Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 25






Keesokan harinya .....







POV NUNUNG





Aku hampir di buat tidak bisa tidur gara - gara Agus menelpon ku dan yang memberitahu adalah mas Anam , aku takut sekali dengan mas Anam karna dia pasti tahu siapa yang menelpon ku meskipun belum pernah bertemu dengan Agus secara langsung . Tetapi ia tampak biasa saja tidak menunjukan gelagat rasa marah atau cemburu gitu kepadaku , aku mengira bahwa mas Anam mengerti bahwa aku dan Agus hanya sebatas teman gak lebih .

Bahkan saat ini mas Anam membuat diriku semakin penasaran di balik sikap nya sekarang , ketika sedang melakukan persetubuhan ia tampak begitu biasa saja berbeda dengan biasanya yang selalu bersemangat ketika bersetubuh dengan ku .

" Kenapa tingkah ... mas anam semakin aneh banget ya " ucapku dalam hati .


Aku pun meletakkan hp ku di meja , setelah itu aku pun berjalan keluar membangunkan mas Anam tidur diluar menemani Rian .


" Mass .. subuh sholat yuk " ucapku sambil menepuk pelan lengan nya .

Mas Anam pun bangun dengan menandakan anggukan kepala , " Bangun ya mass .. mama tunggu di kamar sholat bareng " ucapku .

Aku pun berjalan menuju kamar mandi sekedar cuci muka saja dan ambil wudhu' , aku pun masuk kedalam kamar mandi .

" Apa aku udah gak menarik ya di mata mas anam .. ikut keluar bareng aja gak mau loh sama aku , apa bener ya omongan mas anam kalau aku kayak emak - emak " ucapku sambil berkaca .

Aku pun kencing dan mengambil wudhu' , setelah itu aku berjalan keluar kamar mandi aku melihat mas Anam yang masih tidur bahkan tubuhnya di tutup selimut .

" Mass .. bangun yok sholat mass " ucapku sambil meneteskan air wudhu' di tangan nya .

" Uhh .. dingin ****** " ucap mas Anam kaget .

Aku pun tak percaya mas Anam berkata seperti itu bahkan kepada ku , aku masih tak percaya sambil menutup mulut ku .

" Masss ... barusan ngomong apa kamu mass " ucapku tak percaya sambil menahan tangis .

Mas Anam tak menjawab ia bangun dan berjalan menuju kamar , aku pun mengikuti nya dari belakang .

" Mas beneran ngomong kayak gitu ? " ucapku sambil memegangi lengan nya .

Mas Anam hanya diam melirik sebentar lalu ia melepaskan peganganku , " Mass .. marah sama aku gara - gara kemaren ? " tanyaku sambil menangis pelan .


" Ngapain marah " jawab mas Anam berkaca .


" Terus mas kok sampek gitu , aku selama hidup bareng sama kamu baru kali ini aku denger mas ngomong gitu .. " ucapku berdiri di samping nya .

Mas Anam tidak membalas ucapan ku , ia berjalan pergi sambil membawa handuk keluar dari kamar . Karna aku masih penasaran dengan mas Anam apakah ia masih bergairah atau enggak kepada ku , aku pun mencoba untuk masuk kedalam kamar mandi ketika mas Anam sedang di dalam nya .

Aku menunggu selama lima menitan , setelah itu aku pun berjalan menuju kamar mandi terdengar suara guyuran air aku pun tersenyum sambil melepaskan satu persatu daster ku . Setelah bertelanjang total aku pun masuk kedalam kamar mandi .

Mas Anam sedang menyikat gigi pun tampak tidak kaget atau berkspresi gimana gitu .

" Mass .. sabunin aku yuk habis ini hehe " ucapku manja sambil mengelus dada nya .

" Sabunan aja sendiri udah mau pagi soalnya .. gak usah nangis lagii orang kok cengeng banget " jawab mas Anam .

" Mas kenapa sih kayak gitu , aku gak menarik ya aku kurang apa mas ngomong aja aku bakal usahain yang terbaik buat mas .. " tanyaku berusaha untuk tidak menangis .

" Enggak .. " jawab mas Anam berdiri dan berkumur - kumur .

" Terserah kamu deh mass .. aku capek diginiin terus .. " ucapku pelan .

Aku pun memakai kembali daster ku , setelah itu aku kembali ke kamar dengan perasaan yang hancur .

" Aku curiga bangett siapa yang bikin mas anam begini , aneh biasanya mas anam gak bisa lihat aku telanjang dikit pasti udah di gituin .. sekarang malah di pancing aja gak bisa , aku harus tau siapa wanita itu " ucapku dalam hati geram .

Aku pun duduk di kursi sambil menunggu mas Anam selesai mandi , " Aku tanya ke siti aja deh , kenapa mas Anam kok sampek begitu ke aku siapa tau nemu solusi buat aku .. " ucapku lirih .

Aku pun berdiri mengambil hp di meja dekat lampu tidur , aku membuka w* dan mengechat siti .


" Sit .. kalau gak sibuk aku mau ngobrol lewat vc bisa gak ? " ucapku dalam chat .

Aku pun melihat beberapa chat dari Agus , tapi belom aku lihat , sebenarnya aku kesal dengan dia kalau bukan ulah dia mungkin mas Anam gak bakal sampek gini ke aku .

Aku di buat pusing melihat sikap mas Anam , kalau marah gini cuman diem aja kalau kemaren nya ia main tangan kepadaku , terlintas dalam pikiranku untuk mengikuti olahraga agar aku bisa menarik di pandangan mas Anam .

" Kenapa gini terus ya kehidupan rumah tangga ku .. katanya gak suka aku diem - dieman tapi orang nya sendiri yang gini capek .. ? aku yakin mas anam begitu ke aku gara - gara pelakor itu pasti " batinku .


Aku pun membuka isi chat dari Agus begitu banyak permohonan maaf kepadaku , hatiku merasa tidak tega jika aku marah kepada nya .


" Iya guss .. gapapa kok gak perlu merasa bersalah " ucapku dalam chat .

Kalau memang mas Anam gini ke aku gara - gara Agus , aku tidak enak jika diriku tiba - tiba - menjauh tanpa kabar karena ketika diriku terpuruk atau sedang dalam masalah ia selalu mendengarkan curhat ku dengan telaten .

Aku pun menghapus riwayat chat dari Agus terutama agar tidak ketahuan jika tiba - tiba mas Anam mengecek hp ku .

Aku melihat mas Anam masuk dengan wajah datar tidak ada keceriaan apapun di wajah nya .

" Mass .. aku mau nanya kamu kenapa sih kok bawaan nya diem terus ? " tanyaku pelan .

" Harusnya aku yang nanya kamu itu kenapa ? " tanya balik mas Anam .

" Kenapa jadinya aku bukannya mass sendiri , semenjak pulang dari rumah sakit loh mass gelagat mu aneh aku lihat - lihat " ucapku .

" Gelagat aneh gimana ? , aku biasa - biasa aja kok .. " ucap mas Anam duduk menatapku .

" Aneh aja gak seperti biasanya .. katanya gak suka lihat aku diem tapi kamu sendiri mass yang kayak gitu coba " ucapku tak mau kalah .

" Ohh .. bukannya kamu duluan gitu , katanya kamu gak percaya sama aku terus pas aku pulang aku dilihatin kayak maling sama kamu .. capek ma setiap hari gitu teruss " ucap mas Anam masih santai .

" Capek mass .. ? siapa yang gak bikin aku mikir aneh - aneh sama mass .. aku ikut kamu gak pernah di bolehin alesan ini lah itulah .. aku kayak gak pernah di anggap gitu " ucapku terbawa suasana memanas .

" Gak usah nangiss .. hei aku keluar rumah itu bukan untuk liburan atau sekedar main .. aku itu kerja , makanya itu aku bilang kamu bodoh ya itu pikiran mu cuma aku berbuat enggak - enggak masih untung kan aku pulang kalau aku bener apa yang kamu ucapin mungkin aku udah males pulang " ucap mas Anam masih kalem .

Aku pun tak percaya ucapan nya , dengan alasan bekerja tapi ujung - ujung nya ketemuan sama wanita lain .

" Iya mass .. aku bodoh bahkan aku tolol gak punya pikiran , yaudah terserah kamu aja mass " ucapku sambil mengusap air mata .

" Kamu mau nya apa terus .. kalau udah dijelasin gini bilang terserah , aku kerja di tuduh yang enggak - enggak " ucap mas Anam .

" Kalau mass bilang enggak aneh - aneh kenapa setiap aku ikut kamu pergi gak dibolehin , pasangan suami istri yang lain aja pasti jalan bareng atau apa gitu , lah kamu gimana pernah gak selama ini .. ? terakhir keluar bareng itu pun untuk nikah " ucapku mulai menangis tersedu .

" Iya - iya terserah apa katamu aja .. percuma aku kerja banting tulang dari pagi sampai malem buat bisa bahagiain kamu anak ku sama bapak ibu , tapi dibilang aneh - aneh , aku mau sholat dulu habis ini ikut aku aja " ucap mas Anam memakai baju koko nya .


Mas Anam pun berjalan pergi keluar dari kamar , " Masih gak percaya aku sama omongan nya barusan .. pinter banget kalau bikin playing victim .. " ucapku kesal .

Aku pun berjalan menuju kamar mandi untuk ambil wudhu' lagi karna tadi sudah batal , " Iya sih .. aku harus olahraga agar kurusan dikit biar aku buktiin kalau aku juga gak kalah menarik dengan si pelacur itu " ucapku dalam hati .

Setelah selesai mengambil wudhu' aku pun berjalan keluar dari kamar mandi , aku melihat Ibu baru bangun tidur aku pun melewatinya .

" tapi gimana ya .. harus cari alasan dulu ini kalau ngomong langsung to the point , pasti gak bakal di izinin , di tambah semalem aku ketahuan di telpon agus pasti bakalan musthail untuk di izinin ikut gituan " batinku .

Aku pun sholat , dan berdzikir sebentar setelah itu aku pun berganti baju daster lagi mas Anam belum pulang dari masjid , aku pun duduk di ranjang menunggu ia datang .

Aku mengambil hp melihat chat dari Agus , " Tumben banget bangun pagi , ni orang .. " ucapku tersenyum heran .

" Makasih mbak udah di maafin , kemaren emang gak sengaja mbak aku tiba - tiba pengen nelpon hehe" ucap Agus dalam chat .

" Emang nya kenapa kok sampek pengen nelpon ... ? " tanyaku penasaran .

" Heheh gimana ya mbak gak bisa di ungkapin dalam ketikan mbak susah hehe "

Aku semakin penasaran dengan ucapan nya barusan , " Emm jangan bikin aku kepo deh gus .. apa ayo daripada nanti aku mati jadi hantu penasaran .. xixi "

" Emm .. gini aja mbak .. mbak kapan bisa maen ke kosan ku biar enak ngomong nya secara langsung .. hehe"

" Bilang aja kalau kepengen ketemuan guss .. ihh dasar ya kamu itu , kapan ya aku masih ada suami guss jadi susah mau keluar rumah "

" Hmm .. yaudah kalau bisa ketemuan selain di kosan , di mana aja terserah mbak aja deh , yang penting aku gak ganggu nona aja hehe "

" Mulai ya godain mbak .. nanti kalau bisa keluar aku kabarin kok , udah dulu ya gus mbak mau bersih - bersih kamar ya gus assalamulaikum gak usah di bales di chat "

Aku pun meletakan hp di samping ku , aku bangun dan merapikan kasur ku dan tak lupa menyapu , ketika selesai membersihkan kamar aku duduk di kursi sambil menghidupkan ac karna gerah .

Mas Anam pun masuk ke kamar menaruh songkok serta sajadah nya , ia pun duduk di tepi ranjang .

" Udah selesai sholat ? .. kalo udah ayo ikut aku dulu " ucap mas Anam .

" Ikut kemana dulu ini mass .. ? " tanyaku kebingungan .

" Udah .. ikut aja ayo " jawab mas Anam tersenyum .

" Bentar aku mandi dulu " ucapku heran .


Aku pun mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi , " Kok aneh ya mas anam tiba - tiba berubah drastis , apa dia kesambet malaikat di musholla ya ihh .. gapapa deh ikutin aja siapa tau emang udah kebuka hatinya " ucapku dalam hati .

Setelah selesai mandi aku berjalan menuju kamar , ketika membuka pintu mas Anam sudah berpakaian rapi .

Aku pun mengambil gamis hitam beserta celana legging di lemari , setelah itu aku pun ganti baju di depan mas Anam yang menatap ku tanpa berkedip aku bersikap biasa saja walau di lihatin seperti barusan . Tidak ada perasaan bangga pas dilihatin oleh dirinya , percuma saja kalau dia tetap maen wanita lain pikirku saat ini .

Setelah memakai hijab aku langsung ditarik pelan tangan ku , " Bentar mass .. aku ngambil tas dulu " ucapku menahan nya .

Aku mengambil tas pemberian Agus dan tak lupa memakai jam tangan hadiah nya juga , aku pun berjalan sambil memakai masker .

" Bawa mobil sendiri - sendiri ya " ucap mas Anam di depan rumah .

" Lah kok gitu sih .. mending gak usah keluar aja deh mass percuma kalau bawa mobil sendiri - sendiri " ucapku kesal .

" Udah turutin aku .. nanti ikutin aja dari belakang sana ambil kunci mobil mu " ucap mas Anam sedikit meninggi .

Aku pun dengan terpaksa mengikuti nya , aku mengambil kontak di dekat tv ruang tamu , Setelah itu aku pun masuk kedalam mobil .

Mobil mas Anam pun berjalan terlebih dahulu di ikuti oleh mobil ku dari belakang , pikiran ku mulai kemana - mana aku takut mas Anam bakal bertindak bodoh .

Ketika berada di daerah perkotaan mas Anam membelokan mobil di showroom ternama , aku pun memarkirkan mobil di sebelah nya .

Aku menunggu mas Anam turun terlebih dahulu , " Ngapain coba kesini .. ih " ucapku kesal .

Mas Anam pun turun dari mobil aku pun turut keluar dari mobil , " Ngapain mass .. kesini ? " tanyaku menghampirinya .

" Udah gak usah bawel napa .. kayak ngajak anak kecil aja ! .. " jawab mas Anam .

Aku pun diam ketakutan , mas Anam tiba - tiba meraih tangan ku dan menggandeng nya . Aku pun sedikit heran sambil berjalan bersama nya , mas Anam masuk sambil menyapa karyawan tersebut karna memakai masker aku hanya menyapa dengan menyipitkan mata .

" Boss .. ada mobil sedan bagus ? " tanya mas Anam bersalaman .

" Banyak .. mau minta yang bagaimana " jawab pria tua tersebut .

" Milih mercy atau bmw ? " tanya mas Anam menoleh ku .

" Terserah mass .. tapi emang nya ada uang ? " tanyaku heran .

Aku heran kenapa mas Anam tiba - tiba menawarkan ku untuk di belikan mobil , aku takut nanti ketika bertengkar dengannya malah mengungkit hal seperti ini .

" Kok tetep aja ya banyak nanya .. udah gak usah bawel pilih aja mercy atau bmw apa yang lain " ucap mas Anam meremas lengan ku .

Aku pun mendesis kesakitan ketika mas Anam meremas tangan ku , " Enggak usah mass , mobil yang aku pakek masih bagus juga kok " ucapku menolak .

Mas Anam menarik ku menuju toilet , aku pun berusaha melepaskan cengkraman begitu kasar di tangan ku .

Ketika masuk kedalam toilet ia melepaskan tangan ku sampai diriku terlempar dan tubuhku membentur dinding toilet .

" Jangan bikin aku malu ya .. disuruh milih aja susah banget " ucap mas Anam marah sambil menunjuk ku .

" Gak usah mass .. mobil itu mas bisa di pakai kok , mending di tabung aja uang nya kalau ada rezeki lebih .. daripada beli ginian .. " ucapku kekuh menolak nya .

" Mau di gampar ya muka mu disini ? .. mau mu apa terus ha .. " ucap mas Anam sambil mengangkat tangan nya ke atas .

Aku pun langsung menutup kepala dengan tangan ku , " Gak mau mass .. hikss ,, hikss ,, ampun , aku cuma mau mass gak gini terus ke aku " ucapku menangis .

" Banyak drama ya kamu .. ayo ikut aku bikin malu aja cuihh " ucap mas Anam meludah ke arah ku .

Tangan ku terkena ludah mas Anam , aku hanya menggeleng melihat sikap nya seperti setan .

Mas Anam berjalan pergi duluan aku membasuh tangan ku di wastfel , aku mengambil tisu di tas ku dan aku usap kan di mataku .

Aku berjalan pelan menuju parkiran kembali , aku melihat mas Anam sedang berbicara dengan pria tua tersebut . Aku pun menunggu nya di dekat mobil ku .

Sekitar 10 menitan mas Anam menghampiriku dengan wajah yang penuh amarah , " Ayok sini ikut aku " ucap mas Anam menarik tangan ku lagi .

" Gak usah ditarik mas aku bisa kok jalan sendiri .. " ucapku sambil melepaskan tangan nya .

" Kamu gak malu ya dilihat orang kayak gini , mikir ****** kamu itu aneh bukan nya di suruh milih mobil itu seneng malah nolak sok nasehatin .. juga " ucap mas Anam menatap ku tajam .

" Tapi gak gini juga mass .. aku gak mau nanti mas terbebani masalah ginian ... " ucapku pelan .

" Yaudah terserah kamu aja .. aku gak ngerti maksud mu gimana capek di baik - baikin gak mau terserah kalo mau pulang - pulang aja sana .. " ucap mas Anam melepaskan pegangannya .

Aku pun berdiri terdiam memandangi nya , " Udah sana pulang ngapain berdiri di sini mau aku gimanain dulu ? " ucap mas Anam membentak ku .

" Mass hikss ,, hikss ,, bukan gini mas cara bikin bahagiain aku .. " ucapku .

" Udah aku gak mau dengerin tangisan mu bosen .. pulang aja sana apa aku seret aja ? " ucap mas Anam membentak ku .

Aku pun tetap diam menatap nya sayu , baru pertama kalinya aku di bentak di luar rumah aku seperti di permalukan olehnya , " Enggak mass .. aku takut kamu marah hikss ,, hikss ,, udah terserah aja mass kalau emang nya mas sendiri yang maksa " ucapku parau .

Mas Anam menghampiriku lalu mengusap air mata ku , " Aku gak mau kasar ke kamu ma .. aku udah capek marah terus .. kita udah sama - sama mendekati masa tua , ayolah jangan gitu kalau aku udah ajak gak usah banyak tanya udah pasti aku ada tabungan kok .. kalau masalah uang belanja gak akan aku kurangi .. ayok udah milih aja terserah gak usah lihat harga kalau cocok tinggal tunjuk aja " ucap mas Anam menatapku .

Kepala ku menghadap ke atas menatap nya , " Kenapa pasti gini ujung - ujung nya mass .. aku pengen mas seperti ini lembut gak kasar ke aku " ucapku dalam hati .

" Gimana ma .. ayok udah mau siang ini " ucap mas Anam mengelus pipiku .

" Iya mass .. ayok " jawabku mengangguk .

Mas Anam menggandeng tanganku berjalan memasuki showroom kembali , aku di antarkan di mobil jenis sedan aku pun berjalan melihat satu persatu mobil menurut ku cocok .

" Santai aja pilih yang menurut mama cocok gak usah mikirin yang lain , aku tunggu di sini dulu " ucap mas Anam .

" Iya mass .. aku lihat kesitu dulu " jawabku sambil menunjuk arah kedalam .

Mas Anam tersenyum mengangguk , aku pun berjalan sendiri memasuki showroom lebih dalam .

Aku terkejut ketika masuk ke dalam nya begitu banyak sekali mobil yang sangat mewah , " Pada bagus banget sihh ,, duh milih yang mana ya .. " ucapku lirih .

Aku pun tertuju pada mobil sedan bermerek mercy c 400 , aku mencoba melihat secara dekat .

" Ini bagus sihh .. tapi harganya pasti gak masuk akal .. " ucapku dalam hati .

Seorang karyawan pun menghampiriku , " Mau dilihat dalam nya dulu mbak .. ? " ucap nya sopan .

" Emm .. boleh mbak " jawabku tersenyum .

Karyawan tersebut membuka pintu mobil , aku mencoba melihat dari luar saja tidak sampai masuk apalagi duduk , mobil ini memang sangat mewah aku merasa sangat cocok jika menggunakan nya .

" Kira - kira harganya berapa ya mbak kalau boleh tau .. ? " tanyaku .

" 2 milyar mbak .. bisa di potong diskon akhir bulan .. jadi kalau gak salah 1,99 miliyar " jawab nya .

Aku pun kaget mendengar harganya yang tidak masuk akal , " Emm .. bentar ya mass saya tanya dulu ke suami " ucapku masih tak menyangka dengan harga nya yang sangat fantastis .

" Silahkan mbak .. " ucap nya .

Aku pun berjalan mengahampiri mas Anam yang sedang mengobrol dengan pria tua tersebut , " Gimana maa .. ada yang cocok " tanya mas Anam menoleh .

Aku pun agak ragu untuk mengucapkan mobil tadi , " Ada sih mass .. tapii " .

" Udah ayok .. yang mana " ucap mas Anam memotong ucapan ku .

Mas Anam berdiri merangkul lengan ku , aku pun menunjukan mobil yang aku rasa cocok .

" Ini mass .. bagus banget soalnya " ucapku menunjuk mobil tersebut .

" Bagus cocok banget kalau di pakek kamu ma .. gimana udah ini fix ya ? " tanya mas Anam meyakinkan ku .

Aku pun mengangguk pelan , " Iya mass .. tapi warna nya merah aja ya kalau bisa " jawabku pelan .

" Oke .. mama tungguin aja ya di situ " ucap mas Anam menunjuk kursi .

" Iya mass .. " jawabku .

Mas Anam pun berjalan menghampiri pria tua tersebut , aku duduk menunggu mas Anam mungkin lagi negosiasi .

" Moga aja .. gak di ungkit - ungkit kalau lagi cekcok .. " batinku .


Sekitar 20 menitan mas Anam pun berjalan bersama pria tua tersebut , aku pun berjalan menghampiri nya .

" Makasih ya pak boss .. " ucap mas Anam bersalaman .

" Sama sama .. pak nanti kalau mau beli kesini lagi ya hakkhh .. hakhh " ucap pria tua .

" Pasti .. kalau gitu saya langsung pamit dulu " ucap mas Anam .

" Siapp .. hati - hati pak anam " ucapnya .

Setelah bersalaman dengan mas Anam pria tersebut menjulurkan tangan nya kepada ku , aku terpaksa menerima bersalaman dengan nya aku kaget ia meremas tanganku pelan ketika sedang bersalaman .

Aku mulai agak risih ketika ia menatapku aneh , " Mbak .. kalau mau service di sini aja saya kasih diskon pastinya " ucap nya tertawa .

" Iya makasih " ucapku datar .

Aku pun langsung memeluk erat lengan mas Anam dan berjalan keluar menuju parkiran .

" Oh iya lupa .. kunci mobil mu mana ? " ucap mas Anam berhenti .

" Ini mass .. " ucapku menunjukan kunci mobilku .

" Bentar .. aku sampai lupa " ucap mas Anam mengambil kunci mobil .

Mas Anam berlari kecil masuk kedalam , aku menunggu di depan showroom .

Mas Anam pun berjalan menghampiriku , " Aku tukar tambah ya mobil nya .. biar gak terlalu keluar banyak uang nya " ucap mas Anam menggandeng tangan ku .

" Ohh .. iya mass " ucapku berjalan dengan nya .

Aku pun sampai di parkiran dan masuk kedalam mobil , " Mau beli baju .. ? " tanya mas Anam menutup pintu .

Sebenarnya aku agak gatel untuk menanyakan berapa isi tabungan nya , karna saat ini pengeluaran nya sudah terlalu banyak .

" Besok aja mass .. udah siang emang nya mas gak kerja ? " tanyaku menoleh .

" Aku pengen hari ini fokus bahagia in mama , soalnya besok aku mau ke surabaya di ajak rapat sama pak Lucky " jawab mas Anam .

" Owh .. ke hotel aja yuk mass aku pengen banget .. pliss mau ya " ucapku memohon .

" Boleh .. di batu aja ya gimana biar enak lihat pemandangan alam .. " ucap mas Anam .

Aku pun kegirangan karna mas Anam menuruti nya , " Ayokk mass .. " ucapku menyandarkan kepala di lengan nya .

" Iya ayok .. " jawab mas Anam mengelus kepalaku .

Perasaan ku bahagia sekali , " Yesss ... akhirnya aku bisa liburan bareng " ucapku dalam hati .

Selama perjalanan aku terus menyandar sambil melihati hiruk piruk jalan yang ramai , aku pun mengambil hp dan memfoto diriku dengan mas Anam yang sedang menyetir . Aku menaruh di story dengan caption alhamdulillah .


" Mass .. kalau di tukar tambah total harga nya jadi berapa mass ? " tanyaku menatapnya .


" Emm .. berapa ya tadi kalau gak salah mobil yang lama itu harganya 90 juta an gitu , jadi totalnya 1,9 milyar .. emang nya kenapa ma ? " ucap mas Anam sambil menyetir .


" Enggak cuma nanya aja sih mass .. " jawabku tersenyum .


Aku melihat tol yang sangat indah di tambah angin dari kaca yang di buka sedikit hingga tidak terasa aku terlelap tidur , sambil menyandar ke tubuh mas Anam .






. . . . . . . . . . . . .







KOTA BATU







" Bangun ma .. mama udah sampai kita " ucap mas Anam menepuk pelan tangan ku .


Aku pun membuka mata sambil menggeliat , aku melihat dari luar kaca hotel yang tampak mewah jika dilihat dari luar .


" Hehe maaf ya mass .. aku tinggal tidur " ucap ku cengengesan .


" Iya gapapa ayok .. turun " ucap mas Anam membuka pintu .

Aku pun melepaskan sabuk pengaman dan turun dari mobil , aku di hampiri oleh mas Anam lalu tangan satu nya melingkar di pinggangku . Perasaanku senang sambil berdo'a agar tidak berubah sikapnya sekarang sampai kapan pun .

Aku pun berjalan bersama masuk kedalam lobby , " Mama duduk di situ dulu ya , aku mau beli camilan dulu ya " ucap mas Anam melepaskan tangan nya di pinggang ku .


Aku pun duduk di kursi lobby merapatkan kaki , menunggu mas Anam sedang membeli camilan .

Aku mengambil hp dalam tas dan membuka w* , " Gus .. mbak gajadi sekarang ya soalnya lagi sama suami nanti gak usah di bales " ucapku dalam chat .

Seorang pria pun duduk sebelah ku , aku menggeser tubuh ku agar tidak terlalu dempet dengan nya .

" Mbak tadi yang sama mbak itu sugar dady nya , atau cuma bookiing bentar ? " ucap Pria tersebut .

Aku bingung apa yang di omongkan karna tidak terlalu jelas , ia tiba - tiba mengelus pahaku aku langsung menepis tangan nya . Aku berdiri menghindar dengan pria kurang aja tersebut .

Aku pun berdiri di depan pintu hotel sambil melirik gelagat pria kurang aja tersebut , " Ngomong apa sih ya barusan gak jelas banget , mana tangan nya nakal ihh dasar gak punya akhlak .. " ucapku dalam hati .


Aku melihat mas Anam berjalan dari luar menghampiriku , " Loh mama kok di sini , bukan nya tadi duduk di kursi lobby ? " tanya mas Anam sambil membawa kantong plastik .

Aku ragu untuk mengucapkan kejadian aku di lecehkan barusan , aku takut mas Anam marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya bisa jadi mas Anam memukul pria tadi .

" Ngomong gak ya .. nanti malahan bertengkar emm .. mending gak usah deh biarin aja " ucapku dalam hati .

" Ma .. kok ngelamun kenapa emang nya barusan ? " tanya mas Anam menatapku curiga .

" E ... anu mass .. tadi rame jadi aku males gitu saling berdempetan " jawabku bohong .

" Ohh .. yaudah yuk masuk , tadi aku pesen online kok kamar nya " ucap mas Anam .

Aku pun berjalan layak nya seorang anak yang sedang berpacaran , aku memeluk erat lengan nya menuju resepsionis . Aku menoleh ke belakang melihat pria tadi yang menatapku terus , " Duhh .. apaan sih tu orang ya minta di colok ya matanya ! " ucapku dalam hati geram .

Aku pun menunggu mas Anam yang sedang mengambil kunci kamar yang ia pesan tadi , aku terus saling melirik melihat pria tadi yang ia malah senyum - senyum cabul kepadaku aku langsung bergedik ngeri .

" Ayok ma .. " ucap mas Anam .

Aku pun membalas anggukan dan berjalan menuju kamar , aku menaiki lift dan memencet angka 7 karna di lift aku hanya berdua dengan mas Anam ia pun tiba - tiba meremas payudaraku .

" Shh enak banget toket ini maa .. shh gak sabar aku pengen jilatin ini nya " ucap mas Anam mendesis .

Aku pun tersenyum bahagia karna mas Anam sudah mulai sadar kembali , " Iya terserah mass .. aku bakal di apain .. " ucapku sambil menggigit bibirku .

Tanpa di sadari lift sudah sampai di lantai 7 , aku pun kaget ketika pintu terbuka melihat banyak nya orang menunggu dari luar aku langsung mendorong tubuh mas Anam yang sedang meremas payudaraku ..

Aku dan mas Anam pun berjalan penuh rasa malu karna ketahuan oleh orang lain , " Ihh mass .. lupa tempat dehh jadi malu aku " ucapku menggerutu .

" Hehe habis enak banget maa " ucap mas Anam cengengesan .

Mas Anam pun menuntun ku menuju kamar nomer 212 , ia menempelkan kartu dan pintu pun terbuka aku masuk kedalam dan berjalan membuka garden .

" Bagus banget mass aku suka bangett " ucap ku tersenyum melihat pemandangan gunung yang sudah tidak aktif .

Mas Anam pun langsung membalikan tubuhku dan menyosor bibir ku .

CUPPPHH .. CUPHHH ... CUPHHH

Aku pun memejamkan mata menikmati ciuman bersama mas Anam , tangan mas Anam menyingkap gamis ku hingga ke atas ia mencari kancing celana legging ku .

Aku pun membantu nya untuk melepaskan celana ku , aku melorotkan celana sambil menciumi bibirnya .

Aku terus saling bertukar lidah tanpa henti , tangan mas Anam aktif meremas payudaraku yang sedang tertutup BH .

Sekitar 20 menit aku berdiri sambil berciuman tanpa henti nafasku mulai berat , keringat ku sudah mulai terasa di punggung ku . Aku membuka mata melihat mas Anam dengan ganas nya menciumi ku sambil meremas bokong ku , aku senang mas Anam mulai bergairah

" Bentar mass .. hemm aku lepasin jilbab ku dulu .. " ucapku menahan kepalnya .

Mas Anam tersenyum mengangguk , aku pun membuka hijab ku dan aku letakan di meja .

" Semuanya aja ma .. sekalian takutnya nanti basah loh .. " ucap mas Anam melepaskan kaos nya .

Aku pun membuka gamis ku hingga celana dalam , aku penasaran apakah aku menarik di pandangan nya .

" Sini maa .. uhh bohay banget deh " ucap nya sambil tangan nya seperti orang mau berpelukan .

Aku pun tersenyum dan berjalan menghampiri nya sambil melenggok - lenggok kan bokong ku . Ketika sudah di dekat nya mas Anam memeluk ku sambil menjilati tengkuk telinga ku .

Slurpp .. cupp cupp .. slurppp ...

Aku merasakan geli yang luar biasa ketika ia terus menjilati putingku dengan telaten , " Shh geli mass .. teruss uhh " erangku sambil mengelus punggung nya .

Mas Anam saat ini sangat aktif ia tanpa henti membuat diriku mulai terangsang dan merasakan basah di bagian kemaluan ku , " Cuppp .. enak maa ? " tanya mas Anam menatapku .


Aku tersenyum malu karena daritadi aku belum melakukan apapun , " Enak banget aku suka cuphh " jawabku .

Mas Anam menggendong ku dan di letakan tubuhku ke kasur , ia pun naik ke atas pahaku dan menunduk menjilati payudara ku . Aku hanya bisa mendesah merasakan geli dan tak sabar untuk segera ke menu utama .

Payudaraku terus di jilat tanpa henti tangan satunya terus memilin puting ku , " Ahh .. sakit lohh ihh nakal banget ya di gigit putingku " erangku .

" Slurpp .. ahh enak maa ? " tanya mas Anam tersenyum .

Aku di permalukan untuk yang kedua kalinya untuk mengakui kehebatan nya , " Iyaahhh enakk .. bangettt akuhh sukaa " ucapku sambil menggigit bibirku .

Mas Anam pun turun dari tubuhku , ia berlutut di depan selangkangan ku mas Anam menekuk lutut ku dan lebarkan kakiku , terpampang vagina tembem berwarna coklat di hiasi bulu - bulu tipis .

" Ckckck .. bagus banget ya operasi nya ya mahh , jadi makin seneng deh jengukin ini nya terus " ucap mas Anam sambil mengelus vaginaku .

Tangan nya membelai vaginaku sambil di masukan jari tengah nya pelan , " Kalo sakit bilang ya ma .. " ucap mas Anam .

Aku mengangguk dan merasakan jari mas Anam masuk pelan , " Uhhh .. " erangku keras .

" Sakit ?? " tanya mas Anam pelan .

Aku menggelengkan kepala , mas Anam pun mulai mengocok pelan . Aku pun mendesah dengan keras menikmati fingering dari mas Anam ia menggosok - gosok kan klitoris ku dengan cepat .

Aku semakin mendesah menahan geli ketika mas Anam tanpa henti mengocok vaginaku dengan jarinya , suara becek dari kemaluan ku menunjukkan aku sudah terangsang berat .

" Ahhhh ... ampun mass gelii " ucapku menaik turun kan pinggulku .

Lima menit aku menahan agar tidak keluar terlebih dahulu , " Mass .. aku mau keluar udah .. ahhhh " erangku sambil mencekram erat sprei .

" Ahhhhh ... maassss udahhhh " desahku sambil menggelengkan kepala


CRTTT ... CRTT CRTTT ..


Vaginaku menyemburkan cairan orgasme hingga tubuhku lemas dan bergetar , aku malu menutup wajahku dengan bantal karna aku dibuat keluar duluan oleh mas Anam hanya dengan mengocok vaginaku saja .

" Kenapa maa .. enak kan ? " tanya mas Anam mengelus pahaku .

" Malu tau mass .. aku keluar duluan xixi " ucapku membuka bantal .

" Nikmat kan ? " ucap mas Anam tersenyum menggoda .

" Hehe .. iyaa enak banget " ucapku cengengesan .

Mas Anam pun berdiri mengambilkan air mineral dan memberikan kepadaku aku meneguk hingga tersisa setengah .

" Udah mau di lanjut ? " tanya mas Anam sambil mengocok penis nya .

Aku tersenyum mengangguk , aku pun kembali berbaring sambil mengangkang lebar .

Mas Anam pun kembali berlutut sambil memegangi penis nya sudah keras , aku pun terpejam merasakan penis nya perlahan masuk kedalam liang peranakan ku .


BLESS ..


" Akhhh .. sakit maa ? " tanya mas Anam terpejam .


" Ahhh enggak mass .. ayok mass langsung .. aja" erangku .

Mas Anam pun memaju mundurkan pinggulnya tempo pelan , aku mendesah pelan menikmati tusukan demi tusukan .

Mas Anam pun meremas payudaraku sambil mendesis pelan .

PLOK .. PLOKK ..

" Shh jepit banget maa .. shhh uhh " ucap mas Anam mendesis .

Aku pun tersenyum bangga dengan pujian nya , " Punya mu juga enak mass ahhh " erangku membalas pujian nya .

10 menitan Mas Anam menggenjot ku dengan pelan ia mulai menaikan tempo genjotan nya sedikit lebih cepat , ia mulai menghentak - hentak kan hingga terdengar suara yang keras .

" Ahh .. ahh terus maasss aku mau dapet " desahku tanpa rasa malu .


PLOKK .. PLOKK .. PLOKK


" Gini maa enak maaa .. uhh " ucap mas Anam .

Mas Anam semakin cepat aku melihat mas Anam yang sangat berfokus menggenjotku tanpa henti , saking enak nya genjotan mas Anam payudaraku terpental - pental tanpa arah .

" Akkuuuhhh .. keluar masss ahhhhh " desahku mencekram lengan nya .


CRTT ... CRTTT CRTTT ..


PLOPP ..



Aku mengakui kekalahan ini , aku sudah dibikin lemas dua kali dan mas Anam sama sekali belum ada tanda - tanda akan keluar .

Aku melihat ke samping suasana yang dingin di tambah sinar matahari yang tembus dari kaca , " Lemes .. mass kamu hebat " ucapku dengan nafas tersengal .

" Gak lah ... punya mu aja yang enak " jawab mas Anam memeluk ku .

5 menit aku beristirahat agar stamina ku kembali optimal , mas Anam sangat senang sekali memainkan puting ku sambil tiduran di sebelahku .


" Ayok mass .. aku di atas ya ? " ucapku duduk .


" Boleh .. " ucap mas Anam bersiap .

Aku pun berdiri di atas tubuhnya , aku berjongkok sambil memegangi penisnya agar pas masuk kedalam vaginaku .



BLESSSS


" Ohhhh .. " desahku ketika penis tersebut menancap kedalam vaginaku semuanya .

Tanganku bertumpu di dada mas Anam sambil menggoyangkan pinggulku walau masih agak kaku , aku memandang wajah mas Anam yang terpejam dan mulutnya menganga .

" Shh enak ma .. gitu teruss maa akhhh " erang mas Anam .

Aku semakin bersemangat mengulek penis di dalam kemaluanku , " Ahhh .. enak mass ?? " ucapak sambil membungkuk .

Aku terus mencoba memberikan yang terbaik untuk memuaskan mas Anam , pinggulku terus mengaduk hingga terlepas keluar dari sarang nya .

" Shhh .. mama diem sekarang aku dulu yang main .. " ucapnya memeluk ku .

mas Anam memasukkan kembali penis nya kedalam liang peranakan ku , mas Anam menghentak - hentak kan penis nya di dalam kemaluan ku dengan tempo cepat .


PLAKK .. PLAKK ..

" Ahh .. sakit masss ahhhhh " erangku menggigit telinga nya pelan .

Mas Anam pun menjerit ketika aku gigit telinga nya , aku pun mencium bibirnya , " Hemm .. chupp cuphhh terusss ahh " desahku sambil

Lima menit mas Anam menggempur ku , ia mulai kelelahan aku pun berjongkok lalu aku menaik turun kan pinggulku dengan pelan .

Suara benturan paha mas Anam dengan bokong ku tak bisa di kompromi , aku saling berpegangan tangan sambil terus menaik turunkan pinggulku .


PLOKK .. PLOKK .. PLOKK ..


Aku tak kuat menahan akan orgasme lagi , aku mendesah keras menikmati moment yang aku tunggu dari dulu .

" Aku mau keluar maaa .. " ucap mas Anam menjatuhkan tubuhku .

Tubuhku di miring oleh mas Anam , setelah itu i langsung memasukan lagi dengan mudah .


BLESSS ...


" Ohhh .. ayok mass aku juga mau keluar " erangku sambil menoleh ke belakang .

Mas Anam menjambak rambut ku sambil menggenjot dengan cepat sampai 5 menitan aku di genjot dengan kasar oleh mas Anam , aku semakin tidak kuat menahan orgasme lagi yang ketiga kalinya .

" Ahhh ... ahhhh .. ahhh terussss " desahku keras .


PLAK .. PLAKK


" Aku keluar masss ahhhhh " desahku tak kuat lagi menahan orgasme .

" Aku juga maaaa barenginnnn ... akhhhhh " desah mas Anam semakin cepat .



CRTT CROTTT .. CROTTT .. CRTTT

Mas Anam ambruk di sebelahku dan aku terbaring lemah merasakan rahimku hangat ketika di siram sperma milik mas Anam .

" Makasih mass .. " ucapku menghadap nya ..


Cuphh .. cupp ..



" Iya .. aku juga makasih " ucap mas Anam


Aku saling berpelukan dengan nafas ku yang tersengal - sengal tubuh yang lemas sekali , hingga mas Anam mendengkur di ikuti oleh ku yang terlelap juga .












BERSAMBUNG ......
 
Wih keren anam baekin nunung kayanya ada sesuatu nih


Jangan jangan dia mau minta restu hahahahah


Ape bakal dikasih yak ma nunung hahahahah


Makasih up detnye hahaha
sama sama suhuu 🙏👍
👍😎👍 updatesnya bro @Rarathe1987
•⌣»̶·̵̭̌✽̤̈🐡 Terima Kasih 🐡✽̤̈·̵̭̌«̶⌣•
sama sama suhuu 🙏👍👍
Agus blm kebagian jg
Atw emang ga bakal kebagian ya
cerita masih panjang suhuu .. santai aja pasti ada kejutan kok bisa jadi bukan nunung 😁😉
 
update dong ceritanya sampai tamat
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd