Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Perjalanan Cewek Eksibisionis

Bimabet
Update Tipis – Nugas Eksib atau Tugas Eksib

Setelah 10 hari full bersama Ko Henry dan temen-temen lain, akhirnya aku kembali beraktifitas sendiri, janjiannya sih, 2 minggu lagi kita akan saling mengunjungi, buat apa ? eksib bareng donks. Pengalaman eksib bersama mereka semakin men-solid-kan diriku untuk terus eksib lebih dan lebih lagi. Memang bersama mereka membawa ketenangan batin tersendiri sehingga eksib yang dilakukan lebih berani, menantang dan tentu saja menghasilkan sensasi-nya WoW.

Pagi ini, aku kembali aktif di perkuliahan online, bosan berada di rumah, aku pergi ke sebuah mall untuk nongkrong di salah satu kedai kopi sambil berkuliah via media online. Aturan sewaktu berkuliah online wajib untuk menyalakan camera dengan pakaian kemeja, aku pun memakai terusan kemeja yang aku bawa dari tempat Ce Viona, dkk, beberapa pakaianku juga dibawa oleh Ce Viona, dkk barangkali cocok untuk dipakai eksib. Terusan kemeja tanpa lengan warna biru muda bercorak garis, panjangnya di sekitar pantatku, terdapat belahan di samping kiri dan kanan.

Setibanya di mall, aku sengaja melepas 2 kancing atas dan 1 kancing bawah, lalu menggantungkan tas ransel yang berisi laptop di pundak lalu berjalan menuju salah satu kedai kopi. Karena mall baru buka, suasana masih lenggang namun dandananku cukup membuat orang menoleh, samar-samar putingku juga terlihat nerawang dari pakaianku. Aku memesan kopi favoritku lalu duduk di bagian samping kedai yang berbatasan dengan kaca sehingga aku dapat melihat pengunjung berlalu-lalang, begitu pula dengan mereka dapat melihat keadaan di dalam kedai.

Kelas online pun dimulai, dosen mengabsen satu per satu dari kita, aku pun duduk tegak dan rapi, tetapi sejujurnya disini aku lupa mengancingkan kedua kancing kemeja-ku, ditambah rasa semriwing di bagian bawah tubuhku, karena dengan posisi duduk saat ini, terusan kemeja yang aku pakai jadi sedikit tertarik keatas. Saat dosen mulai ngoceh, aku sedikit menaikkan layar laptopku sehingga hanya nampak wajahku saja sembari duduk bersandar miring di kaca, memperhatikan tayangan slide materi. Dengan poseku seperti ini, pengunjung dari luar kedai yang melewati kaca dapat melihat susuku dari samping dan pengunjung kedai yang berada di seberang tempat duduk-ku samar-samar dapat melihat vaginaku. Hal ini membuat aku kurang berkonsentrasi, blas ndak ada materi perkuliahan yang kupahami, karena aku merasa makin banyak orang yang memperhatikanku dari balik kaca, dimana tujuannya jelas memperhatikan susuku yang mengintip, yang tentu saja akibatnya makin banyak cairan di vagina meleleh. Terkadang aku dengan sengaja mengangkangkan kakiku perlahan-lahan lalu menutupnya kembali, bikin penasaran yang melihatku dari seberang tempatku duduk.

Di akhir perkuliahan, dosen memberikan tugas kelompok berupa presentasi dan mock-up sebuah karya. Aku sekelompok bersama dengan kedua temanku, satu cowok namanya Hizkia dan satu cewek namanya Yulia. Setelah berunding, Yulia bagian support dana dan presentasi karena kebetulan dia ada shift kerja sehingga tidak dapat membantu pengerjaan, Hizkia bagian membelikan bahan untuk mock-up karya dan bahan presentasi sedangkan aku yang membuat mock-up karya. Deal-nya, agak sore nanti Hizkia akan datang ke rumah mengerjakan tugas ini. Aku pun beranjak pulang untuk persiapan. Sedari tadi menahan horny, di dalam mobil aku membuka semua kancing kemeja lalu meremas-remas serta memlintir putingku sembari mengemudi dan sesampainya di rumah, aku segera melepas pakaianku lalu melakukan masturbasi, menggosok-gosok klitorisku sampai mencapai orgasme lalu tertidur dalam keadaan bugil di ruang tamu.

1 jam kemudian, aku terbangun karena dering ponsel, Hizkia yang menelfon mengatakan bahwa dia telah selesai membeli bahan-bahan mock-up dan sedang otewe ke rumahku, Hizkia memintaku share location rumahku. Aku pun bangun dan membersihkan diri ala kadarnya, lalu sembari mengaca, aku memakai push up bra warna pink muda yang berukuran 38C dan CD berwarna putih transparan lalu memakai kemeja yang tadi kugunakan sewaktu kuliah online di mall. Aku memutuskan 2 kancing teratas dan 1 kancing terbawah tidak aku kancingkan. Bra yang aku pakai nampak kebesaran, sekalian saja kulonggarin tali bra ini, dari celah baju nampak dengan jelas bra ini.

Ketika membuka pintu pagar, Hizkia terlihat agak kaget karena melihat kemeja yang tidak kukancing sehingga nampak bra yang aku pakai, aku mempersilahkan Hizkia masuk ke ruang tamu. Supaya nyaman, kita duduk di lantai, Hizkia berada di hadapanku mengeluarkan laptopnya dan dengan beralaskan meja ruang tamu, Hizkia mulai mengerjakan slide presentasi. Aku yang berada di seberangnya, duduk bersila, segera mengerjakan tahapan-tahapan mock-up yang mengharuskan aku untuk sering menunduk. Dari poseku ini, aku menyadari sepenuhnya, Hizkia mencuri pandang melihat ke arah dadaku, tentu saja untuk melihat susuku, paha mulusku juga terpampang dengan lega untuk dipandangi, dan samar-samar dapat melihat CD-ku. Tidak cukup sampai disitu, aku beralih mengangkangkan kakiku, selangkanganku masih tertutupi kemeja. Lalu aku mengibas-ngibaskan kemejaku sambil berkata :

Aku : Hiz, gerah banget ya cuaca ini
Hizkia : iya nih, Sil. Panas banget. Eh minta minum donk yang dingin-dingin

Aku : oh iya sorry belum aku ambilin minum, bentar deh aku ambilin

Aku beranjak masuk ke dalam rumah, lalu sebelum mengambilkan minum, aku berganti pakaian, CD aku lepas, aku memakai celana pendek yang mini sekali, longgar di bagian paha sehingga dari celah-celah ini, vaginaku dapat mengintip, lalu untuk atasannya, aku melepas kedua tali bra yang kupakai, lalu memakai kaos tanpa lengan warna putih transparan yang kebetulan belahan dadanya lumayan rendah, lebih rendah sedikit ketimbang bra yang aku pakai sehingga bra aku nampak, panjang kaos ini pas di pusar. Ke ruang tamu sambil membawa minuman dingin, aku menunduk di depan Hizkia lalu beralih ke sampingnya melihat kerjaannya yang terlihat blank, mungkin keasyikan melihat susuku.

Aku : Hiz, warnanya ndak cocok deh, coba diganti warna Beige saja, lalu combine dengan solid gray
Hizkia : -dengan gugup- eh iya Sil, oke, begini ya ?

Sambil mengganti warna background slide presentasi beserta hurufnya, aku yang disamping Hizkia bertumpu di meja ruang tamu, bisa melihat mata Hizkia curi-curi pandang ke arah susuku, terlebih tali kaos tanpa lengan pas melorot sebentar lalu aku betulin. Setelahnya aku kembali duduk di seberang Hizkia, melanjutkan kerjaan mock-up, poseku duduk dengan mengangkang, 1 kaki aku tekuk sehingga dari samping aku dapat merasakan vaginaku ter-ekspose disamping susuku tentu saja. Aku perhatikan Hizkia masih memperhatikanku, lalu ada dering telfon dari ponsel Hizkia, sekilas aku dengar Hizkia sedang berbicara dengan orang tuanya di teras rumahku. Keusilanku belum berkurang, malah tertantang lebih lagi, aku turunin bra aku sedikit sehingga putingku lebih nampak lagi, dan celana pendek yang aku pakai agak aku turunkan sehingga ketika aku menunduk mengerjakan mock-up, belahan pantatku turut terlihat.

Hizkia masuk lalu duduk di sampingku melihat aku mengerjakan mock-up. Dengan posisi yang dekat, dari sisi Hizkia, dia dapat melihat dengan jelas susuku dan jackpot, vaginaku juga terlihat dengan jelas dari celah celana pendek yang kupakai. Aku melihat Hizkia gelisah, lalu bertanya :

Hizkia : Sil, bahannya kurang ndak ?
Aku : keknya endak deh, cukup kok

Hizkia : oh oke, untung dah

Aku melihat Hizkia menikmati susu dan vaginaku yang membuat vaginaku kembali basah, terlebih kaosku sempat melorot ke bawah pas di sisi Hizkia duduk, aku membiarkan sesaat baru aku betulkan kembali. Lalu aku bertanya ke Hizkia :

Aku : Hiz, presentasinya gimana ? sudah kelar kah ?
Hizkia : -dengan gugup- eh iya aku lanjutin deh, aku pikir tadi kamu butuh bantuan di mock-up

Aku : oh masih bisa kok akunya
Hizkia : oke deh

Aku lihat Hizkia berdiri pindah ke tempat asalnya dengan celana menggembung, kayaknya lagi berdiri tuh burungnya, lalu lanjut mengerjakan materi presentasi. Masih kelihatan gelisah, lalu bertanya lagi ke aku :

Hizkia : Sil, aku numpang ke kamar mandi donk
Aku : oh oke, sini aku anterin

Aku mengantarkan sampai ke depan pintu. Iseng dengan kondisi Hizkia, aku mengambil kursi dan perlahan aku taruh di bagian samping kamar mandi yang memang ada jendelanya. Yes, aku mengintip Hizkia, aku lihat Hizkia sudah melepas celana dan dalemannya, lalu mengocok burungnya. Yes, Hizkia coli di kamar mandiku sambil mendesah atau mengerang sampai akhirnya crott-lah spermanya. Burungnya similar dengan burung kedua mantanku, jauh dari burungnya Ko Henry. Ketika dia membersihkan burungnya, aku segera kembali ke ruang tamu dan melanjutkan garap mock-up. Tak lama Hizkia balik, lanjut garap materi presentasi sampai selesai dan pulang.

Setelah Hizkia pulang, aku menelanjangi diri sendiri, lalu aku kembali bermasturbasi, kali ini aku berusaha memasukkan sampai dengan 3 jariku ke dalam liang vagina sampai orgasme, rasanya nikmat sekali namun jauh lebih nikmat ditusuk dengan burungnya Ko Henry, andaikata ada Ko Henry disini, pasti aku langsung minta ditusuk.

Sorenya aku pamit kepada orang tua-ku, jika aku ingin menengok rumah kita yang lain, kebetulan sudah lama tidak dibersihkan dan disambangi plus aku pamit untuk menempati rumah tersebut beberapa hari, tentu saja orang tuaku mengijinkan. Rumah kedua ini berada di salah satu perumahan dan tidak berpagar namun pada bagian selain carport, masih ada tembok yang lumayan tinggi. Rumah ini di laintai 1 berisi ruang tamu, penyekat, ruang keluarga dan dapur, sedangkan di lantai 2 ada 1 kamar utama dan 2 kamar yang lebih kecil, plus balkon yang agak luas berupa cor yang berfungsi sebagai kanopi untuk carport. Aku segera berkemas, membawa pakaian ala kadarnya, tidak membawa daleman sama sekali. Aku berangkat dengan seragam kebesaranku, tank top dan celana pendek, kebetulan sempat bertemu dengan ceceku bersama cowoknya, sekalian saja kuinfokan rencanaku itu lalu cus menuju ke rumah kedua.

Sekitar 35 menit aku tiba di rumah kedua, benar saja, kondisi rumah sangat kotor. Aku membersihkan carport dan taman dari dedaunan kering, sesekali tali tank top-ku melorot yang hampir memperlihatkan susuku. Setelah carport dan taman bersih, aku memparkir mobilku di carport dan ganti membersihkan bagian dalam rumah. Aku melepas semua pakaian yang menempel di tubuhku dan mulai membersihkan seluruh bagian rumah, 2 jam kemudian selesailah semua. Rasa lapar menghinggapi tubuhku, aku pun memesan makanan via online, lalu muncullah ide, karena kondisi sudah gelap, aku menyalakan lampu sehingga dari luar bisa melihat bagian dalam rumah ini karena rumah ini tidak dilengkapi dengan korden, hanya kaca film saja. Rumahku jadi seperti aquarium dan bila aku bugil, dari luar dapat saja terlihat ditambah pintu kayu tidak aku tutup namun pintu kawat aku kunci. Rasanya dag dig dug sewaktu aku duduk di ruang tamu, mobil dan motor melintas yang mungkin sekilas melihatku membuat aku semakin horny dan pengen masturb.

Aku duduk di lantai, karena memang belum ada perabotnya, bersandar pada tembok penyekat ruang tamu dan ruang di dalamnya, mengangkangkan kali, dan mulai meremas-remas susuku, memlintir putingku, lalu aku meraba vaginaku, menggosok klitorisku, ugh rasanya nikmat sekali, apalagi ditambah dengan rasa dag dig dug pintu terbuka lampu menyala. Tiba-tiba, aku dikejutkan dengan suara “Permisi… “ yang dimana orang tersebut ada di carport, oh ternyata makananku datang, karena tanggung, aku pun cuek, lanjut terus mendesah sambil menggosok-gosok klitorisku, memasukkan jariku ke vaginaku sampai driver ojek online mendekat ke pintu kawat dan antara aku sadar dan tidak driver ojek online itu melihatku bugil sedang masturb. Tidak lama aku pun mencapai puncak kenikmatan, ketika aku mengintip, aku melihat driver ojek online sedang berada di depan pintu kawat melihatku, aku berpura-pura kaget, lalu masuk ke dalam rumah dan berteriak “Pak, makanannya digantung di pintu saja”. Lalu dijawab “baik mbak…”, driver ojek online itu meninggalkan rumahku, aku berjalan ke depan pintu mengambil makanan lalu kembali mengunci pintu kawat dan pintu kayu.

Ada rasa puas, masturb di depan driver ojek online itu. Setelah makan malam, mandi, aku pun tertidur di kamar dengan kasur yang berada di lantai dalam kondisi bugil. Keesokan paginya aku terbangun dan karena agak terlambat bangun aku langsung ikut kelas online masih dalam keadaan bugil. Kebetulan dosennya tua, tidak cerewet seperti yang lain, hanya camera on saja yang menjadi aturannya. Cukup kuarahkan ke wajahku, diabsen dan aman. Karena boring, temanku Irwan private chat ke aku, bilang minta tolong bikinkan mock-up, dia juga bilang kalo akan ditemeni Hizkia datang ke rumahku, semua bahan dari dia. Hhhmmm… pasti Hizkia ember bercerita kalo kemarin dia melihat susu dan vaginaku, no problem sih, aku mengiyakan dan dalam hati aku berpikir, I will give both of you a better show.

Aku share lokasi rumah keduaku, lalu 2 jam kemudian mereka berdua datang dengan menggunakan motor. Sebelumnya aku sudah prepare, aku memakai celana super pendek yang longgar di selangkangan, celana ini milik Ce Diana, aku turunin sampai di batas pantat bagian atas, jadi jalan aja dari belakang sedikit terlihat belahan pantatku, plus kaos tanpa lengan model V-Neck punya Ce Felicia, kaos ini belahan dada lumayan rendah bahkan hampir mencapai bagian bawah susu, lalu di bagian samping terdapat lubang yang lumayan pendek sampai di bawah susu. Sehingga, dari samping susu dan putingku dapat terlihat dengan jelas. Sebenernya mau make pakaian yang bagian samping terbuka sampai bawah tapi kok frontal amat.

Ketika mereka datang, duduk di ruang tamu, aku menyuguhkan minuman, karena memang belum ada kursi tamu, aku berlutut lalu membungkuk untuk meletakkan minuman yang kusuguhkan, first act, shows my breast clearly. Jelas mereka dapat melihat susuku, ngobrol sebentar, Irwan menjelaskan gambaran mock-up, lalu aku pun menyanggupi. Buat berjaga-jaga, aku mengajak mereka keluar ke teras dengan alasan gerah. Aku duduk membelakangi carport, mereka berdua di samping kiri dan kanan. Sepanjang aku membuat mock-up, kadang agak membungkuk karena harus menggunting bahan, membuat susuku terlihat dari samping baik itu dari celah kaosku di bagian dada atau di bagian pinggang, dan ketika aku mengangkangkan kaki, bergantian kaki kanan dan kaki kiri, mereka dapat melihat vaginaku dengan bebas, aku merasa basah sekali serta kupastikan mereka juga dapat melihat vaginaku basah. Aku menikmati momentum ini, ketika Hizkia dan Irwan sama-sama melihat susu dan vaginaku, tidak lupa orang yang lewat di depan rumah, bukan tidak mungkin dapat melihat pantatku yang aku rasakan hampir separo pantatku terlihat. Kurang lebih 2 jam an aku mengerjakan mock-up itu lalu ketika selesai mereka pun pulang.

Karena masih sekitar jam 4 sore, masih dengan memakai pakaian yang sama, aku mencuci mobilku yang berada di carport. Ketika melap bagian atas mobil, pakaianku menempel di mobil yang membuat putingku jadi sedikit nerawang. Aku melihat tetangga depan mengamatiku dari atas balkon, sengaja aku turunin sedikit celanaku dan berjongkok di depan mobil melap bagian lampu dan bemper. Seyakinnya aku tau, dia pasti dapat melihat separo dari pantatku yang memang sengaja celananya aku turunin sedikit lagi. Ketika aku melap bagian samping mobil, aku menghadap ke luar dan menunduk, entah dia dapat melihat susuku atau tidak, aku tidak mengetahuinya, yang pasti dia tetap menatapku sampai aku selesai mencuci mobil. Selesai mencuci mobil, aku pun masuk rumah menutup pintu dan segera melepas semua pakaianku, lanjut masturb dengan 3 jari sampai aku orgasme.

Malamnya aku kembali memesan makanan secara online, waktu driver ojek online datang, dia masuk dan mengetuk pintu kawatku. Dalam kondisi bugil, aku membuka pintu kayu, lalu pintu kawat, dan menerima makanan lalu segera menutup pintu kawat dan mengucapkan terima kasih. Posisi tubuhku separo berada di belakang pintu kayu tapi cukup membuat driver tersebut melongo karena melihat susuku sebelah kanan dengan jelas. Di tengah makan, ada WA dari Irwan :

Irwan : Sil, thanks ya udah dibantu bikinin mock-up
Aku : oh iya, sama-sama

Irwan : hasil karyamu oke punya
Aku : ah biasa aja

Irwan : lagi ngapain nih ?
Aku : lagi makan aja

Irwan : oh sori ganggu, lanjut deh makannya
Aku : no problem kok, sudah mau kelar juga

Irwan : eh Sil, nanya donk, tapi jangan ngambek yah
Aku : nanya apaan ?

Irwan : tadi kayaknya kamu ndak make daleman ya… sorry
Aku : -berpura gugup- eh iya, kamu kok tau ? keliatan ya ?

Irwan : iya keliatan, kamu kok berani banget
Aku : eh bukan gitu, aku cuman ngerasa gerah aja, makanya aku ajak ke teras biar isis

Irwan : oh gitu…
Aku : iya, jangan bilang sapa-sapa ya

Irwan : aku sih denger slentingan kalo dulu kamu ke kampus juga jarang make daleman
Aku : iya memang, gerah juga kan. Emang denger dari sapa ?

Irwan : ada beberapa temen cewek yang punya cowok, trus dia cerita ke cowoknya dan cowoknya sempat cerita ke kita

Aku : wah-wah, jangan disebarin yah
Irwan : iya, oke, kamu ati-ati kalo pas ga make daleman

Aku : iya siap
Irwan : kalo boleh koment, bodymu yahud, mantap

Aku : ah biasa aja lah. Bentar ya aku mau bersih-bersih
Irwan : oh okay, lanjut dah. Rahasia aman kok tapi kapan-kapan bantu lagi ya

Aku : okay. No problem. Thanks.

Sekian update tipis-tipis kali ini. Salam Eksib dan Terima kasih atas support serta dukungannya, semoga masih dapat berkarya.
 
Namanya ekbis harus berserta foto/video
Kalau seseorang sudah menganut paham eksibis
Berarti seseorang itu menyukai tantangan/suka pamer
Berarti harus di sertai pic
Ditunggu rumah barunya di sf igo hu
Kalau berkenan siih
Kalau ngga no pic hoax
Sama aja ngarang/membuat/mengada-ada
Walaupun terus diyakinkan kalau itu real story

Kembali lagi namanya eksibis itu suka pamer
Ngawur..

Disini ga ada keharusan untuk disertai dengan pic..
 
Bukan mengatur ya.....
Semua orang penararan dong
Dengan apa yang ditulis dan selalu mengatasnamakan real
Jadi Bukan suka ngga suka
Saya suka tulisan tapi setiap tread selalu mengatasnamakan real
Dan setiap kata selalu menyertakan beberapa orang untuk mengguatkan
Kembali lagi Yang namanya real Harus disertai pembuktikan baru bisa dikatakan itu cerita real
Gw juga ngga mau ngrusuh tapi hanya mencari sesuatu pembenaran didalam tread tsb. Apa salahnya bertanya?

"Capek om bermain kata tidak akan ada ujungnya"
Seneng ya baca, engga ya gak usah ngatur. Gak percaya hak anda, nyuruh nyuruh, anda siapa. Kek gini ini yg bikin rusak trit orang mau cerita.
dear @silviarosa keep in touch ya sama ko @wijoyanto dan cece cece. Tetep pegang rules nya ko Henry aja. Cuekin yg minta foto/video. Kalo di trit sendiri gak nyaman bisa di blok aja yg bikin gak nyaman ya. Keep safety ya..
 
Seneng ya baca, engga ya gak usah ngatur. Gak percaya hak anda, nyuruh nyuruh, anda siapa. Kek gini ini yg bikin rusak trit orang mau cerita.
dear @silviarosa keep in touch ya sama ko @wijoyanto dan cece cece. Tetep pegang rules nya ko Henry aja. Cuekin yg minta foto/video. Kalo di trit sendiri gak nyaman bisa di blok aja yg bikin gak nyaman ya. Keep safety ya..
thanks a lot suhu untuk supportnya, i'm really appreciate it
 
Waw Irwan berani ambil langkah. Seru juga tu kalo dia dapet sesi diisengin yg lebih 😅
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd