Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

KEMBALI KE ALAM BENUA






ketika mereka pergi,nampak Paijo masih kesal dengan Udin.

"Seandainya saja aku tadi datang lebih awal,mungkin aku kebagian daging ayam. Apeess dah" ucap Paijo sambil menendang sesuatu didepannya.

"EH!!!!! apa ini?( lalu Paijo mengambil salah satu pil yang tergeletak di rumput)..I...I...I...Ini kan Pil lev 2 alam semesta,mengapa ada disini..berceceran pula." ucap Paijo lalu memunguti Pil tersebut.


----***----


"Apess dah aku gak bisa maen kuda - kudaan sama Rany,tapi ada untungnya juga seh dia datang,kan aku belom sah jadi suami istri" gumam Udin.

Kini Udin fokus membaca Buku dewa Obat lagi"sepertinya ada yang keselip tadi,kok bentuknya jadi aneh" ucap Udin sambil membaca ulang cara pembuatan Pil..

setelah beberapa jam.

"Nah...akhirnya ketemu juga,pantesan salah terus...aseemm" ucap Udin.

Udin tak sengaja memasukkan salah satu bahan yang tak seharusnya dimasukkan.

Lalu Udin memgeluarkan bahan - bahan membuat Pil.

"Aku coba lagi,bila gagal aku kembali ke alam benua saja terus jualan Pil" ucap Udin dalam hati.

Udin fokus dengan bahan - bahan yang akan dibuat pil.

Mencair.....

Boommm....

nampak cairan hasil bahan yang di bakar oleh Udin.

padatkan....

Wuushhh.....

"Pu jopa japu koko belo' dem ... dem ... jadilah Pil yang aku inginkan"ucap Udin membaca mantra ala Udin.

nampak Pil yang sudah jadi melayang didepan Udin. lalu menangkapnya.

"Sepertinya berhasil" gumam Udin lalu memperhatikan Pil tersebut,
Nampak dari atas ada gambar bulatan kecil berjumlah 9.

"Aishh... Ne pil apa seh,coba diterangkan gitu penjelasan mengenai ciri - cirinya. Mending aku buka kembali buku pemberian kakek" ucap Udin lalu meletakkan pil itu didepannya dan mengambil buku alchemist lalu membaca lagi.

2 jam kemudian...

"Nah...ketemu,buat Pil lev 10 aja,beruntung aku punya bahannya" ucap Udin

Kemudian Udin memyiapkan bahan - bahan tersebut.

Mencair...

Boommm.....

"Aku teteskan 0,05 Ml" ucap udin dalam hati.

Air pelangi surgawi itu menyatu dengan Pil

Padatkan...

wusshhh...

Muncul pil yang Udin buat dengan segera Udin menangkap pil itu.

"Yesss...sukses" ucap Udin dengan senang hatinya ketika berhasil membuat pil lev 10

Setelah sukses,Udin melanjutkan membuat Pil itu,berbagai macam jenis pil Udin buat.

Nampak dari kejauhan Paijo melihat Udin membuat Pil.

"Ternyata bos Udin yang membuat pil ini,tapi mengapa dibiarkan begitu saja,anehhh. Eh...tunggu dulu,perasaan tadi bos Udin tidak membakar bahan - bahan pil,hanya mengucapkan mencair dan padatkan.Dimana Tungku obatnya kok aku gak melihatnya."ucap Paijo.

Paijo ingin menemui Udin namun ditahan,karena Paijo tidak mau mengganggu Udin membuat Pil,ada peraturan tak tertulis menjelaskan dilarang mengganggu alkemis membuat Pil.

Kemudian paijo pergi berburu ayam hutan, ia ingin makan masakannya Udin,setelah Udin membuat Pil.

5 hari berlalu,Udin selesai membuat Pil dan rokok spesialnya.

"Akhirnya berhasil aku buat,semoga saja laku ini Pilku,mayan buat ongkos perjalanan nanti" ucap Udin

Udin tidak memiliki batu roh.hanya kristal suci saja,itu pun jumlahnya tidak banyak.

Udin berjalan menuju rumahnya,nampak Rany duduk diteras sambil melamun.

"Apa yang dipikirkan oleh Rany? mengapa ia melamun dan sedih" ucap Udin dalam hati.

Udin menghampiri Rany.

"Selamat siang sayangku,mengapa engkau melamun saja" ucap Udin.

Rany menoleh ke arah sumber suara tersebut.
Lalu mencium punggung tangannya Udin.

" Aku gakpapa kok Beb hanya kangen sama ayang Udin saja.Apakah sudah selesai membuat Pilnya?" ucap Rany berbohong.

"Ooo..kangen ta,aku sudah disini ayang Rany" ucap Udin sambil memeluk Rany lalu meletakkan jari dikeningnya.

"Hem...dia kangen berat dengan orang tuanya,aku merasa bersalah telah membawa pergi jauh dari kedua orang tuanya" ucap Udin dalam hati.

"Maaf ganggu bos" Ucap Paijo yang muncul tiba - tiba.

Pletaaakkkk...

"Adduuuuhhh....Ampunn bos" ucap Paijo ,karena kepalanya kena jitak lagi.

"Ada apa Paijo" ucap Udin.

"Nganu,tolong buatin masakan ayam yang seperti kemarin dong bos. Aku pengen makan juga..ya..ya...buatin ya bos" ucap Paijo memelas.

"Iya aku buatin,mana ayamnya? ucap Udin.

"Itu bos,aku ikat di pohon " ucap Udin.

Kemudian Udin pergi ke tempat ayam berada.

"Banyak banget Jo...mau selamatan kah?? ucap Udin melihat 20 ekor ayam hutan.

"selamatan itu apa Bos?" ucap Paijo.

"selamatan itu syukuran, atau mengadakan pesta kecil - kecilan dalam rangka telah berhasil atau apalah,intinya merayakan" ucap Udin.

"Ooo..gitu,Iya bos buat selamatan,karena aku telah berhasil kembali seperti semula" ucap Paijo.

"Selamat ya paijo,semoga panjang umur dan cepat mendapat jodoh" ucap Udin.

"aku gak lagi ulang tahun Bos,maksudku aku sudah menjadi dewa penguasa Naga kembali,begitu Bos " ucap Paijo.

"Lah...Lah...kirain ulang tahun dirimu Jo,hampir aja aku mau lempar telur kemukamu itu,Itung - itung balas dendam akibat kau ganggu aku enak - enak" ucap Udin rada kesal.

"jangan lempar telur lah bos,masa gak kasian sama aku, 5 hari aku gak ada makan bos" ucap Paijo alasan, Selama 1 tahun gak makan Paijo tetap hidup,cukup menyerap energi alam sudah kenyang.

"Ya sudah,bantu aku cabutin bulu ayam " ucap Udin.

"Siap Boss" ucap Paijo.

Paijo membantu Udin memasak sambil belajar membuatnya.

Setelah 2 jam,barulah mereka selesai.

"Tunggu disini,jangan kau makan duluan" ucap Udin.

"Siap Bos" ucap Paijo.

Udin menemui Rany dirumah.

"Ayang Rany..." ucap Udin.

"Ayo kita makan,tadi aku sama paijo masak ayam lagi " ucap Udin.

"Asikk...makan ayam lagi,terima kasih sayangku Udin" ucap Rany .

"Iya,ayoo buruan,nanti ayamnya dihabisin sama paijo loh.

"Iya ayang Udin" ucap Rany.

Kemudian mereka menuju meja makan dan kursi yang dibuat oleh Udin dengan kekuatannya.

"Wahhhh...banyak sekali Ayamnya Beb,dalam rangka apa ini?" ucap Rany.

"Itu paijo lagi ulang tahun,nanti ikat dia lalu ceburkan di sungai ya beb" ucap Udin.

"Oh..iya kah..siap ayang Udin,nanti aku siapkan talinya ya"ucap Rany.

Paijo yang mendengar percakapan mereka menjadi berkedut - kedut bibirnya" Kurang ajarr,Tadi Bos Udin,sekarang nyonya bos juga ikut - ikutan,salahku apa seh" ucap Paijo dalam hati..

"Ayo makan keburu dingin loh" ucap Udin.

"Siiaaapp" ucap mereka serempak.

Mereka bertiga makan bersama.

1 jam berlalu mereka telah selesai makan,

"Ayang Rany,aku nanti akan kembali ke alam benua" ucap Udin.

"kenapa ayang Udin kembali ke alam Benua,kan keinginan ayang Udin pergi ke alam dewa" ucap Rany.

"Ada yang ketinggalan disana,aku harus kesana untuk mengambilnya" ucap Udin berbohong.

"Ya udah kalau itu maunya ayang Udin,Rany ngikut saja,tapi aku gak akan keluar dari sini jadi ayang Udin ditemanin sama Paijo saja ya"ucap Rany.

"Siap permaisuri hatiku" ucap Udin.

"Ayo Jo kita keluar"ucap Udin.

"Siap bos" ucap paijo.

Lalu mereka keluar dari dunia Jiwa.

"Hem...sudah pagi disini" gumam Udin.

"Maaf bos aku mau tanya" ucap Paijo.

"Ya kalau mau tanya,tanya aja Jo,gak usah takut gitu,kita kan teman." ucap Udin.

"Aku takut bos marah,ini tentang pil alam semesta,kenapa dibiarkan dirumput? " ucap Paijo.

"Pil alam semesta?? pil apa itu Jo" ucap Udin.

Paijo mengeluarkam pil itu lalu menyerahkan ke Udin."itu Pilnya Bos..".

"Oooo...ini namanya Pil alam semesta ta,kirain itu pil sampah Jo,masalahnya setiap aku buat selalu sama,itu mau aku buang ke laut Jo soalnya terlalu tinggi khasiatnya" ucap Udin.

"Ini manusia apa bukan seh,nyata - nyatanya ini Pil menjadi rebutan para dewa malah dibilang Pil sampah,karena keberadaan Pil ini sangat langka,ini kok malah dibuang ke laut,sakit jiwa sepertinya bos Udin " ucap Paijo dalam hati,

"maaf bos,ini pil menjadi incaran para dewa dan sangat langka,harganya pun sangatlah mahal." ucap Paijo.

"Mahal?? langka??serius kamu jo" ucap Udin tak memepercayainya,sebab Pil itu merupakan Pil gagal yang udin buat.

"Iya bos benar,ngapain aku bohong, Itu pil belum tentu 1,000 tahun ada yang dijual." ucap Paijo.

"Hem...Pil itu kamu ambil semua atau hanya ini saja? "ucap Udin.

"Aku ambil semua Bos,masa Pil langka dibiarkan tergeletak di rumput gitu aja." ucap paijo.

"Coba sini semuanya aku ambil,kan kamu gak butuh Pil itu" ucap Udin.

"Ini bos" ucap Paijo menyerahkan pil itu.

Udin pun menerima dan langsung dimasukkan dalam cincin ruangnya.

" Ayo Jo kita kembali ke Sekte Gunung Es" ucap Udin.

"Loh,..mengapa kita kembali kesana lagi Bos? Paijo.

"Calon istriku murung,dia memikirkan kedua orang tuanya,aku gak enak membawa anak gadis orang" ucap Udin

" Ooo..begitu ya,siap ayo kita kesana bos" ucap Paijo.

Mereka pun tiba didepan Portal,lalu Udin meletakkan batu kristal suci..

Pintu portal berhasil terbuka,mereka segera masuk kedalam.

"Eh jo,di alam dewa itu kehidupannya gimana? apakah damai atau ada perang?" ucap Udin .Udin ingin tahu keadaan alam dewa.

"Ada yang Damai dan ada pula yang perang merebutkan wilayah,memperebutkan wanita sebagai istri,memperebutkan senjata, namun ada 1 laporan dari anak buahku mengatakan,ada sekelompok orang mengumpulkan beberapa artefak untuk menguasai alam tingkat 5. Belom sempat aku kesana aku sudah dikirim ke alam fana tepatnya di alam benua."ucap Paijo

"Hem...begitu ya,ternyata kehidupan alam dewa ada juga ya yang misterius,seandainya saja kamu tahu bumi dan cara untuk kesana,pasti aku langsung bisa pulang Jo."ucap Udin.

"Ya maaf Bos,mungkin dewa Absolute mengetahui Bos tapi untuk menemui dia itu mustahil bos" ucap paijo.

"Dewa Absoute?? mustahill??.. Emangnya kamu pernah bertemu sama dia Jo?" ucap Udin.

"Belom bos,jangankan untuk bertemu,ciri - cirinya saja aku pun tak tahu" ucap Paijo.

Mereka asik mengobrol hingga sampai keluar Pintu Portal.

"Nah sampai sudah kita,ayo kita langsung kesana keburu malam nanti" ucap Udin.

"Siap Boss...." ucap Paijo.

Kini mereka melesat ke arah rumah kedua orang Tua Rany.

Beberapa jam kemudian mereka sampai ditempat tujuan.

"Turunkan tingkat kultivasimu jo" ucap Udin

"Siap Bos" ucap Paijo lalu menurunkan kekuatannya. Paijo masih menggunakan topeng sampe sekarang belom dilepas.

"Ayo turun Jo" ucap Udin.

Mereka pun Turun didepan teras rumahnya Rany,Begitu sampai disana mereka disambut oleh pasukan khusus yang dimiliki ketua sekte.

"Siapa kalian?? Ucap salah satu pasukan khusus itu.

"Aku mau bertemu dengan orang tua Rany"ucap Udin.

"Kau tak pantas bertemu dengan Ketua kami,kalian telah lancang memasuki wilayah sekte kami. Hukumannya adalah mati" ucap pasukan khusus itu lagi. Mereka memakai penutup wajah,namun dari suaranya dia itu wanita.

"Jo...kamu saja yang hadapi tapi jangan sampai dia mati,ini pedang berlian kau gunakan saja ini. Okee" ucap Udin.

"Okee Bos" ucap Paijo meniru perkataan Udin.

"Seraaaaanggg" ucap pasukan khusus tadi,mereka menyerang Paijo,sedangkan Udin duduk minum kopi ditemani rokok sambil nonton pertunjukan.

Hiyaatt....

traang....

traang....

Bughh....

Aghhh....

Trang....

Trangg...

Bughh...

Bughhh....

Akhhhhh..

Akhh....

Trang....

.

.

---***---

Dihalaman belakang rumah nampak orang tua Rany sedang duduk minum Teh memikirkan Putri semata wayangnya.

"Maaf ketua saya mengganggu anda,didepan rumah ada 2 pria bertopeng hendak masuk,"Ucap penjaga itu.

"APAAAAA!!!!! LANCANG SEKALI MEREKA" ucap Ketua

Lalu Ketua pun melesat ke arah tempat yang ditunjukkan oleh penjaga tersebut.

.

.

---***---

.

Traangg....

Bughh....

Bughhh...

Bughhh...

Akhhhh....

Akhhhh.....

Akhhhh.....

Trangg....

Mereka yang berjumlah 50 orang kini tersisa 20 orang,yang 30 orang sudah terluka dan tidak sanggup melanjutkan pertempuran tersebut..

Trang...

Bughh...

Bughh...

Trang...

Trang...

Bughh...

Akhhh...

Akhh...

Akhhh...

kini hanya tersisa 5 orang.

Nampak Seorang Pria yang baru muncul terlihat marah,karena pasukan Khususnya sudah banyak tergeletak di lantai. Pria itu adalah Ketua sekte Gunung Es.

"KURANG AJARRR...." ucap ketua Marah,mengeluarkan kekuatan penuhya menyerang Paijo.

Hiyaattt...

Trangg...

Tranggg...

Trangg...

Tranggg....

Bugghhh....

Akhh.....

Ketua sekte terkena tendangan Paijo diperutnya lalu terlempar 10 meter lalu mengeluarkan seteguk darahnya.Ia menoleh tak jauh dari pasukan khusus yang sedang bertarung melihat seorang pemuda bertopeng sedang duduk santai sambil merokok.

" I...I...Itu kan yang mulia dewa mengapa kembali kesini" ucap ketua dalam hati.

"HENTIKAAAAANNN" teriak Ketua.

Mendengar teriakan dari ketua mereka,lalu mereka menghentikannya.

"Aaiishhhh...kenapa kau hentikan ini paman...seru tau" ucap Udin kesal tiba - tiba maen berhenti begitu saja saat asik menonton pertunjukkan.

ketua sekte berdiri lalu melesat ke arah Udin lalu bersujud.

"Maafkan kami yang mulia dewa,hamba tidak tau kalau yang itu adalah yang mulia dewa." ucap ketua.

Pasukan khusus yang mendengar ketuanya berbicara terkejut,lalu mereka bersujud juga.

"MAAFKAN KAMI YANG MULIA DEWA" ucap mereka serempak.

"Ya aku maafkan,tapi lain kali tidak aku maafkan,enak aja maen serang gitu" ucap Udin lalu meminum kopinya.

"TERIMA KASIH YANG MULIA DEWA" ucap mereka serempak.

"Kalian semua Duduk" ucap Udin.

"BAIK YANG MULIA DEWA" ucal mereka serempak,lalu Duduk.

" Aku kemari itu hanya demi Rany" ucap Udin.
Lalu mengeluarkan Rany dari dunia jiwanya.

EH!!!! mereka terkejut tiba - tiba muncul Rany disitu.

"AYAH!!!! " ucap Rany terkejut melihat ayahnya sujud lalu menoleh melihat Udin sedang duduk santai,Udin menganggukkan kepalanya.

Rany menghampiri ayahnya.

"Ayah....Hikss...Hikss....Hiksss...Maafkan Rany ayah " ucap Rany sambil memeluk ayahnya.

"Iya....Ayah maafin,maafkan ayah juga ya nak,karena telah melarangmu berhubungan dengan kekasihmu" ucap Ayahnya Rany sambil mengeluarkan air matanya.

"Penyambutan hanya bertarung saja kah? gak ada makan gitu" ucap Udin.

"EH!!!!...Maaf...Maaf yang mulia dewa,hamba lupa. Mari yang mulia dewa masuk kedalam." ucap ayahnya Rany.

Mereka pun masuk kedalam,setelah mereka sampai didalam ayahnya Rany menyuruh pelayan untuk memanggilkan istrinya.
Tak lama kemudian istrinya datang.

"Rany 'er...Kau kah itu nak" ucap Ibunya Rany.

"Iya ibu ini aku putrimu" ucap Rany lalu menghampiri ibunya dan memeluknya.

"Ibuuuu.......Maafkan Rany bu" ucap Rany.

"Kamu gak salah nak,yang salah Ibu. Maafkan Ibu ya nak karena melarang hubungan kalian" ucap Ibunya Rany sambil menangis.

Sejam kemudian setelah temu kangen Rany dengan keluarganya.

"Jangan panggil saya yang mulia dewa atau Tuan jika ayah dan ibu merestui hubungan kami, dan perkenalkan namaku Syaifuddin biasa dipanggil Udin. Saya sengaja datang kemari untuk melamar Rany menjadi istriku" ucap Udin serius.

"Saya Ling Fang ayah dari Ling syahfarany merestui hubungan kalian dan menerima lamaranmu Nak Udin" ucap Ling Fang.

"Saya Ling Mei Lien ibu dari Ling syahfarany merestui hubungan kalian dan menerima lamaranmu Nak Udin. "Ucap Ling Mei Lien.

"Maaf Nak Udin,apakah nak Udin tidak mempunyai marga?" ucap Ayahnya Rany.

"Aku tak punya marga,jangankan marga,orang tuaku saja tidak ada didunia Ini,apakah tidak punya marga tidak bisa menikah dengan putrimu? ucap Udin.

Orang tua Rany mengira bahwa orang tua Udin telah tiada disaat Udin masih kecil dan dibuang oleh keluarganya.

"Tidak...Tidak nak Udin.Itu tidak masalah,aku hanya menawarkan bagaimana Nak Udin memakai margaku ketika kalian menikah" ucap ayahnya Rany

"Memakai marga ya?? Hem...... Baiklah,aku terima tawaran ayah." ucap Udin

"Terima kasih nak Udin mau memakai marga keluargaku, lalu kapan kalian akan menikah" ucap ayahnya Rany.

"Lebih cepat lebih baik,karena aku tidak mau lama - lama disini dan aku meminta jangan terlalu mewah acaranya,cukup orang - orang yang ada disekte saja yang hadir,bagaimana ayah? " ucap Udin.

"Hem... 7 hari lagi bagaimana? untuk acaranya aku mengikuti usul nak Udin saja" ucap ayahnya Rany.

"7 hari lagi ya...Hemm....Akuu setuju,7 hari lagi lagi " ucap Udin.

Setelah itu Udin dan Paijo diantar ke kamar oleh pelayan.

"Hem...Apakah aku harus ikut campur di alam dewa nanti,jika tidak ikut campur maka aku akan semakin lama berada disini. Paijo saja seorang dewa penguasa naga tidak tahu letak Bumi....Pusing kepalaku,kalau tahu begini kejadiannya mending aku cancel aja mancingku waktu itu" ucap Udin yang sendirian dikamar.

"Hem....Aku pelajari saja kitab yang aku punya,siapa tahu berguna" ucap Udin dalam hati,kemudian Udin mengirim pesan ke Paijo melalui telepati"Jo...6 hari ini jangan ada yang masuk didalam kamarku,bilang aja aku lagi meditasi kecuali Rany bilang aja bahwa aku mempelajari kitab didunia jiwaku"

"Baik Bos,nanti aku sampaikan" Ucap Paijo dengan telepati.

Lalu Udin memasang array pelindung dikamarnya.Setelah itu Udin masuk kedalam dunia jiwanya.

"Aku buka kitab dewa array saja dulu,soalnya aku belum bisa sepenuhnya" ucap Udin dalam hati. tak lupa Udin menyediakan Kopi,Buah -buahan dan rokok,buat teman belajarnya.

Udin pun mempelajari kitab array itu dengan serius.

Huufftttt.....asap keluar dari mulut udin.

"jurus mata ilusi..Hem...Menarik. Ini bisa membuat musuh masuk kedalam dunia Ilusi dan bisa mengakibatkan orang itu menjadi gila" gumam Udin...

Huuffttt....

4 jam Udin membaca dan memahami jurus mata ilusi.

"Kurasa aku harus praktekkan,aku coba dulu ah. Hem.....siapa ya korban percobaanku? A....Ha... Aku tahu,hewan dihutan saja." ucap Udin. Kemudian melesat ke arah Hutan.
Sesampainya disana Udin melihat Kelinci.

"Nah ini dia percobaan pertamaku" gumam Udin.

Udin menangkap kelinci tersebut lalu menatap matanya,Udin segera membaca mantra didalam Hati dan memusatkan jurus tersebut ke targetnya

"Eh...berhasil ternyata,yesss" ucap Udin kesenanangan.

Lalu Udin menarik kembali jurus ilusinya.setelah itu Udin kembali ketempat asalnya.

"Gak disangka percobaan pertama berhasil,sekarang tahap selanjutnya.Dinding Ilusi...Hem...menarik" ucap Udin.

Udin mempelajari jurus Dinding Ilusi selama berjam - jam.

setelah 12 jam Udin membaca dan mempelajari jurus dinding Ilusi.

"Lumayan agak ribet tapi itu berguna untuk mengalihkan musuh."gumam Udin.

Udin melesat terbang ke arah Hutan lagi untuk mencari korban percobaanya.

"Nah ketemu...." ucap Udin.

Udin melihat segerombolan harimau sedang berjalan,"saatnya mencoba" Udin lalu mengerakkan tangan kemudian membaca mantra didalam hati.

"Selesai,saatnya melihat hasil dari dinding Ilusiku"gumam Udin.

Udin melihat gerombolan harimau itu berputar putar saja dari tadi.

"Ha....Ha.....Ha....Ha.... berhasil...Yessssss" ucap Udin kesenangan,lalu melepaskan dinding ilusi tersebut,sekarang segerombaln harimau itu berjalan lurus lagi yang awalnya berputar - putar saja.

Udin kembali ketempat semula.

"Hem...array pengumpul Qi??? sepertinya itu gak penting,skip ajalah. Array pengumpul ROH??? untuk apa ini ,pelajari sajalah.

Dalam 2 Bulan Udin mempelajari Kitab Array dan mempraktekkannya.Kini Udin membuka Kitab dewa Pedang.

"Jurus hujan pedang??? jurus apa ini.baca dulu lah."

3 jam Udin membaca Jurus itu,kini Udin hendak mempraktekkannya. Udin mengeluarkan pedang berliannya.

"Jurus hujan pedang.

Hiyyaaaatttt....

Muncul ribuan pedang melesat ke arah bukit.

wussh....

wusshh..

Wushhh...

wusshhh..

wusshh...

Bomm...

Bommm...

Boomm...

Boommm...

Bommm...

Debu menutupi area tersebut,beberapa saat kemudian debu itu hilang.

"HAHHHH...!!!! hancur bukitnya" ucap Udin terkejut saat melihat hasil jurus yang ia tadi praktekkan.

"Tenagaku berkurang 25% setelah menggunakan jurus itu,sepertinya aku harus meningkatkan kultivasiku,agar jurus yang keluarkan tidak sampai kehabisan energi Qi"gumam Udin,lalu mengeluarkaan pil restorasi atau pemulih Qi dan menelan 1 pil lev 7, "Hem...masih kurang" gumam Udin lalu menelan lagi,lagi,dan lagi.

"Buset dah,seperti orang pesta pil koplo aja aku,masa 10 pil masih kurang,"lalu Udin mencoba pil lev 10 sampai 100 butir"Buset dah efeknya masih kurang,sepertinya aku harus membuat Pil yang efeknya lebih tinggi" ucap Udin.

Kini Udin bermeditasi mengumpulkan energi Qinya yang terkuras tadi.

Selama 3 hari Udin bermeditasi,kemudian ia mengambil tumpukan buku yang ia keluarkan tanpa melihat judulnya(asal ambil aja).

"Hem...Teknik pernafasan enegi Qi???

Teknik apa ya ini....Hemm...Aku coba pelajari sajalah dulu ,siapa tahu berguna" ucap Udin dalam Hati.

2 jam kemudian,"Sekarang aku coba praktekkan" ucap Udin.
Udin mencoba fokus pada pernafasanya,lalu mencoba memusatkan pada fikirannya,banyak energi alam terkumpul kemudian Udin menghirupnya..

"Yesss suksess...Coba aku tahu teknik ini dari dulu,aku gak bakalan bermeditasi,lebih cepat melalui pernafasan dari pada bermeditasi."ucap Udin dalam hati.

"Istirahat dulu lah,capek juga dari tadi berlatih terus(Udin mengambil HPnya lalu menghidupkan HPnya) lebih irit dimatikan dari pada mode stanby,lagian juga gak ada yang nelpon(Udin membuka folder foto keluarganya) tunggu aku sayang,aku kangen kalian,dan maafkan aku,kini aku akan menikah tanpa sepengetahuanmu,itu terjadi karena kecelakaan yang tidak ku sengaja(Udin mengusap foto istrinya tak terasa air mata mengalir), semoga saja dirimu disana baik - baik saja( Udin mengecup foto istrinya),Sampai kapan aku harus begini,"ucap Udin sambil duduk dibawah pohon besar.

Tak lama kemudian Udin tidur dibawah pohon,didunia jiwa Udin tidak ada hewan penghisap darah seperti nyamuk.Selama 3 hari Udin tertidur karena sangking lelahnya,Pagi harinya Udin terbangun.

"Hooooaaaammmm...nyamm..nyam... Sudah pagi rupanya,hem....badanku lengket semua,mending aku mandi dulu lah" ucap Udin. kemudian Udin Mandi,ganti pakaian,sarapan dan tak lupa ngudud.

Kini Udin bermeditasi untuk mengetahui elemen yang tersegel itu"Aiishhh...Belom kelihatan lagi seperti lihat Hilal pada saat mendung gelap saja. EH!!! Sepertinya aku bisa gunakan elemenku sebagai senjata,aku coba dululah siapa tahu bisa"

Udin mencoba menggunakan kekuatan anginnya untuk menebas pohon besar.
Ia memusatkan kekuatan angin ditangannya lalu mengayunkan tangannya seperti membelah pohon....

Wuusshh.....

Kraaackkk....

Duaaarrr.....

"Lah....Kok jadi hancur,bukannya terpotong"

Udin mencoba lagi,tapi dikurangi kekuatan anginnya...

wusshhh...

kraaacckkk....

Boommm... suara Pohon tumbang.

"Yess berhasil,sekarang aku coba ribuan tebasan angin ke daun - daun itu siapa tahu bisa"

Udin memusatkan kekuatan kekuatan anginnya di jari telunjuk kemudian mengarahkan dedaunan lalu menggerakkan jarinya.

Tashh...

Tashh...

Tashh..

Tashh...

Tashh...

Daun - daun terpotong rapi dan berjatuhan,tidak ada ranting yang terpotong.

"Aseekk...berhasil lagi,jika ada mangga masak di pohon tetangga,aku gak perlu repot - repot cari batu untuk melempar...He...he...he...he"ucap Udin

10 menit kemudian.

"Hem...sekarang apa ya,tadi angin terusss.... aku punya kekuatan Es,apa aku coba ya,coba dulu deh siapa tau bisa.."

Udin memfokuskan ditelapak tangan membuat pedang dari Es,kemudian mengayunkan pedang tersebut ke pohon...

Wuusshhh.....

krezzzzz....Pohon itu membeku

"sekarang tombak es"

Udin terbang melayang lalu memfokuskan kekuatannya untuk membuat ratusan tombak es,setelah jadi ratusan tombak es,Udin meluncurkan tombak itu ke arah ratusan pohon di bawahnya...

Bomm....

Boom ...

Bomm...

Nampak dari atas pohon yang kena serangan tobak Es hancurr berantakan.

Selama 6 bulan Udin didunia jiwa,Udin mencoba semua kekuatan elemennya, bahkan kini jika balapan terbang dengan Paijo lagi,Udin akan menang tanpa kecurangan,cukup melihat dari jauh lalu memfokuskan kekuatan cahayanya,sedetik itu juga Udin berpindah tempat kecuali tempat itu dibatasin ruang dan waktu maka Udin tidak bisa,serta jika berpindah tempat maka Udin harus terbang jika tidak Udin akan menabrak segala sesuatu yang dilaluinya.

Kini Udin berada dikamar dan menghilangkan array pelindungnya lalu memanggil paijo.

"Lagi sibuk gak bro?" ucap Udin dengan telepati.

"Gak terlalu sibuk seh bos,cuman aku lagi ngintip murid sekte sedang mandi,lumayan cuci mata" ucap Paijo dengan telepatinya.

"Aisshh....Sempat - sempatnya ngintipin cewek mandi,cepat kesini. Aku tunggu dikamar" ucap Udin.

"Okee bos,aku meluncur kesana" ucap Paijo.

10 menit kemudian..

Tok...

Tok..

Tok...

"Masuk aja Jo,gak dikunci pintunya" ucap Udin.
Lalu Paijo membuka pintu dan masuk.

"Ada perlu apa bos memanggil aku?" ucap Paijo.

"Aku mau nanya Jo,berkas apa yang dibutuhkan untuk menikah? Aku hanya bawa KTP,SIM C,ATM, Kertas bon utang warung bulek Sri dan NPWP saja." ucap Udin.

"Maaf bos,yang bos sebutkan tadi aku gak paham" ucap Paijo.

Udin Lalu Mengeluarkan dompet dari cincin ruangnya kemudian mengeluarkan semua isinya.

"Ini loh Jo yang aku maksud" ucap Udin.

Paijo memerhatikan benda yang ditunjukkan itu merasa bingung dan mengambil salah satu benda yang diletakkan Udin.

"Ini apa Bos? ucap Paijo.

"Itu kertas catatan Hutangku sama bulek Sri" ucap Udin.

"Kalau yang Ini" ucap Paijo

"Itu KTP Paijo yang ganteng,sekarang benda - benda yang aku keluarkan ini dibutuhkan apa enggak buat menikah nanti?" ucap Paijo.

"Enggak Bos" ucap paijo menirukan kembali ucapan Udin.

"Lah terus...Yang dibutuhkan apa? kan nanti ada buku nikahnya,gimana dia ngisinya kalau gak dibutuhkan ini semua? ucap Udin agak bingung.

"Bos Udin cukup berdandan yang rapi,lalu mengucapkan sumpah dan janjinya dihadapan langit bisa disaksikan oleh keluarga ataupun tidak disaksikan oleh keluarga. Begitu bos" ucap Paijo.

"HEH!!!! masa cuman begitu aja,lah terus kalau mau ngurus KK,kan harus punya buku nikah Jo" ucap Udin semakin pusing.

"Maaf Bos,Paijo enggak paham soal itu" ucap Paijo. Paijo juga pusing memikirkan kata asing yang di ucapkan oleh Udin.

"Eh..tunggu dulu Jo,coba kau mendekat kesini" ucap Udin.

Lalu Paijo mendekat,kemudian Udin menaruh telunjuknya dikening Paijo,Udin mentransfer pengetahuan yang ada di Bumi yang ia ketahui.

"Nah..sekarang paham gak maksudku bro? ucap Udin.

"Wes paham aku bos,nang kene ora dibutuhne barang koyok ngono kuwi,masalahe nang kene ora ono KUA ngono bos" ucap Paijo tiba - tiba bisa ngomong jawa.

"Lah...kok iso sampeyan ngomong jowo jo,ancen gatellin kok kowe iki" ucap Udin

"Aku baru bisa sekarang bos setelah bos memberi pengetahuan bos yang bos miliki itu,terus aku mencobanya,piyee berhasil toh." ucap Paijo.

"Iyo berahasil ,ngomong - ngomong aku gak punya baju Nikah Jo,piye iki? ucap Udin.

"Itu gak usah khawatir bos,wes ono seng ngurusi" ucap Paijo.

"Ooo...ngono ta,syukurlah kalau begitu" Ucap Udin.

" injih kakang prabu Udin" ucap Paijo.

.

.

.

.

¤¤¤¤¤¤¤

.

.

.

.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd