Memang janin yg dikandung Lauren darah daging bli Wayan,tetapi bli Wayan tidak sepenuhnya cinta dengan Lauren.
Stefanie dan bli Wayan saling mencintai danterbukti suka duka mereka selalu bersama.
Jika memang bli Wayan masih mencintai Stefanie sampai saat ini,harusnya cinta itu tetap diperjuangkan bagaimanapun hasil akhirnya.
Ya mungkin itu aja sich om@siperut_bunciit yg ane rasakan dari awal cerita ini sampai bli Wayan menikah dengan Rina Nasution.
Istri bli Wayan,Rina Nasution aja bisa main dengan pak Charles biarpun sekedar bisnis semata kan om.
Maaf ya om klw argumentnya kurang berkenan
Kalau tidak bisa melihat gambar dalam thread, kemungkinan browser Anda menggunakan fitur adblocker
Status Manajer kini dipegang oleh Erick. Ya, setelah dia dibebaskan dari penjara, nama baiknya dipulihkan. Lalu dia dipersilahkan untuk kembali bekerja di HO Indromaret.
A n t i t h e s i s . Erick dipecat karena terlibat perkelahian dengan Gunawan. So, walopun bukan pembunuh Gunawan, tidak serta merta dia diterima balik di Indromaret.
Maaf hu baru komen lagi, semua berubah yaa, mejalani hidup masing2. Moga Wayan langgeng dengan bu Rina. Stef aku kecewa sama kamu jaga diri disana. Di tunggutunggu barunya hu, bakal banyak pemeran baru nih.
Stefanie dan bli Wayan saling mencintai danterbukti suka duka mereka selalu bersama.
Jika memang bli Wayan masih mencintai Stefanie sampai saat ini,harusnya cinta itu tetap diperjuangkan bagaimanapun hasil akhirnya.
Ya mungkin itu aja sich om@siperut_bunciit yg ane rasakan dari awal cerita ini sampai bli Wayan menikah dengan Rina Nasution.
Istri bli Wayan,Rina Nasution aja bisa main dengan pak Charles biarpun sekedar bisnis semata kan om.
Maaf ya om klw argumentnya kurang berkenan
Makasih ya om sudah bantu mengupas isi cerita ini. Maafin juga kalo tulisan saya gak sesuai sama ekspektasi om @radenkirnosemprot ,,tapi jangan terus kapok main disini ya om
A n t i t h e s i s . Erick dipecat karena terlibat perkelahian dengan Gunawan. So, walopun bukan pembunuh Gunawan, tidak serta merta dia diterima balik di Indromaret.
Cerita tersebut merupakan kolaborasi antara ane dan juga om @Zailani_Ismail rekan kita dari Malaysia. Monggo di baca dan di komentari jika masih ada salah2nya.
Jangan lupa di like supaya om Zai semakin semangat dan mungkin akan mengembangkan sebuah cerita sendiri...
Ga usah iri bang,,santey aja,, toh ada juga penulis berkualitas seperti om jaya suporno yang komen nya dikit tapi tetep semangat berkarya.. walau seringnya telat siiih hehe
Sebenarnya rina nasution n bli wayan itu seperti kaya pelarian bli wayan karena mengetahui kehamilan stef dengan org lain. Bagaimanapun jarang ada lelaki yg mau menerima kalo seseorang yg di cintai hamil oleh pria lain. What a big dilema...
Ga usah iri bang,,santey aja,, toh ada juga penulis berkualitas seperti om jaya suporno yang komen nya dikit tapi tetep semangat berkarya.. walau seringnya telat siiih hehe
Sebenarnya rina nasution n bli wayan itu seperti kaya pelarian bli wayan karena mengetahui kehamilan stef dengan org lain. Bagaimanapun jarang ada lelaki yg mau menerima kalo seseorang yg di cintai hamil oleh pria lain. What a big dilema...
Kemudian satu lagi bernama Evelyn, Warga keturunan China yg sudah sejak kecil tinggal di Malaysia. Evelyn ini memiliki wajah khas chinese yg jika kita sering lihat di televisi Indonesia, dia ini memiliki Raut wajah yg mirip dengan Chelsea Olivia.
Sudah sebulan lebih berlalu. Kini semua keadaan sudah kembali normal. Ratih telah dapat menikmati kehidupan percintaannya kembali bersama Erick. Merajut lagi sisa-sisa cinta mereka yg koyak karena kesalahan penyidik kepolisian dalam menuntaskan kasus pembunuhan Gunawan. Kini Erick menyewa pengacara menuntut secara perdata pihak Bareskrim Polri karena atas kelalaian mereka membuat Erick harus mendekam di dalam penjara selama lebih dari 2 tahun. Jika saja gugatannya dimenangkan oleh pengadilan, maka sudah dipastikan bahwa Erick dapat kaya mendadak.
Sejenak kita tinggalkan mereka. Walau harus kehilangan suami, namun Yulianti merasa lega karena akhirnya dia sudah tak lagi merasa menanggung dosa besar yg dilakukan oleh suaminya. Walau suaminya masih menjadi buronan polisi, namun Yulianti sudah cukup puas karena Erick yg menjadi korban salah tangkap akhirnya bebas. Aku dan Devi, kini berpindah Agama karena menerima pinangan Ramlan dan aku menambatkan hatiku pada seorang wanita yg selama ini menjadi manajer ku. Kini kita berdua sedang mendalami ajaran agama Islam. Satu hal yg awalnya membuatku khawatir. Yakni ketika aku diwajibkan untuk berkhitan. Aku khawatir jika nantinya akan terjadi masalah dengan alat kelaminku. Namun setelah mendengar penjelasan dari dokter dan juga seorang ustadz yg membimbingku. Akhirnya aku memberanikan diri untuk di sunat.
Melamar seorang Rina Nasution artinya aku harus siap dalam segi materi. Perhitungan Sinamot seorang Rina Nasution tidaklah murah. Dimulai dari tingkat pendidikannya yg sudah sampai strata 2. Lalu jabatannya dalam perusahaan sebagai Manajer turut menambah harga sinamotnya. Belum lagi tempat dia bekerja yg merupakan sebuah perusahaan Bonafit. Meskipun sinamot untuknya hanyalah sebagai simbolis saja. Namun tetap saja angka 75 juta cash harus ku siapkan. Angka tersebut adalah angka yg disebutkan oleh orang tuanya ketika kita sedang melaksanakan adat marhori-hori dinding. Angka itu pun sebetulnya tidaklah dihitung secara detail. Hanya keluar secara spontan dari mulut orang tua Rina. Karena kaitannya dengan adat istiadat. Maka apa yg terucap itulah yg harus ku bawa.
Aku bersyukur banyak rekan kerjaku yg mendukung. Mereka menggalang dana untuk membantu mengurangi beban ku. Akhirnya dalam tahapan Marhusip, atau lamaran resmi. Keluarga besarku datang ke Medan dan membawakan pinahon lobu serta sinamot yg diminta oleh keluarga Rina. Kemudian untuk menyatakan bahwa lamaranku diterima oleh keluarga Rina, mereka memberikan kepada keluarga besarku Dekke. Dari sinilah semua prosesi melelahkan dalam meminang gadis batak dimulai. Masih ada 3 tahapan yg harus aku lalui dengan menguras tenaga serta pikiran.
Mengenai peraturan perusahaan yg melarang sepasang suami-istri bekerja bersama, aku dan Rina memutuskan untuk resign dan berencana membuat sebuah perusahaan baru yg bergerak di bidang konsultan Outsourcing. Status Manajer kini dipegang oleh Erick. Ya, setelah dia dibebaskan dari penjara, nama baiknya dipulihkan. Lalu dia dipersilahkan untuk kembali bekerja di HO Indromaret. Lalu bagaimana dengan Ratih, wanita sexy yg satu itu memutuskan untuk resign dan berjanji akan mengabdi sebagai ibu rumah tangga terbaik untuk Erick. Kembali lagi tentang rencanaku dan Rina untuk membuka perusahaan baru. Kita berdua memutuskan untuk berani mengambil resiko karena perusahaan baru ini akan didukung sepenuhnya oleh Mr. Charles. Artinya Perusahaan ini nantinya akan berinduk ke perusahaan utama milik Mr. Charles di Kuala Lumpur, Malaysia.
Hari yg dinantikan tiba. Aku adalah Raja dan Rina adalah Ratu di hari bahagia itu. Semua tamu undangan, pemuka Adat turut menghadiri dan turut berbahagia atas pernikahan kami. Di hari bahagia itu, ada sebuah pesan singkat yg sangat mengganggu perasaan hatiku. Pesan tersebut dari Stefanie yg dengan lapang dada merelakan pernikahanku dan turut mendoakan untuk langgengnya hubunganku dengan Rina. Aku menangis dalam hati membaca kata per kata yg dia tuliskan. Terkadang dalam hati kecilku masih saja merasa bersalah kepadanya. Dia menjadi seperti ini tak lain karena keegoisanku juga. Dan kini dia harus menanggung semuanya sendiri tanpa diriku yg sudah sangat lama menjadi The Hero baginya. Tetapi nasi telah menjadi bubur, kini aku harus menatap kedepan kearah yg lebih baik lagi. Meninggalkan semua kenangan pahit dibelakang dan hanya membawa kenangan manis yg layak untuk dikenang.
Aku dan Rina resign tepat 2 minggu sebelum hari pernikahan. Kita berdua sengaja melakukan itu untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Karena pernikahan dalam adat batak terbilang cukup rumit dan menyita Waktu serta tenaga dan pikiran. Ditambah Ibuku sangat ingin mengadakan sebuah acara resepsi yg di balut adat Bali meskipun hanya dilakukan di Jakarta bukan di Bali. Akhirnya setelah melalui proses yg panjang aku dan Rina telah Resmi menjadi sepasang Suami dan Istri. Untuk merayakan pernikahan ini, aku dan Rina melakukan Bulan Madu ke Malaysia. Kenapa Malaysia? Tak lain tak bukan adalah untuk sekalian merampungkan semua administrasi dengan Perusahaan milik Mr. Charles. Namun untuk 2 minggu kedepan, kita berdua hanyalah berfokus pada liburan dan senang-senang menikmati Malaysia, Truly Asia.
“sayang, main lagi aja yuk. Gak usah jalan-jalan. Aku mau diewein sampe bener-bener lemes” Rengek Rina seperti seorang anak kecil yg meminta sesuatu pada orang tuanya
“diih. Jauh-jauh ke Malaysia cuma buat ngewe aja. Ntar bosen lho kalo kebanyakan”
“Aku gak akan pernah bosen sama kamu sayang. Apalagi sekarang si junior udah gundul gini. Makin sedep deh”
“huuu. Tapi iya sih. Terasa lebih enak deh kalo udah di sunat gini”
“masa sih yank. Enak gimana sih?”
“Ya beda aja sih rasanya. Lebih berasa aja di kepalanya”
“yaudah siniin deh. Mau aku jilatin”
“hmmm. Yaudah nih emutin sayang”
Lalu dia berdiri di meja depan cermin,melucuti semua pakaian yg ia kenakan. Dengan gaya bak foto model dia memperagakan gaya-gaya sensual yg membuat si jhoni menjadi tegak berdiri. Lalu Permainan dimulai dengan blowjob. Lidah lembut sang menteri dalam negeri sungguh sangat nikmat dan sangat terasa. Blowjob yg dilakukan oleh Rina rasanya tak jauh berbeda dengan Blowjob yg dilakukan oleh Devi, walau menurutku tetap saja Lidah Devi lah yg terbaik. Dengan rakus Rina menjilati dan mengulum setiap inci penis ku yg sudah tegak perkasa. Tak luput dari jilatannya yaitu biji pelirku. Bahkan lubang anusku pun juga dijilati hingga terasa sangat basah dibawah sana. Tak tahan dengan servis yg ia berikan, akhirnya semburan sperma meledak dari ujung kepala penisku. Cipratan sperma ini jatuh dimana-mana, paling banyak jatuh di wajah cantik isteri tercintaku ini. Dengan wajah yg berlumuran sperma membuatku semakin nafsu untuk melakukan penetrasi padanya. Kini aku menariknya keatas lalu merebahkannya telentang di kasur. Tanpa banyak kata lalu ku jilati vaginanya yg cantik dan tanpa bulu. Sebelum menikah memang Rina melakukan perawatan di area Vaginanya. Mulai dari totok hingga waxing, sehingga Vaginanya layaknya vagina seorang gadis belia.
Aku menjilati vaginanya tanpa ampun. Tak henti-henti Rina mendesah merasakan kenikmatan sentuhan lidahku di bibir vaginanya,di ujung klitorisnya dan juga di liang vaginanya. Tak cukup sampai disana, akupun menghukumnya dengan jari-jemariku yg menari di titik G-spotnya. Membuatnya semakin menggelinjang tak karuan. Setelah beberapa saat akhirnya dia juga keluar. Cairan kental dan hangat meleleh dari bibir vaginanya. Walaupun dia tidak bisa squirt, namun bagiku lelehan cairan itu sama erotisnya dengan squirt.
Dalam kondisi nafas yg masih ngos-ngosan setelah mendapatkan orgasmenya, aku langsung saja menghajar vaginanya dengan penis besarku. Dia hanya bisa pasrah menerima sodokan benda besar milik suaminya itu. Dia meronta-ronta menikmati setiap gesekan penisku didalam liang vaginanya. Berkali-kali ia meracau dan menjerit ketika penisku menyentak titik servik nya. Kenikmatan yg sungguh sangat nikmat saat penisku mentok hingga liang rahimnya, Rasa yg tak ada duanya didunia ini. Tak puas dengan gaya missionary, aku menghujamkan penisku dengan gaya samping. Kini penisku dengan mudahnya menggesek G-spot miliknya. Tak pelak hal itu membuatnya semakin mendekati orgasmenya kembali. Vaginanya berkedut dan mulai mengempot penisku dengan sangat kuat. Hingga aku kesulitan dalam memaju-mundurkan penisku. Hal tersebut membuat penisku bereaksi sangat keras. Spermaku pun ingin rasanya keluar. Tak berapa lama akhirnya aku menyemburkan spermaku diujung liang rahimnya diiringi erangan kepuasan yg dialami oleh Rina. Big-O begitulah kita menyebutnya sebuah orgasme hebat yg kita dapatkan secara bersamaan. Sungguh ini sebuah kenikmatan dunia yg tiada bandingannya.
Aktivitas liburanku dan Rina di Malaysia lebih banyak didominasi dengan kegiatan memacu birahi. Maklum lah meskipun kita pernah sama-sama menikmati yg namanya senggama, namun hubungan badan ketika aku dan Rina sudah sah menjadi suami istri tetaplah memiliki rasa nikmat tersendiri. Kini aku bebas mengeluarkan spermaku dimana saja aku mau, di mulutnya, di wajahnya, di dadanya bahkan di dalam vaginanya sekalipun. Karena justru seorang anaklah yg kini kita inginkan. Aku dan Rina sepakat bahwa Anak adalah prioritas utama kita. Seperti kebanyakan orang Batak, bahwa keturunan merupakan hal terpenting dalam sebuah hubungan rumah tangga.
2 minggu berlalu, kini saatnya kembali bekerja. Mr. Charles sudah berada di Malaysia untuk melakukan pertemuan dengan ku dan juga Rina. Sebuah Gedung mewah di Wilayah Putrajaya menjadi Kantor perusahaan utama milik Mr. Charles. Kantor tersebut bergerak dibidang jasa keuangan yg sangat bonafit di Malaysia ini. Setelah membuat janji dengan Mr. Charles aku dan Rina menuju Kantor itu dihari yg telah ditentukan. Sesampainya disana aku takjub melihat betapa megahnya Gedung tersebut. Gedung itu sangatlah mewah dan megah. Sesampainya disana kita berdua disambut langsung oleh Mr. Charles dan juga vice president perusahaan itu yg bernama Miss Siti Nur Hafizah. Seorang perempuan asli Malaysia yg cantik dan juga sangat cerdas. Gelar Phd membuktikan itu semua. Sangatlah pantas bila dia menduduki jabatan Vice President di Kantor itu.
“Hello Rina. How are you? Welcome to Malaysia. And also I would like to say Congratulations on your marriage to your beloved mr Wayan. And I hope that the both of you will always be happily together till the end of time.”
“Oh i'm very grateful for the warm welcome for the both of us”
“Alright Rina n Wayan let me introduce you to my Vice President in this company Miss Siti Nur Hafizah, PhD. In this M.o.U, she will help you to make an agreement with us. So, start from now everything in this M.o.U i will give it to her”
"Hai semua. Nama saya Siti Nur Hafizah. Kamu semua boleh panggil saya Hafizah atau Nur. Izinkan saya untuk membantu Miss Rina dan Encik Wayan dalam menyelesaikan hubungan kerjasama antara perusahan ini dengan perusahan anda yg akan didirikan di Indonesia nanti. Saya berharap kerjasama ini akan menjadi sebuah jambatan untuk kemudahan dimasa akan datang."
“Hai Miss Hafizah, perkenalkan nama saya Rina Nasution, Biasa dipanggil Rina. Sedangkan ini suami saya sekaligus partner saya nantinya, Wayan Eka Atmaja. Terimakasih sekali lagi atas sambutan yg hangat dari Perusahaan ini serta tak lupa saya berterima kasih juga telah diberi kesempatan oleh Mr. Charles untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia”
"Jangan malu-malu. Anggap macam rumah sendiri. Kerana sekarang kita semua adalah saudara dibawah satu bumbung didalam syarikat kepunyaan Mr. Charles”
“Sekali lagi saya berterima kasih kepada semuanya untuk keramah tamahan ini”
Setelah itu kita berempat mengadakan meeting membahas tentang perusahaan yg nantinya akan kita dirikan di Jakarta. Segala hal dibahas satu per satu tanpa ada satu hal pun yg terlewat. Semua pasal yg mengatur tentang hubungan kerjasama ini di bahas secara detail dan teliti agar tak ada pihak yg dirugikan. Selepas meeting, Mr. Charles dan juga Miss Hafizah mengajak kami berdua untuk jamuan makan malam. Sungguh luar biasa apa yg mereka semua berikan kepada kami berdua. Padahal disini status kami tidaklah lebih tinggi daripada mereka berdua, namun mereka sangat menghormati dan menghargai kami berdua. Selepas makan malam, Mr. Charles memberikan sebuah kunci mobil. Dia mempersilahkan Aku dan Rina untuk menggunakan sebuah mobil untuk mobilisasi kami berdua selama di Malaysia.
Tanpa terasa sudah lebih dari seminggu Aku dan Rina mengurus semua ini. Dan semuanya sudah mulai tersusun rapi dan juga kita berdua sudah siap untuk memulainya di Jakarta. Di Jakarta sendiri Aku dan Rina telah menyewa sebuah Rukan di kawasan yg cukup strategis di daerah Kebon Kacang. Perusahaan ini nantinya akan bergerak dibidang jasa penyediaan Pekerja pihak ketiga. Karena meskipun banyak yg menolak, tapi tak bisa di pungkiri masih cukup banyak perusahaan-perusahaan besar yg membutuhkan perusahaan outsourcing yg akan kita dirikan. Untuk membantu semua persiapan di Jakarta, Mr. Charles mengutus 2 orang staf khususnya untuk membantuku dan juga Rina menjalankan perusahaan ini selama 1 tahun kedepan.
Pertama adalah Zubaidah. Seorang gadis melayu berusia 24 tahun. Walau harus jauh dari keluarganya, namun dia sangat antusias untuk membantuku bekerja di Indonesia. Kemudian satu lagi bernama Evelyn, Warga keturunan China yg sudah sejak kecil tinggal di Malaysia. Evelyn ini memiliki wajah khas chinese yg jika kita sering lihat di televisi Indonesia, dia ini memiliki Raut wajah yg mirip dengan Chelsea Olivia. Mendapatkan bala bantuan 2 Gadis manis membuatku tersenyum. Namun hal itu membuat Rina beberapa kali mencubit pinggangku. Dalam hatiku, mungkin istriku tau bahwa aku memikirkan hal yg jorok pada dua wanita cantik ini. Namun sebenarnya seorang yg membuatku sungguh tertarik adalah Miss Hafizah sendiri. Bagaimana tidak, Wajah cantik khas melayu dibalut dengan tubuh seksi dan juga kecerdasan intelektual yg luar biasa membuatnya begitu menggairahkan untuk dipandang.
Selama di Malaysia dan juga saat kita mengurus semua pekerjaan ini. Aku sering curi-curi pandang menatap kecantikan wajah Miss Hafizah. Hingga suatu hari aku mendapatkan kesempatan berdua dengannya. Kesempatan yg tak ku sia-siakan untuk menggali informasi yg lebih mendalam tentangnya. Kesempatan itu aku dapatkan ketika Rina diminta untuk ikut dengan Mr. Charles ke ruangannya.
“Ehmmm. Miss Hafizah, boleh saya bertanya?”
“Boleh silakan. Saya akan menjawabnya semampu saya”
“Miss Hafizah apakah sudah menikah?”
“Mengapa bertanya seperti itu?”
“Hmmm. Gak apa-apa hanya ingin tau saja”
“Saya telah bernikah dan memiliki seorang cahayamata”
“Cahaya mata apa ya Miss?”
“Oh, Cahayamata itu putera pak Wayan. Oh iya pak Wayan dan bu Rina berapa lama berpasangan sebelum berumah tangga ?”
“Saya dan Rina hanya sebentar saja pacarannya. Mungkin memang dia jodoh buat saya. Jadi ya kita memutuskan untuk langsung menikah”
“Oh begitu. Saya mendoakan semoga rumahtangga kamu berdua kekal bahagia hingga ke akhir hayat”
“amiin. Terimakasih Miss Hafizah. Saya juga berdoa semoga Miss Hafizah langgeng hingga penghujung waktu”
“Terimakasih Pak Wayan”
“oh iya kalau boleh tau, Mr. Charles dan Rina sedang apa ya?”
“Eh itu…macam mana ya…. Saya tak boleh bagitahu kerana itu merupakan rahsia Mr Charles”
“Lho kok begitu. Rina itu istri saya lho. Kenapa saya gak boleh tau apa yg terjadi?” (padahal aku sendiri sudah tau semuanya. Aku tau apa yg terjadi antara Rina dan Mr. Charles. Memang berat awalnya. Namun demi pekerjaan dan masa depan yg baik aku rela dia dan Mr. Charles seperti itu. Kini aku berpura-pura tak tau hanya untuk memancing Miss Hafizah saja)
“Biarlah saya menemani pak Wayan disini sahaja tanpa perlu merisaukan apa yang terjadi disana”
“kenapa seperti itu? Apa yg kalian rahasiakan?”
“Maafkan saya kerana saya tidak boleh bagitahu”
“Sebetulnya saya sudah tahu kok apa yg mereka lakukan. Saya hanya ingin sesuatu yg adil buat saya”
“Maaf, apa maksud pak Wayan?”
“saya rela istri saya bermain dengan Mr. Charles. Tapi saya juga mau seperti mereka. Dan saya sangat ingin bermain dengan Miss Hafizah”
“Jadi, pak wayan sudah mengetahui semuanya?”
“Ya saya sudah tau semuanya. Jadi bagaimana Miss Hafizah?”
“Hmmmm….. Tetapi maafkan saya Pak Wayan kerana saya tidak mampu untuk melakukannya”
“Kenapa?”
“Saya tidak mahu bu Rina murka dengan saya”
“dia gak akan marah kok. Tenang saja”
“tapi pak...”
Karena sudah terlanjur horny aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya di ruang kerja miliknya itu. Tak peduli apa yg akan terjadi toh ketika aku mulai memeluknya tak ada perlawanan darinya. Justru kemudian terasa bibirnya mulai menciumi bibirku dengan rakus. Ketika sedang asyik bercumbu dengan miss Hafizah, tiba-tiba telepon ruangannya berbunyi. Dia mengangkat telepon itu dan menjawab panggilan dari seberang sana. Ternyata Mr. Charles yg menelponnya, dia berkata bahwa Mr. Charles sudah selesai dan sedang menuju ke lantai dasar untuk makan siang. Mr. Charles menyuruh Miss Hafizah untuk membawa ku ke bawah dan makan siang bersama. Sial, ketika sedang asyik dan sedang tanggung dengan Miss Hafizah justru mereka telah selesai dan sudah ada di bawah. Akhirnya aku merelakan permainan ini selesai begitu saja. Namun sebelum keluar ruangan, Miss Hafizah memberiku Nomor telepon khusus miliknya. Nomor telepon yg tidak semua orang punya, hanya suami, kerabat dan keluarganya saja yg bisa menelponnya dari nomor itu.
Saat sedang makan siang, aku melihat gelagat aneh dari Rina. Beberapa kali dia terlihat gelisah dan seperti tak nyaman dengan posisi duduknya. Namun setelah ku perhatikan dengan seksama, dia begitu setiap kali Mr. Charles memegang ponselnya. Aku langsung menarik kesimpulan bahwa istriku sedang dikerjai oleh Mr. Charles dengan mainannya. Sial sekali orang kaya ini. jika saja aku lelaki normal yg tidak suka bercinta dengan wanita-wanita lain, maka aku pastikan bahwa dia sudah jatuh terkapar karena bogem mentahku. Namun karena aku menyadari bahwa aku sendiri bukanlah lelaki baik-baik, maka aku hanya bisa menerimanya dengan lapang dada. Justru melihat istriku dirangsang di tempat umum seperti ini membuatku sangat bergairah. Ada perasaan aneh yg menyelimuti kepalaku, rasa ingin tau sejauh mana istriku dapat bertahan dari siksaan mainan divaginanya ini.
Hari terakhir tiba, aku berempat bersama Rina, Zubaidah dan Evelyn kembali ke Jakarta. Zubaidah dan Evelyn sementara tinggal di Hotel sambil menunggu aku dan Rina mencarikan tempat tinggal selama mereka bekerja dengan kami di Jakarta. Miss Hafizah masih membuatku penasaran, aku bahkan belum sempat menikmati ciuman yg kita lakukan saat itu. Namun biarlah semua itu terjadi begitu saja. Sekarang aku harus fokus menatap masa depan, Membangun perusahaan ini menjadi perusahaan yg besar.
