Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pengalaman Erotis Masa Kecilku

Status
Please reply by conversation.
sngaja d kentagin biasnya yg gni mung akhrnya berhnti d tengah jalan
 
Nunggu ah ..pasang tenda nih buta ngopi disini
 
PART 2

Pembaca semua, cerita ini SEJUTA % FIKSI, tidak berdasarkan pengalaman siapa siapa.

Latar belakang kejadian, tempat dan tokoh cerita SEJUTA % hanya IMAJINASI saja, jika ada kesamaan itu hanya kebetulan belaka.

Didalam cerita penulis menyajikan POV Malaikat dan POV Syetan, penulis berusaha menyampaiakan pesan moral bahwa kejadian yang menimpa manusia berawal dari bisikan syetan yang senantiasa menggoda manusia, tapi disisi lain ada mahluk Tuhan yaitu Malaikat yang senantiasa berusaha mengingatkan untuk jangan pernah meninggalkan Tuhan agar manusia tidak terpedaya oleh bujuk rayu Syetan.
Tapi di Real Life kebanyakan Syetan mendominasi kehidupan manusia dalam kesehariannya.

Ambil sisi positif dari cerita ini barangkali ada dan buang jauh jauh sisi negatifnya.

Salam Semproters !


Nampaknya bu Rini mendengar helaan nafasku, dan seketika beliau menengok ke belakang seraya membentaku lagi “ ehh Bram…….kenapa kamu” “jangan jangan kamu merhatiin ibu lagi ya dari belakang ?”

“e….. eh…ngga bu” jawabku. “Tapi kenapa kamu jalannya dibelakang ibu terus kamu kaya gugup gitu ?” tanyanya lagi.

“Emang pantat ibu bikin kamu nafsu ya Bram..?” kata kata itu meluncur dari bibir bu Rini dengan ekspresi yang datar datar saja. Aku terperanjat, mukaku terasa panas sangking malunya, namun tiba tiba bu Rini menggaruk pantatnya yang montok dihadapanku, bukan cuma menggaruk tapi kini tangan bu Rini masuk ke kaos bagian belakang dari bawah dan meraih pinggiran celana training orange ketatnya, lalu ditariknya celana training kebawah sampai celana dalamnya kelihatan.

Aku dibuat terperangah dan tentunya dadaku berdetak kencang menyaksikan itu semua, aku berusaha membetulkan letak penisku agar tidak sakit tergencet celana olahragaku.

Saat aku kembali melihat kedepan, kulihat tangan bu Rini mulai menggaruk pantatnya yang masih terbungkus cd krem, lama beliau menggaruk pantatnya kira kira dua menitan ( itu udah cukup bikin aku konak luar biasa ). Dan bahkan tanpa aku duga sama sekali kini tangannya menuju ke karet cd nya. Lalu diturunkan cd bu Rini pelan pelan seperti sengaja menggodaku. Lantas kejadian berikutnya jari tengah Bu Rini menyusuri lipatan pantat dari atas ke bawah dimana anusnya berada. Mungkin aksi menggaruk itu cuma berlangsung dua atau tiga menitan saja namun bagiku rasanya berjam jam karena ini pengalaman pertamaku melihat bokong perempuan lain selain ibuku secara langsung.

Saat aku sedang melambung, kini dihadapanku bu Rini menarik cd kremnya kebawah sehingga kelihatan kulit bokongnya didepan mataku. Lalu bu Rini melnjutkan gerakan menggaruk disekitar anusnya sambil menarik narik belahan pantatnya kesamping, sehingga sekilas aku mampu melihat anus dan ujung memek bu Rini yang menggiurkan itu. Anus bu Rini ditumbuhi rambut halus dan sekilas nampak juga rambut dibagian belakang memeknya.

Disaat aku yang tercengang nafsu, tiba tiba bu Rini menghentikan kegiatan menggaruknya dan menatapku seolah olah mau membunuhku. Aku yang ditatap seperti itu hanya diam tanpa mampu bergerak saking takutnya.

“Jedar……seperti suara petir di siang bolong saat bu Rini bilang padaku “ Itu hukuman bagi murid yang sudah kurang ajar dan bersikap tidak sopan sama gurunya” kata beliau sambil membetulkan letak cd dan menaikan celana training nya.

Ahh…hukuman macam apa ini, kalau hukuman nya seperti ini mah enak dan nikmat, siapa yang ngga mau dihukum kalau gini.

Belum cukup rasa kagetku, karena tiba tiba bu Rini berbalik dan bertanya lagi padaku “Bram…..tadi kamu lihat apa saat ibu sedang kayang ?” “ kamu liat ini ya…?” kata bu Rini sambil tangannya meremas gundukan tembem memeknya.

“Kamu pengin liat….apa pengin megang ?” ujarnya lagi. “Tidak bu….” Jawabku gugup dan takut.

“Beneran kamu ngga pengin liat ?” “Beneran kamu ngga pengin pegang pegang ?” Tanya bu Rini masih dengan tatapan sinisnya.

“Ngga bu….sumpah engga bu” jawabku takut bu Rini marah dan melaporkan ke orang tuaku.

Bu Rini masih saja mengelus elus memek tembemnya didepanku dan nampak kini sambil mendesah lirih. Aku yang menyaksikan menjadi salah tingkah ngga karuan, penisku tegang berontak minta dikeluarin tapi ketakutan melandaku karena bu Rini nampak masih marah denganku.

Tapi ketakutan dan kegelisahanku nampaknya ngga beralasan karena tahu tahu aku dibuat takjub saat tiba tiba tangan kanan bu Rini meraih tangan kiriku dan ditarik menuju gundukan memek tembemnya. Sesaat ditempelkan telapak tanganku dan dibiarkan seperti itu untuk beberapa saat sampai kemudian secara pelan tangan bu Rini menekan tanganku untuk melakukan gerakan menggesek memeknya dari atas ke bawah.

Mukaku merah menahan rangsangan yang hebat, jantung dan dadaku berdetak ngga karuan iramanya, penisku berdiri didalam kolor olahragaku minta diperlakukan dengan semestinya selayaknya seorang anak laki laki horni.


Tanganku bergetar dan tanpa kusadari aku sendiri kini yang menggesek gesek memek bu Rini karena entah sejak kapan tangan bu Rini sudah melepaskan tanganku.

Sejenak aku sadar dan malu ketahuan sudah terbuai oleh nafsu remajaku. Aku diamkan tanganku sambil kutatap mata bu Rini dengan tatapan nafsu campur malu, anehnya belau tersenyum dan menganggukan kepalanya yang kuartikan sebagi permintaan untuk melanjutkan aksiku mengelus elus memeknya.

Kulanjutkan telapak tangaku meraba gundukan memeknya, bahkan kini jari tengahku ikut menekan bagian tengah gundukan memek bu Rini yang berbentuk belahan vertical yang diujung atasnya ada sedikit benjolan kecil saat jariku meraba keatas bagian memeknya.

Bu Rini nampak meringis sambil memejamkan mata, aku semakin semangat menggesek gesek memeknya, bahkan jariku kini mulai kutusuk tusukan kelubang sempit yang nampak mulai terasa lemab.

Merasa penasaran kuberanikan diri tanganku untuk masuk ke dalam celana trainingnya, kelihatannya bu Rini membiarkan aksiku yang nekat mulai kurang ajar tersebut. Jariku kuarahkan kebelahan memeknya walaupun masih terhalang cdnya, tapi “ahh…ahhh…apa ini, kok basah sih, apa bu Rini kencing ya dicelana “ batinku……

Kudengar bu Rini mendesah dan merintih saat jari tengahku mendorong cd ketengah lubang memeknya, matanya merem melek dan bibir bawahnya digigit dan sesekali menyapukan lidah basahnya kebibir.

Sebenarnya ini pengalaman pertamaku yang sungguh luar biasa dan berhasil memenuhi imajiinasiku terhadap tubuh perempuan yang aku khayalkan selama ini.

Tapi aku merasa belum puas dan semakin penesaran untuk menjamah langsung memek Bu Rini tanpa adanya penghalang. Lalu kutatap bu Rini sambil tanganku berusaha meraih tepian karet cdnya. Kurasakan mata bu Rini mengisyaratkan persetujuan kepadaku untuk mulai memasukan jariku dam cdnya. Pelan pelan mulai kutemukan rambut lebat yang tumbuh diatas memeknya.

Ku usap dan ku gengam sejumput rambut memeknya dan kulihat bu Rini meringis merasakan sedikit sakit tapi tidak juga protes. Malah kurasakan pinggulnya didorong kedepan agar aku segera mulai menggesek memeknya lagi. Namun saat aku akan mulai menggerakan jari kebawah tiba tiba ada suara orang berjalan dikejauhan karena terdengar teriakannya saat mereka asyik mengobrol, rupanya ada beberapa orang yang akan melintas kea rah kami.

Segera saja aku mengeluarkan jariku dan menarik tanganku dari memek bu Rini, aku kecewa berat sebenarnya tapi rasa takut ketahuan orang lain berhasil menyadarkanku dan Bu Rini sehingga kini kulihat Bu Rini cepat cepat memperbaiki posisi cd dan celana trainingnya.

Kamipun berpandangan sejenak, nampak wajah lesu bu Rini karena memang kutahu dia tadi nanggung belum terlampiaskan syahwatnya, tapi bu Rini cepat cepat menguasai dirinya karena dia sadar ada beberapa penduduk akan segera berpapasan dengan kami agar mereka tidak curiga terhadap apa yang sudah kami lakukan barusan.

Kamipun melanjutkan perjalanan, dan selama masih di hutan aku dengan sedikit malu dan sedikit rasa takut mencoba menyenggol pantat bu Rini saat orang orang tadi sudah jauh dibelakang kami.

“ Remas aja kalau kamu masih penasaran…..dan jangan cuma bokong saya kalau mau memek ibu kamu remes remes lagi sambil kita jalan” ujar bu Rini

Dengan semangat 45 karena sudah diberi ijin akhirnya sepanjang perjalanan dihutan kuremas remas bokong bu Rini dan juga memeknya dari depan. Sengaja kami berjalan sedikit pelan agar keasyikan dan kenikmatan ini berlangsung lama sambil berjalan nampak bu Rini beberapa kali menengok kebelakang dan menatap kedepan mengawasi suasana jalanan yang kami lewati.

Dengan sangat terpaksa kami harus hentikan kegilaan ini karena tahu tahu kami hampir keluar dari kawasan hutan kecil ini. Dan kegilaan ini tidak terulang lagi karena aku harus membawa peralatan olahraga saat kami hendak menuju lapangan olahraga. Tapi selama perjalanan bu Rini nampak banyak tersenyum kepadaku dan sebentar sebantar menggaruk memeknya bahkan berani memperlihatkan belahan memeknya dengan tangan kanannya yang memang tidak sedang membawa peralatan olahraga.

Kegilaan ini berlangsung sampai kita hampir keluar dari hutan karena didepan sudah nampak lapangan olahraga dan nampak pula temen teman sudah pada nunggu.

Sesampainya dilapangan olahraga anak anak berteriak menanyakan kepada bu Rini kenapa sampai lama sekali….dan hanya dijawab senyuman penuh arti yang ditujukan kepadaku.

Bersambung next part......

Boleh kasih saran enaknya Bu Rini di apain......hehehe...
 
Terakhir diubah:
Jgn keburu2 ml om, ky gtu aja dlu 2-3 part lg, tnggal d kembangin aj. Misal next cuma d suruh jilmek, yg ptg jgn ml dlu.
 
ijin nyimek dulu huuu..

sambil nunggu apdet,,,:ngupil:
 
Bram..klas 6 sd, umur...tinggi..?? Lanjut om..
 
Gw mau nanya nih gan....jenis cerita kaya gini boleh ngga di uploud karena ngeri juga underage. Takutnya tahu tahu akun gw di banned sama admins. Tolong donk yang admins komen dulu sebelum ane putusin lanjut apa ngga.

Kalau emang ngga cocok posting di delete aja tapi jangan dibanned akun gw.
Gw tunggu komennya admins dulu guys...thanks alot
 
setau ane boleh...tp jgn pernah ksh ilustrasi foto ato gambar yg bawah umur suhu...jd saran ane ya ga usah ksh ilustrasi ....
 
thanks sarannya......ok ngga pake mulustrasi yg underage.
 
TS-nya pinter bikin momen yang pas dalam cerita.
Jempol dari ane...:jempol:

Teruskan sampe tamat ya. Dan jangan asal2an ataupun buru2 bikin ceritanya, pertahankan cara membawa cerita yang seperti ini.

NB: posting cerita di bawah umur gak masalah, asal jangan pake mulustrasi underage aja.
 
Cerita ga masalah om walau karakternya underage. Asal, jangan pasang gambarnya aja. Di jamin aman
 
Bimabet
Monggo dilanjut suhu :semangat: . Biarkan cerita mengalir dulu jangan langsung eksekusi
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd