Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT PESAN RAHASIA : PART II
- Thread starter awazomiya666
- Start date
- Status
Sierpa73
Pertapa Semprot
- Daftar
- 4 May 2019
- Post
- 4.594
- Like diterima
- 27.519
Makasih lanjutan updatenya @awazomiya666 ... 
Sanjiraiya
Suka Semprot
- Daftar
- 28 May 2017
- Post
- 2
- Like diterima
- 0
Jd update malming nya suhu
awazomiya666
Semprot Addict
- Daftar
- 31 Oct 2019
- Post
- 472
- Like diterima
- 12.536
POV RINA
Selama perjalanan pulang aku masih memikirkan ucapan resti tentang mimpi anehku itu, apa benar itu akan menimpaku juga? jujur mimpi itu selalu teringat, bagaimana ia menikmati tubuhku dengan mesranya. Namun apa jadinya jika ia benar benar menikah dengan ibu?
Tapi sesampainya aku dirumah perum perasaan itu hilang, rasa penasaran itu bahkan mimpi tersebut seolah tak pernah terjadi. Berulang kali aku coba mengingatnya dan memang sulit, apa itu semacam guna guna? pak kades memang selalu menggunakan cara picik untuk menikmati mangsanya
CEKREK
kubuka pintu dan yudi sudah menunggu kami didalam, seketika ia memelukku
" sayang " yunita hanya tersenyum dan ikut memeluk
" iya udah a "
" jangan tinggalin aa "
" iya udah udah " aku memang tidak membawa barang terlalu banyak, karena hanya ingin berbicara saja mengenai ibu.
Ia menggendong yunita dan membawanya ke halaman rumah, lebih baik aku beristirahat sejenak karena lelah setelah perjalanan.
Aku merasa lebih tenang sekarang, namun yang menjadi fikiran tetap masih mengenai pernikahan ibu dengan pak kades, padahal belum lama bapak pergi
TOK TOK TOK
" aa boleh masuk? " tanya yudi
" iya a "
ia langsung duduk disamping dan mengusap kepalaku
" maafin aa ya "
" gapapa kok a "
" hmmmm " ia tertunduk
" a, pak kades jadi sering kerumah terus katanya mereka... "
belum selesai bicara ia memotong
" mau nikah? "
" ko aa tau sih " kataku heran
" udah keliatan sih, bapak gak ada malah makin jadi "
" iya justru itu a, masa iya nikah "
Kami terdiam sejenak berfikir bagaimana menindak lanjuti masalah ini
" kalo sendirian ibu kasian juga dan nantinya bakal gitu terus "
" iya sih "
" kalo nikah kan bisa setiap waktu gitu " katanya lagi
" ya kalo liat dari sisi ibu sih bener, cuma kalo aku.... "
" haha gimana ya, bingung juga "
Jujur kami tidak tahu harus berbuat apa, karena pertimbangannya banyak sekali.
Mulai bosan aku mencoba berkeliling di taman sekitar perum bersama yunita, kulihat rumah pak indra sepertinya sudah lama kosong. Lampu luar yang masih menyala dan teras yang kotor semakin meyakinkanku.
KRING
sebuah pesan masuk dari nomor baru, pesan berisi gambar dan video yang masih loading, saat aku cek fotonya ternyata itu eneng. Foto dan video menampilkan kemaluan pria dan wanita, benerapa video mengarah ke wajah yang tak lain itu yudi.
Sebuah voice note juga ia kirimkan
" enak banget diewe suami orang hehe "
Tubuhku bergetar hebat dan mata yang berkaca kaca, ternyata ia masih saja melakukan hal itu. Benar benar tidak bisa kupegang omongannya, aku segera kembali ke rumah bersama yunita.
Namun aku bingung harus kemana karena dirumah pun sedang ada chaos, mataku tak henti meneteskan air mata.
Kulihat di kamar yudi sedang tertidur dan yunita malah memeluknya, seolah memberiku kode untuk ikut bergabung. Andai kamu mengerti nak perasaan ibu
Sepertinya aku harus menenangkan fikiran dirumah lama, aku hanya berjalan kaki saja karena fikiranku sudah kacau.
Tak butuh waktu lama aku pun sampai, membuka pintu dan langsung menuju kamar. Ambruk dan lemah rasanya, neng memang menginginkan pertempuran sepertinya.
Aku kembali melihat foto dan video tadi, memang benar itu yudi aku dapat mengenalinya. Mungkin membasuh wajah dapat sedikit meringankan masalah ini namun baru saja aku masuk, aku mendengar sesuatu.
Aku mencoba naik ke ventilasi kamar mandi dan saat aku melihat ke saung, sebuah pemandangan menampilkan dua insan yang sedang bermadu kasih. Sepertinya itu remaja yang sedang mesum, aku mengambil HP dan merekamnya, bisa bisanya gubuk tempat sayuran mereka jadikan tempat mesum.
Eh tunggu, benarkah itu??? ferdi dan sintia anak mang kosim???
Aku seketika melamun, benarkah itu mereka? aku harus menggerebek mereka.
BRAKK
aku memukul bagian samping gubuk karena menggunakan seng jadi lumayan keras
" ngapain kalian "
mereka pucat seketika
" ampun tante "
" jangan laporin ferdi ampun mah " ferdi selalu memanggilku mama
" tante ampun jangan " mereka bersujud dihadapanku, tak peduli mereka setengah telanjang tetap saja bersujud
" hayu jangan disini malu kalian "
aku mengajaknya kedalam rumah karena tidak tega juga melihat mereka seperti itu, mereka sesenggukan menahan tangis dan malu
" ampun tante "
" yaampun kalian " aku tidak bisa marah dan bingung menyikapi mereka
" jangan apa apain kami "
" ampun "
mereka tetap bersujud dihadapanku dengan tubuh yang setengah telanjang, aku jadi tidak fokus dengan kemaluan ferdi yang tegang.
" iya iya udah, pake bajunya "
" maafin kami "
TRING...!!!
Ide cemerlang seketika muncul, aku harus membalaskan dendamku pada neng dengan cara ini hahahaha
" hayu ikut ke kamar " ajakku
" ampun jangan diapa apain "
" iya enggak, hayu "
mereka mengikutiku ke kamar dan aku mengunci pintunya
" mau ngapain tante "
" coba buka lagi bajunya semua " kataku, mereka saling bertatapan dan bingung
" malu jangan " sintia menyilangkan tangan didadanya
" gapapa ayo "
Hehehehe aku harus membalaskan dendamku!!
" malu ih " mereka menutupi titik sensitifnya dengan tangan
" yaampun ferdi tititnya panjang ya, sintia juga susunya gede "
" malu mah "
" gapapa ayo sini " aku menyuruh mereka tidur dikasur
" mau ngapain tante "
Aku tersenyum melihat mereka tertidur tanpa sehelai benang pun
" sintia kocokin titit ferdi, susunya sintia kamu kenyot fer "
" malu tante ih "
" gapapa ayo hehehe gabakal dilaporin ko aman " aku meyakinkan mereka, segera kuambil HP dan merekam aksi mereka. Putingku malah mengeras dan memekku mulai basah, semakin lama mereka semakin liar tanpa perintahku.
Berciuman dengan penuh nafsu dan ferdi mulai menindih sintia
" malu mah "
" anggap aja tante gak ada hehe " mereka mulai menggenjot, aku kembali merekam aksinya
" ahhh sshhh pelan sayang sshh "
" hmmmhhh enak memeknya sshhh " mereka mulai berciuman, sungguh pemandangan yang indah. Aku semakin terangsang melihat mereka berdua
" sshh ahh sayang ahhh "
" enak kan? hehehe ngapain mesum di gubuk " kataku
" jangan laporin sshhh kami ahhh "
wajah mereka penuh nafsu dan keringat yang bercucuran, memekku juga semakin basah saja namun aku harus tetap merekamnya
" coba udah dulu, pengen fotoin memeknya sintia yang lagi diewe "
" malu "
tapi mereka menurut dan kuambil benerapa foto kemaluan mereka
" mama janji jangan laporin ferdi sshh "
" iya enggak kok tenang aja hehehe "
" sshhh ngilu sayang " mereka berciuman, melakukannya dengan mesra. Mungkin seperti ini rasanya jika dilakukan dengan didasari kasih sayang
" coba sepong titit ferdi " perintahku, sintia tersenyum dan langsung mengulumnya
" ahhhh sshhh enak sayang "
Aku terkesima dengan kemaluannya yang besar, memekku semakin basah saja, namun aku harus menahannya agar tetap bisa merekam aksi mereka.
Beberapa foto kembali kuambil dari berbagai angle
" coba kocok pake susu kamu " perintahku, dan mereka kembali menurut
" ahhhh sshhh gak kuat " ferdi mengangkat kepalanya
" mau muncrat ya yang "
" heeh sshhh "
CROT CROT CROT CROT
semburannya begitu kuat dan muncrat kemana mana, mereka tersenyum dan berciuman dihadapanku, aku sangat kagum dengan mereka.
Selama perjalanan pulang aku masih memikirkan ucapan resti tentang mimpi anehku itu, apa benar itu akan menimpaku juga? jujur mimpi itu selalu teringat, bagaimana ia menikmati tubuhku dengan mesranya. Namun apa jadinya jika ia benar benar menikah dengan ibu?
Tapi sesampainya aku dirumah perum perasaan itu hilang, rasa penasaran itu bahkan mimpi tersebut seolah tak pernah terjadi. Berulang kali aku coba mengingatnya dan memang sulit, apa itu semacam guna guna? pak kades memang selalu menggunakan cara picik untuk menikmati mangsanya
CEKREK
kubuka pintu dan yudi sudah menunggu kami didalam, seketika ia memelukku
" sayang " yunita hanya tersenyum dan ikut memeluk
" iya udah a "
" jangan tinggalin aa "
" iya udah udah " aku memang tidak membawa barang terlalu banyak, karena hanya ingin berbicara saja mengenai ibu.
Ia menggendong yunita dan membawanya ke halaman rumah, lebih baik aku beristirahat sejenak karena lelah setelah perjalanan.
Aku merasa lebih tenang sekarang, namun yang menjadi fikiran tetap masih mengenai pernikahan ibu dengan pak kades, padahal belum lama bapak pergi
TOK TOK TOK
" aa boleh masuk? " tanya yudi
" iya a "
ia langsung duduk disamping dan mengusap kepalaku
" maafin aa ya "
" gapapa kok a "
" hmmmm " ia tertunduk
" a, pak kades jadi sering kerumah terus katanya mereka... "
belum selesai bicara ia memotong
" mau nikah? "
" ko aa tau sih " kataku heran
" udah keliatan sih, bapak gak ada malah makin jadi "
" iya justru itu a, masa iya nikah "
Kami terdiam sejenak berfikir bagaimana menindak lanjuti masalah ini
" kalo sendirian ibu kasian juga dan nantinya bakal gitu terus "
" iya sih "
" kalo nikah kan bisa setiap waktu gitu " katanya lagi
" ya kalo liat dari sisi ibu sih bener, cuma kalo aku.... "
" haha gimana ya, bingung juga "
Jujur kami tidak tahu harus berbuat apa, karena pertimbangannya banyak sekali.
Mulai bosan aku mencoba berkeliling di taman sekitar perum bersama yunita, kulihat rumah pak indra sepertinya sudah lama kosong. Lampu luar yang masih menyala dan teras yang kotor semakin meyakinkanku.
KRING
sebuah pesan masuk dari nomor baru, pesan berisi gambar dan video yang masih loading, saat aku cek fotonya ternyata itu eneng. Foto dan video menampilkan kemaluan pria dan wanita, benerapa video mengarah ke wajah yang tak lain itu yudi.
Sebuah voice note juga ia kirimkan
" enak banget diewe suami orang hehe "
Tubuhku bergetar hebat dan mata yang berkaca kaca, ternyata ia masih saja melakukan hal itu. Benar benar tidak bisa kupegang omongannya, aku segera kembali ke rumah bersama yunita.
Namun aku bingung harus kemana karena dirumah pun sedang ada chaos, mataku tak henti meneteskan air mata.
Kulihat di kamar yudi sedang tertidur dan yunita malah memeluknya, seolah memberiku kode untuk ikut bergabung. Andai kamu mengerti nak perasaan ibu
Sepertinya aku harus menenangkan fikiran dirumah lama, aku hanya berjalan kaki saja karena fikiranku sudah kacau.
Tak butuh waktu lama aku pun sampai, membuka pintu dan langsung menuju kamar. Ambruk dan lemah rasanya, neng memang menginginkan pertempuran sepertinya.
Aku kembali melihat foto dan video tadi, memang benar itu yudi aku dapat mengenalinya. Mungkin membasuh wajah dapat sedikit meringankan masalah ini namun baru saja aku masuk, aku mendengar sesuatu.
Aku mencoba naik ke ventilasi kamar mandi dan saat aku melihat ke saung, sebuah pemandangan menampilkan dua insan yang sedang bermadu kasih. Sepertinya itu remaja yang sedang mesum, aku mengambil HP dan merekamnya, bisa bisanya gubuk tempat sayuran mereka jadikan tempat mesum.
Eh tunggu, benarkah itu??? ferdi dan sintia anak mang kosim???
Aku seketika melamun, benarkah itu mereka? aku harus menggerebek mereka.
BRAKK
aku memukul bagian samping gubuk karena menggunakan seng jadi lumayan keras
" ngapain kalian "
mereka pucat seketika
" ampun tante "
" jangan laporin ferdi ampun mah " ferdi selalu memanggilku mama
" tante ampun jangan " mereka bersujud dihadapanku, tak peduli mereka setengah telanjang tetap saja bersujud
" hayu jangan disini malu kalian "
aku mengajaknya kedalam rumah karena tidak tega juga melihat mereka seperti itu, mereka sesenggukan menahan tangis dan malu
" ampun tante "
" yaampun kalian " aku tidak bisa marah dan bingung menyikapi mereka
" jangan apa apain kami "
" ampun "
mereka tetap bersujud dihadapanku dengan tubuh yang setengah telanjang, aku jadi tidak fokus dengan kemaluan ferdi yang tegang.
" iya iya udah, pake bajunya "
" maafin kami "
TRING...!!!
Ide cemerlang seketika muncul, aku harus membalaskan dendamku pada neng dengan cara ini hahahaha
" hayu ikut ke kamar " ajakku
" ampun jangan diapa apain "
" iya enggak, hayu "
mereka mengikutiku ke kamar dan aku mengunci pintunya
" mau ngapain tante "
" coba buka lagi bajunya semua " kataku, mereka saling bertatapan dan bingung
" malu jangan " sintia menyilangkan tangan didadanya
" gapapa ayo "
Hehehehe aku harus membalaskan dendamku!!
" malu ih " mereka menutupi titik sensitifnya dengan tangan
" yaampun ferdi tititnya panjang ya, sintia juga susunya gede "
" malu mah "
" gapapa ayo sini " aku menyuruh mereka tidur dikasur
" mau ngapain tante "
Aku tersenyum melihat mereka tertidur tanpa sehelai benang pun
" sintia kocokin titit ferdi, susunya sintia kamu kenyot fer "
" malu tante ih "
" gapapa ayo hehehe gabakal dilaporin ko aman " aku meyakinkan mereka, segera kuambil HP dan merekam aksi mereka. Putingku malah mengeras dan memekku mulai basah, semakin lama mereka semakin liar tanpa perintahku.
Berciuman dengan penuh nafsu dan ferdi mulai menindih sintia
" malu mah "
" anggap aja tante gak ada hehe " mereka mulai menggenjot, aku kembali merekam aksinya
" ahhh sshhh pelan sayang sshh "
" hmmmhhh enak memeknya sshhh " mereka mulai berciuman, sungguh pemandangan yang indah. Aku semakin terangsang melihat mereka berdua
" sshh ahh sayang ahhh "
" enak kan? hehehe ngapain mesum di gubuk " kataku
" jangan laporin sshhh kami ahhh "
wajah mereka penuh nafsu dan keringat yang bercucuran, memekku juga semakin basah saja namun aku harus tetap merekamnya
" coba udah dulu, pengen fotoin memeknya sintia yang lagi diewe "
" malu "
tapi mereka menurut dan kuambil benerapa foto kemaluan mereka
" mama janji jangan laporin ferdi sshh "
" iya enggak kok tenang aja hehehe "
" sshhh ngilu sayang " mereka berciuman, melakukannya dengan mesra. Mungkin seperti ini rasanya jika dilakukan dengan didasari kasih sayang
" coba sepong titit ferdi " perintahku, sintia tersenyum dan langsung mengulumnya
" ahhhh sshhh enak sayang "
Aku terkesima dengan kemaluannya yang besar, memekku semakin basah saja, namun aku harus menahannya agar tetap bisa merekam aksi mereka.
Beberapa foto kembali kuambil dari berbagai angle
" coba kocok pake susu kamu " perintahku, dan mereka kembali menurut
" ahhhh sshhh gak kuat " ferdi mengangkat kepalanya
" mau muncrat ya yang "
" heeh sshhh "
CROT CROT CROT CROT
semburannya begitu kuat dan muncrat kemana mana, mereka tersenyum dan berciuman dihadapanku, aku sangat kagum dengan mereka.
SyarifNurullah
Tukang Semprot
- Daftar
- 16 Sep 2019
- Post
- 1.048
- Like diterima
- 2.720
Lanjut suhu
Sierpa73
Pertapa Semprot
- Daftar
- 4 May 2019
- Post
- 4.594
- Like diterima
- 27.519
Makasih lanjutan updatenya @awazomiya666 ...
makin kesini makin bingung sama alurnya. ga kaya season pertama. terus mau sampe kapan konflik eneng sama rina. kaya ga bakal kelar kelar n tambah masalah aja. kaya nya pemikiran dangkal semua rina sama eneng. terus sikap yudi juga kaya org yg ga belajar dr pengalaman. makin ruwet, makin ga jelas. pesan rahasia itu intinya tentang selingkuh dalam perjalanan rumah tangga yudi ya. si yudi poligami aja sih kalo emang masih mau sama eneng. haha
kenpachi ryo
Kakak Semprot
- Daftar
- 16 Nov 2013
- Post
- 158
- Like diterima
- 115
Rina gak maen ma Ferdi,suhu?
makasih updet lanjutannya @awazomiya666
RahmanF
Semprot Kecil
- Daftar
- 11 Aug 2018
- Post
- 57
- Like diterima
- 48
Haha bener om jadi ga ada tujuan nya ini cerita mau kemana
MobileRack
Semprot Lover
- Daftar
- 13 Jul 2016
- Post
- 290
- Like diterima
- 158
Percaya ga percaya, ada ya kehidupan seperti ini ...
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
