Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA perjalanan menuju dewasa (Gita Meyliana)

siapa yg akan dapetin perawan nya Gita Meyliana ?

  • Bayu Praja Nugraha

    Votes: 34 26,2%
  • Indra Irsad Maulana

    Votes: 19 14,6%
  • Pak Dedy (Personalia tempat Gita kerja)

    Votes: 87 66,9%
  • Aditya Markus Kholid

    Votes: 8 6,2%

  • Total voters
    130
Status
Please reply by conversation.
Berbagi Cerita

POG Gita

Hari itu, di studio foto.

aku bercerita semuanya, bercerita panjang lebar tentang kisah yg aku alami selama ini. Seorang laki2 yg menurut aku dewasa dan bisa di percaya menjadi orang pertama yg tahu semua kisah ku itu.

Kisah yg sebenarnya sangat miris jika dilihat dari suatu sudut pandang.

laki2 itu pun dengan sabarnya terus mendengarkan semua cerita ku, sesekali dia menjawab dengan kata2 pelipur lara.

entahlah, rasanya sangat plong saat aku bercerita semuanya tanpa di lebih dan di kurangkan. Mungkin itu yg aku butuhkan selama ini, bukan hanya terus menyimpan rapat semuanya.

"Sabar neng, semua ada hikamhnya. Toh semua ada jalanya, gak usah di pikirin apalagi di sesali, Akan ada orang yg bener2 baik dan tulus", kalimat penenang yg keluar dari mulut dia saat aku beres bercerita dan tentang pandanganku terhadap diriku sendiri seolah gak akan ada pria yg akan menerima aku apa adanya.

Kalimat sederhana memang, namun mampu memberikan ketenangan bagiku. Dengan air mata yg masih membasahi pipi, tanpa ku duga dia menyeka air mata ini dengan sapu tangan yg dia miliki.

"Gak usah di tangisi, yg penting sekarang semua ancaman kamu udah di tangan kamu, kalo ada yg meneror kamu hubungi aa aja, kamu simpan HP itu baik2, hapus semuanya", lanjut dia.

Awalnya, aku gak menyangka bisa berterus terang kepada yg bisa di bilang dia adalah bosku, tapi mengalir begitu saja saat aku bertemu dengan dia di malam itu, dan saat tadi pagi dia berhasil membuka HP yg awalnya ku akui itu adalah HP ku, dan dia pun sepertinya tahu semuanya apa yg ada di dalam HP ini.

Aku sempat berpikir dia akan menilai ku adalah wanita murahan, tapi sebaliknya. Dan saat dia memberikan sebuah sikap seperti itu, aku seolah tidak ragu berbagi semuanya kepada nya.

"gih ke atas aja neng istirahat, yg disini aa aja", kata dia.

"gapapa a, kerja mah masih bisa koq" kataku dengan mata yg sayu.

dia hanya diam dan membuka HP nya.

Sekitar 15 menit datang seorang pria menggunakan jacket ojek online masuk kesini.

"permisi ada bapak iqbal ?" kata pria itu masuk.

"Iya saya pak" kata a iqbal di belakang ku.

"Ini pak, tolong anterin dia ke katapang ya" lanjut a iqbal menunjukku.

"Hah, mau apa a ?" kataku kaget.

"Kamu pulang aja cepet, ini uang buat kamu ke dokter biar enakan badanya, kalo besok masih gitu jangan dulu masuk" Kata dia sambil memberikan uang 2 lembar pecahan 100 rb.

"eh gapapa koq a, aku gak sakit masih bisa kerja", kataku.

"kata saya pulang, cepet kasian bapak nya nunggu lama" kata dia.

"hehe santai aja pak gapapa" jawab kang ojolnya.

"Cepet pulang neng!" paksanya lagi.

"Iya atuh a, tapi besok juga masuk koq" kataku lalu mengambil sweater dan tas ku.

"Ini uang gaji kamu hari ini, di tambah dikit buat ke dokter, jangan dulu masuk besok" kata dia memaksa.
Aku gak bisa melawan apa yg di suruh dia. Lalu aku pun pulang dengan ojek online dan sore harinya aku pulang ke ciwidey.

2 hari kemudian.


Setelah sekitar 2 hari aku menenangkan diri di ciwidey, aku kembali masuk kerja, aku di anterin papap ke soreang,

Sekitar jam 9 kami sampai di studio, di dalam ada a iqbal sama teh intan. A iqbal sedang di depan komputer, teh intan sedang duduk di sampingnya sambil memainkan HP.

"Eh udah masuk gita ?" sapa teh intan kepada ku.
"hehe udah teh bosen di rumah mulu", kata ku kpd nya ramah, awalnya sih aku agak canggung sama dia, karena dari stelan dan muka dia kaya judes gitu. Tapi pandangan ku berubah karena memang gak gitu.

"udah sehat bener kamunya ?" kata a iqbal.

"udah a" kataku.

Lalu papap masuk juga ke dalam studio.
"Maaf ya bal, dia lama sakitnya" kata si papa lalu bersalaman.

"gapapa pak, yg penting pulih dulu dia nya" kata a iqbal.

"lalu ini siapa bal ?" kata si papa menunjuk teh intan.

Aku udah duduk di depan komputer ku.

"Hehe calonnya iqbal pak" kata teh intan semangat menjawabnya.

"loh loh idah punya calon ternyata, kapan atuh tanggal resminya ?" kata papap kepoo..

Aku sebenernya kurang suka mereka membahas tentang hub a iqbal sama teh intan. Gak tahu kenapa juga sih ah. Padahal kan gak masalah ya.

lalu si papap langsung pulang.

"bener gak mau di anterin teh ? ada dia koq yg di studio mah" kata a iqbal kpd teh intan. aku mengupingnya karena emang bicara nya lumayan keras.

"gapapa bal, tanggung juga kan udah order G*ab car juga kan" kata teh intan.

sekitar 15 menit dateng mobil pesenan teh intan, dia pamit mau ke kostan nya di kota bandung. Dia pamit juga kpd ku.

Sekarang aku hanya berdua di sini, entahlah rasanya nyaman saat aku melihat dia, walaupun posisi kami berjauhan, tapi gak tahu deh.

Sekitar jm 1 siang, cuaca gelap dengan awan hitam dan angin kencang menerpa. Sekitar setengah 2 listik ikut mati. Otomatis komputer gak bisa nyala dong.

"yah pareum listrik a" kataku

Dia gak menjawab, lalu menutup setengah pintu ruko, di tutup karena angin kencang ke dalam dan hujan lumayan menyemprot ke dalam.

"pindah duduk nya neng, angin di depan mah, kalau mau istirahat ke atas aja gih", kata dia.

"Gausah a gapapa" kataku lalu duduk di sopa samping meja a iqbal.

"terus gimana neng udah beres masalah kamu?" tanya a iqbal.

"ya gitu aja a, aku ganti Nomor HP sih jadi tenang2 aja" jawabku.

"Yaudah kalo gitu bagus deh, lebih hati2 aja mulai sekarang mah ya, kalo ada apa2 gausah sungkan" kata dia.

"Iya a, makasih ya a" kataku sambil menatap dia.
Dia juga ternyata menatap aku, pandangan kami bertemu. Aku malu sih saat itu, kenapa ya..

"Eh, aa ke atas dulu ya neng, kalau mau istirahat bilang aja nanti gantian di atas nya ya" kata dia.

"Koq gantian a ?" tanyaku.

"ya iya atuh, masa barengan kan" kata dia.

aduh.. kenapa gini sih, koq ada rasa penasaran sama dia sih, suka sih ya mulai suka hehe. Tapi rasa penasaran lebih ke heran aja dia bisa dewasa gitu sikapnya.

"Emang aa gamau kalo barengan ?", kataku iseng sih sebenernya.

"eh gimana neng" kata dia salting.

rasa penasaran ku makin menjadi melihat tingkah a iqbal yg semakin salah tingkah.

"eh mau kopi gak aa ? aku bikinin ya", kataku saat dia beranjak.

"boleh deh" kata dia.

"ke atas aja a, nanti aku anterin" kataku.

"oke, makasih ya"

"Pake susu jangan a ?" tanya ku.

"gausah kan cuma ada kopi item doang neng" kata dia menatap ku kembali.

Ahh. pandangan itu membuatku makin penasaran duh.

"Ada koq a" jawabku.

"oh ya ?" katanya masih berdiri di dekat tangga.

"Iya, aa tunggu aja nanti di kesanain deh ya" jaawabku, pikiran ku makin ngaco duh. Tapi rasa penasaran juga menerpa ku.

Bingung haduh.. masa iya aku harus begini sih. Aduh bingung juga.

A iqbal udah ke atas, hujan makin deras. Rasa gerah karena di sini lembab makin terasa. Aku buka kancing kemeja planel ku. Semua kancing ku buka. Aku sekarang hanya pake tanktop putih dengan samar2 bayangan bra hitamku. Gairah ku pun bertambah saat itu. Aduh aku bingung jadinya.

Lalu aku menuju dapur membikin secangkir kopi hitam dengan cuma pake tanktop. Aku bikin kopi hitam karena emang gak ada susu sih hehe. tapi nanti bakalan aku kasih susu juga sih a iqbal. kalau dia mau juga sih hehe.

lalu aku membawa cangkir kopi ke atas, dengan hanya memakai tanktop aku dengan percaya diri ke atas hehe..

Aku udah gak mikirin apa2 lagi, mau terjadi apa2 dengan dia aku rela. Pikiran penasaran akan sikap dia yg dewasa malah menambah rasa gairah ku.

Aku melangkah, saat aku sudah di lantai atas.

Pandangan kami sama2 kaget, dia langsung menatap ku dengan seksama.

Aku juga menatap dia dengan tajamnya, dia gak pake kaos yg dia pakai tadi, dengan dada yg menurutku bidang dia tiduran di kasur.

Keringat di keningku malah menambah rasa grogi ini.

"eh neng" kata dia lalu bangkit.

Aku melangkah, kaki ku tersandung dengan tangga terakhir.
tanganku reflek memegang pagar tangga, kopi ku lempar ke depan sedikit.. dan piaarrr

suara pecahan gelas terdengar pelan karena hujan juga semakin besar.

"Aduh neng gapapa ?" kata dia, lalu melangkah menuju ku.

Dia hati2 agar tidak terkena pecahan kaca.

aku masih memegang pagar tangga, dia udah di depan aku. Dia langsung memegang tanganku seolah menahan nya agar aku bangkit.

Haduh pandangan kami bertemu lagi, aku menatap dada bidangnya, dia juga sepertinya menatap dadaku.

Posisiku ada di tangga terakhir dan dia ada di depan ku, belahan dadaku seolah sengaja di pamerkan kpd dia.

Dia seolah menarik tanganku, aku melangkah mengikuti gerakan dia. Tubuhku sedikit sempoyongan dan muka ku langsung menempel ke dadanya, uhhh hangat.. deg degan pula.

"Eh eh kenapa kamu neng" tanya dia gugup.

aku tidak menjawab lalu menatap dia kembali.

"Awas kena beling neng, sini dulu kamunya" kata dia, lalu aku melangkah ke posisi dekat kasurnya.

"Aa bersiin dulu pecahan nya neng" kata dia.

Aku tidak menjawab lalu aku memegang tangan dia, dia menoleh.

Aku tarik tanganya. Tubuh dia merapat kpd ku.

"eh neng" kata dia

dia terlihat bingung saat aku menarik nya dan kami saling bertatap2 pan.

Aku udah tidak peduli dengan semuanya. Aku mendekatkan mukaku dengan sedikit berjinjit.

Aku menutup mataku. Dia juga sepertinya hanya menutup mata dia.

Aku semakin mendekatkan muka ku kepadanya.

Kedua tanganku di letakan di punggungnya seolah dia gak boleh kemana-mana..


cuppp

Bibir kami bertemu.


bersambung.. maaf ya agak lama updtae nya, dan sepertinya thread ini makin sepi haduh duh duh duh
 
Kalem Bray .. Kalopun sepi .. si aing moal bosen ngalongokan kadieu ..

Deuuh Gita ..
panasaran bari jeung ateul nya ..
Sebelum nikah jeung intan ..
praktek heula ka Gita ..

Sampai Hari H nikah dengan Intan ..
jangan Ada momen nyelup yg Di sekip yah .. hahaha

#aman dari komen pertash**
 
Terakhir diubah:
Kalem Bray .. Kalopun sepi .. si aing moal bosen ngalongokan kadieu ..

Deuuh Gita ..
panasaran bari jeung ateul nya ..
Sebelum nikah jeung intan ..
praktek heula ka Gita ..

Sampai Hari H nikah dengan Intan ..
jangan Ada momen nyelup yg Di sekip yah .. hahaha

#aman dari komen pertash**
sacelup dua celup mah da wios nya suhu, itung2 pembelajaran bilih lepat liang hahaha
 
kalo gak ada halangan, nanti siang bakalan ada yg memuntahkan sperma nya di seorang cewek, coba tebak, muncrat nya dimana ? haha
 
Gairah

POV Iqbal

Hari ini gairah gw lagi tinggi2 nya, muai dari pagi tadi gw saling memberikan cumbuan di bibir intan.

Sampai seoranng wanita yg saat ini seolah sengaja untuk memancing gairah gw lebih tinggi lagi.

Di tambah hujan deras diluar yg membuat tubuh makin gerah, gw di lantai dua membuka kaos yg gw pakai, pikiran gw melayang kemana mana, lalu terdengar langkah kaki di tangga, gw masih ingat wanita itu berniat membuatkan secangkir kopi.

lalu dia muncul dengan hanya memakai tanktop putih, terlihat bayangan Bra hitam yg dia pakai.


Pikiran gw tambah kacau, gw hanya bisa melongo saat melihat dia.

Dan beberapa kejadian berikutnya yg seolah menuntun ke pengalaman yg bener2 gw gak nyangka.

Bibir kami bertemu.

sepersekian detik gw masih gak melakukan apa2, gw merasa lidah dia mencoba masuk ke bibir gw.

Gw masih mencoba mengembalikan kesadaran gw karena hal ini salah.

Tapi lagi2, dia seolah sengaja memberikan akses untuk gw menyalurkan gairah gw.

Tangan gw yg dari tadi diem dia pegang lalu di arahkan ke dada. Tangan gw sampai di dada nya, kenyal banget, dengan ukuran yg pas di genggaman.

Gw lalu meremas pelan dada dia.

Lidah dia berhasil masuk ke mulut gw.

Lidah kami saling bertemu tepatnya, dengan sedikit putaran dia maini lidah nya disana.

Logika gw perlahan sirna saat tangan gw malah menyusup masuk dari arah atas ke dada dia.

tanpa aba2 tangan gw langsung berada di bagian tengah dada dia. Bagian yg di percayai oleh para pria adalah bagian yg paling eksotis.

dia melepaskan cumbuan di bibir, dia mulai mengeluarkan suara yg sangat2 indah di dengar, lebih syahdu dari lagu sekalipun..

ahhh.. pelan a jangan di puter..

itulah sedikit perkataan dia saat tangan gw memilin puting kecil yg dia miliki.

aaahhh..a tunggu dulu..

Dia mendesah gitu, gw diem dan melepaskan tangan gw dari dadanya.
Gw takut dia gak nyaman dengan apa yg gw lakuin.

"Kenapa neng sakit ?" kata gw.

"Gapapa a, aa tiduran sok", perintah dia.

Di karenakan nafsu gw udah di ubun2, dan logika gw sesaat gw taro di kontol.

Gw lalu rebahan di kasur. Dia masih berdiri disana.

Dia melepaskan kaitan kancing di celana yg dia pakai, mata gw makin intens menatap dia dan menunggu apa yg selanjutnya terjadi.

Dia menatap gw, dengan menggit bibir bawahnya, gairah gw makin tinggi aja.

"Aku punya hadiah buat aa", kata dia sedikit mendesah.

Lalu..

plosss..

celana dia lempar ke arah samping, dengan kondisi memakai tanktop putih dan CD hitamnya, juga samar2 Bra hitam makin menantang.

Dia lalu naik ke kasur dan dia berada di depan gw, di depan pusaka gw tepatnya.

"Aa juga buka ya, biar adil", goda dia nakal lalu melorotkan celana olahraga yg gw pakai. Tidak susah tentunya.

Kontol gw udah tegang2 nya, Dia membuka CD yg gw pakai.

"Udah gede ternyata ya a", kata dia lalu memeganng kontol gw.

Dia mengurut pelan, uh gila nyaman banget.

Gw mencoba bangkit karena gak tahan sama perlakuan dia.

"Eitss, aa udah diem aja", kata dia dan gw hanya menuruti perlakuan yg sepertinya dia udah hafal apa yg akan dia lakukan berikutnya.

Dia mendekatkan muka nya ke kontol gw.

Happ..

dia masukin kontol gw ke mulutnya, lalu di maju mundurin dengan sangat pelan namun berirama.

Gila, gw di sepong.. Sepongan ternikmat yg pernah gw alami selama ini. Beda pas di sepong sama intan banyak kena giginya yg malah bikin sakit.

Ahhh.. hmm

gw mencoba untuk tidak mengeluarkan desahan, dan irama sepongan dia mulai cepet..

sekitar 5 menit sepongan dia makin enak, sesekali dia jilat seluruh bagian kontol gw.

"udah neng udah dulu ahh", gw berkata karena rasanya kontol gw udah mau mengeluarkan cairan yg udah lama gak di keluarin sama gw.

Dia melepaskan sepongan nya, gw masih mengatur nafas karena sepongan dia bikin gw cape juga.

"Tunggu dulu a, jangan dulu muncrat ya", kata dia dengan gerakan melepaskan tanktop yg dia pakai.

Kini hanya tinggal tersisa Bra hitam dan CD hitamnya, sepertinya sepasang.

Gw hanya melongo saat dia juga melepaskan semua yg tersisa dari tubuhnya..

dan byarrr

gw bisa melihat seluruh tubuhnya.. gila putih banget, perut rata, dada nya masih menantang gitu dengan puting tegang dan lingkar nya kecil..

Gilaa.. gila.. dia berlenggok di depan gw..

Nakal banget sih asli. Pikiran udah kacau deh gak bisa fokus sih asli.

dia lalu naik ke tubuh gw, tepat di atas kontol gw.

Tangannya megang kontol gw dan di arahin ke atas..

"ini hadiah buat aa" kata dia nakal di sea kegiatannya.

sekelibat nurani gw melintas saat dia mulai menggesekkan memeknya ke kontol gw.

dia menurunkan badannya, memeknya kerasa basah gitu udah menempel di kontol gw. Walaupun gw sebenernya udah pernah ngewe, tapi ini berasa yg pertama karena pas pertama gw ngewe cewek pas mabok parah.

"Neng, jangan.. kita salah sampai begini" kata gw masih sadar akan apa yg terjadi. Terlebih gw gak punya pengalaman sama sekali dalam hal ini.

"Gapapa a, itung2 rasa terimakasih aku...aahhhhh" di ikuti desahan dia.

kontol gw dengan mudah masuk ke dalam memek dia yg basah.

gw merem pas itu terjadi. Suumpah enak banget baru kali ini secara sadar gw merasakan hal ini. Kontol gw serasa di urut oleh memeknya dengan cairan basah yg seolah melumasi agar tambah nikmat.


ahhhhhhh

dia ikut mendesah saat itu terjadi.

Dia masih tegak disana dengan kontol gw tertancap di memekknya yg hangat ini.

logika gw udah hiang total saat itu. Tangan gw malah menopang kedua bukit dada nya saat posisi itu. Gw remes dengan gemas nya.

dia mulai mengatur ritme dengan pelan.. di ikuti dengan desahan saat kontol gw mentok ke dalem.

damn,, enak banget sumpah..

dia merebahkan tubuhnya ke tubuh gw, kami lansung saling memberikan cumbuan di lidah dengan posisi dia masih menggenjot kontol gw.

dia bangkit, posisi nya jongkok agar lebih mudah memaju mundurkan memekknya di kontol gw.

Sekitar 3 menit gw merasa kontol gw udah gak kuat, sumpah enak banget soalnya..

aahhh.. udah .. duluu neng ahh


aahhh..ahhh tangung aaa.. ahh.. aku bentar lagi..ahhh'

desahan demi desahan saling berbalas dari mulut kami.

ahh gila memeknya makin basah aja sama makin hangat, gw liat di batang kontol gw ada cairan putih. Entahlah itu dari siapa yg kelaur.

Ahhh.. ahh.. aaa... aku .. keluuaaarr...


dia mempercepat genjotan nya di atas tubuh gw.

Memek nya makin mencengkram erat kontol gw.. pertahan gw bobol di saat itu juga..

gw mengangkat tubuh gw agar kontol gw lebih masuk ke dalam lagi..

crott.. crott.. crott crott


terasa sekitar 5x semprotan dari kontol gw keluar..

Kontol gw masih tertancap di dalamnya.

Tubuh dia ambruk ke tubuh gw.. Gw reflek peluk dia.. dadanya yg empuk menempel di dada gw.

"Makasih aa" kata dia berbisik.

"eh.. ahh.. aku yg makasih neng", kata gw.

"Harusnya ini gak ter.. bibir gw langsung di sambar oleh bibir dia.

Lalu dia berkata.

"sutt,, aku yg mau semua ini koq a, aku percaya sama aa" kata dia.

"tapi neng. apalagi aa muncrat di dalam" kata gw yg mulai sadar akan apa yg sudah terjadi.

"loh iya yah, terus gimana dong a" kata dia kaya panik gitu.

Sumpah saat dia bilang gitu gw jadi panik juga.

melihat muka gw berubah dia langsung berkata.

"hehe tenang aja a , aman koq. aku minum pil koq", kata dia sambil bangkit melepaskan kontol gw dari memeknya.

plopp..

kontol gw dengan kondisi basah kuyup keluar dengan lemasnya. Dia mengambil kaos yg gw pake tadi trus mengelap memeknya yg mengeluarkan cairan putih kental. Mungkin itu milik gw.

"ih banyak banget aa" kata dia di sela mengelap nya.

"hehe udah lama engga di keluarin neng", kata gw..

gw masih berbaring, lemes banget asli.. lutut gw gak ada tenaga buat bangkit.

"loh emang terakhir kapan sama teh intan a ?", kata dia menyelidiki.

"eh hah, belum pernah sih neng" kata gw spontan. Di saat itu pula pikiran gw langsung tertuju pada intan, wanita yg senantiasa mendukung gw selama ini, bahkan terus membela gw saat orang tua dia mencerca kondisi gw.

Rasa bersalah mulai terpikr oleh gw.

Gw melihat wajah Gita juga berubah, entahlah kenapa.

"maafin aku atuh ya a", kata dia menunduk dengan kondisi masih kondisi bugil.

Gw bangkit lalu mendekat kpd dia.

"aku juga yg salah neng, udah gausah beda gitu ah", kata gw.

"hehe udah muncrat di dalem juga ya a gak bakalan bisa di ulang lagi", kata dia dengan tatapan nakalnya.

sumpah gak tahan liat dia menatap gitu, tangan gw lalu bergerak ke pundaknya lalu dengan sekali tenaga gw rebahkan tubuh dia.

Awww.. aa..

dia hanya berkata seperti itu, gw langsung menyambar dada dia. Gatau kenapa gw reflek ngelakuin itu.

Gw emut putingnya yg kecoklatan itu..


ahhh.. pelan aa

dia mendesah..

lalu HP gw berdering..

"angkat dulu a..a.. bisi teh intan", kata dia di sela emutan gw.

deg.. gw inget lagi intan.. gw berhenti, lalu ngambil HP gw.

"hallo"


bersambung..
*note : Semua latar, tempat, ilustrasi nama, ilustrasi gambar ane samarkan semuanya ya.
Pas nulis ini pikiran gw gak bisa pokus jadi gak bisa spesifik, pikiran gw langsung tertuju sama orang aslinya. Jadi maafkan ya.
 
Gairah

POV Iqbal

Hari ini gairah gw lagi tinggi2 nya, muai dari pagi tadi gw saling memberikan cumbuan di bibir intan.

Sampai seoranng wanita yg saat ini seolah sengaja untuk memancing gairah gw lebih tinggi lagi.

Di tambah hujan deras diluar yg membuat tubuh makin gerah, gw di lantai dua membuka kaos yg gw pakai, pikiran gw melayang kemana mana, lalu terdengar langkah kaki di tangga, gw masih ingat wanita itu berniat membuatkan secangkir kopi.

lalu dia muncul dengan hanya memakai tanktop putih, terlihat bayangan Bra hitam yg dia pakai.


Pikiran gw tambah kacau, gw hanya bisa melongo saat melihat dia.

Dan beberapa kejadian berikutnya yg seolah menuntun ke pengalaman yg bener2 gw gak nyangka.

Bibir kami bertemu.

sepersekian detik gw masih gak melakukan apa2, gw merasa lidah dia mencoba masuk ke bibir gw.

Gw masih mencoba mengembalikan kesadaran gw karena hal ini salah.

Tapi lagi2, dia seolah sengaja memberikan akses untuk gw menyalurkan gairah gw.

Tangan gw yg dari tadi diem dia pegang lalu di arahkan ke dada. Tangan gw sampai di dada nya, kenyal banget, dengan ukuran yg pas di genggaman.

Gw lalu meremas pelan dada dia.

Lidah dia berhasil masuk ke mulut gw.

Lidah kami saling bertemu tepatnya, dengan sedikit putaran dia maini lidah nya disana.

Logika gw perlahan sirna saat tangan gw malah menyusup masuk dari arah atas ke dada dia.

tanpa aba2 tangan gw langsung berada di bagian tengah dada dia. Bagian yg di percayai oleh para pria adalah bagian yg paling eksotis.

dia melepaskan cumbuan di bibir, dia mulai mengeluarkan suara yg sangat2 indah di dengar, lebih syahdu dari lagu sekalipun..

ahhh.. pelan a jangan di puter..

itulah sedikit perkataan dia saat tangan gw memilin puting kecil yg dia miliki.

aaahhh..a tunggu dulu..

Dia mendesah gitu, gw diem dan melepaskan tangan gw dari dadanya.
Gw takut dia gak nyaman dengan apa yg gw lakuin.

"Kenapa neng sakit ?" kata gw.

"Gapapa a, aa tiduran sok", perintah dia.

Di karenakan nafsu gw udah di ubun2, dan logika gw sesaat gw taro di kontol.

Gw lalu rebahan di kasur. Dia masih berdiri disana.

Dia melepaskan kaitan kancing di celana yg dia pakai, mata gw makin intens menatap dia dan menunggu apa yg selanjutnya terjadi.

Dia menatap gw, dengan menggit bibir bawahnya, gairah gw makin tinggi aja.

"Aku punya hadiah buat aa", kata dia sedikit mendesah.

Lalu..

plosss..

celana dia lempar ke arah samping, dengan kondisi memakai tanktop putih dan CD hitamnya, juga samar2 Bra hitam makin menantang.

Dia lalu naik ke kasur dan dia berada di depan gw, di depan pusaka gw tepatnya.

"Aa juga buka ya, biar adil", goda dia nakal lalu melorotkan celana olahraga yg gw pakai. Tidak susah tentunya.

Kontol gw udah tegang2 nya, Dia membuka CD yg gw pakai.

"Udah gede ternyata ya a", kata dia lalu memeganng kontol gw.

Dia mengurut pelan, uh gila nyaman banget.

Gw mencoba bangkit karena gak tahan sama perlakuan dia.

"Eitss, aa udah diem aja", kata dia dan gw hanya menuruti perlakuan yg sepertinya dia udah hafal apa yg akan dia lakukan berikutnya.

Dia mendekatkan muka nya ke kontol gw.

Happ..

dia masukin kontol gw ke mulutnya, lalu di maju mundurin dengan sangat pelan namun berirama.

Gila, gw di sepong.. Sepongan ternikmat yg pernah gw alami selama ini. Beda pas di sepong sama intan banyak kena giginya yg malah bikin sakit.

Ahhh.. hmm

gw mencoba untuk tidak mengeluarkan desahan, dan irama sepongan dia mulai cepet..

sekitar 5 menit sepongan dia makin enak, sesekali dia jilat seluruh bagian kontol gw.

"udah neng udah dulu ahh", gw berkata karena rasanya kontol gw udah mau mengeluarkan cairan yg udah lama gak di keluarin sama gw.

Dia melepaskan sepongan nya, gw masih mengatur nafas karena sepongan dia bikin gw cape juga.

"Tunggu dulu a, jangan dulu muncrat ya", kata dia dengan gerakan melepaskan tanktop yg dia pakai.

Kini hanya tinggal tersisa Bra hitam dan CD hitamnya, sepertinya sepasang.

Gw hanya melongo saat dia juga melepaskan semua yg tersisa dari tubuhnya..

dan byarrr

gw bisa melihat seluruh tubuhnya.. gila putih banget, perut rata, dada nya masih menantang gitu dengan puting tegang dan lingkar nya kecil..

Gilaa.. gila.. dia berlenggok di depan gw..

Nakal banget sih asli. Pikiran udah kacau deh gak bisa fokus sih asli.

dia lalu naik ke tubuh gw, tepat di atas kontol gw.

Tangannya megang kontol gw dan di arahin ke atas..

"ini hadiah buat aa" kata dia nakal di sea kegiatannya.

sekelibat nurani gw melintas saat dia mulai menggesekkan memeknya ke kontol gw.

dia menurunkan badannya, memeknya kerasa basah gitu udah menempel di kontol gw. Walaupun gw sebenernya udah pernah ngewe, tapi ini berasa yg pertama karena pas pertama gw ngewe cewek pas mabok parah.

"Neng, jangan.. kita salah sampai begini" kata gw masih sadar akan apa yg terjadi. Terlebih gw gak punya pengalaman sama sekali dalam hal ini.

"Gapapa a, itung2 rasa terimakasih aku...aahhhhh" di ikuti desahan dia.

kontol gw dengan mudah masuk ke dalam memek dia yg basah.

gw merem pas itu terjadi. Suumpah enak banget baru kali ini secara sadar gw merasakan hal ini. Kontol gw serasa di urut oleh memeknya dengan cairan basah yg seolah melumasi agar tambah nikmat.


ahhhhhhh

dia ikut mendesah saat itu terjadi.

Dia masih tegak disana dengan kontol gw tertancap di memekknya yg hangat ini.

logika gw udah hiang total saat itu. Tangan gw malah menopang kedua bukit dada nya saat posisi itu. Gw remes dengan gemas nya.

dia mulai mengatur ritme dengan pelan.. di ikuti dengan desahan saat kontol gw mentok ke dalem.

damn,, enak banget sumpah..

dia merebahkan tubuhnya ke tubuh gw, kami lansung saling memberikan cumbuan di lidah dengan posisi dia masih menggenjot kontol gw.

dia bangkit, posisi nya jongkok agar lebih mudah memaju mundurkan memekknya di kontol gw.

Sekitar 3 menit gw merasa kontol gw udah gak kuat, sumpah enak banget soalnya..

aahhh.. udah .. duluu neng ahh


aahhh..ahhh tangung aaa.. ahh.. aku bentar lagi..ahhh'

desahan demi desahan saling berbalas dari mulut kami.

ahh gila memeknya makin basah aja sama makin hangat, gw liat di batang kontol gw ada cairan putih. Entahlah itu dari siapa yg kelaur.

Ahhh.. ahh.. aaa... aku .. keluuaaarr...


dia mempercepat genjotan nya di atas tubuh gw.

Memek nya makin mencengkram erat kontol gw.. pertahan gw bobol di saat itu juga..

gw mengangkat tubuh gw agar kontol gw lebih masuk ke dalam lagi..

crott.. crott.. crott crott


terasa sekitar 5x semprotan dari kontol gw keluar..

Kontol gw masih tertancap di dalamnya.

Tubuh dia ambruk ke tubuh gw.. Gw reflek peluk dia.. dadanya yg empuk menempel di dada gw.

"Makasih aa" kata dia berbisik.

"eh.. ahh.. aku yg makasih neng", kata gw.

"Harusnya ini gak ter.. bibir gw langsung di sambar oleh bibir dia.

Lalu dia berkata.

"sutt,, aku yg mau semua ini koq a, aku percaya sama aa" kata dia.

"tapi neng. apalagi aa muncrat di dalam" kata gw yg mulai sadar akan apa yg sudah terjadi.

"loh iya yah, terus gimana dong a" kata dia kaya panik gitu.

Sumpah saat dia bilang gitu gw jadi panik juga.

melihat muka gw berubah dia langsung berkata.

"hehe tenang aja a , aman koq. aku minum pil koq", kata dia sambil bangkit melepaskan kontol gw dari memeknya.

plopp..

kontol gw dengan kondisi basah kuyup keluar dengan lemasnya. Dia mengambil kaos yg gw pake tadi trus mengelap memeknya yg mengeluarkan cairan putih kental. Mungkin itu milik gw.

"ih banyak banget aa" kata dia di sela mengelap nya.

"hehe udah lama engga di keluarin neng", kata gw..

gw masih berbaring, lemes banget asli.. lutut gw gak ada tenaga buat bangkit.

"loh emang terakhir kapan sama teh intan a ?", kata dia menyelidiki.

"eh hah, belum pernah sih neng" kata gw spontan. Di saat itu pula pikiran gw langsung tertuju pada intan, wanita yg senantiasa mendukung gw selama ini, bahkan terus membela gw saat orang tua dia mencerca kondisi gw.

Rasa bersalah mulai terpikr oleh gw.

Gw melihat wajah Gita juga berubah, entahlah kenapa.

"maafin aku atuh ya a", kata dia menunduk dengan kondisi masih kondisi bugil.

Gw bangkit lalu mendekat kpd dia.

"aku juga yg salah neng, udah gausah beda gitu ah", kata gw.

"hehe udah muncrat di dalem juga ya a gak bakalan bisa di ulang lagi", kata dia dengan tatapan nakalnya.

sumpah gak tahan liat dia menatap gitu, tangan gw lalu bergerak ke pundaknya lalu dengan sekali tenaga gw rebahkan tubuh dia.

Awww.. aa..

dia hanya berkata seperti itu, gw langsung menyambar dada dia. Gatau kenapa gw reflek ngelakuin itu.

Gw emut putingnya yg kecoklatan itu..


ahhh.. pelan aa

dia mendesah..

lalu HP gw berdering..

"angkat dulu a..a.. bisi teh intan", kata dia di sela emutan gw.

deg.. gw inget lagi intan.. gw berhenti, lalu ngambil HP gw.

"hallo"


bersambung..
*note : Semua latar, tempat, ilustrasi nama, ilustrasi gambar ane samarkan semuanya ya.
Pas nulis ini pikiran gw gak bisa pokus jadi gak bisa spesifik, pikiran gw langsung tertuju sama orang aslinya. Jadi maafkan ya.
Makasih Suhu Updatenya....
Ijin baca dulu.
:D
 
Anjaaay Bray ...
Jekpot euy ..
.
duuh neng, kadieu ..
Poto Gita kawas kitu ...
Si aing ge moal tahan atuh ..
geulis, hujan, ditaranjang, euuh ..
 
mantapppppppp..makasih..

iqbal yg beruntung

gita oh gita...
 
Bimabet
Mantap Gan ...
Setuju Gan diatas ada yg blg dianal...
Tp dianalnya jgn dipaksa ,Gita nya sendiri yg ngasih buat org spesial buat dia .
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd