Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
Nahh gitu donk nam baek2in nunung 😁
Di bikin happy dulu lah 😍
Biar gampang minta restunya Wkwkwk
Di tunggu derita kenikmatan nunung selanjutnya πŸ˜…
Muantulll updatenya πŸ‘
Matur Nuwun πŸ™
makasih juga hu udah mampir πŸ™πŸ‘πŸ‘
Absen maelm dulu ahhh



Sapa tau @Rarathe1987 kilap jadi up det lagi hahahahahhaha
Nanti kalau emyu menang huu 😁
 
BAGIAN 26 A





Keesokan harinya ...




POV ANAM



" Barengin maa akhhhh .. " ucapku berteriak .



Aku menekan penis ku sedalam mungkin , sambil meremas payudara istriku dengan kasar .


CROTT .. CROTTT .. CROTTT


" Masss akuhh ... keluar ahh " desah Nunung meremas lengan ku .


CRTT .. CRTT .. CRTTT CRTT ...


Nunung bergetar di pangkuan ku , aku pun tersenyum melihat ia mulai binal walau masih malu - malu .


" Capek banget aku mass .. " ucap Nunung memeluk ku .

" Tapi puas kan ?? " tanyaku sambil mengelus punggung putih tanpa ada goresan apapun .

" Iyahh .. mass aku seneng banget kalo gini terus .. " jawabnya terharu .

Aku merasa bersalah dengan nya karna aku selalu bersikap kasar kepada nya , " Iya .. jangan nangis dong .. " ucapku pelan .

Nunung pun mengusap air matanya , aku menunggu hingga rileks . Entah saat ini aku sangat bersemangat sekali bersetubuh dengan Nunung meskipun kurang bisa memuaskan ku dengan servis nya .

Lima menitan aku dan Nunung diam saling memeluk di kamar mandi , Nunung pun melepaskan pelukan nya dan menatap ku sayu .


" Mass .. " ucap Nunung pelan .


" Iya maa .. " ucapku tersenyum .


" I love you .. aku gak mau jauh darimu mass .. " ucap Nunung tersenyum juga .


Aku bingung ketika ia berkata seperti itu , aku masih jauh dari kata suami yang setia karna diriku masih dekat dengan seorang wanita lain bahkan aku lebih perhatian dengan nya daripada istriku sendiri .

" Iya ma .. " jawab ku tersenyum .


" Kok jawab nya gitu .. mas gak sayang ya sama aku .. ?? " ucap Nunung cemberut .


Aku ingin berkata " Iya aku masih gak sayang , aku masih belom percaya dengan nya , karna kamu masih berhubungan dengan pria yang kamu sebut teman kerja nya walaupun aku juga masih menutup - nutupi hubungan dekat ku dengan izha " ucapku dalam hati .


" Kalau gak sayang aku gak bakalan sampek gini .. maa " ucapku pelan .

" Teruss mass .. kok gak jawab tadi ? " ucap Nunung ketus .

" Udah - udahh .. gak usah di perpanjang maa , kok demen banget sih cekcok gak enak ya kalau satu hari aja gak berantem gitu .. I LOVE YOU MAMA ... !! " ucapku kesal .

Nunung pun terdiam menatapku , " Aku mau mandi ma .. takut masuk angin " ucapku pelan .

Nunung pun turun dari pangukan ku , aku berdiri sambil menyalakan shower aku melihat Nunung tetap berdiri tak bergerak sama sekali .

" Ayok mandi bareng ma .. " ucapku berusaha mencairkan suasana .

Aku langsung membasahi tubuh Nunung dengan shower dan aku sabuni tubuhnya , Nunung tidak bergerak sama sekali sepertinya aku mirip memandikan anak kecil .

Sebenarnya aku masih ingin menyetubuhinya lagi tapi melihat wajah Nunung kurang bersahabat aku pun mengurungkan niatan ku .

" Udah ma .. kamu keluar dulu aku mau berak " ucapku menepuk bokong nya .

Nunung pun diam tak menjawab , ia berjalan sambil di hentak - hentak kan langkah nya .

" Dasar .. gak peka " ucapku dalam hati .


Aku sedikit kesal karna ia kurang mengerti jika aku ingin mandi bergantian layaknya penganten baru , aku hanya pasrah menerima kenyataan aku pun melanjutkan mandi sendiri .


Setelah selesai mandi aku berjalan menuju kamar memakai baju , aku melihat layar hp ku berkedip menandakan ada chat dari w* dari grup kantor yang memberikan informasi bahwa rapat di surabaya di tunda , setelah membuka grup aku tertuju dengan chat dari Izha .

Aku melirik Nunung yang sedang duduk di balkon melihat pemandangan , aku pun membuka chat dari Izha .


" Mass .. kok gak ada kabar mas gapapa kan ? " ucap Izha dalam chat .

" Maaf sibuk banget dekk mass gapapa kok ... nanti kalau ada waktu kosong mas usahain ke rumah yaa .. mas juga lagi kangen salsa sama nayla " ucapku sambil melirik situasi .

Izha langsung membuka chat dariku , " Masak salsa sama nayla doang , adek gak di kangenin ya huhhu " ucap Izha dengan emote menangis .

Aku tersenyum sendiri melihat tingkah manja dari Izha , " Iyaa semua dehh , udah dulu ya ada istri mass .. " ucapku dalam chat .

Izha membalas dengan emote jempol dan love , aku meletakan hp ku di meja .

" Alasan apa ya .. biar nunung gak ikutt " ucapku dalam hati .

Aku pun memakai baju serta celana jeans ku lagi karna aku dan Nunung mendadak menginap di hotel jadi tidak sempat membawa baju ganti , " Oh iya aku kemaren kan udah bilang ke nunung kalau aku mau rapat di surabaya .. teruskan tadi batal ya ? " batinku .

Aku pun menghampiri Nunung yang duduk merenung di balkon , " Ma ... aku mau rapat dulu ya di surabaya " ucapku memeluk dari belakang .


" Sekarang ya mass berangkat nya ? " ucap Nunung mengelus lengan ku yang melingkar di dada nya .

" He'em ma .. mas tinggal dulu ya nanti kalau laper pesen aja lewat telpon di meja " ucapku tersenyum karna Nunung tidak terlalu banyak tanya .

" Iya mass .. kalo bisa jangan lama - lama ya mass " ucap Nunung menoleh kebelakang .

" Iya ma .. mas usahain pasti pulang secepat nya .. yaudah mas berangkat dulu ya assalamualaikum .. " ucapku mencubit pelan pipi nya .


" Walaikumsalam mass .. cuphh " ucap


" Yesss .. " aku pun mengambil tas selempang dan kontak mobil , aku pun berjalan menuju lantai bawah dengan perasaan bahagia .


Aku pun berjalan menuju parkiran dengan hati yang berbunga , " Aku beliin apa ya .. buat salsa ama nayla " batinku sambil memasuki mobil .


" Beli mainan masak - masakan aja deh .. sama boneka barbie takut gak cocok .. " ucapku lirih .

Aku pun menjalankan mobil mencari sebuah toko mainan , aku menoleh ke kanan - kiri mencari toko mainan setiap aku lewati .

" Dimana ya daerah sini mana gak faham sama sekali .. " ucapku lirih .

Ketika sedang menyetir mobil dengan pelan , hp ku berdering menandakan ada telpon aku melihat nama Izha terpampang dalam layar hp aku pun memasangkan earphone di telinga .


" Hallo assalamualaikum mass .. " ucap Izha pelan dalam sambungan telpon .


" Ya hallo walaikumsalam ada apa dek ? " .


" Mas jadi gak barengin adek soalnya hari ini mau sidang .. ? " .


Terlintas di pikiran ku untuk tidak mengatakan langsung kalau aku pasti datang mendampingi nya , aku ingin melihat reaksi nya seperti apa jika aku mengatakan tidak bisa mendampinginya .


" Jam berapa dek sidang nya ? .. " .


" Emm bentar ya mass .. aku cek di surat nya " .

Terdengar suara Izha seperti tergopoh mencari surat dari departemen .


" Eee ,, jam 3 sore mass sidang nya " .


" Aduhh .. gak bisa barengin kamu dek kalau jam segitu ... " ucapku berbohong .


Izha tak bersuara sama sekali , aku sedang menyetir pun menemukan toko mainan aku langsung membelokan ke toko mainan tersebut .


" Dek .. hallo " ucapku mulai takut dirinya akan marah .

" Iya mass .. " ucapnya sangat pelan hampir tidak terdengar suaranya .

" Kok malah diem .. gimana mas gak bisa barengin loh ya " ucapku sambil mematikan mesin mobil .

" Yaudah mass gapapa kok .. tapi nanti mass bakal ke rumah kan katanya kangen salsa sama nayla ? " ucap Izha .

Aku pun tersenyum mendengar nya , aku tahu kalau Izha gengsi jika mengatakan dirinya kangen dengan ku juga meskipun belum tentu juga sih hehe .


" Nah itu mas mau bilang ke adek .. mas gak bisa kesitu palingan 3 hari an mas sibuk banget soalnya kerjaan banyak banget " ucapku berbohong sambil tersenyum sendiri .


" Ohh .. yaudah mass kalau emang lagi sibuk , adek pamit dulu mass mau nyuapin makan nayla dulu assalamualaikum " ucap Izha terlihat suara nya lesu .

" Yaudah maafin mass ya , waalaikumsalam " jawabku pelan .


Sambungan telpon pun berakhir , aku pun tersenyum sendiri mendengar suara Izha yang lesu ketika aku berbohong kepada nya .


Aku pun turun dari mobil berjalan memasuki toko mainan , aku menghampiri seorang karyawati sedang menata mainan .

" Misi mbak .. mau nanya mainan masak - masakan yang bagus di mana ya ? " tanyaku sopan .


" Owh .. di sini pak " jawabnya menoleh .


Aku di antarkan menuju rak khusus masak - masakan , aku melihat satu persatu mainan tersebut , " Ini sih bagus pasti seneng banget salsa sama nayla ... " batinku .


aku mengambil satu mainan menurut ku lengkap , selanjutnya aku berjalan mencari boneka barbie . Aku pun melihat mainan barbie di depan aku langsung mengambil 2 sekalian .

Aku menaruh mainan tersebut di kasir , aku sudah tidak sabar melihat reaksi anak - anak nya Izha ketika aku membawakan mainan .

" Total nya 450 rb pak untuk pembayaran nya bisa di pilih pak bisa cash atau kartu debit " ucap kasir .

" Cash aja mas .. " ucapku sambil membuka dompet .

Aku memberikan uang pas kepada kasir , setelah itu aku membawa mainan tersebut menuju mobil . Aku pun masuk kedalam mobil , ketika sedang memasang sabuk pengaman hp ku berdering aku langsung mengangkat panggilan telpon dari pak Lucky .

" Hallo pak bisa ke rumah saya sebentar ? " ucap pak Lucky dalam sambungan telpon .

" Siap pak .. saya segera ke rumah nya " jawabku tegas .

" Oke .. saya tunggu ya pak anam " ucap pak Lucky .


" Siap pak .. " ucapku .


Sambungan telpon pun terputus , aku pun menjalankan mobil menuju kediaman pak Lucky .

" Mampir dulu atau langsung ke pak lucky aja .. ya ? ahh .. mending pak lucky aja deh biar bisa kumpul lebih lama bareng Izha " ucapku lirih .


Aku pun menjalankan mobil dengan kecepatan sedang , karena perjalanan tidak begitu macet sekitar 30 menitan aku sampai di depan rumah pak Lucky dengan selamat .


Satpam di rumah nya membuka kan gerbang rumah mewah pak Lucky , aku memasukan mobil kedalam sambil menyapa satpam tersebut .


Setelah mematikan mesin , pak Lucky sudah memberitahu ku jika sudah datang di suruh langsung masuk kedalam rumah nya . Aku pun berjalan masuk kedalam rumah tersebut , aku duduk di ruang tamu sambil menunggu pak Lucky datang .


Sekitar 5 menitan aku menunggu kedatangan pak Lucky , aku sambil melihat barang - barang antik milik pak Lucky yang tertata rapi di lemari .

" Selamat pagi pak anam " ucap pak Lucky turun dari tangga .

" Selamat pagi juga pak bos " jawabku sopan .

Pak Lucky pun duduk di depan ku menaruh rokok serta sebotol wine di meja tamu .

" Kok cepet banget sampai ke sini pak anam ? " tanya pak Lucky sambil menyulut rokok .

" Iya dari kemaren nginep di hotel kota batu " jawabku .

" Ohh nginep di hotel sini .. saya faham kok haha " ucap pak Lucky tertawa .

Aku pun tersenyum malu karna pak Lucky sudah pasti menebak , aku bakal ngapain .

" Oh iya langsung aja ya pak biar gak lama - lama , proyek kemaren di sumbawa itu kita selesai dari sebelum batas yang di tentukan jadi kita dapat keuntungan banyak dari proyek tersebut , jadi sebagai tanda terima kasih saya ke pak anam saya kasih bonus khusus .. " ucap pak Lucky sambil memegang hp .

" Alhamdulillah pak .. kalau udah goal proyek nya " jawabku bersyukur .

" Bisa di cek pak di rekening nya " ucap pak Lucky menaruh hp nya .

Aku pun mengambil hp dan mengecek m banking , aku terkejut ketika saldo ku bertambah 150 jt .


" Makasih banyak pak bos " ucapku tersenyum .


" Sama - sama pak anam , oh iya sekarang pak anam mau pulang atau masih ada waktu ? " tanya pak Lucky .

" Aman pak .. saya santai aja kok .. " jawabku mengambil rokok di kantong .

" Saya mau bahas proyek di pulau dewata soalnya ini lumayan alot lah negosiasi nya " ucap pak Lucky .


" Oh .. yang di pulau dewata itu ya pak , kalau boleh tau gimana kelanjutan nya ? " tanyaku sambil menyulut rokok .

" Jadi gini pak anam " .... Aku pun membahas tentang proyek tersebut hingga tak terasa sore dan hujan deras di kota Malang .



. . . . . . . . . . . . . .




" Makasih banyak pak anam udah membantu perusahaan ini meningkat pesat " ucap pak Lucky bersalaman .

" Bukan saya saja pak bos tapi semua jajaran staff yang membuat perusahaan ini maju " ucapku tersenyum .

" Siap .. intinya saya terima kasih yang banyak ke pak anam " ucap pak Lukcy .

" Baik pak ... saya pamit pulang dulu " ucapku berpamitan .

" Iya pak .. hati - hati di jalan " jawab pak Lucky .


Aku pun memasuki mobil dengan suasana hujan lumayan deras , satpam dengan sigap pun membuka gerbang rumah , mobil ku pun meninggalkan kediaman rumah pak Lucky .

Aku masih belum menyadari bahwa diriku mempunyai niatan untuk mengantarkan Izha ke departemen walau tadi aku hanya iseng melihat reaksi Izha kalau aku tidak bisa datang , ketika sedang berada di lampu merah aku membuka w* melihat story Izha berada di ruang persidangan .

" Astagfirullah .. duhh kok lupa ya aku kalau tadi adek bilang jam 3 jadwal sidang nya .. duh gimana ini " ucapku terkejut .

Aku merasa bersalah kepada Izha karna dari awal ia sudah bilang untuk berangkat sendiri , tapi aku menjanjikan untuk mengantarkan nya dan tadi aku sudah berniat untuk mengantarkan nya ke departemen .

" Aku samperin aja deh mumpung masih jam lima semoga aja masih belum selesai sidang nya .. " ucapku lirih sambil melihat jam tangan .

Aku pun melajukan mobil dengan ngebut , hingga sekitar 15 menitan aku sampai di kantor departemen . Aku langsung turun dan berlari mencari keberadaan Izha , perasaanku khawatir kasihan karna Izha pasti berangkatnya dengan angkot atau mesen gr*b .

Aku pun menuju ruang lobby mencari tempat informasi , " Maaf mass .. jadwal persidangan saudari faizhatur ramadhani di ruang mana ya ? .. " tanyaku dengan nafas ngos - ngosan .

" Sebentar saya cek dulu ya pak .. " jawab nya .


Aku pun menunggu sambil pikiranku terus terbayang Izha .


" Pak .. saudari faizhatur ramadhani udah selesai baru - baru ini di ruang hakim zainudin yahya " ucap nya .

" Makasih mass .. " ucapku semakin panik .


Aku pun berlari menuju tempat keluar karna feeling ku Izha pasti masih berada di sekitar sini , aku tak lupa untuk menelpon Izha sambil mencari keberadaan nya disini .

Tutt ... tutt .. tuttt ...


Panggilan di tolak tertulis di layar ku , baju ku basah kuyup karna hujan semakin deras mengguyur kota Malang Izha tidak ku temukan sama sekali .

Aku pun menuju parkiran mobil dengan jalan tanpa ada semangat , aku menyesal dengan diriku sendiri kenapa diriku berjanji mengantarkan Izha kalau aku tidak bisa menepati janjiku . Izha mungkin tidak akan marah jika aku tidak berjanji apalagi diriku sempat berbohong kepada Izha , bahwa diriku sibuk selama 3 hari .

Aku pun masuk kedalam mobil dengan perasaan sangat menyesal , " Mungkin ini karma aku bohong sama adek ya .. " ucapku pelan .

Aku pun berniat menuju rumah Izha untuk meminta maaf dan menjelaskan seluruh niatan ku tadi , aku menginjak gas mobil menuju rumah Izha .

Tubuhku kedinginan karna baju ku sudah basah kuyup , aku tetap memaksakan diri untuk menuju rumah Izha . Ketika sedang dalam perjalanan hp ku berdering aku pun tersenyum mengharapkan Izha menelpon ku kembali , ketika aku lihat terpampang nama Nunung di layar hp .


" Ada apa ma ? " ucapku dengan nada lemah .


" Kok gitu mass .. salam dulu dong ! " ucap Nunung dalam sambungan telpon .


Aku mulai emosi karna aku tidak mengharapkan Nunung yang menelpon ku , di tambah pikiranku mulai jenuh .


" Ada apa cepet aku lagi rapat ini " ucapku berbohong .

" Ohh .. lagi rapat ya mass yaudah deh nanti aja assalamualaikum " ucap Nunung langsung mematikan telpon .


Aku pun mencari nomer Izha dan menelpon nya lagi aku berharap agar ia mengangkat panggilan telpon ku .


Tutt .. tutt .. tutt ..


Untuk kedua kalinya panggilan ku di tolak oleh Izha , aku dibikin semakin bersalah oleh nya .

Aku pun segera menjalan kan mobil secara ngebut , " Duh .. kok ada masalah lagi sihh " ucapku sambil menyetir .


Sekitar 10 menitan aku sampai dengan keadaan selamat , aku parkiran mobil ku di depan gerbang tanpa aku masukan kedalam dan aku langsung turun membuka gerbang . Dengan cuaca yang sangat buruk di tambah lagi pikiran ku terus merasa bersalah , aku pun berlari menuju depan rumah Izha .


" Assalamualaikum .. " ucapku di depan pintu .


" Walaikumsalam .. sebentarr " jawab Izha berteriak dari dalam .

Aku pun tetap berdiri berdo'a agar Izha tidak marah kepadaku , meskipun tubuhku sudah mulai merasakan kedinginan .

" Lohh .. mass kok sampek gini sihh aduhh masuk dulu mass aku cariin baju ya " ucap Izha terlihat panik .

Aku pun mengangguk lemah dan merasakan pusing mungkin gara - gara daritadi hujan - hujanan terus , aku pun masuk kedalam ruang tamu dengan pelan takut Salsa atau Nayla sedang tidur .

Izha pun tergopoh menghampiriku sambil membawa kustom bola raksasa prancis dan handuk . " Mass .. adanya ini doang gak ada celana yang cocok buat mas , kalau mau sementara pakek sewek batik mau mas ? " tanya Izha .


" Boleh dek .. " jawabku pelan .


Izha pun kembali berlari kecil menuju kamar nya , aku masih kepikiran tentang kesalahan ku tadi kepada Izha . Mungkin saat ini Izha masih belum marah karena aku dalam keadaan seperti ini , baru kedepan nya pasti Izha bakal marah menurut feeling ku .


" Ini mass .. loh masih belom di lepas sih baju nya dingin loh mass aduh nanti malah sakit " ucap Izha begitu perhatian kepadaku .

Izha pun melepaskan jaket ku dengan telaten , ketika tangan Izha memegang kaos aku menahan tangan nya . Aku malu karna di sekitar leherku banyak sekali bekas cupangan dari Nunung tadi , " Udah mas aja sendiri .. adek tunggu di dalam aja mas mau ganti baju dulu " ucapku tersenyum .


" Udah gapapa emang nya kenapa mass , aku juga pernah lihat mas telanjang kok .. jadi ngapain malu " ucap Izha tetap ngeyel .

Izha pun tetap memaksa melepaskan kaos ku , aku pun pasrah berharap agar Izha tidak melihat bekas cupangan di leher ku .

Ketika kaos terlepas Izha langsung menyipitkan mata menatap leher ku , aku pun langsung menutup leher ku dengan handuk .

" Kan .. mas udah bilang biar mas sendiri aja yang lepasin kaos " ucapku pelan .

" Itu bekas cupangan dari istrinya mas kan ? " tanya Izha menatapku curiga .

Aku hanya membalas anggukan pelan .

" Owh .. adek pikir mas bakal main sama cewek lain hehe .. " ucap Izha tersenyum sambil mengelap tubuhku dengan handuk .

" Huftt .. kirain adek bakal marah ke mass " ucapku lega .

" Ngapain marah kalau memang dari istri mas .. aku sih tetap menghargai karna yang lebih berhak ya istri mas , baru kalau itu wanita lain jangan harap mas lihat adek lagi " ucap Izha mengancam ku .

" Ampun mas gak bakal gitu kok dekk .. " ucapku cengengesan .


Izha dengan sangat telaten melepaskan celana jeans ku , Izha tidak terlihat jijik sama sekali ketika penis ku yang mengisut terpampang di depan nya saat . Izha berlutut melepaskan sepatu ku , aku saat ini sedang bertelanjang bulat di depan Izha .

Setelah selesai mengelap tubuhku , aku memakai sewek batik milik Izha ketika sudah terpakai Izha tertawa sambil melihat ku .

" Kok ketawa emang nya kenapa dek ? .. " ucapku kebingungan .

" Gapapa kok cuma lucu aja mass pakek sewek gitu hehe " jawab Izha .

" Ohhh .. " ucapku sambil memakai kostum .

Setelah selesai ganti baju Izha memunguti bajuku dan membawanya kedalam , aku melihat Izha seperti istriku sendiri walau sangat mustahil aku bisa menikahi Izha .

" Loh ayah .. " ucap Salsa menghampiriku sambil membawa hp .

" Iya salsa sinii .. ! " ucapku tersenyum .

Salsa pun tersenyum memeluk ku , ia begitu manja kepadaku meskipun baru kenal beberapa hari saja dengan ku . Izha melihat diriku saling bermesraan dengan Salsa pun memonyongkan bibirnya .

" Salsa .. gak boleh hp an terus nanti hitam loh matanya ! " ucap Izha berkespresi menakut - nakuti .


" Iya umii ini " ucap Salsa takut .


Salsa sepertinya percaya dengan omongan Umi nya , ia langsung memberikan hp nya ke Izha .

Izha pun duduk sambil menatap layar hp , " Mas tadi nelpon adek ? " tanya Izha menoleh .

Hatiku langsung takut karna Izha pastinya bakalan marah kepada ku , " Iya .. soalnya mas mau jemput adek ke departemen tapi adek tolak terus telpon mass " jawabku gugup .

" Masak sih .. adek gak tau mas beneran kalau tadi mas nelpon sampek 2 x , daritadi salsa megang hp mas jadi yang nolak telpon mass ... udah pasti salsa .. " ucap Izha gemas dan tangan nya seperti ingin meremas Salsa .


Salsa pun langsung lari dan bersembunyi di belakang kursi , " Ampun maa , salsa pikir tadi abi telpon soalnya tadi tulisan nya ada gambar love gitu jadi salsa langsung mati 'in telponya hehe " ucap Salsa cengengesan .

Izha tampak malu ketika Salsa dengan polosnya mengatakan nama kontak ku di hp Izha ada gambar love .


Aku melihat tingkah kedua Ibu dan anak yang sangat bahagia hingga perasaanku merasa senang juga , Izha pun berdiri mengejar Salsa yang sembunyi di balik kursi .

" Salsa ihh .. kenapa di kasih tau sihh awas ya umii gak kasih uang jajan " ucap Izha pipinya bersemu merah sambil berkecak pinggang .

" Ayah tolongin salsa ... " ucap Salsa berlari dan langsung memeluk ku .

" Udah dekk .. emang nya kenapa malu ya ? " ucapku bercanda .

" Mas juga ya .. awas salsa sama mass gak boleh makan di sini titik ! " ucap Izha kesal .


Izha pun berjalan masuk kedalam , aku dan salsa saling mengkode untuk meminta maaf ke Izha . Aku berjalan sambil menggendong Salsa di punggung ku , terlihat Izha sedang berdiri di depan kompor .

" Maaf dekk .. " ucapku memeluk nya dari belakang .

" Maaf in salsa juga ummi " ucap Salsa tetap aku gendong .

" Xixixi ... takut juga ya kamu mass hehe , salsa juga xxixi " ucap Izha tertawa kecil .

Aku pun tersnyum melepaskan pelukan ku , aku teringat bahwa aku membelikan mainan untuk Salsa dan Nayla .

" Bentar ya .. salsa tunggu disini dulu .. " ucapku menurunkan Salsa ke lantai .

" Mau kemana yah .. ? " tanya Salsa heran .

" Tunggu aja sebentar .. " jawabku tersenyum .


Aku pun berjalan menuju mobil , aku belum menyadari kalau kunci mobil ku berada di jaket ku tadi . Ketika sudah berada di depan pintu mobil aku baru saja ingat , " Aduh .. lupa gak ngambil kunci lagi " ucapku lirih sambil menepuk jidat .

Ketika hendak masuk kedalam rumah Izha dan Salsa sudah berdiri di depan gerbang , Izha tersenyum sambil menunjukan kunci mobil .

" Hehe .. kok tau aja sih adek sama salsa " ucapku cengengesan menghampiri nya .

" Siapa dulu dong .. ya kan mii .. " jawab Salsa menyaut .

Izha memberikan kunci mobil , aku pun langsung membuka pintu mobil . Aku mengambil sebuah kantong plastik berukuran besar .

" Apa itu mass ? " tanya Izha tiba - tiba di samping ku .

" Astaghfirullah adekk .. ngagetin aja ada salsa gak ? " tanyaku kaget .

" Hehe .. udah masuk dia mass " ucap Izha cengengesan .

" Ini buat salsa sama nayla dek .. " ucapku menutup pintu mobil .

" Ohhh .. kirain buat adek " ucap Izha cemberut .

" Besok mass ajak ke mall deh .. terserah adek nanti milih apa aja bebas ! " ucapku mengelus kepala nya .

" Janji ya awas loh kalau sampek bohong !! .. " ucap Izha serius .


" Iya .. janjii udah yok masuk dek " ucapku menggandeng tangan nya .


Aku pun masuk kedalam rumah bersama Izha , Salsa sudah menungguku di depan pintu rumah .

" Ayah itu apaa ... ? " tanya Salsa langsung mengambil kantong plastik yang aku pegang .

" Masuk dulu dong sini .. " jawabku .

Aku , Izha dan Salsa pun masuk kedalam rumah , ketika sudah di ruang tamu aku membuka kantong plastik tersebut Salsa yang tampak daritadi penasaran pun ngeyel mengambil sendiri isi didalam tersebut .

" Ini buat salsa .. " ucapku memberikan mainan masak - masakan dan boneka barbie .

" Ini juga buat nayla oke .. " ucapku menjelaskan agar tidak di rebut oleh Salsa .

Izha yang sedang duduk berlutut pun hanya memandang ke keakraban ku dengan anak nya .

" Makasih ayah .. lengkap banget ini ada kompor nya juga salsa suka bangettt !! " ucap Salsa mencium pipiku .

" Ihh ... salsa maen cium aja , adek cium juga dong mass " ucap Izha manja sambil mendekatkan wajah nya .

" Cupp .. dahh selesai hehe " ucapku mencium kening Izha .

" Ayah kalau manggil ummi jangan adek dong !! .. " ucap Salsa duduk di pangukan ku .

" Terus manggil apa yang cocok menurut salsa sendiri .. " ucapku tersenyum .

" Emm .. panggil apa ya .. ??? , ummi juga dehh gimana ayah setuju gak ?? " tanya Salsa menatap ku sambil mendongak .

" Emm .. boleh tapi ummi mau gak ?? " tanyaku menatap Izha .

Izha langsung menganggukan kepala dan terlihat air mata nya mulai keluar , aku pun langsung memeluk nya bersama Salsa .

" Mass .. adek minta tolong jagain keluarga ku ya .. adek gak berharap mas nikahin kok hikss ,, hikss ,, adek tapi cuma minta tolong buat menjadi ayah dari anak - anak ku sekarang sampai kapan pun " ucap Izha tersedu - sedu .

" Kok bilang adek lagi .. ummi dong hehe " ucapku bercanda .

" Iya mass ummi minta tolong ya " ucap Izha memohon .

" Pasti mi .. mas bakal jagain semua nya sampai ummi membuka hati ke pria lain .. " jawabku sambil mengelus punggung nya .

" Enggak ummi gak bakal nikah sama siapapun , kecuali sama mass tapi gak mungkin sih .. yang penting mas deket sama anak - anak aku udah seneng kok ... " ucap Izha sambil kepalanya bersandar di dadaku .

" Emm .. iya mi " ucapku .


" Ayah nginep ya .. gapapa kan ? " tanya Salsa menatapku .

Aku berpikir untuk menuruti Salsa agar menginap di sini , karna tadi aku sudah Izin sama Nunung untuk rapat di surabaya jadi gak perlu dipikirin kalau nanti Nunung menelpon ku .

" Boleh .. " jawabku menganggukan kepala .


" Makan dulu yuk mass .. salsa ummi siapin dulu ya ... " ucap Izha melepaskan pelukan nya .


Izha berdiri lalu berjalan menuju dapur , aku menemani Salsa yang sedang asyik bermain masak - masakan .













BERSAMBUNG ...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd