Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Suami dan Istri (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
Lanjut ya suhu, maaf tadi banyak Tugas RL baru bisa Rilis malam ini,
untuk mulustrasi nanti nyusul ya suhu, error mulu tadi hahahaha,,
semoga bisa menghibur untuk suhu semua,, :beer: :Peace:

=====================================================

Part 4,

Kringggg,, kringggg,,, kringgg,,, bunyi alarm di sebelah kiriku bunyi dengan nyaringnya,

“ahhh,,, hoooaaaammm,, sudah jam setengah 5 ternyata, loh ayah kemana?’, ujarku sambil melihat kesebelah kananku,

Seerrrrr,,, serrrr,,, aku mendengar suara shower di kamar mandi kami,

“ternyata ayah sedang mandi”, ujarku lagi,

Aku pun langsung bangun dan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, aku membuka pintu dan melihat suamiku yang sedang handukan baru selesai mandi,

“tumben ayah sudah bangun jam segini dan sudah mandi hihihihi”, godaku.

suamiku tidak menjawab tapi dia mendatangi ku dan memeluk ku kemudian langsung mencium ku dengan lembut dan mesra,

sruppp,,, sruupp,, sruupp,, lalu di lepaskan nya ciumannya,

“udah lama bunda gak dapat morning kiss senikmat ini sama ayah”, kataku kepada suamiku sambil masih memeluk badannya,

“iya bun, kayanya masih terbawa suasana tadi malam sama bunda, ayah cinta dan sayang banget sama bunda”, kata suamiku sambil menciumku lagi,

“bunda juga sayang dan cinta banget sama ayah, ya udah bunda mau sikat gigi terus ambil wudhu takut lewat suhuh nanti”, ucapku.

Selesai kami mengambil wudhu aku lalu naik keatas untuk membangun kan naila supaya sholat subuh bersama, sampai diatas aku melihat naila sedang mengambil wudhu di kamar mandi,

“naila kalo sudah ambil wudhu turun ya, kita sholat bareng sama mas raihan”, kataku ke naila,

“iya kak”, jawab naila yang sudah selesai mengambil wudhu sambil mendatangaiku dan memajukan kepalanya untuk mencium bibirku,

“ehh, ini mau ngapain, hus,, huss,, huss,, jauh sana tar kakak bisa ngulang ambil wudhu”, kataku sambil memeletkan lidah ku,

“jadi kalau sudah sholat bisa dong kak?”, tanyanya sambil menggodaku dengan menjilat bibir atas dan bawahnya,

Aku hanya menjulurkan lidah dan langsung turun kebawah untuk sholat.

Selesai sholat, aku dan naila langsung pergi kepasang dengan motor suamiku, sedangkan suamiku melanjutkan tidurnya karena masih lelah akibat tadi malam,

“mas raihan kecapean ya tadi malam habis bajak sawah berapa ronde?, hihihihihi,”, tanya naila sambil menggoda suamiku.

Suamiku yang mendengar itu langsung menutup kepalanya dengan bantal seraya malu sama naila,

Aku dan naila sudah sampai dipasar dan membeli keperluan untuk masak selama 3 hari ini karena hari sabtu nanti kami akan jalan-jalan ke subang,

“kak nanti mas raihan sampai jam berapa ngajarnya?”, tanya naila,

“sampai sore de, kenapa emangnya?”, jawabku kepada nya,

“ke mall yuk, jalan-jaln kita sambil liat baju”, ajak naila,

“besok aja yuk, hari ini kakak ada ajar anak nya tetangga, mahasiswa semester 6”, jawabku kepada naila,

“kok sudah semester 6 masih dibantu kak?”, tanyanya lagi,

“dia agak pusing sama matkul kalkulus yang di semester 6 ini nai”, jawabku lagi.

“ohh, emang jam berapa nanti ngajar nya kak?”,

“jam 3 – jam 5 sore nai, karena hari ini dia kuliah hanya 1 dan di pagi hari”, ucapku lagi.

Sampai dirumah sudah jam 6 pagi, aku dan naila langsung membawa belanjaan ke dapur,

Kemudian aku ke kamar anak-anakku untuk membangun kan mereka supaya pergi kesekolah,

Setelah anak-ku rapi, aku lalu mengantar mereka kedepan rumah untuk biantar oleh budi kesekolah mereka.

“pagi kak”, kata budi kepadaku,

“pagi juga bud, kamu sudah sarapan bud?, kalo belom nanti habis anter abang sama ade mampir ya biar sarapan dulu”, kataku ke budi,

“makasih banyak kak, budi dah sarapan tadi sebelom kesini”, jawab budi

“ya udah hati-hati bawa abang sama ade nya ya bud”, ucap ku lagi,

“iya kak”

“dadah abang, ade, yang rajin ya sayang”, kataku ke pada mereka,

“iya bunda”, jawab mereka berdua sambil mencium tanganku dan pergi ke sekolah.

Di dapur aku dan naila sedang memasak gulai sapi untuk makan siang nanti,

Sedang asik memasak aku merasakan ada yang memeluk badanku,

Aku langsung melihat ke sebelah kanan karena kukira naila yang memelukku, ternyata yang memelukku adalah suamiku.

“ayah sudah bangun sayang”, kataku kepada suamiku, dan aku melihat naila tersenyum sambil menggodaku,

“habis wangi masakannya bikin ayah kebangun sayang”, jawab suamiku.

“eheeemmm,,, kaya Cuma berdua aja di dapur, ini yang disebelah bangku kali ya”, goda naila,

“biarin weee,, mangkanya si romi buruan suruh pulang biar ada yang meluk kamu”, goda mas raihan kemudian,

“ihhh,, kak tuh mas raihannya jahat godain naila weeee,,,”, sedikit merajuk sambil memeletkan lidahnya,

Hahahahahaha,,, ketawa kami berdua melihat kelakuan naila,

“kasihan ada yang kangen di peluk bun”, goda suamiku lagi.

“sudah yah, gak enak sama naila tar dia pengen lagi dipeluk ayah”, godaku juga ke naila,

“kalian jahat ya, awas aja nanti kalao mas romi datang nanti aku minta peluk yang banyak di depan kakak sama mas raihan”, jawab naila yang masih merajuk,

Hahahahahaha, lalu kami kembali tertawa,

Suamiku lalu mengambil HP nya dan menelepon Romi,

Tuutt,, tuutt,, tuutt,,

“halo assalamualaikum halo mas”, jawab raihan disana.

“walaikumsallam rom, lagi apa de disana?”, tanya suamiku.

“ini masih di mes mas, nanti jam 9 pagi apel sama komandan, ada apa mas tumben nih pagi telepon romi?”, tanyanya ke suamiku,

Suamiku tidak menjawab tapi langsung di matikan, dan di hubungi lagi dengan VC ke Romi,

Romi mengangkat dan melihat aku dan suamiku berpelukan,

“duh enak nya dah pagi-pagi sudah pelukan aja”, godanya kepada kami,

“iya dong de, kan sayang istri, tapi disini ada yang lagi merajuk karena gak dapet peluk”, goda suamiku ke naila,

Naila yang mendengar itu langsung mengambil hp suamiku dan mengadu kesuaminya,

Hahahahahaha,, kami kembali tertawa melihat kelakuan naila tersebut,

“ayah, ini kak aulia sama mas raihan jahat sama bunda, masa mesra-mesraan di depan bunda”, ucapnya,

“yang sabar ya bun, nanti kita balas mereka hahahaha”, jawab romi sambil tertawa,

“kalau bunda mau peluk, sana minta aja sama mas raihan, ayah ijinin kok sayang, hihihi”, katanya lagi sambil menggoda naila.

Aku dan suamiku yang mendengar itu saling memandang,

“emangnya kamu mau istrimu di peluk mas mu de?”, tanyaku ke romi,

“kalau kakak mengijin kan romi juga kak, gimana kakak mengijinkan gak hihihihi”, jawabnya sambil menggodaku.

Aku kemudian melihat suamiku yang tersenyum dan juga melihat naila yang tersenyum sambil menaik-naikan alisnya sambil menggodaku,

“iya kakak mengijinkan, tapi nanti kalo kamu cemburu kakak gak tanggung jawab ya”, kataku kepadanya.

“gak kak, romi gak akan cemburu”, jawabnya lagi,

“gak ahh, enakan meluk istriku sendiri”, ucap suamiku sambil mengelus dan mencium pipi kananku untuk menggodan naila,

“ayah tuh liat mereka tambah jahat sama bunda”, ucap naila.

Hahahahahahaha,, kami pun kembali tertawa lagi,

Suamiku lalu melepaskan tangan kanannya dan membentangkan nya untuk mengundang naila masuk kedalam pelukan kami, dan naila pun memeluk kami, jadi kami bertiga berpelukan kaya teletabis sambil tertawa dan VC an sama romi,

Lalu tidak lama suamiku melepaskan pelukannya di aku dan memeluk erat naila, naila dan suamiku melihatku dan aku hanya mengangguk sembari tersenyum,

Dipeluk naila dengan erat sambil di elus perutnya dan di cium pipi kirinya,

“mas giniin naila boleh kan rom?”, tanya suamiku ke romi,

“gpp mas”, jawabnya sambil tersenyum kepada suamiku.

Lalu suamiku melepas pelukannya di naila lalu suamiku mencium kening naila, dan datang kepadaku juga mencium keningku dan pamit kepada kami untuk kekamar mandi untuk mandi kembali karena mau ngajar,

Setelah suamiku pergi aku dan naila pamit juga kepada romi dan saling bercanda sambil masak kembali.

“nai, kok perasaan kakak, kamu itu istri keduanya mas raihan ya”, ucapku sambil tersenyum kepadanya,

“nai juga ngerasa juga kak kalo kakak itu juga istri keduanya mas romi”, kata naila juga kepada ku,

Kami lalu kembali masak dengan bercanda dan tersenyum.

Aku lalu melihat suamiku keluar dari kamar dengan sudah lengkap memakai pakaian kerjanya, aku lalu menyiapkan sarapan pagi untuknya, setelah sarapan suamiku lalu menuju teras untuk memanaskan motornya dan menyiapkan keperluan untuk mengajarnya.

Suamiku datang kepadaku dan naila untuk berpamitan, dia memelukku erat dan mencium bibirku, suamiku juga melakukan hal yang sama ke naila dengan memeluknya erat dan juga mencium bibir nya, aku yang melihat itu hanya tersenyum,

“assalamualaikum ayah berangkat ya”, ucapnya.

“walaikumsallam”, jawab kami berdua,

Setelah masakan sudah matang kami membereskan dapur, mencuci perlengkapan masak, kemudian kami membuat teh dan mengobrol di meja makan,

“habis pelatihan ini ada kemungkinan romi ujian kenaikan pangkat?”, tanyaku kepadanya,

“ada kak, tapi itu juga tergantung kinerja dan kepala komandannya”, jawabnya,

“o iya nai, rumah mu yang sedang ditempati kan masih rumah dinas, disini ada rumah mau di jual sama pemiliknya di ujung gang, LT/LB nya = 90/70 meter nai, harganya 500 juta, orangnya lagi BU”, ucapku.

“lumayan daripada kamu disana sendiri pas kalau romi dinas, mending kamu disini biar bisa ada yang temani, sambil kalo kamu kangen suamimu kan ada mas raihan,, hihihihihi,,”, ucapku lagi sambil menggodanya.

“hihihihihi, apa si kak”, katanya sambil tertawa.

Kemudian naila mengambil hpnya untuk menelepon romi

Tuuutt,, tuuut,,tuutt,,

“halo assalamualaikum bunda”, ucap romi disana,

“walaikumsallam ayah”, ucapnya

“ayah kata kak aulia, di ujung gang disini ada rumah yang mau dijual LT/LB nya = 90/70 yah, harga nya Cuma 500 juta, ayah mau beli gak?”, Tanya naila ke romi.

“kondisi rumahnya bagus gak bun?”, tanya romi ke naila,

“kata kak aulia sih bagus ya baru di benerin, 2 lantai terus ada 3 Kamar tidur”, jawab naila.

“terus kata kak aulia nanti biar tukeran istrinya deket gak jauh, hihihihihi”, jawabnya lagi sambil tertawa dan memeletkan lidahnya kepadaku,

“hahahahaha”, terdengar romi tertawa.

“ya sudah tanya saja bun, bisa di nego gak harganya, ayah juga masih ada uang peninggalan almarhum ayah dan tabungan ayah, kalo kurang nanti ayah KPR in biar kita ada rumah ya bun”, jawab romi.

“ok ayah nanti biar bunda minta tolong mas raihan urusin ya yah”, ucap romi,

“ya udah ayah kembali kerja ya bunda, love u bunda sayang”,

“love u to ayah”, ucap naila,

Setelah selesai menelepon kami lalu menuju ruang nonton untuk santai dan menonton TV,

Sudah jam 12 siang lewat anak-anaku sudah pulang dari sekolah, aku dan naila membantu mereka mengganti pakaiannya lalu sholat bersama, kemudian kami semua makan siang di meja makan, jam 1 aku dan naila membawa anak-anaku ke kamarnya untuk tidur siang.

Jam setengah 3 sore aku terbangun dan bersiap untuk pergi ke rumah Pak Haji Ammar untuk memberikan les kalkulus lanjutan kepada Reno anaknya, akupun memakai gamis sederhana dan sopan berwarna hitam dan memakai kerudung putih, setelah siap aku pun pamit kepada naila untuk menjaga anakku karena akan aku akan pergi sebentar,

Aku lalu pergi ke rumah pak haji ammar yang hanya berbeda gang saja dengan rumah ku,

Sampai di rumahnya, rumahnya terlihat sepi tapi di teras aku melihat ada motor reno yang sepertinya sudah pulang dari kampus nya,

“assalamualaikum”, sapaku seperti biasa aku lakukan,

“walaikumsallam”, jawab seseorang ternyata bi ijah pembantu di rumah pak haji,

“bu haji dan reno nya ada bi?”, tanyaku,

“bu haji dan reno ada mbak, mari masuk”, jawabnya.

akupun masuk kedalam rumah, dan menuju ruang tamu untuk menunggu disana,

tidak lama bi ijah membawakanku minuman dan meninggalkan ku,

10 menit aku menunggu tidak ada tanda-tanda bu haji dan reno, lalu aku pamit ke bi ijah untuk ke ruangan yang biasa aku gunakan untuk tempat belajar reno, ruangannya terletak di sebelah kamar reno dilantai 2,

Aku naik ke lantai 2 dan pas di depan kamar reno saya mendengar suara-suara aneh seperti orang yang sedang melakukan hubungan badan, aku lalu mendekati pintu tersebut dan terlihat reno sedang menghisap dan meremas payudara ibu haji laila yang adalah ibu kandungnya sendiri,

Aku yang melihat itu kaget dan menutup mulutku, aku terpaku dengan apa yang mereka lakukan di depan mataku,

Reno terlihat sedang asik menghisap dan memilin pentil payudara ibunya,

“iya sayang yang kenceng hisap payudara umi, yang keras sayang”

‘hupp..hupp,,clup,,clup,,,’ bunyi hisapan mulut reni di payudara ibunya

Tangan reno sebelah kanan turun masuk ke celana dalam ibunya sambil mengelus-elus memeknya,

“ahh,,ahh,,ahh,, iya sayang elus memek umi”, racau bu haji laila,

Reno terus melakukan hisapan dan remasan di payudara ibunya, juga semakin cepat mengelus memek ibunya dibalik celana dalamnya

“ahhh,,, ahhh,,, isssshhh,,, nikmat sayang, yang cepat elus memek umi sayang”, racau bu haji lagi,

Setelah puas reno kemudian menurunkan celana dalam ibu nya tersebut sampai lepas, terpampanglah memek bu haji lalila yang tembam dan berbulu dikit,

Reno lalu menekuk dan melebarkan sedikit paha ibunya dan memajukan mukanya ke memek ibunya,

Dan di jilatnya memek tembam tersebut dari atas kebawah sambil di remas-remas kedua payudara ibunya,

Bu haji terlihat badannya tergetar karena enaknya jilatan dan remasan dari anaknya sendiri,

Reno lalu mengangkat sedikit pantat ibunya dan mengganjalnya dengan bantal, lalu di jilatnya lagi memek ibunya dengan rakus sembari jari tengahnya mulai masuk ke memek ibunya tersebut,“”

“issss,,, ahhhh,,, bener disana sayang masukin yang dalam, memek umi enak sayang”, ucap bu haji laila,

Reno kemudian memasukkan lagi jari manisnya ke dalam memek ibunya dan mengocoknya dengan cepat, jempol reno mengeluar kan sedikit itil memek mamanya kemudian dihisapnya dengan kuat,

“ahhhh,, ahhh,,, isap itil umi yang kuat sayang dan kencangin kocokan jarimu di memek umi”, pintanya,

Reno melakukan permintaan ibunya tersebut, di kocok memek ibunya tambah cepat dan di isap itilnya kuat-kuat sampai,

“ahhh,, ahhh,, issssshhh,,, umi mau keluar sayang terus sayang”, rajau nya lagi, dan,

Sreeettttt,,,,sreeetttt,,,,sreeettttt,,,,

“ouuugggghhh,,,, umi dapet sayang”, ucapnya sambil meremas sprey kasur,

bu haji squirt dengan banyak sampai membasahi baju dan muka reno,

“ahhhh,,,ahhh,,,ahhh,,, umi puas sayang, kamu tambah pintar sekarang”, ucapnya

“kan umi yang ajarin mangkanya reno pinter kaya gini”, ucap reno kemudian,

Lalu reno membiarkan umi nya untuk beristirahat, dan dia mulai melepaskan baju dan celananya, berikut celana dalamnya sampai telanjang bulat, terlihat kontolnya yang besar tapi masih besaran punya mas rihan mengacung dengan gagahnya,

Aku sangat takjub dengan yang dilakukan oleh anak dan ibu tersebut, aku sebenarnya ingin meninggalkan tempat ini tapi ada rasa penasaran karena sudah tersulut nafsu didiriku,

Aku lalu meraba payudaraku yang sudah keras dan kurasakan sedikit cairen memek ku keluar,

Aku melihat reno naik ke kasur dan menyusun bantal dibelakang ibu nya, lalu bu haji bangun dan menyender di bantal yang ada di belakangnya,

Reno melangkahi kaki kanannya di samping badan bu haji laila dan mengambil kedua tangan ibunya ditariknya ke atas dan dipeganggnya dua-dua, di dekatkan kontolnya di muka ibunya,

Bu haji laila lalu membuka mulutnya dan mulai menghisap pelan biji kontol anaknya bergantian dan menjilat dengan lidahnya sampai basah biji kontol anaknya,

Setelah puas reno memasukkan kontolnya ke mulut ibunya sambil menggoyang sedikit pinggangnya,

‘uuuukkk,, uukkk,,,uuukk,,, bunyi pertemuan kontol reno dengan mulut dan tenggorokan ibunya’

Aku yang melihat itu jadi tambah nafsu, aku lalu meremas kedua payudaraku dengan pelan dan kurasakan sangat enak,

Reno menambah kecepatan goyangan kontolnya di mulut ibunya, 10 menit reno melakukan itu lalu iya melepaskan ibunya,

Seperti tadi reno merebahkan ibunya dan mengganjal pantatnya dengan bantal, di kangkangi paha ibunya dan reno mulai memasukkan kontolnya ke memek ibunya, dan mulai menggoyang dengan lumayan kencang,

“ahh,, ahhh,, ahhh,, enak sayang memek umi enak”, ucap bu haji,

“ahhh,, ahhh,,, kontol reno juga enak umi” kata reno kemudian,

Aku yang melihat kegiatan itu tambah nafsu dan meraba payudara dan memek ku di balik gamis hitamku,

Sedang asik aku melihat dan meraba memek dan payudaraku, aku merasa ada yang memeluk ku dari belakang dan tangan kanannya langsung meraba payudara ku yang sebelah kanan,

Aku yang kaget berusaha melepas pelukannya tetapi tidak bisa karena erat nya pelukan yang kurasakan,

“tenang aulia, jangan berontak, relax aja nikmati tontonan yang ada didalam kamar reno”, kata orang yang di belakangku sambil tetap meremas payudaraku yang sebelah kanan,

Aku yang tau bahwa yang memelukku adalah pak haji ammar yang biasa ku panggil abah berusaha untuk bertanya kepadanya,

“apa yang abah lakukan, apakah abah tau yang dilakukan reno dan bu haji laila?”, tanyaku kepadanya,

“iya aulia, abah tau apa yang mereka lakukan, abah dan umi punya fantasi liar agak reno bisa mengentot uminya sendiri”, jawabnya.

Aku yang mendengar itu kaget dan ingin berusaha melepaskan diri dari pelukan abah tapi yang kulakukan sia-sia karena rangsangan yang diberikan oleh abah kepadaku sangat nikmat sehingga badanku sangat ingin terus di cabuli olehnya,

Aku melihat reno sekarang men doggy bu haji laila dan terlihat kedua payudaranya goyang dengan indahnya akibat hentakan kontol reno di memeknya,

Aku juga semakin menikmati perbuatan abah di badanku, justru aku memegang tangannya dua-dua untuk meremas kedua payudaraku yang sudah tegang, dan abah meremasnya dengan agak kuat,

“ahhh,,, ahhh,, yang keras bah remas payudara aulia”, ucapku sambil menyender di badannya yang besar dan aku berusaha membuka jilbabku,

Setelah jilbabku terbuka aku membuangnya ke ruangan yang biasa aku gunakan untuk belajar reno,

Abah mulai menjilati leherku dan tengkuk belakangku sambil terus meremas kedua payudaraku,

“sruupp,,sruupp,,srupp,, bunyinya,

Aku sangat menikmatinya, menikmati tontonan live di depanku juga rangsangan yang di berikan abah kepadaku, aku merasakan memekku sepertinya sudah banjir,

Abah menempelkan kontolnya di belahan pantatku sambil tetap meremas payudaraku dan menjilat leherku,

Aku lalu memegang kontol abah dengan tangan kananku dan mengelusnya diluar sarungnya, yang ternyata abah memakai sarung, ukuran kontolnya hampir sebesar kontol mas raihan, terus aku remas kontol abah yang membuat abah mulai menggoyang pinggulnya karena enaknya elusan tanganku,

Didalam kamar bu haji laila sudah di atas reno, dan mengangkangi memeknya dan dimasukkan kembali kontol reno kedalam memeknya, lalu bu haji laila mulai menggoyang kontol reno bak kuda yang kehausan,

Sementara yang kurasakan sekarang abah mulai membuka seleting gamisku yang dibelakang sampai terlihat punggungku, ciuman dan jilatan abah mulai turun ke pundakku kiri dan kanan,

“ahhh,, ahhh,, isshhh,, enak bah”, racauku,

Kemudian abah mulai menurunkan gamisku sebelah kanan, aku membantunya untuk bisa meloloskan nya, begitupun yang sebelah kiri, lalu kurasakan tangannya membuka ikatan behaku,

Klik, dan di bukanya BH ku dari badanku dan dibuangnya ke dalam ruangan sebelah,

Akhirnya aku toples badanku di atas, abah kembali meremas kedua payudaraku dan berbisik kepadaku,

“payudaramu indah aulia walaupun sudah mempunyai anak 2”,, ucapnya,

“ahh,, isss,, hhmmm,, enak bah terus bah”, ujarku kemudian,

Aku kemudian mencoba memasukkan tanganku ke celana dalamnya untuk meremas kontolnya,

Abah pun membantuku dengan melepaskan sarungnya dan menurunkan celana dalamnya, sehingga aku bisa meraba dan meremas kontolnya,

“ihhh,, kontol abah masih sangat keras dan perkasa di tanganku padahal umurnya sudah 49 Tahun walaupun masih besaran punya mas raihan”, ucapku dalam hati,

Didalam kamar sekarang reno sudah mengangkat sedikit pantat ibu haji dan bu haji memegang pundak reno, reno menggoyang kontol nya dari bawah dengan cepat sehingga badan ibunya seperti terlempar-lempar, dan kuliat cairan memek bu haji yang berwarna putih sudah banyak keluar menjadi pelumas kontol reno mengaduk memek ibunya,

Sementara aku mulai semakin cepat mengocok contol abah dari belakang, abah menciumi punggungku dan menurunkan sisa gamisku dan mengangkat kakiku sehingga terlepas sudah gamisku dari tubuhku, di buangnya lagi gamisku ke ruangan sebelah,

Abah lalu membalikkan badanku dan terkesima dengan bentuk payudaraku, akupun terkesima dengan bentuk kontol abah yang sedikit bengkok keatas,

Abah langsung memelukku dan mencium bibirku dengan penuh nafsu, aku membuka bibirku dan memberikan lidahku, kemudian abah langsung meghisapnya dan mengulumnya dengan cepat,, begitupun aku melakukan hal yang sama,

Sruuppp,,,srruuupp,, clek,,, cleekkk,,, bunyi pertukaran air ludah kami,

Abah lalu menyenderkanku di dinding sebelah pintu kamar reno dan berlutut tepat di depan payudaraku, di remasnya payudaraku dengan kuat dan di hisapnya secara bergantin,

“hhmmm,,,hhmmmm,,hhmmm,, desahku tertahan karena kututup oleh tanganku takut ketahuan oleh reno dan bu haji,

mulut dan lidah abah mulai turun ke bawah perutku memuju lubang pusarku dan mulai menghisapnya dan menjilatnya dengan penuh nafsu sampai basah karena cairan ludahnya,

diremasnya pantatku dari belakang sambil masih terus di jilatnya perut, pusar, dan atas memekku, aku semakin gemetar dengan apa yang abah lakukan, dengan semakin merapatkan kedua kakiku karena kurasakan cairan memekku sudah banyak keluar,

setelah puas abah lalu turun ke memekku yang masih tertutup celana dalam tapi sedah sangat basah,,

“cairan memekmu sudah banyak keluar aulia”, ucap abah,

Aku yang mendengar itu hanya malu dan menggigit bibir bawahku dengan pelan,

Di hisapnya memekku dengan kuat di luar celana dalamku dan di tekan-tekan itilku dengan jempolnya, belahan pantatku di elus dan di sodok dengan agak keras sehinga membuat pantatku terasa geli,

Abah kemudian membuka celana dalam ku dan terpampanglah memekku di depan nya,,

“indah nya memekmu aulia, memek tembem dengan bulu yang sedikit”, ucapnya,

Abah lalu duduh bersimpuh dan menaruh kaki kiriku di pundak kanannya sehingga memekku terbuka dengan sempurna, langsung dijilatnya memekku dari bawah sampai atas,

“uhhh,, hmmmm,,, hhmmmm,, terus bah yang dalam lidahnya”, ujarku berbisik karena takut ketauan reno dan bu haji,

Sambil menjilat kembali jari abah mengelus belahan pantatku, membuat rasa gatal yang sangat nikmat di memek dan bokongku,

Aku memegang kepala abah dan menggerakkan pinggulku supaya lidah abah semakin masuk kedalam memekku,

Di dalam kamar erangan masih terdengar antara reno dan bu haji,

Abah bangun dan melepaskan sisa bajunya menjadi telanjang sama sepertiku,

Abah lalu menarik lembut tanganku mengajakku keruangan sebelah, sampai di ruangan abah tiduran telentang di dekat pintu supaya bisa mendengar suara di sebelah, lalu menyuruhku melakukan posisi 69,

Aku lalu mengocok pelan kontol abah dan langsung memasukkan kontolnya kedalam mulutku sambil kuremas-remas biji kontolnya,

Sementara abah mulai memasukkan dua jarinya kedalam memekku dan mengocoknya dengan sedang sembari menjilatnya,

Sruuppp,, sruuppp,, sruuuppp,, bunyi oral yang kami lakukan,

Abah semakin cepat mengocok dan memelintir itil memekku, membuat memeknya berkedut-kedut kenikmatan, dan aku pun menghisap kontol abah dan meremas dengan agak kuat yang membuat pantat abah agak naik karena keenakan,

abah lalu melepaskan kontolnya di dalam mulutku dan mengambil bantal kecil yang biasa untuk santai kepadaku, lalu memposisikan diriku menungging, aku lalu menengok kebelakang melihat abah dengan nanar melihat memekku dengan jelas dari belakang,

abah kembali sujud dan menjilat belahan pantatku sampai ke memekku yang membuat ku merasa sangat kegelian dan enak,

“ehhhmmmm,,, eehhhmmm,,, eehhmmm,,, ucapku tertahan di bantal”

Setelah puas abah menjilat dan mencium memekku dari belakang, kurasakan batang kontol abah mulai menggesek belahan memekku, dan ketika kontolnya kurasakan hendak masuk aku teringat dengan mas raihan,

Aku lalu menjatuhkan tubuhku dan berbalik badan sembari merapatkan tubuh telanjangku,

Abah yang melihat ku seperti itu kaget, tapi karena nafsu yang sudah tinggi abah lalu meregangkan kedua pahaku dan menciumi kedua payudaraku, aku yang dirasa abah mulai relax kembali mengarahkan kontolnya ke mulut memek ku,

Aku kemudian memiringkan tubuhku ke kanan dan kekiri agar kontol abah tidak masuk kedalam memekku, abah tidak putus asa, abah langsung bersimpuh dan di tarik kaki kananku dan dan ditaro di pundak kirinya serta kaki kiriku di dudukinya,

Lalu abah mulai mencoba kembali memasukkan kontolnya dengan bantuan tangan kanannya, aku semakin kencang menggoyang badanku sampai kurasakan sakit di paha kiriku demi tidak masuknya kontol abah di memekku,

Aku mulai terisak menangis sesenggukan dan abah mendengarnya, abah lalu melepaskanku dan memelukku dengan lembut sembari meminta maaf,

“maafin abah aulia, abah khilaf terbawa suasana”, ucapnya,

“jujur abah tadi sangat pengen menyetubuhimu”, ucapnya lagi sambil membelai dan mencium keningku, sementara aku masih menangis di dalam pelukannya,

“maafin abah ya aulia, abah gak akan maksa kamu sayang”, sambil terus di cium kening ku dan memberi elusan di kepalaku,

Aku yang merasakan itu menjadi lebih tenang dan tidak menangis lagi,

Abah yang melihat itu mulai mengelap air mata yang ada di pipiku dengan jempolnya dan di ciumnya bibirku dengan lembut sembari terus meminta maaf kepadaku,

“abah dikeluarin pake cara yang lain ya, aulia mohon jangan sampe masuk, aulia gak mau berselingkuh dan menghianati mas raihan”, ucapku ke abah,

Abah yang mendengar itu lalu tersenyum dan mencium keningku dengan lembut,

“iya aulia, makasih ya sayang abah akan jaga amanat raihan”, ucapnya.

Abah lalu membuka pelukannya dan langsung turun kememekku lagi dan mulai menjilat kembali memekku dengan buas,

“ahhhh,,, ahhh,, ahahhh,,issss,, iya bah masukin jari abah sayang,, memek aulia gatal”, ucapku vugar kepadanya,

Lalu kembali abah menunggingiku seperti tadi dan menjilat kembali memekku sampai memekku kembali basah,

“aulia dempetkan kedua kakimu ya biar abah gesek kontol abah diluar memekmu di selah-selah kedua pahamu ya”, katanya kepadaku,

Aku menuruti abah, lalu abah menempatkan kontolnya diselah-selah pahaku dam mulai menggesek memekku, terasa nikmat sekali,,

“ahhh,,, uhhhmmm,, enak sekali bah bisa kena itil aulia”, ujarku.

“abah juga enak sayang kerasa di peras, tapi lebih enak kalo masuk kedalam memekmu, hihihi”, goda abah kepadaku,

“bah”, ucapku mengingatkan dia,

“iya sayang abah hanya bercanda”, ucapnya sambil dipercepat goyangannya,

Dan kurasakan jari telunjuk abah mulai memasuki anusku sedikit demi sedikit dan mulai mengocok didalam anusku dengan cepat,

Aku merasakan gatal yang sangat enak di memek dan anusku, anusku kembang kempis akibat sodokan jari telunjuk abah,

“hmmm,,hmmm,,ahhh,,, teruss bah aulia mau sampe”, ucapku, dan kemudian,

Seeerrrttttt,,,seeerrtttt,,, seeeerrrttt,, aku squirt keluar terhalang kontol abah di selah pahaku, sangat nikmat itil dan anusku,

“ahhhh,,,ahhh,,,,ahhhh,, enaknya bah”, kataku kepada abah,

Abah membiarkanku untuk sedikit beristirahat, abah lalu menarikku dan menidurkanku terlentang di meja belajar reno di tariknya sedikit kepalaku dengan lembut agak mendongak sedikit kebelakang,

Di masukkan kontolnya di mulutku dan mulai menggoyangnya dengan cepat sampai mengenai tenggorokanku, aku menutup sedikit mulutku supaya tidak kena gigi kontol abah,

Di goyang kontolnya dengan cepat sambil di remas payudaraku

“abah mau sampe sayang”, ucapnya, dan

Crrroooottt,, crrrooottt,,,,crrroootttt,,, keluarlah peju abah yang banyak kedalam mulutku, hingga mengbuatku terbatuk dan memuntahkan nya sebagian,

“ahhhh,,,ahhh,,,ahhh,,, makasih ya aulia”, ucapnya.

“iya abah sama-sama”, ucapku sehabis sudah peju abah kutelan,

Abah lalu menghampiriku dan memelukku dengan mesra sembari mencium keningku dengan lembut,

“laki-laki tidak egois ternyata abah ini”, pikirku,

Diciumnya pipiku dan diangkat badanku lalu di antarnya aku ke kamar mandi atas, disuruhnya aku membersihkan diri di kamar mandi itu,

Diberikan handuk dan gamis yang kupakai tadi lalu menutup pintu kamar mandi, lalu aku mandi membersihkan diriku, setelah bersih aku memakai gamisku tanpa celana dalam karena dan kembali ke ruang belajar untuk menunggu reno, lalu reno datang dengan kaos dan celana pendek.

Aku lalu mengajari reno soal kalkulus yang dia tidak mengerti, tidak lama muncul ibu haji dan abah membawa 2 gelas teh hangat dan cemilan lalu duduk melihat reno belajar,

Selama 1 jam lebih aku mengajari reno tanpa celana dalam di dalam gamisku dan akhirnya selesai juga aku mengajari reno karena dia sudah mengerti apa yang aku ajari,

“kalau ada yang kurang paham dateng kerumah kakak aja ya re”, ucapku ke reno,

“iya kak, nanti kalo ada yang gak reno ngerti nanti kerumah kakak”, katanya,

“makasih banyak ya aulia udah mau ngajarin reno”, kata bu haji laila kepadaku,

“gpp bu, yang penting reno bisa lulus kalkulus semester 6 ini, kan sayang bentar lagi mau lulus”, ucapku,

Jam sudah menunjukkan jam 5.40 sore, dan aku berpamitan ke mereka, sampai di gerbang rumah aku dihampiri abah, kulihat abah sudah memakai baju koko dan sarung untuk pergi ke masjid untuk shoat membawa bungkusan di tangannya,

Diberikan bungkusan itu sebagai tanda maaf dan untuk anak-anakku katanya, tadinya aku tidak mau menerima tapi abah memaksanya jadi aku terima bungkusan itu dan langsung kembali ke rumahku,

Sampai dirumah ternyata suamiku sudah pulang dirumah dan akan keluar ke masjid bersama anak lelakiku untuk sholat, aku lalu menghampirinya dan mencium tangannya, dan suamiku kemudian pergi menuju masjid,

Aku masuk kedalam rumah dan mengajak naila untuk sholat magrib bersama di rumah, selesai sholat naila dan aku menyiapkan makan malam kita sekeluarga sambil menunggu mas raihan pulang dari masjid,

Mas raihan pulang dari masjid kemudian kami semua makan malam di meja makan, selesai makan dan membereskan meja makan sambil mencuci piring, naila pamit ke atas sementara kedua anakku nonton di ruang nonton,

Aku mengajak mas raihan ke kamarku dan mengunci nya, dan kita duduk di pinggir kasur,

“ayah, ada yang ingin bunda bicarain ke ayah, tapi bunda mohon ayah jangan marah ya”, ucapku ke suamiku dengan perasaan sangat bersalah,

“ada apa bunda?”, tanya suamiku,

“jangan marah ayahnya nanti bunda cerita ke ayah, janji ya yah?”, ucapku kemudian,

“iya ayah janji, bunda ceritakanlah”, katanya kepadaku,

Lalu aku menceritakan apa yang terjadi didalam rumah abah dan bu haji laila, tanpa di kurangi dan di tambah,

Terlihat muka suamiku emosi kepadaku yang membuatku menjadi sangat takut kepadanya tanpa terasa aku menangis dengan pelan, suamiku yang mengetahui itu lalu mendekatiku dan memelukku dengan erat,

“bunda gak bohong kan sama ayah, hanya sampai sebatas yang bunda ceritakan tadi sama abah?”, tanyanya kepadaku,

“Demi Allah yah, bunda hanya melakukan sampai sebatas itu”, jawabku sambil menangis dan memeluk suamiku dengan erat,

“dan abah tidak melanjutkan perbuatannya pas tau bunda menangis”, ucapku lagi sambil terus menangis dipelukan suamiku,

Lalu di angkat nya mukaku dan kulihat suamiku tersenyum dengan lembut kepadaku,

“ayah gak marah sama bunda sayang, ayah semakin yakin bahwa senakal-nakalnya bunda, bunda masih ingat pesan ayah sama bunda”, ucapnya sambil di kecupnya dengan lembut bibirku,

“jadi ayah tidak marah sama bunda?, bunda takut ayah meninggalkan bunda”, ucapku,

“enggak bunda sayang, ayah gak akan meninggalkan bunda”, katanya kepadaku,

“permainan abah bagus juga ya bun, sampai buat bunda keenakan gitu, hihihihi,, “, ucap suamiku sambil bercanda.

“ayah ihh”, ucapku ku malu sambil memeluknya,

“bunda boleh kok ngentot sama abah kalo bunda mau”, ucap suamiku kemudian,

Aku langsung melihat suamiku dengan heran, dan suamiku tau dengan keherananku,

“iya bunda boleh kok ngentot sama abah hanya kalau bunda sudah ngentot sama romi dan ayah melihat bunda ngentot sama abah”, ucapnya kemudian,

“ayah serius mengatakan itu?”, tanyaku kepadanya,

“serius bunda yang penting bunda beritahu aya jangan sembunyi-sembunyi kaya tadi”, katanya,

“jadi senafsu-nafsunya bunda, bunda harus kasih tau ayah lewat VC biar ayah liat bunda ngentot sama abah atau laki-laki lain”, katanya lagi,

“tapi ada syaratnya bunda”,

“apa syaratnya ayah?”, tanyaku,

“laki-lakinya harus yang ayah tau atau ayah inginkan biar bunda juga terbebas dari penyakit”, jawabnya kepadaku,

“iya ayah, bunda nurut sama ayah aja”, sambil kupeluk tubuhnya dengan erat,

Pukul 9.15 malam terdengar ada yang mengetok pintu kamar dan ternyata naila yang mengetok dan mengajak kami untuk mengobrol di meja makan sambil minum teh,

“mas tadi siang aku, mas romi, kak aulia bicara punya rencana untuk membeli rumah yang di ujung gang, mas bisa bantu kami gak?”, tanya naila ke suamiku,

“bisa banget de, mas akan bantu kalian, kan enak bisa deket, jadi kalo kalo mau kumpul gak jauh”, jawab suamiku,

“kumpul apa kumpul nih mas, hihihihihi”, canda naila ke suamiku,

“kumpul enak nai, hihihihi”, ucap suamiku sambil memeletkn lidahnya,

Naila malam ini sama seperti malam sebelumnya dengan rambut sebahu ditambah daster pendek agak menerawang tanpa bh yang membuat dia sangat cantik dan sexy,

Kemudian suamiku melihatku dan membisikan sesuatu dan aku menganggukkan kepalaku sambil tersenyu, naila yang melihat itu penasaran,

“ngapain itu bisik-bisik?”, tanyanya,

“ada deh, ade kepo nih, weeeeee”, jawab suamiku sambil melet, dan berhasil membuat muka naila jutek,

Hahahaha, aku tertawa saja dengan kelakuan mereka berdua,

Suamiku berdiri dan mengambil HP nya dan menuliskan WA ke romi untuk meminta ijin menggoda naila bersama aulia, dan romi memberikan ijin, lalu kulihat suamiku VC an dengan romi tanpa diketahui oleh naila, dan di sembunyikan hpnya di lemari pajangan supaya bisa terlihat kami semua di dapur,

Aku pun lalu menghidupkan lagu slow di hp ku dan kulihat suamiku menghampiri naila dan mengajak berdansa dengan mesra, aku melihat mereka berdansa sambil minum teh,

Setelah satu lagu selesai, suamiku lalu memeluk erat naila dan mencium bibirnya dengan lembut dan mesra, naila pun membalas perbuatan suamiku dengan mesra pula,

Dibukanya mulut naila dan mereka berciuman sambil bertukar ludah san bersilat lidah,

“enak ciuman mas nai?”, tanyanya kepada naila,

“enak mas”, jawab naila,

Lalu mereka pun lanjut berciuman dengan penuh nafsu,

Suurrrrppp,,,ssuuurrr,,,suuurrr,,, suara ciuman mereka,

Akupun menghampiri mereka dan memeluk suamiku dari belakang mencium lehernya sambil mengangkat bajunya, setelah terbuka aku pun menciumi leher dan punggung suamiku,

Suamiku lalu balik badan kepadaku dan ciumnya aku dengan buas dan penuh nafsu, diangkatnya diriku dan di dudukkan di meja makan sambil terus menciumi bibirku dengan penuh nafsu,

Naila datang kepadaku dan bergantian dengan suamiku berciuman dengan ku, akupun menganga dan membuka mulutku dan naila memberikan ludahnya kedalam mulutku dan kembali menciumku dengan penuh nafsu,

Sruuuppppp,, sruuupppp,,, srruuuupppp,,, bunyi pertukaran ludah kami,

Suamiku yang melihat itu tersenyum dan mengangkat dasterku sampai terlepas, di tubuhku hanya sisa celana dalam kembali aku dan naila berciuman,

Suamiku lalu memindahkan naila masuk kedalam pelukan ku sambil kami masih berciuman, dan suamiku membuka daster naila hingga naila sama sepertiku hanya sisa celana dalam saja,

Suamiku lalu memeluk naila dari belakang dan meremas payudaranya sambil menciumi tengkuk leher belakangnya dan pundak nya,

‘eeemmmm,,, eemmm,,,eeemmmm,,, desah naila karena rangsangan suamiku,

Kurasakan juga suamiku bergantian meremas kedua payudaraku dan naila, hingga membuat aku dan naila bertambah nafsu,

Naila melepas ciumanku dan agak menungging untuk bisa mengulum dan menyedot payudaraku bergantian,

“ahhhh,,, ahhhh,,, iya sayang yang kuat isepnya”, ucapku,

Suamiku lalu menciumku lagi, enaknya yang kurasakan di cium dan di sedot payudaraku bersamaan, kemudian suamiku kulihat melepaskan celana boxer nya dan keluarlah kontol nya dengan tegak dan keras,

Dihampirinya naila dan dibukanya celana dalamnya, naila yang melihat itu hanya tersenyum kepada suamiku sembari menciumnya dan memegang serta mengocok dengan pelan kontolnya,

Dilepaskan ciumannya dan kembali naila menghisap kedua payudaraku dan menjilatnya sambil sedikit menungging, suamiku lalu jongkok bentumpu dengan lututnya, menarik sedikit pantat naila ke belakang dan dibukanya belahan memek naila,

Di jilatnya dari bawah sampe atas memek naila, dibuka sedikit memeknya dan dimasukkan lidahnya kedalam memek naila, aku merasakan getaran tubuh naila di payudaraku karena enaknya memeknya di jilatin suamiku,

“ahhhh,,, ahhhhh,,,, iiisssshhhh,,, enak mas sambil memelukku erat”,

Aku lalu mencium bibir naila lagi, dan kulihat suamiku menaruh kaki kanan naila di atas bangku dan menjilati lagi memek naila, setelah itu dimasukkan 2 jari suamiku di memek naila sehingga membuatnya semakin ke enakan,

“ouugghhh,,, isssshhh,,, hhmmm,,, aahhhhh,,, enak banget mas”,

Dikocoknya dengan cepat hingga memek naila semakin basah sekali akibat cairannya keluar dengan banyak, suamiku lalu diri dan membalikkan naila dan menaikkan kaki kirinya kemudian memasukan jarinya lagi ke memek naila serta mencium lagi naila dengan penuh nafsu,

Naila pun mengocok kontol tangan ku dengan cepat, aku yang melihat itu mengangkat kakiku dan memasukkan tanganku menggosok itil memek ku, suamiku menghentikan kocokannya dan menghampiriku,

Di tidurinya aku di meja dan dibukanya celana dalamku, suamiku kemudian duduk dikursi dan mukai menjilat memekku dengan rakus,

“ahhh,, hhmmmm,,, oohhhhh,,, enak mas, isap itil nya mas,,”, ucapku sambil meremas payudaraku,

Aku melihat naila naik keatas ke kamarnya dan tidak lama turun ternyata untuk mengambil dildo dan vibrator, di nyalakan vibratornya dengan kecepatan sedang dan dikasih ke mas raihan kemudian ditaruhnya vibrator tersebut di itil memekku,, sehingga aku sedikit histeris,

“ouuhhhh,,, ahhhh,,, hhhmmmm,,, sambil kutekan kepala mas raihan untuk lebih dalam menjilat memekku”

Kulihat naila masuk ke bawah meja ternyata dia duduk dan mulai mengocok, menghisap dan menjilat kontol mas raihan dengan cepat,

10 menit kami melakukan posisi ini lalu suamiku bangun dan mengeluarkan naila dari kolong meja dan menggendongnya sambil menciumnya lagi dengan penuh nafsu,

Di turunkan naila di meja sebelahku dan suamiku kembali kepadaku dan memasuknya kontolnya ke memekku yang sudah sangat basah,

Blleeeeesssss,,, lalu masuk kontol suamiku ke memekku,

Di goyangnya langsung memekku dengan cepat sambil vibrator masih di tempet di itilku, membuat pantatku sedikit naik untuk mengimbang kocokan kontol suamiku di memekku,

Naila lalu naik menghadap suamiku dan memberikan memeknya ke mukaku untuk di dijilat olehku,, dan naila langsung di cium mulutnya oleh suamiku, aku lalu menurunkan pantat naila dan kubuka bibir memeknya dan kuhisap dan kujilat memeknya dengan sangat kuat,, dan naila menggoyang-goyang sedikit pantatnya di mukaku,

Srruuuupppp,,,srruuuppp,,, srrruuuppp,,, bunya oral ku di memek naila

“ahhhh,, oohhh,,, iissssss,, hhmmmmm,,, desahku karena semakin cepat dan semakin enak rasa kontol dan vibrator di memek dan itil ku,

“oohhh,,, ahhhh,,, issshhh,, ayah terus sayang, bunda dan mau sampe”, ucapku dan kemudian,

Crreeetttt,,, crreeeetttt,,, crreeeetttt,, aku orgasme dengan sangat hebat membuat badanku kejang nikmat, dan mengangkat pinggulku dan di tahan oleh suamiku,

“ahhhh,, ahh,, ahhh,, enaknya ayah” erang suaraku,

Suamiku lalu meninggalkanku untuk istirahat dan mendatangi naila, naila lalu di suruh suamiku untuk menungging, lalu suamiku memasukkan dildo di memeknya naila dengan cepat,

Aku yang melihat itu langsung mengambil dildo dari suamiku dan mengocok memek naila kembali cengan dildo,

Tidak lama setelahnya suamiku memutar naila supaya kepalanya menjuntai ke bawah meja, dan suamiku memasukkan kontolnya kedalam mulut naila, dan mulai menggoyangnya dengan kecepatan sedang,

Lalu aku kembali memasukkan dildo kedalam memek naila dan langsung ku kocok dengan cepat, sambil langsung ku tempelkan vibrator dengan kecepatan yang cepat juga,

Dihajar di mulut pake kontol suamiku dan dihajar pake dildo dan vibrator di memeknya membuat naila seperti cacing kepanasan menggeliat kecil kekiri dan kekanan karena rasa enak di memeknya,

“hhmmm,,hhmmm,,,hhmmm,,, desahan naila yang terdengar”

“bun, ayah bentar lagi keluar sayang”, lalu sodokan dipercepat di mulut naila,

Naila juga sepertinya akan keluar dan kemudian,

Sreeeetttt,,, srrreeeeetttt,,,, ssrrreeettttt,,,, hhmmmmm,,,hhmmm,,,hhmm,, naila orgasme hebat sampai pinggulnya melenting,

Kemudian crooottttt,,,crrrrooottt,,,crrrrooooottt,,, paju suamiku keluar sangat banyak di mulut naila, dan naila menelannya sampai bersih,

Kemudian naila pindah rebahan di tengah meja dan suamiku duduk di kursi meja makan,

“ahhh,,,ahhh,,,ahhhh,,,ahhh,,,” desah naila dan suamiku berbarengan,

“enak nai?”, tanya suamiku,

“enak banget mas, makasih ya mas”, jawab naila,

“tapi kenapa gak pake kontol mas raihan aja tadi”, ucap naila,

“tidak nai sayang, tunggu suamimu dulu ya”, jawabnya sambil mencium bibir naila dengan lembut,

Aku lalu pergi ambil air untuk kami minum, dan kami minum karena kami sangat haus,

“nai dadahin ke arah sana sayang”, ucapku kepada naila, dan naila merasa curiga, dan mendatangi tempat uang didadahkan tersebut lalu di lihatnya ada HP,

Naila tersenyum karena romi masih online dan terlihat kontol suaminya juga sudah lemas habis mengeluarkan pejunya,

“sabtu nanti ikut ya rom ke subang, jalan-jalan kita ya, mas udah pesen villa disana buat keluarga kita”, ajak mas raihan ke romi,

“siap mas romi ikut”, jawan romi,

“enak tadi yah?”, tanyanya kesuaminya,

“enak banget bun, melihat kalian bertiga membuat semakin nafsu”, jawab romi,

“ya udah rom, kamu mandi dulu ya, nanti kamu lanjut lagi sama naila hihihihi”, ucapku,

“iya kak siap”, jawabnya,

“love u ayah”, ucap naila,

“love u to bunda”, ucap romi, kemudian di matiin sambungan HP nya,

Tidak lama hujan turun dengan deras, dan kami bertiga ke kamar mandi yang ada di kamar kami, kami bertiga mandi dengan sembari bercanda, lalu tiba-tiba bel rumah berbunyi,

Ting,,, tong,, ting,, tong,,

Ting, tong,, ting,, tong,,

Lalu kami bertiga menyelesaikan mandi dan memakai pakaian rumah yang sopan takut yang datang adalah kerabat atau tetangga, habis itu kami menuju pintu depan untuk melihat siapa yang datang,

Setelah aku membuka pintu, aku melihat ada seorang gadis yang mungkin umurnya sama dengan reno yang membawa koper kecil di tangan kanannya sambil hujan-hujanan di depan rumah kami, melihat kondisinya dia sudah kedinginan karena bibirnya bergetar,

Lalu aku membuka pagar rumah dan menyuruh wanita itu masuk biar tidak terkena hujan, sampai di pintu masuk suamiku lalu menyapa wanita tersebut,

“Clara, ngapain kamu kesini sambil bawa koper dan hujan-hujanan gini”, tanya suamiku,

“aku kesini untuk bisa selalu besamamu, clara sangat cinta dengan mu pak raihan”, jawab clara sambil terjatuh pinsan,

Aku dan naila melihat suamiku dengan tanda tanya besar, dan suamiku juga melihat ku dan naila dengan tatapan bingung.



Bersambung,
asooy hu.. Kerenn critanya, alurnya enak. Ijin pasang alarm hu 🙏👏
 
Mantap hu apdetannya... bisa dilanjut nih, jadi model hareem.. makin banyak istri di rumah raihan..hahaha
 
Semoga bisa lebih rapi lagi .. ada kata kata yg diulang ulang trus :Peace::semangat: makin sering nulis & belajar maka makin semakin bagus hasilnya...
Kalo bisa jangan terlalu buru buru langsung hajar kayak abah (baru ngintip langsung dinhajar) ;):ampun:
Padahal 2 Kejadian (keluarga utama & keluarga abah) ini kayaknya cukup banget buat berkembang jadi cerita yang panjang...(datangnya clara ini terlalu cepat)
Maaf ya suhu @HandGel cuma opini aja...
thanks suhu atas sarannya :Peace: :beer: :semangat:
 
Waahh, Bagus nih suhu... Keren Cerita nya, Lanjutkan suhu...
:semangat: :semangat:


Cuma masi ada typo beberapa huruf suhu... Semoga next, lebih baik... :Peace:
 
Bimabet
Disini Newbi ingin menulis kisah yang ada di kepala newbi, maaf kalo ada kesamaan di dalam kisah ini. dan untuk gendernya mungkin ini gender campur aduk yang penting mudah-mudahan membuat suhu-suhu semua senang dan bisa ngaceng baca cerita ini.

Ane tambahkan Mulustrasi ya suhu, ane bukan bermaksud nyomot sembarangan mulustrasinya, jika suhu ada yang tidak berkenan saya minta maaf.
salam semprot untuk suhu semua ya :beer:

==============================================
https://www*****picture.com/q/Aulia.jpg
Aulia Salsabilla Rahma
https://www*****picture.com/q/Raihan.jpg
Raihan Aditya Nugroho

https://www*****picture.com/q/Naila.jpg
Naila Putri Hidayat


Kriiiinnnngggg,,,, kriiiiiiinnngggg,,,, kriiiiinnnnngggg,,, bunyi alarm sangat nyaring membangun kan aku karena sudah jam 4.15 bersiap untuk sholat subuh biasa berdua dengan suami ku. perkenalkan namaku adalah Aulia Salsabilla Rahma, umur 34 tahun yang sudah mempunyai 2 orang anak yang paling besar laki-laki yaitu Dafid Raihan Maulana kelas 5 SD dan adiknya seorang perempuan yaitu Afifah Hilya Nafisah yang masih duduk di kelas 1 SD, dan suami tercintaku bernama Raihan Aditya Nugroho berumur 37 tahun dan bekerja di 2 tempat di kampus UIN jadi Dosen Bahasa Arab dan di SMAN 30 jadi Guru Bahasa Arab juga di

Kelas 12 Jurusan Bahasa, Sedangkan aku hanya menjadi Ibu Rumah Tangga.

“ayah bangun sayang”, sambil aku menggoyang badan suamiku.

duh kebiasaan dah kalo dibangunin pasti susah, lalu kucium bibir suamiku berharap dia bangun dari tidurnya dan ternyata ampuh hehehe, nah bangun juga si ayah,

“Udah jam berapa bun?”, kata suamiku.

“sudah hampir jam setengah lima yah”, yuk cepetan kita ambil wudhu dan sholat subuh takut nanti kelewat.

Lalu kemudian suamiku langsung kekamar mandi untuk mengambil wudhu dan aku menyiapkan teh di dapur yang kebiasaan setelah habis sholat subuh pasti kita nge teh berdua. Setelah suamiku selesai lalu aku gantian mengambil wudhu, lalu kami berdua melakukan sholat subuh di kamar berdua.

Selesai sholat kami berdua minum teh di teras depan sambil ngobrol-ngobrol.

“yah, hari ini ngajar jam berapa?”,

“jam 10 di SMA dan jam 2 siang di kampus bun, kenapa bun?”

“gpp yah, ayah mau bunda masakin apa buat makan sore nanti?”

“masak ayam gulai aja bun gimana?”,

“ok yah nanti bunda beli bahannya ya”,

“ya udah bun, ayah mau olah raga bentar ya”

“Ok yah, bunda juga mau siapin sarapan pagi dan bangunin anak-anak udah mau siang”.

Lalu aku ke kamar anakku untuk membangunkan mereka.

“Abang bangun sayang udah pagi, ini juga si cantik adek bangun sayang ayo cepat nanti kesiangan kalian kesekolahnya, ini bunda masak nasi goreng kesukaan abang sama ade,, ayo sana bangun mandi sayang. Setelah mereka bangun dan ke kamar mandi saya ke meja makan untuk siapin makanan pagi anaku”.

“abang,,, ade,,, sudah rapi atau belum?”, Lalu mereka datang ke meja makan.
“wah abang sama ade udah ganteng dan cantik”,

“ iya dong bun, siapa dulu bunda nya” kata si abang,

“ya udah dimakan sarapan nya yang banyak ya sayang”, iya bun kata mereka berdua.

Lepas sarapan saya menyiapkan perlengkapan sekolah mereka karena tukang ojek langganan yang biasa antar abang dan ade kesekolah sudah datang,

“Mas budi bawanya hati-hati ya”,

“iya bu”, kata mas budi,

dadah sayang yang semangat ya hari ini sekolahnya belajar yang bene ya,

“iya bunda”, sahut mereka berdua sambil motor mas budi berjalan ke sekolah mereka.

Lalu aku masuk kerumah dan menyiapkan air mandi untuk suamiku, aku isi bathup di kamar mandi kami dan kusiapkan baju ganti suamiku juga, lalu terdengar suara suamiku sudah balik dari olah raga paginya, gimana yah seger yang habis olah raga?, seger dong bun, ini air putihnya di minum dulu biar enak badannya, iya bun makasih ya sayang, itu juga air mandi udah bunda siapin ya yah, jadi ayah tinggal mandi aja ya, ok bun.

15 menit setelah istirahat suamiku masuk kamar dan membuka seluruh pakaian nya dan menaruh di keranjang pakaian kotor dan masuk ke kamar mandi,

“bun, mau mandi bareng gak sayang”? kata suamiku.

“iya yah bunda ikut”,

Lalu aku juga masuk kekamar dan menanggalkan semua pakaian yang ada di badanku lalu ikut mandi sama suamiku, dan aku langsung masuk kebawah shower bareng suamiku. Lalu aku ambil sabun dan menyabuni bagian belakang tubuh suamiku,

“bun enak deh kita selalu mandi bardua serasa terus pengantin baru hehehe”,

“bisa aja si ayah, sini yah duduk biar bunda sampoin kepala ayah”, lalu suamiku duduk di kursi kecil dan aku beri sampo di rambutnya dan aku pijat kepalanya,

“enak bun yang kuat dikit sayang”,

“iya yah”, lalu ku nyalakan shower untuk bilas ke kepalanya dan lanjut kusabuni badannya yang depan dari atas sampai bawah lalu aku bilas dibawah syower biar bersih dari sabun.

“sini bun, gantian ayah sabunin bunda”, kata suamiku.

Lalu suamiku sama sepertiku yang menyabuni dirini, disabuni badanku dari atas sampai bawa,

“bun masih bagus aja nih badannya?, padahal udah 2 ya anak kita”, kata suamiku.

“iya yah padahal bunda hanya olah raga erobik yang di you tube sama rajin minum jamu biar gak gendut”,

“iya bun ini perutnya gak gemuk dan gak kurus enak di peluknya”, kata suamiku seraya dia memeluk dan mengelus-elus perutku.

“ini juga masiih bulat menantang bun gak turun, jadi gak bosan buat pegang dan remas nya”, kata suamiku sambul meremas dan memegang kedua payudaraku.

“uhhh yahhh enak ya”, seraya di pelintir nya kedua pentil payudaraku.

“itu dibawah udah bangun aja yah”?

“habis yang di depan nafsuin si” kata suamiku sambil masih meremas dan memilin payudaraku serta menciumi leher ku.

“ahh enak yah terus yahhh”

“terus apa bun?”,

“ahhh ayah rese nih bikin bunda kaya gini”,

Lalu suamiku memutar badanku dan mencium bibirku dengan lembut sambil memelukku, dimasukkan lidahnya kedalam mulutku sehingga kita berdua saling menghisap dan bertukar ludah.

Kemudian suamiku turun ke leher ku dan menciumi nya dan kedua tangannya kembali meremas payudara dan memilin pentilnya.

“ahhhh yahhh enak sayang,, terus yahh” kataku, dan suamiku melepas remasannya dan melihat ku.

“I love u bunda”, sambil mencium bibirku dengan buas.

lalu aku menggapai kontol suamiku dan aku urut dan remas sampai tegang maksimal, dan aku jongkok tepat di depan kontol suamiku dan mulai mencium ujung kontolnya dan mengocoknya, terlihat suamiku ke enakan atas perbuatanku.

“enak bun, masukin yang dalam bun, isep bun”,

Dan aku melakukan yang dimau suamiku dengan memasukkan kontol suamiku sambil ku hisap dan ku kocok yang membuat suamiku sangat ke enakan.

“bun buka mulutnya dan lepasin tangannya di kontol ayah bun” kata suamiku,

Dan di pegangnya kepalalu dan dimaju mundurkan kontolnya di dalam mulutku sampai hampir ke ujung tenggorokanku,

“uhhh,, ahhhhh enak banget bun mulutnya isep kontol ayah sampe mentok”, sambil di percepat goyangan kontolnya di dalam mulutku.

“tahan ya bun, ayah dah mau keluar sayang”, sambil di tambah kecepatan goyangannya dan,

“croooootttt,,croooottt,,crooott,,croott,,crottt, ahhhhhhhh,,, hhhh,,hhh,, enak banget bun mulut bunda”, karena sudah keluar sperma suamiku sangat banyak di mulutku.

“hueekk,,, huekk,, huekk,,”, aku muntah karena terlalu banyak sperma yang masuk kedalam mulutku.

“bunda gak apa-apa sayang” kata suamiku,

“gpp yah tapi kalau mau keluar di keluarin dikit kontolnya jangan sampe dalam keselek bundanya”, kataku

“maaf ya bun, habis mulut bunda enak banget”, sambil mencium bibirku dengan mesra.

Lalu kami lanjut membersihkan diri dan masuk berendam berdua di bathup yang tadi sudah aku siapkan.

“uhh enaknya berendam sama sayangnya ayah” sambil mengelus perut ku dan mencium pipi ku sebelah kiri.

“bunda makasih ya udah jadi istri ayah”,

“iya sama-sama ayah, tapi tumben ayah kok ngomong gini?”

“iya heran aja bunda yang cantik ini bisa mau sama ayah yang biasa-biasa ini”, sambil memeluk dan mengelus rambut ku.

“siapa bilang ayah biasa aja?, ayah tuh ganteng, ayah aja yang gak pd sama diri ayah sendiri mangkanya selalu minder sama perempuan, hehehe”.

“makasih ya bun, padahal dulu kamu jadi idola di kalangan kampusmu”, aku lalu membaluk badanku dan menatap suamiku,

“ayah itu suami yang baik, bunda beruntung jadi istri ayah”, kataku sambil memeluk dan mencium bibirnya,

“ayah itu sangat bertanggung jawab, tidak pernah marah yang tidak jelas, membantu bunda dalam segala hal dan sosok ayah yang baik untuk anak-anak kita ya”,,

“I love u bunda”, kata suamiku.

“I love u to ayah” sambil kita berciuman lagi dengan buas,

“bunda tadi belom dapet ya sayang?”, kata suamiku sambil tangannya turun dan meraba memek ku,

“belom yah,, ayah tanggung jawab hehehe”,, sambil ku lumat bibir suamiku dan kita ciuman dengan buas saling hisap.

“sini bun duduk disini” kata suamiku yang menyuruh aku duduk di ujung bathup yang senderan kepala dekat dinding sehingga bisa nyender,

Dibukanya kaki ku dan di rabanya memek ku dengan lembut, dan di sentil dengan pelan-pelan itil ku dengan jari telunjuknya,

“enak bun?”,

“iya yah, terus”, sambil kupegang pela suamiku.

Suamiku membuka memekku dan menjilatnya dari bawah sampai ujung itilku, rasanya enak banget yang kurasakan atas perbuatan suamiku.

“ahhh yaaahhh enakk sayang, jilat lebih dalam yah,, iya di situ sayang”.

Dijilatnya dan dimasukkan lidahnya kedalam memekku dan tidak lupa menghisap itilku berulang-ulang sehingga menbuat aku menjambak rambut suamiku dan membenamkan mukanya biar lebih dalam kedalam memek ku.

Dimasukkannya 2 jari nya kedalam memekku dan dikocok dengan sedang sembari di hisapnya dengan kuat itilku yang membuat aku mengapit kedua kakiku di pundak suamiku karena rasanya sangat nikmat.

“ahhhh,,, uhhhh,,,, yaahh yang kenceng dan kuat bunda dah mau sampe sayang”.

Di percepat kocokan tangannya hisapannya di memek ku, dan,,

“ouuggghhhhh,,,creeetttt,,,creeeettt,,,creeetttt,, ahhhhh,,,ahhhh,,,ahhhh”

“enak banget yahh mulut dan tangan ayah, istirahat bentar ya yah, bunda mau kontol ayah di memek bunda”,

“iya bun” sambil mencium bibirku dengan lembut.

Aku lalu membuka saluran buang bathup sampai airnya habis dan ku kocok kontol suamiku dan ku isap sehingga menjadi keras dan besar, lalu aku berdiri dan berbalik badan dan menungging, kemudian suamiku memasukkan kontolnya di dalam memekku,

“ougghhhh yahh enak kontol ayah”

“uhhh memek bunda juga enak sayang, gak pernah ayah bosan ngentot sama bunda”, sambil mulai di goyang pinggul ya dengan tempo yang sedang.

“uhh enak ya, sini ya tangannya”, pintaku sambil kuarahkan tangannya untuk meremas payudaraku dan memcium bibirku dari belakang.

“umm,,umm,,umm,, terus sayang yang kenceng yah goyangnya” dan di tingkatkan goyangnya sambil tetap di remas dan dipilin pentil payudaraku dengan kuat,

“ahhh enak bun memek bunda ngurut dan isap kontol ayah”

“iya sayang, memek bunda hanya buat ayah, ahhhh yaahh teruss yah, bunda dah mau sampe lagi”,

“tahan bun ayah juga mau sampai”, sambil di goyang dengan cepat dan di pegang pundak ku sebelah kiri dan tangan kanan nya menarik rambut panjangku, hingga,

“oouuggggg,,, ahhhhhhh,,,crooootttt,,crooott,,creeettt,,creeettt,,orgasme hebat berbarengan”,

“ahhh,,,ahhh,,ahhh,,, enak banget bun, I love u bun” sambil mencium punggung dan leher belakangku.

“ahh,,ahh,, I love u to yah,,, bunda puas yah”,

Lalu kami lanjut untuk mandi dan berganti pakaian dan lanjut untuk sarapan pagi di meja makan sambil ngobrol berdua.

Jam 9 suamiku pamit untuk pergi mengajar di sekolah dan kampus nya,

“ayah pergi dulu ya bun”, sambil mencium kedua pipiku dan bibirku.

“makasih banyak ya bun hidangan paginya, bikin ayah semangat kerja hehehe”,

“sama-sama yah, yang semangat kerjanya ya sayang”, sambil kucium punggung tangan suamiku,

Dan suamiku menyalakan motornya dan pergi meninggalkan rumah untuk pergi mengajar.

Masuk rumah aku pergi ke kamar mandi belakang untuk merendam pakaian untuk di cuci siang nanti, dan membereskan rumah juga memasak untuk makan siang anak-anakku nanti pulang dari sekolah nanti.

“ahh selesai juga, jam masih 10.15 masih ada waktu untuk santai sampai abang sama ade pulang”,

Lalu aku duduk di sofa ruang keluarga sambil menonton tv dan minum teh.

Tidak lama ada suara bel rumah, Ting,,tong,,ting,,tong,,

“iya sebentar”, kataku, lalu aku membuka pintu rumah dan kulihat ade iparku sedang diri sambil membawa tas yang agak besar.

“assalamualaikum kak Aulia”,

“waalaikumsalam, hai Naila, apa kabar de?”, nama lengkapnya Naila Putri Hidayat, ade ipar suamiku istrinya ade bungsu laki-laki dari suamiku yang bekerja menjadi seorang tentara angkatan darat,

“alhamdulillah baik kak, kakak gimana kabarnya juga?”,

“alhamdulillah baik juga naila, masuk de, tumben main sampe bawa tas besar de?”

“iya kak, mas romi lagi dinas ke sumatra 1 minggu, numpang nginep ya kak, kan tau di rumah cuma sendiri”.

“ya udah gpp, duduk de kakak ambil minum dulu ya, tadi dari rumah langsung kesini de?”,

“iya kak”, sambil buka jilbabnya karena gerah.

“nih minumnya de, udah makan belom?”

“makasih ya kak, sudah kak tadi di rumah” sambil minum minuman ya aku kasih.

“gimana kabarnya kamu dan romi de?, gak terasa udah 2 tahun ya”.

“iya kak, tapi ya itu masih belom di kasih kesempatan untuk dapet momongan”, sambil elus perutnya.

“yang sabar ya de, pasti ada jalan keluarnya”.

“Amin kak, o iya kan abang kemana?”.

“abang ngajar nanti sampai lepas magrib de baru sampai rumah, ngajar di 2 tempat”.

“ooo, si abang sama si ade pulang jam berapa sekolah nanti kak?”

“jam 12.30 de nanti ada yang anter biasa tiap hari namanya Budi”.

“ya udah de, kakak tinggal dulu mau siapin kamar untuk kamu tempatin ya”,

“iya kak, makasih banyak ya kak”, sambil tersenyum.

Lalu kemudian aku naik ke lantai dua, di lantai 2 ada kamar tamu 2 yang jarang dipakai karena anak kami masih kecil-kecil jadi kami semua tidur di kamar bawah, setelah kamar yang akan di tinggali naila beres aku turun kebawan dan kuliat dia lagi senderan di sofa sambil VC sama seseorang entah sama suaminya atau orang lain.

“iya yah ini udah di rumah abang raihan, baru aja sampe baru duduk”,.

“ayah lagi dimana itu?”

“ini lagi istirahat bentar pelatihan kangen sama bunda, bunda baik-baik aja kan disana?”

“iya yah bunda baik kok, jangan lupa sholat dan makan siang nanti ya yah, semangat sayangku”

“makasih ya bunda sayang, Muaaaccchh, assalamualaikum nda”,

“waalaikumsalam ayah”, sambil dua-duanya melambaikan tangan dan memberi ciuman.

Ternyata benar naila sedang VC an sama romi suaminya.

“lagi diabsen de?, cie baru juga sehari dah di khawatirin aja hehehe”,

“ihhh kakak bisa aja, tau itu mas romi takut istrinya kenapa-kenapa, takut di culik orang lain hahaha”,

“ya udah sana taro tasnya di kamar sama istirahat sebentar tar siang makan siang bareng kita sama-sama”,

“iya kak, naila ke atas dulu ya kak, kamarnya yang deket kamar mandi kan kak?”,

“iya de bener, naik langsung belok kanan ya”,

“ok kak”, sambil naik dan menenteng tas besarnya.

Aku rebahan di sofa sambil nonton TV.

“hoammm, jam berapa ini?, sudah jam 12.05, wah sudah ketiduran 1 jam ternyata, siap-siap untuk sholat zuhur sambil naik membangunkan naila untuk bareng sholatnya”,

“tok, tok, tok, naila”

“tok, tok, tok, naila de bangun”,

“iya kak”, lalu terdengar suara pintu kamar yang kuncinya terbuka.

“iya kak ada apa?”,

“yuk dek sholat zuhur dulu, baru habis itu nanti kita makan bareng sama ponakanmu”,

“iya kak tunggu ya, naila ambil wudhu dulu”, lalu naila ke kamar mandi untuk ambil wudhu lalu aku ke bawah untuk ambil wudhu dan menyiapkan tempat untuk sholat kita nanti.

“yuk kak”, lalu kita sholat.

Selesai sholat kita lanjut nonton di ruang keluarga sambil nunggu anak-anak pulang.

Tin, tin, tin,,

“ehh itu si abang sama si ade dah pulang, tunggu ya nai kakak mau jemput mereka dulu”,

“iya kak”

“gimana sekolahnya anak-anak bunda nih?”,

“seneng bunda”, jawab mereka berdua.

“yuk masuk, makasih ya bud udah jemput abang sama ade dari sekolah”,

“gpp kak kan dah tugas, budi pamit ya kak”,

“kamu dah makan bud?, sini makan dulu sama-sama”

“makasih kak, budi dah makan tadi pas nunggu abang sama ade di sekolah”

“ya udah hati-hati pulangnya ya bud”

“dah kak sampe besok pagi”, sambil pergi meninggalkan rumah.

Sampai di dalam abang sama ade kaget ada tantenya naila di dalam rumah,

“tante naila”, kata mereka.

“tante nginep nanti disini kan tan?”,

“iya abang, tante nginep disini 1 minggu nemenin abang sama ade nanti main ya”,

“asik nanti ada temen main”, kata mereka.

“ya udah sini abang sama ade lepasin seragamnya biar bilasan di kamar mandi biar habis itu kita makan siang bareng tante ya nak”,

“iya bunda”, lalu mereka lepaskan segama dan perlengkapan mereka dan masuk kamar mabndi untuk bilasan dan mengganti pakaian mereka.

Selesai dari kamar mandi baru kita semua makan siang bersama, setelah makan kemudian kita main di kamar abang dan ade sambil menidurkan mereka, jam 13.40 abang dan ade tidur, aku dan naila keluar dari kamar mereka menuju ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Jam 17.10 aku terbangun karena ada telepon dari suamiku yang mengabarkan akan pulang telat karena ada rapat dosen menjelang pertengahan semester nanti.

Lalu aku kekamar mandi dan mandi, lalu sesudah mandi aku kekamar anak-anak dan kamar naila untuk membangunkan mereka untuk mandi sore, setelah semua sudah beres kita ngumpul di ruang nonton keluarga sambil bersenda gurau.

Lepas magrib kami semua sholat, makan malam dan habis itu mambantu abang dan ade untuk mengerjakan PR sekolahnya, dan naila kembali ke kamarnya di atas.

Lepas isya aku ke dapur untuk membuat teh untuk ku dan naila biar nongkrong di teras atas, aku naik di atas pas sampai kamarnya aku mendengar suara orang lagi VC an dan suaranya rada aneh,

aku mendekat ternyata kamarnya tidak tertutup sempurna hingga aku bisa mendengar dan melihat sedikit kedalam kamarnya,

ternyata dia pakai daster pendek sampai terlihat celana dalam dan bh nya,

“de, kamu sexy banget pake baju itu sayang”,

“apa si bang Cuma pake daster aja kok, tapi memang kekecilan dasternya”

“duh jadi pengen abang peluk kamu de”

“ohh ternyata naila lagi VC an sama suami nya lagi toh”, kataku.

Pas aku mau turun kebawah karena tidak ingin mengganggu, lalu,

“bang doni makasih ya kiriman dasternya bagus dan sexy sekali ini, naila suka”,

“tunggu siapa itu doni?, ternyata yang VC an bukan suaminya tapi pria yang bernama doni”,

Lalu aku balik lagi ketempat semula aku melihat, dan melanjutkan apa yang tadi aku liat,

“de kapan kita bisa ketemuan langsung ya?, abang pengen ketemu langsung sama ade”, kata doni.

“sabar ya bang kalau waktu memungkinkan, ade juga pengen banget ketemu sama abang”,

“kiriman abang yang satu lagi udah sampe de?”,

“udah juga bang”, lalu naila membuka tas nya dan mengeluarkan isi didalam tas nya yang membuat aku kaget, ternyata itu adalah dildo dan vibrator kecil, aku gak nyangka ternyata naila seperti ini.

“de abang boleh minta sesuatu gak sayang?”, kata doni di telepon,

“apa bang?”, ucap naila.

“joget kaya kemaren dong de tapi yang sekarang sampe bugil ya de”, kata done dengan nafsunya,

Aku yang mendengar itu menjadi kaget serta penasaran apa yang akan mereka berdua lakukan, lalu aku meletakkan teh yang aku bawa tadi dan kembali mengintip kegiatan yang dilakukan naila.

“iya bang doni sayang, tar ya naila taro dulu HP nya di atas meja diatur dulu biar bang doni bisa liat dengan leluasa”, lalu di taro nya HP naila di meja dan sembari menyalakan lagu yang agak ngebit untuk irama tarian naila nanti.

“aku mulai ya bang doni sayang”,

Lalu aku melihat naila mulai menari melenggak-lenggok badannya di depan hp nya sambil tangannya meremas sedikit payudara kirinya dan mengacak-acak sedikit rambut nya yang sebahu.

“duh cantik dan seksi sekali kamu de”, kata doni,

“duh itu kontol nya dah diri aja bang, nafsu ya liat naila?, kalo kaya gini tambah nafsu gak bang”, seraya naila tambah hot menari sambil menurunkan tali dasternya kiri dan kanan terlihat payudaranya yang masih di topang BH warna hitam ukuran sekitar 36C,

naila terus bergoyang dengan erotisnya dengan mengangkat tangannya dan memberikan wajah yang sungguh erotis kepada doni, hingga dasternya turun semua hingga kebawah yang menunjukkan tubuh ideal naila yang hanya memakai BH dan celana dalam hitam.

Aku yang wanita saja terkesima dengan tubuh naila apalagi doni yang sedan vc an dengannya,

“duh apa yang terjadi sama aku ya?”, kataku.

“kok kayanya aku nikmat ya melihat kelakuan naila dengan menari erotis gini”, tidak sadar aku memegang payudaraku dan terasa tegang dan nikmat yang aku rasakan.

Aku lalu turun kekamarku untuk mengganti pakaianku menjadi daster tanpa dalaman dan balik keatas untuk melihat aksi naila berikutnya.

Di dalam naila sudah melakukan tarian membelakangi doni sambil agak menunduk dan mengelus memeknya dari depan kebelakang, dan dia diri melepas kaitan BH nya juga melepas ikatan kiri dan kanan dan balik badan ke doni sambil masih menari dengan erotisnya dan dia membuang bh nya di atas tempat tidurnya dan lanjut menari dengan meremas dan memelintir pentil payudaranya yang warna coklat muda.

“bagus sekali badanmu nai”, kataku sembari aku meremas payudaraku yang sudah tegang melihat aksi naila,

Naila berlanjut dengan mengambil kursi dan digesernya di depan HP nya,

“de, bagus dan indah sekali payudaramu sayang, pengen sekali abang memegang, meremas dan menghisapnya kiri dan kanan”, kata doni.

Kemudian naila mengambil vibrator dan mulai menari dengan sangat erotis lagi sembari meurunkan sedikit demi sedikit celana dalamnya hingga terlepas.

Terlihatlah bentuk memek naila yang belum melahirkan anak itu dengan sangat indah dengan bulu jembut yang sedikit tertata rapi dan belahannya sepertinya masih rapat.

Naila terlihat duduk sambil menari dan membuka kakinya lebar-lebar sambil dinyalakan vibrator dan di usab belahan memeknya dengan vibrator tersebut dan meremas payudara kanan dan kirinya secara bergantian sehingga menbuat naila keenakan,

“ahhh,, uhh,, bang doni enak sekali bang vibrator pemberian abang ini”, sambil terus di geseknya dan sekarang di tempelkan di itilnya.

“ahhh,, ahh,, naila sexy sekali kamu sayang, abang pengen menjilat dan menghisap memek mu sayang”,

Aku yang melihat itu mengelus memek ku yang ternyata sudah basah, lalu aku membuka daster yang aku pakai hingga telanjang bulat lalu duduk dilantai sambil meremas payudara dan memekku.

“uhh nikmatnya”, kataku,

Didalam aku melihat sekarang naila sudah menungging di atas kursi sambil menempelkan vibratornya di memeknya sambil berdesah nikmat,

“ahhh,, ahh,,bang doni seandainya vibrator ini adalah mulut dan lidahmu bang, enak sekali bang”,

“iya de, mulut abang pengen mengganti vibrator itu untuk menjilat dan melumat memek indah mu”,

Dedangkan aku semakin meremas dan menggesek memek ku dengan tanganku,

“uhh nikmatnya,,” sudah horni berat aku nya.

Kemudian diambilnya dildo menggantikan vibratornya dan kembali naila duduk mengangkang menghadap hp nya dan mulai memasukkan dildo nye kedalam memek nya yang sudah basah itu,

“ahhhh enaknya bang doni, seandainya ini kontolmu bang pasti enak sekali”, sambil mengocok dildo nya dengan kecepatan sedang di dalam memeknya,

“ahh,, ahhh,, iya de abang pengen banget bisa menusuk kontol abang ini ke memek mu de”,

Aku juga dengan cepat mengelus memek ku dan meremas payudara ku dan menjilat nya kiri dan kanan.

Naila mengocok dildonya di memek nya dengan sangat cepat, sepertinya dia akan keluar,

“ahhh,, ahhh,, bang doni, naila sudah mau keluar bang, enaknya kontol ini bang, kapan kita bisa ngentot beneran ya bang”, sambil terus di kocok dengan cepat.

“ahh,, ahh,, iya de, abang juga pengen ngentot dengan mu de,, kapan kita ketemu de, bareng kita de abang juga mau sampai”,

Aku yang sepertinya akan mengalami orgasme, lalu ku cepatkan elusan di itilku dan remasan payudaraku.

“ahhhh,,, ooouuuuggghhh,,, bang doni, creeettt,,, creettt,,crreeettt,, aku sampai bang, enak banget”, naila squirt yang lumayan banyak hingga membasahi lantai dibawahnya.

“ahhh,,ooouhhhhh,, crooott,,croot,crrooott, abang juga sampe de”,

Aku pun mau sampai dan,

“creeett,, creettt,, creettt,, keluar cairan ku lumayan banyak sampai membasahi lantai depan pintu kamar naila, ahhhh nikmatnya”,

Buru-buru aku bersihkan cairan yang ada dilantai pakai dasterku sampai bersih.

“makasih banyak ya de, abang puas banget sama kamu”, kata doni.

“iya bang, naila juga puas banget sama abang”, sambil mengelap cairan di memeknya pake kolornya.

“ya udah abang pamit ya de mau mandi dulu, terima kasih ya de,, enak banget VCS sama kamu,, muuuaaaccchhh”,

“iya bang, nanti lanjut lagi ya bang,, muuuaaaccchhhh”, sambil naila mematikan Hp nya.

Lalu naila pergi ke arah lemari baju ternyata dia mengambil HP yang lain disana,

“kenapa ada hp lain disana?”, kataku,

“gimana yah puas liat tadi ade VCS sama bang doni tadi?”,

Duuuuaaarrrrr kaget aku, ternyata naila melakukan itu dengan sepengetahuan romi suaminya.

“yah itu bang doni pengen ketemuan terus gimana dong yah, nanti lama-lama bunda mau lu ya, secara kayaknya kontolnya gedenya sama kaya ayah enak kayanya yah kalo beneran ngentot kita”,

“ya udah tunggu ayah ya pas pulang, nanti kita bicarain sekalian ayah juga penasaran dia cara muasin bunda kaya gimana?”,

“siap yah,, tapi ayah gak cemburu apa kalo beneran kita ngentot yah”,

“cemburu banget sayang mangkanya ayah maunya kamu main nya pas ayah ada ya dan jangan main sembunyi-sembunyi dan main perasaan ayah akan sangat marah sama bunda”,

“iya yah, makasih ya yah, bunda cinta banget sama ayah, jangan tinggalin bunda ya yah, muuuuaaaaccchhh”,

“ayah juga cinta banget sama bunda, ya udah bunda mandi dan istirahat ya, kayanya bunda capek banget itu”,

“iya yah bunda tinggal ya nanti kita lanjut ya yah bunda masih kangen, love u ayah”,

“love u tu bunda”, sambil dimatikan Hp nya.

Aku lalu buru-buru kembali kekamarku takut ketauan oleh naila,

Di dalam kamar aku berfikir ada apa dengan naila dan suaminya romi apakah romi punya kelainan senang liat istrinya di gauli dengan orang lain, tapi juga aku heran dengan diriku sendiri kenapa aku sampai bisa nafsu dengan perbuatan naila tadi ya, ya sudah lah ngapain aku pikirin mending aku mandi untuk siap-siap ajak nge teh naila yang tertunda tadi.


Bersambung.
pantengin ah, makasih gan
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd