Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Petualangan Maryanah, Sang Istri Sholehah

Chapter 10

Yanah melingkarkan kakinya mengunci pantat Mertuanya, sedangkan Pak Muslim masih sibuk mengecupi bibir Yanah dengan ganasnya. Keduanya terlibat percumbuan yang panas menggelora, bunyi decakan dari pertempuran kedua bibir mereka menggema di dalam kamar itu. Pak Muslim tergesa-gesa mencopoti seluruh pakaian nya dengan bibir tetap mengecupi pipi, leher dan bahu Yanah yang terbuka lebar.

”Cup….cup…cuppp..slruppp…sruupp…cup…”Pak Muslim cekatan sekali hingga akhirnya berhasil telanjang bulat diatas tubuh Yanah, ditariknya handuk yang menutupi tubuh menantunya dengan tidak sabar. Kini Yanah terhimpit dibawah tubuh sang Mertua dalam keadaan bugil, dibeberapa bagian tubuhnya terdapat bercak-bercak merah bekas jejak bibir mertuanya.

Yanah semakin mendesah akibat ulah sang mertua yang masih terus mencumbunya, “Ahhhhh….Masss….ouuuhh…shhhh…..ahhhhh..” tubuhnya menggeliat manja bak cacing kepanasan dibawah himpitan tubuh Pak Muslim. Perlahan bibir Pak Muslim merambat kedada Yanah dan mencaplok puting yang sudah mencuat menunggu disedot. Bibir Pak Muslim berpindah dari puting satu ke puting yang lainnya, buah dada yang masih segar dan kencang itu, habis dikenyoti dan meninggalkan jejak memerah disana-sini sekitar payudara.

Kecupan Pak Muslim merambat ke perut Yanah yang masih rata, kemudian terus meluncur kebawah menuju celah sempit yang sudah banyak mengeluarkan cairan lengket. Tercium aroma cinta yang memabukkan Pak Muslim, tak bosan-bosan baginya untuk terus menghirup aroma yang merangsang kejantanannya. Lidah nya mengorek-ngorek lubang memek menantunya yang semakin pasrah tergeletak tak berdaya diserang gelombang birahi.

”Slrupppp….slruuppp….serrr…srruppp…..slllrrrruuuuppp…sssseeeppp” disedotnya sampai habis cairan yang terus merembes keluar dari lubang kemaluan Yanah. Terasa manis dan gurih dilidah Pak Muslim, bosan dengan posisi itu Pak Muslim memutar tubuhnya 180 derajat. Kini kontolnya tepat berada diwajah menantunya yang binal, sedangkan lidah Pak Muslim masih terus mengobrak-abrik memek Yanah. Yanah terpaku menatap kontol yang sudah memberikan dirinya kepuasan paripurna.

Matanya sayu memandang lekat-lekat senjata Pak Muslim, dijulurkan lidahnya mengusapi kepala jamur yang juga sudah mengeluarkan lendir mazi dari lubang kencingnya. Hap…dilumatnya kepala jamur itu dengan rakus, Pak Muslim yang tidak siap menerima serangan mendadak dari sang Menantu mengerang sekuatnya, “Ahhhhh…grrhhhmmm…sshhh….ahhhh…Nduuukkkk..ennakkkk….sekali sayang ahhhh”Pak Muslim meracau sejadi-jadinya, kepalanya mendongak keatas merasakan nikmat bibir menantu yang menservice kontolnya.

Yanah semakin gusar, disedotnya kuat-kuat kepala kontol sang Mertua hingga membuat Pak Muslim kelojotan. Tak tahan dengan sedotan Yanah pada kontolnya Pak Muslim mencoba melepaskan kontol hitamnya dari mulut sang menantu. Kontol itu terlepas dan secepat kilat Pak Muslim memutar posisi badan nya agar sejajar dengan Yanah. Tangan nya membimbing kontolnya agar masuk membelah celah memek yang sudah siap untuk disetubuhi.

Sesaat Yanah terlihat kecewa mendapati kontol kesukaan nya terlepas dari mulutnya, namun kemudian perasaan kecewa nya tergantikan dengan rasa nikmat yang luar biasa hingga mulutnya mendesah seperti kepedasan, ketika dirasa memeknya dimasuki benda tumpul yang siap mengoyak-ngoyak rahim sucinya. “Auuuuuuuwww…ahhhh…..aaaahhh….ouuuhhh….sssshhhhh…..ssshhhhh….ahhhh” Yanah menggeliat, tangannya merangkul leher sang Mertua begitu mesra, bibirnya menyosor mencari-cari bibir mertuanya.

Keduanya kemudian bergerak bersama-sama, Pak Muslim menggenjot dari atas sedang Yanah menggoyang pantatnya dari bawah menyambut sodokan-sodokan kontol pejantannya. “Plok….plok…pok…pok…plakkkk…plak….cleeeebbb…jllleeebbb…..clepppp….clok..clok” iramanya terdengar syahdu ditelinga, desahan saling bersahutan antara ketiga insan yang masing-masing sibuk dengan kegiatannya. Abah Ganda mendesah dipojokan sembari mengocok kelaminnya yang sudah mengkilat diolesi minyak.

Ingin hati bergabung dengan Pak Muslim dan Yanah, namun Abah Ganda masih menjaga tata krama adat ketimuran. Tak elok rasanya menginterupsi kegiatan asyik masyuk kedua kliennya yang sedang memacu birahi bersama. Maka beronani sambil menonton adegan erotis secara gratis didepan matanya lebih dipilih oleh Abah Ganda, demi menjaga pula nama baiknya dimata klien atau pelanggannya. Seandainya Pak Muslim atau Yanah mengajaknya bergabung tentu saja Abah Ganda siap sedia dengan senang hati.

Mertua dan Menantu yang sedang dimabuk asmara itu masih asyik dengan kegiatannya. Rahim Yanah yang digempur sedari tadi terasa berkedut-kedut, bibir memek Yanah sudah belepotan dengan cairan putih hasil persetubuhan mereka. Cairan putih berbusa itu keluar akibat gesekan batang mertuanya dengan dinding rahim Yanah. Perempuan itu semakin erat memeluk mertuanya, gerbang orgasme sudah didepan memeknya dan sesaat kemudian tubuh Yanah menegang. Gelombang orgasme menjelang, keringat mulai bercucuran mengiringi ledakan dahsyat pada tubuhnya.

Pak Muslim merasakan memek Yanah semakin menjepit kuat kontolnya ketika dilanda orgasme yang hampir-hampir saja meruntuhkan pertahanan Letnan Jenderal pensiunan TNI itu. Pak Muslim mengatur nafasnya, otaknya difokuskan untuk melawan gejolak nafsunya, dia masih ingin menikmati memek mungil sang menantu dan tidak ingin tergesa-gesa mengecrotkan spermanya. Diliriknya kontol yang masih terjepit dibelahan syurgawi menantunya, dan terlihat cairan merembes keluar diantara batang kemaluannya.

Yanah memejamkan mata, kakinya masih tetap mengunci pinggul Pak Muslim, dadanya naik turun dengan nafas sedikit memburu. Pak Muslim kembali bergerak liar, menusuk-nusukan batang keras kedalam rahim Yanah. Pak Muslim masih belum puas merasakan jepitan memek menantunya, temponya diatur sedemikian rupa agar dirinya tidak segera menyemprotkan benih-benih calon bayi bagi keluarga Abas dan Yanah. Bunyi keciplakan akibat tusukan kontol pada memek becek Yanah terdengar jelas, Abah Ganda menatap nanar pada lubang memek Yanah yang masih menerima gempuran dari Pak Muslim.

Abah Ganda semakin cepat mengocok kontolnya, dan sesaat berikutnya semburan demi semburan bermuncratan dari ujung kepala kontol Abah Ganda. Lelaki tua itu dilanda orgasme yang luar biasa nikmatnya baru kali ini dirasakannya. Sensasi menonton live adegan percintaan Yanah dan Pak Muslim ternyata tidak sama dengan menonton video porno. Ada rasa tersendiri yang sulit dijelaskan oleh Abah Ganda, dia kemudian bangkit perlahan tak ingin menimbulkan keributan, mengendap-endap keluar dari kamar yang masih dipenuhi aroma mesum yang begitu kental.

Abah Ganda meninggalkan kedua kliennya untuk memberikan sedikit kebebasan bagi kliennya agar menuntaskan nafsu hewani mereka. Yanah dan Pak Muslim masih bergerak dengan liar, keduanya berlomba memacu birahi menuju garis finish kenikmatan. Pak Muslim mecengkram erat pinggul Yanah, dihujamkan kuat-kuat kontolnya kedalam memek Yanah. Dan menyemburlah berjuta-juta sperma Pak Muslim didalam rahim Yanah.

”Croooottt….croooot…crooot…serrrr…serrr….serr….criiittt..creeet….Aouuuuuwww…ouuuhhh…..ahhhh….ssshhhh….” Yanah pun dilanda orgasmenya yang kedua. Sperma Pak Muslim berenang bergerak dengan lincah saling berebut untuk membuahi sel telur Yanah yang saat ini kondisinya memang sudah sangat matang dan siap untuk dibuahi. Keduanya ngos-ngosan dengan keringat yang mengucur dari tubuh mereka. Pak Muslim menggelosor kesamping Yanah, tangan nya masih memeluk erat pinggul menantunya. Diciumnya tengkuk Yanah penuh dengan perasaan, Pak Muslim mulai jatuh cinta pada istri anaknya itu.

Cinta pada kelamin menantunya yang luar biasa nikmatnya, enggan rasanya jika harus melepaskan tubuh dan memek indah ini dinikmati lelaki lain termasuk Abas pemilik sah dari tubuh cantik ini. Yanah yang kelelahan karena seharian ini di entoti oleh dua lelaki bangkotan itu perlahan terlelap dalam tidurnya. Dirinya sudah tidak memikirkan lagi apakah dia akan hamil hasil dari persetubuhan kali ini atau tidak. Yang pasti kehidupan baru yang selama ini ada dibawah kesadaran Yanah, perlahan dan pasti mencuat kepermukaan.

Kenakalan dan kebinalan Yanah dalam hal seksual perlahan mulai menampakkan wajahnya. Pengalaman hari ini menyisakan rasa kecanduan yang mendalam dalam diri Yanah. Ingin terus dan menerus dia reguk madu-madu asmara dengan lelaki lain yang bisa memuaskan birahinya. Namun tentu saja semua itu ada konsekuensi yang harus dibayar oleh Yanah, Abas dan orang tua mereka.
 
Mantap tenan update nya. Terima kasih Suhu @ella1979. Klo boleh nubie usul Hu. Yanah jgn tlalu cepet berubahnya Hu. Pelan2 ajah. Nolak2 gitu awalnya. Berusaha setia. Tp klo godaannya udah warbiasah, susah ngelawannya, yah nyerah juga. Yah sesekali Yanah jg dibikin menang Hu. G papa, biar kentang yg baca. Kan gregetin ntar wkwkwk
Maap loh Hu. Hanya usul saja. Jgn diambil hati loh hehe
Monggo dilanjut
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd