Sastro_123
Tukang Semprot
- Daftar
- 20 May 2018
- Post
- 1.249
- Like diterima
- 1.388
Mantab ms bro
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT Perjalanan pemuda hingga punya 2 anak (kisah nyata)
- Thread starter Candrawijay
- Start date
-
- Tags
- berbagiistri binor cuckold hijab perjaka
minato_namikaze
Semprot Baru
- Daftar
- 2 Nov 2017
- Post
- 49
- Like diterima
- 30
hajar mbak mila hu..
Babangpolong
Adik Semprot
- Daftar
- 13 Mar 2018
- Post
- 132
- Like diterima
- 61
Makin kesini makin hot aja ini pasangan. Lanjutan hu
Candrawijay
Kakak Semprot
- Daftar
- 17 Feb 2021
- Post
- 171
- Like diterima
- 7.719
Update nanti malam kali g besok yaa 
malaikat_jatuh
Kakak Semprot
- Daftar
- 10 Jul 2015
- Post
- 172
- Like diterima
- 97
Kalo ini berlanjut keren bgt si
Candrawijay
Kakak Semprot
- Daftar
- 17 Feb 2021
- Post
- 171
- Like diterima
- 7.719
Update 76
Suatu pagi, sekitar sebulan pernikahan Erni dan budi, pagi itu Erni dan budi mengunjungi rumah kami, tanpa memberi kabar lebih dlu, sengaja memberi kejutan utk rina. Ruang tawa, suka cita dlm sekejap pecah, Erni membawa masakan khas kota asal ku, tp raut muka rina mendadak sedih, dia teringat ibunya, krn masakan olahan daging itu slh satu favorit ibunya, dan terakhir kali ibunya minta makan itu rina tak menurutinya alasan kesehatan.
Untungnya dirumah lengkap, ada aku rina, reno jr dan kakak, semua nimbrung jd satu mengobrol dan bercanda. Topik utama masi seputar kehidupan pengantin baru Erni dan budi, Erni mengeluh hrs bangun lbh dulu menyiapkan sarapan dll.
R: gmn bapak ibu?
E: baik mbak
R: g di ajak kesini?
E: kita g blg kalo kesini ahahaha
R: gmn kantor?
E: biasa sih mbak, aku jg g di kasi tugas numpuk, kerjaan di handle yg lain
R; ya bagus lah
R: budi gmn?
S: udh jalan narik?
B: baru seminggu mas ahahaha, jd hbs nganter Erni lsg nyoba narik waktu itu.
S: bs daftar sndiri?
B: beli akun kenalan temen mas, yg penting jln dlu
R: di jalani aja, di niati cr rejeki buat istri, buat anak kelak
Erni tiba² mengelus perutnya dan tersenyum
R; eh??? Udah isi?
E: ehehehe gatau mbak, baru telat 4hr
R: berdoa biar segera di kasi, kirain udah
Rina mencubit Erni.
E: gmn kuliah nya dek?
Kk: agak males ahahaha
R: km itu blablablabla
Para wanita membicarakan topik perkuliahan, aku dan budi membicarakan tentang mobil, budi blm mau memakai mobil baru Erni krn masi sayang katanya, aku hanya bilang
S: pakai aja, rusak minta mbakmu lg ahahaha
Budi hanya tersenyum
Erni dan budi seharian di rumah kami, selepas isya mereka kembali pulang.
Beberapa hr kemudian aku iseng menelpon mbak mila, aku mengajaknya makan siang, dan kami janjian bertemu di tempat biasa.
Saat bertemu siang itu mbak mila tak seperti biasa, beliau terlihat kurang bersemangat, saat kutanya, beliau memang lg sedih, tak ada teman cerita, tak ada yg membantu memikirkan anak².
Aku hrs memaklumi kondisi seorang janda. Aku hanya bs memberi semangat semampuku.
Terus terang aku ingin menghiburnya dg mengajaknya melakukan seks, tp aku tak sampai hati utk mentampaikannya. Aku jg merasa berdosa dg mendiang suaminya yg dlu sangat ku hormati.
Hanya makan siang dan curhat, kemudian aku mengantarnya pulang. Saat di perjalanan mbak mila mengajakku keluar suatu hr nanti, tak tau kapan dan kmn, aku hanya di minta meluangkan sehari saja, beliau akan mengabari sebelumnya.
Setelah sampai di depan rumah, mbak mila tak menawari ku mampir sperti biasa, aku sadar diri krn status mbak mila sudah seorang janda, tak pantas rasanya di lihat org.
Aku hanya salim dan cipika cipiki, mbak mila mengecup bibirku sesaat. Kemudian beliau turun dan aku kembali pulang.
Sialnya saat dirumah rina menatapku sinis
R: ehem dr mana niiiihhhh kok keliatanya lg seneng
S: apaan, hbs nongkrong
R: sm siapa sayang?
S: sm temen²
R: temen² mana nihhhhhh
Rina seperti sengaja membuat nada bicara berbeda.
S: temen² biasanya
Aku duduk di samping rina, rina mengambil tisu, mengelap pipi kiriku
R: lain kali gini ini jgn sampai ketahuan istrimu!!!
Rina menunjukkan noda merah di tisu itu, tak banyak tp aku yakin itu bekas lipstik mbak mila
Degg!!! Mati aku coogggg!!!
R; ngaku! Dr mana km??!!
Aku diam sesaat
R: jwb! Main perempuan lg km??!!
Baru saat itu rina tak menangis, bahkan matanya tak berkaca kaca, tp nada bicara meninggi dan tegas. Dg berkecil hati aku berniat mengaku yg sebenarnya.
S: maaf aku bertemu mbak mila makan siang
R: bener??!!
S: sumpah
Rina mengambil HP dan menelpon, kelihatan sperti akan menelpon mbak mila. Tp tak ada nada bicara marah, atau nada meninggi hanya menanyakan apakah aku benar bertemu dengannya.
Setelah tlp usai.
R: knp g blg jujur aj dr awal??
R: knp pamit nongkrong??
S: aku jaga perasaanmu, aku jg takut g km bolehin
Rina menghela nafas panjang, dan berdiam.
R: hanya makan siang?
S: sumpah, hanya makan siang, aku mengantar pulang, saat pamit cm salim dan cipika cipiki sperti biasa, mgkn merah itu bekas cipika cipiki td
R: ngapain aja waktu makan?
S: beliau curhat, sedih blablablabla
Kysampaikan semua apa adanya.
R: lain kali ngmg jujur ya kalo ketemu mbak mila, biar aku g emosi dan g salah nuduh km
S: emg boleh???
R: dia org yg nemuin kita, mgkn dia perlu bantuanmu curhat atau antar kmn yg dia gabisa lakuin sendiri, jd km bantu aj
R: hanya sebatas itu, jgn menjalin hubungan
Aku merasa lega mendengar perkataan rina, ternyata skrg dia bnr² berubah, egonya dia tekan.
S: maaf ya buat hr ini
Rina menganggukan kepala, aku mencium keningnya dan aku berdiri utk ke kamar.
Rina tak mempermasalahkan aku cipikacipiki dg mbak mila, krn bagimya itu hal lumrah utk semua org, terlebih itu mbak mila yg lebih dlu mengenalku, tp rina hanya emosi aku tdk berbicara jujur.
Rumah aset ibu yg terbengkalai sudah berjalan perbaikan dan renovasinya. Tanah aset ibu jg sudah di jual. Beberapa bulan setelah itu rina mengganti semua mobil dirumah dr penjualan aset ibunya. Meskipun tanpa ambil dr hsl penjualan aset ibunya pun rina bs membeli sendiri, aku tak ikut campur hal itu.
Rina skrg pilihannya kembali ke sedan honda accord 1.5TC elCVT, crv 1.5 cvt turbo, Keduanya di beli bersamaan. Rina jg membeli 1 mobil utk keluarga, jika akan keluar bersama. Yaaa, sedan itu mengingatkan awal pertemuan ku dg rina.
Bagaimana dg pajak saat rina membeli mobil utk dirumah selalu lebih dr 1?? Rina org taat pajak, tp sayangnya aku tak pernah di libatkan utk pengurusan pajak itu sendiri.
Rina jg memberi sumbangan utk pembangunan mushola bernilai lumayan utk 4 mushola, 1 di dekat rumah ana (aku yg mengantar sumbangannya), kedua di mushola tempat mbak mila, ketiga di tempat bapak² yg pernah di tabrak oleh ana (jika para suhu ingat ada seorang bapak ustadz yg anaknya perna di tabrak oleh ana), keempat di luar komplek perumahan rina tp tak jauh dr komplek itu sendiri. Rina masi berniat menyumbang 1 lg di dekat rumahku, tp aku tak mau menjadi sorotan tetangga ortuku.
Kakak sudah mendapat izin dr rina membawa mobil sendiri, sudah punya SIM, tanpa tes, istilah dr tempatku "nembak" Dr kenalan teman rina. Tp aku khwatir anak rina ini di jln ugal²an dg hasil dr SIM nembak. Tp rina hanya mengizinkan membawa crv.
Sebulan kemudian saat ngopi
R: ATM yg hitam dulu mana pa? Kok aku gaperna keliatan skrg?
S: ada kok
R: gaperna km buka atau ambil uang dr situ?
Aku menggeleng, krn memang ATM itu aku sembunyikan dr ana, jd aku hanya menggunakan ATM gold utk sehari hari.
R: pantes aja iiiihhh, rina ngedumel
S: knp sih??
R: aku udh kirim yang kesitu sejak sebelum rumah yg disana di renov,
R: makanya km g tanya sm sekali, ternyata g perna km buka
S: oh ya? Ya maaf aku gatau
R: makanya itu km g aku tawari mobil jg, pasti km gamau, jd aku kirim uang sejak awal
S: yauda biar aku tabung aj, makasih yaa
Aku tak menanyakan brp nominalnya, tp memang saat itu rina tak memaksaku ganti mobil, bahkan menawari pun tidak.
Kehidupanku berjalan seperti biasa, aku harus bersikap adil antara rina dan ana, aku jg masih mondar mandir, rumah ana dan rina, yg terpenting aku terus mengunjungi ortuku.
Si kakak dan rina akhirnya bs semakin akur, mreka sering keluar berdua, kakak semakin dewasa, sudah mengerti jika mamanya terlalu ber khawatir ttg pergaulannya, rina sendiri jg semakin sabar dan sering mengajak kakak utk sharing ketika ada masalah, aku bersyukur akan hal itu. Rina jg sudah mulai utk mengajari kakak memegang perusahaan, hanya rina masi blm memaksa jika mood nya kakak jelek.
Pagi hr saat ngopi aku mendapat chat dr mbak mila
07:42, M: mas
08:12 S: ya mbak?
M: lg sibuk?
S: lg ngopi ini, ada yg bs di bantu?
M: jika berkenan mbak mau minta antar ke temennya mbak dong
S: oke mbak, hbs ngopi otw, jemput dmn ini?
M: rumah aj
Setengah 9 aku masuk rumah, aku duduk di samping rina di meja makan
S: aku boleh nganter mbak mila pagi ini?
R: kmn?
S: gatau, minta antar ke tempat temennya
R: emg dia g kerja?
Aku hanya mengangkat kedua pundakku
R: yauda gpp, sekalian minta tlg ambilin uang nanti kalo pulg, lg males keluar aku
S: buru² g uangnya?
S: takutnya rumahnya jauh, macet, pulg kemalaman
R; nggak sih, tp aku g ada cash sm skali buat pegangan
S: brankas habis?
R: ya ada, cm itu buat jaga²
S: yauda pake itu dlu aj
R: mau bw mobil apa?
S: punyaku aj
R: eehhh jangan, pake punyaku aj pa
S: iya deh,
R: isiin bensin sekalian mksdnya ahahahaha
S: tuh kan, dasar
Aku mengambil kunci di dekat ruang tamu, pamit pada rina dan brgkt.
Aku tak ganti baju, krn hanya mengantar, jd aku hanya menggunakan celana pendek hitam dan polo cokelat. Tak lupa tas slempang kecilku yg hanya berisi Hp, rokok + korek, uang receh paling besar pecahan 20rb. Dompetku pun hanya berisi beberapa ratus ribu saja.
Aku pun mengendarai sedan baru milik rina.
Pagar rumah mbak mila terbuka lebar, seperti mempersilahkan ku masuk.
Aku turun mobil dan menuju pintu
S: assalamuallaikum mbak
M: waalaikumsalam, masuk mas
Mbak mila menyambutku sudah rapi dg hijabnya
M: duduk mas
S; mau kmn kita mbak? Kok mbak g kerja
M: bolos, lg agak g enak badan
M: mbak cm pengen keluar aj
S: mau di antar periksa?
M: g ush mas.
S: trs kmn kita?
M; kerumah via aj, dia cuti hr ini
S: loh kok sama² libur
M; iya dia mau ngurus apa gt
Mbak mila menggunakan rok plisket dg atasan kemeja.
Kami pun brgkt, tp tak lsg kerumah via, kami mampir di beberapa tempat utk membeli jajanan utk di makan di tempat via.
Saat di minimarket aku mengambil uang dan membeli rokok, kami duduk di dpn minimarket itu, mbak mila menelpon via, stelah tlp mati kemudian
M: disini dlu aj ya sbentar, via masih di jalan
S: ya mbak
Aku menghisap rokok ku, dan ku minum minuman berkarbonasi milikku.
S: mbak terlihat lebih segar dr biasanya, cm lbh seger dulu saat masi ada mas
Mbak mila tersenyum
M: namanya janda, banyak pikiran mas
S: mikir apa lg sih mbak?
S: kalo masalah ekonomi kita bs bantu, meskipun bukan dr aku, org² sekitar mbak yg lain pasti bantu kok
M: hidup ini masalah bukan materi aja mas
M: paling gampang aj, g ada yg nemenin cerita sebelum tidur, ada yg bs bantu?
M: g ada ahahaha, apa lg anak² mbak udh pd gede, udh pd sibuk sendiri
M: ada lg, seks.
M: mgkn mbak bs sm mas, tp mas ren ketika gabisa mbak minta siapa?
M: lelaki mana pun pasti mau, tp mbak yg gamau ahaha
M: mbak jg gamau nikah lg, biar di akhirat nanti ketemu mas Hendra lg, mbak mila tersenyum
Memang kata org tua kita jaman dulu, entah itu dr kitab suci atau mitos org dlu, jika sepasang suami istri meninggal slh satu, kemudian yg masih hidup menikah lg, tak akan bertemu di akhirat. Jika yg meninggal si istri, kemudian suaminya menikah lg, suami akan bertemu pd istri pertama dan kedua, dan saat itu suami di suruh memilih slh satu utk di ajak ke akhirat.
Terlepas dr semua itu, kita blm tau mana yg benar.
Saat asik mengobrol dan menyaksikan org berlalu lalang HP mbak mila berdering.
Via menelpon, dia mengatakan udh dekat rumah.
Mbak mila pun mengajak ku brgkt menuju rumah via.
Sebelum menjalankan mobil, ada panggilan tak terjawab dr rina, aku hanya menjawab dr chat utk memberinya kabar, kemudian mobil ku jalankan.
Masuk perumahan agak ketat seperti biasa, setelah melewati pos kami menuju rumah via.
Pagar rumahnya terbuka lebar via jg terlihat sedang di atas motor melepas jaketnya, yg artinya dia jg baru sampai.
Aku dan mbak mila memasuki halaman, via terlihat lebih cantik dr biasanya. Memakai jeans, kemeja putih dan hijab biru dongker bunga², sandal yg tak begitu tinggi.
V: dr mana ini td kok cpt sampainya
M: km yg lama sekali
V: ahahaha maaf sekalian sarapan td, yuk masuk
Via telah membuka pintu rumahnya, kami pun masuk, via meletakkan tas nya di sofa, dan dia pun duduk fi sofa dg tas nya. Aku dan mbak mila duduk di sofa yg agak panjang.
Via dan mbak mila membahas kantor nya dg nada serius tp kdg cekikikan.
Aku menyela obrolan mereka
S: mbak, boleh?
Aku memberi isyarat dg mengangkat bungkus rokok ku
V: iya iya mas, bntr
Via kebelakang dan kembali membawa piring kecil, sama seperti tatakan gelas utk ngopi.
Kemudian via jg menyuguhkan minuman dingin, mbak mila jg membuka jajanan yg kami beli td.
Via telah membuka hijabnya, benar² cantik, dandanannya tak menor, hanya memakai bedak dan lipstik seperlunya.
Hampir sejam berlalu aku merokok dan bermain HP, rupanya aku hanya minta di antar utk ngerumpi. Agak bete jg sih.
Hingga lbh dr sejam kemudian,
V: mbak aku ganti dlu yaa.
Via udh mengganti baju, kini dia menggunakan daster khas ibu², tp terlihat cantik, baru kali ini aku melihat via seperti itu, biasanya aku tak pernah tertarik dengannya, tp kali ini via tak seprti biasanya di mataku.
Via keluar kamar membawa HP, charger dan headset.
V: udh sana mbak kalau mau pake kamar
Degg, muncul tanda tanya di otakku.
Mbak mila melepas hijabnya, aku mencoba santai dg perkataan via ttg kamar td, aku tak menanyakan pd mbak mila, aku tetap bermain HP, hanya merubah duduk ku.
Kusilangkan kaki kananku di atas kaki kiri, tangan kiriku berada di sandaran sofa sebelah kiri, tangan kananku sendiri di atas sandaran sofa lbh tepatnya do belakang mbak mila, pas di atas punggungnya.
Setelah mbak mila melepas hijabnya beliau mengecek hpnya. Saat aku melihat mbak mila itu aku jg sempat melihat bagian bawah via yg sedikit terbuka, dan dia jg fokus bermain HP. Terlihat cd terang, tp tak jelas warnanya.
Setelah mbak mila meletakkan hpnya beliau kembali bersandar pd sandaran sofa dan menyentuh lenganku, otomatis seperti aku merangkulnya, mbak mila sedikit menggeser duduknya dan agak mepet denganku.
Via melihat kami sesaat dan dia tersenyum, kemudian dia bangkit dan berjalan ke belakang.
Kemudian
M: mbak ngajak kesini krn pengen mesra²an mas
S: mbak yakin? Ngawur aj, kan ada dia
M; mbak udh bilang, dia blg di kmr aja
S: nggak ah mbak, aku malu
Mbak mila memeluk lenganku, seperti anak kecil merajuk, lenganku menempel dg payudaranya.
Kemudian dg sekejap mbak mila melumat bibirku.
Aku sedikit kaget, tp aku jg meladeni ciuman mbak mila, kami saling peluk. Aku tak berani lsg meremas payudaranya, tp nafas mbak mila memburu.
Dlm beberapa menit kemudian via datang membawa gelas besar dan ketika via duduk kembali di sofa nya menimbulkan bunyi, aku dan mbak mila melepas ciuman kami.
V: di kmr aj sana loh mbak, drpd disini
Tak ku respon, aku kembali menyalakan rokok ku, mbak mila melihat ku sesaat
M: nanti aj vi
Kami kembali mengobrol, aku seperti menangkap sesuatu seperti ada yg di inginkan mbak mila.
Via mengajak kami ke kmr nya utk menonton film.
Aku dan mbak mila masu kamar itu, via memungut beberapa pakaian dan pakaian dalam nya yg berserakan
V: maaf berantakan, maklum anak gadis ehehehe
Mbak mila memukul pelan lengan via
Aku duduk di sisi kasur, mbak mila naik ke kasur bagian tengah, via keluar kamar utk mengunci pintu rumah. Via masuk kamar dan menyalakan TV serta perangkatnya.
Aku masi ingat sekali film itu, film semi asal thailand di bintangi bongkoj kongmalai kalo g salah namanya.
Aku sudah pernah menonton film itu dg rina, memang lumayan panas film itu.
Continue..............
Para suhu akan menebak di kamar akan ada adeganku dg mbak mila ya????
Suatu pagi, sekitar sebulan pernikahan Erni dan budi, pagi itu Erni dan budi mengunjungi rumah kami, tanpa memberi kabar lebih dlu, sengaja memberi kejutan utk rina. Ruang tawa, suka cita dlm sekejap pecah, Erni membawa masakan khas kota asal ku, tp raut muka rina mendadak sedih, dia teringat ibunya, krn masakan olahan daging itu slh satu favorit ibunya, dan terakhir kali ibunya minta makan itu rina tak menurutinya alasan kesehatan.
Untungnya dirumah lengkap, ada aku rina, reno jr dan kakak, semua nimbrung jd satu mengobrol dan bercanda. Topik utama masi seputar kehidupan pengantin baru Erni dan budi, Erni mengeluh hrs bangun lbh dulu menyiapkan sarapan dll.
R: gmn bapak ibu?
E: baik mbak
R: g di ajak kesini?
E: kita g blg kalo kesini ahahaha
R: gmn kantor?
E: biasa sih mbak, aku jg g di kasi tugas numpuk, kerjaan di handle yg lain
R; ya bagus lah
R: budi gmn?
S: udh jalan narik?
B: baru seminggu mas ahahaha, jd hbs nganter Erni lsg nyoba narik waktu itu.
S: bs daftar sndiri?
B: beli akun kenalan temen mas, yg penting jln dlu
R: di jalani aja, di niati cr rejeki buat istri, buat anak kelak
Erni tiba² mengelus perutnya dan tersenyum
R; eh??? Udah isi?
E: ehehehe gatau mbak, baru telat 4hr
R: berdoa biar segera di kasi, kirain udah
Rina mencubit Erni.
E: gmn kuliah nya dek?
Kk: agak males ahahaha
R: km itu blablablabla
Para wanita membicarakan topik perkuliahan, aku dan budi membicarakan tentang mobil, budi blm mau memakai mobil baru Erni krn masi sayang katanya, aku hanya bilang
S: pakai aja, rusak minta mbakmu lg ahahaha
Budi hanya tersenyum
Erni dan budi seharian di rumah kami, selepas isya mereka kembali pulang.
Beberapa hr kemudian aku iseng menelpon mbak mila, aku mengajaknya makan siang, dan kami janjian bertemu di tempat biasa.
Saat bertemu siang itu mbak mila tak seperti biasa, beliau terlihat kurang bersemangat, saat kutanya, beliau memang lg sedih, tak ada teman cerita, tak ada yg membantu memikirkan anak².
Aku hrs memaklumi kondisi seorang janda. Aku hanya bs memberi semangat semampuku.
Terus terang aku ingin menghiburnya dg mengajaknya melakukan seks, tp aku tak sampai hati utk mentampaikannya. Aku jg merasa berdosa dg mendiang suaminya yg dlu sangat ku hormati.
Hanya makan siang dan curhat, kemudian aku mengantarnya pulang. Saat di perjalanan mbak mila mengajakku keluar suatu hr nanti, tak tau kapan dan kmn, aku hanya di minta meluangkan sehari saja, beliau akan mengabari sebelumnya.
Setelah sampai di depan rumah, mbak mila tak menawari ku mampir sperti biasa, aku sadar diri krn status mbak mila sudah seorang janda, tak pantas rasanya di lihat org.
Aku hanya salim dan cipika cipiki, mbak mila mengecup bibirku sesaat. Kemudian beliau turun dan aku kembali pulang.
Sialnya saat dirumah rina menatapku sinis
R: ehem dr mana niiiihhhh kok keliatanya lg seneng
S: apaan, hbs nongkrong
R: sm siapa sayang?
S: sm temen²
R: temen² mana nihhhhhh
Rina seperti sengaja membuat nada bicara berbeda.
S: temen² biasanya
Aku duduk di samping rina, rina mengambil tisu, mengelap pipi kiriku
R: lain kali gini ini jgn sampai ketahuan istrimu!!!
Rina menunjukkan noda merah di tisu itu, tak banyak tp aku yakin itu bekas lipstik mbak mila
Degg!!! Mati aku coogggg!!!
R; ngaku! Dr mana km??!!
Aku diam sesaat
R: jwb! Main perempuan lg km??!!
Baru saat itu rina tak menangis, bahkan matanya tak berkaca kaca, tp nada bicara meninggi dan tegas. Dg berkecil hati aku berniat mengaku yg sebenarnya.
S: maaf aku bertemu mbak mila makan siang
R: bener??!!
S: sumpah
Rina mengambil HP dan menelpon, kelihatan sperti akan menelpon mbak mila. Tp tak ada nada bicara marah, atau nada meninggi hanya menanyakan apakah aku benar bertemu dengannya.
Setelah tlp usai.
R: knp g blg jujur aj dr awal??
R: knp pamit nongkrong??
S: aku jaga perasaanmu, aku jg takut g km bolehin
Rina menghela nafas panjang, dan berdiam.
R: hanya makan siang?
S: sumpah, hanya makan siang, aku mengantar pulang, saat pamit cm salim dan cipika cipiki sperti biasa, mgkn merah itu bekas cipika cipiki td
R: ngapain aja waktu makan?
S: beliau curhat, sedih blablablabla
Kysampaikan semua apa adanya.
R: lain kali ngmg jujur ya kalo ketemu mbak mila, biar aku g emosi dan g salah nuduh km
S: emg boleh???
R: dia org yg nemuin kita, mgkn dia perlu bantuanmu curhat atau antar kmn yg dia gabisa lakuin sendiri, jd km bantu aj
R: hanya sebatas itu, jgn menjalin hubungan
Aku merasa lega mendengar perkataan rina, ternyata skrg dia bnr² berubah, egonya dia tekan.
S: maaf ya buat hr ini
Rina menganggukan kepala, aku mencium keningnya dan aku berdiri utk ke kamar.
Rina tak mempermasalahkan aku cipikacipiki dg mbak mila, krn bagimya itu hal lumrah utk semua org, terlebih itu mbak mila yg lebih dlu mengenalku, tp rina hanya emosi aku tdk berbicara jujur.
Rumah aset ibu yg terbengkalai sudah berjalan perbaikan dan renovasinya. Tanah aset ibu jg sudah di jual. Beberapa bulan setelah itu rina mengganti semua mobil dirumah dr penjualan aset ibunya. Meskipun tanpa ambil dr hsl penjualan aset ibunya pun rina bs membeli sendiri, aku tak ikut campur hal itu.
Rina skrg pilihannya kembali ke sedan honda accord 1.5TC elCVT, crv 1.5 cvt turbo, Keduanya di beli bersamaan. Rina jg membeli 1 mobil utk keluarga, jika akan keluar bersama. Yaaa, sedan itu mengingatkan awal pertemuan ku dg rina.
Bagaimana dg pajak saat rina membeli mobil utk dirumah selalu lebih dr 1?? Rina org taat pajak, tp sayangnya aku tak pernah di libatkan utk pengurusan pajak itu sendiri.
Rina jg memberi sumbangan utk pembangunan mushola bernilai lumayan utk 4 mushola, 1 di dekat rumah ana (aku yg mengantar sumbangannya), kedua di mushola tempat mbak mila, ketiga di tempat bapak² yg pernah di tabrak oleh ana (jika para suhu ingat ada seorang bapak ustadz yg anaknya perna di tabrak oleh ana), keempat di luar komplek perumahan rina tp tak jauh dr komplek itu sendiri. Rina masi berniat menyumbang 1 lg di dekat rumahku, tp aku tak mau menjadi sorotan tetangga ortuku.
Kakak sudah mendapat izin dr rina membawa mobil sendiri, sudah punya SIM, tanpa tes, istilah dr tempatku "nembak" Dr kenalan teman rina. Tp aku khwatir anak rina ini di jln ugal²an dg hasil dr SIM nembak. Tp rina hanya mengizinkan membawa crv.
Sebulan kemudian saat ngopi
R: ATM yg hitam dulu mana pa? Kok aku gaperna keliatan skrg?
S: ada kok
R: gaperna km buka atau ambil uang dr situ?
Aku menggeleng, krn memang ATM itu aku sembunyikan dr ana, jd aku hanya menggunakan ATM gold utk sehari hari.
R: pantes aja iiiihhh, rina ngedumel
S: knp sih??
R: aku udh kirim yang kesitu sejak sebelum rumah yg disana di renov,
R: makanya km g tanya sm sekali, ternyata g perna km buka
S: oh ya? Ya maaf aku gatau
R: makanya itu km g aku tawari mobil jg, pasti km gamau, jd aku kirim uang sejak awal
S: yauda biar aku tabung aj, makasih yaa
Aku tak menanyakan brp nominalnya, tp memang saat itu rina tak memaksaku ganti mobil, bahkan menawari pun tidak.
Kehidupanku berjalan seperti biasa, aku harus bersikap adil antara rina dan ana, aku jg masih mondar mandir, rumah ana dan rina, yg terpenting aku terus mengunjungi ortuku.
Si kakak dan rina akhirnya bs semakin akur, mreka sering keluar berdua, kakak semakin dewasa, sudah mengerti jika mamanya terlalu ber khawatir ttg pergaulannya, rina sendiri jg semakin sabar dan sering mengajak kakak utk sharing ketika ada masalah, aku bersyukur akan hal itu. Rina jg sudah mulai utk mengajari kakak memegang perusahaan, hanya rina masi blm memaksa jika mood nya kakak jelek.
Pagi hr saat ngopi aku mendapat chat dr mbak mila
07:42, M: mas
08:12 S: ya mbak?
M: lg sibuk?
S: lg ngopi ini, ada yg bs di bantu?
M: jika berkenan mbak mau minta antar ke temennya mbak dong
S: oke mbak, hbs ngopi otw, jemput dmn ini?
M: rumah aj
Setengah 9 aku masuk rumah, aku duduk di samping rina di meja makan
S: aku boleh nganter mbak mila pagi ini?
R: kmn?
S: gatau, minta antar ke tempat temennya
R: emg dia g kerja?
Aku hanya mengangkat kedua pundakku
R: yauda gpp, sekalian minta tlg ambilin uang nanti kalo pulg, lg males keluar aku
S: buru² g uangnya?
S: takutnya rumahnya jauh, macet, pulg kemalaman
R; nggak sih, tp aku g ada cash sm skali buat pegangan
S: brankas habis?
R: ya ada, cm itu buat jaga²
S: yauda pake itu dlu aj
R: mau bw mobil apa?
S: punyaku aj
R: eehhh jangan, pake punyaku aj pa
S: iya deh,
R: isiin bensin sekalian mksdnya ahahahaha
S: tuh kan, dasar
Aku mengambil kunci di dekat ruang tamu, pamit pada rina dan brgkt.
Aku tak ganti baju, krn hanya mengantar, jd aku hanya menggunakan celana pendek hitam dan polo cokelat. Tak lupa tas slempang kecilku yg hanya berisi Hp, rokok + korek, uang receh paling besar pecahan 20rb. Dompetku pun hanya berisi beberapa ratus ribu saja.
Aku pun mengendarai sedan baru milik rina.
Pagar rumah mbak mila terbuka lebar, seperti mempersilahkan ku masuk.
Aku turun mobil dan menuju pintu
S: assalamuallaikum mbak
M: waalaikumsalam, masuk mas
Mbak mila menyambutku sudah rapi dg hijabnya
M: duduk mas
S; mau kmn kita mbak? Kok mbak g kerja
M: bolos, lg agak g enak badan
M: mbak cm pengen keluar aj
S: mau di antar periksa?
M: g ush mas.
S: trs kmn kita?
M; kerumah via aj, dia cuti hr ini
S: loh kok sama² libur
M; iya dia mau ngurus apa gt
Mbak mila menggunakan rok plisket dg atasan kemeja.
Kami pun brgkt, tp tak lsg kerumah via, kami mampir di beberapa tempat utk membeli jajanan utk di makan di tempat via.
Saat di minimarket aku mengambil uang dan membeli rokok, kami duduk di dpn minimarket itu, mbak mila menelpon via, stelah tlp mati kemudian
M: disini dlu aj ya sbentar, via masih di jalan
S: ya mbak
Aku menghisap rokok ku, dan ku minum minuman berkarbonasi milikku.
S: mbak terlihat lebih segar dr biasanya, cm lbh seger dulu saat masi ada mas
Mbak mila tersenyum
M: namanya janda, banyak pikiran mas
S: mikir apa lg sih mbak?
S: kalo masalah ekonomi kita bs bantu, meskipun bukan dr aku, org² sekitar mbak yg lain pasti bantu kok
M: hidup ini masalah bukan materi aja mas
M: paling gampang aj, g ada yg nemenin cerita sebelum tidur, ada yg bs bantu?
M: g ada ahahaha, apa lg anak² mbak udh pd gede, udh pd sibuk sendiri
M: ada lg, seks.
M: mgkn mbak bs sm mas, tp mas ren ketika gabisa mbak minta siapa?
M: lelaki mana pun pasti mau, tp mbak yg gamau ahaha
M: mbak jg gamau nikah lg, biar di akhirat nanti ketemu mas Hendra lg, mbak mila tersenyum
Memang kata org tua kita jaman dulu, entah itu dr kitab suci atau mitos org dlu, jika sepasang suami istri meninggal slh satu, kemudian yg masih hidup menikah lg, tak akan bertemu di akhirat. Jika yg meninggal si istri, kemudian suaminya menikah lg, suami akan bertemu pd istri pertama dan kedua, dan saat itu suami di suruh memilih slh satu utk di ajak ke akhirat.
Terlepas dr semua itu, kita blm tau mana yg benar.
Saat asik mengobrol dan menyaksikan org berlalu lalang HP mbak mila berdering.
Via menelpon, dia mengatakan udh dekat rumah.
Mbak mila pun mengajak ku brgkt menuju rumah via.
Sebelum menjalankan mobil, ada panggilan tak terjawab dr rina, aku hanya menjawab dr chat utk memberinya kabar, kemudian mobil ku jalankan.
Masuk perumahan agak ketat seperti biasa, setelah melewati pos kami menuju rumah via.
Pagar rumahnya terbuka lebar via jg terlihat sedang di atas motor melepas jaketnya, yg artinya dia jg baru sampai.
Aku dan mbak mila memasuki halaman, via terlihat lebih cantik dr biasanya. Memakai jeans, kemeja putih dan hijab biru dongker bunga², sandal yg tak begitu tinggi.
V: dr mana ini td kok cpt sampainya
M: km yg lama sekali
V: ahahaha maaf sekalian sarapan td, yuk masuk
Via telah membuka pintu rumahnya, kami pun masuk, via meletakkan tas nya di sofa, dan dia pun duduk fi sofa dg tas nya. Aku dan mbak mila duduk di sofa yg agak panjang.
Via dan mbak mila membahas kantor nya dg nada serius tp kdg cekikikan.
Aku menyela obrolan mereka
S: mbak, boleh?
Aku memberi isyarat dg mengangkat bungkus rokok ku
V: iya iya mas, bntr
Via kebelakang dan kembali membawa piring kecil, sama seperti tatakan gelas utk ngopi.
Kemudian via jg menyuguhkan minuman dingin, mbak mila jg membuka jajanan yg kami beli td.
Via telah membuka hijabnya, benar² cantik, dandanannya tak menor, hanya memakai bedak dan lipstik seperlunya.
Hampir sejam berlalu aku merokok dan bermain HP, rupanya aku hanya minta di antar utk ngerumpi. Agak bete jg sih.
Hingga lbh dr sejam kemudian,
V: mbak aku ganti dlu yaa.
Via udh mengganti baju, kini dia menggunakan daster khas ibu², tp terlihat cantik, baru kali ini aku melihat via seperti itu, biasanya aku tak pernah tertarik dengannya, tp kali ini via tak seprti biasanya di mataku.
Via keluar kamar membawa HP, charger dan headset.
V: udh sana mbak kalau mau pake kamar
Degg, muncul tanda tanya di otakku.
Mbak mila melepas hijabnya, aku mencoba santai dg perkataan via ttg kamar td, aku tak menanyakan pd mbak mila, aku tetap bermain HP, hanya merubah duduk ku.
Kusilangkan kaki kananku di atas kaki kiri, tangan kiriku berada di sandaran sofa sebelah kiri, tangan kananku sendiri di atas sandaran sofa lbh tepatnya do belakang mbak mila, pas di atas punggungnya.
Setelah mbak mila melepas hijabnya beliau mengecek hpnya. Saat aku melihat mbak mila itu aku jg sempat melihat bagian bawah via yg sedikit terbuka, dan dia jg fokus bermain HP. Terlihat cd terang, tp tak jelas warnanya.
Setelah mbak mila meletakkan hpnya beliau kembali bersandar pd sandaran sofa dan menyentuh lenganku, otomatis seperti aku merangkulnya, mbak mila sedikit menggeser duduknya dan agak mepet denganku.
Via melihat kami sesaat dan dia tersenyum, kemudian dia bangkit dan berjalan ke belakang.
Kemudian
M: mbak ngajak kesini krn pengen mesra²an mas
S: mbak yakin? Ngawur aj, kan ada dia
M; mbak udh bilang, dia blg di kmr aja
S: nggak ah mbak, aku malu
Mbak mila memeluk lenganku, seperti anak kecil merajuk, lenganku menempel dg payudaranya.
Kemudian dg sekejap mbak mila melumat bibirku.
Aku sedikit kaget, tp aku jg meladeni ciuman mbak mila, kami saling peluk. Aku tak berani lsg meremas payudaranya, tp nafas mbak mila memburu.
Dlm beberapa menit kemudian via datang membawa gelas besar dan ketika via duduk kembali di sofa nya menimbulkan bunyi, aku dan mbak mila melepas ciuman kami.
V: di kmr aj sana loh mbak, drpd disini
Tak ku respon, aku kembali menyalakan rokok ku, mbak mila melihat ku sesaat
M: nanti aj vi
Kami kembali mengobrol, aku seperti menangkap sesuatu seperti ada yg di inginkan mbak mila.
Via mengajak kami ke kmr nya utk menonton film.
Aku dan mbak mila masu kamar itu, via memungut beberapa pakaian dan pakaian dalam nya yg berserakan
V: maaf berantakan, maklum anak gadis ehehehe
Mbak mila memukul pelan lengan via
Aku duduk di sisi kasur, mbak mila naik ke kasur bagian tengah, via keluar kamar utk mengunci pintu rumah. Via masuk kamar dan menyalakan TV serta perangkatnya.
Aku masi ingat sekali film itu, film semi asal thailand di bintangi bongkoj kongmalai kalo g salah namanya.
Aku sudah pernah menonton film itu dg rina, memang lumayan panas film itu.
Continue..............
Para suhu akan menebak di kamar akan ada adeganku dg mbak mila ya????
Candrawijay
Kakak Semprot
- Daftar
- 17 Feb 2021
- Post
- 171
- Like diterima
- 7.719
Update 77
Film pun mulai, setelah via menyalakan film itu dia duduk di sisi lain kasur di samping mbak mila, jd mbak mila di tengah² kasur. Kami bertiga bersandar, via hanya memangku guling.
Agak bosan jg di awal, krn memang aku kurg tertarik dg film thailand. Mbak mila dan via pun terus mengobrol ttg film itu.
Jujur saja saat di kmr itu gairah ku mulai naik, teringat bersetubuh dg mbaak mila waktu itu di kmr ini, tp kondisi saat ini berbeda, ada via dan aku tak mau berdosa terhadap mas Hendra. Jika suatu saat persetubuhan terjadi, biarkan mbak mila yg memulainya.
Mbak mila bersandar dan tangannya di letakkan pd pahaku, aku hanya membiarkan, krn via udh tau aku dan mbak mila punya suatu "hubungan" khusus.
Film itu sendiri sudah beberapa kali menampilkan adegan ciuman, saat film menampilkan adegan ciuman via dan mbak mila hanya bersorak.
Hingga pertengahan film via berdiri dan berjalan keluar kamar, terdengar dia di dapur membuat minuman. Mbak mila menoleh kepadaku dan memegang pipiku, sesaat kemudian bibir kami beradu, tp hanya sebentar krn aku melepasnya
S: ada via mbak
Tp mbak mila malah melumat bibirku lg, ciuman kami berlangsung hangat, aku merasa mbak mila telah lama merindukan rasa sperti saat itu. Mbak mila memeluk bdnku dg memiringkan bdn nya, aku meremas payudara sisi kirinya, besar tp terasa bh mbak mila yg berkawat menjadi remasanku sedikit kurg nyaman. Ciuman kami mas berlangsung, malah semakin panas, tanganku meraba pinggulnya dan hinggap pd pantatnya yg semok terasa garis cd nya. Tp baru satu remasan kami di kejutkan dg kedatangan via
V: ehem, udh mulai aja
Aku hanya tersenyum, merasa terpergok oleh via
M: ah ganggu aj, sambil membetulkan hijabnya.
Via kembali duduk di tempatnya, di samping mbak mila.
Mereka ngobrol lg ttg film.
Tp aku tau dr mbak mila udh naik gairahnya, tp aku tak mau memulai, ku biarkan beliau yg memulai, krn aku takut salah dan merasa berdosa. Kini posisi duduk mbak mila sudah tak malu lg dg via, beliau sudah bersandar pd dadaku dan kakinya selonjoran.
Agak lama kemudian adegan film menampilkan artisnya si bongkoj kongmalai sedang bersetubuh di pinggir sungai, payudara dan puting jelas terekspos. Mbak mila dan via kembali bersorak dan tertawa
M: vi, g pengen gt km? Ahahaha
V: aahh mbak, jgn mulai deh
V: udh lama jg ini ehehehe
M; niihh mumpung ada brondong ahahaha
Via melihatku sekilas, aku masi blm tau kmn arah ucapan mbak mila. Beliau sengaja memancing via agar bermain denganku, atau memancing seperti itu agar beliau tak malu dg via ketika bermain denganku, atau hanya candaan belaka, aku tak mau geer lbh dlu.
Posisi mbak mila kini sedikit miring, dg mbak mila tetap bersandar padaku, kakinya ke arah kaki via, ku gunakan momen itu utk merangkul perutnya, pipi kami menempel, 2x aku mencium pipinya, dan aku yakin via bs melihat itu. Saat aku mencium mbak mila, beliau hanya menggeliat manja memandangku dg memutar kepalanya, kemudian beliau mengecup bibirku.
Tanganku hanya mengelus perutnya.
Adegan film di layar TV via semakin panas, hubungan gelap pd cerita itu sudah mencapai tahap persetubuhan, mbak mila nampaknya gairahnya benar² naik, beberapa kali menoleh ke arahku dan nafasnya memburu, aku hanya tersenyum melihatnya.
Ada gairah yg tertahan, tak berani atau ragu utk memulainya krn ada rekan kerjanya.
Aku sendiri sempat melihat ke arah via, via mulai gelisah dg tetap memangku guling.
M: duh kalo liat gini ini bikin ser ser deh
V: ehehehe pengen yaa ahahahaha
M: emang km nggak?
V: ahahahaha aku g ada lawan mbak
M; nih ada brondong satu
V: hmm punya mbak itu
M: mauu nggakkk??
Via terdiam menatapku sesaat, mataku dan via sempat bertemu, tp via membuang tatapannya, mengalihkan ke arah TV kembali.
M: pindah tengah mas, mbak mila berbisik
Aku beringsut pindah ke tengah kasur, via sempat melihatku dan mbak mila, tp dia hanya diam saja. Kini posisiku diantara 2 wanita usianya di atasku.
Sekilas terlintas pikiran saat bermain dg teman rina dahulu. Dg kondisi yg hampir sama jg.
Mbak mila berasa di samping kananku lsg memelukku, aku jg merangkul pinggulnya dekat dg pantatnya.
Bibirku dan mbak mila dg cepat bertemu, tak peduli lg ada via di samping kami, aku benar² merasakan gairah dr mbak mila sedang naik. Kami berciuman, menimbulkan bunyi pastinya, aku tak tau apakah via melihat atau tidak krn aku memunggunginya. Agak lama kami berciuman, aku lsg meremas payudara besar mbak mila, mbak mila mulai menggeliat dan mendesis
M; ssshshhhh hhhhnnmmmm
Tangan mbak mila meraba dadaku masuk melalui baju bagian bawah ku,
Aku mencumbu leher dan sekitar telinga mbak mila,
M; sssshhhhhh eeeehhhmmmmmm
Mbak mila mengangkat bajuku, aku tau beliau akan melepas bajuku.
Saat melepas bajuku
M; vi, km g mau kah?
M: ayo ikut aj kalo mau
Aku tak bs melihat respon via, krn aku masi memunggunginya, cuma aku berpikir apakah mbak mila benar² mengajak via bergabung. Tp via tak menunjukan responnya, dia terlihat malu, entah memang tak mau.
Saat bajuku benar² terlepas, mbak mila melempar bajuku ke bawah kasur dan menidurkan ku, kini posisiku setengah tidur dg bersandar bantal pd bagian atas kasur bed via.
Saat itu aku bs melihat via, dia hanya senyum² melihat aku dan mbak mila.
Mbak mila setengah menindih ku, tangan kananku berada pd pinggulnya seperti td, kemudian kami berciuman sebentar
M: vi, ayo jgn malu
Aku yg bertelanjang dada menjadi bulan²an mbak mila, krn leher dan puting ku di jilat dan di hidupnya, via terus melihat kearah kami dg tersenyum. Mataku dan via kembali bertemu, tp via kembali menatap aktifitas mbak mila, krn tangan kanan mbak mila telah membuka kancing celana pendek ku, tangan beliau meremas penisku dr luar cdku.
Mbak mila mencium, menghisap, menjilat leher dada puting dan perutku bagian bawah menimbulkan bunyi, aku hanya mengelus dan meraba punggung pinggul hingga pantatnya, tp pandanganku tak lepas dr via, dia sudah benar² gelisah dg duduknya yg bergerak gerak merubah posisi, tp bibirnya terus tersenyum, aku ingin merangkul pinggulnya yg dekat dg tanganku, tp aku takut di tdk mau dan akhirnya merusak suasana. Ku biarkan dulu.
Mbak mila kemudian sedikit bangkit dan menurunkan celana pendek ku, kini aku hanya mengenakan cd di hadapan dia wanita. Mbak mila jg duduk melepas blousnya, kini payudara mbak mila terekspos dg balutan bh merah dan hanya dg roknya.
M: km mau gabung g? Kalo nggak kita pindah ke depan aj
V: ehehehe takut aku mbak, malu jg
M: udh ayo gpp, kemudian mbak mila kembali menjilati dadaku, beliau menungging, payidaranya jelas terekspos di depanku menggantung, aku lsg meremasnya bergantian
V: gede bgt mbak
Mbak mila tak menghiraukan, tetap pd aktifitasnya.
Kulihat via tak tersenyum lg, pandangannya sudah lebih fokus kpd mbak mila, kemudian via melihatku, dan dia tersenyum. Aku memberanikan utk merangkul pinggulnya, via merespon baik, dia bergeser menempel pd samping tubuhku, posisi via kini setengah duduk dg agak miring menghadap kami. Tangan kiriku meraba pinggul via hingga ke bagian pantatnya, tak besar seperti mbak mila, tp bs membangkitkan gairah jg.
Cumbuan mbak mila semakin ke bawah, dekat dg bagian atas cdku, aku hanya membiarkannya.
Mataku dan via bertemu, aku sedikit bangkit utk menciumnya, via menerima ciuman ku, tp dia masi merespon pasif. Mbak mila sempat melihat ke arah kami, aku sedikit memaksa memasukkan lidahku ke bibir via, akhirnya via semakin aktif jg berciuman dg ku.
Tangan kananku yg terbebas ku gunakan utk meraba perut via, semakin naik, hingga menyentuh pinggiran payudaranya, aku tak lsg meremas payudaranya, ku raba² dlu sesaat, hingga beberapa menit via tak menepis tanganku, ku beranikan meremas sisi kiri payudaranya, via diam saja, tetap pd ciuman kami.
Kuremas sedikit lebih keras,
V: hhhmmmmmmm
Via membusungkan dadanya, bibir kami belum terlepas, kini via yg memegang kendali ciuman, via lebih buas dr pd mbak mila utk hal ciuman.
Kurasakan mbak mila tak menyentuh tubuhku lg, aku melepas ciuman ku dg via, ku lihat mbak mila turun dr kasur melepas roknya, kini beliau hanya menggunakan bh merah dan cd hitam, tersenyum padaku.
M: lepas bajumu vi, biar kita sama
Via menoleh ke arah mbak mila dan terkekeh, mbak mila menaiki kasur lg, beliau lsg mencumbu dada dan puting ku, aku mengelus belakang kepalanya.
Via kemudian turun dr kasur.
Ku lihat via melepas baju luarny, kini via mengenakan bh kuning, dg cd model jadulnya, payudara via tdk terlalu besar, kemudian via kembali naik ke samping kiriku, via tersenyum dan kami berciuman lg, tangan kananku yg td mengelus kepala mbak mila kini hinggap pd payudara via. Bebarapa saat meremas payudaranya, ku telusupkan tanganku masuk ke dlm bh via. Aku lsg memilin putingnya, via tersentak dan melenguh
V: eeeegggghhhhhhh
Ku sambar lg bibirnya saat ciuman terlepas krn tubuhnya tersentak.
Via semakin buas ciumannya, semakin ku pilin dg cepat, tubuh via bergerak dan nafasnya memburu. Tangan kiriku tak tinggal diam, terus ku raba dan kuremas pantat via.
Cukup lama saat itu berciuman dan bercumbu dg via, ku keluarkan payudara via dr cup nya, ku sambar puting kirinya, via benar² tersentak
V: aaahhhhhhh, hhhhhmmmmmm
Aku tak tau apakah mbak mila memperhatikan kami atau tidak, aku menikmati cumbuan dg via. Meskipun kulit via tak semulus dan tak seputih mbak mila, tp via memiliki nilai + sendiri.
Aku merasakan penisku sudah terbebas dr cd ku, tak lama kemudian terasa basah dan hangat, aku hanya berpikir mbak mila pasti mengulum penisku yg telah tegang maksimal.
Tangan kananku meraba perut via, semakin rurun dan hinggap di bagian selangkangannya. Via merenggangkan pahanya, ku raba bagian vagiannya dr luar cd nya. Terasa lembab dan sedikit basah pd luar cdnya.
Kini aku mencumbu puting via dan tanganku bermain pd selangkangan via. Beberapa saat aku akan memasukkan tanganku pd cd itu, via menepis tanganku, rupanya via tak mau vaginanya ku sentuh dengan tanganku. Kembali ku mainkan vagian dr luar cd nya, aku tak mau memaksa via. Tubuh via menggeliat, bergerak lumayan aktif krn rangsangan, bibir via sydah mengeluarkan desahan
V: aaahhhhh hhhhmmmm aaaaahhhhhh
Penisku ku rasakan sudah basah sekali krn ulah mbak mila, tak hanya penisku, tp biji telur dan pangkal paha ku tak luput dr jilatan mbak mila.
Salah satu momen gila dlm hidupku.
Cukup lama bermain bertiga dg posisi itu, aku jg beberapa kali mencium via, ku selingi ciuman dan cumbuan pada payudaranya.
Setelah mbak mila puas pada pangkal paha ku, beliau naik ke atas perut dan mncumbu dadaku, kini posisi kepala kita bertiga saling berdekatan.
Saat bibir via terlepas dr bibirku, mbak mila segera mendekat dan menyerang bibirku, bibir mbak mila sudah basah sekali akibat liurnya dr mengulum penisku. Tangan mbak mila meraih penisku utk di kocoknya, via hanya mendesis dan mendesah, dia tak melakukan apa², hanya menerima perlakuanku.
Sesaat kemudian tangan mbak mila terlepas dr penisku, kemudian menyentuh tp tak sampai menggenggam, kemudian terlepas lg, bdn mbak mila jg bergerak menekan badanku. Aku tak tau apa yg beliau lakukan.
Hingga beberapa saat terasa dia tangan berada pd penisku, satu di batang dan satu lg di bagian telur dan pangkal paha. Aku sudah yakin jika satu tangan itu milik via. Lama kelamaan tangan yg berada pd batangku mulai mengocok perlahan dan meremas.
Saat ciuman mbal mila terlepas dan menjilat puting ku aku baru bs melihat, ternyata itu tangan milik via, tangan mbak mila menari pd biji telur ku.
Mata mbak mila dan via bertemu, kemudian dia wanita itu terkekeh renyah. Mgkn kondisi itu asing bagi via.
Mbak mila menurunkan cd nya hingga terlepas
M: ayo vi lepas
V: ehehehe mbak aj deh, aku malu
Setelah melepas cd, mbak mila kembali turun pd penisku, via melepaskan tangannya, via mulai berani berinisiatif menciunku.
Mbak mila mengulum ku sesaat, dan
Bbleeeesssssssss
M: aaaaaaahhhhhhhhhh
Aku dan via melihat ke arah bawah, mbak mila telah menduduki penisku dg mata terpejam, via tersenyum melihat ekspresi mbak mila.
Mbak mila tanpa berlama, beliau lsg bergerak memaju mundurkan pinggulnya, penisku terasa basah dan hangat sekali.
M: eeeehhhh eehhhh eeehhhh
Terdengar desahan mbak mila, tp aku dan via masi melanjutkan ciuman.
10 menit berlalu mbak mila ambruk di atas tubuhku dg lenguhannya, ciuman ku dan via terlepas. Melihat ciuman kami terlepas mbak mila menyambar bibirku dg rakus.
Via berdiri dan turun dari kasur. Mbak mila melanjutkan gerakannya, menaik turunkan pinggulnya dg tubuh menempel pd tubuhku.
Tubuh yg dulu merengut perjakaku kini semakin menggemuk, tp masi tak melewati batas, masi bisa di bilang semok.
Desahan mbak mila tertahan ciuman kami
M; hhhhmmmm hhhhhhh nnnggghhhhhh
M; mmmmmhhhhhh ooohhhhh
Ciuman kami terlepas krn gerakan mbak mila yg semakin lincah.
Mbak mila berhenti sesaat, kemudian merubah posisinya menjadi jongkok di atasku.
Mbak mila memainkan tekniknya sperti biasa, empot ayam, penisku terasa di urut dan di peras, tak terasa aku mengeluarkan desahan
S: aaaaahhhhhh mbaakkk
M: hhhmmmmm aaaahhhh aahhhhhh
Plok plok plok plok
Benturan pantat besar mbak mila pd selangkangan ku.
Aku merasa tak tahan jika mbak mila terus bergerak seperti itu, aku berinisiatif memeluk mbak mila agar menindih tubuhku. Aku menicum bibirnya, dan untung berhasil mbak mila menindih ku dan gerakannya berhenti.
Kami bercumbu beberapa saat, kami berdua mengambil nafas di sela² persetubuhan. Kami lupa jika ada via di kmr itu, kini kami menoleh ke arah kiriku, pipi kanan ku menempel pd pipi kiri mbak mila.
Ternyata via duduk di samping meja, dia telah melepas cd nya, kaki kanan di angkat ke atas kursi dan kaki kirinya di biarkan ke bawah, tangan kanan via pd selangkangannya.
Spertinya via masturbasi melihat kami
M: sini loh drpd main sendiri
Via menggeleng tersenyum
Aku dan mbak mila berciuman lg, ku raba punggungnya dan ku lepaskan bh nya.
S: aku kalo kayak td terus bs ngecrot mbak ehehehe
M: gpp loh ayo lanjut.
Ku balik, ku ubah posisi mbak mila agar telentang di bawah.
Bblleeeeesssss
M: hhhhmmmmmmmmmmm tangan mbak mila mencengkram lenganku
Plak plak plak plak
Ku genjot dg sedang, tangan kiri mbak mila memainkan biji kacangnya, mbak mila menoleh ke arah kiri, aku jg ikut menoleh, via telah membuka kedua kakinya dan matanya sedikit terpejam, via memainkan vaginanya dg memasukan dia jarinya.
Mbak mila kemudian meraih tanganku agar aku menindihnya.
Kami kembali berciuman.
S: mbak masi kb?
M: heem, blm lepas
M: mau keluar?
S: iyaa
M: ayo mbak jg mau sampai
Plak plak plak plak
Aku menambah kecepatan utk menggenjot vagina mbak mila
Tak sampai 10 menit
M; hhhhmmmm maassss
M; Hhhhh aaaahhhhh aaaahhhhhh
Tubuh mbak mila mulai tak beraturan, beliau memelukku erat sekali, aku menciumi lehernya
M: hhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhh, mbak mila mengerang keras
M; aaaaaaaaakkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhh
Ku cium bibirnya, mbak mila merespon lbh aktif, ku pejamkan gerakan ku.
M; hhhhhhmmmm aaaahhhhhhh
Ku percepat lg plak plak plak plak
Dan
S: aaaaahhhhhhh crot crot crot
Spermaku menyembur pd vagina mbak mila, tulangku terasa terlepas semua. Rasa nikmat yg tak bisa di ungkapkan.
Kami bercumbu menikmati sisa² orgasme kami, tak lama kemudian kami di kejutkan jeritan via
V: aaaaaaakkkkkkkhhhhhh aaahhh aaahhhh aaahhh
Aku dan mbak mila reflek menoleh, tubuh via kejang, dia sampai menyemprotkan cairan, tak tau itu air pipis atau orgasme.
Kami hanya melihat, setelah beberapa saat via menyadari kami melihatnya mbak mila tertawa.
Via menampakkan muka malu dan kemudian berlari keluar kamar.
S: makasi ya mbak, aku mengecupnya
M: mbak yg makasi, makasi banyak pokoknya
Aku bangkit melepas penisku, ku lihat vagina mbak mila merekah, kemudian spermaku keluar dr gua vaginanya. Terdapat cairan putih tp beda dg spermaku cairan putih itu tak bs mengalir, sudah menempel pd permukaan vaginanya.
Aku kemudian ambruk di pelukan mbak mila, mbak mila mencium kening ku dan memelukku. Aku sedikit bermanja pd mbak mila. Lumayan lama kami dlm posisi itu.
Aku bangkit ke kmr mandi, mbak mila menyusul, kami saling membersihkan.
Saat akan keluar kmr mandi dg telanjang, via di dapur membuat minuman.
V: kasur ku basah lg, via memasang wajah kesal
M: ehehehee maaf
Kami kembali masuk kamar dan berpakaian, kemudian kami bertiga bersantai di ruang tamu lg.
Kami hanya mengobrol, mbak mila menggoda via ttg persetubuhan td.
Via memang blm berani bersetubuh dg org lain, aku pun tak memaksanya, krn aku jg kurang tertarik padanya.
Hr itu sore hr kami berpamitan, aku dan via sudah mulai cipika cipiki, kami pun pulang. Mbak mila minta di antar utk membeli lauk buat anak² makan malam.
Setelah mengantar mbak mila pulang aku tak mampir, hanya menurunkannya di depan pagar.
Continue..........
Film pun mulai, setelah via menyalakan film itu dia duduk di sisi lain kasur di samping mbak mila, jd mbak mila di tengah² kasur. Kami bertiga bersandar, via hanya memangku guling.
Agak bosan jg di awal, krn memang aku kurg tertarik dg film thailand. Mbak mila dan via pun terus mengobrol ttg film itu.
Jujur saja saat di kmr itu gairah ku mulai naik, teringat bersetubuh dg mbaak mila waktu itu di kmr ini, tp kondisi saat ini berbeda, ada via dan aku tak mau berdosa terhadap mas Hendra. Jika suatu saat persetubuhan terjadi, biarkan mbak mila yg memulainya.
Mbak mila bersandar dan tangannya di letakkan pd pahaku, aku hanya membiarkan, krn via udh tau aku dan mbak mila punya suatu "hubungan" khusus.
Film itu sendiri sudah beberapa kali menampilkan adegan ciuman, saat film menampilkan adegan ciuman via dan mbak mila hanya bersorak.
Hingga pertengahan film via berdiri dan berjalan keluar kamar, terdengar dia di dapur membuat minuman. Mbak mila menoleh kepadaku dan memegang pipiku, sesaat kemudian bibir kami beradu, tp hanya sebentar krn aku melepasnya
S: ada via mbak
Tp mbak mila malah melumat bibirku lg, ciuman kami berlangsung hangat, aku merasa mbak mila telah lama merindukan rasa sperti saat itu. Mbak mila memeluk bdnku dg memiringkan bdn nya, aku meremas payudara sisi kirinya, besar tp terasa bh mbak mila yg berkawat menjadi remasanku sedikit kurg nyaman. Ciuman kami mas berlangsung, malah semakin panas, tanganku meraba pinggulnya dan hinggap pd pantatnya yg semok terasa garis cd nya. Tp baru satu remasan kami di kejutkan dg kedatangan via
V: ehem, udh mulai aja
Aku hanya tersenyum, merasa terpergok oleh via
M: ah ganggu aj, sambil membetulkan hijabnya.
Via kembali duduk di tempatnya, di samping mbak mila.
Mereka ngobrol lg ttg film.
Tp aku tau dr mbak mila udh naik gairahnya, tp aku tak mau memulai, ku biarkan beliau yg memulai, krn aku takut salah dan merasa berdosa. Kini posisi duduk mbak mila sudah tak malu lg dg via, beliau sudah bersandar pd dadaku dan kakinya selonjoran.
Agak lama kemudian adegan film menampilkan artisnya si bongkoj kongmalai sedang bersetubuh di pinggir sungai, payudara dan puting jelas terekspos. Mbak mila dan via kembali bersorak dan tertawa
M: vi, g pengen gt km? Ahahaha
V: aahh mbak, jgn mulai deh
V: udh lama jg ini ehehehe
M; niihh mumpung ada brondong ahahaha
Via melihatku sekilas, aku masi blm tau kmn arah ucapan mbak mila. Beliau sengaja memancing via agar bermain denganku, atau memancing seperti itu agar beliau tak malu dg via ketika bermain denganku, atau hanya candaan belaka, aku tak mau geer lbh dlu.
Posisi mbak mila kini sedikit miring, dg mbak mila tetap bersandar padaku, kakinya ke arah kaki via, ku gunakan momen itu utk merangkul perutnya, pipi kami menempel, 2x aku mencium pipinya, dan aku yakin via bs melihat itu. Saat aku mencium mbak mila, beliau hanya menggeliat manja memandangku dg memutar kepalanya, kemudian beliau mengecup bibirku.
Tanganku hanya mengelus perutnya.
Adegan film di layar TV via semakin panas, hubungan gelap pd cerita itu sudah mencapai tahap persetubuhan, mbak mila nampaknya gairahnya benar² naik, beberapa kali menoleh ke arahku dan nafasnya memburu, aku hanya tersenyum melihatnya.
Ada gairah yg tertahan, tak berani atau ragu utk memulainya krn ada rekan kerjanya.
Aku sendiri sempat melihat ke arah via, via mulai gelisah dg tetap memangku guling.
M: duh kalo liat gini ini bikin ser ser deh
V: ehehehe pengen yaa ahahahaha
M: emang km nggak?
V: ahahahaha aku g ada lawan mbak
M; nih ada brondong satu
V: hmm punya mbak itu
M: mauu nggakkk??
Via terdiam menatapku sesaat, mataku dan via sempat bertemu, tp via membuang tatapannya, mengalihkan ke arah TV kembali.
M: pindah tengah mas, mbak mila berbisik
Aku beringsut pindah ke tengah kasur, via sempat melihatku dan mbak mila, tp dia hanya diam saja. Kini posisiku diantara 2 wanita usianya di atasku.
Sekilas terlintas pikiran saat bermain dg teman rina dahulu. Dg kondisi yg hampir sama jg.
Mbak mila berasa di samping kananku lsg memelukku, aku jg merangkul pinggulnya dekat dg pantatnya.
Bibirku dan mbak mila dg cepat bertemu, tak peduli lg ada via di samping kami, aku benar² merasakan gairah dr mbak mila sedang naik. Kami berciuman, menimbulkan bunyi pastinya, aku tak tau apakah via melihat atau tidak krn aku memunggunginya. Agak lama kami berciuman, aku lsg meremas payudara besar mbak mila, mbak mila mulai menggeliat dan mendesis
M; ssshshhhh hhhhnnmmmm
Tangan mbak mila meraba dadaku masuk melalui baju bagian bawah ku,
Aku mencumbu leher dan sekitar telinga mbak mila,
M; sssshhhhhh eeeehhhmmmmmm
Mbak mila mengangkat bajuku, aku tau beliau akan melepas bajuku.
Saat melepas bajuku
M; vi, km g mau kah?
M: ayo ikut aj kalo mau
Aku tak bs melihat respon via, krn aku masi memunggunginya, cuma aku berpikir apakah mbak mila benar² mengajak via bergabung. Tp via tak menunjukan responnya, dia terlihat malu, entah memang tak mau.
Saat bajuku benar² terlepas, mbak mila melempar bajuku ke bawah kasur dan menidurkan ku, kini posisiku setengah tidur dg bersandar bantal pd bagian atas kasur bed via.
Saat itu aku bs melihat via, dia hanya senyum² melihat aku dan mbak mila.
Mbak mila setengah menindih ku, tangan kananku berada pd pinggulnya seperti td, kemudian kami berciuman sebentar
M: vi, ayo jgn malu
Aku yg bertelanjang dada menjadi bulan²an mbak mila, krn leher dan puting ku di jilat dan di hidupnya, via terus melihat kearah kami dg tersenyum. Mataku dan via kembali bertemu, tp via kembali menatap aktifitas mbak mila, krn tangan kanan mbak mila telah membuka kancing celana pendek ku, tangan beliau meremas penisku dr luar cdku.
Mbak mila mencium, menghisap, menjilat leher dada puting dan perutku bagian bawah menimbulkan bunyi, aku hanya mengelus dan meraba punggung pinggul hingga pantatnya, tp pandanganku tak lepas dr via, dia sudah benar² gelisah dg duduknya yg bergerak gerak merubah posisi, tp bibirnya terus tersenyum, aku ingin merangkul pinggulnya yg dekat dg tanganku, tp aku takut di tdk mau dan akhirnya merusak suasana. Ku biarkan dulu.
Mbak mila kemudian sedikit bangkit dan menurunkan celana pendek ku, kini aku hanya mengenakan cd di hadapan dia wanita. Mbak mila jg duduk melepas blousnya, kini payudara mbak mila terekspos dg balutan bh merah dan hanya dg roknya.
M: km mau gabung g? Kalo nggak kita pindah ke depan aj
V: ehehehe takut aku mbak, malu jg
M: udh ayo gpp, kemudian mbak mila kembali menjilati dadaku, beliau menungging, payidaranya jelas terekspos di depanku menggantung, aku lsg meremasnya bergantian
V: gede bgt mbak
Mbak mila tak menghiraukan, tetap pd aktifitasnya.
Kulihat via tak tersenyum lg, pandangannya sudah lebih fokus kpd mbak mila, kemudian via melihatku, dan dia tersenyum. Aku memberanikan utk merangkul pinggulnya, via merespon baik, dia bergeser menempel pd samping tubuhku, posisi via kini setengah duduk dg agak miring menghadap kami. Tangan kiriku meraba pinggul via hingga ke bagian pantatnya, tak besar seperti mbak mila, tp bs membangkitkan gairah jg.
Cumbuan mbak mila semakin ke bawah, dekat dg bagian atas cdku, aku hanya membiarkannya.
Mataku dan via bertemu, aku sedikit bangkit utk menciumnya, via menerima ciuman ku, tp dia masi merespon pasif. Mbak mila sempat melihat ke arah kami, aku sedikit memaksa memasukkan lidahku ke bibir via, akhirnya via semakin aktif jg berciuman dg ku.
Tangan kananku yg terbebas ku gunakan utk meraba perut via, semakin naik, hingga menyentuh pinggiran payudaranya, aku tak lsg meremas payudaranya, ku raba² dlu sesaat, hingga beberapa menit via tak menepis tanganku, ku beranikan meremas sisi kiri payudaranya, via diam saja, tetap pd ciuman kami.
Kuremas sedikit lebih keras,
V: hhhmmmmmmm
Via membusungkan dadanya, bibir kami belum terlepas, kini via yg memegang kendali ciuman, via lebih buas dr pd mbak mila utk hal ciuman.
Kurasakan mbak mila tak menyentuh tubuhku lg, aku melepas ciuman ku dg via, ku lihat mbak mila turun dr kasur melepas roknya, kini beliau hanya menggunakan bh merah dan cd hitam, tersenyum padaku.
M: lepas bajumu vi, biar kita sama
Via menoleh ke arah mbak mila dan terkekeh, mbak mila menaiki kasur lg, beliau lsg mencumbu dada dan puting ku, aku mengelus belakang kepalanya.
Via kemudian turun dr kasur.
Ku lihat via melepas baju luarny, kini via mengenakan bh kuning, dg cd model jadulnya, payudara via tdk terlalu besar, kemudian via kembali naik ke samping kiriku, via tersenyum dan kami berciuman lg, tangan kananku yg td mengelus kepala mbak mila kini hinggap pd payudara via. Bebarapa saat meremas payudaranya, ku telusupkan tanganku masuk ke dlm bh via. Aku lsg memilin putingnya, via tersentak dan melenguh
V: eeeegggghhhhhhh
Ku sambar lg bibirnya saat ciuman terlepas krn tubuhnya tersentak.
Via semakin buas ciumannya, semakin ku pilin dg cepat, tubuh via bergerak dan nafasnya memburu. Tangan kiriku tak tinggal diam, terus ku raba dan kuremas pantat via.
Cukup lama saat itu berciuman dan bercumbu dg via, ku keluarkan payudara via dr cup nya, ku sambar puting kirinya, via benar² tersentak
V: aaahhhhhhh, hhhhhmmmmmm
Aku tak tau apakah mbak mila memperhatikan kami atau tidak, aku menikmati cumbuan dg via. Meskipun kulit via tak semulus dan tak seputih mbak mila, tp via memiliki nilai + sendiri.
Aku merasakan penisku sudah terbebas dr cd ku, tak lama kemudian terasa basah dan hangat, aku hanya berpikir mbak mila pasti mengulum penisku yg telah tegang maksimal.
Tangan kananku meraba perut via, semakin rurun dan hinggap di bagian selangkangannya. Via merenggangkan pahanya, ku raba bagian vagiannya dr luar cd nya. Terasa lembab dan sedikit basah pd luar cdnya.
Kini aku mencumbu puting via dan tanganku bermain pd selangkangan via. Beberapa saat aku akan memasukkan tanganku pd cd itu, via menepis tanganku, rupanya via tak mau vaginanya ku sentuh dengan tanganku. Kembali ku mainkan vagian dr luar cd nya, aku tak mau memaksa via. Tubuh via menggeliat, bergerak lumayan aktif krn rangsangan, bibir via sydah mengeluarkan desahan
V: aaahhhhh hhhhmmmm aaaaahhhhhh
Penisku ku rasakan sudah basah sekali krn ulah mbak mila, tak hanya penisku, tp biji telur dan pangkal paha ku tak luput dr jilatan mbak mila.
Salah satu momen gila dlm hidupku.
Cukup lama bermain bertiga dg posisi itu, aku jg beberapa kali mencium via, ku selingi ciuman dan cumbuan pada payudaranya.
Setelah mbak mila puas pada pangkal paha ku, beliau naik ke atas perut dan mncumbu dadaku, kini posisi kepala kita bertiga saling berdekatan.
Saat bibir via terlepas dr bibirku, mbak mila segera mendekat dan menyerang bibirku, bibir mbak mila sudah basah sekali akibat liurnya dr mengulum penisku. Tangan mbak mila meraih penisku utk di kocoknya, via hanya mendesis dan mendesah, dia tak melakukan apa², hanya menerima perlakuanku.
Sesaat kemudian tangan mbak mila terlepas dr penisku, kemudian menyentuh tp tak sampai menggenggam, kemudian terlepas lg, bdn mbak mila jg bergerak menekan badanku. Aku tak tau apa yg beliau lakukan.
Hingga beberapa saat terasa dia tangan berada pd penisku, satu di batang dan satu lg di bagian telur dan pangkal paha. Aku sudah yakin jika satu tangan itu milik via. Lama kelamaan tangan yg berada pd batangku mulai mengocok perlahan dan meremas.
Saat ciuman mbal mila terlepas dan menjilat puting ku aku baru bs melihat, ternyata itu tangan milik via, tangan mbak mila menari pd biji telur ku.
Mata mbak mila dan via bertemu, kemudian dia wanita itu terkekeh renyah. Mgkn kondisi itu asing bagi via.
Mbak mila menurunkan cd nya hingga terlepas
M: ayo vi lepas
V: ehehehe mbak aj deh, aku malu
Setelah melepas cd, mbak mila kembali turun pd penisku, via melepaskan tangannya, via mulai berani berinisiatif menciunku.
Mbak mila mengulum ku sesaat, dan
Bbleeeesssssssss
M: aaaaaaahhhhhhhhhh
Aku dan via melihat ke arah bawah, mbak mila telah menduduki penisku dg mata terpejam, via tersenyum melihat ekspresi mbak mila.
Mbak mila tanpa berlama, beliau lsg bergerak memaju mundurkan pinggulnya, penisku terasa basah dan hangat sekali.
M: eeeehhhh eehhhh eeehhhh
Terdengar desahan mbak mila, tp aku dan via masi melanjutkan ciuman.
10 menit berlalu mbak mila ambruk di atas tubuhku dg lenguhannya, ciuman ku dan via terlepas. Melihat ciuman kami terlepas mbak mila menyambar bibirku dg rakus.
Via berdiri dan turun dari kasur. Mbak mila melanjutkan gerakannya, menaik turunkan pinggulnya dg tubuh menempel pd tubuhku.
Tubuh yg dulu merengut perjakaku kini semakin menggemuk, tp masi tak melewati batas, masi bisa di bilang semok.
Desahan mbak mila tertahan ciuman kami
M; hhhhmmmm hhhhhhh nnnggghhhhhh
M; mmmmmhhhhhh ooohhhhh
Ciuman kami terlepas krn gerakan mbak mila yg semakin lincah.
Mbak mila berhenti sesaat, kemudian merubah posisinya menjadi jongkok di atasku.
Mbak mila memainkan tekniknya sperti biasa, empot ayam, penisku terasa di urut dan di peras, tak terasa aku mengeluarkan desahan
S: aaaaahhhhhh mbaakkk
M: hhhmmmmm aaaahhhh aahhhhhh
Plok plok plok plok
Benturan pantat besar mbak mila pd selangkangan ku.
Aku merasa tak tahan jika mbak mila terus bergerak seperti itu, aku berinisiatif memeluk mbak mila agar menindih tubuhku. Aku menicum bibirnya, dan untung berhasil mbak mila menindih ku dan gerakannya berhenti.
Kami bercumbu beberapa saat, kami berdua mengambil nafas di sela² persetubuhan. Kami lupa jika ada via di kmr itu, kini kami menoleh ke arah kiriku, pipi kanan ku menempel pd pipi kiri mbak mila.
Ternyata via duduk di samping meja, dia telah melepas cd nya, kaki kanan di angkat ke atas kursi dan kaki kirinya di biarkan ke bawah, tangan kanan via pd selangkangannya.
Spertinya via masturbasi melihat kami
M: sini loh drpd main sendiri
Via menggeleng tersenyum
Aku dan mbak mila berciuman lg, ku raba punggungnya dan ku lepaskan bh nya.
S: aku kalo kayak td terus bs ngecrot mbak ehehehe
M: gpp loh ayo lanjut.
Ku balik, ku ubah posisi mbak mila agar telentang di bawah.
Bblleeeeesssss
M: hhhhmmmmmmmmmmm tangan mbak mila mencengkram lenganku
Plak plak plak plak
Ku genjot dg sedang, tangan kiri mbak mila memainkan biji kacangnya, mbak mila menoleh ke arah kiri, aku jg ikut menoleh, via telah membuka kedua kakinya dan matanya sedikit terpejam, via memainkan vaginanya dg memasukan dia jarinya.
Mbak mila kemudian meraih tanganku agar aku menindihnya.
Kami kembali berciuman.
S: mbak masi kb?
M: heem, blm lepas
M: mau keluar?
S: iyaa
M: ayo mbak jg mau sampai
Plak plak plak plak
Aku menambah kecepatan utk menggenjot vagina mbak mila
Tak sampai 10 menit
M; hhhhmmmm maassss
M; Hhhhh aaaahhhhh aaaahhhhhh
Tubuh mbak mila mulai tak beraturan, beliau memelukku erat sekali, aku menciumi lehernya
M: hhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhh, mbak mila mengerang keras
M; aaaaaaaaakkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhh
Ku cium bibirnya, mbak mila merespon lbh aktif, ku pejamkan gerakan ku.
M; hhhhhhmmmm aaaahhhhhhh
Ku percepat lg plak plak plak plak
Dan
S: aaaaahhhhhhh crot crot crot
Spermaku menyembur pd vagina mbak mila, tulangku terasa terlepas semua. Rasa nikmat yg tak bisa di ungkapkan.
Kami bercumbu menikmati sisa² orgasme kami, tak lama kemudian kami di kejutkan jeritan via
V: aaaaaaakkkkkkkhhhhhh aaahhh aaahhhh aaahhh
Aku dan mbak mila reflek menoleh, tubuh via kejang, dia sampai menyemprotkan cairan, tak tau itu air pipis atau orgasme.
Kami hanya melihat, setelah beberapa saat via menyadari kami melihatnya mbak mila tertawa.
Via menampakkan muka malu dan kemudian berlari keluar kamar.
S: makasi ya mbak, aku mengecupnya
M: mbak yg makasi, makasi banyak pokoknya
Aku bangkit melepas penisku, ku lihat vagina mbak mila merekah, kemudian spermaku keluar dr gua vaginanya. Terdapat cairan putih tp beda dg spermaku cairan putih itu tak bs mengalir, sudah menempel pd permukaan vaginanya.
Aku kemudian ambruk di pelukan mbak mila, mbak mila mencium kening ku dan memelukku. Aku sedikit bermanja pd mbak mila. Lumayan lama kami dlm posisi itu.
Aku bangkit ke kmr mandi, mbak mila menyusul, kami saling membersihkan.
Saat akan keluar kmr mandi dg telanjang, via di dapur membuat minuman.
V: kasur ku basah lg, via memasang wajah kesal
M: ehehehee maaf
Kami kembali masuk kamar dan berpakaian, kemudian kami bertiga bersantai di ruang tamu lg.
Kami hanya mengobrol, mbak mila menggoda via ttg persetubuhan td.
Via memang blm berani bersetubuh dg org lain, aku pun tak memaksanya, krn aku jg kurang tertarik padanya.
Hr itu sore hr kami berpamitan, aku dan via sudah mulai cipika cipiki, kami pun pulang. Mbak mila minta di antar utk membeli lauk buat anak² makan malam.
Setelah mengantar mbak mila pulang aku tak mampir, hanya menurunkannya di depan pagar.
Continue..........
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 19.123
- Like diterima
- 53.158
Suwun @Candrawijay
malaikat_jatuh
Kakak Semprot
- Daftar
- 10 Jul 2015
- Post
- 172
- Like diterima
- 97
Threesome?
Gilang0558
Adik Semprot
- Daftar
- 8 Jan 2020
- Post
- 103
- Like diterima
- 92
Makasih update nya suhuu
malaikat_jatuh
Kakak Semprot
- Daftar
- 10 Jul 2015
- Post
- 172
- Like diterima
- 97
Syng sekali mbak via
PrinceOfLust
Pendekar Semprot
Makasih @Candrawijay
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
