Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
BAGIAN 22








2 hari kemudian





POV SITI



Saat ini aku berada di rumah baru ku .. mas Gunawan saat ini sudah tidak lagi bertugas di kapal pesiar , ia di tugaskan di Bandung untuk menmpati jabatan nya sebagai kepala cabang .

Aku antara bahagia dan sedih , aku bahagia karna aku sudah tidak berjauhan dengan suamiku tapi sedih nya aku jauh dari Nunung dan Lucky . Dua orang itu lah yang membuat diriku selalu rindu tentang kebersamaan .

Aku sehabis bercinta dengan mas Gunawan untuk memulai pagi hari yang indah , aku memeluk nya erat sambil memancing agar bisa di ajak ronde kedua meskipun sangat mustahil karna mas Gunawan faktor usia jadi sangat lama untuk terangsang kembali .

" Mam .. mam " ucap mas Gunawan sedang menatap hp nya .

" Hemm .. ada apah mas " jawabku sambil menggosok - gosokan pahaku ke penis nya .

" Istrinya anam masuk rumah sakit ya , kok story anam lagi foto bareng sama istrinya lagi di infus .. " ucap mas Gunawan .

Aku langsung bangun terkaget mendengar Nunung masuk rumah sakit , " Hah .. yang bener mass coba mami lihat sini " jawabku mengambil hp nya .

Aku melihat story milik Anam yang terlihat Nunung berbaring di tempat tidur rumah sakit , " Jengukin langsung yuk mass .. emang nya kenapa ya Nunung masuk rumah sakit ya .. ? " tanyaku cerewet .

" Waduh .. aku gak bisa mamm kalau ke pasuruan , kalau mami pengen jenguk in banget gapapa berangkat sendiri naik pesawat " Jawab mas Gunawan .

" Emm .. yaudah deh mami berangkat sendiri mass mungkin besok pulang gitu ya .. apa aku gak usah tanya - tanya ya mas ke Nunung biar suprise gitu " ucapku tersenyum .

" Nah boleh tuh mam .. siapa tau mami bisa ngehibur Nunung " jawab Mas gunawan .

" Yaudah mas itu tadi di story nya rumah sakit etinam ya kalau gak salah barusan " ucapku berdiri telanjang .

" Bener mam .. aku pesenin pesawat ya .. oh iya mam aku gak bisa nganter ke bandara soalnya ada rapat gapapa yah " jawab mas Gunawan .

" He'emm .. mau berangkat habis ini ? " tanyaku sambil memakai lingerie .

" Ya ini aku mau mandi dulu ya mam .. " jawab mas Gunawan berdiri bertelanjang .

Aku pun berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suami ku , aku khawatir tentang Nunung yang tiba - tiba masuk rumah sakit .

" Sakit apa ya nunung .. selama ini sih aku gak pernah dia masuk rumah sakit , duh sehat sehat ya nung " ucapku dalam hati .

Aku menyiapkan sandwich berisi telur dan teh hangat , setelah itu aku menuju kamar untuk menyiapkan baju ku yang akan aku bawa ke Pasuruan .

" Oh iya .. aku kabarin lucky juga deh kangen sama itu nya xixix " ucapku dalam hati .

Aku bersyukur karna selama berselingkuh mas Gunawan tidak pernah curiga kepadaku meskipun begitu aku udah berusaha tobat , mas Gunawan pun selesai mandi sambil menggosok - gosokan handuk ke tubuh nya .

Aku mengambilkan baju kerja nya , " Mam .. jam 8 ya udah aku kirim ke kamu tuh tiketnya .. aku udah bilang ke oma kalau mami mau jenguk istrinya anam " ucap mas Anam .

" Oke mass .. aku mandi dulu ya tuh sarapan nya udah siap " jawabku mengambil handuk .

Aku pun berlari kecil menuju kamar mandi , untuk Dito ia memilih tinggal bersama oma nya di daerah Bandung juga .

Setelah selesai mandi sekalian mencukur tipis bulu kemaluan ku karna Lucky sangat suka dengan vagina berbulu tipis .

Aku melihat mas Gunawan sedang makan sarapan buatanku , aku masuk kedalam kamar untuk ganti baju . Aku memilih memakai celana levis putih dengan kemeja kotak - kotak merah , tidak lupa aku memakai jilbab segi empat warna putih .

" Duh .. gak sabar ketemu nunung sama lucky dehh uhh bakal seru banget sih apalagi lucky pasti ganas banget hihi " ucapku dalam hati .

" Mamm .. aku berangkat dulu udah mau dimulai rapat nya " ucap mas Gunawan menghampiri ku .

Aku pun bersalim sambil mengecup bibirnya , " Hati -, hati mass .. gak boleh nakal loh ya " jawabku sambil melotot .

" Iya aman .. kamu juga ya jaga diri baik - baik " ucap mas Gunawan mengecup kening ku .

Mas Gunawan pun pergi untuk bekerja , aku melihat jam menunjukan pukul 07.24 aku pun langsung menggeret koper sambil membawa tas kecil , aku pun memakai sepatu pemberian Lucky bermerek apparel psg .

Setelah selesai mengunci rumah aku berjalan sampai menuju jalan raya untuk mencegat taksi biru , sekitar 5 menitan aku pun menemukan taksi yang aku cari . Aku pun masuk kedalam taksi , " Bandara ya pak " ucapku sambil menaruh koper di sebelahku .

" Siap neng .. " jawab Driver .

Karena jarak antara bandara ke rumah ku lumayan deket , ditambah jalanan yang aman sentosa 15 menitan aku sampai di bandara .

Aku pun memasuki bandara sambil foto untuk story IG ku .. aku memberi caption bismillah .

Aku pun checkin tiket sebelum pemberangkatan , setelah itu aku menuju pintu keberangkatan aku pun duduk sambil menunggu informasi dari pihak bandara .

Aku melihat IG ku banyak sekali reply dari story ku , aku tertuju reply dari Lucky .

" Mau kemana baby ku .. " tanya Lucky .

" Mau ke pasuruan beb .. jengukin sahabat " jawabku di chat .

Lucky langsung menelpon ku , aku tersenyum melihat Lucky mungkin terkejut karna aku tiba - tiba ke pasuruan .

" Hallo ada apa beb .. " ucapku dengan suara manja .

" Kamu jam berapa nyampek beb .. " tanya Lucky .

" Mungkin jam 10 an lah paling lambat .. emang nya kenapa beb " .

" Kamu gak kangen sama aku beb .. " .

Aku mendengar ucapan dari Lucky perasaanku langsung berbunga - bunga , siapa yang gak seneng di kangenin sama cowok bule masih muda juga meskipun jadi simpanan aja .

" Kalau kamu sendiri beb ? " .


" Kangen banget lah .. apalagi lobang pantat mu ... uhh " ucap Lucky tertawa .

" Ihhh .. masak yang dikangenin lobang pantat sihh .. males deh " jawabku sok ngambek .

" Hehe .. jangan ngambek gitu dong , yaudah nanti kabarin aja kalau udah selesai jengukin sahabat nya nanti aku ajak kamu ke mana ya emm .. " .

" Kemana tuh .. ?? " .

" Villa dong .. haha udah ya aku mau lanjut kerja lagi bye bye .. baby ku muachh " pamit Lucky .

" Iya semangat ya baby kuh ... byee juga muachh .. " jawabku .

Telpon pun terputus ketika sedang menaruh hp kedalam tas , aku mendengar informasi bahwa pesawat ku sudah bersiap .

Aku pun berdiri sambil melihat takut ada barang yang tertinggal , aku pun berjalan memasuki pesawat tidak lama kemudian pesawat akan take off .



. . . . . . . . . . ..



Setelah sampai di tujuan aku saat ini sedang menunggu taksi untuk menuju rumah sakit etinam , setelah menemukan taksi driver taksi tersebut memasukak koper ke bagasi setelah itu aku masuk kedalam mobil taksi pun berjalan menuju rumah sakit .

Pikiranku saat ini bukan tentang Nunung tapi malahan ke Lucky , aku sangat tidak sabar bertemu dengan nya terakhir kali aku bertemu ketika suamiku mau pulang ke indo .

Taksi pun memasuki wilayah rumah sakit , aku pun mempersiapkan uang ongkos sebesar 200 ribu rupiah .

Setelah taksi berhenti tepat di depan pintu masuk lobby , aku memberikan uang tersebut kepada di driver .

" Ini pak .. gak usah kembalian buat beli jajan anak nya " ucapku memberikan uang nya .

" Makasih banyak bu .. " jawab Driver .

Aku pun keluar di iringi driver yang mengeluarkan koper ku , setelah taksi pergi aku pun berjalan masuk kedalam rumah sakit .

Aku menuju resepsionis , " Maaf sus .. kamar atas nama nunung astutik dimana ya ? " tanyaku .

" Sebentar ya bu .. saya cek dulu " jawab Suster .

Aku pun menunggu suster tersebut sedang mencari atas nama Nunung , " Bu .. atas nama nunung astutik ada di ruang vip 3 lantai 2 bu .. " ucap Suster sopan .

" Makasih sus .." jawabku pergi menuju lantai 2 .

Aku pun hampir saja lupa karna aku tidak membawa apapun , aku memesan buah - buahan di aplikasi belanja online sekalian di antar ke kamar Nunung .

Aku berjalan sambil mencari kamar yang di tempati Nunung , aku pun menemukan kamar yang aku cari tanpa mengetuk pintu aku langsung membuka pintu kamar nya .

Aku pun kaget melihat Nunung sedang asik menyusui Anam , aku pun reflek menutup kembali pintu nya .

" Ya ampun .. padahal lagi sakit lohh , kok tega anam masih minta nyusu ckckk " ucapku gemas dalam hati .

Aku pun berdiri di depan kamar Nunung dengan perasaan tak enak telah menganggu nya , sekitar 10 menitan Anam keluar dari kamar terlihat wajahnya yang seperti marah kepadaku .

" Ngapain kamu ? " tanya Anam datar .

Aku pun menatap nya sinis , " Oh gak boleh ya jengukin nunung ? " tanyaku balik ketus .

Nunung pun keluar dari kamar nya juga , " Udah mass .. masuk yuk sit sinii " ucap Nunung tersenyum .

Anam mengalah dan minggir aku pun berjalan sambil kuhentak - hentakan ketika melewati nya , " Dasar sok aja lu nam .. nam " batinku kesal .

" Duduk sit .. kok gak ngabarin sihh mana barusan tiba - tiba masuk ihh " ucap Nunung tersenyum malu .

Aku pun duduk di kursi samping tempat tidur Nunung , " Hehe maaf .. sama - sama kentang yaa ... habis di rumah sakit aja masih sempet dasar " jawabku cengengesan .

Pipi Nunung bersemu merah sambil berusaha mencubit aku , " Ihh .. sit kamu ya malu tau .. udah lah jangan di bahas lagi ya " ucap Nunung memonyongkan bibirnya .

" Iya .. iya damai , oh iya kamu sakit apa nung kok kelihatan nya seger - seger aja " tanyaku serius .

" Emm .. aku habis operasi ini ku sit .. " jawab Nunung sambil menunjuk vagina nya .

" Lohh .. emang nya kenapa ? .. kok sampek di gitu gak mungkin kan itu nya anam gak muat " tanyaku tertawa kecil .

" Gak lucu sit .. ! " jawab Nunung cemberut .

" Bercanda lah nung .. jangan baper gitu , orang aku niat nya ngehibur kamu kok .. kalau merasa terganggu yudah aku pulang aja deh " ucapku pelan sambil berdiri .

Aku merasa candaan ku yang terlalu over dan tidak pas dalam situasi seperti ini jadi aku merasa bersalah dengan nya .

" Sitiii .. jangan pulang dulu aku gak keganggu kok .. pliss jangan gitu juga dong aku cuma pura - pura marah aja ... kok jadinya kamu yang marah " ucap Nunung memegangi tangan ku .

Perasaan ku sedikit lega ternyata Nunung cuma bohong , " Kirain .. aku gak enak jadinya " jawabku pelan .

" Enggak lah sit aku sama kamu udah lama berteman gak mungkin musuhan gara - gara gini doang , udah gak usah di perpanjang aku oprasi bukan itunya mas anam gak muat heheh .. tapi aku habis jadi korban pemerkosaan " ucap Nunung pelan .

Terlihat kantong mata Nunung yang sudah tidak mampu menampung air mata nya , aku sangat terkejut mendengar ucapan nya .

" Yang bener nung .. kok bisa sih aduhh " jawabku terharu .

Nunung pun menceritakan sangat jelas dan detail tentang kejadian itu , aku mulai mengeluarkan air mata tak tega dengan sahabat ku yang jadi korban persitiwa yang sangat menyakitkan . Aku mengutuk orang yang merkosa Nunung agar mandul tuju turunan .

" Duhh ... merinding deh aku nung , pelakunya udah ketemu belom ? " tanyaku sambil mengelus tangan nya .

" Kalau di lihat cctv depan gapura sih ketemu mobil nya , saja tapi ngapain sit bukti aja kurang gimana mau menjarain pelakunya .. aku udah bersyukur bisa balik lagi dengan keadaan masih bernafas yang pasti " jawab Nunung sambil mengusap air mata nya .

" Loh harus dong .. jangan kasih ampun penjahat kelamin seperti itu emang nya gak ada bukti lain ya nung " tanyaku geram .

" Ihh gak usah lah biarin sit yang penting aku harus lebih berhati - hati .. ada sih bukti lain tapi kan kamu bayangin aja deh nanti pas konferensi pers polisi nya bilang barang bukti di temukan vagina yang luka gitu anehh tau .. " jawab Nunung bersemu merah pipinya .

" Hehe iya juga sih .. yaudah yang sabar ya nung .. kamu kuat banget aku kagum kamu bisa masih tersenyum gitu " ucapku memuji nya .

Terdengar suara ketukan pintu dari luar , aku dan Nunung menoleh bersamaan .

" Bentar ya nung aku aja yang samperin " ucapku berdiri .

Aku pun berjalan menuju keluar , ketika membuka pintu ternyata paket buah ku yang tadi aku pesan .

" Atas nama bu Siti ? " tanya kurir .

" Iya dengan saya sendiri .. " jawabku .

" Ini bu .. pesanan nya tadi .. " ucap kurir memberikan satu kotak berisi buah - buahan .

" Makasih ya mass .. " jawabku menerima nya .

Sang kurir pun pamit dan pergi , aku pun kembali menghampiri Nunung .

" Nihh .. buah kesukaan mu nung .. " ucapku memberikan kotak buah tersebut .

" Emm .. makasih bangett sit " jawab Nunung tersenyum sambil menerima kotak buah .

Aku pun kembali duduk dan saling mengobrol entah kemana saja pembahasan nya , Nunung meminta ku agar tidak pulang dulu untuk nunggu suaminya Anam datang lagi ke sini .





. . . . . . . . . . . .



Sore menjelang malam




" Sit hp mu bunyi tuh .. " ucap Nunung berteriak .


" Bentar Nung .. " jawabku sambil menggosokan handuk ke rambut di kamar mandi .

Aku pun keluar dengan melilitkan handuk , aku melihat ternyata chat dari Lucky .

" Beb .. maaf ya aku lagi gak bisa ketemu , istriku lagi jelek mood nya jadi gak di izinin keluar " isi chat dari Lucky .

Aku seketika seperti marah tapi aku sadar diri bahwa aku hanya simpanan nya saja , " Iya .. " jawabku .

Aku pun membuka koper untuk mengambil baju bersih , Nunung yang sedang tiduran senyum - senyum sendiri menatap hp nya jiwa kepo ku pun menggelora .

" Ciee .. senyum - senyum sendiri tuhh , kayaknya lagi bahagia banget ya penganten baru ini " ucapku tertawa menyindir .

" Enggak kok .. ini ada vidio lucu " jawab Nunung salah tingkah .

Aku pun tidak mau perpanjang pembahasan karna aku juga senang jika Nunung udah bahagia lagi sama Anam , meskipun awalnya aku sangat menentang hubungan nya . Aku pikir Anam hanya memanfaatkan keadaan Nunung seperti itu jadi aku berusaha agar Nunung tidak menikah dengan nya , tetapi pikiranku salah Nunung sepertinya jauh lebih bahagia daripada awal pernikahan dulu .


Aku pun sudah males lagi karna tujuanku selain menjenguk Nunung adalah bertemu Lucky tapi ya ada kendala aku pun ingin segera pulang saja , setelah ganti baju dengan blouse peasant motif bunga warna biru muda .

Aku pun mengechat suami ku agar di pesankan tiket pesawat untuk pulang , " Mass .. pesenin tiket ya habis ini aku mau pulang aja , nunung juga udah mau pulang nanti soalnya " chat ke suami ku .

" Sit .. kamu gak capek ya daritadi gak tidur loh kamu " ucap Nunung menaruh hp nya .

" Capek sihh .. tapi ketemu kamu aku kayak bahagia jadi hilang deh capek nya " jawabku tertawa .

Nunung pun tertawa pelan sambil di tutupi mulut nya , aku merapikan baju kotor ku sekalian agar tidak lupa .

Aku melihat notif chat dari suami ku , " Iya mam .. bentar ya aku cariin jam dulu " isi chat dari suami .

Aku tersenyum karna mas Gunawan tidak banyak tanya kepada ku , ia selalu berkata iya selama itu gak aneh - aneh .

" Kamu pulang jam berapa nung ? " tanyaku duduk di sebelahnya .

" Emm .. nunggu mas anam sih soalnya yang ngurus kan mas anam " jawab Nunung .

" Ohh .. yaudah aku soalnya habis ini mau pulang lagi ke bandung " ucapku sambil memakan camilan tadi siang aku beli di bawah .

" Lohh .. kok udah pulang sih orang aku masih belum selesai kangen nya " jawab Nunung cemberut .

" Kasihan mas gunawan nung .. sendirian di rumah kan dito ada di mertua ku " ucap ku .

" Oh .. iya deh makasih ya sit udah jauh - jauh dateng ke sini lain kali aku mau lihat rumah mu sekalian jalan - jalan " jawab Nunung mulai ceria lagi .

" Aku tunggu ya .. " ucapku sambil melihat chat dari suami .

" Mam .. jadwalnya tinggal ini doang mami udah siap - siap belum ini aku udah siap pesen loh " isi chat Suami .

" Iya mas aku udah siap kok bentar lagi mau ke bandara " balas ku .

" Nung .. aku pulang dulu ya jadwal keberangkatan nya habis ini soalnya , jaga diri baik - baik gak usah terlalu di pikirin kejadian itu apalagi wanita yang sama suami mu itu .. tanyain baik - baik gak usah langsung emosi ya sayangkuh " ucapku sambil cipika cipiki .

" Iya makasih juga sit .. aku seneng banget udah cerita sama kamu , kamu juga jaga diri baik - baik gak usah aneh - aneh ya hihi " jawab Nunung .

Aku pun mengambil koper beserta tas ku , " Gak usah di anterin nung , aku kebawah sendiri aja assalamualaikum " ucapku berpelukan .

" emm yaudah kalo gitu hati - hati ya sit .. walaikumsalam ... " jawab Nunung .

Setelah berpelukan aku pun menuju lobby untuk mencari taksi , tidak ada yang perlu di ceritakan karna aku pulang dengan keadaan selamat tanpa kendala aku sudah di jemput oleh suami ku di bandara .






. . . . . . . . . .





POV ANAM



Saat ini aku sedang membantu Izha agar segera memproses perceraian nya , Ainul sudah mentalak 3 jadi sudah di pastikan Izha pasti berpisah .

Mendengar curhat dari Izha ketika sudah di talak ia langsung di suruh angkat kaki dari rumah , hak asuh anak tetap berada di Izha tetapi yang membuat nya terbebani ialah Ainul tidak mau sama sekali membantu biaya apapun untuk anak nya . Karena aku tidak tega melihat beban yang di pikul oleh Izha aku bersedia membantu seluruh biaya baik anak nya atau Izha sendiri tanpa syarat apapun .

" Udah selesai mas .. tinggal nunggu jadwal sidang aja huftt capek banget adek " ucap Izha keluar dari kantor departemen .

Aku pun mematikan rokok sambil berdiri , " Langsung pulang aja nih ? .. biar adek istirahat dulu " jawabku memegang pundak nya .

" Boleh mas .. oh iya mas rumah yang mas belikan itu kebesaran loh padahal kecil aja udah cukup banget " ucap Izha .

Aku membelikan rumah untuk Izha tempati sekalian aku berikan modal untuk berjualan busana muslim pria atau wanita aku memberikan nya agar Izha tak usah pulang ke rumah nya kasihan di tempat kelahiran nya ia sudah dibuat bahan omongan gara - gara perceraian nya , aku tetap tinggal di apartemen karna aku bukan suami nya Izha jadi tidak pantas kalau tetangga sampai tahu .

" Gapapa .. lah dekk yuk udah mau hujan soalnya " jawabku menggandeng tangan nya .

Aku berjalan agak berlari karna udah gerimis , setelah sampai di parkiran mobil Izha langsung masuk di kursi depan dan di ikuti aku masuk kedalam mobil .

" Beli makan dulu atau pesen aja dek kasihan salsa kalau belom makan siang .. " tanyaku sambil menjalankan mobil .

" Gak usah mass .. adek tadi masakin semur daging , mbak tadi ngechat aku stock asi nya nayla masih lumayan banyak kok jadi aman - aman aja " jawab Izha sambil merapikan jilbab nya .

Izha mempunya anak 3 anak pertama nya Nabila sedang mondok di kota santri , sedangkan anak ke dua nya salsabilla duduk di sekolah dasar dan yang terakhir nayla masih berumur satu tahun kurang dua bulan . Semua anak Izha sangat menerima ku bahkan salsa meminta ku menjadi ayah nya .

" Mass .. aku pengen ketemu istri mas deh .. " ucap Izha sambil menatap ke depan .

Aku hanya menoleh sekilas , " Ngapain dek .. udah gak usah nanti malah jadi masalah " jawabku serius .

" Adek kasihan mass .. kalau tau mas deket sama adek gimana perasaan nya " ucap Izha memegang tangan ku .

" Mass .. gak mau ribut lagi dek sama istriku mending gak usah " jawabku tetap menolak nya .

Sebenarnya keinginan Izha untuk bertemu dengan Nunung sih gak masalah tapi kalau sampai tau bahwa aku membelikan rumah di beri modal sampai tau aku pernah bersetubuh dengan Izha gimana jadi nya .

Entah mendengar ke inginan Izha seperti itu kepalaku pusing , aku pun fokus menyetir mobil .

" Mass .. " ucap Izha memecah keheningan .

Aku tidak menanggapinya , perasaan ku sudah gak enak karna aku baru saja ingat bahwa hari ini aku mengurus admin dan periksa yang terakhir .. karena Nunung akan pulang dari opname . Aku sedikit menambah kecepatan mobil agar segera sampai di rumah Izha , sebenarnya aku ingin mengaktifkan power hp ku tapi aku takut Izha mengetahui bahwa aku di telpon oleh Nunung .

" Mass .. maafin adek ya mas .. adek bakalan nurut kok " ucap Izha nada seperti mau menangis .

" Iya .. ngapain sampai minta maaf mas aja gak marah " jawabku berekspresi dingin .

Tidak ada obrolan apapun , selama perjalanan hingga adzan maghrib berkumandang .

Aku pun sampai di depan rumah Izha , " Makan dulu mass di rumah sambil mandi gitu " ucap Izha melepaskan sabuk pengaman .

" Enggak usah dek .. mas langsung pulang dulu ya salam ke salsa sama nayla besok aku mampir kesini kok " jawabku tersenyum memandang Izha .

" Janji ya mass .. " ucap Izha sambil memberikan jari kelingking .

Aku pun saling mengeratkan jari kelingking , bertanda aku berjanji kepada Izha .

" janji ... udah ya , udah malem soalnya assalamulaikum " ucapku berpamitan .

" Walaikumsalam mass .. hati - hati gak usah ngebut mas " jawab Izha mencium tangan ku .

Izha berdiri menunggu ku berangkat sebelum masuk kedalam rumah nya , aku pun memencet klakson dan menjalan kan mobil .

" Kasihan banget sama Izha udah pinter cantik , jago ranjang lagi ckkckc " ucapku sambil menyetir .

Aku ingat bahwa aku belum melihat sama sekali hp ku sejak tadi , ketika bareng bersama Izha aku mematikan hp takut Nunung menelpon ku apalagi kalau ketahuan Izha bisa jadi perang .

Ketika berada di lampu merah , aku melihat banyak sekali panggilan dari Nunung sejak jam 3 sore . Perasaan ku agak gak enak mengingat aku baru saja berdamai walaupun diriku sendiri masih gak percaya dengan kejadian itu di tambah lagi aku gak suka dengan ketidak jujuran nya , aku pun menelpon Nunung sambil loud speaker .



Tuttt ... tuttt ... tuttt


" Assalmulaikum ma .. " ucapku dalam sambungan telpon .

" Walaikumsalam " jawab Nunung nada sedikit tinggi .

Feeling ku benar Nunung sudah pasti bakal marah karena aku berjanji sore ke rumah sakit sekalian ngurus administrasi dan pulang ke rumah .

" Emm .. mama mau makan apa mumpung lagi di jalan " .

" Enggak usah .. aku udah kenyang " .

" Yaudah deh .. assalamulaikum " ucapku mulai geram dengan sikap nya lagi .

Aku tak menunggu Nunung mengucapkan salam , ku matikan telpon langsung .

Hampir 1 jam aku sampai di rumah sakit , aku pun langsung menuju ke kamar Nunung melihat keadaan nya saat ini . Ketika membuka pintu aku melihat Nunung tidur menyamping , aku pun menghampiri nya terlihat mata nya yang sembab .

" Ma .. mau pulang sekarang ? " tanyaku membangunkan nya .

Nunung pun menoleh , " Enggak usah aku disini aja sekalian nunggu mati aja " jawab Nunung ketus .

Aku pun mendengar nya marah karna ucapan adalah do'a , " Mulut di jaga ya ma .. aku pulang telat soalnya kerja .. baru kalau aku nongkrong atau dugem baru pantes marah " ucapku berbohong .

Aku pun merasa hilang mood dengan Nunung di tambah lagi tadi Izha yang ngeyel ingin ketemu sama Nunung , aku pun duduk di dekat jendela sambil menyulut rokok .

Aku terus merokok dan tidak melirik Nunung sama sekali , aku hanya mendengar isak tangis nya .

Mendengar ketukan pintu aku langsung mematikan rokok dan menghampiri sepertinya dokter , aku membuka pintu dan terlihat dokter bersama suster yang mau ngontrol Nunung .

" Silahkan dok " ucapku .

" Permisi ya pak .. " ucap Dokter masuk bersama suster .

Aku pun keluar kamar sambil menunggu kontrol selesai , sekitar 20 menitan dokter pun memanggil ku .

" Pak bisa masuk kedalam " ucap Suster .

Aku pun membalas anggukan ,dan berjalan menghampiri Dokter .

Aku duduk di depan nya sembari menunggu hasil dari kontrol mungkin terakhir .

" Pak anam .. ibu nunung sudah di perbolehkan untuk pulang , untuk kontrol selanjutnya bisa setiap bulan atau mingguan untuk mengecek hasil nya tapi .. saya saran kan agar tidak berhubungan intim dulu menunggu hasil kontrol selanjut nya tapi gak terlalu masalah kalau tidak terlalu kasar gitu aja " ucap Dokter menjelaskan panjang lebar .

" Baik dok .. " jawabku singkat .

" Segitu dulu pak anam .. saya mau pamit dulu " ucap Dokter berdiri .

" Silahkan pak terima kasih banyak " jawabku bersalaman dengan nya .

Dokter bersama suster pun pergi , aku melirik Nunung yang sedang memandangiku .

" Pulang gak ma .. ? " tanyaku datar .

" Iya mas .. sekarang aja " jawab Nunung pelan .

Aku pun langsung merapikan baju kotor yang tadi di pakai oleh nya dan dimasukan dalan tas travel , setelah selesai beres - beres aku pun berjalan di ikuti oleh Nunung dari belakang aku menuju ruang administrasi .

Setelah selesai membayar semua biaya rumah sakit aku bersama Nunung pun pulang menuju rumah .






BERSAMBUNG ....
 
Anam selingkuh Izha, Agus juga pernah buat luahan bullshit dan ada niat tak baik dan hampir menjebak Nunung buat bosnya Badrul di hotel (mujur gak jadi). Belum lagi Lucky yang terang2 punya niat jahat dari awal. Sedangkan Nunung juga makin rapuh mulai berani lepas hijab dan telanjang pada Agus. Makin rancak ni, makasih hu. Gak sabar mau liat gimana plot twistnya hujungnya nanti. Jauh lagi petualangannya.
 
Anam selingkuh Izha, Agus juga pernah buat luahan bullshit dan ada niat tak baik dan hampir menjebak Nunung buat bosnya Badrul di hotel (mujur gak jadi). Belum lagi Lucky yang terang2 punya niat jahat dari awal. Sedangkan Nunung juga makin rapuh mulai berani lepas hijab dan telanjang pada Agus. Makin rancak ni, makasih hu. Gak sabar mau liat gimana plot twistnya hujungnya nanti. Jauh lagi petualangannya.
Kita tunggu saja huu nunung seperti apa .. 🤫
Ketinggala milu nih parqh.


Baru liat dah up dat lagi mantab dah suhu @Rarathe1987 gila c up detnya keren


Masih ni huuuuuu dobol updetnyah
sama sama huu 🙏 .. makasih dah mampir
jiyeeesss gandessss ....... makasih @Rarathe1987
sama sama huu 🙏
Semakin seru aja maestro satu ini
makasih gann 🙏
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd