangnya tanganku lalu aku di jatuhkan tepat di samping ranjang lututku terasa sakit terbentur lantai .

Aku terus menutupi wajah ku , entah kenapa ketika bersama mas Anam aku seperti terasa berada di neraka .

" Duduk cepet .. ohh udah berani gak pakai hijab ya emmm .. begitu " ucapnya emosi sambil menarik tutup kepala hoddie .

Aku pun berusaha duduk tegak di lantai kamar .

" Kamu darimana .. udah keluar gak pakai hijab ? gak pantes kamu kaya itu kamu itu ibu - ibu bukan gadis mahasiswa " ucapnya menatap ku dengan kemarahan .

" Aku jelasin dulu mass ,, hikss ,, hikss ,," ucapku mencoba menjelaskan apa yang terjadi tadi .

PLAKK . . . .

" Gak usah ngeles , DARI MANA ! " ucapnya semakin keras .

" Hikss ,, hikss ,, dengerin aku dulu aku mass " ucapku menangis sambil memegang pipiku yang terasa panas .

PLAK ... PLAKK .. PLAKK !!

" DARI MANA LONTE , JAWAB YANG JUJUR LONTE " ucapnya teriak didepan wajahku sambil memegangi kepalaku .

" DENGERIN AKU DULUU hikss ,, hikss ,, tadi aku mau reuini sama temen masss tapi pas mau berangkat aku diperkosa orang .. hikss ,, hikss " ucapku menangis .

Mas Anam menarik hoddie hingga terlepas , aku pun berdiri lalu aku di lemparkan nya kembali ke ranjang sampai tengkurap sehingga daster ku menyingkap ke atas .

" Aku gak percaya siapa yang mau perkosa kamu , gak mungkin alesan kamu aja ! , kamu memang ya .. gak bisa dikasih hati mau nya di kasih apa tangan ini ? " ucapnya menatap ku dengan nafas berat .

Aku ketakutan mendengar ucapan nya entah aku meminta tolong ke siapa , aku hanya menangis pasrah aku sudah berkata jujur apa adanya jika aku diperkosa oleh seorang driver .

" Sumpah mas demi nama apapun aku tadi di perkosa mass ,, hikss hikss " ucapku menangis menenggelamkan wajah di kasur sambil tengkurap .

Ditariknya dasterku ke atas secara kasar hingga aku terangkat duduk kembali , aku tidak berani berbalik badan aku ketakutan dan gak bisa melawan amarah nya .

" Aku bukan orang bodoh ya maa .. kemaren kamu bohongin aku kalau kamu ikut zumba sekarang keluar tanpa izin sama aku gak pulang - pulang sampai malem alasan nya di perkosa anehh anehh .. siapa yang mau merkosa kamu tubuhmu aja kayak emak - emak punya cucu , kamu pasti ngewe' sama temen reuni kamu kan ? " ucapnya membentak sambil menjambak ku .

Ketika di tarik rambutku hingga aku terjatuh kebelakang saking keras nya tarikan nya .

" Apa mass .. kamu ngomong apa mass hikss,, hikss,, aku beneran mass hikss ,, aku tadi diperkosa aku udah nelpon mass tapi gak di angkat " ucapku pelan .


Mas Anam benar - benar sangat egois dia tidak mempunyai hati , begitu parah nya ia sampai tidak percaya kepada ku aku terus menangis tersedu - tersedu .

" Wahh .. reuni nya kok seru ya maa , kok leher nya banyak banget merah - merah nya .. reuni apaan ma mukbang nyamuk ? " ucap mas Anam tertawa duduk di kursi .

" Sumpahh mass .. aku tadi di perkosa mass hikss ,, hikss ,, pliss mass perasaan mu dimana mas sampai gak percaya begitu sama aku .. " jawabku menangis .

" Udah diem .. gak usah bilang aku diperkosa diperkosa , aku tetep gak percaya semenjak kamu bohong aku udah gak ada kepercayaan ke kamu .. malah kamu sok marah diemin aku kayak gitu , emm .. ternyata kamu udah berani ya maen ngewe ' sama orang lain " ucap mas Anam .

Aku memilih diam dan menerima keadaan sekarang , aku sudah tidak mampu berkata kepada nya , " Guss .. mbak butuh kamu gus mbak sekarang di kasarin gus hikss ,, hikss ,, " ucapku dalam hati .

Aku seperti berpindah tempat ketika bersama Agus aku di perlakukan selayak nya seorang ratu berbeda dengan mas Anam memperlakukan ku selayak budak nya .

" Buka dastermu aku mau lihat " ucap mas Agus sambil menghisap rokok .

Aku harus menurutinya daripada aku di tampar lagi olehnya , aku membuka kancing daster dan melepaskan daster ku .

" Busett .. kamu di apaain sama temen reuni nya .. dipakek rame - rame ckckkc .. gak nyangka aku pikir kamu itu pendiam ternyata binal juga ya hahaha .. tetek udah kayak tembok pabrik banyak coret coret haha .. " ucap mas Anam tertawa .

Perasaan ku hancur bukan nya khawatir dengan ku atau kasihan karna aku di perkosa tapi malah di tertawakan dan dituduh makin parah , aku mencoba untuk tegar menahan coba'an ini , otak ku sekarang terbayang Agus dimana ia menolong ku hingga aku bisa tersenyum kembali .

" Coba lihat memek mu pasti udah lower " ucap mas Anam tertawa terus menerus .

Aku tetap diam duduk bertelanjang di kasur , " Sabar aku bisa kok .. aku harus jadi wanita kuat seperti yang di bilang agus huftt .. " ucapku dalam hati .

Aku tidak berani melihat sedikit pun ke arah mas Anam , aku melirik sekilas mas Anam keluar dari kamar .

Aku langsung berdiri memasang daster kembali , " Coba aja tadi aku gak pulang ... pasti gak bakalan begini , tapi malahan tambah parah sihh kalau gak pulang pasti iblis itu namparin aku terus " batinku kesal .

Mas Anam masuk kembali ke kamar , ia menjatuhkan tubuhnya berbaring di ranjang .

" Sini lonte .. aku pengen meluk kamu meskipun aku jijik bekas teman angkatan mu haha " ucap mas Anam tertawa .

Aku pun diam tak menjawab dan pasrah menuruti nya meskipun aku tidak terima dengan perkataan nya barusan , aku berbaring memunggunginya aku benci melihat muka iblis itu .

Tangan mas Anam langsung meremas keras payudara ku , aku merasakan penis yang sangat keras menekan - nekan kan ke bokong ku di luar daster .

Mas Anam terus meremas hingga sedikit demi sedikit mulai melepaskan remasan nya , aku saat ini memejamkan mata untuk tidak terangsang oleh nya . Aku mendengar dengkuran nya sangat keras aku menoleh ke belakang , " Alhamdulillah udah tidur .. huftt " batinku .

Sebenarnya aku ingin ngobrol bersama Agus , tapi aku takut ia terbangun nanti malah menjadi masalah lagi jadi aku memilih untuk tidur saja .

Hingga tidak terasa aku terlelap dalam pelukan mas Anam yang kejam tersebut .




. . . . . . . . . . . .. ..




Pagi harinya ...




Mas Anam membangunkan ku dengan cara yang sangat tidak pantas , ia menendang - nendang pahaku secara perlahan namun aku merasa sakit , " Ayo lonte bangun .. udah siang anak mu gak di masakin ? " ucap mas Anam .

Aku pun langsung menahan kaki nya , " Iya mass .. bentarr " jawabku bersikap biasa saja .

Aku tidak mau lagi di buat bahan untuk latihan menampar , aku pun dengan rasa kesal duduk di ranjang .

" Cepet sana udah gak sholat subuh .. mau jadi apa kamu ?? " tanya mas Anam duduk di kursi .

Aku bingung menjawab apa tubuhku sangat sakit semua , aku baru sadar kalau aku bangun kesiangan . Aku pun tidak menjawab nya dan berjalan pelan menuju kamar mandi sekedar cuci muka .

Aku berjalan pelan sambil mengangkang karna menurut dokter disarankan untuk tidak beraktivitas terlebih dulu , aku pun cuci muka di wastafel kamar mandi . Setelah itu aku pun berjalan ke kamar , ketika membuka pintu aku melihat mas Anam duduk sambil menggeledah tas ku dan menatap aneh obat ku .

" Ini pil kb ? " tanya mas Anam menunjukan bungkus obat tersebut .

Aku selama ini belum pernah kb pun tidak tau bentuk nya , " Gak tau mas .. itu resep dokter " jawabku pelan .

Mas Anam berbalik dan memandang ku curiga , " Resep dokter ? .. ngapain kamu periksa takut hamil sama temen angkatan mu ? " tanya mas Anam tersenyum licik .

Aku pun menghela nafas dan ku hembuskan lagi , " Terserah mass .. aku udah gak mau debat lagi mas kalau gak percaya bisa tanya temen kerja ku dia yang nolong aku " ucapku pasrah .

Hanya satu orang yang bisa membuktikan bahwa aku memang di perkosa itupun setelah kejadian bukan ketika sedang terjadi , aku ingin tuduhan yang sangat menghina dari mas Anam tersebut salah .

" Kok temen kerja ?? .. katanya reuni kuliah larinya kok temen kerja ? " tanya mas Anam semakin curiga .

" Mass .. sebentar aku mau ngomong jujur sama kamu pliss dengerin dari awal sampek akhir jangan ada emosi terlebih dahulu .. setelah aku cerita baru kamu nilai aja sendiri " ucapku tetap berdiri depan pintu .

" Ya .. aku bakal dengerin awas aja kamu berbelit .. " jawab mas Anam .

Aku pun duduk di ranjang dan menjelaskan secara jujur seluruh persitiwa dari awal sampai setelah nya aku tetap menceritakan bahwa aku berniat bertemu Agus bukan untuk reuni kuliah .

" Kan kamu bohong .. katanya reuni kenyataan nya kamu mau ketemuan sama cowok lain .. bahkan di kosan nya " ucap mas Anam menggeleng .

" Huftt .. terserah kamu deh ma .. aku udah gak bisa kayaknya ini aku udah berusaha sebaik mungkin sampai aku terpaksa main tangan sama kamu ternyata feeling ku dari awal ketahuan ikut zumba itu benar " ucap mas Anam ekspresi menyesal .

Aku pun merasa bersalah dengan mas Anam atas perbuatan ku di belakang nya , aku jujur nyaman dengan Agus tapi itu perbuatan salah ya tetap salah meskipun aku anggap itu baik . Aku seperti menyesal telah bermain di belakang mas Anam , " Hikss .. hikss .. maafin mama mass .. mama salah kok tapi pliss maafin mama , mama janji mas gak akan ngulangin lagi " jawabku menyesali perbuatan ku .

Aku sudah terlanjur nyaman dengan Agus semenjak mengetahui dari foto yang dikirim oleh seseorang , aku ingin membalas nya dengan berdekatan dengan Agus agar mas Anam cemburu atau menyadari bahwa aku masih menarik .

Aku memandang wajah mas Anam yang lesu seperti orang yang sudah gagal , aku semakin merasa bersalah .

" Ini pasti gara - gara aku .. kenapa aku terlalu berpikir enggak - enggak ya .. malahan aku sendiri yang bersalah , tapi kan mas anam belum aku tanyain apakah punya temen wanita di kerjaan nya mungkin .. atau temen apalah gitu " ucapku dalam hati .

Aku terus memandang nya mas Anam seperti tidak mau melihat ku , ia berdiri keluar dari kamar . Aku pun menangis menyesali perbuatan ku , " Aku ngomong gimana ke agus ya masak aku menghindar begitu aja .. aku gak enak sama dia udah bantu aku banget .. masak aku tiba - tiba ninggalin tanpa kabar .. gak mungkin lah " ucapku dalam hati .


Aku pun terus menangis hingga tak terasa mas Anam datang kembali , persaanku pun merasa lega karna aku pikir mas Anam bakal memaafkan ku .

" Mass .. rian udah berangkat kan ? " tanyaku sambil melihat jam .

" Dari kemaren malem rian pengen sama bapak ibu , jadi aku anterin " jawab mas Anam pelan .

Perasaanku pun semakin lega karna aku pikir mas Anam bakal tidak di tanggapi , mas Anam pun keluar dari kamar lagi .

Aku masih bingung dengan keadaan rumah tangga ku saat ini , apakah aku masih di anggap istrinya atau tidak .

Hatiku gelisah memikirkan apakah mas Anam sudah memaafkan ku , aku pun berjalan mencari mas Anam untuk sekedar memastikan apakah aku dimaafkan oleh nya .

Aku pun keluar dari kamar terlihat mas Anam sedang duduk merenung , " Aku samperin gak ya .. takut ganggu nanti malah tambah marah nanti aja deh .. mending gak usah di ganggu dulu mungkin butuh menenangkan diri .. " ucapku dalam hati .

Aku pun memutuskan untuk masuk ke kamar kembali , " Aku bakal gimana ya kedepan nya , " batinku .

Aku pun merasakan nyeri di vaginaku , aku pun mencoba untuk di bawa tidur agar tidak tambah sakit .




. . . . . . . . .




Sore harinya ....


Aku terbangun karena perutku merasa lapar , aku pun menoleh ke belakang terlihat mas Anam tidur lelap aku pun mendekat ke wajah nya lalu ku kecup bibir nya .

" Maafin mas .. coba aja dulu aku gak berpikir kalau mas selingkuh gak akan begini jadinya " ucapku lirih .

Aku pun berjalan pelan menuju ruang makan , ketika membuka pintu aku melihat ibu mertua ku berada di dapur , " Loh .. ibuk kapan dateng kesini ? " tanyaku terkejut .

Ibu menoleh tersenyum menghampiri ku , ia langsung memeluk ku dan mengelus kepalaku aku semakin kebingungan ada apa yang terjadi tadi , " Tadi habis dzuhur nduk ... kamu gapapa kan ? " tanya balik Ibu .

" Aku gapapa kok bu .. emang nya kenapa ? " jawabku semakin bingung .

" Oh iya .. ini jamu nduk buat cepet kering itu mu ya " ucap Ibu menunjuk sebotol jamu .

" Iya buk .. makasih oh iya bapak sama rian kemana buk ? " tanyaku masih saling berpelukan .

" Ohh .. lagi beli sepeda di dealer nduk .. tadi sama suami mu suruh beli buat rian sekolah " jawab Ibu melepaskan pelukan .

Aku tersenyum melihat kasih sayang mas Anam kepada anak semata wayang nya , " Ohh .. yaudah buk .. itu ibuk masak apa ? " tanyaku menunjuk sebuah panci .

" Makan nduk itu soto ayam , enak kok mumpung udah ibu angetin " jawab Ibu .

Aku pun mengambil piring dan nasi beserta kuah soto , Ibu memandang ku saat aku sedang makan . Aku makan dengan lahap karena sejak pagi aku belum kemasukan apapun di perut .

" Ibu udah tau ya tentang kejadian itu " ucapku sambil berjalan mengambil air putih .

" Iya suami mu udah cerita semua kok , gapapa itu mungkin coba'an untuk lebih berhati - hati nduk .. " ucap Ibu menasihati .

Aku pun langsung kaget .. mendengar mas Anam sudah cerita semua nya , " Jadi mas anam udah cerita gak ya kalo aku deket sama cowok lain ya .. " ucapku dalam hati .

" Emm .. iya bu " jawabku pelan .

Aku pun berdiri membawa piring menuju wastafel sekalian aku cuci , " Gak usah di cuci nduk .. biar ibuk saja kamu istirahat aja gak boleh capek jamu nya jangan lupa di minum " ucap Ibu berdiri .

" Makasih buk .. " jawabku .

Aku pun mengambil gelas dan mengambil botol berisi jamu , aku menuangkan jamu sedikit karna takut rasanya gak enak .

Aku pun menghela nafas dan meminum jamu tersebut satu tegukan , " Ahh .. pait banget " batinku .

Setelah meminum jamu aku pun berjalan masuk ke kamar , suara dengkuran mas Anam yang sangat membahana di dalam kamar aku pun berbaring kembali sambil memeluk mas Anam erat .

" Maafin aku ya mass .. maafin banget aku su'udzon terus sama mas .. " ucapku lirih .

Aku pun membenamkan wajah ku di lengan nya , " Oh iya .. aku belum ngabarin sama sekali ke agus , aku ngomong gimana ya ke agus kalau aku udah cerita ke mas anam semuanya tentang kedekatanku bersama dirinya , aku takut malah nyakitin perasaan nya ... huftt " ucapku dalam hati .

" Mass .. aku mohon jangan maen tangan lagi ya pliss .. aku takut kalau mas marah gitu " ucapku lirih .

Aku tidak menyadari bahwa mas Anam sudah terbangun , aku sedang menangis menyesali perbuatanku sambil memeluk nya tiba - tiba mas Anam mengelus kepalaku .

" Iya yang penting kita saling terbuka saja .. maa jangan maen diem - dieman gitu , mas janji kok gak bakal maen tangan asal jangan begitu lagi " ucap mas Anam mencium ubun - ubun ku .

Aku harus membuang pikiran negatif ku terhadap mas Anam , mas Anam tetaplah suamiku aku harus memperjuangkan keharmonisan keluarga ku .

" Iya mass .. aku janji " jawabku tersenyum .

Ketika kaki kanan ku angkat ke atas tubuh mas Anam aku tidak sengaja menyenggol penis mas Anam yang sudah berdiri tegak .

" Ihh .. mas kok gitu orang lagi minta maaf , malah berdiri itunya " ucapku menatap nya manja .

" Hehe .. mungkin kangen maa udah berapa hari puasa terus hehe " jawab mas Anam tersenyum .

Aku pun tersenyum , " Tapi masih luka mas .. tadi aku di kasih jamu sama ibuk " ucapku terus memeluknya .

" Emm .. mama mau di operasi biar cepet kering .. ? " tanya mas Anam .

" Enggak aku takut banget .. aku gak mauu " jawabku manja sambil menggeleng kan kepala .

" Aku tadi lihat punya mama kayak robek banget .. gapapa ya biar bagus lagi" ucap mas Anam .

" Emm .. emang nya mas gak mau kalau udah jelek " jawabku melepaskan pelukan .

" Enggak lah " ucap mas Anam melepaskan pelukan nya .

Aku pun duduk sambil melebarkan kaki ku , aku menunduk melihat bentuk vaginaku yang cukup rusak , aku membelai dan terlihat lubang vaginaku yang menganga lebar . Mas Anam tiba - tiba duduk sambil melihat kemaluanku juga aku pun malu dan aku rapatkan kembali kaki ku .

" Malu mass .. jelek banget hikss ,, hikss ,, " ucapku tak percaya dengan keadaan kemaluan ku .

" Cuppp .. cupp udah gak boleh nangis , makanya itu aku saranin oprasi aja gimana ? " tanya mas Anam memeluk ku .

" Tapi kan mahal mass .. tabungan ku kan masih sedikit kapan - kapan aja deh aku mau nabung dulu , yang penting mas masih mau kan ? " jawabku menyandar di dada nya .

" Mau apa maa ? " tanya mas Anam menggoda ku .

Aku pun mendanga ke atas , " Ya .. masih mau makek itu ku ishh jangan sok polos gitu " jawabku sebal .

Mas Anam tertawa sambil memencet hidungku , " Mau lah .. gak masalah anggep aja perawatan gitu , kalau masalah uang ada kok tadi aku pinjam juga sama pak bos .. " ucap mas Anam .

" Jangan banyak - banyak loh pinjam nya mas .. nanti jadi terbebani " jawabku serius .

" Iya .. dikit kok buat pegang - pegangan orang tabungan ku lumayan kok .. gimana jadi ya aku langsung pesen ruang ini " ucap mas Anam .

" Iya deh .. aku ngikut aja " jawabku pelan .

Aku dan mas Anam diam menikmati ketenangan saling berpelukan walau hanya saling bertatap di kaca lemari .

Terdengar suara Rian dari luar yang kelihatan nya sangat senang bercanda dengan Ibu ," Mas .. bapak sama ibuk tinggal di sini aja ya biar rian seneng " ucapku .

" Boleh sihh .. tapi mama gimana kan dari dulu mama gak cocok kan sama ibuk " ucap mas Anam sambil menatap layar hp .

" Enggak papa kok mass .. aku belajar ngikutin kebiasaan ibu agar aku bisa cocok sama .. " jawabku .

" Bagus dong kalau mama gitu .. nanti malem ke rumah sakit ya aku udah dapet jadwal nya , habis ini siap - siap maghrib kita berangkat " ucap mas Anam sambil mengelus punggung ku .

" Iya mass .. bapak ibuk disini aja mas kasihan masih capek .. rian juga gak usah ikut dulu soalnya besok sekolah " jawabku .

" Siap .. nyonya hehe " ucap mas Anam tertawa .

Aku pun tersenyum melihat mas Anam tertawa .

" Maa .. " ucap mas Anam saling memandang di kaca .

" Apa mas " tanyaku .

" Puting mama kerasa banget loh hehe " jawab mas Anam tertawa pelan .

Aku pun malu dan melepaskan pelukannya , " Dasar mesum .. otak nya ngeres terus " ucapku mencubit pelan lengan nya .

Mas Anam tertawa lepas , " Ayok keluar ma .. " ajak mas Anam mengulurkan tangan nya .

Aku pun menangguk dan menerima uluran nya , aku pun berjalan pelan menuju keluar , ketika keluar kamar Rian menoleh tersenyum kepadaku .

" Mama ... sini maa aku punya kejutan " ucap Rian mengahampiri ku .

" Emang nya ada apa dek .. " jawabku memeluk nya .

Rian pun menggandeng tangan ku berjalan ke luar , " Ini ma ... aku dibelikan ayah buat sekolah , bagus gak ? " ucap Rian .

Aku pun tersenyum dan mencium pipi rian , " Bagus banget .. tapi kan gak bisa dibuat bonceng mama " ucapku berekspresi sedih .

" Hehe .. mama kan udah punya mobil " jawab Rian cengingisan .

Aku melihat motor rian yang aku taksir harganya mahal , aku sedikit kurang senang karna terlalu mewah membelikan motor seperti itu memang mas Anam soal uang memang tidak pelit .

" Iya .. yang penting jangan ngebut - ngebutan , harus tambah rajin ya sekolahnya " ucapku menasihati nya .

" Pasti dong maa .. yuk ma masuk " jawab Rian

Aku pun masuk dan duduk di ruang tamu bersama mertua , mas Anam dan anak ku .

Aku saling ngobrol bercanda bareng bersama , aku menikmati moment kekeluargaan yang sangat langka .

Tidak terasa adzan maghrib berkumandang .

" Ma .. siap - siap dulu yukk .. mama mandi aja kalau bisa kalau masih sakit cucii muka aja , aku mau ngerapiin baju kamu " ucap mas Anam berdiri .

Aku pun membalas anggukan , rian sepertinya sudah faham jadi dia tidak terlalu bertanya . Aku berdiri mengambil handuk untuk mandi biar tubuhku tidak lengket .

Setelah selesai mandi aku menuju kamar berganti baju , mas Anam sedang menata baju di tas travel milik ku .

" Ya ampun mas .. jangan berubah lagi ya tetep seperti ini aku seneng banget mas " ucapku dalam hati .

Karna hanya ke rumah sakit aku hanya memakai rok plisket abu - abu dan baju cardigan warna putih , " Cocok gak mas ? " tanyaku sambil memutar .

Mas Anam tersenyum dan memberikan jempol , aku pun mengambil jilban segi empat warna putih , " Udah ma .. ? " tanya mas Anam bersiap .

" Yukk .. mas " jawabku .

Mas Anam pun berjalan sambil membawa tas travel , di ikuti oleh ku aku berpamitan kepada Bapak , Ibu dan Rian .

Aku memasuki mobil bersama mas Anam , mobil pun berjalan menuju rumah sakit .






BERSAMBUNG . . . . . .
 
Makasih updatenya, Anam kayaknya ada dua peribadi dalam dirinya, bisa jadi sosok yg sangat penyayang dan romantis, namun biasa juga jadi sosok yang sukar dikawal amarahnya. Ayo nam serlahkan sosok brutalmu kayak kepala preman dengan cari tahu siapa pemerkosa Nunung, trace aja siapa drivernya, cari sampai dapat.
 
Makasih updatenya, Anam kayaknya ada dua peribadi dalam dirinya, bisa jadi sosok yg sangat penyayang dan romantis, namun biasa juga jadi sosok yang sukar dikawal amarahnya. Ayo nam serlahkan sosok brutalmu kayak kepala preman dengan cari tahu siapa pemerkosa Nunung, trace aja siapa drivernya, cari sampai dapat.
dibalik pria yang kejam pasti ada sosok yang bisa membuat nya terdiam wkwkw
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd