Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Penderitaan Panlok Erva

Endingnya happy atau bad terserah yang nulis sih maunya gimana.
"Surprise me". ;)

Erva dijual2in sama satpam2 tapi harganya murah aja. Tapi musti gayanya bener2 kaya perek beneran. Terus request erva suruh makan kotoran binatang jg dong, didepan orang rame2 hahaha
Kalau scat gini entah kenapa "turn off" jadinya. Bukan penggemar scatology soalnya. :berbusa:
 
Aku ada update detil-detilnya setelah dapet info ini. Thx you sis sudah kasih info. Maklum aku blom pernah dipake sama anjing. Sis pernah ya ? Gimana rasanya PM donk for detail. hihihihi....
silakan kalau mau tanya2, saya coba jawab sebisa saya
 
Aku ada update detil-detilnya setelah dapet info ini. Thx you sis sudah kasih info. Maklum aku blom pernah dipake sama anjing. Sis pernah ya ? Gimana rasanya PM donk for detail. hihihihi....~~~
kalau boleh detail persetubuhannya juga, misalnya panjang kontol, urat2nya, bentuk kepalanya, rambut pubisnya, rasanya, bagaimana rasa memek dirojoki kontol gede, rasa rahim kena tonjok kontol yg sakitnya sampai ke ulu hati, bagaimana memek jd menyempit saat leher dicekik, bisa bkin kontol cepet ngecrot.
 
part 8 bener2 shocking buat Erva.. Erva, i'm interested to do interview with you? do u mind? PM me if you do :)
 
Chapter IX

Janji itu tak harus selalu ditepati, dan omongan kadang tidak bisa dipercaya. Itulah yang kurasakan setelah kemarin aku diekspos habis-habisan kepada para sekuriti di apartemenku sendiri.

Regi salah satu satpam yang beruntung yang kini menjadi tuanku selain Tuan F dan Suri. Regi bertubuh kurus, dengan kumis dan tampak seperti pesakitan. Ia sedikit lebih tinggi dari aku dan wajahnya seperti jeruk yang ditekuk. Usianya sekitar 30an walau dia mengaku umurnya belum sampai 30.

Bahkan sekarang Regi menyimpan kunci apartemen dan kartuku. Tentunya aku masih memiliki kunci dan kartu juga, tapi aku kini tidak lagi memiliki kartu cadangan dan kunci cadangan karena dipegang oleh satpam mesum itu.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari karena setelah perkosaan di hari sabtu subuh itu, aku menyerahkan kunci kamarku pada Regi dan aku dibawa pergi oleh Suri dan Tuan F.

Tidak banyak yang terjadi hari sabtu selain aku beristirahat dan dihukum secara keji oleh Suri. Aku berlatih senam kegel bersama Suri dan instruktur kami siangnya. Memang aku biasanya rutin melakukan senam kegel untuk menjaga miss V-ku karena aku adalah budak seks, jadi bagian seks organku penting sekali untuk dirawat.

seperti biasa aku membersihkan rumah dan menjadi budak kesenangan Suri. Sesekali Suri akan menyiksaku dengan tendangan di vagina, atau mencambukku jika dirasa aku bekerja tidak becus dan memaksaku mengepel dengan payudara atau menjilati lantai.

Terus terang hari sabtu ini cukup ramah dibandingkan yang lainnya. Dan Di Sore hari Suri dan Tuan F menutup mataku dan membawaku dalam bagasi mobil. Di sinilah aku sekarang. Di depan kebun binatang yang sudah tutup.

Aku masih tak percaya dengan apa yang kulihat di depan mataku. Aku telanjang hanya menggunakan collar, berdiri bersama Suri dan Tuan F di depan kebun binaatang.

"Ampunn.... aku sudah melakukan semua siksaan dari nona Suri dan aku terus menurut dan tidak gagal, kenapa Nona dan Tuan membawaku ke sini ?" aku merasa dikhianati. Aku berlutut dan menangis. habis sudah hidupku. Belum selesai aku dari shock bahwa aku telah menjadi budak 24/7 sekarang aku harus diperkosa oleh binatang-binatang lain ? Serendah itukah diriku ?

"Gw cuma bilang 'kalo kamu gagal kebun binatang menanti' , tapi gw ga bilang kalo loe berhasil loe akan lepas dari Kebun Binatang koq." ujar Suri enteng.

"Alah, budak kayak loe cuma seonggok daging !" bentak Tuan F. "Suri, hukum lonte tolol ini karena berani mempertanyakan keputusan kita." ujar tuan F

"AAAAAAArghhh!" Suri memelintir kedua putingku dengan sadis. "Denger ya, Erva Lonte rendahan !" ujarnya sambil terus memelintir putingku hingga aku meringgis kesakitan "Loe gak berhak menanyakan keputusan apapun dari kita. Loe cuma benda, mau gw buang keq, mau gw rusaki keq, loe gak bisa apa-apa. Loe cuma budak !"

"ampun nona Suri... ampun..." aku mengaduh karena cubitannya.
"Buka kaki loe, gw mau tendang vagina loe 3 kali biar loe sadar diri !" ujar Suri.

Aku hanya bisa pasrah menerima hukumanku. Aku berdiri melebarkan kedua kakiku dan.
"BUK !!!" suara tendangan Suri yang mantap menendang vaginaku.

"AAAAAAArrrghhhh !!! S-satu....t-terima kasih..." ujarku dalam rintihanku.

"Du-dua !!!! Aarrghhhh t-t-terima...."

Oke aku baru menyadarinya sekarang betapa bodohnya aku. Sejak awal aku diperkosa tuan F dan direkam kupikir dengan mengikutinya aku akan aman tapi jika dilihat ke belakang, mungkin jika rekaman itu tersebar dampaknya bagiku tidak akan separah dan sehina ini. Ya mungkin foto tubuh telanjangku menyebar dan orang tuaku tahu, ciciku akan malu dan marah padaku tapi dia akan melindungiku. Ayah dan mamaku juga, setidaknya aku tidak jadi budak bari segerombolan kuli, sekuriti, dan menjadi objek seks binatang. Sejak awal aku terjerumus dan makin lama makin dalam dan makin memalukan.

Aku menyadari orang-orang yang memperkosa tidak peduli terhadap korbannya, aku hanyalah seonggok daging pemuas nafsunya dan sampai kapanpun akan begitu. Berharap dia akan meemgang janjinya sepertinya tidak akan pernah terjadi. Janji bahwa aku hanya akan dipakai olehnya dan diketahui olehnya sudah jauh diingkarinya seakrang. Aku sendiri tidak tahu kenapa aku terus menjadi budaknya dan tidak meberontak saja.

Ya aku harus mengakhiri segalanya.kesakitanku.

Haruskah aku mencari cara menghancurkan Suri dan Tuan F ? Aku mulai berpikir rencana untuk menghancurkan mereka dan memikirkan segala kemungkinan dan apa saja yang bisa kugunakan untuk menghancurkan kedua monster ini.

"T-tiga.... terima kasih..." ujarku merintih dalam
"Jalan !" lamunanku terhempas ketika Suri mendorongku masuk dan kawan Tuan F tak lama menyambut kami. "Beneran bawa lonte loe, GILA ! AMAZING!" ujarnya.

"Lama gak bertemu Roy !" ujar Tuan F
"Wih lontenya cantik ya !" ujar Roy. Pria gempal bertubuh bulat ini memiliki kumis dan berewok tipis. Dia termasuk pendek karena lebih pendek dari aku.

Ia tanpa ragu memegang payudaraku dan vaginaku, meremas-remasnya sesukanya dan aku hanya pasrah menjadi seonggok daging yang bisa digunakan dan dipakai oleh siapa saja.

Mereka kemudian menyelundupkanku ke dalam area kebun binatang. Aku tak tahu seberapa tinggi pangkat Roy tapi tampaknya dia memiliki banyak akses di kebun binatang ini.

"Apa yang akan kita lakukan ?" tanya Roy
"Lonte gw ini lupa siapa dirinya, berpikir dia masih punya harapan. Jadi harus dihukum dan diberi pelajaran dengan ya, menjilati setidaknya 10 penis binatang." ujar Tuan F

"Ada binatang apa aja yang penisnya bisa dihisap ama Lonte ini ?" tanya Suri penasaran.

Aku hanya berjalan di belakang mereka dengan tangan di borgol di punggung dan bergidik akan rencana yang mereka akan lakukan padaku.

"Gorilla. Siamang, Babi Rusa, Ape, Monkey Budeng, Chimpanze, Orang Utan, Yaki, Anoa, Babi, Rusa, Domba. Sisanya agak buas dan berbahaya. 10 Kayaknya kebanyakan deh. Kayaknya 3 juga udah cukup deh bro. Bisa mati nanti."

"Sayang sekali, padahal aku ingin dia diperkosa oleh harimau." ujar Suri kejam.

"5 saja bagaimana ?" tawar tuan F

"Kuda, Babi, Babi Hutan, Orang Utan, dan Gorilla" usul Suri.
"Baiklah, tapi Kuda gak ada nampaknya, Kita ganti dengan Sambar Deer saja ya." ujar Roy.

Aku yang mendengarnya sudah langsung lemas, sepertinya ini adalah akhir dari hidupku. Ini Adalah eksekusi menuju kematian. Aku hanya bisa meneteskan air mata. Mungkin besok aku masuk koran.

"Oke, hukuman loe adalah gw mau rekam loe ngewe dengan cara fuck dengan binatang. 5 binatang. Loe kasih salam dulu, oral tuh kemaluan mereka 1 menit baru loe boleh pake penis mereka sampe loe orgasme trus u bikin deh itu binatang orgasme baru kita pindah ke binatang selanjutnya. Ngerti ?" tanya Suri

Aku hanya bisa pasrah mengangguk dan menangis dengan hukuman ku ini. Diperkosa oleh anjing sudah sangat menyedihkan dan buruk kini Vagina dan Mulutku akan mencicipi penis binatang lain lagi. Rasanya sungguh menyedihkan.

Roy membawa kami ke kantornya, tidak mewah dan hanya seperti bilik kayu kecil yang hanya ada meja dan sofa hitam. Ia mengeluarkan penisnya yang bisa terbilang agak kecil.

"berlutut !" perintah Roy. "Sebelum kamu melayani binatang, kamu layanin aku dulu !" ujar Roy sambil memelorotkan celananya dan aku dengan sigap dan mata sayu menjilati penisnya lalu memberikan oral seks baginya.

"Ah enaknya mulut nih lonte..." ujarnya kegirangan. "Udah lama gw gak ngewe !" Baru sebetar saja dia sudah memuntahkan spermanya di dalam mulutku. "Telen !" bentak Roy yang segera kupatuhi.

Setelah itu ia membawaku yang dalam keadaan telanjang dan tangan terikat di belakang menyusuri taman kebun binatang yang sudah gelap itu. Sementara Roy, Tuan F, dan Suri berpakaian full dari atas sampai bawah dengan sepatu boots dan sarung tangan, aku secara kontras telanjang hanya menggunakan collar saja. Bukan hanya itu Suri ketiganya membawa tongkat penyetrum ternak untuk berjaga-jaga. Sedangkan aku, bahkan kedua tanganku diikat dibelakang.

Roy membawa senter tentunya dan kami berjalan di belakangnya. Aku sudah berpikir untuk kabur di kegelapan sehingga aku tidak perlu melayani hewan tapi dalam keadaan terborgol dan telanjang seperti aku masih menimbang-nimbangnya sampai akhirnya....

"Nah sampai !" ujar Roy

Pertama kami mengunjungi kandang Sambar Deer. Rusa ini salah satu rusa besar yang ada di Asia Tenggara. Roy memisahkan seekor rusa jantan yang tidak terlalu besar katanya untukku.

Aku hanya bisa terpaku terdiam.
"Please tuan, nona aku sudah belajar dan tau aku salah dan tidak akan lagi berani berpakaian tanpa seijin tuan dan nona. Please ampuni aku. aksih aku belas kasihan. vaginaku masih sakit karena diperkosa Tuan Golden sampai seakrang. perihnya masih terasa. aku akan mati jika diperkosa rusa....huhuhhu"

"Bodo amat..." ujar Suri.

"Please.... please..." aku memohon. "Aku mohoo...." Suri mengamparku dan langsung menjambakku lalu dia mendorong wajahku di depan kontol Rusa yang sedang dibelai-belai oleh Roy.

Tuan F membantu mengarahkan penis si Rusa ke mulutku
"Jilat Lonte !" bentaknya

Aku hanya menangis dan menutup mulutku rapat-rapat. Aku tak tahan dengan baunya dan membayangkan rasa jijiknya. Aku sudah gak mau lebih rendah lagi. Aku mau tahu apa yang akan mereka lakukan padaku ? apa emreka mau membunuhku ? ya sudah biar saja aku mati daripada harus menjadi budak seks hewan-hewan ini.

"AAAAArgh !!!" dengan kasar Suri menyetrumku dengan penyetrum ternak yang dibawanya dari tadi.
AKu menjerit membuka mulutku dan dengan kasar Suri mendorong kepalaku ke arah Penis Rusa yang sudah diarahkan oleh tuan F.
"Jilat dan layanin yang betul ! berikan salammu !" ujar Suri yang terus mendorong kepalaku hingga penis besar itu mentok, rahangku sampai sakit. Ingin rasanya aku gigit penis itu, tapi itu Rusa ini tidak bersalah apa-apa padaku. Aku hanya bisa nangis sesenggukan dan mulai menjilati penis yang masuk ke mulutku itu.

Aku hanya bisa pasrah dan berikutnya setelah menjilati penis berbau tajam itu selama 1 menit lebih, Suri menarik kepalaku. Ia menjatuhkanku di tanah dan memegangiku smabil aku berteriak-teriak meraung minta ampun

"I've learned my lesson... please....please.... aku udah kapok tuan... nona Suri... ampun jangan... jangan masukin.... AAAAAAAARGHH!!!!" aku melonglong sejadi-jadinya dan bersuaha berontak tapi Tuan F memegangiku dan Roy membantu si Rusa Jantan memasukan penisnya ke dalam lubang vaginaku.

Aku hanya bisa menjerit-jerit meronta dan dan menangis meraung-raung merasakan sakit dan keterhinaannya diriku tanpa bisa berkata apa-apa. Rasa sakit di vaginaku ketika penisnya sampai mentok dan membuat ulu hatiku terasa perih. Aku teriak dan terus berteriak kesakitan tapi tidak ada yang peduli. Mereka hanya menikmati penderitaanku. Bahkan Suri merekamku dengan kamera. Mereka menertawakanku yang tersiksa.

Aku diminta orgasme ? sepertinya tidak mungkin.Untuk bergerak saja hanya ada rasa sakit yang luar biasa.
Ulu hatiku bahkan terasa begitu sakit karena disodok penis besar itu. Aku hanya bisa meraung-raung dan berusaha kabur. Aku sudah berniat mati, tapi begitu rasa sakit menyiksaku, semuanya berubah.

"AaAaaaargghhh!!!! rusak vaginaku...***sak..." ujarku berteriak-teriak karena Rusa itu mulai menggerakan tubuhnya untuk menikmatiku. Rasa sakitnya benar-benar luar baisa, aku pikir ketika Anjing memperkosaku sudah sangat mengerikan ketika mereka akan berejakulasi tapi penis rusa ini juga sangat menyakitkan membuatku berasa hampir robek.

5 menit berikutnya adalah neraka, aku sama sekali tidak bisa menikmatinya. Aku merasa sudah berjam-jam rasa sakitnya dan akhirnya aku pingsan tak berdaya.

Aku pingsan beberapa menit, aku tidak tahu apa yang terjadi saat aku pingsan, "BYUR !" Suri menyiramku dengan seember air. Ketika aku bangun hanya tergeletak di tanah dan ketiga penyiksaku tampak tenang dan tidak mempedulikanku. Jika aku mati mungkin aku akan dilemapr ke kandang singa untuk jadi makanan dan tulangkua dimusnahkan atau di tanam entah dimana.

"bangun Lonte," ujar Suri membentakku. "Kamu pikir kalo kamu pingsan kami akan kasihan padamu ?"
Ia memang tidka punya hati. Aku masih menangis sesenguukan.

Ini gila, aku bahkan merasa vaginaku masih terasa sangat perih dan sakit. "Bangun !" Suri menyetrumku dengan penyetrum ternaknya. Aku langsung tersontak kaget karena rasa sakitnya. "huhuhu...." aku dalam keadaan kesakitan dan lemas mencoba berdiri dan setruman dari penyetrum ternak kembali menghajar payudaraku karena aku dinilai lamban oleh Sur.

"Ampun...ampun...." aku mencoba bangun dan kembali berdiri. "Ayo ke tempat berikutnya... Babi Hutan. Kafir dan pemakan babi cocoknya dientot babi !" ujar Suri tertawa mengejek.

Aku hanya bisa pasrah dan berjalan tertatih-tatih dan mengangkang akrena rasa sakit di vaginaku. Sesekali dalam perjalanan Suri menyetrumku tanpa alasan yang jelas. Tuan F dan Roy juga sesekali menyetrumku dan aku dalam tangisanku hanya memohon ampun dan terisak sesengukan.

"Please.... pleae...." aku melihat babi hutan yang sudah dipersiapkan untukku. "Please...."
melihat seekor babi hutan jantan yang sedang bersantai membuatku langsung lemas seketika.

Kali inia da dua pria lain yang bersiap di dekat kandang babi hutan yang sudah dipersiapkan. "Beneran ?" tanya seorang pemuda yang menggunakan topi kaget melihatku yang dalam keadaan telanjang. "Ini cewek cantik ini mau ngentot sama babi hutan ?"

"iya," ujar Roy. "Dia cina kafir yang banyak nyusahin dan jahat makanya kita mau hukum biar dia jera. Cewek kafir yang angkuh dan sombong memang harus dikasih pelajaran." ujar Roy mengada-ada untuk membangkitkan amarah teman-temannya.
"Hahaha.... biar yang biasa makan babi sekarang dientot babi hutan !" ujar si pria bertopi.

"tuan... tuan... tolong jangan begini.... saya akan lakukan apapun...jangan...."
"Kamu akan lakukan apapun kan. Ya kamu akan ngentot sama babi hutan !" ujar Surri menyetrumku dengan penyetrum ternaknya.

"Aaaa,..... ampun...ampun... ampuuunnnn" aku meronta-ronta ketika Tuan F dan Roy menyeretku. Aku diseret masuk ke satu area kandang kecil dimana hanya ada seekor babi hutan jantan.
Kedua pria teman rekan kerja Roy dengan sigap mengelus si babi hutan dan mengarahkan penisnya babi hutan sementara aku dipaksa berlutut di belakang si babi hutan.

"ayo beri salam pada tuanmu !" ujar Tuan F.

"Tuan...saya gak mau.... saya gaaAAAAAkkkkkAAAAAAA" aku disetrum tanpa ampun oleh tuan F.
"Masih gak mau ?" Tuan F memelintir putingku dengan kasar sementara Roy memasukan penyetrum ternaknya ke lubang anusku dengan kasar.

"Masih gak mau ?" tanya Tuan F.

"Ampun... ampun.... AAAAAARGHHHH!!!!!" dengan sadis Roy menyetrum anusku dan aku hanya bisa menjerit-jerit dan bergerak meronta-ronta dengan rasa sakit yang luar biasa. "I-iya.. a-aku akan menurut !" teriakku memohon.

"Aaah....." Aku membuka mulutku dan membiarkan Roy memasukan penis babi hutan itu ke dalam mulutku. Aku hanya bisa meratapi diriku dan mengutuki diriku, membiarkan penis berbau itu masuk ke dalam mulutku. Penis babi hutan panjang dan tipis seperti lidah ular yang bisa keluar masuk. Sangat penjijikan dan mengerikan. Wujudnya aneh dan jijik serta panjang sekali dan melingkar.

"French kiss dengan penis babi hutan, romantsis ekali kalian" ejek Suri.

Setelah 1 menit aku mengemut penis menjijikan itu mereka membuatku menungging dan memaksa penis babi itu masuk ke dalam liang vaginaku. Aku menjerit karena rasa aneh yang tidak pernah kursakan sebelumnya. Bagian depan penis babi itu berwujud spiral dan bergerak dengan aneh dalam vaginaku. Bukan penis yang besar, lebih mirip 2 jari yang masuk tapi terasa aneh dan memalukan serta menjijikan. KArena panjang aku merasakan penisnya seolah ingin mengunci sesuatu dari dari dalam rahimku dan ini terasa aneh, sakit, dan aku merasakan rasa malu sekali ketika diperkosa oleh babi hutan ini. Yang lebih menjijikan adalah seperti ada air mani encer yang terus keluar ketika babi hutan ini memendamkan penisnya dalam vaginaku sehingga dari vaginaku keluar air terus menerus dan Suir dengan senang hati merekam kehinaanku ini serta mengomentariku dengan kata-kata melecehkan.

"Gimana rasanya dihamili babi ?" ejeknya.
"Bilang apa ?"
"Aahhh~~~..... terima kasih atas hukuman dari nona Suri. Budak ini tidak akan lagi berani melanggar perintah nona dan aturan yang sudah disepakati...ahhh~~~ aaah~~~~"

"Aaah~~~~....aaah~~~" ini berbeda dari diperkosa anjing yang terasa sakit atau diperkosa oleh Rusa jantan yang membuat vaginaku hampir sobek. Penis babi ini kecil tapi menggeliat seperti jari spiral yang bermain-main di dalam liang vaginaku. Ini Sangat aneh dan memalukan dengan kenikmatan tersendiri yang.... sudahlah.....

10 Menit kemudian mereka melepaskan penis babi hutan dari vaginaku yang sudah becek lalu menyeretku kembali untuk menjalani hukuman berikutnya. Orang Utan.......

Setelah diperkosa oleh babi hutan itu, aku hanya diam dan menurut. Pandangan mataku mulai kosong dan aku sudah tidak peduli lagi akan harga diriku lagi. Aku sudah rusak sehancur-hancurnya. James tentu tidak akan pernah mau denganku. Jangankan james, mungkin supir angkot, kuli, atau pria paling menyedihkanpun belum tentu mau denganku jika tahu aku sudah dipakai oleh Anjing, Rusa, dan babi. Berikutnya aku akan digunakan oleh orang utan dan gorilla, entah apa lagi yang akan mereka gunakan untukku.

Aku hanya pasrah menjalani perjalanan yang suram ini dalam keadan telanjang dan sesekali mendapat setruman dari Tuan F ataupun dari Suri. Aku hanya mengadih dan meringgis tapi tak lagi berteriak karena kelelahan. Dan Aku sudah dalam tahap menerima keadaanku ketika aku melihat Orang Utan yang siap memperkosaku. Mereka Mengeluarkan satu orang utan dan si staff bertopi memaksaku menjilati penis orang utan itu.

Dengan pasrah aku membuka mulutku dan membiarkan penis orang utan itu memasuki tubuhku, ukurannya besar tidak terlalu berbeda dengan ukuran penis manusia, hanya saja aku sangat tidak tahan dengan baunya dan entah kenapa rasanya terhina sekali saat penis itu masuk dan ke dalam mulutku dan kemudian masuk ke dalam liang vaginaku.

"Hahahaa.... Gw bisa jual koleksi video loe nih." ujar Suri ketika merekam kehinaanku yangs edang bersetubuh dengan orang utan.
"Aaaah~~~~ Ah~`" aku hanya bisa meringis dengan air mata yang tidak bisa berhenti keluar dari mataku.

Apa yang akan orang pikirkan, bukan saja anjing, aku sudah diperkosa oleh babi dan juga orang utan serta rusa. Masih ada lagi hewan-hewan lain yang harus kulayani setelah ini.

"Kita menuju hewan dengan penis besar yuk, mengecewakan sekali dia gak teriak-teriak seperti di entot rusa !" protes Suri.

"Ada zebra sih," ujar Roy
"Mungkin dia mati sih kalo dientot kuda. biasa bule doank yang maen sama hewan gede, kalo si Lonte ini sih bisa mati,"

"Cari yang kecil aja !" ujar Suri
"..." Aku hanya terdiam, Jika aku mati mungkin akan lebih baik.

"Bagaimana menurutmu lonte ?" tanya tuan F
"Apapun pendapat saya tidaklah penting, budak ini hanya pasrah menjalani hukumannya." ujarku menunduk. Aku sudah tidak peduli lagi, jika memang aku harus mati...biarlah aku....


"AAA.......................rghhhhhh !!!!!" kutarik semua pemikiranku, karena ketika penis zebra memasuki liang vaginaku, rasa sakitnya begitu mengerikan dan sama sekali tidak muat tapi Suri dan Tuan F memaksakannya. Kupikir aku akan pasrah dan mati saja tapi ketika aku menjalani kengerian ini, ketakutan akan kematian kembali menghantuiku dant iba-tiba saja aku menjerit dan melolong dan memohon ampun agar tidak diperkosa penis raksasa dari Zebra yang menurut Roy memiliki penis kecil ini. Penis Zebra ini menurutku sangat besar dengan ujung. "Please....please.... jangan.... JangaAAAAAAn..... Sakiiiittttt.......aarrgghh sakiiittt"

Rasanya penis zebra itu menusukku sampai mentok dan ulu hatiku seperti ditikam. RAsa sakitnya benar-benar tak tertahankan karena besarnya ukuran penis yang masuk. Aku berteriak-teriak dan berusaha menghindar. Aku meraung menangis memohon ampun.
"Nona Suri please.... saya blom mau mati AAAAAAARGHHH !! saya rela jadi b-bu....AAAAAAARGHHH !! jadi budak nona seumur hidup. Please.... AAAAAAARGHHH !! saya akan bayar.... AAAAAAARGHHH !! apapun akan saya lakukan AAAAAAARGHHH !! Saya tiap hari melayani tuan Golden saja... please.... AAAAAAAARGHHH !!!"

"Kamu kapok kan kan begini ?" tanya Suri terkekeh. Tuan F juga hanya tersenyum menikamti penderitaanku.
"Please.... saya bahkan rela untuk selalu telanjang di apartemennn AAAAAArghh...!!" Zebra itu mulai bergerak-gerak dan tak lama aku meracau dan terus berteriak "Rusak...***sak...hancur aku....hancur......han...." dan aku kembali pingsan. Semua menjadi gelap.

Ketika aku bangun hari sudah menjelang pagi dan aku terikat di dalam sebuah gua. Aku tak tahu aku ada dimana sekarang. yang kutahu baunya sangat tidak mengenakan dan aku terikat berbentuk huruf X di dalam sebuah gua dan aku bisa melihat kelaur dimana ada pagar di kejauhan. Ya aku ada di salah satu kandang hewan yang didesain ada gua-gua palsu dan aku terikat di dalamnya. Apakah ini kandang harimau ?

Tiba-tiba tubuhku terasa sakit semua terutama di selangkanganku yang kemarin malam habis diperkosa kuda zebra. Kulihat ke bawah dan sepertinya tidak berdarah, vaginaku setidaknya tidak sobek. Hanya sakit dan perih luar biasa. Aku merasa kehausan tapi aku tidak bisa bergerak dan hanya bisa terdiam dalam ketidaknyamananku untuk waktu yang lumayan lama.

"Oh loe dah bangun," ujar Suri tak lama muncul membawa segelas minuman diikuti oleh dua seorang staff bertopi.

"Nih minum, gw mau loe gak mati !" ujar Suri memberikanku sebotol minuman yang langsung dituan pelan2 ke mulutku. aku minum sebanyak yang aku bisa. "Seharian ini loe boleh beristirahat di sini. Hari ini hari minggu pasti banyak yang mau liat binatang kayak loe." Ujar Suri sambil membuka ikatanku. Kemudian dia memakaikan borgol besi dengan rantai yang berat. Borgol ini membuat tanganku hanya bisa berjauhan sekitar 30cm. Begitu juga kakiku. Ada juga rnatai yang menyambungkan rantai di kaki dengan rantai di tangan sehingga aku hanya bisa menaikan tanganku hanya setinggi dadaku.

Aku terus diam di dalam gua karena aku takut kelihatan dari luar gua. Ketika hari mulai siang pengunjung pelan-pelan bermunculan. Salah satu staff bilang aku di kandang harimau tapi harimaunya sedang sakit dan sudah seminggu di tempat perawatan sehingga kandang ini kosong. Pengunjung bisa melihat kecuali mereka tidak bisa melihat ke dalam gua yang gelap, tetapi aku dari gua bisa melihat keluar karena di luar terang. Aku hanya menunggu dan mendengar beberapa anak kecil yang menunjuk2 ke arah gua.

"Harimaunya di dalem gua kali ma.." teriaknya menunjuk-nunjuk ke arahku.
"Senterin aja ma ke dalam gua. Ade mau liat !" ujarnya.

"ga ada senter yang bisa nerangin dari jarak segini nak," uajr ibunya.

Aku hanya bisa pasrah di dalam gua dalam keadan menyedihkan ini. Aku diam dan menangis terus menerus karena rasa sakit di vaginaku bekas perkosaan kuda Zebra. Rasanya sangat perih dan entha kenapa diperkosa oleh 3 hewan membuatku merasakan diriku sangat hina dan rendah. Aku masih shock dan terus terbawa perasaan sedih.

Aku tak tahu ketika aku pingsan apakah ada hewan2 lain yang memakaiku ? apakah Suri berbaik hati melepasku atau akan ada hukuman lain malam ini ? Aku terus meanngis meratapi diriku yang bernasib tragis ini.
Apalagi sekarang aku berada di dalam kandang hewan di kebun binatang dengan begitu banyak pengunjung.

Ketika siang aku melihat salah satu staff membawakanku air dan makanan dalam mangkuk hewan. Ia menyeringai padaku dari depan gua, "makananmu sama air minumanmu ada di pojok ujung depan ya." Lalu ia berjalan menjauhiku dan menyimpan makananku jauh dari guaku. Kemudian staff tersebut pergi dan menghilang.

Aku bahkan tidak memiliki tempat untuk buang air kecil sehingga aku buang air kecil di pojokan, aku merasa aku benar-benar hidup seperti hewan yang di rantai hari ini. Aku bukan lagi manusia.

Aku yang hanya bisa menangis semakin sedih, bahkan dalam kondisi seperti ini pun aku masih diperlakukan sehina ini. Mereka masih mengerjaiku dengan manaruh makanan dan minumanku jauh di ujung. Aku hanya bisa terus terisak dalam keadaan kelaparan dan kehausan sampai akhirnya tertidur karena keletihan.

Ketika suara maghrib terdengar keadaan sudah mulai sunyi di luar dan aku terbangun dengan sekujur tubuh yang masih kesakitan. Aku rasa sudah hampir tidak ada orang sehingga aku memberanikan diri berjalan ke pojok dan mengambil botol air aqua untuk kuminum. Aku sangat ebrhati-hati dan rasanya sangat deg-degan telanjang di dalam kandang ini. Syukurlah tidak ada orang. Karena tanganku tidak bisa lebih tinggi dari dada, aku akhirnya menuangkan isinya di mangkok dan meminumnya seperti anjing. ini sungguh menyedihkan.

Tuan F dan Suri datang menjemputku tidak alam setelah itu. Mereka melepas rantai yang membelengguku, membawaku ke klinik rumah sakit dan dokter hewan memeriksaku dan memastikan vaginaku bersih dari kuman dan bakteri. Merea bilang kemarin malam setelah aku pingsan diperkosa kuda, mereka juga membawaku kemari dan merawatku sebelum aku ditaruh di kandang binatang.

Membiarkan dokter hewan merawatmu memang terkesan menyedihkan. Aku merasa aku bukan lagi manusia.

Malamnya tuan F melepasku dan menyuruhku pulang setelah memberikan oral service kepadanya di rumahnya. Aku hanya diberikan tasku yang berisi HP dan dompet untuk pulang. Tidak sehelai benangpun. Mereka menendangku keluar dari gerbang rumahnya dan menutupnya.


Aku hanya bisa menutupi ketelanjanganku dengan kedua tanganku. Kutelepon Andi si supir grab yang selalu menggunakanku di mobilnya.

Kulihat ada banyak miscall dari James dan kakak perempuanku yang ada di Bandung. Aku menchat ke kakaku dan beralasan memang setiap weekend aku tidak melihat HP. Dan berbasa basi dia hanya ingin tahu keadaanku dan nanya mau nitip beli barang dari Jepang atau tidak akrena dia akan berbelanja menggunakan proxy.

James juga menchat panjang lebar menanyakan keadaanku dan bertanya bagaimana weekendku dan dia ingin bertemu denganku lagi untuk seks tengah malam. Aku hanya membalasnya dengan "Kita harus hentikan ini, Aku tak mau Lauren tahu dan aku gak mau jadi penyebab rusaknya hubungannya dengan Lauren. Bagaimanapun lauren adalah teman baikku dan clientku."

Akhirnya setelah menunggu hampri setengah jam, Ia menjemputku dan tentunya sepanjang perjalanan pulang aku dipegang-pegangnya dan tetap dalam keadaan telanjang. Ia menggunakan vagina dan mulutku tanpa aku bilang bahwa aku sudah diperkosa hewan. Entah kenapa ini rasanya menjadi sedikit balas dendam dariku untuknya.

Ketika selesai ia memberikanku sebuah dress pendek yang kutitipkan di mobilnya.A Aku menggunakan tube dress pink simpel dan berjalan turun di lobby. Aku ingin segera beristirahat dan menjalani hari-hariku.

"Non Erva," aku kaget setengah mati ketika membuka pintu kamarku dan kutemukan seorang security sedang duduk di apartemenku 1 bedroomku. Oh iya dia adalah Regi, tuan yang akan menyiksaku selama weekend.

"Kamu tau peraturannya kan non Erva," ujar Regi.
Aku tahu apa yang harus kulakukan. Aku menutup pintu tapi Regi melarangku. "Aku yang menentukan kapan pintu ditutup lonte," ujarnya. Aku sangat tidak mood untuk melakukan semua ini, tapi aku hanyalah budak. Aku hanya menghela nafas panjang dan membuka dressku. melipatnya dan berharap tidak ada orang yang melewati lorong dan melihatku yang sedang telanjang dan berlutut di hadapan sekuriti.

"Mulai besok, kamu akan melapor ke post satpam setiap hari. Hari liburku adalah hari sabtu jadi sepertinya kamu akan bertemu denganku dengan mudah setiap hari. Setiap pulang kamu harus lapor padaku dan aku akan mengantarmu ke kamarmu. Jam malammu adalah jam 9. Aku gak peduli jam 9 malam kamu harus sudah ada di sini. Jika terlambat kamu akan dihukum. Dan setiap malam aku mungkin akan mengirimkan tamu untuk kamu layani."

"Maksudnya ?"

"Iya kamu lonte, jelas kalo ada yang mau sewa kamu ya kamu layanin. Aku udah pasang iklan di situs-situs booking cewek. Kamu pasti akan mendapatkan banyak pelanggan mulai sekarang. Berikan aku nomer HPmu, mulai detik ini pekerjaan aslimu adalah ngelonte. Kalo kamu macem-macem tuan F akan mengirimkan foto-fotomu ke kantormu supaya kamu benar-benar hanya punya kehidupan ngelonte. Gak ada lagi itu non Erva pekerja kantoran kalo kamu gak nurut." ujarnya.

"Budka ini mengerti tuan," aku dengan pasrah menundukan kepalaku bersujud menyembah Regi. Regi menginjak kakiku dan malam itu aku kembali dipakainya. Aku sudah mulai tidak peduli apa yang akan terjadi berikutnya.

Aku hanya bisa menghela nafas. Jadi inilah akhirnya ? aku mulai sekarang akan menjadi pelacur di hari kerjaku dan menjadi budak siksaan di weekend ?

Nasi sudah menjadi bubur, kehidpanku ini akan segera hancur. Aku tahu tidak lama lagi mereka pasti akan menghancurkan kehidupan karirku dan berakhir dengan menjadi pelacur jika aku tidak melakukan sesuatu. Kurasa sudah saatnya aku harus melawan semua kegilaan ini. Aku tidak akan diam saja dihancurkan oleh Tuan F dan Suri.

To Be Continue
"Aku tidak akan diam saja dihancurkan oleh Tuan F dan Suri."
Yahh happy ending
Sad 😭😟
 
Bimabet
Chapter IX

Janji itu tak harus selalu ditepati, dan omongan kadang tidak bisa dipercaya. Itulah yang kurasakan setelah kemarin aku diekspos habis-habisan kepada para sekuriti di apartemenku sendiri.

Regi salah satu satpam yang beruntung yang kini menjadi tuanku selain Tuan F dan Suri. Regi bertubuh kurus, dengan kumis dan tampak seperti pesakitan. Ia sedikit lebih tinggi dari aku dan wajahnya seperti jeruk yang ditekuk. Usianya sekitar 30an walau dia mengaku umurnya belum sampai 30.

Bahkan sekarang Regi menyimpan kunci apartemen dan kartuku. Tentunya aku masih memiliki kunci dan kartu juga, tapi aku kini tidak lagi memiliki kartu cadangan dan kunci cadangan karena dipegang oleh satpam mesum itu.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari karena setelah perkosaan di hari sabtu subuh itu, aku menyerahkan kunci kamarku pada Regi dan aku dibawa pergi oleh Suri dan Tuan F.

Tidak banyak yang terjadi hari sabtu selain aku beristirahat dan dihukum secara keji oleh Suri. Aku berlatih senam kegel bersama Suri dan instruktur kami siangnya. Memang aku biasanya rutin melakukan senam kegel untuk menjaga miss V-ku karena aku adalah budak seks, jadi bagian seks organku penting sekali untuk dirawat.

seperti biasa aku membersihkan rumah dan menjadi budak kesenangan Suri. Sesekali Suri akan menyiksaku dengan tendangan di vagina, atau mencambukku jika dirasa aku bekerja tidak becus dan memaksaku mengepel dengan payudara atau menjilati lantai.

Terus terang hari sabtu ini cukup ramah dibandingkan yang lainnya. Dan Di Sore hari Suri dan Tuan F menutup mataku dan membawaku dalam bagasi mobil. Di sinilah aku sekarang. Di depan kebun binatang yang sudah tutup.

Aku masih tak percaya dengan apa yang kulihat di depan mataku. Aku telanjang hanya menggunakan collar, berdiri bersama Suri dan Tuan F di depan kebun binaatang.

"Ampunn.... aku sudah melakukan semua siksaan dari nona Suri dan aku terus menurut dan tidak gagal, kenapa Nona dan Tuan membawaku ke sini ?" aku merasa dikhianati. Aku berlutut dan menangis. habis sudah hidupku. Belum selesai aku dari shock bahwa aku telah menjadi budak 24/7 sekarang aku harus diperkosa oleh binatang-binatang lain ? Serendah itukah diriku ?

"Gw cuma bilang 'kalo kamu gagal kebun binatang menanti' , tapi gw ga bilang kalo loe berhasil loe akan lepas dari Kebun Binatang koq." ujar Suri enteng.

"Alah, budak kayak loe cuma seonggok daging !" bentak Tuan F. "Suri, hukum lonte tolol ini karena berani mempertanyakan keputusan kita." ujar tuan F

"AAAAAAArghhh!" Suri memelintir kedua putingku dengan sadis. "Denger ya, Erva Lonte rendahan !" ujarnya sambil terus memelintir putingku hingga aku meringgis kesakitan "Loe gak berhak menanyakan keputusan apapun dari kita. Loe cuma benda, mau gw buang keq, mau gw rusaki keq, loe gak bisa apa-apa. Loe cuma budak !"

"ampun nona Suri... ampun..." aku mengaduh karena cubitannya.
"Buka kaki loe, gw mau tendang vagina loe 3 kali biar loe sadar diri !" ujar Suri.

Aku hanya bisa pasrah menerima hukumanku. Aku berdiri melebarkan kedua kakiku dan.
"BUK !!!" suara tendangan Suri yang mantap menendang vaginaku.

"AAAAAAArrrghhhh !!! S-satu....t-terima kasih..." ujarku dalam rintihanku.

"Du-dua !!!! Aarrghhhh t-t-terima...."

Oke aku baru menyadarinya sekarang betapa bodohnya aku. Sejak awal aku diperkosa tuan F dan direkam kupikir dengan mengikutinya aku akan aman tapi jika dilihat ke belakang, mungkin jika rekaman itu tersebar dampaknya bagiku tidak akan separah dan sehina ini. Ya mungkin foto tubuh telanjangku menyebar dan orang tuaku tahu, ciciku akan malu dan marah padaku tapi dia akan melindungiku. Ayah dan mamaku juga, setidaknya aku tidak jadi budak bari segerombolan kuli, sekuriti, dan menjadi objek seks binatang. Sejak awal aku terjerumus dan makin lama makin dalam dan makin memalukan.

Aku menyadari orang-orang yang memperkosa tidak peduli terhadap korbannya, aku hanyalah seonggok daging pemuas nafsunya dan sampai kapanpun akan begitu. Berharap dia akan meemgang janjinya sepertinya tidak akan pernah terjadi. Janji bahwa aku hanya akan dipakai olehnya dan diketahui olehnya sudah jauh diingkarinya seakrang. Aku sendiri tidak tahu kenapa aku terus menjadi budaknya dan tidak meberontak saja.

Ya aku harus mengakhiri segalanya.kesakitanku.

Haruskah aku mencari cara menghancurkan Suri dan Tuan F ? Aku mulai berpikir rencana untuk menghancurkan mereka dan memikirkan segala kemungkinan dan apa saja yang bisa kugunakan untuk menghancurkan kedua monster ini.

"T-tiga.... terima kasih..." ujarku merintih dalam
"Jalan !" lamunanku terhempas ketika Suri mendorongku masuk dan kawan Tuan F tak lama menyambut kami. "Beneran bawa lonte loe, GILA ! AMAZING!" ujarnya.

"Lama gak bertemu Roy !" ujar Tuan F
"Wih lontenya cantik ya !" ujar Roy. Pria gempal bertubuh bulat ini memiliki kumis dan berewok tipis. Dia termasuk pendek karena lebih pendek dari aku.

Ia tanpa ragu memegang payudaraku dan vaginaku, meremas-remasnya sesukanya dan aku hanya pasrah menjadi seonggok daging yang bisa digunakan dan dipakai oleh siapa saja.

Mereka kemudian menyelundupkanku ke dalam area kebun binatang. Aku tak tahu seberapa tinggi pangkat Roy tapi tampaknya dia memiliki banyak akses di kebun binatang ini.

"Apa yang akan kita lakukan ?" tanya Roy
"Lonte gw ini lupa siapa dirinya, berpikir dia masih punya harapan. Jadi harus dihukum dan diberi pelajaran dengan ya, menjilati setidaknya 10 penis binatang." ujar Tuan F

"Ada binatang apa aja yang penisnya bisa dihisap ama Lonte ini ?" tanya Suri penasaran.

Aku hanya berjalan di belakang mereka dengan tangan di borgol di punggung dan bergidik akan rencana yang mereka akan lakukan padaku.

"Gorilla. Siamang, Babi Rusa, Ape, Monkey Budeng, Chimpanze, Orang Utan, Yaki, Anoa, Babi, Rusa, Domba. Sisanya agak buas dan berbahaya. 10 Kayaknya kebanyakan deh. Kayaknya 3 juga udah cukup deh bro. Bisa mati nanti."

"Sayang sekali, padahal aku ingin dia diperkosa oleh harimau." ujar Suri kejam.

"5 saja bagaimana ?" tawar tuan F

"Kuda, Babi, Babi Hutan, Orang Utan, dan Gorilla" usul Suri.
"Baiklah, tapi Kuda gak ada nampaknya, Kita ganti dengan Sambar Deer saja ya." ujar Roy.

Aku yang mendengarnya sudah langsung lemas, sepertinya ini adalah akhir dari hidupku. Ini Adalah eksekusi menuju kematian. Aku hanya bisa meneteskan air mata. Mungkin besok aku masuk koran.

"Oke, hukuman loe adalah gw mau rekam loe ngewe dengan cara fuck dengan binatang. 5 binatang. Loe kasih salam dulu, oral tuh kemaluan mereka 1 menit baru loe boleh pake penis mereka sampe loe orgasme trus u bikin deh itu binatang orgasme baru kita pindah ke binatang selanjutnya. Ngerti ?" tanya Suri

Aku hanya bisa pasrah mengangguk dan menangis dengan hukuman ku ini. Diperkosa oleh anjing sudah sangat menyedihkan dan buruk kini Vagina dan Mulutku akan mencicipi penis binatang lain lagi. Rasanya sungguh menyedihkan.

Roy membawa kami ke kantornya, tidak mewah dan hanya seperti bilik kayu kecil yang hanya ada meja dan sofa hitam. Ia mengeluarkan penisnya yang bisa terbilang agak kecil.

"berlutut !" perintah Roy. "Sebelum kamu melayani binatang, kamu layanin aku dulu !" ujar Roy sambil memelorotkan celananya dan aku dengan sigap dan mata sayu menjilati penisnya lalu memberikan oral seks baginya.

"Ah enaknya mulut nih lonte..." ujarnya kegirangan. "Udah lama gw gak ngewe !" Baru sebetar saja dia sudah memuntahkan spermanya di dalam mulutku. "Telen !" bentak Roy yang segera kupatuhi.

Setelah itu ia membawaku yang dalam keadaan telanjang dan tangan terikat di belakang menyusuri taman kebun binatang yang sudah gelap itu. Sementara Roy, Tuan F, dan Suri berpakaian full dari atas sampai bawah dengan sepatu boots dan sarung tangan, aku secara kontras telanjang hanya menggunakan collar saja. Bukan hanya itu Suri ketiganya membawa tongkat penyetrum ternak untuk berjaga-jaga. Sedangkan aku, bahkan kedua tanganku diikat dibelakang.

Roy membawa senter tentunya dan kami berjalan di belakangnya. Aku sudah berpikir untuk kabur di kegelapan sehingga aku tidak perlu melayani hewan tapi dalam keadaan terborgol dan telanjang seperti aku masih menimbang-nimbangnya sampai akhirnya....

"Nah sampai !" ujar Roy

Pertama kami mengunjungi kandang Sambar Deer. Rusa ini salah satu rusa besar yang ada di Asia Tenggara. Roy memisahkan seekor rusa jantan yang tidak terlalu besar katanya untukku.

Aku hanya bisa terpaku terdiam.
"Please tuan, nona aku sudah belajar dan tau aku salah dan tidak akan lagi berani berpakaian tanpa seijin tuan dan nona. Please ampuni aku. aksih aku belas kasihan. vaginaku masih sakit karena diperkosa Tuan Golden sampai seakrang. perihnya masih terasa. aku akan mati jika diperkosa rusa....huhuhhu"

"Bodo amat..." ujar Suri.

"Please.... please..." aku memohon. "Aku mohoo...." Suri mengamparku dan langsung menjambakku lalu dia mendorong wajahku di depan kontol Rusa yang sedang dibelai-belai oleh Roy.

Tuan F membantu mengarahkan penis si Rusa ke mulutku
"Jilat Lonte !" bentaknya

Aku hanya menangis dan menutup mulutku rapat-rapat. Aku tak tahan dengan baunya dan membayangkan rasa jijiknya. Aku sudah gak mau lebih rendah lagi. Aku mau tahu apa yang akan mereka lakukan padaku ? apa emreka mau membunuhku ? ya sudah biar saja aku mati daripada harus menjadi budak seks hewan-hewan ini.

"AAAAArgh !!!" dengan kasar Suri menyetrumku dengan penyetrum ternak yang dibawanya dari tadi.
AKu menjerit membuka mulutku dan dengan kasar Suri mendorong kepalaku ke arah Penis Rusa yang sudah diarahkan oleh tuan F.
"Jilat dan layanin yang betul ! berikan salammu !" ujar Suri yang terus mendorong kepalaku hingga penis besar itu mentok, rahangku sampai sakit. Ingin rasanya aku gigit penis itu, tapi itu Rusa ini tidak bersalah apa-apa padaku. Aku hanya bisa nangis sesenggukan dan mulai menjilati penis yang masuk ke mulutku itu.

Aku hanya bisa pasrah dan berikutnya setelah menjilati penis berbau tajam itu selama 1 menit lebih, Suri menarik kepalaku. Ia menjatuhkanku di tanah dan memegangiku smabil aku berteriak-teriak meraung minta ampun

"I've learned my lesson... please....please.... aku udah kapok tuan... nona Suri... ampun jangan... jangan masukin.... AAAAAAAARGHH!!!!" aku melonglong sejadi-jadinya dan bersuaha berontak tapi Tuan F memegangiku dan Roy membantu si Rusa Jantan memasukan penisnya ke dalam lubang vaginaku.

Aku hanya bisa menjerit-jerit meronta dan dan menangis meraung-raung merasakan sakit dan keterhinaannya diriku tanpa bisa berkata apa-apa. Rasa sakit di vaginaku ketika penisnya sampai mentok dan membuat ulu hatiku terasa perih. Aku teriak dan terus berteriak kesakitan tapi tidak ada yang peduli. Mereka hanya menikmati penderitaanku. Bahkan Suri merekamku dengan kamera. Mereka menertawakanku yang tersiksa.

Aku diminta orgasme ? sepertinya tidak mungkin.Untuk bergerak saja hanya ada rasa sakit yang luar biasa.
Ulu hatiku bahkan terasa begitu sakit karena disodok penis besar itu. Aku hanya bisa meraung-raung dan berusaha kabur. Aku sudah berniat mati, tapi begitu rasa sakit menyiksaku, semuanya berubah.

"AaAaaaargghhh!!!! rusak vaginaku...***sak..." ujarku berteriak-teriak karena Rusa itu mulai menggerakan tubuhnya untuk menikmatiku. Rasa sakitnya benar-benar luar baisa, aku pikir ketika Anjing memperkosaku sudah sangat mengerikan ketika mereka akan berejakulasi tapi penis rusa ini juga sangat menyakitkan membuatku berasa hampir robek.

5 menit berikutnya adalah neraka, aku sama sekali tidak bisa menikmatinya. Aku merasa sudah berjam-jam rasa sakitnya dan akhirnya aku pingsan tak berdaya.

Aku pingsan beberapa menit, aku tidak tahu apa yang terjadi saat aku pingsan, "BYUR !" Suri menyiramku dengan seember air. Ketika aku bangun hanya tergeletak di tanah dan ketiga penyiksaku tampak tenang dan tidak mempedulikanku. Jika aku mati mungkin aku akan dilemapr ke kandang singa untuk jadi makanan dan tulangkua dimusnahkan atau di tanam entah dimana.

"bangun Lonte," ujar Suri membentakku. "Kamu pikir kalo kamu pingsan kami akan kasihan padamu ?"
Ia memang tidka punya hati. Aku masih menangis sesenguukan.

Ini gila, aku bahkan merasa vaginaku masih terasa sangat perih dan sakit. "Bangun !" Suri menyetrumku dengan penyetrum ternaknya. Aku langsung tersontak kaget karena rasa sakitnya. "huhuhu...." aku dalam keadaan kesakitan dan lemas mencoba berdiri dan setruman dari penyetrum ternak kembali menghajar payudaraku karena aku dinilai lamban oleh Sur.

"Ampun...ampun...." aku mencoba bangun dan kembali berdiri. "Ayo ke tempat berikutnya... Babi Hutan. Kafir dan pemakan babi cocoknya dientot babi !" ujar Suri tertawa mengejek.

Aku hanya bisa pasrah dan berjalan tertatih-tatih dan mengangkang akrena rasa sakit di vaginaku. Sesekali dalam perjalanan Suri menyetrumku tanpa alasan yang jelas. Tuan F dan Roy juga sesekali menyetrumku dan aku dalam tangisanku hanya memohon ampun dan terisak sesengukan.

"Please.... pleae...." aku melihat babi hutan yang sudah dipersiapkan untukku. "Please...."
melihat seekor babi hutan jantan yang sedang bersantai membuatku langsung lemas seketika.

Kali inia da dua pria lain yang bersiap di dekat kandang babi hutan yang sudah dipersiapkan. "Beneran ?" tanya seorang pemuda yang menggunakan topi kaget melihatku yang dalam keadaan telanjang. "Ini cewek cantik ini mau ngentot sama babi hutan ?"

"iya," ujar Roy. "Dia cina kafir yang banyak nyusahin dan jahat makanya kita mau hukum biar dia jera. Cewek kafir yang angkuh dan sombong memang harus dikasih pelajaran." ujar Roy mengada-ada untuk membangkitkan amarah teman-temannya.
"Hahaha.... biar yang biasa makan babi sekarang dientot babi hutan !" ujar si pria bertopi.

"tuan... tuan... tolong jangan begini.... saya akan lakukan apapun...jangan...."
"Kamu akan lakukan apapun kan. Ya kamu akan ngentot sama babi hutan !" ujar Surri menyetrumku dengan penyetrum ternaknya.

"Aaaa,..... ampun...ampun... ampuuunnnn" aku meronta-ronta ketika Tuan F dan Roy menyeretku. Aku diseret masuk ke satu area kandang kecil dimana hanya ada seekor babi hutan jantan.
Kedua pria teman rekan kerja Roy dengan sigap mengelus si babi hutan dan mengarahkan penisnya babi hutan sementara aku dipaksa berlutut di belakang si babi hutan.

"ayo beri salam pada tuanmu !" ujar Tuan F.

"Tuan...saya gak mau.... saya gaaAAAAAkkkkkAAAAAAA" aku disetrum tanpa ampun oleh tuan F.
"Masih gak mau ?" Tuan F memelintir putingku dengan kasar sementara Roy memasukan penyetrum ternaknya ke lubang anusku dengan kasar.

"Masih gak mau ?" tanya Tuan F.

"Ampun... ampun.... AAAAAARGHHHH!!!!!" dengan sadis Roy menyetrum anusku dan aku hanya bisa menjerit-jerit dan bergerak meronta-ronta dengan rasa sakit yang luar biasa. "I-iya.. a-aku akan menurut !" teriakku memohon.

"Aaah....." Aku membuka mulutku dan membiarkan Roy memasukan penis babi hutan itu ke dalam mulutku. Aku hanya bisa meratapi diriku dan mengutuki diriku, membiarkan penis berbau itu masuk ke dalam mulutku. Penis babi hutan panjang dan tipis seperti lidah ular yang bisa keluar masuk. Sangat penjijikan dan mengerikan. Wujudnya aneh dan jijik serta panjang sekali dan melingkar.

"French kiss dengan penis babi hutan, romantsis ekali kalian" ejek Suri.

Setelah 1 menit aku mengemut penis menjijikan itu mereka membuatku menungging dan memaksa penis babi itu masuk ke dalam liang vaginaku. Aku menjerit karena rasa aneh yang tidak pernah kursakan sebelumnya. Bagian depan penis babi itu berwujud spiral dan bergerak dengan aneh dalam vaginaku. Bukan penis yang besar, lebih mirip 2 jari yang masuk tapi terasa aneh dan memalukan serta menjijikan. KArena panjang aku merasakan penisnya seolah ingin mengunci sesuatu dari dari dalam rahimku dan ini terasa aneh, sakit, dan aku merasakan rasa malu sekali ketika diperkosa oleh babi hutan ini. Yang lebih menjijikan adalah seperti ada air mani encer yang terus keluar ketika babi hutan ini memendamkan penisnya dalam vaginaku sehingga dari vaginaku keluar air terus menerus dan Suir dengan senang hati merekam kehinaanku ini serta mengomentariku dengan kata-kata melecehkan.

"Gimana rasanya dihamili babi ?" ejeknya.
"Bilang apa ?"
"Aahhh~~~..... terima kasih atas hukuman dari nona Suri. Budak ini tidak akan lagi berani melanggar perintah nona dan aturan yang sudah disepakati...ahhh~~~ aaah~~~~"

"Aaah~~~~....aaah~~~" ini berbeda dari diperkosa anjing yang terasa sakit atau diperkosa oleh Rusa jantan yang membuat vaginaku hampir sobek. Penis babi ini kecil tapi menggeliat seperti jari spiral yang bermain-main di dalam liang vaginaku. Ini Sangat aneh dan memalukan dengan kenikmatan tersendiri yang.... sudahlah.....

10 Menit kemudian mereka melepaskan penis babi hutan dari vaginaku yang sudah becek lalu menyeretku kembali untuk menjalani hukuman berikutnya. Orang Utan.......

Setelah diperkosa oleh babi hutan itu, aku hanya diam dan menurut. Pandangan mataku mulai kosong dan aku sudah tidak peduli lagi akan harga diriku lagi. Aku sudah rusak sehancur-hancurnya. James tentu tidak akan pernah mau denganku. Jangankan james, mungkin supir angkot, kuli, atau pria paling menyedihkanpun belum tentu mau denganku jika tahu aku sudah dipakai oleh Anjing, Rusa, dan babi. Berikutnya aku akan digunakan oleh orang utan dan gorilla, entah apa lagi yang akan mereka gunakan untukku.

Aku hanya pasrah menjalani perjalanan yang suram ini dalam keadan telanjang dan sesekali mendapat setruman dari Tuan F ataupun dari Suri. Aku hanya mengadih dan meringgis tapi tak lagi berteriak karena kelelahan. Dan Aku sudah dalam tahap menerima keadaanku ketika aku melihat Orang Utan yang siap memperkosaku. Mereka Mengeluarkan satu orang utan dan si staff bertopi memaksaku menjilati penis orang utan itu.

Dengan pasrah aku membuka mulutku dan membiarkan penis orang utan itu memasuki tubuhku, ukurannya besar tidak terlalu berbeda dengan ukuran penis manusia, hanya saja aku sangat tidak tahan dengan baunya dan entah kenapa rasanya terhina sekali saat penis itu masuk dan ke dalam mulutku dan kemudian masuk ke dalam liang vaginaku.

"Hahahaa.... Gw bisa jual koleksi video loe nih." ujar Suri ketika merekam kehinaanku yangs edang bersetubuh dengan orang utan.
"Aaaah~~~~ Ah~`" aku hanya bisa meringis dengan air mata yang tidak bisa berhenti keluar dari mataku.

Apa yang akan orang pikirkan, bukan saja anjing, aku sudah diperkosa oleh babi dan juga orang utan serta rusa. Masih ada lagi hewan-hewan lain yang harus kulayani setelah ini.

"Kita menuju hewan dengan penis besar yuk, mengecewakan sekali dia gak teriak-teriak seperti di entot rusa !" protes Suri.

"Ada zebra sih," ujar Roy
"Mungkin dia mati sih kalo dientot kuda. biasa bule doank yang maen sama hewan gede, kalo si Lonte ini sih bisa mati,"

"Cari yang kecil aja !" ujar Suri
"..." Aku hanya terdiam, Jika aku mati mungkin akan lebih baik.

"Bagaimana menurutmu lonte ?" tanya tuan F
"Apapun pendapat saya tidaklah penting, budak ini hanya pasrah menjalani hukumannya." ujarku menunduk. Aku sudah tidak peduli lagi, jika memang aku harus mati...biarlah aku....


"AAA.......................rghhhhhh !!!!!" kutarik semua pemikiranku, karena ketika penis zebra memasuki liang vaginaku, rasa sakitnya begitu mengerikan dan sama sekali tidak muat tapi Suri dan Tuan F memaksakannya. Kupikir aku akan pasrah dan mati saja tapi ketika aku menjalani kengerian ini, ketakutan akan kematian kembali menghantuiku dant iba-tiba saja aku menjerit dan melolong dan memohon ampun agar tidak diperkosa penis raksasa dari Zebra yang menurut Roy memiliki penis kecil ini. Penis Zebra ini menurutku sangat besar dengan ujung. "Please....please.... jangan.... JangaAAAAAAn..... Sakiiiittttt.......aarrgghh sakiiittt"

Rasanya penis zebra itu menusukku sampai mentok dan ulu hatiku seperti ditikam. RAsa sakitnya benar-benar tak tertahankan karena besarnya ukuran penis yang masuk. Aku berteriak-teriak dan berusaha menghindar. Aku meraung menangis memohon ampun.
"Nona Suri please.... saya blom mau mati AAAAAAARGHHH !! saya rela jadi b-bu....AAAAAAARGHHH !! jadi budak nona seumur hidup. Please.... AAAAAAARGHHH !! saya akan bayar.... AAAAAAARGHHH !! apapun akan saya lakukan AAAAAAARGHHH !! Saya tiap hari melayani tuan Golden saja... please.... AAAAAAAARGHHH !!!"

"Kamu kapok kan kan begini ?" tanya Suri terkekeh. Tuan F juga hanya tersenyum menikamti penderitaanku.
"Please.... saya bahkan rela untuk selalu telanjang di apartemennn AAAAAArghh...!!" Zebra itu mulai bergerak-gerak dan tak lama aku meracau dan terus berteriak "Rusak...***sak...hancur aku....hancur......han...." dan aku kembali pingsan. Semua menjadi gelap.

Ketika aku bangun hari sudah menjelang pagi dan aku terikat di dalam sebuah gua. Aku tak tahu aku ada dimana sekarang. yang kutahu baunya sangat tidak mengenakan dan aku terikat berbentuk huruf X di dalam sebuah gua dan aku bisa melihat kelaur dimana ada pagar di kejauhan. Ya aku ada di salah satu kandang hewan yang didesain ada gua-gua palsu dan aku terikat di dalamnya. Apakah ini kandang harimau ?

Tiba-tiba tubuhku terasa sakit semua terutama di selangkanganku yang kemarin malam habis diperkosa kuda zebra. Kulihat ke bawah dan sepertinya tidak berdarah, vaginaku setidaknya tidak sobek. Hanya sakit dan perih luar biasa. Aku merasa kehausan tapi aku tidak bisa bergerak dan hanya bisa terdiam dalam ketidaknyamananku untuk waktu yang lumayan lama.

"Oh loe dah bangun," ujar Suri tak lama muncul membawa segelas minuman diikuti oleh dua seorang staff bertopi.

"Nih minum, gw mau loe gak mati !" ujar Suri memberikanku sebotol minuman yang langsung dituan pelan2 ke mulutku. aku minum sebanyak yang aku bisa. "Seharian ini loe boleh beristirahat di sini. Hari ini hari minggu pasti banyak yang mau liat binatang kayak loe." Ujar Suri sambil membuka ikatanku. Kemudian dia memakaikan borgol besi dengan rantai yang berat. Borgol ini membuat tanganku hanya bisa berjauhan sekitar 30cm. Begitu juga kakiku. Ada juga rnatai yang menyambungkan rantai di kaki dengan rantai di tangan sehingga aku hanya bisa menaikan tanganku hanya setinggi dadaku.

Aku terus diam di dalam gua karena aku takut kelihatan dari luar gua. Ketika hari mulai siang pengunjung pelan-pelan bermunculan. Salah satu staff bilang aku di kandang harimau tapi harimaunya sedang sakit dan sudah seminggu di tempat perawatan sehingga kandang ini kosong. Pengunjung bisa melihat kecuali mereka tidak bisa melihat ke dalam gua yang gelap, tetapi aku dari gua bisa melihat keluar karena di luar terang. Aku hanya menunggu dan mendengar beberapa anak kecil yang menunjuk2 ke arah gua.

"Harimaunya di dalem gua kali ma.." teriaknya menunjuk-nunjuk ke arahku.
"Senterin aja ma ke dalam gua. Ade mau liat !" ujarnya.

"ga ada senter yang bisa nerangin dari jarak segini nak," uajr ibunya.

Aku hanya bisa pasrah di dalam gua dalam keadan menyedihkan ini. Aku diam dan menangis terus menerus karena rasa sakit di vaginaku bekas perkosaan kuda Zebra. Rasanya sangat perih dan entha kenapa diperkosa oleh 3 hewan membuatku merasakan diriku sangat hina dan rendah. Aku masih shock dan terus terbawa perasaan sedih.

Aku tak tahu ketika aku pingsan apakah ada hewan2 lain yang memakaiku ? apakah Suri berbaik hati melepasku atau akan ada hukuman lain malam ini ? Aku terus meanngis meratapi diriku yang bernasib tragis ini.
Apalagi sekarang aku berada di dalam kandang hewan di kebun binatang dengan begitu banyak pengunjung.

Ketika siang aku melihat salah satu staff membawakanku air dan makanan dalam mangkuk hewan. Ia menyeringai padaku dari depan gua, "makananmu sama air minumanmu ada di pojok ujung depan ya." Lalu ia berjalan menjauhiku dan menyimpan makananku jauh dari guaku. Kemudian staff tersebut pergi dan menghilang.

Aku bahkan tidak memiliki tempat untuk buang air kecil sehingga aku buang air kecil di pojokan, aku merasa aku benar-benar hidup seperti hewan yang di rantai hari ini. Aku bukan lagi manusia.

Aku yang hanya bisa menangis semakin sedih, bahkan dalam kondisi seperti ini pun aku masih diperlakukan sehina ini. Mereka masih mengerjaiku dengan manaruh makanan dan minumanku jauh di ujung. Aku hanya bisa terus terisak dalam keadaan kelaparan dan kehausan sampai akhirnya tertidur karena keletihan.

Ketika suara maghrib terdengar keadaan sudah mulai sunyi di luar dan aku terbangun dengan sekujur tubuh yang masih kesakitan. Aku rasa sudah hampir tidak ada orang sehingga aku memberanikan diri berjalan ke pojok dan mengambil botol air aqua untuk kuminum. Aku sangat ebrhati-hati dan rasanya sangat deg-degan telanjang di dalam kandang ini. Syukurlah tidak ada orang. Karena tanganku tidak bisa lebih tinggi dari dada, aku akhirnya menuangkan isinya di mangkok dan meminumnya seperti anjing. ini sungguh menyedihkan.

Tuan F dan Suri datang menjemputku tidak alam setelah itu. Mereka melepas rantai yang membelengguku, membawaku ke klinik rumah sakit dan dokter hewan memeriksaku dan memastikan vaginaku bersih dari kuman dan bakteri. Merea bilang kemarin malam setelah aku pingsan diperkosa kuda, mereka juga membawaku kemari dan merawatku sebelum aku ditaruh di kandang binatang.

Membiarkan dokter hewan merawatmu memang terkesan menyedihkan. Aku merasa aku bukan lagi manusia.

Malamnya tuan F melepasku dan menyuruhku pulang setelah memberikan oral service kepadanya di rumahnya. Aku hanya diberikan tasku yang berisi HP dan dompet untuk pulang. Tidak sehelai benangpun. Mereka menendangku keluar dari gerbang rumahnya dan menutupnya.


Aku hanya bisa menutupi ketelanjanganku dengan kedua tanganku. Kutelepon Andi si supir grab yang selalu menggunakanku di mobilnya.

Kulihat ada banyak miscall dari James dan kakak perempuanku yang ada di Bandung. Aku menchat ke kakaku dan beralasan memang setiap weekend aku tidak melihat HP. Dan berbasa basi dia hanya ingin tahu keadaanku dan nanya mau nitip beli barang dari Jepang atau tidak akrena dia akan berbelanja menggunakan proxy.

James juga menchat panjang lebar menanyakan keadaanku dan bertanya bagaimana weekendku dan dia ingin bertemu denganku lagi untuk seks tengah malam. Aku hanya membalasnya dengan "Kita harus hentikan ini, Aku tak mau Lauren tahu dan aku gak mau jadi penyebab rusaknya hubungannya dengan Lauren. Bagaimanapun lauren adalah teman baikku dan clientku."

Akhirnya setelah menunggu hampri setengah jam, Ia menjemputku dan tentunya sepanjang perjalanan pulang aku dipegang-pegangnya dan tetap dalam keadaan telanjang. Ia menggunakan vagina dan mulutku tanpa aku bilang bahwa aku sudah diperkosa hewan. Entah kenapa ini rasanya menjadi sedikit balas dendam dariku untuknya.

Ketika selesai ia memberikanku sebuah dress pendek yang kutitipkan di mobilnya.A Aku menggunakan tube dress pink simpel dan berjalan turun di lobby. Aku ingin segera beristirahat dan menjalani hari-hariku.

"Non Erva," aku kaget setengah mati ketika membuka pintu kamarku dan kutemukan seorang security sedang duduk di apartemenku 1 bedroomku. Oh iya dia adalah Regi, tuan yang akan menyiksaku selama weekend.

"Kamu tau peraturannya kan non Erva," ujar Regi.
Aku tahu apa yang harus kulakukan. Aku menutup pintu tapi Regi melarangku. "Aku yang menentukan kapan pintu ditutup lonte," ujarnya. Aku sangat tidak mood untuk melakukan semua ini, tapi aku hanyalah budak. Aku hanya menghela nafas panjang dan membuka dressku. melipatnya dan berharap tidak ada orang yang melewati lorong dan melihatku yang sedang telanjang dan berlutut di hadapan sekuriti.

"Mulai besok, kamu akan melapor ke post satpam setiap hari. Hari liburku adalah hari sabtu jadi sepertinya kamu akan bertemu denganku dengan mudah setiap hari. Setiap pulang kamu harus lapor padaku dan aku akan mengantarmu ke kamarmu. Jam malammu adalah jam 9. Aku gak peduli jam 9 malam kamu harus sudah ada di sini. Jika terlambat kamu akan dihukum. Dan setiap malam aku mungkin akan mengirimkan tamu untuk kamu layani."

"Maksudnya ?"

"Iya kamu lonte, jelas kalo ada yang mau sewa kamu ya kamu layanin. Aku udah pasang iklan di situs-situs booking cewek. Kamu pasti akan mendapatkan banyak pelanggan mulai sekarang. Berikan aku nomer HPmu, mulai detik ini pekerjaan aslimu adalah ngelonte. Kalo kamu macem-macem tuan F akan mengirimkan foto-fotomu ke kantormu supaya kamu benar-benar hanya punya kehidupan ngelonte. Gak ada lagi itu non Erva pekerja kantoran kalo kamu gak nurut." ujarnya.

"Budka ini mengerti tuan," aku dengan pasrah menundukan kepalaku bersujud menyembah Regi. Regi menginjak kakiku dan malam itu aku kembali dipakainya. Aku sudah mulai tidak peduli apa yang akan terjadi berikutnya.

Aku hanya bisa menghela nafas. Jadi inilah akhirnya ? aku mulai sekarang akan menjadi pelacur di hari kerjaku dan menjadi budak siksaan di weekend ?

Nasi sudah menjadi bubur, kehidpanku ini akan segera hancur. Aku tahu tidak lama lagi mereka pasti akan menghancurkan kehidupan karirku dan berakhir dengan menjadi pelacur jika aku tidak melakukan sesuatu. Kurasa sudah saatnya aku harus melawan semua kegilaan ini. Aku tidak akan diam saja dihancurkan oleh Tuan F dan Suri.

To Be Continue
"Aku tidak akan diam saja dihancurkan oleh Tuan F dan Suri."
Yahh happy ending
Sad 😭😟
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd