Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

MATA ILAHI





Suasana Pagi Hari sedang Hujan deras,Nampak sepasang suami istri sedang beristirahat,karena barusan mereka habis bercinnta.

"Dek...Habis ini kita kemana?" tanya Udin sambil memeluk istrinya yang belum memakai pakaian.

"Adek gak tahu kang mas," ucap Rany juga memeluk Udin yang belom memakai pakaiannya.

"Hem...kita cari portal lapisan ke dua kah?" ucap Udin.

"Ayo..." ucap Rany.

Kemudian mereka masuk kamar mandi,mereka bermain 1 ronde lagi setelah itu mandi bersama.

Setelah mandi lalu memakai pakaian masing - masing dan sarapan Buah dari kebun Udin yang ada di cincin ruang Udin.

"Hem...Di mana ya letak portal itu?? Oh iya,Paijo kan tahu letaknya" ucap Udin dalam hati.

"Jo...Paijo...kowe sibuk opo ora" ucap Udin pakai telepati.

"Maaf bos aku lagi dihukum sama Ibu" ucap Paijo pakai telepati.

"HEEHH!!!! kok bisa...Apa kamu mengintip murid sekte mandi?" ucap Udin pakai telepati terkejut.

"Enggak Bos.." ucap Paijo pakai telepati.

"Lah terus...Kenapa kamu bisa dihukum sama Ibu?" ucap Udin pakai telepati penasaran.

"Aku dihukum sama Ibu karena membuat Meng Yun menangis lalu Meng Yun melaporkan kita ke Ibu" ucap Paijo pakai telepati.

"Kita???Meng Yun menangis?? ??ucap Udin dalam hati.

"Opo kowe ngintip Meng Yun lagi ados Jo?" ucap Udin pakai telepati.

"Mboten Bos,kulo mboten wani ngintip Meng Yun, aku karo Meng Tian menjahili Meng Yun. Ngono loh Bos...." ucap Paijo pakai telepati.

Pookk....Udin menepuk jidatnya.

"Kang mas kenapa?" ucap Rany ketika melihat Udin diam saja lalu menepuk jidatnya.

"Gakpapa dek,itu loh Paijo sama Meng Tian lagi di hukum sama ibu" ucap Udin.

"Kok bisa mereka kena hukum kang mas?" ucap Rany.

"Paijo sama Meng Tian menjahili Meng Yun,lalu Meng Yun menangis dan melaporkan pada Ibu" ucap Udin.

" Astaga...Kirain Paijo sama Meng Tian lagi mengintip cewek mandi " ucap Rany keceplosan.

"HEH.!!!...Dari mana adek tahu kalau Paijo tukang ngintip cewek mandi? " ucap Udin terkejut dan penasaran,sebab Udin tak pernah menceritakan kebiasaan buruk Paijo pada orang lain.

"Waduh gawat,aku keceplosan***k mungkinkan aku memberitahu sifat buruk Paijo itu dari temanku sesama Dewi penguasa alam semesta.Bisa berabe nanti" ucap Rany dalam Hati.

"Aku tahu dari Meng Tian kang mas" ucap Rany asal bicara.

"Dari Meng Tian??? perasaan Meng Tian gak punya hobi mengintip dek.kecuali ayah" ucap Udin.

Jantung Rany berdegup kencang ketika dirinya terpojok."Sial....Aku pikir Meng Tian juga punya hobi mengintip. "ucap Nya dalam hati.

"Nah itu...Aku tahu dari ayah kang mas" ucap Rany sambil berkeringat dingin.

"Ooo...Dari ayah...Ya udah kalau gitu." ucap Udin. Namun dihatinya ia merasa curiga terhadap Rany dengan Paijo. Ada hubungan apa dengan mereka.

"Syukurlah kalau suamiku tak curiga lagi terhadapku" ucap Rany. Bila Udin mengusut tentang itu,maka semuanya akan terbongkar identitasnya.

"Kurasa kita akan berpetualang berdua saja neh Dek,karena Paijo lagi menjalani hukuman" ucap Udin.

"Ya kang mas,kita berdua saja gakpapa kok,kta berjalan sambil nunggu Paijo selesai menjalani hukumannya" ucap Rany.

Setelah itu mereka keluar dari penginapan,tak lupa mengembalikan kunci kamar.

Kini mereka keluar kota dengan berjalan kaki saja,Nampak warga yang mengetahui aksi Udin menjadi ketakutan,seolah - olah melihat malaikat pencabut nyawa sedang berjalan keliling mencari nyawa manusia.

"Hem...kita ke utara yuk dek" ucap Udin.

"He em ... Rany menganggukan kepalanya.

Kemudian Udin dan Rany melayang di ketinggian 5 Km. Lalu Udin melihat arah dari Kompas di HPnya setelah itu melhat arah Utara dengan mata dewanya.

Nampak ada peperangan terjadi antar kerajaan,ada pula bangunan besar yang ternyata istana kekaisaran.

"Aiiissshh...Kemana aku harus pergi,jika tau arahnya enak tinggal cuss..Lah ini kayak orang beleng - beleng gak tau arah tujuan." ucap Udin dalam Hati.

"Disana ada peperangan,kita tonton yuk dek" ucap Udin.

"Ayo kang mas" ucap Rany.

"Pegang Erat tanganku dek" Ucap Udin.Rany pun memegang lengan Udin erat,kemudian Udin menggunakan skillnya. Tak sampai 1 detik mereka sudah sampai di arena pertempuran..

Hiyaaattt....

Boomm....

Boomm....

Boomm. ..

Trang...

Trang...

Akhhh...

Akhh...

Suara khas pertempuran terdengar.

Udin dan Rany hanya melihat dari atas saja sambil menikmati buah - buahan.mereka gak mau ikut campur.

"Buka mulutnya dek..A...." ucal Udin menyuapi buah anggur ke Rany.

Rany membuka mulutnya ".A....

"Pinter..Bentar ya dek,ne mau aku rekam,lumayan buat film nanti" ucap Udin.

Kemudian Udin mengeluarkan Hpnya lalu merekam peperangan tersebut.

"Kang mas punya HP ada berapa? "ucap Rany ketika Melihat Hp milik Udin.

"Hanya 1 saja dek,nanti jika aku menemukan jalan pulang,aku akan membawa adek kesana lalu membelikan HP,adek mau berapa?" ucap Udin.

"Hrm...Adek mau 10 kang mas" ucap Rany.

"Heehh...kok banyak banget,emang buat apa mempunyai banyak Hp dek?" ucap Udin.

"Ya buat anak kita nanti kang mas" ucap Rany.

Rany heran,mengapa dirinya belum hamil sampai sekarang,padahal Udin selalu menyirami goanya.

"Mungkin sang dewata agung belum memberiku anak,makanya aku sampai sekarang belum hamil " ucap Rany dalam hati.

Rany belom mengetahui bahwa Udin memberikan Pil KB pada dirinya.

6 jam kemudian pertempuran itu berhenti,salah satu pihak memenangkan pertempuran tersebut,ribuan mayat tergeletak di tanah. Nampak pihak yang kalah tersisa sedikit lalu mundur dari medan petempuran.

"Aissh..***k seru..Masaa gak dibantai semua." ucap Udin.

"Rany yang mendengar hanya mengeleng - geleng kepalanya saja.

"Hem...kita kesana yuk dek." ucap Udin menunjuk sebuah Gunung yang besar berjarak 100Km

" Ayo kang mas" ucap Rany.

kemudian mereka melesat terbang menuju gunung itu .

Sesampainya disana,Udin melihat disekeliling.

"Hem..Ada Goa disana"ucap Udin dalam hati.

Kemudian mereka turun menuju Goa tersebut.

Udin mengamati Goa itu dengan mata dewanya. Goa itu lebarnya 50 meter,tingginya 30 meter.

"Hem...Ada makhluk yang menjaga goa ini ternyata." ucap Udin.

"Ayo masuk dek." ucap Udin.

"Iya kang mas" ucap Rany

Baru berjalan 50 meter,nampak tanak bergetar..

Tak lama kemudian Muncul sosok yang menyerupai Naga,namun badannya seperti sapi
mempunyai sepasang sayap,serta ekor seperti naga.

"Kok gak sama ya seperti Paijo" ucap Udin dalam hati.

"Makhluk apa ini dek?" ucap Udin,karena Udin tidak tahu makhluk apa yang ada didepannya.

"Itu adalah Qilin api kang mas" ucap Rany.

"Qilin??? Temannya Son Goku kah dek?" ucap Udin.

"Itu krilin kang masku yang ganteng " ucap Rany gemas.

"Ooo...Kirain temannya Son Goku" ucap Udin.

Makhluk itu menatap mereka dengan wajah kebingungan,pasalnya manusia yang ada dihadapannya itu tidak takut sama sekali,malah berdebat dengan temannya.

"Enaknya diapakan hewan ini dek" ucap Udin.

"Terserah kang mas aja" ucap Rany.

"Gimana kita buat sate Qilin." ucap Udin.

"nampaknya enak juga itu kang mas,kita potong - potong daging Qilin kecil - kecil lalu ditusuk dan dibakar" ucap Rany.

Qilin api yang mendengar perkataan Rany menjadi emosi,sebab tak terima makhluk mitos di jadikan daging bakar. Qilin maju hendak menyerang Rany,belom sempat dirinya menyerang,tiba - tiba dirinya terhempas di tanah..

boommm....... tanah bergetar..

"Kamu diam aja disitu dulu,jangan ganggu kita untuk membahas dirimu,mau diapakan dagingmu itu" ucap Udin setelah memukul kepala Qilin api hingga kepalanya benjol.

"Sialan...Kuat juga pemuda itu,pukulannya terasa sampai keseluruh badanku,apalagi dia memakai Qi,bisa tewas aku.Aku harus kabur dari sini" ucap Qilin api dalam hati.
Lalu Qilin api itu mengambil ancang - ancang untuk kabur dari goa itu.

Udin yang melihat Qilin api hendak kabur lalu memasang array nya,agar Qilin tersebut tak bisa kabur.

Bugh.....

Bugh....

Bugh....Suara benturan kepala Qilin membentur array yang dipasang Udin.

"Sial....siapa yang memasang penjara array ini" ucap Qilin dalam hati.

"Mau kabur kemana?kita belum memutuskan,mau diapakan dagingmu itu" ucap Udin.

Qilin api yang mendengar perkataan Udin langsung berkeringat dingin karena ketakutan.

"Tamatlah riwayatku kali ini,aku tak bisa kabur kemana - mana. Lebih baik aku menyerah saja" ucap Qilin api dalam hati lalu bersujud ke arah pemuda bertopeng.

Udin yang melihat Qilin api bersujud jadi terheran.

"Dek...Qilin api itu sedang ngapain? apakah dia pasrah mau kita sate" ucap Udin.

"Dia itu menyerah kang mas,dia sudah pasrah karena hidup dan matinya berada di tangan kang mas" ucap Rany.

"Ooo...gitu ta." ucap Udin lalu menghampiri Qilin api tersebut.

"Kamu mau bebas" ucap Udin.

Qilin yang mendengar menjadi senang lalu menganggukkan kepalanya,

"Kamu bisa bebas tapi nanti,kamu harus berjaga disini,apakah kamu mau?" ucap Udin.

Qilin api menganggukkan kepalanya.

"Pinterr...Jika kamu kabur dari sini jangan harap kamu bisa hidup,karena aku akan memburumu lalu mencincang dagingmu" ucap Udin lalu melepaskan array nya.

"Nah...sekarang kamu berjaga disini..jangan ada yang boleh masuk kesini,jika ada yang berani masuk maka bunuh saja dia. mengerti?" ucap Udin.

Qilin itu hanya menganggukan kepalanya,percuma dia bicara karena pemuda itu tidak paham bahasa Qilin dan pemuda itu tidak mengontrak dirinya.

Kini Udin dan Rany menyusuri Goa tersebut.

mereka sudah berjalan 500 meter,suasana kini nampak Gelap,kemudian Udin menggunakan elemen cahaya dijari telunjuknya.

Goa itu menjadi terang benderang.

"HAHHHH!!!!! elemen cahaya???" ucap Rany dalam hati tekejut saat melihat kekuatannya Udin.Rany hendak bertanya pada Udin namun diurungkan.

Kini mereka berada di 2 Km dalam Goa.

"Hem...Bukankah ini batu kristal suci untuk membuka portal" gumam Udin ketika melihat tumpukan batu kristal.

"Ayo dek kita kumpulin batu kristal suci ini,lumayan dapat harta karun." ucap Udin.

"Iya kang mas."ucap Rany.

Mereka mengumpulkan tumpukan batu kristal tersebut selama 3 jam.

"Aseek...Aku gak perlu khawatir lagi kekurangan batu kristal suci." ucap Udin dalam hati.

Udin berhasil mengumpulkan 40juta batu kriatal suci lalu memasukkan dalam cincin ruang,begitu pula Rany berhasil Mengumpulkan 35juta batu kristal suci.

Udin dan rany melanjutkan lagi perjalanannya,Udin tak memakai mata dewanya,Ia sengaja tak memakai skill tersebut.

Baru berjalan 500meter Udin menabrak dinding transparan,namun Udin tak merasakan itu.
Begitu Rany mau melewati dinding itu..

bugh....

Uhh...

"EH!!! Rany terkejut..
Rany mencoba untuk masuk,namun tak bisa - bisa.

"KANG MAAASSSSSSSSS..........." ucap Rany beteriak. Namun Udin tidak menoleh kebelakang.

"Hiks...Hiks...Hikss....Kang mas...jangan tinggalin adek sendirian disini.." ucap Rany sambil menangis.

Ia memukul - mukul dinding transparan itu kemudian terduduk dilantai,tak lama kemudian cahaya yang menerangi goa dari Udin nampak meredup,kini sudah gelap gulita.

"Kang mass.....Adek takut.." ucap Rany

Huu...huuu...huuu...

Hiks...Hikss...Hikss....

.

.

.

.

-----****-----

.

.

.

"Hem....panjang juga ini goa" ucap Udin,ia tak menyadari Rany tertinggal jauh dibelakangnya.

Tak lama kemudian Udin menemukan Pintu dengan Ukiran 2 mata di dinding pintu tersebut.

"Pintu apa ini???Coba buka ah.." ucap Udin dalam hati.

Kriiieettt...... Suara pintu terbuka.

"EH!!!! Kok mudah ...biasa harus bersusah - susah dahulu baru dapat wangsit." ucap Udin dalam hati.

Setelah pintu terbuka nampak sebuah ruangan ber ukuran 3 X 3,Ditengah - tengah ada sebuah kotak melayang.

"Kotak apa itu?? Buka gak ya....Buka....Enggak...Buka...Enggak...Buka sajalah" gumam Udin.

"PERMISI DATUK..CUCUMU MAU MASUK DAN MEMBUKA PETI ITU...." ucap Udin agak nyaring.

Tak lama Udinmasuk dan berada di depan kotak tersebut.
Lalu membukanya...

Wusshhh.....Muncul cahaya yang menyilaukan mata.

Cahaya itu masuk kedalam mata Udin.

"AAAKKKHHHHH..............

AAKKHHHH...........

Udin merasa kesakitan dimatanya...

IBUUUUUU...

TOLONGIN UDIN IBUUUU.........

AKKHHHHH............

Lalu Udin pingsan Karena tak kuat menahan rasa sakitnya.

----***-----

.

.

Di dunia jiwa Udin.

"Nak Paijo...Ada apa ini? mengapa tiba - tiba cuacanya mendung dan berangin begini?" ucap Sang ayah.

"Aku gak tahu ayah,bentar aku coba hubungin Bos Udin dulu ayah" ucap Paijo.

"Iya..Cepat kau hubungin putraku yang paling tampan sedunia itu." ucap sang ayah khawatir.

Di Dunia jiwa Udin tidak pernah muncul awan Hitam,meskipun tak ada Hujan didunia jiwa Udin tetap subur,tak pernah kekeringan.

"Bos...." ucap Paijo pakai telepati..
Belum ada jawaban.
"Boss..."
Belum ada jawaban.

"Bos Udin....." ucap Paijo pakai telepati.namun tak ada jawaban.

"Bagaimana nak Paijo?" ucap sang ayah.

"Aneh....Tidak biasanya Bos Udin tak menjawab panggilanku" ucap Paijo dalam hati.

"Nak Paijo...Bagaimana? ucap sang ayah.

"Belom ada jawaban ayah." ucap Paijo.

"Semoga saja putraku baik - baik saja diluar sana" ucap sang ayah.

"Aminnnn......" ucap Paijo.

.

.

.
---***----

.

.

Udin tergeletak di dalam ruangan itu.

**DIALAM BAWAH SADAR UDIN**

Udin berada didalam ruangan serba putih,tidak ada dinding,kursi ataupun benda - benda lainnya.

"Aku ada dimana?"

"HAALLLOOO.....APA ADA ORANG...

'Sunyi...tak ada suara selain suara Udin.

"IBUUUUUUUUUU......

"AYAAAAAHHHHHH......

Udin mencoba kekuatan yang dia punya,namun tak satupun ada yang keluar,lalu Udin menggunakan skillnya,hasilnya pun sama.

"Apakah aku sudah mati?"

Udin lalu mengingat kejadian sebelumnya saat menemukan pintu ruangan lalu menemukan peti dan membukanya setelah itu muncul cahaya lalu kesakitan dan tidak tahu lagi.

Udin mencoba mencubit tangannya..

"Auuu...... Kok sakit ya"

"Jika aku mati maka tidak merasakan sakit,lah itu masih merasakan sakit"

Udin bangkit lalu berlari kedepan...

"Sial.....Dari tadi aku berlari,namun disini tak ada unungnya"

"Eh...aku kan punya dunia jiwa"

Udin mencoba masuk tapi tidak bisa.

"Asem....Kok gak bisa seh,bagaimana ke adaan penghuni alam jiwaku."

Berjam - jam Udin Diam tak bergerak sama sekali. Lalu Udin bangkit.

"AKU TAK TAHU SIAPA DIRIMU,BILA KAU MENGINGINKAN KEKUATAN PADA DIRIKU,MAKA AMBILLAH..AKU TAK MEMBUTUHKANNYA,."ucap Udin berteriak.

Udin pasrah akan nasibnya,bila terjebak selamanya disini maka mau tak mau menerima.

Tiba - tiba muncul suara di ruangan tersebut.

"APAKAH KAU INGIN KUAT?" ucap suara misterius.

"Enggak..ambil saja kekuatanku,akubtak butuh kekuatan,aku tak butuh harta," ucap Udin.

"MENGAPA KAU TIDAK MAU MENJADI KUAT?" ucap suara itu.

"Percuma kuat bila tidak bisa pulang" ucap Udin pasrah...

"AMBIL BATU SILVER YANG KAU TEMUKAN ITU" ucap suara itu.

"EH...darimana dia tahu aku dapat batu itu" ucap Udin dalam hati.

"CEPAT KELUARKAN DAN JANGAN TANYA MENGAPA AKU BISA TAHU." ucap suara itu.

"Oooo...Dasar Wedusss" ucap Udin dalam hati lagi.

"AKU BUKAN WEDUS...CEPAT KELUARKAN BATU ITU" ucap suara misterius,dari suaranya terdengar suara pria.

"LETAKKAN KEDUA TANGANMU DI BATU ITU." ucap suara itu.

Udin melakukan apa yang diperintahkan.

Wusssshhh......Batu itu bersinar kemudian cahaya dari batu itu masuk kedalam tangan Udin,ia tak merasakan sakit,hanya hangat yang ia rasakan.Setelah terserap semua, nampak batu yang utuh kini telah menajdi abu.

"GUNAKAN KEKUATAN YANG AKU BERIKAN SEBAIK - BAIKNYA,JANGAN SAMPAI SALAH JALAN, BI..." ucap suara itu namun berhenti karena Udin memotong omongannya

"Dari tadi kamu bicara terus tapi tidak muncul dihadapanku,apakah itu sopan? Perkenalkan diri saja enggak apalagi muncul...kamu ini siapa,darimana asalmu,mengapa aku disini,berapa anakmu.." ucap Udin namun belom selesai bicaranya sudah dipotong oleh suara misterius.

"SUATU SAAT NANTI KITA AKAN BERJUMPA" ucap suara misterius itu.

setelah suara itu hilang Udin langsung terjun bebas,seakan - akan dirinya jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam.

"Aaaaaaaa.......... teriak Udin.
.

.

.** DIALAM NYATA SAAT INI**

.

.

"Kang mas,.Adek punya istana yang bagus disana" ucap Rany. Namun Udin masih tetap diam saja.

Sebelum Rany bertemu Udin.

***Flash back On***
6 jam setelah Udin pergi meninggalkan dirinya,Rany kemudian bangkit berdiri.Ia meraba kembali dinding yang menghalanginya tadi.

"Eh...Hilang...kemana tadi dinding disini" ucap Rany dalam hati,namun air matanya masih mengalir

Rany bangkit lalu membuat tongkat dari elemen Esnya.Kemudian berjalan menyusuri Goa untuk menyusul Udin,Berulang kali Rany terjatuh karena keadaan sangat gelap gulita,hanya tongkat es sebagai alat untuk meraba jalan.Rany tidak bisa melihat di keadaan gelap gulita.

"Aku harus menemukan Udin,apapun itu caranya" ucap Rany.

Setelah 2 hari berjalan,tiba - tiba Rany menyentuh benda lunak dari tongkat Esnya.

"Eh..Apa ini?" ucap Rany terkejut,karena penasaran Rany pun jongkok lalu meraba - raba dengan tangannya.Ketika Rany meraba muka Udin.

"Kang Mas.........Huaaaaa.........Jangan tinggalkan aku...Huaaa...."ucap Rany yang mengetahui sosok yang ia temukan adalah Udin suaminya.

2 hari kemudian Rany masih memeluk Udin,namun Udin tak kunjung bangun,detak jantung Udin hampir tak terdengar.

"Adek akan berada disini selamanya hingga akhir hayatku,adek tidak akan meninggalkanmu kang mas. Meskipun dirimu telah tiada" ucap Rany.

4 hari kemudian.

"kang mas...adek pengen cerita ke kang mas" ucap Rany

.

***Flash back Off***

"Disana itu hanya ada Es saja,ada juga seh yang tidak es..Tapi tempatnya sangat jauh. Adek berencana mau ngajakin kang mas kesana" ucap Rany

Lalu Rany duduk dan mengelap muka dan tubuh Udin dengan telaten.

"mengapa tubuhnya masih hangat??tapi detak jantungnya tidak terdengar.."ucap Rany dalam hati.

Yang Rany tahu,bila seseorang lebih 6 jam meninggal maka tubuh orang itu akan Dingin. Tapi mengapa Udin masih hangat.

Besok paginya.

Rany membersihkan kembali tubuh Udin.
Tiba - tiba..

"Aaaaaaa.... Udin berteriak...

"Kyaaaaa..... Rany juga berteriak karena terkejut lalu reflek tangannya memukul Udin tepat diDadanya...

Bugghhh.....

Boommmm.......

"EH!!! Rany tersadar bahwa dirinya telah memukul Udin..

Udin berhenti berteriak.

"Asem.....aku kena pukul,siapa seh yang memukulku" ucap Udin dalam hati,kemudian dia memakai skillnya.

"EH...Rany??? kenapa dia memukulku"ucap udin dalam hati.

"Dek..." ucap Udin.

"Kang mas?? beneran kah itu dirimu..?" ucap Rany yang belom percaya.

"Iya ini aku dek,kenapa adek memukulku? ucap Udin.

"Kang maassss....." ucap Rany berlari ke arah suara Udin..

Bughh..... rany terjatuh..lalu bangkit kembali dan berlari lagi...

Udin yang melihat itu langsung melesat,ia tak ingin Rany terjatuh lagi.

Hap....

Udin memeluk Rany.

"Adek gakpapa?" ucap Udin.

"Kang massss jangan tinggalkan Adek sendirian lagi...Adek tidak sanggup ditinggal mati oleh kang mas" ucap Rany.

"Mati??? siapa yang mati dek" ucap Udin

"Huuu...huu...tadi kang mas gak ada bergerak dan jantungnya gak bergerak kira kira 8 hari..Jangan tinggalin Adek kang mas...Adek gak sanggup berpisah dengan kang mas huuu..huuh" ucap Rany menangis

"EH!!! Aku pingsan 8 hari" ucap Udin dalam hati.

"Cup...cup...tenanglah sayang,kang mas tidak meninggalkan Adek..." ucap Udin.

"Mengapa kang mas tega meninggalkan adek sendirian,adek sudah berteriak namun kang mas terus berjalan meninggalkan Adek,adek putus asa karena ada tembok yang menghalangi adek untuk menyusul kang mas( "Tembok???,aku kok gak merasakannya" ucap Udin dalam hati) ,lalu 6 jam kemudian ade mencoba lagi,untungnya tembok itu hilang,adek susul kang mas menggunakan tongkat Es ade...bla...bla..bla..." ucap Rany menjelaskan apa yang terjadi.

"Maafkan kang mas dek,beneran kang mas tidak mendengar teriakan adek,sesampainya di ujung kang mas menemukan sebuah sebuah pintu..bla...bla...bla" ucap Udin menceritakan itu semua tanpa terkecuali.

Setelah itu Udin mengeluarkan cahaya di jarinya agar terang benderang.Lalu Udin mengusap pipi Rany yang basah itu.

"Maafin kang mas ya dek," ucap Udin.

Rany hanya menganggukkan kepalanya.

Lalu Udin melihat sekeliling ruang goa itu,tidak ada hal yang menarik.kemudian mereka keluar dari Goa tersebut.

Sesampainya di dekat pintu keluar Goa,nampak seekor Qilin api sedang berjaga - jaga.Lalu Udin menghampiri Qilin api tersebut.

"Bro...Aku gak tahu siapa namamu,aku hanya mengucapkan banyak terima kasih,maaf aku telah memukulmu waktu itu " ucap Udin tulus.

Qilin api yang mendengar ucapan Udin hanya menganggukkan kepalanya.

"Sekarang kau bebas mau kemana saja terserah" ucap Udin.

Qilin api nampak diam saja tidak beranjak dari tempatnya berada,kemudian bersujud pada Udin.

"EH!!!! .....Udin terkejut.

"Apakah kau ingin aku mengontrakmu?" ucap Udin.

Qilin api hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Baiklah kalau itu keinginanmu" ucap Udin lalu melukai jarinya kemudian meneteskan darahnya di kepala Qilin api.

Wussshhh....

keluar cahaya menyilaukan dari Qilin api.

Setelah itu muncul sosok pria berbaju merah hitam.

"Hamba Qilin api siap melayani Tuan kemana pun tuan pergi.

"Jangan panggil aku Tuan,panggil saja Bos Udin." ucap Udin.

"Baik Bos Udin" ucap Qilin api.

"Namamu siapa?" ucap Udin.

"Hamba belom mempunyai nama Bos Udin" ucap Qilin api.

"Hem....Namamu Krilin. Apakah kau suka? " ucap Udin.

"Krilin??? nama apa itu.kok aneh"ucap Qilin api dalam hati.

"Ya saya suka tuan,terima kasih" ucap krilin.

"Jo...sibuk opo ora" ucap Udin pakai telepati.

"Enggak bos,ada apa?" ucap paijo pakai telepati.

Udin lalu mengeluarkan Paijo dari dunia jiwanya.Paijo berdiri disamping krilin.

"Wonten nopo bos" ucap Paijo.

krilin yang melihat dewa penguasa alam naga langsung memberi hormat.

"SALAM HORMAT YANG MULIA PENGUASA ALAM NAGA" ucap Krilin.

"EHH!!!!.... Paijo terkejut lalu menoleh kesamping ternyata ada sosok pria

"Bukankah dia dari bangsa Qilin api" ucap Paijo dalam Hati.

Qilin api termasuk anak buahnya dari alam naga.

"Perkenalkan Jo..Dia adalah adik ke 3 mu namanya Krilin" ucap Udin.

" Bos nemu arek iki songko ngendi??" ucap Paijo.(bos ketemu anak ini dari mana)

"Aku nemu nang kulon progo kono loh Jo,etanne mbah umam teruuuus ono jembatan samping omahe tingkat telu kuwi omahe kakashi gurune paijo kentir seng ngaku - ngaku dulurmu, teruuus maneh ono prapatan dalan belok kanan omahe kusuma wijaya terus ngulon sitik ono omah kuciah nah kidulle ono omahh guuueedi,omah kuwi seng duwe Ling Fang..nah pas mburi omahe Ling Fang kuwi aku nemu arek iki." ucap Udin...

"Waassssuuuu....Tiwas aku mikir sampe kulon progo jebulle malah omahe Ling Fang. Teleek...Teleek.."Ucap Paijo mangkel.

Krilin yang melihat Bos Udin yang mengobrol dengan dewa penguasa naga terkejut.

"Mengapa mereka begitu akrab,terus bahasa apa yang mereka pakai" ucap krilin dalam hati.

"Awakmu ojo melu - melu Bos Udin,yen melu - melu tak pites endassmu.."ucap Paijo.ke krilin

Rany yang melihat aksi kocak mereka menahan tawa.

"Wes to lah...terimo wae jo,dia hasil dari percintaanmu dengannya.ojo ditelantarke." ucap Udin.

"Awakmu duwe bodrex opo ora,mumet sirahku ngene iki...di gojloki terus aku.." ucap Paijo pada krilin.

"Huaha...ha...ha...ha...ha... Rany sudah tidak tahan menahan tawa akhirnya jebol juga...

.

.

.¤¤¤¤
wkwakK....makasih suhu @GI_karjo update nya dan menyisipkan para suhu lelembut @PaijoKenthir1976 @wijaya_kusuma n duo mak lampir @umam @kuciah ....kurang siji mene hu...sang paduka raja mesun ra janda ra tempik @kenthirkatrok
 
JANGAN TINGGALKAN AKU




Sepasang kekasih sedang melesat terbang ke arah barat untuk menuju portal dimensi ke lapisan berikutnya yang diberi tahu oleh Paijo. Mereka adalah Udin dan Rany,sedangkan Paijo dan Krilin berada didunia jiwa Udin untuk melatih murid sekte elang emas.Udin belom mengetahui kekuatan dan skill barunya itu.

"Masih jauh kah kang mas" ucap Rany.

"Jauh pake bangeet dek,seandainya punya artefak tinggal pake aja. Aku gak punya" ucap Udin.

Udin berpindah tempat menggunakan skillnya menempuh jarak 10juta Km setiap detik.

"Kita istirahat dulu yuk kang mas,Adek mual terlalu sering berpindah tempat." ucap Rany.

"HEH!!! Apakah Rany hamil? Bukankah waktu itu aku memberikan pil KB..Hem..(Udin sedang meningat - ingat)....Asem...aku lupa itu pil jatahnya 12 bulan sekali,sedangkan sekarang jika dihitung - hitung sudah lewat 12 bulan,belom ada aku kasih lagi." ucap Udin dalam hati.

"Ya sayang kita turun kebawah." ucap Udin.

Kini mereka beristirahat di bawah pohon besar. Udin membuat rumah dari kekuatannya.

"Neh dek dimakan dulu" ucap Udin.

"Iya kang mas,adek pengen makan ayam bakar kang mas" ucap Rany manja.

"Hem...Nanti aku buatin,bentar kang mas suruh paijo menangkap ayam Hutan dulu" ucap Udin.

"Iya kang mas." ucap Rany.

"Jo..Paijo.." ucap Udin telepati.

"Iya bos" ucap Paijo telepati

"Tolong carikan aku ayam hutan ya,istriku pengen dibuatkan ayam bakar " ucap Udin telepati.

"Siap bossku" ucap Paijo telepati bersemangat.

"Nah..Paijo lagi nyari ayam dek,sekarang aku siapkan dulu ya alat masaknya,adek tunggu aja disini" ucap Udin.

"Injih kang mas" ucap Rany.

Lalu Udin pun ke teras rumah,Udin membuat peralatan memasak,seperti panci,pisau,baskom,kompor,dan Meja. Kemudian mengeluarkan Bumbu masakan.

"Hem..sisa 3/4 kecapku***k apalah yang penting masih ada" ucap Udin dalam hati.

"Bos...ayamnya sudah aku tangkap" ucap Paijo telepati.

"Pinter..."ucap Udin telepati,kemudian Udin mengeluarkan Paijo dari dunia jiwaya.

wussh....Paijo muncul didepan Udin sambil memegang ayam hutan yang diikat pakai tali sebanyak 200 ekor.

"HAHHHH!!!!!!! Udin terkejut.

"Ini bos ayamnya" ucap Paijo.

"Kok banyak banget Jo??" ucap Udin.

"Meng Yun lagi ulang tahun Bos" ucap Paijo alasan.Padahal Paijo sendiri yang akan memakannya sendirian.

"Asem....kerja berat deh aku"ucap Udin dalam Hati.

"Tenang Bos nanti aku bantuin" ucap Paijo.

Kini mereka membersihkan bulu ayam - ayam itu.Tak lama kemudian Rany keluar rumah melihat Udin dan Paijo sibuk mengolah ayam - ayam itu.

"Sini adek bantuin kang mas" ucap Rany.

"Adek duduk aja disitu,aku sama Paijo sudah cukup" ucap Udin yang menduga Rany sedang hamil.

"Aaaaa....Adek mau bantu kang mas masak,biar adek bisa masak juga." ucap rany manja.

"Yo wes nak ngono,iki dicabutin bulu - bulune yo dek,aku tak ngupasi bawang." ucap Udin.

"Injih kang mas" ucap Rany.

Lalu Udin mengupas bawang putih dan bawang merah yang di dapat dari dunia jiwanya. Sedangkan Rany mencabutin bulu ayam bersama Paijo.

Jarak antara Udin dan Rany hanya 2 meter saja.

"Aku harus bilang apa ke istriku pertama jika Rany sudah punya anak" ucap Udin dalam hati sambil mengiris bawang merah.
Sambil memikirkan apa yang harus dilakukan jika sudah pulang kebumi tak sengaja jari Udin tergores pisau..

"Auuu....." ucap Udin mengaduh

"Sial...Aku gak fokus gara - gara memikirkan istri pertamaku" ucap Udin dalam hati.

Rany yang mendengar Udin mengaduh lalu menoleh,ia melihat jarinya Udin mengeluarkan darah,dengan gerak cepat Rany memegang tangan Udin dan menghisap jari Udin yang terluka.

"Eh...Udin terkejut melihat tindakan Rany tersebut.

"Aku gakpapa kok dek,paling nanti juga sembuh." Ucap Udin.

"Gakpapa gimana...Ini jarinya berdarah(sambil nunjuk jari Udin yang berdarah tadi) lah kok sudah sembuh kang mas???" ucap Rany. Rany sempat meminum darah Udin tadi yang keluar.

Tiba - tiba Rany berteriak..

"AAKKHHHH.........

Udin yang melihat Rany berteriak lalu panik.

" Dek...Kamu kenapa?? mana yang sakit?" ucap Udin sangat panik.

AAKKHHH........

Paijo yang melihat Rany kesakitan terkejut,

"Kenapa Rany berteriak? Apa yang terjadi..." ucap Paijo dalam hati yang tidak mengetahui kejadian barusan.Karena Paijo sibuk dengan kerjaannya.

"Bos...Apa yang terjadi dengan istri Bos?" ucap Paijo.

"Aku gak tau Jo,tadi aku ngiris bawang,gak sengaja jariku kena pisau lalu Rany tiba - tiba memegang tanganku lalu menghisap darah yang keluar dari jariku,setelah itu Rany berteriak kesakitan sampe sekarang"ucap Udin.

"AAKHHH.........

"Waduh...Aku lupa kasih tau,jika Rany meminum darahnya Udin maka otomatis dia mendapatkan kembali kekuatannya yang dulu" ucap Paijo dalam hati.

"Maaf bos,aku lupa kasih tau,bahwa darah bos bisa menambahkam kekuatan pada orang yang meminum darahnya Bos" ucap Paijo.

"Waasssuuu...kenapa gak ada ngasih tau aku sebelumnya kamu Jo" ucap Udin.

"AAAAKKHHHHH.....

Udin memegang pundak Rany lalu menyalurkan hawa murni untuk membantu menyerap kekuatan yang dia peroleh dari darahnya.

wusssshhh.....

Boommm....

Bommm....

Bommm....

Bommm...

Bommm...

Ledakan energi Rany terdengar.

Tak lama kemudian Tubuh Rany melayang dan bersinar....

"KANG MAS UDIN.....ADEK SANGAT SAYANG DAN CINTA SAMA KANG MAS.KINI ADEK HARUS SEGERA KEMBALI PULANG.ADEK TIDAK BISA MENAHANNYA KANG MAS...ADEK AKAN MENUNGGU KANG MAS DIRUMAHKU. ADEK AKAN MENJAGA DAN MERAWAT ANAK KITA SAMPAI BESAR,ADEK AKAN SETIA MENUNGGUMU KANG MAS..."ucap Rany berlinang air mata. kemudian menghilang dari hadapan Udin.

"ADEEEEKKKKK.......JANGAN PERGIIIIII....." ucap Udin berteriak

Udin pun melayang di udara lalu melihat sekitar wilayah itu dengan mata dewanya. namun hasilnya nihil,Udin tak menemukan Rany.

Udin pun turun menemui Paijo.

Pletakk.....Suara pukulan di kepala Paijo.

"Adduuhh...loro bos..Opo salahku iki? ucap Paijo tanpa dosa.

"APA SALAHMU? COBA KAU KATAKAN SEJUJURNYA APA YANG BELOM AKU KETAHUI DARI KALIAN" ucap Udin marah.

"Ampun Bos...Aku pikir Istri bos sudah cerita semuanya," ucap Paijo.

Pletak......

"CEPAT KATAKAN ATAU KAMU AKU BUNUH" ucap Udin marah,nampak mata Udin sudah menghitam semuanya.

Paijo yang menatap mata Udin menjadi ketakutan.

"Sial....Aku melihat matanya kok jadi ketakutan begini,padahal tingkat kekuatanku lebih tinggi daripada dia." ucap Paijo dalam hati.

"CEPATAN BILANG,JANGAN BICARA YANG BUKAN AKU TANYA,AKU BISA MEMBUNUHMU WALAUPUN KEKUATANKU MASIH RENDAH." ucap Udin yang tak sadar bisa membaca kata hati Paijo.

"EH!!! Paijo terkejut.

"Maaf bos...Sebenarnya istri bos adalah reinkarnasi dari Dewi Es,Aku pernah bertemu dengan dia sewaktu aku pergi jalan - jalan dan tak sengaja bertemu,lalu kami bercerita kesana kemari,sempat dewi es menceritakan petir kesengsaraannya di waktu ia naik tahap itu berbeda dengan yang lainnya dan sewaktu aku melihat petir kesengsaraannya istri bos awalnya aku terkejut dan mengingat perkataan dari seseorang.Setelah aku mengingatnya barulah aku sadari,bahwa istri bos adalah reinkarnasi dari dewi es. Aku mau bilang itu pada bos,tapi istri bos melarangnya.Makanya aku diam saja bos..Maafkan aku bos" ucap Paijo.

Udin melihat Paijo dan mendengar penjelasannya..Tak ada kebohongan dari Paijo.

"Ya sudah, Aku percaya sama kamu,terus mengapa Rany menghilang,kenapa dia tidak menerima petir kesengsaraan? kenapa dirimu tidak hilang? " ucap Udin.

"Maaf bos,saya kan makhluk naga surgawi sedangkan Istri bos Manusia dewa dewi. " ucap Paijo.

"Maksudnya???? " ucap Udin yang belom paham.

"Begini bos,aku kan hewan surgawi.Jika mendapat kekuatan yang lebih besar maka masih bisa berada dialam tersebut,meskipun itu di alam benua sekalipun.Namun Istri bos adalah reinkarnasi dari seorang Dewi Es,jika orang tersebut mendapat kekuatannya kembali seperti dulu,maka otomatis dia akan pergi ke alam aslinya dan tidak bisa menetap di alam yang ditempati saat mendapat kekuatannya kembali,kecuali orang tersebut berada dialamnya yang dulu.Untuk menerima petir kesengsaraan aku gak tahu .Begitu bos" ucap Paijo.

"Apakah istriku bisa datang kesini Jo?" ucap Udin.

"Maaf Bos..Untuk kasus manusia Dewa Dewi penguasa alam semesta Tidak bisa Turun alam,mereka hanya bisa pergi ke Lapisan alam dewa tingkat 5 saja bos, meskipun memakai artefak untuk pergi ke alam dewa lain tetap tidak bisa. kecuali Dewa absolute yang bisa turun ke alam dewa lainnya atau orang tersebut mendapatkan izin dari Dewa Absolute bisa juga memakai cara lain dengan cara Ritual kuno yang menggunakan puluhan juta darah manusia,baru bisa membuat portal menuju alam dewa lainnya, Alam dewa yang bisa bebas keluar masuk itu mulai dari alam dewa tingkat pertama hingga ke empat,Begitu Bosku." ucap Paijo.

"Haisshh...Kenapa kau tak memberi tahuku Jo" ucap Udin lemas.

"Ya maaf Bos...Aku takut sama istrinya bos" ucap Paijo.

"Ya sudah lah..itu ayam - ayamnya bawa kembali ke dunia jiwa Jo.Aku sudah malas untuk memasaknya" ucap Udin lalu memasukkan Paijo beserta peralatan masak serta bumbu dan Ayam - ayamnya yang tadi sempat dikerjakan.

Paijo belom sempat bicara dah masuk duluan ke dunia jiwa Udin.

"Apes dah...kenapa harus ada kejadian seperti ini seh***k jadi deh aku makan banyak ayam bakar" ucap Paijo dalam hati.

Tak lama kemudian datanglah Meng Tian.

" Kakak ke dua sedang apa?" ucap Meng Tian

Paijo menoleh ke arah Meng Tian.

"Kebetulan kamu datang,bantuin aku masak ne ayam hutan." ucap Paijo.

.

.

----****-----

.

.

.

.

Udin saat ini sedang menuju portal untuk pergi ke lapisan ke dua.

"Sial....Seandainya aku dapat memutar waktu,Aku pastikan tidak ada kejadian seperti ini. Nasib...Nasib...sudah jauh dari anak istri,sekarang ditinggal pergi istri ke dua" ucap Udin dalam hati.

Tiba - tiba ada teriakan dari seorang wanita..

Toloooonggh........

"EH..!!!...Udin terkejut lalu menghentikan skillnya.

"Sepertinya tadi aku mendengar orang meminta tolong,apa hanya perasaanku saja ya"gumam Udin. Begitu mau menggunakan skillnya lagi..

"Tolooooooonggg....

"Jangkreeek...Beneran ada yang minta tolong." ucap Udin,kemudian Udin menggunakan mata dewanya untuk mencari sosok yang meminta pertolongan.

"Dapat.." ucap Udin lalu melesat ke arah sumber teriakan tersebut yang berjarak 500 meter darinya.

.

---***----

.

.

Nampak seorang gadis yang sudah kelelahan akibat bertarung melawan 5 orang pria,kelompok tersebut hendak memperrkossanya.

"Mau lari kemana kau nona cantik..,kamu tidak akan bisa lari dari sini" ucap pria itu.

"Toloooooong..... teriak gadis itu.

"Tida...." ucap pria itu namun berhenti ketika kepalanya terpisah dari badannya.

Teman - temannya juga mengalami hal yang sama..

Bughh...

Bughh...

Suara tubuh ke lima pria itu tanpa kepala ambruk ditanah.

"EH...***dis itu terkejut.

"Terima kasih kakek telah menolongku" ucap gadis itu.

"Aku belom kakek - kakek." ucap Udin yang bersembunyi di balik pohon.

"Terima kasih Tuan pendekar"ucap Gadis itu berusaha berdiri namun ambruk lagi,kakinya terluka akibat bertarung tadi.

"Kasihan....." ucap Udin dalam hati,kemudian turun lalu berjalan ke arah gadis itu.

"Apakah dia yang menyelamatkanku?? aku pikir dia bapak - bapak,gak tahunya masih muda" ucap gadis itu dalam hati.

Udin yang mendengar ucapan hati gadis itu mengira gadis tersebut berbicara dengan mulutnya.

"Kan sudah ku bilang aku bukan kakek - kakek, atau pun bapak - bapak.masih aja ngeyel,neh minumlah" ucap Udin sambil menyodorkan pil penyembuh lev 10.

"I...I...I..Ini kan pil lev ..." ucap gadis itu dalam hati namun belum selesai ucapannya sudah dipotong oleh Udin.

"Ini Pil lev 10,nanti aja terkejutnya..sekarang cepatlah lah diminum" ucap Udin.

"Darimana dia tahu aku berkata dalam hati??" ucap gadis itu dalam hati.

"EH....Tadi dia berkata dalam hati ta?? kok aku bisa mendengarnya ya" ucap Udin dalam hati terkejut.

Gadis itu meminum pil pemberian Udin.

Tak lama kemudian Luka - luka yang ada di tubuhnya telah pulih seperti sedia kala.

"Terima kasih Tuan pendekar" ucap gadis itu sambil bersujud.

" Iya..berdirilah" ucap Udin.

"Iya Tuan.Namaku Fang Mei Ling panggil saja Mei Ling." ucap gadis itu memperkenalkan dirinya.

"Iya.." ucap Udin lalu berbalik mau pergi...

"Tungguuu Tuan" ucap Mei Ling.

Udin menghentikan langkahnya.

"Aku minta tolong kepada Tuan untuk mengantarkan saya pulang,karena ke dua teman saya telah tewas disaat melindungiku Tuan" ucap Mei Ling

Udin melihat mayat - mayat yang tergeletak itu ada 2 mayat yang pakaiannya sama dengan gadis itu .

"Baik..Aku akan mengantarkan kamu pulang" ucap Udin.

"Terima kasih tuan,mari Tuan kita kesana" ucap Mei Ling.

Udin dan Mei Ling berjalan kaki. Mei Ling tidak bisa terbang karena tenaga Qinya habis
Diperjalanan Udin memikirkan mengapa ia bisa mendengar ucapan didalam hati seseorang atau ungkapan hati seseorang.

"Nampaknya dia masih muda,mengapa ia menggunakan topeng,apakah wajahnya cacat,Dia diranah nirmawa kenapa bisa membunuh orang diranah saint tingkat 9 dengan mudah,apakah dia menyembunyikan kekuatan aslinya,darimana dia berasal," ucap Mei Ling dalam hati.

"Asem...kalau begini terus bisa budek kupingku mendengar dia nyerocos kayak knalpot bocor" ucap Udin dalam Hati.

Tak terasa langit akan gelap,mereka belum sampai ketempat tujuan.

"Kita berhenti di sini dulu tuan,besok kita lanjut kembali" ucap Mei Ling.

"Hem....

"Dingin banget jadi cowok,masa cuman Hem.. saja jawabannya" ucap Mei Ling dalam hati.

Krucu..krucuuk... Kruucuuk...Suara perut Mei Ling.

"Ini makanlah" ucap Udin sambil menyerahkan Buah -buahan dari dalam cincin ruangnya.

"Terima kasih Tuan" ucap Mei Ling.

Udin tak menjawab,ia membuat gundukan tanah melingkar lalu menembakkan api ke tengah - tengah gundukan itu dengan kekuatannya

Uhuk...Uhuk...Uhuk..***dis itu tersedak karena terkejut melihat warna api Udin bewarna putih.

"Api puncak?? Apakah dia dewa penguasa api?" ucap gadis itu dalam hati.

Udin bersikap cuek saja,lalu Ia memasang array pelindung disekitarnya. Setelah selesai Udin tidur.

Melihat pemuda bertopeng itu tidur,Mei Ling pun ikut juga tidur.

Esok paginya Udin sudah bangun duluan sedangkan Mei Ling masih tertidur. Udin menghilangkan array nya lalu membuat kopi sambil makan buah - buahan. selesai membuat kopi lalu meminumnya.

"Mantaappp" ucap Udin agak nyaring.

Mei Ling mendengar suara dari pemuda yang menyelamatkan dirinya jadi terbangun.

Udin mengambil rokoknya lalu membakarnya..

Huuufftttt..... asap keluar dari mulutnya.

Mei Ling melihat tingkah pemuda bertopeng itu penasaran" Apa yang di pegangnya,lalu minuman apa itu? kok hitam banget" ucapnya dalam hati.

"Ini kalau kau mau coba,tapi harus makan buah - buahan agar perutmu tak kaget." ucap Udin.

Mei Ling makan buah - buahan setelah itu dia meminum kopi buatan Udin.

"EH!!!!Minuman apa ini? mengapa jiwaku menjadi tenang" ucap Mei Ling dalam hati.

"Yang ini ..kau tak boleh mencobanya" ucap Udin menunjukkan rokok pada Mei Ling.

Meng Ling hanya menganggukkan kepalannya saja.

"Ini minumlah,terkejutnya nanti saja" ucap Udin memberikan Pil pemulih Qi lev 10.

Mei Ling segera menelan pil tersebut,tak lama energi Qinya terisi penuh.

"EH....Mei Ling Terkejut.

"Ayo cepat kita pergi dari sini" ucap Udin lalu berdiri.

Mei Ling juga ikutan berdiri.

Kemudian mereka melesat terbang ke arah rumah Mei Ling.

5 jam kemudian mereka telah sampai di pintu gerbang sekte awan.

"Asem....sekte lagi...sekte lagi...coba sekali sekali anak pak bupati gitu" ucap Udin dalam hati.

"Mari masuk Tuan " ucap Mei Ling.

"Terima kasih,tapi aku harus melanjutkan perjalananku " ucap Udin.

"Sebentar saja Tuan, setelah itu Tuan boleh pergi sebagai ucapan rasa terima kasihku" ucap Mei Ling.

"Hem...oke..sebentar saja ya " ucap Udin.

"Selamat datang Nona muda Mei." ucap Penjaga gerbang sekte.

"Iya.." ucap Mei Ling.

Mereka pun masuk. Nampak ratusan pasang mata melihat mereka berdua berjalan.

"Dengan siapa Nona muda Mei Ling berjalan..

"Apakah pemuda itu pacarnya..

"Sial..sudah ada yang merebutnya dariku..

Berbagai suara hati para murid sekte pedang langit didengar oleh Udin.

"Kampreeettt...Gimana caranya untuk matikan suara - suara itu..Brisik banget seperti didalam pasar aja" ucap Udin didalam hati.

Sejam kemudian mereka sampai di kediaman ketua sekte pedang langit.

"Ayah...Ibu...Mei Ling pulang." ucap Mei ling ketika masuk dalam rumah. Sementara Udin diluar rumah karena Mei Ling belum mempersilahkan dia untuk masuk.

Mei Ling menemui kedua orang tuanya yang berada di ruang keluarga.

"Mei 'er..Syukurlah kau kembali nak. Gimana tadi Misimu? " ucap sang Ibu.

"Misiku gagal bu, Dua sahabatku tewas diserang bandit" ucap Mei Ling.

"APPAAA!!!!! ucap mereka serempak terkejut.

Mei Ling pun memceritkan kejadian yang menimpa dirinya.

Tak lama kemudian setelah Mei Ling menceritakan kejadian yang menimpanya.

"Dimana pemuda itu Mei' er" ucap sang ayah.

"Ada di...... EH!!!! " ucap Mei Ling tak melanjutkan perkataannya karena tak melihat pemuda itu dibelakangnya.

"Tadi ada dibelakang Mei Ling ayah.." ucap Mei Ling.

"Apakah kau sudah mempersilahkan dia untuk masuk nak" ucap sang ayah.

"EH!!! Belum yah,Mei Ling lupa" ucap Mei Ling.

"Berarti pemuda itu masih ada didepan rumah,ayo kita kesana" ucap sang ayah.

Kemudian mereka bertiga menuju teras rumah,Nampak seorang pemuda bertopeng sedang duduk dilantai sambil menghisap seseuatu lalu memgeluarkan asap.

"Apa yang dia hisap itu?" ucap sang ayah dalam hati sambil berjalan menuju tempat dimana pemuda bertopeng itu Duduk.

"Permisi..Apakah kau telah menyelamatkan putriku anak muda? ucap ayahnya Mei Ling.

Udin yang mendengar asal suara itu menoleh.

"Iya paman" ucap Udin.

"Beneran dia berada di ranah nirwana,tapi mengapa bisa mengalahkan orang yang berada di ranah saint?" ucap Ayahnya Mei dalam hati.

"Terima kasih telah menyelamatkan putri kami anak muda,ini ada sedikit hadiah untukmu sebagai rasa terima kasihku" ucap Ayahnya Mei Ling menyerahkan cincin ruang.

"Ya paman,tapi maaf...Aku tak membutuhkan hadiah tersebut,berikanlah kepada yang membutuhkannya." ucap Udin lalu menghilang.

"EH!!!!!! mereka terkejut tiba - tiba pemuda bertopeng tadi menghilang.

"Sungguh beruntung anakku bertemu dengannya,kalau tidak anakku sudah menjadi mayat," ucap ayahnya Mei Ling.

.

.

.---****---

.

.

Nampak sosok pemuda bertopeng sedang melayang di udara,pemuda itu adalah Udin.

"Untung aku bisa kabor,jika enggak...bisa lama aku disana." ucap Udin. Lalu Udin melanjutkan perjalanannya menuju portal ke lapisan ke dua.

Udin sudah menempuh jarak 1.000juta kilometer.

"Hem...sepertinya ada disini"ucap Udin sambil mengamati daerah yang disebutkan oleh Paijo.Udin mencari letaknya,katanya Paijo letak Portal tersebut berada di tengah - tengah kedua air terjun.

"Dapat......Yesss...." ucap Udin senang.

Kemudian Udin turun lalu melihat ada 2 orang yang menjaganya.

Penjaga itu berada di ranah Holly emperor kuning tingkat 8.

"Kok ada penjaganya ya...Aneh" ucap Udin dalam hati.

"Maaf anak muda,kamu tidak boleh masuk jika belum diranah emperor ." ucap penjaga itu.

"Ooo..gitu..bentar aku keluarkan kekuatanku yang asli " ucap Udin.

wusssshh....

Aura kaisar dewa berlian tingkat 9 keluar.

"A...A...A....Aura apa ini..aku tak sanggup menahannya" ucap penjaga itu terduduk lalu memuntahkan seteguk darah.

Kemudian Udin menarik lagi auranya.

"Bagaimana?? apakah aku boleh masuk." ucap Udin.

"Si...Silahkan yang mulia dewa,mohon maaf atas kelancangan hamba" ucap penjaga itu sambil bersujud.Penjaga mengira pemuda bertopeng itu adalah dewa yang menyamar,karena orang yang sudah berada di ranah dewa akan di puja dan dihormati.

"Iya......Bukain portal tersebut" ucap Udin.

"Ba...Baik yang dewa" ucap penjaga itu,lalu membukakan pintu portal..

Setelah pintu itu terbuka lalu Udin pun masuk...

"Hem....ternyata kalau mau masuk harus ada syaratnya ya..terus bayar pula" ucap Udin dalam hati,tadi Udin sempat melihat plang tulisan tarif masuk.

Udin terus berjalan ke arah pintu keluar portal ruang dan waktu tersebut. Setelah beberapa jam Udin Sudah keluar,kini Udin sudah dilapisan ke Dua.

"Jo...arah portal selanjutnya kemana?" ucap Udin telepati.

"Arah ngalor bos...kiro - kiro 3.000 juta kilometer .Ono patung jumlahe sekawan,Nah portalle pas tengah - tengah patung kuwi Bos" ucap Paijo telepati

"Oke,apakah ada yang mau naik tahap lagi Jo?" ucap Udin telepati.

"Ada Bos..tapi nanggung..nanti sajalah Bos" ucap Paijo telepati.

"Y sudah kalau gitu" ucap Udin telepati.

"Hem.....Arah ngalor yoo...oke...tunggu aku sayang." ucap Udin. Kemudian ia menggunakan mata dewanya lalu menggunakan skillnya.

Tak terasa sudah mencapai jarak 3.000juta Km.

"Patung oh patung mengapa kau tak mau muncul " ucap Udin sambil mengubah suaranya.

"Bagaimana aku mau muncul,memang aku lagi ngumpet." ucap Udin dengan suara aslinya.

Udin mau ngajak krilin jalan bersama,namun dia harus melatih para murid sekte elang emas supaya kuat.

"Nah...kau disitu rupanya ya" ucap Udin..

"Hem...kok gak ada yang jaga ya...apa penjaganya sembunyi,begitu mau ada yg lewat baru muncul seperti tukang parkir" ucap Udin dalam hati. Ketika mau dekat dengan portal.

Tiba - tiba...

"Maaf tuan...jika mau lewat sini bayar 20.000 batu Roh sedang" ucap Penjaga yang baru muncul Itu.

"Belom 5 menit aku bilang,ternyata beneran kya tukang parkir di emperan toko..Jangkreeek." ucap Udin dalam Hati.

Mau tak mau Udin memeberikan uangnya pada petugas itu.

"Silahkan masuk Tuan" ucap penjaga itu.

"Iya" ucap Udin,sekilas Udin melihat plang harga tarif masuk sebesar 10.000 batu roh sedang.

"Waasssuuuu...di bohongin aku" ucap Udin dalam hati...

Lapisan demi lapisan Udin lalui,dalam perjalananya Udin menemui beberapa hambatan, kecil saja seperti menolong orang yang sangat membutuhkan pertolongannya.
Udin menaikkan kekuatannya ke ranah immortal agar portal yang akan dimasuki bisa dia lewati tanpa harus mengeluarkan aura kekuatan aslinya lagi. Portal di tiap lapisan alam dewa tingkat 1 ada yang jaga ada pula yang tidak,jika dekat dengan pemukiman penduduk maka portal tersebut dijaga,jika jauh maka tidak dijaga.

Kini Udin didalam portal menuju alam dewa tingkat ke dua.

"Akhirnya sampai juga." ucap Udin ketika sudah berada didepan portal alam dewa tingkat ke dua. Nampak petugas jaga berdiri disitu. Udin melewati saja kedua penjaga itu.

"Hem....enaknya kemana ya? " ucap Udin dalam hati berpikir.

"Mending jalan kaki sajalah..Siapa tahu aku nemu jalan pulang"ucap Udin dalam hati.

Kini Udin berjalan kaki menyusuri jalan menuju desa terdekat.Udin kembali menurunkan kekuatannya di ranah saint tingkat 9.

.

.

.

.

¤¤¤¤¤¤¤
 
Dikasih gelar 👆 sama dianjeng, aa dika baru inget mungkin yang dimaksud ini orangnya 👇
ME4MFE3_t.jpg
Rany kenapakah kau pergi...
Apakah gara2 foto ini.....Wakakakakak.....
Itu wajahku sebelum minum pil dari klinik Tong Seng....
Rany ooh Rany....
 
MENYUSUP




Seorang Pemuda bertopeng sedang duduk disebuah kamar penginapan,pemuda itu adalah Udin yang sedang berpikir.

"Mencari jalan pulang bagaikan mencari jarum ditumpukan jerami, Pusiiingg....sekarang aku mempunyai 2 misi,yang pertama jalan pulang ke dua menjemput istri ke duaku. Aseeeeemmm...." ucap Udin.

Huuufffttt......asap keluar dari mulutnya..

"Bos....masih ada rokok kah" ucap Paijo telepati.

"Sisa sedikit jo..Bentar aku kesana mau buat yang banyak." ucap Udin telepati.

Udin memasang kembali array nya yang sempat dihilangkan lalu masuk kedalam dunia jiwa..

"EHH!!! Udin terkejut melihat perkembangan murid sekte.

Banyak murid sekte sudah berada di ranah Prajurit dewa emas.

"PAIJO....KESINI..." ucap Udin menggunakan tenaga Qi nya.

Orang - orang mendengar suara guru besar Udin menjadi terkejut,seolah - olah mempunyai pertanyaan yang sama,mengapa guru besar Udin memanggil guru Paijo memakai tenaga Qi.

Tak lama kemudian datanglah Paijo.

Pletak.....

"Addooohhhh....Ampun Bos...Mengapa kau memukulku? Apa salahku? " ucap Paijo.

"Gakpapa...Pengen aja..Itu mengapa murid - muridmu sudah berada di prajurit dewa emas gak kasih tau aku?? " ucap Udin.

"Nanggung Bos jika masih ditahap segitu,nanti kalau dah di tahap Raja dewa baru aku beri tahumu bos" ucap Paijo.

"Wooo...Sempruulll...Ya kalau kuat nahan..kalau enggak piye?" ucap Udin.

"Kan Petir kesengsaraannya takut sama Bos,tinggal bos bilangin aja jangan terlalu kuat kasih petir kesengsaraannya" ucal Paijo dengan entengnya.

Pletaak.....

"Addoohhh...Ampon boss...Lama - lama aku bisa beleng - beleng kalau dipukul terus dikepala." ucap Paijo merasakan kesakitan.

"Gak dipukul aja sudah beleng - beleng kok." ucap Udin.

"Rata - Rata mereka mempunyai elemen apa jo?"ucap Udin.

"Hem...yang pertama Api,kedua .....tanah ke tiga angin..ke empat petir Bos" ucap Paijo.

"HEH!!! Petirr??? Siapa yang mempunyai kekuatan petir Jo" ucap Udin.

"Hanya Meng Yun saja Bos" ucap Paijo.

"Ya sudah kalau begitu..lanjutkan lagi kamu mengajar.. Aku mau kerumahku dulu" ucap Udin sambil menyerahkan sisa batang rokok pada Paijo.

Paijo langsung memasukkan Rokok itu kedalam cincin ruangnya.

"Siap bos...laksanakan" ucap Paijo sambil Hormat ala militer.

Udin melesat ke arah kebun untuk memanen.

"Dah lama aku gak panen" ucap Udin ketika sudah dikebunnya.

Kebun Udin bisa dimasuki siapa saja,Udin memberikan kebebasan pada para penghuni dunia jiwanya untuk mengolah asal tidak merusak kebunnya itu.

"Hem...Kurasa sudah cukup.Saatnya membuat rokok." ucap Udin dalam Hati.

Udin melesat ke arah rumahnya.

"Dek...Aku pulang" ucap Udin didepan rumah.

10 menit kemudian menunggu.

" Oh iya ya,Rany kan gak ada..Asemm...lupa aku" ucap Udin.

Awalnya Udin hanya membuat rokok saja,namun ia terpikirkan murid - murid sekte elang emas belom mempunya senjata api,maka Udin membuat untuk mereka.

Kemudian Udin membuat rokok dan senjata api selama 21 hari.

"Akhirnya jadi banyak juga.." ucap Udin setelah membuat rokok dan senjata api.Udin menaruh sebagian rokok dalam cincin ruangnya lalu sebagiannya lagi ditaruh dalam cincin ruang beserta senjata api lalu meletakkan di atas meja.

"Jo...Rokok dan senjata api, aku taruh diteras rumahku di atas meja.Kamu latih murid -muridmu menjadi prajurit yang bisa aku andalkan. ucap Udin telepati.

"Heh!!! senjata api? Apa bos Udin mau membentuk KOPASUS" ucap Paijo dalam hati.

"Siap bos...nanti aku ambil" ucap Paijo telepati.

Udin keluar dari dunia jiwanya.

Tak lama kemudian Paijo datang lalu mengambil dan memeriksa isi cincin tersebut.

Lalu mengambil senapan serbu.

"HAH!!!! Ini kan material terkuat se alam semesta. ucap Paijo terkejut saat melihat bahan senjata api itu.Paijo juga melihat secarik kertas berisi tentang cara penggunaan senjata api.

Kemudian Paijo melesat ke arah murid - murid sekte yang berlatih.

Nampak ada 200 murid sekte yang dilatih,karena mereka dilatih secara bergiliran.

"PERHATIAN UNTUK SEMUANYA" ucap Paijo menggunakan tenaga Qi.

murid - murid yang awalnya sibuk berlatih kemudian menghentikan aktifitasnya.

"SEMUA YANG BERLATIH HARI INI SEGERA BERKUMPUL"

Murid - murid yang berada jauh dari Paijo segera mendekat ke arah Paijo.

"AKU MENDAPAT TUGAS BARU DARI BOS UDIN UNTUK MELATIH KALIAN MENJADI KOPASUS"

Salah satu murid mengangkat tangannya..

Paijo yang melihatnya langsung menyuruh murid itu bicara.

"Maaf guru..KOPASUS itu apa? " tanya murid itu.

"KOPASUS ITU ADALAH KOMANDO PASUKAN KHUSUS. DIMANA SETIAP MURID AKAN MENJALANI LATIHAN YANG EKSTRIM. APAKAH KALIAN MAU MENJADI KOPASUS?"

"SIAP....KAMI MAU GURU" teriak mereka serempak sambil berdiri tegak. Mereka gak tahu apa itu KOPASUS sebenarnya hanya asal jawab saja.

"BAGUS... LATIHAN INI DIBILANG KEJAM,KARENA UNTUK MELATIK FISIK KALIAN,JIKA KALIAN MENYERAH MAKA KALIAN TIDAK LAYAK UNTUK TINGGAL DISINI"

Para murid itu terkejut,mereka mempunyai pertanyaan yang sama dalam hatinya,latihan apa yang dimaksud.

"SEKARANG YANG ADA DISINI SEGERA BERLARI KELILING LAPANGAN HINGGA AKU SURUH BERHENTI,JANGAN ADA YANG BERHENTI SEBELUM AKU SURUH."

"SIAP GURU" ucap mereka serempak.

"LATIHAN DIMULAI DARI SEKARANG"ucap Paijo memakai tenaga Qi.

Awalnya hanya 200 murid yang mengikuti latihan, kini semua murid ikut latihan ekstrim.Hari pertama mereka nampak kepayahan untuk berlari,hari kedua masih berat,hingga minggu kedua mereka sudah terbiasa.
Mereka hanya istirahat 5 jam sehari itu pun gak nentu,kadang malam juga disuruh latihan.

Sebulan kemudian mereka berlatih menahan nafas di dalam air.

Sebulan kemudian mereka berlatih berenang.
Latihan yang mereka lakukan seperti di neraka. Mereka mau menyerah,tapi teringat perkataan Guru Paijo mereka mengurungkan niatnya.

Sebelum latihan,mereka diwajibkan berlari keliling lapangan sebanyak 1000X lalu push up 1000X . Seminggu dalam sebulan,mereka dilatih untuk menggunakan senjata api. Awalnya mereka tak tahu benda apa yang dia pegang itu,begitu diberi penjelasan maka mereka paham. Setiap senjata hanya bisa dipakai 1 orang,senjata itu tidak bisa dipakai oleh orang lain karena memakai segel khusus yang di kasih Udin.

Kadang Paijo pernah menyuruh murid - muridnya merangkak di tanah yang berlempur lalu Paijo menembakkan api didekat mereka...

Bomm....

Bomm...

Boomm...

"Ayoo...Ayoo...cepat kalian bergerak...musuh sedang menyerang" ucap Paijo sambil melempar api didekat murid - muridnya itu.

Paijo ingin membuat pasukan berani mati,yang kuat mentalnya dan fisiknya, ketika ada peperangan nanti akan sudah siap mereka hadapi.

.

.

---***---

.

Setelah Udin keluar dari dunia jiwanya.

"Nampaknya aku harus cari tempat yang pas..***k enak jika disini terlalu lama didalam kamar gak keluar- keluar,nanti orang - orang pada curiga dan penasaran." ucap Udin dalam hati.

Kini Udin keluar kamar menuju resepsionis untuk mengembalikan kunci kamar setelah itu keluar.

Udin berjalan ke arah barat pintu masuk desa,setelah Udin melewati pintu gerbang,Udin terbang melayang di udara.

"Itu ada bukit,kesana aja lah dulu" gumam Udin.
Lalu udin melesat menggunakan skillnya,tak sampai satu detik dia sudah dipuncak bukit.

Udin memasang array pelindung dan aray Ilusi di cekungan dinding batu.Belum sempat ia masuk dunia jiwa tiba - tiba terdengar suara pertempuran.

trang.....

trang.....

Boomm...

"CEPAT KAU BANTU GO HUANG BIAR AKU HADAPI MONSTER INI" ucap suara lelaki dengan teriak.

Akhhhh.....

Trang.....

Bomm....

"Asem...baru aja mau mojok sudah diganggu." runtuk Udin kemudian melesat ke arah sumber suara tadi.

Nampak 10 orang bersusah payah menghadapi monster tersebut,sebagian ada yang terluka,sebagian bertarung,sebagian mengobati yang terluka.

"Hem...dia berada di Ranah grand dao" ucap Udin dalam hati,lalu Udin mengerakkan jarinya ke arah monster tersebebut.

Tashh..... bugh....

Boommmm.....tubuh monster Bumi lev 3 yang tingginya 10 meter ambruk dengan kepala terpisah.

"EH!!!! mereka terkejut monster yang dia lawan tiba - tiba tumbang dengan kepala terpisah.

"TERIMA KASIH GURU" ucap mereka serempak. Mereka mengira gurunya yang menolong,sebab kelompok itu sedang mengikuti seleksi penerimaan murid di sekte pedang langit.

Udin tak menjawab,Ia terus memperhatikan kelompok tersebut.

"Sepertinya seru neh...ikutin saja ah..mayan dapat hiburan,daripada terbang terus mencari portal." ucap Udin sambil menghilangkan hawa keberadaanya.

3 jam kemudian kelompok itu melanjutkan perjalanannya.

Selama Udin mengawasi kelompok itu,Udin membantunya dari jauh,kelompok itu mengambil sebuah batu yang ada didalam tubuh monster.

"Itu batu apa??"ucap Udin dalam hati yang belum mengetahui jenis batu yang diambil kelompok pemuda tersebut.

"Go Sheng..." ucap pemuda kelompok yang di awasi Udin.

"Ya Go Ching ada apa?" ucap Go Sheng.

"Sepertinya kita selalu dibantu oleh guru,apakah kita nanti tidak diskualifikasi oleh panitia?" ucap Go Ching.

"Aku gak tahu,yang aku tahu tadi peraturannya Tidak boleh membunuh peserta lain,kita hanya perlu mengumpulkan poin dari monster yang kita lawan" ucap Go Sheng.

"Tapi menurutku,guru biasanya hanya membantu dua kali saja selebihnya tidak. Ini sudah 10 monster yang dibunuh oleh guru" ucap Go Shang menimpali percakapan mereka.

"Iya juga seh." ucap mereka serempak.

tiba - tiba muncul monster Ular tingkat langit lev 4 muncul dihadapan mereka.

"MON...MON...MONSTER LANGIT...KABORRRR" ucap Go Cheng.

Mereka menyadari tidak akan mampu melawan monster tersebut.
Baru mau melangkah tiba - tiba leher Ular itu putus.

Boomm.....Suara kepala ular yang besarnya 5 meter terjatuh ditanah ketika akan menyerang kelompok itu.

"HAHH!!!!!! Mereka terkejut.

Dalam pikiran mereka tidak mungkin gurunya bisa mengalahkan monster itu dalam sekejap.Siapa yang membantu mereka.

"Terima kasih yang mulia dewa membantu kami dalam menjalankan pertandingan ini" ucap Go Sheng selaku menjadi pimpinan kelompok tersebut.

"Iya sama- sama " ucap Udin yang bersembunyi dibalik pohon besar.

"Sudikah yang mulia dewa menampakkan diri agar kami tidak penasaran" ucap Go Sheng.

Udin lalu menampakkan dirinya,mereka terkejut melihat pemuda bertopeng muncul di balik pohon. Mereka pikir yang membantu mereka sudah berumur 100 tahun,tapi nyatanya masih muda.

"Apakah benar Tuan yang membantu kami?" ucap Go Sheng.

"Iya benar,soalnya aku bosan lalu melihat kalian ya aku bantu saja." ucap Udin.

"Terima Kasih yang mulia dewa telah membantu kami.Saya Go Sheng..yang ini Go Cheng,Go Ching,Go Huang,Go Ling Wei, Go Then, Go Pheng,Go Dhang Go Shong. dan ini Go Mei Tian , Kami dari perguruan Teratai biru" ucap Go Sheng sambil memperkenalkan teman -temannya.

"Aku tak salah lihat kah? pemuda ini berada di ranah saint tapi mengapa bisa membunuh monster langit lev 4" ucap Go Cheng dalam hati.

"Asem...aku lupa untuk menaikkan kekuatanku lagi" ucap Udin dalam hati.

"Namaku Ling Udin Salam kenal." ucap Udin.

"Yang mulia dewa mau kemana?" ucap Go Mei Tian.

"Jangan panggil aku yang mulia dewa panggil saja Udin. Aku gak tahu mau kemana.Hem...bolehkah aku ikut bergabung dengan kalian" ucap Udin.

"Sebentar Ya--- Udin,saya harus diskusi dulu bersama teman - temanku." ucap Go Sheng.

"Oke aku tunggu" ucap Udin.

"Gimana teman - teman,apakah kalian mengijinkah dia untuk bergabung?" ucap Go Sheng.

"Aku seh setuju saja,hanya saja dia tidak memiliki Token untuk mengikuti seleksi penerimaan murid ini" ucap Go Pheng.

"Aku saja yang mundur biar dia yang masuk,sebab dari awal dia banyak membantu membunuh monster,tanpa dia kita tak kan mampu memperoleh poin yang tinggi" ucap Go Mei Tian yang ilmunya masih rendah ketimbang yang lainnya.

"Hem...Apakah kalian menyetujui saran Go Mei Ling?" ucap Go Sheng.

"KAMI SETUJU.." ucap mereka serempak..

Kemudian Go Sheng menghampiri Udin.

"Maaf Tu--- Udin,kami telah diskusi hasilnya kami menyetujui dirimu bergabung dalam kelompok kami,ini Token pesertanya" ucap Go Sheng sambil menyerahkan ke Udin.

" Terima kasih,kalau gitu mari kita lanjutkan kembali." ucap Udin.

"Baik ketua" ucap Mereka serempak secara reflek.

"HEH!!!! Sejak kapan aku menjadi ketua,pemilihan saja belum" ucap Udin protes.

"Tadi kami juga sudah memutuskannya ketua ucap Go Sheng mengada - ada.

Go Mei Ling melesat pergi meninggalkan mereka, Dia kembali ke kursi penonton dan memberi tahu gurunya.

Setelah Go Mei Tian pergi. Mereka pun melanjutkan perjalanannya sambil membunuh monster yang ia temui,Udin membantu mereka dengan membuat monster itu kehilangan kaki dan tangannya atau membuat monster itu sekarat,sisanya mereka yang membunuh.

---****----

.

.

.

Nampak beberapa orang mengawasi para peserta.

"Tetua Huang..coba anda lihat ini" ucap Panitia pengawas di layar. Layar itu dari sebuah batu yang menampilkan keadaan sekarang seperti CCTV.

"HAH!!!! Bagaimana bisa mereka mendapat poin tertinggi,sedangkan tahun lalu mereka gagal" ucap Tetua Huang dalam hati.

"Perintahkan panitia yang lain untuk mengawasi kelompok itu" ucap tetua Huang.

"Baik tetua" ucap panitia itu,kemudian dia memberitahukan pada pengawas yang berjaga disana untuk mengawasi kelompok teratai biru menggunakan batu komunikasi.

Tak lama kemudian panitia itu mendapat info dari pengawas lalu memberitahukan pada Tetua Huang.

Tetua Huang yang mendapat laporan tersebut lalu berlari dan mencari ketua sekte.

30 menit kemudian Tetua Huang sudah berada didekat Ketua sekte.

"Maaf Ketua saya mengganggu anda,ada hal yang penting yang harus saya sampaikan" ucap tetua Huang.

"Ya..Ada apa Tetua Huang?" ucap Ketua sekte.

"Tadi saya melihat dan memantau acara itu diruang pengawas,Saya melihat perguruan Teratai biru mendapatkan skor tertinggi yang belom pernah ada muncul selama penerimaan murid" ucap Tetua Huang.

"Lalu istimewanya apa?" ucap Ketua sekte.

"Salah satu dari kelompok itu bisa membunuh monster langit dengan mudah,padahal kekuatan orang itu berada di ranah saint ketua"

"APPAAA!!!! Apakah yang kau katakan itu benar tetua Huang?" ucap ketua sekte.

"Benar Ketua ,saya tidak berani berbohong" ucap tetua Huang.

"Baiklah kalau begitu,segera kembali dan awasi pemuda itu" ucap Ketua.

"Siap Ketua" ucap Tetua Huang sambil membungkuk lalu pergi.

"Hemm...Menarik. Aku bisa mendapatkan seorang murid yang sangat jenius" ucap ketua sekte dalam hati.

.

.

.

---***----

.

.

.

Kelompok Udin kini berkumpul bersama kelompok yang lain. Mereka menunggu hasil dari Misi tersebut.

TERIMA KASIH KALIAN SUDAH MENYELESAIKAN MISI YANG KAMI BERIKAN.
UNTUK SKOR NILAI SUDAH KAMI HITUNG TANPA ADA KECURANGAN SEDIKITPUN.

KELOMPOK YANG BERHASIL MEMPEROLEH POIN YANG TINGGI ADALAH TERATAI BIRU DENGAN JUMLAH POIN 1.450.880.

"APPAAA!!! semua peserta terkejut.

Pikiran mereka hanya satu bagaimana mungkin bisa Kelompok teratai biru mencapai poin tertinggi..sebab poin yang tertinggi yang pernah ada itu berada di 14.450 Poin.

KELOMPOK KE DUA YAITU DARI KELOMPOK MACAN PUTIH DENGAN JUMLAH POIN 12.750

KELOMPOK KE TIGA YAITU DARI KELOMPOK TOMBAK DEWA DENGAN JUMLAH POIN 11.580

Panitia itu menyebut sampai 15 kelompok saja,yang tidak masuk poin yang diharuskan maka gugur.

Banyak yang gugur dalam perekrutan tersebut.

BESOK AKAN DI ADAKAN TES KE DUA.PERSIAPKAN DIRI KALIAN.TERIMA KASIH.
ucap Panitia perekrutan murid dengan menggunakan Qi.

"Terima kasih ketua" ucap kelompok Udin serempak.

"Aku kan hanya membantu sedikit saja,sisanya kalian yang menyelesaikannya" ucap Udin merendah.

"Mari kita temui Guru Feng" ucap Go Sheng.

"Baik..."ucap mereka serempak kecuali Udin.

Mereka pun berjalan menuju ketempat Guru mereka.

"Salam Hormat guru" ucap mereka serempak kecuali Udin diam saja.

"Iya,selamat kalian telah berhasil(lalu melihat Udin) dan terima kasih sudah membantu kami yang mu... Udin" ucap Guru Feng hampir keceplosan,sebab sebelomnya ia sudah diberi tahu oleh Go Mei Tian.

"Ya sama - sama kek,aku hanya membantu sedikit saja,sisanya adalah murid - muridmu ini yang menyelesaikan" ucap Udin.

"Sunggu rendah hati pemuda ini,masih muda sudah mempunyai kekuatan dewa" ucap guru Feng dalam hati.

Udin yang mendengar ucapan Hati guru feng diam saja.

"Mari kita pergi ke tenda untuk beristirahat" ucap guru Feng.

"Baik guru " ucap mereka serempak kecuali Udin.

Mereka kembali ketenda yang mereka bangun untuk mengikti ujian penerimaan murid sekte Matahari.

"Tuan Udin" ucap Guru Feng.

"Jangan panggil aku Tuan,panggil saja Udin." ucap Udin.

"Baik Nak Udin,mengapa kau membantu kami?" ucap guru Feng.

"Gakpapa,hanya pengen saja" ucap Udin.

"Nak Udin asalnya dari mana? " ucap guru Feng.

"Aku dari Bumi,apa kakek pernah kesana ? atau kakek pernah dengar?" ucap Udin.

"Bumi??? aku gak pernah dengar ataupun pergi kesana." ucap guru Feng.

"Aiishhh...Kirain tahu,kalau tahukan enak aku bisa minta antar pulang." ucap Udin dalam hati.

"Ya sudah kalau gak tahu,eh sebentar kek(Udin mengeluarkan teko berisi kopi yang masih hangat beserta gelas) Ini silahkan diminum(Udin memanaskan kopi itu dengan kekuatannya)" ucap Udin sambil menyerahkan secangkir kopi pada guru Feng,sedangkan yang lain hanya melihatnya saja.

"Apa ini nak Udin?" ucap guru Feng.

"Ini kopi kek,oh iya ini buat kalian" ucap Udin menyerahkan teko beserta gelas ke murid - murid guru Feng.

Mereka meminum kopi itu sama - sama.

"INI!!!! Semua terkejut.

Mereka merasakan jiwanya tenang bagaikan tak punya beban.

"Ini buat kakek,disini ada cara pembuatannya" ucap Udin memberikan 4 Kg kopi 5 Kg gula.

"Terima kasih nak Udin" ucap guru Feng.

2 jam mereka mengobrol kemudian tidur,karena besok akan diadakan ujian ke dua.Sebelum Udin tidur,ia memberikan ratusan berbagai jenis pil lev 10 pada guru Feng,guru Feng menolak namun Udin memaksanya,mau tak mau guru Feng menerimanya.
.

.
Esok paginya mereka sudah bangun dan berkumpul ditengah lapangan.

Namun Udin tidak ikut,karena akan melanjutkan kembali perjalananya,semalam ia sudah bicara pada mereka,awalnya mereka ingin Udin tetap Ikut namun mendengar Udin ingin cepat - cepat pulang karena ditunggu istrinya maka dengan berat hati membiarkan Udin pergi.

Udin melayang di langit sambil mengamati acara itu,Nampak ketua sekte mencari keberadaan pemuda bertopeng yang diceritakan tetua Huang namun tak ketemu.

Setelah sejam mengamati lalu Udin menggunakan skillnya untuk mencari portal itu yang diberi tahu oleh Paijo.

Setelah menempuh jarak 56.860 juta Km barulah Udin menemukan portal tersebut,Udin menaikkan kekuatannya ke ranah Dewa merah tingkat 5. Lalu udin turun.

Nampak 4 penjaga yang menjaga portal.

"jika ingin masuk bayar 1.000 batu roh tinggi" ucap penjaga itu pada Udin.

Udin membayar lalu masuk kedalam portal yang sudah dibuka oleh penjaga ketika udin sudah membayar.

"Jika aku masih disana maka makin lama aku akan bisa pulang." ucap Udin dalam hati sambil berjalan.
Udin tidak mau terbang dilorong portal,sebab bisa menabrak dinding itu,bila tertabrak maka Udin akan mendapat masalah.

4 jam kemudian Udin keluar dari portal.

Kini Udin berada di lapisan ke dua alam dewa tingkat ke dua. Udin melesat terbang menuju arah portal dengan skilnya.

Baru saja menempuh jarak 100.000Km Udin merasa menabrak sesuatu,kemudian Udin mengamati jalur yang tadi dilaluinya.

"Asem....Aku gak lihat ada yang lewat tadi,aku nabrak apa ya?" ucap Udin dalam hati..sambil menyusuri jalan yang dilaluinya sambil terbang.

"EH...!!!itu burung apa?? gede banget..seperti cendrawasih." ucap Udin dalam hati kemudian turun menghampiri burung tersebut.

Nampak seekor burung dengan panjang 100 meter berwarna Merah ada biru - birunya terluka akibat tertabrak Udin.

Burung itu hendak terbang namun tak bisa,lalu melihat ada manusia bertopeng mendekati dirinya."Sial..Tadi aku menabrak apa,perasaan dilangit tidak ada orang ataupun hewan yang terbang,sekarang ada manusia bertopeng mendekatiku,apakah aku akan mati disini?" ucap Burung itu dalam hati.

Udin terkejut bisa mendengar ucapan hati burung tersebut,biasanya hanya manusia saja,

" Maafkan aku,tadi aku tak sengaja menabrakmu" ucap Udin.

"APPAAA!!!! jadi dia yang menabrakku,tapi mengapa aku tak melihat dia" ucap burungbitu dalam hati.

"Aku juga tadi gak melihatmu kok" ucap Udin.

"EH!!! Dia bisa mendengar apa yang aku ucapkan dalam hati??" ucap burung itu dalam hati terkejut.

"Iya aku bisa dan aku juga baru tahu ini,nah telan lah pil ini"ucap Udin sambil memasukkan pil dalam paruh burung itu.

Setelah menelan pil itu,kini keadaan burung itu sehat kembali,luka yang dia derita telah hilang.

"Terima kasih kamu telah mengobatiku" ucap burung dalam hati sambil menunduk.

"Jangan ucapkan terima kasih,karena akulah penyebab semuanya ini,maafkam aku ya" ucap Udin.

"Iya aku maafkan " ucap burung itu. Kemudian Udin menghilang.

""Eh...kemana pemuda itu" ucap burung itu dalam hati sambil celingak celinguk mencari sosok pemuda itu namun tak menemukannya.

.

.

.

.

¤¤¤¤

.

.

Cukup sampai disini dulu ya teman - teman.semoga terhibur.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd