Update 29-1
Seingatku hr jumat sore aku dan rina bersiap berangkat kerumah teman rina, hanya membawa ransel, krn menurut rina kami akan menginap.
Menurut informasi rina, rina telah berjanjian dg temannya utk berkumpul malam ini.
Sebelumnya memang dirumah rina sudah bersiap akan menginap, selain memasukan baju ganti buat kami berdua, rina jg telah memompa asinya utk stok selama rina g diruma dan di masukan ke lemari pendingin khusus berbentuk kecil.
Sore itu rina menggunakan rok panjang warna hitam dg atasan berwarna krem, dg make up natural khas rina.
Setelah keluar pagar rumah
S: kita ke arah mana ini?
R: masuk tol aj, rumahnya luar kota, g jauh
S: jd have nih kita?
R: km ini gmn seh pa, udh brgkt gni masi tanya gitu
S: jd sm siapa aja?
R: 4 temanku, jd ada 5 ibu² nanti
S: eh gila km ma
R: ahahahah nggak lah
R: bertiga kalo g berempat,
R: aku kamu temanku cewek, dia blg mau ajak cowoknya yg di vc itu cm blm pasti bisa dtg
S: kalo bisa dtg?
R: ya jd berempat
S: brati km jd main sm org lain, aku sambil tersenyum memainkan alis
Rina hanya menyubitku kesal.
Saat itu yg aku pikirkan
- ini bakal jd party kedua dg rina stelah dg mbak mila
- semoga lelaki itu dtg agar rina bisa main sm lelaki itu
- bagaimana rasa selangkangan teman rina
Meskipun sudah pernah party, tp aku masi gemetaran dan deg²an menyambut hal ini.
Sore itu jalanan macet sekali, menurut rina biasanya jika lancar sejam sudah sampai, tp kali ini sudah 2jam di jln.
Singkat cerita stelah magrib kami telah memasuki perumahan, bukan perumahan elite tp rumahnya besar², dan banyak rumah yg sudah di bangun, bukan sperti perumahan bangunan ori nya.
Kami sampai di dpn rumah hijau muda berpagar hitam tinggi, rina turun dan memencet bel, terlihat wanita seusia rina membuka pagar dg perwakan lbh tinggi dan lbh gemuk dr rina, dg pakaian short pant hitam dan kemeja putih stengah pantat, berambut pirang, tak salah lg itu wanita saat vc waktu itu. dua wanita itu berpelukan, aku di beri isyarat agar memasukkan mobil. Ku masukkan mobil, ternyata di dlm udh ada 2 mobil dan 3 motor.
Stelah aku turun aku di kenalkan rina ke temannya
Sebut dia susi = Si
Kujabat tangannya yg halus, dan aku kaget wanita itu menempelkan pipinya ke pipiku kanan dan kiri.
Aku masuk ke rumah, tuan rumah jln duluan dan rina berbisik
R: hmm blm apa² udh dpt cium, sambil mencubit ku pelan
Kemudian rina berjalan di dpn ku dan aku mengikutinya.
Kami tdk duduk di ruang tamu, tp di ruang tengah, di tempat itu sudah ada lelaki, mgkn usia sebaya dg mreka smua, hanya aku yg paling muda, aku agak minder saat itu.
Kami di kenalkan dg lelaki itu
Sebut tomas = T
Pertama kami di ajak makan di meja makan dapur, makan malam bersama, mreka bercanda, aku yg blm kenal merasa canggung dan malu. Teman rina mulutnya gabisa di rem, beberapa kali mengeluarkan kata² kotor
Stelah makan rina meminta kopi ke susi krn akan membuatkan aku kopi, istri baik udh tau kebiasaan suaminya ehehehe.
Aku ngopi sendirian di ruang tamu, mereka semua di tengah, rina nyamperin aku
R: kok g di dlm aja pa ngopinya
S: asap rokoknya ini loh kasian mreka yg g merokok
R: si tomas merokok jg itu disana
S: udh terlanjur dsni gpp
S: mulai dr mana ini nanti?
R: blm tau, susi blm bilang
S: itu suaminya?
R: pacarnya, sambil berbisik
S: ohhh
Terdengar dr dlm susi memanggil rina, rina pun ke dalam, tak lama rina kembali ke tmptku menyampaikan yh di sampaikan susi yg intinya pacar susi udh di beritahu soal party ini, mreka siap ngapain aj, aku bertanya siap ngapain aja itu gmn?
R: ya km bole pake susi, atau km sm tomas pake susi
S: trs km?
R: sebetulnya kuncinya di aku, aku siap apa nggak di pake tomas
S: trs?
R: km gmn pa?
S: bebas, ikuti apa kata hatimu, disini kan kita mau have fun
S: cm aku bingung mulai dr mana
R: aku tnya susi dulu yaa
Rina bangkit dan kembali ke dapur tmpt cuci piring utk menemui susi, mereka bicara agak lama.
Dan akhirnya rina kembali,
R; susi bilang langsung aj
R: aku blm siap kalau lsg
S: trs gmn?
Aku pun bingung, tak ada minuman jg, walaupun ada rina blm bs ikut minum.
Tiba² susi memanggil kami berdua agar ke tengah.
Si; mau nonton g?
Rina dan tomas bertanya film apa
Si; seru pokoknya
Susi kemudian mengambil kepingan kaset DVD di kamarnya, kemudian melanjutkan menyalakan DVD player dan memasukkan kepingan itu.
Kami berempat duduk di bawah, dr kiri menghadap TV aku rina susi kemudian tomas.
Sperti film jadul ttg perang romawi kuno, kami berempat fokus menonton, film itu memang g terlalu bagus tp ada adegan panas yg membuat kita fokus melihatnya, adegan itu hanya sebatas payudara dan pantat, kelamin pastinya tdk di perlihatkan. Film semi ternyata.
Sudah beberapa kali film itu mempertontonkan adegan ciuman, tp dr kita tak satupun berbicara hingga agak lama rina mencolek padaku dan memberi isyarat aga melihat ke arah susi, ternyata tomas dan susi sudah pelukan ciuman dan tomas meremas payudara susi, aku pun tersenyum kpd rina.
Aku dan rina ttp memperhatikan tayangan di tv, tp semakin lama di sebelah rina mengeluarkan desahan yg sedikit demi sedikit semakin intens, ku tengok lg susi sudah lepas dr bajunya, hanya menyisakan cd dan bh nya, nampak tomas jg telah bertelanjang dada, rina menengok ku tersenyum, kemudian aku dan rina turut larut jg dan akhirnya kami berciuman. Sambil berciuman lsg kuremas payudara rina, rina pun lsg mendesis dan mengundang susi hingga menatap kita, dua wanita itu pun saling tersenyum dan melanjutkan aksinya lg. Tangan rina jg aktif meremas penisku yg telah menegang keras semenjak melihat susi bercumbu td, rina yg menyadari itu pun berbisik
R: km nafsu liat susi yaa
Ku jawab dg lumayan bibirku, ku lepas hijab rina dan ku cumbu lehernya, rina jg tak sabaran utk melepas bajuku, aku telah bertelanjang dada sperti tomas. Rina melepas kancing celanaku, ku buka resleting blkg punggung rina dan ku raba, rina menggeliat ke geliat. Kulihat tomas beberapa kali memperhatikan aku dan rina.
Susi telah menaiki tomas yg sudah tak bercelana lg, beberapa kali jg susi menggoyangkan pantatnya sambil mereka bercumbu, rina jg beberapa kali melihat aksi mereka, dan susi yg menyadari rina masi berpakaian
Si; lepas dong rin masa aku aj, sambil menyingkap baju panjang rina hingga nampak stengah paha rina
R: aauuww, malu aku ehehehe
Aku dan rina tetap melanjutkan cumbuan
Rina mencumbu leher dan dadaku, ku naikan baju rina yg telah di singkap susi td memudahkanku, hingga nampak pantat rina di balut cd krem yg menggemaskan. Ku remas² pantat itu, wajah tomas tak berpaling dr pantat rina. Susi yg menyadari itu membuatku kaget krn ikut meremas pantat susi yg dekat dg mereka berdua hingga tanganku dan susi bersentuhan.
Rina tak menyadari aksi susi di pantatnya krn asik bercumbu dg ku.
S: lepas ya bajunya
Rina hanya mengagguk dan membantu mengangkat badannya agar aku mudah melepas bajunya.
Skrg nampak lah tubuh rina di balut bh dan cd krem yg menggemaskan, rina melihat sekilas aksi tomas dan susi kemudian berpindah ke pangkuan ku dan kembali melumat bibirku, dadaku kini bersentuhan dg payudara rina yg besar itu. Tanganku tak kalah aktif meremas remas pantat rina dan meraba sekitar pinggulnya. kudapati ekor mata rina beberap kali melirik aksi tomas dan susi krn mereka berdua semakin hot kedengarannya, begitu ku tengok benar saja bh susi sudah terlepas dan puting besar susi menjadi bulan²an tomas, mreka berdua hanya tinggal bercelana dalam dan berpangkuan sperti posisiku, sempat kulihat mata susi dan rina bertemu mereka sama² tersenyum, aku yg masi canggung dg posisi ini, pernah sperti ini tp pengaruh alkohol dg mas hendra jd saat itu bisa sama² bermain lepas, beda dg saat ini kami semua sama² sadar.
Permainan cumbuan kami berempat tetap berlanjut, rina sudah mendesis akibat cumbuan ku di sekitar lehernya, ku turunkan tali bh yg berada di kedua pundaknya dan ku keluarkan kedua isinya, payudara itu nampak kencang sekali dan agak keras. Ku hisap puting kirinya rina pun mendesis
Sssssssshhhhhhhhhhh
Terasa ada cairan manis agak amis, aku rasa itu asinya, terus ku hisap dan semakin deras asi itu memasuki bibirku, desisan rina semakin intens dsn berubah menjadi desahan, tangan kiriku aktif di pantat kanan rina
Sssshhhhh
Aaaaaaaahhhhhhh hhhhhhmmmmssssssss
Kedua tangan rina mendekap kepalaku agar semakin rapat ke payudaranya.
Sengaja tak kulepas bh nya agar ketika tak ku mainkan asinya tdk muncrat.
Aaaaahhhhhhh paaaaa ssssssshhhhhhhhhhh
Hhhhhhhmmmmm
Rina pun turun ke sisi kanan ku, tangan kanannya berusaha melepas celanaku, aku yg mengerti itu membantu rina melepas celanaku, tp rina jg melepas cd ku, aku yg telanjang bulat kemudian ikut melepas cd rina, kemudian dg cepat tangan rina memainkan penisku dsn aku tetap menghisap payudaranya.
Hingga beberapa saat kurasakan tubuh rina tersentak beberapa kali, aku yg penasaran akhirnya kucium bibir rina, ternyata tangan tomas dan susi meraba punggung dan pantat rina, pantas saja rina benerapa kali menoleh kebelakang.
Rina menghisap penisku, tp tak lama dia hanya sekedar membasahi penisku, kemudian rina mengangkang di atasku mengambil posisi jongkok dan memegang penisku mengarahkan ke vaginanya
Aaaaaaaakkkkkkhhhhhhhhhhhhhh
Kali ini vagina rina terasa sempit sekali, untungnya sudah sangat basah jd cukup mudah memasuki lubang itu.
Aaaaaaaaakkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhh
Tomas dan susi menoleh ke arah kami, kulihat susi telah memompa penis tomas yg hitam dan besar itu, susi tersenyum kpd kami, ku lihat susi jg menggoyang dg gerakan yg cepat diatas tomas dan sesekali mermas payudaranya sendiri.
Setelah penisku masuk di vagina rina, rina berhenti utk melihat aksi temannya dan mencium bibirku, rina mulai menggoyang maju mundur dg sangat pelanggan, nafasnya menggebu di hidungku. Kedua tangannya memeluk kepalaku, kupeluk jg pinggang rina.
Seiring dg cumbuan kami di bibir dan leher rina semakin mempercepat gerakan pinggulnya, asinya pun tercecer di perutku akibat tergencet tubuh kami, rina dg cpt memakai kembali bh nya.
Hhhhhhmmmmmm ssssshhhh
Aaaah aaahhhh aahhhh
Ouuuhhhhh
Ku remas² pantat rina dan rina pun semakin menjadi, tak sampai 10mnt rina semakin buas melumat bibirku
Hhhhmmmmmmm
Paaaa aku mau kluar
Hhhhhmmmmssss
Aaaahhh aahhhhh aaahhhhhh
Ssssssuuuurrrrrr
Cairan hangat keluar mengaliri penisku, vagina rina berkedut terasa sekali, dan pantat nya di tekan dalam², kepala rina mendongak ke dalam. Ku peluk tubuhnya dan ku cium mesra.
Si; bru kluar rin?
Rina menoleh dan tersenyum, kulihat tomas sudah menusuk vagina susi dr blkg, sedangkan kepala susi sangat dekat dg tubuhku dan rina.
Kini rina ku telentang kan kepalanya dekat dg tubuh susi, ku lebarkan pahanya, rina melihat payudara susi yg menggelantung bergoyang goyang akibat sodokan dr tomas. Ku arah kan kepala penisku ke lubang vagina rina dan ku dorong perlahan
Bbllleeeessssssss
Aaaaakkkhhhhhhhhhhhhhh
Ku diamkan sesaat, susi pun menoleh, dia baru menyadari jika rina berada di dekatnya.
Ku gerakkan perlahan penisku maju mundur, rina mulai mendesah, susi terus memperhatikan kelamin ku dan rina yg sedang beradu
Aaahhhhh hhhhhmmmsssss
Iooouuuuuhhhhhh
Sedikit ku percepat, susi memperhatikan payudara rina yg bergoyang tp tertahan bh nya
Susi meremas payudara rina, reflek rina memegang tangan susi, meskipun di pegang rina tangan susi masi dapat meremas gunung kembar rina, tomas melihat ke payudara rina sambil meremas pantat besar susi.
Ku percepat sodokan ku di vagina rina, tomas pun semakin cepat, spertinya rangsangan kondisi sperti ini mempengaruhi tomas, tak lama tomas klimaks di vagina susi, dan dia lemas terduduk di blkg susi.
Semakin ku percepat
Plak plak plak benturan selangkanganku dan rina jg beriringan dg desahan, ku lihat tomas bangkit ke blkg, nampaknya ke kmr mandi, sedangkan susi masi telungkup di samping rina.
Aku terkaget dg tindakan susi, dia mengelus kepala rina dan mencium pipi rina, tp rina tk merseponnya, tak lama susi melumat bibir rina, tp rina melengos dan menyingkirkan kepala susi. Susi tetap meremas remas payudara rina, susi jg pantang menyerah, terus dia kejar bibir rina hingga akhirnya rina menyerah, di lumat lah bibir merah rina oleh susi, tp susi tampak tak merespon, terkadang menutup bibirnya.
Aku semakin bernafsu melihat itu, ku percepat lg sodokan ku
Aaaaaaahhhh aaaaaaahhhhhh aahhhhhh
Teruuusss paaaa
Aaaaahhhhhh
Aku sudah tk tahan dg jepitan vagina rina krn bbrp kali rina ikut menggoyang oenisku
Dan akhirnyaa
Cret cret cret cret
Spermaku menyiram rahim rina sangat banyak sekali
Susi pun berhenti melumat rina, tp memperhatikan kondisi ku dan rina, rina hanya lemas. Ku tarik penisku keluar dr vagina kesayanganku, spermaku ikut keluar meluber turun berceceran di karpet.
Susi bangkit dan menggaopai penisku, kemudian melahap penisku, di hisapnya kuat² dan di bersihkan bekas spermaku, padahal ada cairan rina jg, di penisku terdapat cairan putih milik rina bukan spermaku. Aku syok dg kelakuan susi, rina menyadari iti hanya melihat dan meremas pelan pantat susi. Setelah itu susi berdiri ke kmr mandi, rina bangkit dan menciumku
R: enak mana hisapan ku apa susi?
S: km gpp aku di hisap susi
Rina tersenyum, kemudian dia mengambil tisu utk me lap vagina dan karpet yg terkena sperma, rina duduk di sebelahku, aku rangkul pundaknya ke dadaku.
Agak lama, tomas dan susi keluar dr kmr mandi, seingatku saat itu aku dan rina tak ke kmr mandi.
Si; klimaks brp kali rin?
R: gatau, lbh dr 2 yg pasti
S: oh ya?
R: iya, km aj merhatiin susi terus jd g fokus di aku
Rina menyadari apa yg kulihat dr td.
Si; ahahaha
Si; ini si Tomas jg udh 2x
R: ini baru satu ahahaha, sambil menunjukkan
Rina kini tiduran di padaku tetap hanya dg bh nya, aku masi telanjang, susi hanya memakai cdnya, Tomas jg masi bertelanjang.
Kini susi duduk berdua dg Tomas, kaki rina yg kanan di tumpang kan ke kaki susi yg kiri.
Susi ngobrol dg Tomas tp tangan kirinya meraba raba paha rina, rina pun memainkan penisku yg melemas akibat klimaks td.
Si; rin g pengen tukar?
R: nggak ah, malu
Si; mau tukar mas? Bertanya padaku, tp aku hanya tersenyum.
Tomas sudah melumat puting kanan susi, susi tangannya masi di paha rina dan semakin naik.
Rina skrg kondisi tiduran miring dan melahap penisku yg mulai bangkit, tangan susi sudah menyentuh vagina rina, rina beberapa kali menyingkirkan tangan susi, tp susi tetap memainkan vagina rina, agak lama rina sudah mendesis
Sssssshhhhhh aaahhh
Ku belai rambut rina dan ku pandangi wajah cantiknya, bibir yg merah dg penis keluar masuk.
Eeeeeeesssshhhhh jjjaaaa.. ....ngggaannnn
Kulihat ternyata susi menjilati pangkal paha rina, dan rina beberapa kali menyingkirkan kepala ssusi, merasa pertahanannya sia² rina menatap ku seolah meminta izin kepada ku, ku anggukan kepalaku dan rina melepas tangan nya dr kepala susi.
Eeeehhhhhmmmmm sssssssshhhhhh eehhh
Rina mendesah, aku dan Tomas melihat susi yg telah menjilati vagina rina, Tomas melepas cd susi dg cepat, aku pun mulai meremas payudara rina bergantian, desahan rina semakin intens dan keras, dia terlihat beberapa kali mebggeliat dr ulah susi.
Lumayan lama posisi sperti itu, susi menatapku, memberi isyarat apakah bole Tomas yg menjilati, rina yg tak melihat itu terlalu fokus dg penisku, ku anggukan kepalaku utk susi.
Susi bangkit dan posisi susi di ganti Tomas, skrg Tomas yg menjilati vagina rina, tp rina tak menyadari itu, susi mengocok penis Tomas dg lahap hingga liur nya berceceran
Sssshhhhhh aaaaahhhhhh aaahahhhhhhh
Tomas terlihat sangat lihai dan telaten menjilati vagina rina, rina masi tak menyadari aksi Tomas, agak lama rina capek melahap penisku, dia pun berhenti dan melihat ke bawah, dia kaget sekali dan sempat menendang pundak Tomas, tp aku melarangnya, susi hanya melihat, Tomas tetap menjilati vagina rina, tk ingin momen itu usai, ku rangsang lg rina dg meremas payudaranya dan mencium bibirnya.
Kini bdn rina di cumbu dua lelaki, aku di kepala dan payudara, Tomas di vagina rina, nafas rina sudah menggebu pertanda nafsunya sudah naik sekali, ku bisikan
S: main sm Tomas yaa
Rina menggeleng
S: bentar ah
Rina masi menggeleng dg wajah kosong
S: aku g main sm susi, aku ttp disini
Rina diam tak menjawab.
Ku biarkan posisi itu, biar mengalir sendiri.
Saat itu kalo memang Tomas penetrasi akan ku biarkan, tp aku ttp di kepala rina utk mendampinginya.
Cumbuan ku di bibir dan leher rina masi berlanjut, rina terus mendesah
Aaahhh aaahhh ahhh
Beberpa kali menghentak hentakkan pinggulnya akibat tusukan jari Tomas
Tak lama setelah itu
Aaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhh
Tangan rina memegang erat tanganku, ku lihat pinggul rina teraentak sentak ke atas, rina orgasme lg.
Kami bertiga melihat rina orgasme, rina yg menyadari itu nampak canggung, ku lumat lg bibirnya agar dia ttp on, lama berciuman dan meremas payudaranya
Eeeeeekkkkhhhhhhh aaaaaakkkkkhhhhhhh
R; papa eeeeekkkkhhhhh
Kulihat ternyata Tomas sudah penetrasi ke rina, mata rina menatap ku satu, agak ku dudukkan dia bersandar di dada dan perutku, Tomas sudah menggenjot pelan vagina rina.
Rina terus menatapku dan memegang erat tanganku.
Akhirnya rina bisa berhubungan dg lelaki lain meskipun aku tau hatinya g bakal mau.
Kembali ku cumbu bibirnya agar ia tenang.
Stelah beberapa menit kurasakan ada yg memelukku dr blkg dan memainkan putingku, terasa payudara besar di ounggungku.
Susi menjilati punggungku dan memainkan putingku.
Susi menyadari penisku bebas dr rina, dg cepat dia melahap penisku dan menaik turunkan dg bibirnya.
Posisi yg sulit bagiku, ingin menikmati susi tp aku tak mau kehilangan momen rina berhubungan dg Tomas, nikmat sekali sebenarnya kuluman susi, dia lihai sekali memainkan penis lelaki. Desahan rina kembali intens dan keras, tangannya semakin erat menggenggam ku.
Eeeeeeeekkkkhhhhhh ooooogghhhhh
Ppaaaa
Ssssshhhhhh aaaaaaaakkkkhhhhh
Terdengar benturan selangkangan rina dan Tomas.
Papaaaaaaa ssssshhhhhh
Aaaaaaakkkkkkkhhhhhhhhhhhhh rina menarik kepalaku, terdengar nafasnya memburu hebat dan jantungnya bersebar, rupanya rina orgasme tp Tomas tetap melanjutkan genjotannya tak peduli dg orgasme rina, tak lama Tomas menyemprotkan sperma di atas vagina rina tepatnya di rambut vagina rina yg halus, rina kemudian bangkit memelukku.
Susi tak mau tau, dia tetap mengulum penisku, rina yg menyadari gerakan susi pun membelai kepala susi, susi melihat rina, mata mereka bertemu dan mereka berciuman sesaat di atas perutku.
Ku lihat Tomas mengelap ceceran sperma di atas vagina rina dg tisu, ku peluk dua wanita di dpn perutku yg berciuman itu.
Stelah ciuman para wanita terlepas, rina memelukku lagi, dan susi melanjutkan kulumannya.
Tomas sudah ke kamar mandi, tak lama aku mau klimaks rasanya
S: mbak aku mau kluar
Rina menciumku dan susi mempercepat kulumannya, dan akhirnya
Croot croot croot
Spermaku kluar di mulut susi, rina memainkan biji telur ku, terasa penisku di hisap dan di jilat habis oleh susi. Setelah susi selesai dg aksinya, dia tersenyum kpd rina, rina membalas senyumnya.
Tomas kluar dr kmr mandi kmudian memakai semua pakaiannya kembali, susi ke kmr mandi.
R: maafin aku sayang, rina berbisik
S: enak?
Rina menyebit perutku dan tersenyum, bagaimana tidak, rina klimaks 2x oleh Tomas, dg lidah dan penis Tomas.
Tak lama kemudian Tomas pamit kpd kami semua.
Setelah pertempuran dg rina, aku merasa kelaparan hingga rina pun bisa mendengar suara perutku.
R: ahahaha lapar lg pa?
Aku tersenyum
R: makan lg yaa
S: kalo temenmu ada mie, bikinkan mie aja
Rina memakai bh cd serta bajunya dan ke blkg, kemudian susi keluar dr kmr mandi memasuki kamar sambil tersenyum kepadaku.
Aku makan mie di meja makan di dampingi rina, susi pun menyusul mengenakan daster model tali di pundak. Aku tak ingat obrolan apa aj yg terucap di meja makan, intinya susi menyuruh kami menginap disana buat menemani dan minta kita bermain lg di kmr, dan nanti susi hanya nimbrung, rina meledek nya dg kata² "yakin nanti gamau di masukin jg" Susi hanya tertawa. Seingatku hanya obrolan itu.
Setelah makan aku akan ke depan utk merokok, tp susi melarang agar merokok di meja makan aj.