Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PERJALANAN SEORANG PERWIRA MUDA

SIAPA WANITA FAVORITE PEMBACA??


  • Total voters
    117
Status
Please reply by conversation.

skipjacktunarungu

Suka Semprot
Daftar
10 Jun 2017
Post
19
Like diterima
213
Bimabet

PART I​

"AWALI DENGAN JIWA YANG SEHAT"​


"Sampai juga di rumah" ujar Fandi dalam hati saat Toyota Fortuner nya berhenti di dalam garasi rumahnya. Smart Watch Suunto Alpha Stealth menunjukkan pukul 02.00 WIB.
Hari ini Fandi pulang larut malam kembali. Situasi Kota menjelang tahun politik membuatnya harus berkoordinasi dengan kesatuan dari berbagai instansi agar kemanan kota stabil.

"Tas saya tolong simpan di lemari biasa, senjata saya juga pak" ujar Fandi pada Jerry yang merupakan supir sekaligus ajudan nya sebelum turun dari mobil.

"Baik Pak, mengingatkan kalau besok jadwal libur, saya izin bertemu dengan rekan pak" , Jerry menyampaikan rencana nya besok untuk bertemu dengan rekan dinas nya.

"OK, Handphone Standby, khawatir ada rapat koordinasi mendadak Jer" ucap Fandi pada ajudan nya.

"Siap Pak" jawab Jerry sambil memastikan kembali barang-barang atasan nya sebelum turun mobil.

----------​

Fandi turun dan segera menuju kamar tidur nya. Fandi membuka seragam dinas nya dan menuju kamar mandi.
Kegiatan nya yang sangat full hari ini membuat dirinya ingin segera membersihkan diri. Shower air panas mengucur membasahi tubuh tegap nya.
Setelah 30 menit Fandi akhir nya selesai. Fandi merebahkan tubuh nya ke kasur. Fandi memandang langit langit kamar nya.
Fandi merenung, tahun ini Ia berusia 29 tahun. Sampai hari ini, ia hanya pacaran satu kali waktu SMA. Lulus SMA hubungan nya selesai.
Ia melanjutkan pendidikan nya ke Akademi Militer, fokus pada karir mengantarkan Fandi keposisi sekarang. Mapan dari sisi ekonomi. Semua sudah ia miliki.
Sekarang dia berpikir dengan usia nya yang sekarang harus nya ia sudah menikah. Teman-teman satu angkatan nya sudah menikah. Dengan semua yang ia miliki sekarang, tidak susah harus nya bagi Fandi untuk mencari pasangan.

Fandi melirik Iphone 11 milik nya. Fandi membuka instagram dan mulai melihat lihat isi feed di instagram nya. Nampak postingan rekan-rekan nya ketika SMA dan Akademi mengisi feed instagram nya. Mulai dari foto liburan, hingga foto anak dalam kehidupan sehari-hari mereka posting. Fandi melihat feed pribadi nya. Enam bulan yang lalu saat iya latihan menembak. Postingan terakhir dirinya.
Tiba-tiba Fandi teringat kalau besok libur.
"Besok ke tempat latihan menembak saja" ucap nya sambil berdiri menyiapkan baju yang akan ia pakai besok. Pukul 03.00 WIB, Fandi melirik jam SUUNTO CORE ALPHA STEALTH milik nya. Waktunya tidur. Besok rencananya Fandi akan pergi jam 8 pagi.

----------​


Adzan subuh berkumandang. Fandi terbangun.

"Sudah subuh pedahal baru tidur sebentar" ujar nya saat mendengar suara adzan subuh dari mesjid dikomplek rumah nya. Ia bangun dan merapihkan tempat tidur lalu bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah selesai ia turun ke ruang tamu.

"Bu sajadah saya sudah disiapkan?" tanya Fandi pada Bu Halimah. Bu Halimah merupakan pembantu rumah tangga di rumah Fandi. Bu Halimah sudah 1 tahun bekerja di rumah Fandi dan sehari hari memang bertugas mempersiapkan keperluan Fandi termasuk sajadah nya untuk sholat subuh.

"Iya Pak. Ada di sofa dekat pintu depan". Jawab bu Halimah sambil menyapu ruangan tamu.

"Terimakasih bu, saya ke mesjid dulu sholat subuh" ujar Fandi pada pembantu rumah tangga nya.

Fandi menuju mesjid dengan berjalan kaki. Suasana perumahan tempat tinggal nya subuh itu memang sepi, apalagi untuk menjalankan sholat subuh seperti ini. Fandi berjalan menuju mesjid mengenakan kaos hitam polos. Kaos itu menunjukkan lekuk badan tegap nya. Dipadukan dengan sarung yang ia gunakan. Sarung itu ia pakai tanpa celana di dalam nya. Hanya celana dalam yang menutupi kemaluan fandi di balik sarung yang ia gunakan. Setalah berjalan 5 menit ia sampai di mesjid dan menunaikan ibadah sholat subuh nya. Seperti biasa, mesjid tempat Fandi menunaikan ibadah sholat subuh selalu sepi. Setelah selesai, Fandi berjalan keluar pintu mesjid menuju teras. Di teras depan mesjid Fandi melihat Bu Citra yang sepertinya baru selesai menjalankan sholat subuh juga. Bu Citra merupakan tetangga Fandi. Suami Bu Citra merupakan pengusaha yang bergerak di perdagangan kelapa sawit. Bu Citra memiliki anak satu, seorang anak laki-laki berumur 3 tahun. Citra sebagai seorang wanita cukup tinggi, 167 Cm. Kulit putih nya juga menunjukkan pesona bagi siapapun laki-laki yang memandang nya. Termasuk Fandi saat itu.




"aslmkm Bu Citra" sapa Fandi pada wanita yang ada di depan nya

"walaikum salam pak" jawab citra. Citra masih mengenakan mukenah saat Fandi menyapa nya.

"Sendirian saja bu?" tanya Fandi

"Iya pak, kebetulan suami sedang keluar kota" jawab Citra. Citra memperhatikan sosok Fandi di depan nya. Usia mereka tidak berbeda jauh, bahkan seumuran. Citra saat ini berusia 28 tahun sedangkan Fandi 29 tahun. Selisih hanya satu tahun membuat kedua nya tidak terlalu canggung. Citra melihat bentuk tubuh Fandi yang tegap. Terlihat jelas menerawang dibalik kaos ketat yang iya gunakan. Citra kagum dengan sosok di depan nya. Namun rasa kagum itu Citra buang jauh jauh karena ia sadar bahwa ia merupakan seorang istri dari suami nya Farhan.

"Oh Pak Farhan sedang keluar kota. Keperluan bisnis ya bu. Sukses ya, kelapa sawit memang harga nya sedang tinggi" ujar Fandi pada Bu Citra.

"Iya Pak . Alhamdulilah. Hehe" Jawab Citra Sambil tersenyum.

"Ya sudah, saya permisi dulu bu, Bu Citra Hati-hati ya, Salam buat Pak Farhan. Aslmkm bu" . Fandi pamit pada Citra.

"Walaikum salam Pak Fandi" jawab Citra sambil tersenyum.

----------​



Satu jam sudah Fandi menghabiskan peluru di tempat Latihan Tembak komersil. Hari libur tempat Fandi latihan cukup ramai. Umum nya didominasi oleh orang-orang yang tergabung dalam club tembak. Fandi berjalan mencari kursi kosong untuk beristirahat. Mata nya tertuju pada 1 meja yang satu kursi nya sudah di isi oleh seorang wanita. Fandi menuju meja itu dan menyapa seorang wanita disitu untuk meminta izin duduk di satu kursi kosong yang tersisa.

"Aslmkm selamat siang mba. Kursi nya kosong ya, boleh duduk?" tanya Fandi pada wanita di depan nya.

"walaikumsalam. Ohh iya mas silahkan. " jawab wanita itu. Ia memindahkan tas dan beberapa barang bawaaan yang posisi nya diatas meja dekat dengan Fandi duduk. Sungkan jika barang tersebut mengganggu Fandi.
"Latihan tembak di sini jg mba?" tanya Fandi sambil meminum pocari dingin milik nya.

"Oh gak kok mas, saya nemenin adik saya. Dia lagi suka latihan gitu, Itu cowok yang ke dua dari pojok" Tunjuk wanita itu ke arah adik laki laki nya.

"Ohh iya iya, tadi dia di dekat saya. Untuk anak seusia dia, cukup baik tembakan nya" ujar Fandi

"Hehehe, Alhamdulilah mas. Masih belajar dia juga itu. Oiya mas Aparat ya?" Tanya wanita itu pada Fandi melihat badan Fandi yang cukup tegap dan berisi, dan juga sedang latihan menembak. Pikiran wanita itu tertuju pada pertanyaan kalau Fandi merupakan seorang aparat.

"Oiya kita belum kenalan. Saya Fandi, saya seorang angkatan bersenjata mba" jawab Fandi sambil mengulurkan tangan.

"Kan bener, hehe. Saya Putri" jawab Wanita itu sambil mengulurkan tangan nya menjabat tangan Fandi.

Fandi menjabat kembali tangan Putri. Wanita didepan nya ini mengenakan Hijab dengan pakaian casual. Badan nya tidak terlalu tinggi sekitar 160 cm. Namun kulit putih yang terbungkus dalam pakaian yang dia pakai membuat Fandi terpaku. Tahi lalat di pipi nya dan senyum yang di tunjukkan Putri membuat Fandi takjub.



"Kalau mba sendiri gimana?" tanya Fandi pada Putri

"Aku Kerja disalah satu bank Plat Merah mas di daerah Agus Salim hehe, ibu satu orang anak juga haha" jelas Putri pada Fandi.

"Oalah, ya ya, kebetulan nih mba. Saya juga sepertinya ada keperluan mau urus rekening di bank tempat mba kerja. Daerah agus salim kan ya. Kemungkinan Besok saya kesana deh." Fandi menjelskan ke Putri.

"Ohh bisa bisa kok. Nanti di bantuin deh mas keperluan nya ya. Oiya mas, adik aku sepertinya udah selesai. Pamit duluan ya mas. Aslmkm mas" . Putri pamit pada Fandi karena adik nya yang sedang latihan sudah selesai.

"Ohh iya iya, walaikum salam mba putri" Fandi membalas senyuman putri.

Fandi tertegun, Dalam Waktu satu hari dia berkomunikasi dengan dua wanita. Citra dan Putri. Dan Fandi mulai tertarik kepada mereka berdua. Perasaan yang sebelum nya tidak pernah muncul. Apalagi mereka berdua merupakan wanita yang sudah memiliki suami. Fandi bingung dengan perasaan yang dia rasakan sekarang.

BERSAMBUNG..............

INDEKS CERITA :
PART 1 > HALAMAN 1
PART 2 > HALAMAN 4
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd