Update 77
Film pun mulai, setelah via menyalakan film itu dia duduk di sisi lain kasur di samping mbak mila, jd mbak mila di tengah² kasur. Kami bertiga bersandar, via hanya memangku guling.
Agak bosan jg di awal, krn memang aku kurg tertarik dg film thailand. Mbak mila dan via pun terus mengobrol ttg film itu.
Jujur saja saat di kmr itu gairah ku mulai naik, teringat bersetubuh dg mbaak mila waktu itu di kmr ini, tp kondisi saat ini berbeda, ada via dan aku tak mau berdosa terhadap mas Hendra. Jika suatu saat persetubuhan terjadi, biarkan mbak mila yg memulainya.
Mbak mila bersandar dan tangannya di letakkan pd pahaku, aku hanya membiarkan, krn via udh tau aku dan mbak mila punya suatu "hubungan" khusus.
Film itu sendiri sudah beberapa kali menampilkan adegan ciuman, saat film menampilkan adegan ciuman via dan mbak mila hanya bersorak.
Hingga pertengahan film via berdiri dan berjalan keluar kamar, terdengar dia di dapur membuat minuman. Mbak mila menoleh kepadaku dan memegang pipiku, sesaat kemudian bibir kami beradu, tp hanya sebentar krn aku melepasnya
S: ada via mbak
Tp mbak mila malah melumat bibirku lg, ciuman kami berlangsung hangat, aku merasa mbak mila telah lama merindukan rasa sperti saat itu. Mbak mila memeluk bdnku dg memiringkan bdn nya, aku meremas payudara sisi kirinya, besar tp terasa bh mbak mila yg berkawat menjadi remasanku sedikit kurg nyaman. Ciuman kami mas berlangsung, malah semakin panas, tanganku meraba pinggulnya dan hinggap pd pantatnya yg semok terasa garis cd nya. Tp baru satu remasan kami di kejutkan dg kedatangan via
V: ehem, udh mulai aja
Aku hanya tersenyum, merasa terpergok oleh via
M: ah ganggu aj, sambil membetulkan hijabnya.
Via kembali duduk di tempatnya, di samping mbak mila.
Mereka ngobrol lg ttg film.
Tp aku tau dr mbak mila udh naik gairahnya, tp aku tak mau memulai, ku biarkan beliau yg memulai, krn aku takut salah dan merasa berdosa. Kini posisi duduk mbak mila sudah tak malu lg dg via, beliau sudah bersandar pd dadaku dan kakinya selonjoran.
Agak lama kemudian adegan film menampilkan artisnya si bongkoj kongmalai sedang bersetubuh di pinggir sungai, payudara dan puting jelas terekspos. Mbak mila dan via kembali bersorak dan tertawa
M: vi, g pengen gt km? Ahahaha
V: aahh mbak, jgn mulai deh
V: udh lama jg ini ehehehe
M; niihh mumpung ada brondong ahahaha
Via melihatku sekilas, aku masi blm tau kmn arah ucapan mbak mila. Beliau sengaja memancing via agar bermain denganku, atau memancing seperti itu agar beliau tak malu dg via ketika bermain denganku, atau hanya candaan belaka, aku tak mau geer lbh dlu.
Posisi mbak mila kini sedikit miring, dg mbak mila tetap bersandar padaku, kakinya ke arah kaki via, ku gunakan momen itu utk merangkul perutnya, pipi kami menempel, 2x aku mencium pipinya, dan aku yakin via bs melihat itu. Saat aku mencium mbak mila, beliau hanya menggeliat manja memandangku dg memutar kepalanya, kemudian beliau mengecup bibirku.
Tanganku hanya mengelus perutnya.
Adegan film di layar TV via semakin panas, hubungan gelap pd cerita itu sudah mencapai tahap persetubuhan, mbak mila nampaknya gairahnya benar² naik, beberapa kali menoleh ke arahku dan nafasnya memburu, aku hanya tersenyum melihatnya.
Ada gairah yg tertahan, tak berani atau ragu utk memulainya krn ada rekan kerjanya.
Aku sendiri sempat melihat ke arah via, via mulai gelisah dg tetap memangku guling.
M: duh kalo liat gini ini bikin ser ser deh
V: ehehehe pengen yaa ahahahaha
M: emang km nggak?
V: ahahahaha aku g ada lawan mbak
M; nih ada brondong satu
V: hmm punya mbak itu
M: mauu nggakkk??
Via terdiam menatapku sesaat, mataku dan via sempat bertemu, tp via membuang tatapannya, mengalihkan ke arah TV kembali.
M: pindah tengah mas, mbak mila berbisik
Aku beringsut pindah ke tengah kasur, via sempat melihatku dan mbak mila, tp dia hanya diam saja. Kini posisiku diantara 2 wanita usianya di atasku.
Sekilas terlintas pikiran saat bermain dg teman rina dahulu. Dg kondisi yg hampir sama jg.
Mbak mila berasa di samping kananku lsg memelukku, aku jg merangkul pinggulnya dekat dg pantatnya.
Bibirku dan mbak mila dg cepat bertemu, tak peduli lg ada via di samping kami, aku benar² merasakan gairah dr mbak mila sedang naik. Kami berciuman, menimbulkan bunyi pastinya, aku tak tau apakah via melihat atau tidak krn aku memunggunginya. Agak lama kami berciuman, aku lsg meremas payudara besar mbak mila, mbak mila mulai menggeliat dan mendesis
M; ssshshhhh hhhhnnmmmm
Tangan mbak mila meraba dadaku masuk melalui baju bagian bawah ku,
Aku mencumbu leher dan sekitar telinga mbak mila,
M; sssshhhhhh eeeehhhmmmmmm
Mbak mila mengangkat bajuku, aku tau beliau akan melepas bajuku.
Saat melepas bajuku
M; vi, km g mau kah?
M: ayo ikut aj kalo mau
Aku tak bs melihat respon via, krn aku masi memunggunginya, cuma aku berpikir apakah mbak mila benar² mengajak via bergabung. Tp via tak menunjukan responnya, dia terlihat malu, entah memang tak mau.
Saat bajuku benar² terlepas, mbak mila melempar bajuku ke bawah kasur dan menidurkan ku, kini posisiku setengah tidur dg bersandar bantal pd bagian atas kasur bed via.
Saat itu aku bs melihat via, dia hanya senyum² melihat aku dan mbak mila.
Mbak mila setengah menindih ku, tangan kananku berada pd pinggulnya seperti td, kemudian kami berciuman sebentar
M: vi, ayo jgn malu
Aku yg bertelanjang dada menjadi bulan²an mbak mila, krn leher dan puting ku di jilat dan di hidupnya, via terus melihat kearah kami dg tersenyum. Mataku dan via kembali bertemu, tp via kembali menatap aktifitas mbak mila, krn tangan kanan mbak mila telah membuka kancing celana pendek ku, tangan beliau meremas penisku dr luar cdku.
Mbak mila mencium, menghisap, menjilat leher dada puting dan perutku bagian bawah menimbulkan bunyi, aku hanya mengelus dan meraba punggung pinggul hingga pantatnya, tp pandanganku tak lepas dr via, dia sudah benar² gelisah dg duduknya yg bergerak gerak merubah posisi, tp bibirnya terus tersenyum, aku ingin merangkul pinggulnya yg dekat dg tanganku, tp aku takut di tdk mau dan akhirnya merusak suasana. Ku biarkan dulu.
Mbak mila kemudian sedikit bangkit dan menurunkan celana pendek ku, kini aku hanya mengenakan cd di hadapan dia wanita. Mbak mila jg duduk melepas blousnya, kini payudara mbak mila terekspos dg balutan bh merah dan hanya dg roknya.
M: km mau gabung g? Kalo nggak kita pindah ke depan aj
V: ehehehe takut aku mbak, malu jg
M: udh ayo gpp, kemudian mbak mila kembali menjilati dadaku, beliau menungging, payidaranya jelas terekspos di depanku menggantung, aku lsg meremasnya bergantian
V: gede bgt mbak
Mbak mila tak menghiraukan, tetap pd aktifitasnya.
Kulihat via tak tersenyum lg, pandangannya sudah lebih fokus kpd mbak mila, kemudian via melihatku, dan dia tersenyum. Aku memberanikan utk merangkul pinggulnya, via merespon baik, dia bergeser menempel pd samping tubuhku, posisi via kini setengah duduk dg agak miring menghadap kami. Tangan kiriku meraba pinggul via hingga ke bagian pantatnya, tak besar seperti mbak mila, tp bs membangkitkan gairah jg.
Cumbuan mbak mila semakin ke bawah, dekat dg bagian atas cdku, aku hanya membiarkannya.
Mataku dan via bertemu, aku sedikit bangkit utk menciumnya, via menerima ciuman ku, tp dia masi merespon pasif. Mbak mila sempat melihat ke arah kami, aku sedikit memaksa memasukkan lidahku ke bibir via, akhirnya via semakin aktif jg berciuman dg ku.
Tangan kananku yg terbebas ku gunakan utk meraba perut via, semakin naik, hingga menyentuh pinggiran payudaranya, aku tak lsg meremas payudaranya, ku raba² dlu sesaat, hingga beberapa menit via tak menepis tanganku, ku beranikan meremas sisi kiri payudaranya, via diam saja, tetap pd ciuman kami.
Kuremas sedikit lebih keras,
V: hhhmmmmmmm
Via membusungkan dadanya, bibir kami belum terlepas, kini via yg memegang kendali ciuman, via lebih buas dr pd mbak mila utk hal ciuman.
Kurasakan mbak mila tak menyentuh tubuhku lg, aku melepas ciuman ku dg via, ku lihat mbak mila turun dr kasur melepas roknya, kini beliau hanya menggunakan bh merah dan cd hitam, tersenyum padaku.
M: lepas bajumu vi, biar kita sama
Via menoleh ke arah mbak mila dan terkekeh, mbak mila menaiki kasur lg, beliau lsg mencumbu dada dan puting ku, aku mengelus belakang kepalanya.
Via kemudian turun dr kasur.
Ku lihat via melepas baju luarny, kini via mengenakan bh kuning, dg cd model jadulnya, payudara via tdk terlalu besar, kemudian via kembali naik ke samping kiriku, via tersenyum dan kami berciuman lg, tangan kananku yg td mengelus kepala mbak mila kini hinggap pd payudara via. Bebarapa saat meremas payudaranya, ku telusupkan tanganku masuk ke dlm bh via. Aku lsg memilin putingnya, via tersentak dan melenguh
V: eeeegggghhhhhhh
Ku sambar lg bibirnya saat ciuman terlepas krn tubuhnya tersentak.
Via semakin buas ciumannya, semakin ku pilin dg cepat, tubuh via bergerak dan nafasnya memburu. Tangan kiriku tak tinggal diam, terus ku raba dan kuremas pantat via.
Cukup lama saat itu berciuman dan bercumbu dg via, ku keluarkan payudara via dr cup nya, ku sambar puting kirinya, via benar² tersentak
V: aaahhhhhhh, hhhhhmmmmmm
Aku tak tau apakah mbak mila memperhatikan kami atau tidak, aku menikmati cumbuan dg via. Meskipun kulit via tak semulus dan tak seputih mbak mila, tp via memiliki nilai + sendiri.
Aku merasakan penisku sudah terbebas dr cd ku, tak lama kemudian terasa basah dan hangat, aku hanya berpikir mbak mila pasti mengulum penisku yg telah tegang maksimal.
Tangan kananku meraba perut via, semakin rurun dan hinggap di bagian selangkangannya. Via merenggangkan pahanya, ku raba bagian vagiannya dr luar cd nya. Terasa lembab dan sedikit basah pd luar cdnya.
Kini aku mencumbu puting via dan tanganku bermain pd selangkangan via. Beberapa saat aku akan memasukkan tanganku pd cd itu, via menepis tanganku, rupanya via tak mau vaginanya ku sentuh dengan tanganku. Kembali ku mainkan vagian dr luar cd nya, aku tak mau memaksa via. Tubuh via menggeliat, bergerak lumayan aktif krn rangsangan, bibir via sydah mengeluarkan desahan
V: aaahhhhh hhhhmmmm aaaaahhhhhh
Penisku ku rasakan sudah basah sekali krn ulah mbak mila, tak hanya penisku, tp biji telur dan pangkal paha ku tak luput dr jilatan mbak mila.
Salah satu momen gila dlm hidupku.
Cukup lama bermain bertiga dg posisi itu, aku jg beberapa kali mencium via, ku selingi ciuman dan cumbuan pada payudaranya.
Setelah mbak mila puas pada pangkal paha ku, beliau naik ke atas perut dan mncumbu dadaku, kini posisi kepala kita bertiga saling berdekatan.
Saat bibir via terlepas dr bibirku, mbak mila segera mendekat dan menyerang bibirku, bibir mbak mila sudah basah sekali akibat liurnya dr mengulum penisku. Tangan mbak mila meraih penisku utk di kocoknya, via hanya mendesis dan mendesah, dia tak melakukan apa², hanya menerima perlakuanku.
Sesaat kemudian tangan mbak mila terlepas dr penisku, kemudian menyentuh tp tak sampai menggenggam, kemudian terlepas lg, bdn mbak mila jg bergerak menekan badanku. Aku tak tau apa yg beliau lakukan.
Hingga beberapa saat terasa dia tangan berada pd penisku, satu di batang dan satu lg di bagian telur dan pangkal paha. Aku sudah yakin jika satu tangan itu milik via. Lama kelamaan tangan yg berada pd batangku mulai mengocok perlahan dan meremas.
Saat ciuman mbal mila terlepas dan menjilat puting ku aku baru bs melihat, ternyata itu tangan milik via, tangan mbak mila menari pd biji telur ku.
Mata mbak mila dan via bertemu, kemudian dia wanita itu terkekeh renyah. Mgkn kondisi itu asing bagi via.
Mbak mila menurunkan cd nya hingga terlepas
M: ayo vi lepas
V: ehehehe mbak aj deh, aku malu
Setelah melepas cd, mbak mila kembali turun pd penisku, via melepaskan tangannya, via mulai berani berinisiatif menciunku.
Mbak mila mengulum ku sesaat, dan
Bbleeeesssssssss
M: aaaaaaahhhhhhhhhh
Aku dan via melihat ke arah bawah, mbak mila telah menduduki penisku dg mata terpejam, via tersenyum melihat ekspresi mbak mila.
Mbak mila tanpa berlama, beliau lsg bergerak memaju mundurkan pinggulnya, penisku terasa basah dan hangat sekali.
M: eeeehhhh eehhhh eeehhhh
Terdengar desahan mbak mila, tp aku dan via masi melanjutkan ciuman.
10 menit berlalu mbak mila ambruk di atas tubuhku dg lenguhannya, ciuman ku dan via terlepas. Melihat ciuman kami terlepas mbak mila menyambar bibirku dg rakus.
Via berdiri dan turun dari kasur. Mbak mila melanjutkan gerakannya, menaik turunkan pinggulnya dg tubuh menempel pd tubuhku.
Tubuh yg dulu merengut perjakaku kini semakin menggemuk, tp masi tak melewati batas, masi bisa di bilang semok.
Desahan mbak mila tertahan ciuman kami
M; hhhhmmmm hhhhhhh nnnggghhhhhh
M; mmmmmhhhhhh ooohhhhh
Ciuman kami terlepas krn gerakan mbak mila yg semakin lincah.
Mbak mila berhenti sesaat, kemudian merubah posisinya menjadi jongkok di atasku.
Mbak mila memainkan tekniknya sperti biasa, empot ayam, penisku terasa di urut dan di peras, tak terasa aku mengeluarkan desahan
S: aaaaahhhhhh mbaakkk
M: hhhmmmmm aaaahhhh aahhhhhh
Plok plok plok plok
Benturan pantat besar mbak mila pd selangkangan ku.
Aku merasa tak tahan jika mbak mila terus bergerak seperti itu, aku berinisiatif memeluk mbak mila agar menindih tubuhku. Aku menicum bibirnya, dan untung berhasil mbak mila menindih ku dan gerakannya berhenti.
Kami bercumbu beberapa saat, kami berdua mengambil nafas di sela² persetubuhan. Kami lupa jika ada via di kmr itu, kini kami menoleh ke arah kiriku, pipi kanan ku menempel pd pipi kiri mbak mila.
Ternyata via duduk di samping meja, dia telah melepas cd nya, kaki kanan di angkat ke atas kursi dan kaki kirinya di biarkan ke bawah, tangan kanan via pd selangkangannya.
Spertinya via masturbasi melihat kami
M: sini loh drpd main sendiri
Via menggeleng tersenyum
Aku dan mbak mila berciuman lg, ku raba punggungnya dan ku lepaskan bh nya.
S: aku kalo kayak td terus bs ngecrot mbak ehehehe
M: gpp loh ayo lanjut.
Ku balik, ku ubah posisi mbak mila agar telentang di bawah.
Bblleeeeesssss
M: hhhhmmmmmmmmmmm tangan mbak mila mencengkram lenganku
Plak plak plak plak
Ku genjot dg sedang, tangan kiri mbak mila memainkan biji kacangnya, mbak mila menoleh ke arah kiri, aku jg ikut menoleh, via telah membuka kedua kakinya dan matanya sedikit terpejam, via memainkan vaginanya dg memasukan dia jarinya.
Mbak mila kemudian meraih tanganku agar aku menindihnya.
Kami kembali berciuman.
S: mbak masi kb?
M: heem, blm lepas
M: mau keluar?
S: iyaa
M: ayo mbak jg mau sampai
Plak plak plak plak
Aku menambah kecepatan utk menggenjot vagina mbak mila
Tak sampai 10 menit
M; hhhhmmmm maassss
M; Hhhhh aaaahhhhh aaaahhhhhh
Tubuh mbak mila mulai tak beraturan, beliau memelukku erat sekali, aku menciumi lehernya
M: hhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhh, mbak mila mengerang keras
M; aaaaaaaaakkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhh
Ku cium bibirnya, mbak mila merespon lbh aktif, ku pejamkan gerakan ku.
M; hhhhhhmmmm aaaahhhhhhh
Ku percepat lg plak plak plak plak
Dan
S: aaaaahhhhhhh crot crot crot
Spermaku menyembur pd vagina mbak mila, tulangku terasa terlepas semua. Rasa nikmat yg tak bisa di ungkapkan.
Kami bercumbu menikmati sisa² orgasme kami, tak lama kemudian kami di kejutkan jeritan via
V: aaaaaaakkkkkkkhhhhhh aaahhh aaahhhh aaahhh
Aku dan mbak mila reflek menoleh, tubuh via kejang, dia sampai menyemprotkan cairan, tak tau itu air pipis atau orgasme.
Kami hanya melihat, setelah beberapa saat via menyadari kami melihatnya mbak mila tertawa.
Via menampakkan muka malu dan kemudian berlari keluar kamar.
S: makasi ya mbak, aku mengecupnya
M: mbak yg makasi, makasi banyak pokoknya
Aku bangkit melepas penisku, ku lihat vagina mbak mila merekah, kemudian spermaku keluar dr gua vaginanya. Terdapat cairan putih tp beda dg spermaku cairan putih itu tak bs mengalir, sudah menempel pd permukaan vaginanya.
Aku kemudian ambruk di pelukan mbak mila, mbak mila mencium kening ku dan memelukku. Aku sedikit bermanja pd mbak mila. Lumayan lama kami dlm posisi itu.
Aku bangkit ke kmr mandi, mbak mila menyusul, kami saling membersihkan.
Saat akan keluar kmr mandi dg telanjang, via di dapur membuat minuman.
V: kasur ku basah lg, via memasang wajah kesal
M: ehehehee maaf
Kami kembali masuk kamar dan berpakaian, kemudian kami bertiga bersantai di ruang tamu lg.
Kami hanya mengobrol, mbak mila menggoda via ttg persetubuhan td.
Via memang blm berani bersetubuh dg org lain, aku pun tak memaksanya, krn aku jg kurang tertarik padanya.
Hr itu sore hr kami berpamitan, aku dan via sudah mulai cipika cipiki, kami pun pulang. Mbak mila minta di antar utk membeli lauk buat anak² makan malam.
Setelah mengantar mbak mila pulang aku tak mampir, hanya menurunkannya di depan pagar.
Continue..........