Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

MENYELAMATKAN KELUARGA SILUMAN HARIMAU





Nampak seorang anak kecil membuka matanya perlahan. Anak kecil itu tak lain adalah Udin.

"Hoaaam....

"EH!!!?? Dimana aku?" ucap Udin ketika melihat sekeliling ruangan berbeda dari biasanya.

Tiba - tiba muncul suara dikepalanya Udin.

"Siapa saja tolong aku" ucap suara itu.

Udin lalu menoleh kekanan dan kekiri.

"Siapa tadi ya.... Kok tadi aku dengar suara minta tolong.." gumam Udin. Lalu turun dari tempat tidur. Sebab Suaranya berbeda dengan suara Rissa.

Ia mencari sosok suara itu.

"Hem.... Perasaan tadi aku dengar didalam ruangan ini, Tapi kok gak ada" ucap Udin ketika sedang melihat dibawah kolong ranjangnya.

Udin lalu berjalan keluar kamarnya.

"Luas banget .... Ini tempat apa seh" gumam Udin berjalan menyusuri lorong.

"Dek... Aku ada dimana" ucap Udin dalam hati.

"Kang mas ada didalam istana,ada apa kang mas?" ucap Rissa telepati.

"Ooo... di istana. Jalan keluarnya lewat mana? Aku mau keluar... Takut nyasar." ucap Udin dalam hati.

"Ikuti Cahaya di lantai kang mas" ucap Rissa telepati.

Udin lalu melihat dilantai. Ada tanda panah bercahaya muncul dilantai.

"Nah kalau gini kan enak.. Aku gak nyasar." ucap Udin Lalu berjalan mengikuti tanda panah tersebut.

"1 kamar aja luasnya 50 X 70. Belum yang lainnya. Asem... Ini istana apa lapangan seh" gumam Udin.

Sejam berjalan akhirnya Udin bisa keluar dari Istana tersebut.

Ia melihat Ponijan bersama dengan Andin,Juminten bersama Djarwo. Paijo bersama Kuwi.

Paijo nampak melatih Kuwi supaya Kuwi menjadi kuat.

Juminten dan Djarwo sedang memberi makan tahanan.

Sedangkan Ponijan dan Andin sedang bermain Game di Hpnya.

"Krilin sedang apa ya" ucap Udin dalam hati.

" Kang mas mau ngeluarin Krilin juga kah" ucap Rissa telepati.

"Enggak Dek... Aku cuman tanya saja. Kalau dia keluar, nanti Meng Yun gimana,aku cuman penasaran saja.Ne Adek dimana?" ucap Udin dalam hati sambil mencari sosok Rissa.

"Kirain mau ngeluarin Krilin. Ne adek Lagi nanam bunga kang mas" ucap Rissa Telepati.

"Ooo... Kirain lagi masak, Ya udah aku tak datangin Si Kuciah dulu" ucap Udin dalam hati lalu melesat terbang ke arah Bangunan tepat dimana Kuciah berada.

Tak lama kemudian Udin sudah sampai ditempat dimana siluman harimau itu dikurung masih berwujud harimau.

" Halo paman Kuciah piye kabare" ucap Udin sambil melambaikan Tangannya.

"Tuan... Kapan saya akan bebaskan " ucap Siluman Harimau mengiba.

"Hem... Sudah berapa lama paman terpisah?" ucap Udin mulai serius.

"Sudah 3 Bulan ini." ucap Siluman Harimau. Wajahnya nampak sedih dan khawatir.

"Waduh..... Wes tiga bulan lagi,Mereka itu siapa saja Paman Kuciah?" ucap Udin

"Istriku dan ke dua anakku" ucap Siluman harimau.

"Istri Paman ada berapa?" ucap Udin.

"Hanya satu saja" ucap Siluman harimau.

"Oooo... Kiran 20"ucap Udin.

"Kapan tuan akan kesana" ucap Siluman Harimau tak sabaran.

"Bentar dulu paman" ucap Udin.

"Hem..... Kalau pergi mencari,bisa memakan waktu yang lama..

"A Haaaaaaaa.... " ucap Udin terlintas difikirannya menggunakan jasa Umam.

"Mudah - mudahan bisa,kalau gak bisa nanti tak musiumkan saja" gumam Udin.

Lalu Udin mengeluarkan Lampu ajaibnya. Setelah itu menggosok - gosokkan lampu tersebut dengan telapak tangannya.

Muncul asap biru keluar dari corong lampu.

lama - kelamaaan asap biru itu menggumpal dan berubah menjadi wujud setengah manusia setengah asap Biru.

"HA....HA.... HA.... HA... HA... HA... HA...

AKHIRNYA AKU BISA BEBAS" ucap Umam. dengan suara menggelegar.

Para siluman ketakutan melihat sosok Umam.

"Om Jin... " ucap Udin memanggil Umam. Karena posisi Umam membelakangi Udin.

"Sepertinya aku kenal dengan suara itu" gumam Umam lalu menoleh kebelakang.

"EH!!!??..... Umam terkejut. Ia mengira yang membebaskannya itu orang lain.

"A.. A... Ada apa Tuan?" ucap Umam agak ketakutan. Sebab ia merasakan di awasin oleh sosok yang membuat dirinya terkurung.

Tak Lama kemudian datanglah seluruh anak Buahnya Udin. Ada Paijo, Ponijan, Djarwo, Kuwi, Juminten dan Andin.

"Buset... Kuat banget neh makhluk biru,aku saja langsung K. O melawan dia" ucap Paijo dalam hati.

"Jadi ini sosok yang mempunyai aura yang sangat kuat"ucap Juminten dalam hati.

"Gilaaa... Ini makhluk seperti di film aladin" ucap Ponijan dalam hati.

"Semoga saja dia gak berbuat onar disini,jika itu terjadi maka bisa musnah semuanya" ucap Djarwo dalam hati.

"Waduh... Dari mana dia datangnya?" ucap Andin dalam hati.

Mereka merasakan aura yang begitu kuat,bahkan dirinya saja tidak mampu melawannya.

"Panggil Udin dengan sebutan Bos saja Om Jin.." ucap Udin.

"Siap Bos... Bos mau minta apa,Nanti Om Jin akan kabulkan" ucap Umam.

"Begini Om Jin... Paman Kuciah lagi mencari Istri dan anaknya. Apakah Om Jin bisa membantu membawa mereka kesini" ucap Udin.

"Kuciah itu siapa Bos?" ucap Umam bingung.

"Neh si kucing Oyen..." ucap Udin sambil nunjuk Siluman Harimau.

Umam lalu melihat siluman harimau itu meringkuk dipojokan ruangan sambil gemetaran.

Mata Umam lalu mengeluarkan sinar biru muda terang. Ia mencari sosok yang dimaksud Udin itu.

"Bos... Istri Kuciah masih hidup, Ia berada didalam tubuh manusia dan 1 anaknya sekarat dan satunya lagi sudah tewas." ucap Umam matanya tetap bersinar.

"Bawa mereka kesini Om Jin" ucap Udin.

"Baik Bos.... Tapi gak papa kah jika dikeluarkan secara paksa? Soalnya Tubuh manusia yang dimasukinnya itu akan tewas jika dikeluarkan secara paksa " ucap Umam.matanya normal lagi.

" Gakpapa,yang penting istrinya Kuciah selamat" ucap Udin.

"Siap Boss...." ucap Umam ,mata Umam kembali bersinar terang.

"Bos.... Mereka tak bisa dibawa masuk kedalam sini,ada dinding yang menghalangi."ucap Umam.

Umam sedikit heran mengapa ia tak bisa memasukkan siluman harimau tersebut,biasanya ia bisa memasukkan apa saja dari dunia lain ketempat ia berada.

"Bentar Om Jin" ucap Udin lalu ia keluar dari dunia cincin bersama Umam.

Wusshh.... Umam dan Udin muncul didalam kamar. Tangan Udin tetap memegang Lampu ajaib.

"Cepat Om Jin... Bawa mereka kesini" ucap Udin. Ia tak ingin orang - orang dalam istana datang kedalam kamarnya.

"Baik Bos...." ucap Umam.

Umam dengan kekuatan yang dimilikinya meneleportasi Istri dan anaknya Kuciah.

wussshh... Istri dan anaknya Kuciah sudah berada didalam kamar dalam keadaan tak sadarkan diri dalam wujud Hewan.

Dengan gerak cepat Udin masuk beserta Umam dan keluarga Kuciah.

Kuciah terkejut melihat Istri dan anaknya ada didepan Udin.

"Om Jin.. Tolong Sembuhkan Dia dong" ucap Udin.

"Maaf Bos hamba bisanya cuman 1 permintaan saja." ucap Umam.

"Turutin saja"ucap Rissa menelepati Umam.

"Aisssh... Om Jin pelit.. " ucap Udin menaruh lampu itu dilantai lalu berjalan ke arah Anaknya Kuciah.

"Baik Bosss.... " ucap Umam sambil gemetaran.

Umam mengeluarkan dirinya dari lampu tersebut. Kini Umam memiliki kedua kaki yang semula hanya kepulan asap biru.

Udin mengeluarkan pil penyembuhnya.

Nampak cahaya biru menyelimuti tubuh anak siluman harimau.

"Pak de...Bantuin Udin nah" ucap Udin tak melihat Anak siluman Harimau tersebut sedang diobati oleh Umam.

"Sudah di obatin Bos sama Om Jin" ucap Paijo ikut memanggil sosok itu dengan sebutan Om Jin.

"Heeeee.....!!! Udin lalu menoleh ke arah anak siluman harimau tersebut. Ia mengira Umam tidak mau menyembuhkan Anak siluman harimau tersebut.

Nampak luka - luka yang diderita anak siluman harimau itu sudah sembuh. tapi tetap tak sadarkan diri. Sebab Umam tidak mau membuat celaka pada Tuannya jika Siluman Harimau itu mengamuk bila siluman itu sadar.

"Makasih Om Jin. " ucap Udin.

"Sama - sama Boss..." ucap Umam.

Umam melihat kearah Paijo dan lainnya.

"Bukankah mereka dewa penguasa,mengapa ada disini?" ucap Umam dalam hati penasaran.

Udin berjalan ke arah Siluman harimau yang dikurung itu.

"Paman Kuciah... Sekarang keluarga paman sudah kita bebaskan." ucap Udin lalu membuka pintu jeruji besi tersebut.

"Te...Te..Terima kasih Bos... " ucap Siluman Harimau tersebut sambil ketakutan,sebab ia melihat Umam didekat istri dan anaknya itu.

Udin lalu menoleh ke arah Umam.

"Om Jin.... " panggil Udin ke Umam.

"Iya Bos.... Ada apa?" ucap Umam.

" Bisa berubah menjadi kucing apa enggak?" ucap Udin.

"Bisa Bos" ucap Umam.

Lalu Umam merubah bentuknya menjadi Kucing anggora.

Tiba - tiba Rissa muncul lalu menggendong Umam. Lalu pergi.

Para siluman itu sudah tidak ketakutan lagi ketika Umam dibawa pergi oleh Rissa.

Kemudian Siluman harimau itu keluar dari kandangnya,berjalan menghampiri istri dan anaknya.

"Pakde.. Sadarkan mereka dong" ucap Udin.

"Siap Bos" ucap Paijo .

Paijo berjalan ke arah siluman harimau tersebut,kemudian menyadarkan kedua siluman harimau itu.

Tak lama kemudian mereka sadar.

"Ugghhh.... Aku dimana" ucap Istri siluman harimau tersebut,lalu melihat kearah suami dan anaknya lalu melihat Udin beserta anak buah Udin.

"EH!!!?? Dia terkejut..

"Istriku... Apa kau baik - baik saja.." ucap Siluman harimau yang sebagai suaminya.

"Iya aku baik - baik saja... Kita ada dimana suamiku?" ucap Istri siluman harimau bingung,Sebab awalnya ia berada dalam tubuh seorang manusia. Tiba - tiba saja berada di tempat yang asing dan bertemu dengan suami dan anaknya.

Anak siluman Harimau membuka matanya. Ia melihat kedua Orang tuanya.

"Ayah... Ibu.... " ucap Anak siluman harimau tersebut.

"Iya Nak" ucap mereka bersamaan.

Lalu Anak siluman Harimau itu merapatkan tubuhnya ke badan Ibunya.

"Kita berada di tempat tinggal Boss Udin" ucap Suami siluman Harimau.

"Bos Udin... Siapa dia suamiku" ucap istri siluman harimau.

"Itu orangnya" ucap Suami siluman harimau itu.

"Haloo... Bibi Harimau" ucap Udin sambil melambaikan tangannya.

"Terima kasih Tuan,sudah membebaskan kami" ucap Istri harimau tersebut.

Anak siluman Harimau itu lalu menoleh ke Udin.

Nampak emosinya meledak - ledak. Ia melompat ke arah Udin untuk menyerang dengan cakarnya..

Udin menangkap lalu mendekapnya.

Cakaran Anak siluman harimau itu tidak bisa melukai Udin,bahkan bajunya saja tidak robek terkena cakarannya.

Orang tua anak siluman Harimau itu terkejut dan Syok. Sebab mereka tak bisa menghalanginya.

Sedangkan Anak buah Udin santai saja melihatnya,sebab Ia sudah tahu bahwa Udin kebal terhadap serangan anak siluman harimau tersebut.

"Kucing nakal... Sudah kita selametin malah begini balasannya" ucap Udin Menjewer telinga anak siluman Harimau tersebut.

"Maaf kan atas sikap putra hamba Boss... " ucap Ayah siluman harimau itu sambil sujud di ikuti oleh istrinya.

"Iya aku maafin," ucap Udin.

Nampak Anak siluman itu masih mencakar - cakar Udin serta menggigitnya.

Udin tak merasakan serangan itu. Malah terasa geli saja.
Kemudian Udin memegang lehernya lalu mengarahkan kepala Harimau itu ke arah kedua orang tuanya. Anak siluman itu masih tetap berusaha melukai Udin

"Tuh lihat Orang tuamu...Jika kamu masih mencakar,Maka ku potong - potong nanti tubuhmu ini" ucap Udin menakuti Anak siluman harimau tersebut.

Anak siluman itu terkejut melihat kedua orang tuanya bersujud pada manusia yang ia serang ini,dan ia menjadi ketakutan bila tubuhnya dipotong - potong oleh manusia yang memegang tubuhnya.

Ia lalu berhenti mencakar Udin.

"Pinter... Kan gini enak..Jangan mencakar lagi ya." ucap Udin.

"I.. I.. Iya Tu..Tuan "ucap Anak siluman harimau itu ketakutan.

"Namamu siapa" ucap Udin.

"Aku belum punya nama tuan." ucap Anak siluman harimau itu.

"Hem... Jika aku kasih nama mau gak?" ucap Udin.

"EH!!!?? Istri dan anak siluman harimau itu terkejut, Karena anak manusia itu bisa bahasa hewan.

"Ma...Mau Tuan." ucap Anak siluman harimau itu.

"Hemm...... Namamu Kakashi Sujatmiko panggilannya Kakashi. Gimana.... Mau gak nama itu" ucap Udin asal memberi nama.

"Ma...Mau Tuan... " ucap Anak siluman Harimau itu ketakutan,sebab jika menolak ia takut dirinya dipotong - potong oleh Udin.

"Pinterrr... Nah sekarang Kakashi jangan panggil aku Tuan,tapi panggil Bos... Bos Udin" ucap Udin.

"Baik Bos Udin" ucap Kakashi Sujatmiko

Udin menggendong Kakashi Sujatmiko seperti anak bayi.

Lalu Udin melihat ke arah kedua orang tua Kakashi Sujatmiko
"Hem... Paman dan Bibi punya nama apa enggak "

"Kami belum punya nama Tuan." ucap Mereka hampir bersamaan.

"Baiklah... Nama Paman itu Kuciah."

" Lalu Nama Bibi itu hem......

" A... Ha.... Nama Bibi itu Sulastri panggilannya Lastri .Bagaimana...." ucap Udin.

"Terima kasih Tuan sudah memberi kami nama" ucap Mereka masih menunduk. Ia merasa aneh dengan nama pemberian Udin namun tetap menerimanya,tidak berani menolaknya.

"Bangunlah Paman... Bibi... Tidak usah bersujud padaku . Dan panggil saja saya Bos..Bos Udin" ucap Udin.

"Baik Bos Udin" ucap Mereka serempak lalu bangun.

"Hem... Kalian tinggal dimana?" ucap Udin penasaran.

"Kami Tinggal di hutan kematian Bos" ucap Kuciah.

"Ooo... Hutan Kematian ya. Nantilah Kita akan kesana" ucap Udin.

"Kalau bisa Bos jangan kesana,sebab disana dipenuhi aura kematian." ucap Kuciah.

"Aura kematian? Emang seperti apa aura kematian itu paman" ucap Udin baru dengar dengan istilah aura kematian.

"Seperti Ini Boss.... " ucap Kuciah sambil mengeluarkan aura kematiannya itu.

"Ooo... Seperti itu..."

"Bentar paman,Udin sepertinya bisa" ucap Udin.

Ia lalu mencoba mengeluarkan aura kematiannya.

"HAAA.....!!!??? Mereka yang ada disitu terkejut.

Semua orang merasakan aura kematian Udin sangat kuat.

"Ba... Ba... Bagaimana bisa anak Manusia ini memiliki aura kematian yang begitu besar," ucap Kuciah sambil menahan aura kematian yang dikeluarkan Udin sambil menunduk.

Tiba - tiba Rissa muncul.

"Kang mas,sembunyikan kembali aura kamatian kang mas,nanti manusia yang berada dalam tahanan bisa mati" ucap Rissa.

"EH!!!?? I...I...Iya Sayang" ucap Udin gelagapan.

Lalu Udin menarik kembali Auranya.

Nampak Kakashi Sujatmiko tak sadarkan diri karena tak kuat menahan aura kematiannya Udin,Karena Kakashi Sujatmiko menempel ditubuh Udin.

Sedangkan para siluman nampak meringkuk ketakutan.Bahkan ada yang pingsan.

Sedangkan anak buahnya gemetaran ketika merasakan Aura kematian Udin.

Para manusia yang ada didalam kurungan ketakutan merasakan aura kematian. Untungnya mereka agak jauh dari Udin.

"Bagaimana mungkin bocah ini memiliki aura kematian yang besar,Apakah ia pernah membunuh banyak orang,?" ucap Umam dalam hati. Tak percaya,Sebab Umam melihat Udin masih anak - anak.

Umam berada dalam gendongan Rissa dalam wujud kucing anggora.

"Kang Paijo...Mengapa Bos bisa punya aura kematian yang begitu kuat" ucap Juminten. Heran dan penasaran.

"Itu karena Udin pernah membunuh milyaran atau bisa jadi lebih 1 triliyun orang,baik yang sudah menjadi dewa maupun manusia biasa" ucap Paijo.

Ooo...Begitu..." ucap Juminten sambil menganggukkan kepalanya.

"APA.....!!!??Umam tersentak kaget mendengar ucapan Paijo.

Lalu Umam melihat tubuh Udin dengan kekuatannya.

"Buseeeet...!!!?? Banyak banget elemen elemen kekuatan ditubuhnya" ucap Umam dalam hati terkejut ketika mengetahui elemen didalam tubuh Udin.

"Tapi kok tersegel sebagian ya?" ucap Umam dalam hati heran.

Umam bisa melihat semua elemen yang Udin miliki bahkan elemen yang belum muncul didalam Tubuh Udin Umam bisa melihatnya.

"Kalau dia bisa menguasai semua elemennya,bisa kalah aku" ucap Umam dalam hati.

"Kamu jangan macam - macam dengan suamiku,atau aku buat kamu menderita seumur hidupmu" ucap Rissa telepati ke Umam sambil mendelikkan matanya ke Umam.

"Glek.... Umam menelan ludahnya.

"Maaf... Maaf.. Udin Gak sengaja" ucap Udin merasa bersalah sambil membungkukkan badannya.

Karena Udin melihat Sulastri dan Kakashi Sujatmiko pingsan terkena aura kematiannya.
Wah akor ini suhu AnaL isis @31kakashi sudah join ni di coretan suhu @GI_karjo …..
Mantappp
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd